Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Reaksi Redoks

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 10

Reaksi Redoks: Reaksi Kimia pada Betadine dan Vitamin C

Oleh:
1. Aisyah Kamiel Attamimi
2. Alifiea Juneta R.A.
3. Almaqfira Aulia Marta
4. Kirana Dyah Safitri
5. Lum’ah Mawaddatun
6. Shofiyyah Nabila

KELAS X ALEXANDRIA
SMAIT INSAN CEMERLANG
BONDOWOSO
2023

1
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL..............................................................................................1
DAFTAR ISI...........................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................3
1.1 Latar Belakang.............................................................................................3
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................3
1.3 Tujuan Penelitian.........................................................................................4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................................5
2.1 Reaksi Redoks...............................................................................................5
2.2 Pengaruh Vitamin C Terhadap Larutan Betadine....................................5
BAB III METODE PENELITIAN.......................................................................6
3.1 Tempat dan Waktu......................................................................................6
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN...............................................................7
4.1 Tabel Hasil Pengamatan..............................................................................7
4.2 Pembahasan..................................................................................................7
BAB V KESIMPULAN.........................................................................................8
5.1 Kesimpulan...................................................................................................8
5.2 Saran..............................................................................................................8
LAMPIRAN............................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................10

2
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Reaksi kimia adalah suatu proses dimana satu atau lebih zat diubah
menjadi satu atau lebih zat yang berbeda dan menghasilkan produk yang baru. Zat
adalah unsur atau senyawa kimia. Reaksi kimia mengatur ulang zat pereaksi
(rektan) menjadi zat hasil reaski (produk). Oleh karena itu, dalam percobaan
sederhana ini terdapat reaksi kimia yang terjadi antara betadine dengan vitamin C,
yaitu reaksi redoks.
Reaksi redoks melibatkan transfer elektron antara zat-zat yang terlibat
dalam reaksi. Zat yang mengalami oksidasi melepaskan elektron, sedangkan zat
yang mengalami reduksi menerima elektron. Transfer elektron ini menciptakan
arus listrik dalam reaksi elektrokimia.
Terdapat dua bagian penting dalam setiap reaksi redoks, yaitu:
1. Oksidasi
Ini terjadi Ketika suatu zat kehilangan elektron. Oleh karena itu bilangan
oksidasi atom atau ion dalam zat ini meningkat. Zat yang mengalami oksidasi
disebut “zat tereduksi” karena ia menyumbangkan elektron kepada zat lain.
2. Reduksi
Ini terjadi Ketika suatu zat mendapatkan elektron. Bilangan oksidasi atom atau ion
dalam sat ini menurun. Zat yang mengalami reduksi disebut “zat teroksidasi”
karena ia menerima elektron dari zat lain.
Beberapa reaksi redoks dapat menghasilkan perubahan warna dalam
larutan atau padatan. Dalam penelitian kali ini, kami akan melakukan percobaan
reaksi kimia betadine dengan vitamin C.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan pembahasan diatas, penelitian yang akan dilakukan adalah:
1. Apa yang terjadi jika larutan betadine di homogenkan dengan vitamin C?
2. Apa pengertian dari rekasi redoks?
3. Kandungan apa dalam vitamin C yang membuat larutan betadine menjadi tidak
berwarna?
4. Bagaimana prosedur dari penelitian reaksi redoks?
5. Apa manfaat penelitian reaksi redoks ini?

3
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah, mengetahui bagaimana vitamin C akan
bereaksi pada larutan betadine. Serta memprediksi hasil reaksi redoks berdasarkan
perubahan warna yang akan terjadi. Menganalisis zat-zat yang mengalami
oksidasi dan reduksi dalam suatu reaksi kimia dengan menuliskan dan
menyertakan reaksi redoks dari hasil penelitian ini.

1. Mengetahui apa yang terjadi jika larutan betadine di homogenkan dengan


vitamin C?
2. Mengetahui apa pengertian dari rekasi redoks?
3. Mengetahui kandungan apa dalam vitamin C yang membuat larutan betadine
menjadi tidak berwarna?
4. Mengetahui bagaimana prosedur dari penelitian reaksi redoks?
5. Mengetahui apa manfaat penelitian reaksi redoks ini?

4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Reaksi Redoks


Reaksi redoks merupakan singkatan dari “reduksi-oksdidasi”, ini adalah reaksi
kimia, dimana terdapat perubahan oksidasi dan reduksi antara molekul-molekul
yang terlibat. Dalam reaksi redoks, satu zat kehilangan elektron sementara zat
lainnya mendapatakan elektron.
Ciri reaksi redoks:
- Perubahan dalam senyawa
Reaksi redoks sering kali meghasilkan perubahan dalam senyawa kimia.
Zat-zat yang terlibat dalam redaksi dapat membentuk senyawa baru setelah
transfer elektron terjadi.
- Pemindahan Ion
Dalam beberapa reaksi redoks, selain transfer elektron, juga terjadi
pemindahan ion antara larutan. Ini terjadi dalam elektrolistis dan proses
elektrokimia dimana ion-ion bergerak melalui elektrolit.

2.2 Pengaruh Vitamin C Terhadap Larutan Betadine


Perubahan warna yang terjadi pada larutan betadine, disebabkan oleh
kandungan vitamin C, yaitu senyawa asam askorbat (C6H8O6). Asam ini dapat
dioksidasi oleh iodine dan kemudian berubah menjadi iodium. Sehingga pada saat
vitamin C ditambahkan, seluruh iodine (berwarna merah pekat) akan berubah
menjadi iodium (tidak berwarna).

5
BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Tempat dan Waktu


Tempat : Ruang Exploratorium, SMAIT Insan Cemerlang Bondowoso
Waktu : (08.30 WIB) Jum’at, 25 Agustus 2023

3.2 Alur Metode Penelitian


1. Menyiapkan peralatan yaitu beaker glass, gelas ukur, batang pengaduk.
2. Menyiapkan bahan-bahan yaitu vitamin C dan betadine.
3. Isi beaker glass dengan 200 mL akuades atau air mineral.
4. Teteskan 15 sampai 20 tetes betadine.
5. Amati warna yang dihasilkan, catat pada tabel hasil pengamatan.
6. Reaksikan dengan menambahakan 1 tablet vitamin C 500 mg, amati
perubahan yang terjadi kemudian tulis hasilnya pada tabel pengamatan.

6
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Tabel Hasil Pengamatan


No Perlakuan Hasil Gambar

1. Alat dan bahan _


disiapkan.

2. Beaker glass diisi _


dengan 200 mL air
mineral.

3. 20 tetes betadine Air yang semula tidak


diteteskan ke beaker berwarna berubah
glass menggunakan menjadi larutan
pipet. berwarna cokelat.

4. Vitamin C Larutan berwarna


ditambahkan ke berubah menjadi tidak
dalam larutan berwarna.
betadine kemudian
di homogenkan.

4.2 Pembahasan
Bila dalam larutan betadine dimasukkan oleh vitamin C, akan terjadi reaksi
antara asam askorbat dan ion iodin. Akibatnya, iodin yang terlarut akan hilang
dari air dan warna air akan menjadi bening. Hal ini terjadi kerena reaksi reduksi
antara betadine dan vitamin C mengandung asam askorbat (C 6H8O6). Ketika
larutan betadine dihomogenkan dengan vitamin C, akan memiliki persamaan
reaksi: C6H8O6 + I2 → C6H6O6 + 2I + 2H+.

7
BAB V
KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari pengamatan yang telah dilakukan adalah
1. Asam askorbat dapat dioksidasi oleh iodine
2. Asam askorbat yang telah dioksidasi oleh iodine berubah menjadi iodium
3. Perubahan iodine menjadi iodium yaitu perubahan larutan berwarna merah
menjadi tidak berwarna atau bening
5.2 Saran
Saran terhadap pengamatan yang telah dilakukan adalah
1. Untuk percobaan berikutnya, disarankan memakai masker medis.
2. Untuk percobaan berikutnya, disarankan memakai jas lab
3. Teteskan betadine sebanyak 20 tetes

8
LAMPIRAN
Foto kegiatan penelitian

(penetesan betadine)

(pemberian Vitamin C)

(hasil dari larutan betadine yang telah dihomogenkan dengan Vitamin C)

9
DAFTAR PUSTAKA
Patut, Saferianus. (2022). Reaksi Redoks : Percobaan Reaksi Kimia pada
Betadine dan Vitamin C (online). Diakses pada 7 September 2023 dari
https://www.smakaquinasruteng.sch.id/berita/detail/427134/reaksi-redoks--
percobaan-reaksi-kimia-pada-betadine-dan-vitamin-c/

Rangkuti, Maksum. (2023). Reaksi Redok: Pengertian, Fungsi, Ciri, dan Contoh..
Diakses pada 7 September 2023 dari
https://fatek.umsu.ac.id/2023/08/24/reaksi-redoks-pengertian-fungsi-ciri-dan-
contoh/#:~:text=Reaksi%20redoks%20melibatkan%20transfer%20elektron,arus
%20listrik%20dalam%20reaksi%20elektrokimia.

Qothrunnada, Kholida. (2021). Reaksi Redoks: Pengertian, Ciri-ciri, Fungsi. dan


Contoh Dalam Kehidupan Sehari-hari. Diakses pada 7 September 2023 dari
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5852950/reaksi-redoks-pengertian-ciri-
ciri-fungsi-dan-contoh-dalam-kehidupan-sehari-hari

10

Anda mungkin juga menyukai