Proposal Lilo
Proposal Lilo
Proposal Lilo
Proposal Ini Di Ajukan Sebagai Persyaratan Untuk Melaksanakan Penelitian Dalam Rangka
Penyusunan Karya Tulis Ilmiah
Di Susun Oleh :
Proposal Ini Di Ajukan Sebagai Persyaratan Untuk Melaksanakan Penelitian Dalam Rangka
Penyusunan Karya Tulis Ilmiah
Di Susun Oleh
Pembimbing
Mengetahui
Ketua Program Studi Keperawatan Waingapu
i
KATA PENGANTAR
Puji Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan
penyertaan-Nya penulis dapat menyelesaikan Proposal ini yang judul “Studi Deskriptif
Pengetahuan Keluarga Tentang Pencegahan Malaria Di Desa Mbatakapidu Wilayah Kerja
Puskesmas Waingapu Kabupaten Sumba Timur”.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Proposal ini banyak mendapat bantuan
dari berbagai pihak. Oleh karena itu, melalui kesempatan ini penulis menyampaikan terima
kasih kepada Ibu Veranika Toru Skep., Ns., Mkep. Selaku pembimbing sekaligus penguji II
yang telah memberikan bimbingan dan motivasi kepada penulis dalam pembuatan Proposal
penelitian ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Umbu Nggiku
Djakatara Skep., Ns., Mkep. Selaku penguji I yang telah memberikan masukan dan
bimbingan kepada penulis demi kesempurnaan Proposal penelitian ini.
Penulis juga menyampaikan terima kasih kepada:
1. Bapak Irfan, SKM, M.Kes. Sebagai Direktur politeknik Kesehatan Kemenkes Kupang
yang telah mengijinkan penulis menempu Pendidikan Di Politeknik Kesehatan Kemenkes
Kupang Program Studi Keperawatan Waingapu.
2. Ibu Maria Kareri Hara, S. Kep., Ns., M.Kes. sebagai ketua Program Studi Keperawatan
Waingapu yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengikuti
perkuliahan di Program Studi Keperawatan Waingapu.
3. Bapak Yohanis K. Maramba Hamu, sebagai kepala desa Mbatakapidu.
4. Bapak dan Ibu dosen yang telah membekali Penulis dengan pengetahuan selama
dibangku kuliah.
5. Kepada keluarga khususnya Bapa Mama dan adik tersayang yang memberikan dukungan
doa dan selalu mendukung penulis dalam meraih cita-cita sehingga penulis bisa
menyelesaikan Proposal ini.
6. Kepada teman-teman khususnya kelas B serta semua pihak yang penulis tidak bisa
sebutkan namanya satu persatu yang telah membantu memberikan ilmunya kepada
penulis dalam penyusunan Proposal ini.
Semoga proposal ini dapat bermanfaat bagi pengembangan ilmu dalam bidang
keperawatan.
Penulis
ii
Hal
JUDUL PENELITIAN…………………………………………………………... i
LEMBAR PERSETUJUAN…………………………………………………… ii
KATA PENGANTAR……………………………………………………………. iii
DAFTAR ISI……………………………………………………………………… iv
DAFTAR TABEL………………………………………………………………... vii
DAFTAR GAMBAR …………………………………………………………….. viii
DAFTAR SINGKATAN…………………………………………………………. ix
DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………………………... x
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang……………………………………………………… 1
1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………….. 3
1.3 Tujuan Penelitian……………………………………………………... 3
1.4 Manfaat penelitian……………………………………………………. 3
1.5 Keaslian Penelitian…………………………………………………… 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Konsep Malaria ……………………………………………………... 7
2.2 Konsep Keluarga ………………………………………….………. 11
2.3 Konsep Pengetahuan………………………………………………… 13
2.4 Kerangka konsep……………………………………………………… 19
2.5 Defenisi operasional…………………………………………………... 20
BAB III METEDOLOGI PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian……………………………………………………… 21
3.2 Rancangan penelitian………………………………………………… 21
3.3 Populasi Dan Sampel ………………………………………………… 21
3.4 Variabel Penelitian …………………………………………………… 22
3.5 Lokasi Dan Waktu Penelitian ………………………………………... 22
3.6 Instrumen Penelitian……………………………………………......... 22
3.7 Teknik Pengumpulan Data…………………………………………… 23
3.8 Pengolahan Data……………………………………………………… 24
3.9 Analisa Data………………………………………………………....... 24
3.10 Etika Penilitian ………………………………………………….......... 24
4.1 Jadwal Penelitian……………………………………………………… 24
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR ISI
iii
DAFTAR TABEL
Hal
1.5 Tabel Keaslian Penilitian………………………………………………. 5
2.5 Tabel Definisi Operasional……………………………………………… 2
3.1.1 Tabel jadwal Penilitian…………………………………………………… 24
iv
DAFTAR GAMBAR
Hal
Gambar 2.4 : Kerangka Konsep…………………………………………………. 19
DAFTAR SINGKATAN
v
WHO : Word Health Organization
NTT : Nusa Tenggara Timur
ACT : Artemisinin Combination Therapy
DINKES : Dinas Kesehatan
KEMENKES : Kementerian Kesehatan
ARDS : Adult Respiratory Distress Syndrome
vi
DAFTAR LAMPIRAN
vii
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
Manggrai, Kota Kupang, Manggarai Timur. Dengan endemis tinggi malaria masih
terkonsentrasi di pulau Sumba (Unicef, 2020).
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Timur, jumlah
kejadian malaria pada tahun 2020 penderita penyakit malaria sebanyak 1.639 orang,
pada tahun 2021 mengalami kenaikan sebanyak 1.758 orang penderita malaria dan
pada tahun Pada tahun 2022 mengalami penurunan berjumlah 530 orang penderita
malaria (Profil Dinkes Sumba Timur, 2022).
Data Puskesmas Waingapu penderita malaria mengalami penurunan pada
tahun 2020 berjumlah 12 orang di banding tahun 2021 yang mengalami kenaikan
berjumlah 58 orang, pada tahun 2022 mengalami peningkatan yaitu berjumlah 144
orang. Sedangkan kasus di desa Mbatakapidu pada tahun 2020 sebanyak 6 kasus,
tahun 2021 terdapat 58 kasus dan pada tahun 2022 mengalami peningkatan sebanyak
135 kasus (Profil Puskesmas Waingapu, 2022).
Penyebaran penyakit malaria juga di pengaruhi oleh pengetahuan masyarakat
yang rendah tentang penyebab penularan, pencegahan penyakit malaria sangat
mempengaruhi penyebaran penyakit. Masyarakat masih belum mengerti bahwa
penularan malaria dapat terjadi dari orang tua ke anaknya, mereka hanya
berangggapan bahwa malaria dapat menular asalkan satu daerah dalam keturunannya.
Pengetahuan penderita malaria dalam mengetahui pentingnya minum obat juga perlu
di tingkatkan, serta tindakan masyarakat yang sering berada di luar rumah pada
malam hari, mandi di sore hari, tidur tidak menggunakan kelambu, pencarian
pengobatan ke dukun dan pengobatan yang tidak rasional akan mendukung
berlangsungnya penularan malaria (LEO, 2020).
Upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Sumba Timur adalah
melakukan pembagian kelambu, pembagian abate dan membunuh vektor penyakit
sejak dini dengan cara membunuh larva sebelum berkembang menjadi nyamuk yang
lebih sulit untuk dikendalikan. Sejauh ini pengendalian umumnya dilakukan
menggunakan insektisida sintetik. Upaya pencegahan malaria lainnya adalah melalui
pendidikan kesehatan masyarakat dengan perubahan perilaku tidak sehat menjadi
perilaku sehat, berarti perilaku yang didasarkan pada prinsip – prinsip Kesehatan dan
pendidikan yang diberikan kepada masyarakat harus direncanakan dengan
menggunakan strategi yang tepat yang disesuaikan dengan kelompok sasaran dan
masalah kesehatan masyarakat yang ada.
3
2. Fungsi sosial
Konsep peran sosial dalam teori ini menggambarkan peran dari masing-
masing individu atau kelompok menurut status sosialnya dalam sebuah
sistem sosial.
3. Norma sosial
Norma sosial adalah sebuah peraturan yang menggambarkan bagaimana
sebaiknya seseorang bertingkah laku dalam kehidupan sosialnya. Seperti
halnya fungsi sosial, norma sosial adalah standar tingkah laku yang
diharapkan oleh setiap aktor.
Aspek fungsional sulit dipisahkan dengan aspek struktural karena
keduanya saling berkaitan. Tanpa ada pembagian tugas yang jelas pada
masing-masing aktor dengan status sosialnya, maka fungsi keluarga akan
terganggu yang selanjutnya akan mempengaruhi sistem yang lebih besar
lagi. Hal ini bisa terjadi kalau ada satu posisi yang perannya tidak dapat
dipenuhi, atau konflik akan terjadi karena tidak adanya kesepakatan siapa
yang akan memerankan tugas apa. Apabila ini terjadi, maka keberadaan
institusi keluarga tidak akan berkesinambungan.
2.2.3 Fungsi dan Peran Keluarga
Fungsi dasar keluarga adalah untuk memenuhi kebutuhan anggota
keluarga dan masyarakat yang lebih luas. Tujuan terpenting yang perlu
dipenuhi keluarga adalah menghasilkan anggota baru (fungsi produksi) dan
melatih individu tersebut menjadi bagian dari anggota masyarakat (fungsi
sosialisasi) (Ashidiqie, 2020).
Adapun fungsi keluarga meliputi :
1. Fungsi afektif
Kebahagiaan keluarga diukur dengan kekuatan saling mengasihi antar
anggota keluarga. Keluarga harus memenuhi kebutuhan kasih sayang
anggota keluarganya karena respon kasih sayang yang diberikan antar
anggota satu dengan yang lainnya akan memberikan penghargaan terhadap
kehidupan dalam suatu keluarga.
2. Fungsi sosialisasi
Sosialisasi merujuk banyaknya pengalaman belajar yang telah diberikan
keluarga pada anggota keluarga untuk mendidik pasien skizofrenia tentang
13
1) Tahun (know)
Tahun di artikan sebagai mengingat suatua materi yang telah di pelajari
sebelumnya, termasuk kedalam pengetahuan tingkat ini adalah mengingat
kembali sesuatu yang spesifik dari keseluruhan bahan yang di pelajari atau
rangsangan yang telah di terima. Kata kerja untuk mengukur bahwa orang
tahu tentang apa yang dipelajari antara lain: menyebut, menguraikan,
mendefinisikan, menyatakan dan sebagainya.
2) Memahami (Comrehension)
Memahami diartikan sebagai kemampuan untuk menjelaskan secara benar
tentang objek yang telah diketahui dan dapat menginterprestasikan materi
tersebut secara benar.
3) Aplikasi (Application)
Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang
telah dipelajari kepada situasi atau kondisi real sebenarnya.
4) Analisis (Analysis)
Analisis adalah suatu kemampuan menjabarkan materi atau suatu objek
kedalam komponene-komponen, masih didalam suatu struktur organisasi
dan masih ada kaitannya dengan satu sama lain.
5) Sintesis (Synthesis)
Sintesis yaitu menunjuk kepada suatu kemampuan untuk meletakan atau
menghubungkan bagian-bagian didalam suatu bentuk keseluruhan yang
baru, misalnya dapat menyusun formolasi baru dari formulasi- formulasi
yang ada.
6) Evaluasi (Evalusion)
Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan justifikasi
atau penilain terhadap materi atau objek.
2.3.3 Cara Memperoleh Pengetahuan
Menurut Notodmodjo (2020), cara memperoleh kebenaran pengetahuan dapat
di kelompokan menjadi 2 yaitu::
1) Cara coba salah (trial and error)
Cara ini telah di pakai orang sebelum adanya kebudayaan, mungkin
sebelum adanya peradaban. Pada waktu itu seseorang apabila menghadapi
persoalan atau masalah, upaya pemecahan di lakukan dengan saja
15
2) Secara kebetulan
Penemuan keberadaan secara kebetulan terjadi karena tidak di sengaja oleh
yang bersangkutan
3) Cara kekuasaan atau otoritas
Dalam kehidupan manusia sehari-hari, banyak sekali kebiasaan dan
tradisi-tradisi yang dilakukan oleh orang, tanpa melalui penalaran apakah
yang dilakukan tersebut baik atau tidak
4) Berdasarkan pengalaman pribadi
Pengalaman adalah guru yang baik, demikian bunyi pepatah. Pepatah ini
mengandung maksud bahwa pengalaman ini merupakan sumber
pengetahuan atau pengelaman itu merupakan suatu cara untuk memperoleh
kebenaran pengetahuan.
5) Cara akal sehat (common sense)
Alat sehat atau common sense kadang-kadang dapat menemukan teori atau
kebenaran. Sebelum ilmu Pendidikan ini berkembang, para orang tua
zaman dahulu agar anaknya mau menuruti nasihat orang tuanya atau antar
anaknya disiplin menggunakan cara hukum fisik bila anaknya berbuat
salah.
6) Melalui jalan pikiran
Sejalan dengan perkembangan kebudayaan umat manusia, cara berfikir
manusia pun ikut berkembang. Dari sini manusia telah mampu
menggunakan penelaran dalam memperoleh pengetahuan
7) Induksi
Sebagai mana telah disebutkan sebelumnya, bahwa induksi adalah proses
penarikan kesimpulan yang dimulai dari pernyataan khusus kepernyataan
yang bersifat umum.
8) Deduksi
Deduksi adalah pembuatan kesimpulan dari pernyataan- pernyataan umum
ke khusus.
2.3.4 Cara Pengukuran Pengetahuan
Pengukuran penelitian dapat dilakukan dengan wawancara atau angket
dengan mengemukakan sejumlah pertanyan tentang isi materi yang hendak
diukur dari subjek penelitian atau responden
16
Perilaku keluarga
Pengetahuan
Baik
Pencegahan
Pencegahan Malaria
Malaria Cukup
Kurang
Sikap
Tindakan
Keterangan:
: DI TELITI
: TIDAK DI TELITI
: GARIS PENGHUBUNG
20
Dependen Pengetahuan adalah hal yang Keluarga mampu mengetahui Kuesioner Ordinal 1. Dikatakan baik jika responden dapat
Pengetahuan diketahui oleh keluarga tentang tentang : menjawab 60-80% pertanyaan dengan
keluarga tentang Pencegahan Malaria di Desa a) Pengertian malaria benar.
pencegahan Mbatakapidu Wilayah Kerja b) Gejala malaria 2. Dikatakan cukup jika responden dapat
Malaria Puskesmas Waingapu Kab. c) Penyebab malaria menjawab 90-100% pertanyaan dengan
Sumba Timur d) Pencegahan malaria benar.
e) Penularan malaria Dikatakan kurang jika responden dapat
menjawab < 60% pertanyaan dengan
benar (Nursalam, 2019)
BAB III
METODE PENELITIAN
Kriteria inklusi
Kriteria inklusi adalah kriteria atau ciri-ciri yang perlu dipenuhi oleh setiap
anggota populasi yang dapat diambil sebagai sampel (Notoatmojo, 2012 ).
Adapun kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah :
1) Keluarga dari Desa Mbatakapidu yang pernah menderita penyakit malaria
yang datang berobat di Puskesmas Waingapu
2) Sehat jasmani dan rohani
3) Bersedia menjadi responden dengan menandatangani surat persetujuan
menjadi responden
3.4 Variabel Penilitian
1. Variable bebas (Independent Variabel)
Variabel independen adalah variabel yang nilainya menentukan variabel lain.
Suatu kegiatan stimulus yang dimanipulasi oleh peneliti menciptakan suatu
dampak pada variabel dependen (Nursalam, 2013). Variabel independen dalam
penelitian ini adalah pengetahuan keluarga.
2. Variabel terikat (Dependent Variabel)
Variabel dependent adalah variabel yang akan muncul sebagai akibat dari
manipulasi suatu variabel independent ( Nursalam, 2013). Variabel dependent
dalam penelitian ini adalah Pencegahan Penyakit Malaria.
3.5 Lokasi Dan Waktu Penilitian
Penelitian akan dilakukan di Desa Mbatakapidu Wilayah Kerja Puskesmas
Waingapu Kabupaten Sumba Timur. Waktu penilitian akan di lakukan pada bulan
Maret – April 2023.
3.6 Instrumen Penilitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa lembar kuesioner
yang disiapkan oleh peneliti dengan pilihan jawaban yang telah disediakan yaitu
memilih salah satu jawaban yang telah disediakan dengan kriteria penilaian Baik
dan Kurang Baik.
3.7 Teknik Pengumpulan Data
1. Teknik pengumpulan data
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan beberapa cara dalam memperoleh
data-data.
23
a) Data primer
Data primer adalah data yang langsung dikumpulkan melalui kuesioner dari
responden yaitu individu atau keluarga yang bersedia menjadi responden di
di Desa Mbatakapidu Wilayah Kerja Puskesmas Waingapu.
b) Data sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh dari instansi terkait yaitu dinas
kesehatan Kabupaten Sumba Timur, Puskesmas Waingapu, internet serta
teori-teori yang berhubungan dengan pendidikan kesehatan dan malaria.
3.8 Teknik Pengolahan Data
Proses pengolahan data penelitian menggunakan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Editing
Editing adalah upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data yang diperoleh
atau dikumpulkan. Editing dapat dilakukan pada tahap pengumpulan data atau
setelah data terkumpul.
b. Coding
Mengklasifikasikan jawaban dari responden menurut macamnya dengan
memberi kode pada masing-masing jawaban menurut item pada kuesioner.
c. Scoring
Yaitu pemberian nilai/skor dari masing-masing jawaban responden. Pembagian
scoring.
- Bila jawaban benar diberi = 1
- Bila jawaban salah di beri nilai = 0
d. Tabulating
Tabulating yaitu memasukkan jawaban responden pada tabel dimana
mentabulasi data berdasarkan kelompok data yang telah ditentukan kedalam
tabel distribusi frekuensi (Arikunto, 2012).
3.9 Analisa Data
Setelah data dikumpulkan dari responden, data kemudian diolah dan
selanjutnya dilakukan analisa secara deskriptif kuantitatif dengan presentasi. Untuk
mengidentifikasi pengetahuan, memakai kuesioner pernyataan multiple choice
dimana jawaban yang benar bernilai 1 dan jawaban yang salah bernilai 0.
3.10 Etika Penilitian
Etika penelitian merupakan masalah yang sangat penting dalam penelitian,
mengingat penelitian berhubungan langsung dengan manusia, maka segi etika
24
penelitian harus diperhatikan. Masalah etika yang harus diperhatikan antara lain
adalah sebagai berikut:
a. Informed Consent
Informed consent merupakan bentuk persetujuan antara peneliti dengan
responden penelitian dengan memberikan lembar persetujuan. Informed
consent tersebut diberikan sebelum penelitian dilakukan dengan memberikan
lembar persetujuan untuk menjadi responden. Tujuan informed consent adalah
agar subyek mengerti maksud dan tujuan penelitian, mengetahui dampaknya.
Jika subyek bersedia, maka mereka harus menandatangani lembar persetujuan.
b. Anonimity (Tanpa Nama)
Untuk menjaga kerahasiaan identitas subjek, peneliti tidak memberikan atau
mencantumkan nama responden pada lembar alat ukur dan hanya menuliskan
kode pada lembar pengumpulan data atau hasil penelitian yang akan disajikan.
c. Confidentiality (Kerahasiaan)
Peneliti memberikan jaminan kerahasiaan hasil penelitian, baik informasi
maupun masalah-masalah lainya. Informasi yang telah dikumpulkan dijamin
kerahasiaanya oleh peneliti, hanya kelompok data tersusun yang akan
dilaporkan pada hasil riset.
3.11 Jadwal Penilitian
No Jadwal penelitian
Kegiatan Jan Feb Mar Apr Mei
1. Persiapan proposal
2. Seminar proposal
3. Pengambilan data
4. Penyusunan laporan
5. Ujian KTI
6. Perbaikan KTI
7. Pengumpulan KTI
DAFTAR PUSTAKA
Ali M. 2014. Memahami Riset Perilaku Dan Sosial. Jakarta: Bumi Aksara
Depdiknas, 2003. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Edisi Ketiga, Jakarta: Penerbit Balai
Pustaka
Dinas Kesehatan Provinsi NTT, 2020. Profil Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur,
Kupang:Dinas Kesehatan.
Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Timur, 2022. Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Timur.
Kupang:Dinas Kesehatan.
Nurjazuli Dan Kawan-Kawan (2020) "Faktor Risiko Yang Mempengaruhi Kejadian Malaria
Di Indonesia: Review Literatur " Jurnal Kesehatan Lingkungan
Notoatmodjo Dan Kawan-Kawan, (2012) Pendidikan Dan Pengetahuan Kesehatan.
Notoatmojo, Soekidjo, Prof. Dr. (2010). Promosi Kesehatan; Teori dan Aplikasi, Edisi Revisi
2010. Rineka Cipta. Jakarta.
Moeis, E.S. Dkk (2008). Dalam jurnal kesehatan Lingkungan Vo.2 No.2 Januari 2008. Hal
174.
Maksud, Malonda. (2012). Hubungan Karakteristik Individu, Perilaku, Kondisi Rumah, dan
Lingkungan dengan Kejadian Malaria di Provinsi Sulawesi Tengah Tahun
2012. Skripsi UI- Depok.
WHO 2021, Word Malaria Report. Switserland : Who Global Malaria Programme And
Publik Healt Information And Geographick System.
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN
SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KUPANG
Direktorat : Jl. Piet A. Tallo, Liliba – KupangTelp. (0380) 881880; 881881
Fax : (0380) 8553418, Email : poltekkeskupang@yahoo.com
Dengan hormat,
Saya yang bertanda tangan di bawah ini adalah mahasiswa Politeknik Kesehatan
Kemenkes Kupang Program Studi Keperawatan Waingapu
Nama : Yulinda Liha Loni
Nim : PO5303203200747
Bermaksud untuk melakukan penelitian dengan judul “Studi Deskriptif Pengetahuan
Keluarga Tentang Pencegahan Malaria Di Desa Mbatakapidu Wilayah Kerja Puskesmas
Waingapu Kabupaten Sumba Timur”. Tujuan penelitian ini adalah untuk Mengetahui
Perilaku Masyarakat Tentang Pencegahan Malaria Di Wilayah Kerja Puskesmas Waingapu
Kabupaten Sumba Timur”.
Saya mohon kesediaan bapak/ ibu untuk bersedia menjadi responden dalam penelitian
yang akan saya lakukan. Kerahasiaan data pribadi bapak/ ibu akan saya jaga dan data yang
saya dapat akan saya gunakan untuk kepentingan penelitian ini.
Demikan permohonan saya, atas perhatian bapak/ibu saya mengucapkan terima kasih.
Berdasarkan penjelasan yang telah di berikan bersama ini saya menyatakan bersedia
menjadi responden dalam penilitian yang berjudul “Studi Deskriptif Pengetahuan Keluarga
Tentang Pencegahan Malaria Di Desa Mbatakapidu Wilayah Kerja Puskesmas Waingapu
Kabupaten Sumba Timur “.
Demikian pernyataan ini saya buat tanpa paksaan dari pihak manapun sebagai bukti
kesediaan saya menjadi responden di bawah ini saya bubuhkan tanda tangan saya.
(……………………….)
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN
SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KUPANG
Direktorat : Jl. Piet A. Tallo, Liliba – KupangTelp. (0380) 881880; 881881
Fax : (0380) 8553418, Email : poltekkeskupang@yahoo.com
KUESIONER
IDENTITAS RESPONDEN :
Nomor responden :
Umur :
Jenis kelamin :
Pekerjaan :
Pendidikan :
Berilah tanda silang (x) pada salah satu jawaban yang menurut anda benar atau sesuai !!
1. Menurut Bapak/ Ibu apakah malaria itu?
a. Penyakit yang di sebabkan oleh nyamuk anopheles betina
b. Penyakit yang di sebabkan oleh protozoa yang di sebut plasmodium
c. Penyakit yang disebabkan oleh Virus Dengue
2. Apa saja tanda gelaja penyakit malaria?
a. Demam , mengigil, sakit kepala, mual, kurang napsu makan
b. Demam, menggigil, dan mual
c. Demam dan menggigil
3. Apa penyebab malaria ?
a. Jamur plasmodium, P. falcifarum, P. ovale
b. Prasit plasmodium falcifarum, P. vivax, P.malariae, P. ovale, P. knowlesi
c. Virus dengue, P. falcifarum, P. vivax
4. Apakah jenis plasmodium penyebab penyakit malaria tropika?
a. Vivax
b. Malariae
c. Falcifarum
5. Bagaimana cara perawatan kelambu kesehatan?
a. Bila kotor,kelambu dapat sedikit kurangnya 4 bulan sekali cuci dengan air dingin
b. Gunakan sabun dan deterjen yang mengandung pemutih untuk mencuci kelambu
c. Keringkan kelambu di tempat ysmg terkena sinar matahari langsung
6. Cara penularan penyakit malaria?
a. Melalui gigitan nyamuk Aedes Aegepty
b. Melalui gigitan nyamuk Anopheles betina
c. Melalui makanan
7. Dimana tempat sarang nyamuk malaria?
a. Air mengalir
b. Air selokan
c. Air genangan
8. Manakah yang termasuk dalam pencegahan penyakit malaria adalah ?
a. Selalu menggunakan kelambu pada saat tidur
b. Selalu menguras tempat penampung air seminggu sekali
c. Hindari dari tempat yang debu
9. Kapan nyamuk malaria aktif menggigit?
a. Malam dan siang hari
b. Malam dan sore hari
c. Pagi hari
10. Jika bapak/ ibu terkena penyakit malaria tindakan yang dapat di lakukan adalah?
a. Segerake puskesmas terdekat untuk mendapatkan pengobatan
b. Lari ke dukun
c. Tidak kemana-mana