KELAS A NON REGULER - RPS Kep. Anak Kronis Dan Terminal 2024-1
KELAS A NON REGULER - RPS Kep. Anak Kronis Dan Terminal 2024-1
KELAS A NON REGULER - RPS Kep. Anak Kronis Dan Terminal 2024-1
(RPS)
Penyusun:
Bobot (SKS)
Mata Kuliah Kode Teori Praktikum/ Semester Revisi
Praktek
Keperawatan
Anak Sakit
2 1 4 ……..
Kronis dan
Terminal
Mata Kuliah
Syarat
Kelompok
Mata Kuliah
Ns. Cindy Puspita Sari Haji Jafar, S.Kep., Ns. Wirda Y. Dulahu,
M.Kep. M.Kep.
Capaian Pembelajaran CPL PRODI (Capaian Pembelajaran Lulusan Program Studi) Yang Dibebankan Pada Mata Kuliah)
Lulusan
CPL 1 Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi nilai kemanusiaan, profesional, etika,
(Terdiri dari CPL Ranah
hukum, moral dan budaya dalam keperawatan. (aspek sikap)
Sikap, Keterampilan
Umum dari SN Dikti dan Mampu menjalankan pekerjaan profesinya berdasarkan pemikiran logis, kritis, sistematis dan
CPL 2 kreatif, inovatif serta bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta bertanggung jawab secara
CPL Pengetahuan dan
Keterampilan Khusus yang ilmiah kepada masyarakat profesi dan klien. (aspek pengetahuan dan keterampilan umum)
diambil dari Asosiasi Prodi Mampu mengaplikasikan ilmu pengetahuan dan teknologi keperawatan dengan memperhatikan
sejenis) CPL 3 nilai humaniora berdasarkan kaidah, tata cara, dan etika ilmiah dalam pemberian asuhan
keperawatan. (aspek sikap, pengetahuan, keterampilan khusus)
Mampu melakukan evaluasi asuhan keperawatan sebagai upaya peningkatan kualitas asuhan
CPL 4 keperawatan dalam tatanan klinik maupun komunitas. (aspek pengetahuan, keterampilan
khusus)
CPL 5 Mampu melaksanakan edukasi dengan keterampilan komunikasi dalam asuhan keperawatan dan
informasi ilmiah. (aspek pengetahuan, keterampilan umum, keterampilan khusus)
CPL 9 Mampu mengembangkan keahlian profesional melalui pembelajaran sepanjang hayat. (aspek
sikap, pengetahuan, keterampilan umum, keterampilan khusus)
Capaian Pembelajaran CP MATA KULIAH (CP-MK)
Mata Kuliah
CPMK 1 Memahami konsep keperawatan anak dengan penyakit kronis/ terminal dalam konteks keluarga
(CPMK adalah turunan
CPL). Melakukan simulasi asuhan keperawatan kepada anak dan keluarga sakit kronis/terminal
CPMK bisa diturunkan dengan mengembangkan pola berpikir kritis, logis dan etis, menggunakan komunikasi terapeutik
menjadi sub CPMK CPMK 2 dan memperhatikan aspek budaya dan menghargai sumber-sumber etnik, agama atau faktor lain
tergantung keluasan dan dari setiap pasien yang unik.
kedalaman serta
karakteristik konten mata Mendemonstrasikan intervensi keperawatan baik mandiri maupun kolaborasi pada anak dan
kuliah CPMK 3 keluarga dengan sakit kronis/terminal dengan menerapkan konsep ilmu dasar keperawatan dan
ilmu keperawatan dasar sesuai SOP serta menerapkan prinsip atrauma care, legal dan etis.
Sub
Mengembangkan pola berpikir kritis, logis dan etis asuhan keperawatan anak.
CPMK 3
Sub Memperhatikan aspek budaya dan menghargai sumber-sumber etnik, agama atau faktor lain dari
CPMK 4 setiap pasien.
Sub
CPMK 3 Menjelaskan prinsip atrauma care, legal dan etis.
CPMK 5
Sub
Menerapkan konsep ilmu keperawatan dasar sesuai SOP
CPMK 6
Sub
Menerapkan konsep ilmu dasar keperawatan sesuai SOP
CPMK 7
Sub Mendemonstrasikan intervensi keperawatan baik mandiri maupun kolaborasi pada anak dan
CPMK 8 keluarga.
Deskripsi Singkat Mata Mata kuliah ini adalah mata kuliah keahlian keperawatan yang berfokus kepada respon anak dan
Kuliah keluarganya pada setiap tahap perkembangan dari neonatus sampai akhir masa remaja baik dalam keadaan
sakit kronis, terminal dan berkebutuhan khusus, di masyarakat ataupun dirawat di rumah sakit, serta
intervensi keperawatannya baik yang bersifat mandiri maupun kolaboratif.
Mata kuliah ini juga merupakan integrasi dan penerapan ilmu keperawatan dasar dan ilmu dasar
keperawatan yang membantu mengantarkan mahasiswa untuk mendalami tentang bagaimana melakukan
asuhan keperawatan profesional (holistik), memberikan pendidikan kesehatan, menjalankan fungsi advokasi
bagi klien/keluarganya dengan menerapkan komunikasi efektif, serta membuat keputusan dengan
mempertimbangkan aspek legal dan etik.
Kegiatan belajar mahasiswa berorientasi pada pencapaian kemampuan berpikir sistematis, komprehensif dan
kritis dalam mengaplikasikan konsep dengan pendekatan proses keperawatan sebagai dasar penyelesaian
masalah serta mengembangkan sikap profesional (pengembangan soft skills) melalui beberapa model belajar
yang relevan.
Bahan Kajian / Materi 1. Konsep perawatan anak dengan penyakit kronis/ terminal
Pembelajaran a. Patofisiologi, farmakologi dan asuhan keperawatan pada anak dan keluarga dengan gangguan
sistem tubuh dan dampaknya terhadap pemenuhan kebutuhan dasar:
1) Sistem Kardiovaskuler: demam rematik
2) Sistem Genitourinari: NS, GNA, GNC, GGA, GGC
3) Sistem Hematologi: Anemia, Leukemia, Thalasemia, ITP, retinoblastoma
4) Sistem Imunologi: HIV AIDS, DHF, SLE
5) Sistem Endokrin: DM Juvenil
b. Patofisiologi, farmakologi dan asuhan keperawatan pada anak dan keluarga dengan Kelainan
Kongenital pada berbagai sistem tubuh dan dampaknya terhadap pemenuhan kebutuhan
dasar:
1) Sistem Kardiovaskuler: ASD/VSD, PDA, TOF
2) Sistem Digestive: Hirschprung, atresia ani, atresia duktus hepatikus, labioskizis dan /atau
palatoskisis, hirschprung.
3) Sistem Genitourinari: Hypospadia, Wilms tumor
4) Sistem Muskuloskeletal: CTEV, DDH
5) Sistem Neurologi: Cerebral palsy
2. Hockenberry, M.J. & Wilson,D. (2014). Wong’s Nursing Care of Infant and Children. 10th edition. Mosby: Elsevier Inc
3. Pott, NL., and Mandleco, BL., (2002). Pediatric Nursing: Caring for Children and Their Families. United States:
Thomson Learning
4. Wholey L.F. And D.L. Wong, (2007). Nursing Care of Infants and Children. St. Louis: Mosby year Book
Pendukung :
1. Burn, C.E., Dunn, A.M., Brady,M.A., Starr N.B., Blosser C.G. (2013). Pediatric Primary Care. 5th edition. Saunders:
Elsevier Inc
2. Marcdante K.J., Kliegman R.M., Jenson H.B., Behrman R.E. (2014) Nelson Ilmu Kesehatan Anak Esensial, Edisi
Indonesia 6. Saunders: Elsevier (Singapore) Pte Ltd
3. Mott, S.R. et al. (1990). Nursing Care of Children and Families. Redwood city: Addison Wesley
4. Pillitteri, A., (1999). Maternal & Child Health Nursing: Care of The Childbearing & Childrearing Family. Third Edition.
Philadelphia: J.B. Lippincott
SKENARIO I
SKENARIO II
SKENARIO IV
ANAKKU KENAPA?
Bayi G, laki-laki, berumur 7 bulan, dibawa ibunya ke Rumah Sakit dengan
keluhan kwahatir dengan kondisi anaknya karena penis bayi yang melengkung
kebawah dan ada lubang yang tidak pada tempatnya. Ibu menanyakan masalah
yang terjadi pada bayinya dan apakah masih bisa disembuhkan.
Saat ini pasien telah menjalani operasi, ibu tampak selalu menangis melihat
kondisi bayinya, terdapat luka bedah pada penis dan terbalut kassa steril. Luka
tampak bersih, tidak ada rembesan darah, dan tidak ada tanda-tanda inflamasi.
3. ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK DENGAN GANGGUAN SISTEM
HEMATOLOGI
SKENARIO I
ANAKKU SERING PINGSAN
An.T, perempuan, 8 tahun, dibawa ibunya ke Rumah sakit karena pingsan saat
bermain dirumahnya. Dari hasil pengkajian yang dilakukan, klien mengatakan
pusing, klien mengatakan tidak nafsu makan dan kalau makan 1 porsi tidak habis,
ibu klien mengatakan tidak tahu tentang penyakit yang diderita anaknya, klien
mengatakan lemas, pusing, lebih sering terbaring di tempat tidur, klien
mengatakan lemas pada saat melakukan aktifitas perawatan diri seperti mandi
dan dapat melakukan aktifitas perawatan diri dengan cara dibantu oleh orang
tuanya.
SKENARIO II
SKENARIO III
KULIT ANAKKU KEHITAMAN
An.P, berumur 10 tahun, pendidikan: SD, pasien mengatakan makan ½ porsi
yang diberikan dari rumah sakit karena nafsu makan berkurang, mukosa bibir
kering. Lidah pucat. Turgor kulit jelek. BB: 29 kg, TB: 150 cm, BB sebelum: 32 kg
DS: Orangtua pasien tidak mengetahui tentang penyakit thalasemia DO: Pasien
pernah masuk RS dengan riwayat thalasemia pada umur 10 tahun. Pasien sudah
melakukan tranfusi selama 6 kali dalam setahun. pasien mengatakan badannya
lemas.
HB: 6,5L g/dl, WBC:12,8 103 /UL, S: 360C.
Keluarga mengatakan tidak tau penyebab pasti dari thalasemia. Keluarga
mengatakan tidak mengetahui kalau thalasemia merupakan penyakit keturunan.
Keluarga hanya mengetahui thalasemia merupakan penyakit seperti anemia.
An.P sebagai anak pertama meninggal ditahun 2018 dikarenakan sakit dan orang
tua tidak mengetahui diagnosa medis nya. Keluarga tidak mampu mengenal
masalah kesehatan. Keluarga mengetahui kulit An.P kehitaman karna efek
transfusi darah, tetapi keluarga tidak melakukan perawatan khusus untuk kulit
An.P. Warna kulit kehitaman pigmentasi kulit meningkat, kulit tampak kering,
turgor kulit baik, tidak ada tanda-tanda infeksi.
4. ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK DENGAN KELAINAN
KONGENITAL SISTEM NEUROLOGI
SKENARIO IV
SKENARIO 1
SKENARIO III
SKENARIO 3
SKENARIO 1
KAKI ANAK SAYA TERPELINTIR KELUAR
An Z. umur 7 tahun, jenis kelamin laki-laki. Orang tua membawa pasien
ke RS dengan keluhan anaknya sering mengeluh sulit berjalan, dari hasil
pengkajian orang tua pasien mengatakan kelainan pada kaki anaknya
terdeteksi saat hari pertama lahir, dokter menyarankan untuk dilakukan
perawatan namun orang tua mengungkapkan tidak menjalankan karena
pasien ini memiliki saudara dengan keluhan kaki yang sama. , nyeri kadang
dirasakan saat berjalan, pasien sering tidak mengukuti beberapa pelajaran
olahraga karena kondisi kakinya. Orang tua pasien mengatakan anaknya
sering merasa malu dengan keadaan kakinya.
Hari/Tanggal :
Kelompok/Kelas :
Skenario :
KRITERIA PENILAIAN
Aplikasi Sikap Total
Keterampilan Belajar
NIM MAHASISWA Pengetahuan dan Nilai
Berfikir Kritis Mandiri
Dasar Interaksi
10 30 30 30 100
Catatan:
Gorontalo,
Tutor,
……………………