Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

KELAS A NON REGULER - RPS Kep. Anak Kronis Dan Terminal 2024-1

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 38

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

(RPS)

Keperawatan Anak Sakit Kronis dan Terminal


Non Reguler

Penyusun:

Ns. Ita Sulistiani S.Kep., M.Kep.


Ns. Cindy Puspita Sari Haji Jafar, S.Kep., M.Kep.
Ns. Rini Wahyuni Mohamad, S.Kep., M.Kep.

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS OLAH RAGA DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
2024
LEMBAR PENGESAHAN

Bobot (SKS)
Mata Kuliah Kode Teori Praktikum/ Semester Revisi
Praktek

Keperawatan
Anak Sakit
2 1 4 ……..
Kronis dan
Terminal

Mata Kuliah
Syarat

Kelompok
Mata Kuliah

Tuliskan semua tim pengajar (penanggung jawab dan


anggota)
Tim Pengajar
Ns. Ita Sulistiani S.Kep., M.Kep.
Ns. Cindy Puspita Sari Haji Jafar, S.Kep., M.Kep.
Ns. Rini Wahyuni Mohamad, S.Kep., M.Kep.

Otorisasi Validator Ketua Jurusan/Program


Wakil Dekan 1 Studi

Dr. Nasrun Pakaya, S.Kep., Ns. Wirda Y. Dulahu, S.Kep.,


Ns., M.Kep. M.Kep.
Analisis Pembelajaran/Peta Capaian Pembelajaran Mata Kuliah

Evaluasi/ ujian akhir semester

Sub CPMK 8: Mendemonstrasikan intervensi keperawatan baik


mandiri maupun kolaborasi pada anak dan keluarga.

Sub CPMK 7: Menerapkan Sub CPMK 6: Menerapkan konsep


konsep ilmu dasar keperawatan ilmu keperawatan dasar sesuai
sesuai SOP SOP

Sub CPMK 5: Menjelaskan prinsip


atrauma care, legal dan etis.

Evaluasi/ ujian tengah semester

Sub CPMK 4: Memperhatikan aspek budaya dan menghargai


sumber-sumber etnik, agama atau faktor lain dari setiap pasien.

Sub CPMK 3: Mengembangkan pola berpikir kritis,


logis dan etis asuhan keperawatan anak.

Sub CPMK 2: Menjelaskan asuhan keperawatan


anak dan keluarga sakit kronis/ terminal.

Sub CPMK 1: Menjelaskan konsep keperawatan anak


dengan penyakit kronis/ terminal dalam konteks keluarga
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
FAKULTAS OLAH RAGA DAN KESEHATAN KODE
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN DOKUMEN

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


KELOMPOK KEAHLIAN DOSEN BOBOT TANGGAL
MATA KULIAH KODE SEMESTER
(KKD) SKS PENYUSUNAN
Keperawatan Anak Sakit Kronis dan
Keperawatan Anak 4 4 15 Januari 2024
Terminal
OTORISASI / PENGESAHAN KETUA PROGRAM
KOORDINATOR KKD
DOSEN PENGEMBANG RPS STUDI

Ns. Cindy Puspita Sari Haji Jafar, S.Kep., Ns. Wirda Y. Dulahu,
M.Kep. M.Kep.

Capaian Pembelajaran CPL PRODI (Capaian Pembelajaran Lulusan Program Studi) Yang Dibebankan Pada Mata Kuliah)
Lulusan
CPL 1 Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi nilai kemanusiaan, profesional, etika,
(Terdiri dari CPL Ranah
hukum, moral dan budaya dalam keperawatan. (aspek sikap)
Sikap, Keterampilan
Umum dari SN Dikti dan Mampu menjalankan pekerjaan profesinya berdasarkan pemikiran logis, kritis, sistematis dan
CPL 2 kreatif, inovatif serta bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta bertanggung jawab secara
CPL Pengetahuan dan
Keterampilan Khusus yang ilmiah kepada masyarakat profesi dan klien. (aspek pengetahuan dan keterampilan umum)
diambil dari Asosiasi Prodi Mampu mengaplikasikan ilmu pengetahuan dan teknologi keperawatan dengan memperhatikan
sejenis) CPL 3 nilai humaniora berdasarkan kaidah, tata cara, dan etika ilmiah dalam pemberian asuhan
keperawatan. (aspek sikap, pengetahuan, keterampilan khusus)
Mampu melakukan evaluasi asuhan keperawatan sebagai upaya peningkatan kualitas asuhan
CPL 4 keperawatan dalam tatanan klinik maupun komunitas. (aspek pengetahuan, keterampilan
khusus)

CPL 5 Mampu melaksanakan edukasi dengan keterampilan komunikasi dalam asuhan keperawatan dan
informasi ilmiah. (aspek pengetahuan, keterampilan umum, keterampilan khusus)
CPL 9 Mampu mengembangkan keahlian profesional melalui pembelajaran sepanjang hayat. (aspek
sikap, pengetahuan, keterampilan umum, keterampilan khusus)
Capaian Pembelajaran CP MATA KULIAH (CP-MK)
Mata Kuliah
CPMK 1 Memahami konsep keperawatan anak dengan penyakit kronis/ terminal dalam konteks keluarga
(CPMK adalah turunan
CPL). Melakukan simulasi asuhan keperawatan kepada anak dan keluarga sakit kronis/terminal
CPMK bisa diturunkan dengan mengembangkan pola berpikir kritis, logis dan etis, menggunakan komunikasi terapeutik
menjadi sub CPMK CPMK 2 dan memperhatikan aspek budaya dan menghargai sumber-sumber etnik, agama atau faktor lain
tergantung keluasan dan dari setiap pasien yang unik.
kedalaman serta
karakteristik konten mata Mendemonstrasikan intervensi keperawatan baik mandiri maupun kolaborasi pada anak dan
kuliah CPMK 3 keluarga dengan sakit kronis/terminal dengan menerapkan konsep ilmu dasar keperawatan dan
ilmu keperawatan dasar sesuai SOP serta menerapkan prinsip atrauma care, legal dan etis.

Sub CP MATA KULIAH (CP-MK)


Sub
CPMK 1 Menjelaskan konsep keperawatan anak dengan penyakit kronis/ terminal dalam konteks keluarga
CPMK 1
Sub
CPMK 2 Menjelaskan asuhan keperawatan anak dan keluarga sakit kronis/ terminal.
CPMK 2

Sub
Mengembangkan pola berpikir kritis, logis dan etis asuhan keperawatan anak.
CPMK 3

Sub Memperhatikan aspek budaya dan menghargai sumber-sumber etnik, agama atau faktor lain dari
CPMK 4 setiap pasien.
Sub
CPMK 3 Menjelaskan prinsip atrauma care, legal dan etis.
CPMK 5
Sub
Menerapkan konsep ilmu keperawatan dasar sesuai SOP
CPMK 6
Sub
Menerapkan konsep ilmu dasar keperawatan sesuai SOP
CPMK 7
Sub Mendemonstrasikan intervensi keperawatan baik mandiri maupun kolaborasi pada anak dan
CPMK 8 keluarga.
Deskripsi Singkat Mata Mata kuliah ini adalah mata kuliah keahlian keperawatan yang berfokus kepada respon anak dan
Kuliah keluarganya pada setiap tahap perkembangan dari neonatus sampai akhir masa remaja baik dalam keadaan
sakit kronis, terminal dan berkebutuhan khusus, di masyarakat ataupun dirawat di rumah sakit, serta
intervensi keperawatannya baik yang bersifat mandiri maupun kolaboratif.
Mata kuliah ini juga merupakan integrasi dan penerapan ilmu keperawatan dasar dan ilmu dasar
keperawatan yang membantu mengantarkan mahasiswa untuk mendalami tentang bagaimana melakukan
asuhan keperawatan profesional (holistik), memberikan pendidikan kesehatan, menjalankan fungsi advokasi
bagi klien/keluarganya dengan menerapkan komunikasi efektif, serta membuat keputusan dengan
mempertimbangkan aspek legal dan etik.
Kegiatan belajar mahasiswa berorientasi pada pencapaian kemampuan berpikir sistematis, komprehensif dan
kritis dalam mengaplikasikan konsep dengan pendekatan proses keperawatan sebagai dasar penyelesaian
masalah serta mengembangkan sikap profesional (pengembangan soft skills) melalui beberapa model belajar
yang relevan.

Bahan Kajian / Materi 1. Konsep perawatan anak dengan penyakit kronis/ terminal
Pembelajaran a. Patofisiologi, farmakologi dan asuhan keperawatan pada anak dan keluarga dengan gangguan
sistem tubuh dan dampaknya terhadap pemenuhan kebutuhan dasar:
1) Sistem Kardiovaskuler: demam rematik
2) Sistem Genitourinari: NS, GNA, GNC, GGA, GGC
3) Sistem Hematologi: Anemia, Leukemia, Thalasemia, ITP, retinoblastoma
4) Sistem Imunologi: HIV AIDS, DHF, SLE
5) Sistem Endokrin: DM Juvenil

b. Patofisiologi, farmakologi dan asuhan keperawatan pada anak dan keluarga dengan Kelainan
Kongenital pada berbagai sistem tubuh dan dampaknya terhadap pemenuhan kebutuhan
dasar:
1) Sistem Kardiovaskuler: ASD/VSD, PDA, TOF
2) Sistem Digestive: Hirschprung, atresia ani, atresia duktus hepatikus, labioskizis dan /atau
palatoskisis, hirschprung.
3) Sistem Genitourinari: Hypospadia, Wilms tumor
4) Sistem Muskuloskeletal: CTEV, DDH
5) Sistem Neurologi: Cerebral palsy

c. Asuhan keperawatan pada anak dengan berkebutuhan khusus:


1) Retardasi mental
2) Down syndrome
3) Autisme
4) ADHD
2. Intervensi keperawatan pada bayi dan anak dengan sakit kronis/terminal:
a. Pemberian kemoterapi
b. Pemberian desferal
c. Pemberian makan pada bayi/anak dengan labio dan/atau palatoskisis
Pustaka Utama :
1. Ball, J.W., Bindler, R.C., and Cowen, K.J., (2010). Child Health Nursing. Partnering with children and families (second
edition). New Jersey, Pearson Education Ltd

2. Hockenberry, M.J. & Wilson,D. (2014). Wong’s Nursing Care of Infant and Children. 10th edition. Mosby: Elsevier Inc

3. Pott, NL., and Mandleco, BL., (2002). Pediatric Nursing: Caring for Children and Their Families. United States:
Thomson Learning

4. Wholey L.F. And D.L. Wong, (2007). Nursing Care of Infants and Children. St. Louis: Mosby year Book

Pendukung :
1. Burn, C.E., Dunn, A.M., Brady,M.A., Starr N.B., Blosser C.G. (2013). Pediatric Primary Care. 5th edition. Saunders:
Elsevier Inc

2. Marcdante K.J., Kliegman R.M., Jenson H.B., Behrman R.E. (2014) Nelson Ilmu Kesehatan Anak Esensial, Edisi
Indonesia 6. Saunders: Elsevier (Singapore) Pte Ltd

3. Mott, S.R. et al. (1990). Nursing Care of Children and Families. Redwood city: Addison Wesley

4. Pillitteri, A., (1999). Maternal & Child Health Nursing: Care of The Childbearing & Childrearing Family. Third Edition.
Philadelphia: J.B. Lippincott

Team Teaching Ns. Ita Sulistiani S.Kep., M.Kep.


Ns. Cindy Puspita Sari Haji Jafar, S.Kep., M.Kep.
Ns. Rini Wahyuni Mohamad, S.Kep., M.Kep.

Mata Kuliah Syarat (Jika


Ada) -
Kemampuan Bentuk Pembelajaran
Minggu Penilaian Dosen
Akhir Yang Materi [Estimasi Waktu]
Ke- Penanggung
Diharapkan Pembelajaran Bobot
Luring Daring Indikator Bentuk Jawab
(Sub CP-MK) (%)
1 Memahami isi Penjelasan RPS: Kuliah: Memahami & - % Ns. Rini
MK materi, Ceramah melaksanakan
(27 Keperawatan pembentukan penjelasan
Januari anak kronis kelompok belajar, dosen
2024) dan terminal pembagian tugas mengenai RPS
belajar/kelompok. (Rencana
Pembelajaran
Semester)
Menjelaskan Pembagian
1. Asuhan
kasus dan
asuhan keperawatan %
tutorial Presentasi
keperawatan pada anak dan mandiri askep 1. Ketelitian,
anak dan keluarga telaah dan
pada anak
keluarga sakit dengan dengan kebenaran
kronis/ gangguan gangguan informasi
terminal. sistem tubuh sistem yang di
dan Hematologi dan peroleh.
dampaknya kelainan 2. Penguasaa
terhadap kongenital n materi
pemenuhan sistem yang
kebutuhan Neurologi: Case diberikan
methode
dasar Sistem (Problem 3. Kemampua
Hematologi: Based n analisis
Anemia, Learning) kasus
Leukemia, 4. Kemampua
Thalasemia n problem
Tugas 1: solving
2. Asuhan Menjelaskan 5. Kerjasama
keperawatan konsep asuhan dalam
pada anak dan keperawatan kelompok
keluarga pada anak 6. Tingkat
dengan dengan partisipasi
Kelainan gangguan dan
Kongenital sistem kontribusi
pada berbagai Hematologi dan dalam
kelainan kelompok
sistem tubuh
dan kongenital
dampaknya sistem
terhadap Neurologi
pemenuhan
kebutuhan
dasar Sistem
Neurologi:
Cerebral palsy
2 Menjelaskan 1. Asuhan Kuliah: 1. Ketelitian, Presentasi % Ns. Rini
asuhan keperawatan Tutorial Dosen telaah dan
(3 keperawatan pada anak dan askep pada kebenaran
Februari anak dan keluarga anak dengan informasi
2024) keluarga sakit dengan gangguan yang di
kronis/ gangguan sistem peroleh.
terminal. sistem tubuh Hematologi dan 2. Penguasaan
dan kelainan materi yang
dampaknya kongenital diberikan
terhadap sistem 3. Kemampua
Neurologi: Case n analisis
pemenuhan
methode
kebutuhan kasus
(Problem
dasar Sistem 4. Kemampua
Based
Hematologi: Learning) n problem
Anemia, solving
Leukemia, Tugas 1: 5. Kerjasama
Thalasemia Men1elaskan dalam
konsep asuhan kelompok
2. Asuhan keperawatan 6. Tingkat
keperawatan pada anak partisipasi
pada anak dan dengan dan
keluarga gangguan kontribusi
dengan sistem dalam
Kelainan Hematologi dan kelompok
Kongenital kelainan
pada berbagai kongenital
sistem tubuh sistem
dan Neurologi
dampaknya
terhadap
pemenuhan
kebutuhan
dasar Sistem
Neurologi:
Cerebral palsy
3 Menjelaskan 1. Asuhan Kuliah: 1. Ketelitian, Presentasi % Ns. Rini
asuhan keperawatan Presentasi telaah dan
(10 keperawatan pada anak dan tugas/seminar kebenaran
Februari anak dan keluarga kasus askep informasi
2024) keluarga sakit dengan pada anak yang di
kronis/ gangguan dengan peroleh.
terminal. sistem tubuh gangguan 2. Penguasaan
sistem materi yang
dan
Hematologi dan
dampaknya diberikan
kelainan
terhadap 3. Kemampua
kongenital
pemenuhan sistem n analisis
kebutuhan Neurologi: Case kasus
dasar Sistem methode 4. Kemampua
Hematologi: (Problem n problem
Anemia, Based solving
Leukemia, Learning) 5. Kerjasama
Thalasemia dalam
2. Asuhan Tugas 1: kelompok
keperawatan Mempresentasi 6. Tingkat
pada anak dan kan konsep partisipasi
keluarga asuhan dan
dengan keperawatan kontribusi
Kelainan pada anak dalam
Kongenital dengan kelompok
pada berbagai gangguan
sistem tubuh sistem
dan Hematologi dan
dampaknya kelainan
terhadap kongenital
pemenuhan sistem
kebutuhan Neurologi
dasar Sistem
Neurologi:
Cerebral palsy
4 Menjelaskan 1. Asuhan Kuliah: 1. Ketelitian, Presentasi Ns. Cindy
asuhan keperawatan Pembagian telaah dan
(17 keperawatan pada anak dan kasus dan kebenaran
Februari anak dan keluarga tutorial informasi
2024) keluarga sakit dengan mandiri askep yang di
kronis/ gangguan pada anak peroleh.
terminal. sistem tubuh dengan 2. Penguasaan
gangguan/kelai materi yang
dan
nan kongenital
dampaknya diberikan
sistem
terhadap 3. Kemampua
Genitourinari:
pemenuhan Case methode n analisis
kebutuhan (Problem kasus
dasar Sistem Based 4. Kemampua
Genitourinari: Learning) n problem
NS, GNC, GGC solving
5. Kerjasama
2. Asuhan Tugas 2: dalam
keperawatan Meznjelaskan kelompok
pada anak dan konsep asuhan 6. Tingkat
keluarga keperawatan partisipasi
dengan pada anak dan
Kelainan dengan kontribusi
Kongenital gangguan/kelai dalam
pada berbagai nan kongenital: kelompok
sistem tubuh sistem
dan Genitourinari
dampaknya
terhadap
pemenuhan
kebutuhan
dasar Sistem
Genitourinari:
Hypospadia

5 Menjelaskan 1. Asuhan Kuliah: 1. Ketelitian, Presentasi Ns. Cindy


asuhan keperawatan Tutorial Dosen telaah dan
(24 keperawatan pada anak dan askep pada kebenaran
Februari anak dan keluarga anak dengan informasi
2024) keluarga sakit dengan gangguan/kelai yang di
kronis/ gangguan nan kongenital peroleh.
terminal. sistem tubuh sistem 2. Penguasaan
dan Genitourinari: materi yang
dampaknya Case methode diberikan
terhadap (Problem 3. Kemampua
pemenuhan Based n analisis
Learning) kasus
kebutuhan
dasar Sistem 4. Kemampua
Tugas 2:
Genitourinari: n problem
Menjelaskan
NS, GNC, GGC konsep asuhan solving
keperawatan 5. Kerjasama
2. Asuhan pada anak dalam
keperawatan dengan kelompok
pada anak dan gangguan/kelai 6. Tingkat
keluarga nan kongenital: partisipasi
dengan sistem dan
Kelainan Genitourinari kontribusi
Kongenital dalam
pada berbagai kelompok
sistem tubuh
dan
dampaknya
terhadap
pemenuhan
kebutuhan
dasar Sistem
Genitourinari:
Hypospadia
6 Menjelaskan 1. Asuhan Kuliah: 1. Ketelitian, Presentasi Ns. Cindy
asuhan keperawatan Presentasi telaah dan
(2 Maret keperawatan pada anak dan tugas/seminar kebenaran
2024) anak dan keluarga kasus askep informasi
keluarga sakit dengan pada anak yang di
kronis/ gangguan dengan peroleh.
terminal. sistem tubuh gangguan/kelai 2. Penguasaan
nan kongenital materi yang
dan
sistem
dampaknya diberikan
Genitourinari:
terhadap 3. Kemampua
Case methode
pemenuhan (Problem n analisis
kebutuhan Based kasus
dasar Sistem Learning) 4. Kemampua
Genitourinari: n problem
NS, GNC, GGC Tugas 2: solving
Mempresentasi 5. Kerjasama
2. Asuhan kan konsep dalam
keperawatan asuhan kelompok
pada anak dan keperawatan 6. Tingkat
keluarga pada anak partisipasi
dengan dengan dan
gangguan/kelai kontribusi
Kelainan
nan kongenital: dalam
Kongenital
sistem
pada berbagai Genitourinari kelompok
sistem tubuh
dan
dampaknya
terhadap
pemenuhan
kebutuhan
dasar Sistem
Genitourinari:
Hypospadia
7 Menjelaskan 1. Asuhan Kuliah: 1. Ketelitian, Presentasi % Ns. Ita
asuhan keperawatan Pembagian telaah dan
(9 Maret keperawatan pada anak dan kasus dan kebenaran
2024) anak dan keluarga tutorial informasi
keluarga sakit dengan mandiri askep yang di
kronis/ Kelainan pada anak peroleh.
terminal. Kongenital dengan 2. Penguasaan
kelainan materi yang
pada berbagai
kongenital
sistem tubuh diberikan
sistem Digestive
dan 3. Kemampua
dan
dampaknya Muskuloskeletal n analisis
terhadap : Case methode kasus
pemenuhan (Problem 4. Kemampua
kebutuhan Based n problem
dasar Sistem Learning) solving
Digestive : 5. Kerjasama
Hirschprung, dalam
atresia ani, Tugas 3: kelompok
labioskizis/pala Menjelaskan 6. Tingkat
toskisis. konsep asuhan partisipasi
keperawatan dan
2. Asuhan pada anak kontribusi
keperawatan dengan dalam
kelainan kelompok
pada anak dan
kongenital
keluarga
sistem Digestive
dengan dan
Kelainan Muskuloskeletal
Kongenital
pada berbagai
sistem tubuh
dan
dampaknya
terhadap
pemenuhan
kebutuhan
dasar Sistem
Muskuloskeleta
l: CTEV
8
Ujian Tengah Semester (UTS) Tes Tulis 30% TIM
(16 Maret
2024)
9 Menjelaskan 1. Asuhan Kuliah: 1. Ketelitian, Presentasi % Ns. Ita
asuhan keperawatan Tutorial Dosen telaah dan
(23 Maret keperawatan pada anak dan askep pada kebenaran
2024) anak dan keluarga anak dengan informasi
keluarga sakit dengan kelainan yang di
kronis/ Kelainan kongenital peroleh.
terminal. Kongenital sistem Digestive 2. Penguasaan
dan materi yang
pada berbagai
Muskuloskeletal
sistem tubuh diberikan
: Case methode
dan 3. Kemampua
(Problem
dampaknya Based n analisis
terhadap Learning) kasus
pemenuhan 4. Kemampua
kebutuhan Tugas 3: n problem
dasar Sistem Menjelaskan solving
Digestive : konsep asuhan 5. Kerjasama
Hirschprung, keperawatan dalam
atresia ani, pada anak kelompok
labioskizis/pala dengan 6. Tingkat
toskisis. kelainan partisipasi
kongenital dan
sistem Digestive kontribusi
dan dalam
2. Asuhan
Muskuloskeletal kelompok
keperawatan
pada anak dan
keluarga
dengan
Kelainan
Kongenital
pada berbagai
sistem tubuh
dan
dampaknya
terhadap
pemenuhan
kebutuhan
dasar Sistem
Muskuloskeleta
l: CTEV
10 Menjelaskan 1. Asuhan Kuliah: 1. Ketelitian, Presentasi % Ns. Ita
asuhan keperawatan Presentasi telaah dan
(30 Maret keperawatan pada anak dan tugas/seminar kebenaran
2024) anak dan keluarga kasus askep informasi
keluarga sakit dengan pada anak yang di
kronis/ Kelainan dengan peroleh.
terminal. Kongenital kelainan 2. Penguasaan
kongenital materi yang
pada berbagai
sistem Digestive
sistem tubuh diberikan
dan
dan 3. Kemampua
Muskuloskeletal
dampaknya : Case methode n analisis
terhadap (Problem kasus
pemenuhan Based 4. Kemampua
kebutuhan Learning) n problem
dasar Sistem solving
Digestive : Tugas 3: 5. Kerjasama
Hirschprung, Mempresentasi dalam
atresia ani, kan konsep kelompok
labioskizis/pala asuhan 6. Tingkat
toskisis. keperawatan partisipasi
pada anak dan
dengan
2. Asuhan kontribusi
kelainan
keperawatan dalam
kongenital
pada anak dan sistem Digestive kelompok
keluarga dan
dengan Muskuloskeletal
Kelainan
Kongenital
pada berbagai
sistem tubuh
dan
dampaknya
terhadap
pemenuhan
kebutuhan
dasar Sistem
Muskuloskeleta
l: CTEV
11 Menjelaskan 1. Asuhan Kuliah: 1. Ketelitian, Presentasi % Ns. Ita
asuhan keperawatan 1. Diskusi telaah dan
(6 April keperawatan pada anak dan kelompok kebenaran
2024) anak dan keluarga 2. Kunjung informasi
keluarga sakit dengan karya yang di
kronis/ gangguan 3. Presentasi peroleh.
terminal. sistem tubuh tugas 2. Penguasaa
dan n materi
Tugas 6: yang
dampaknya
1. Menjelaskan diberikan
terhadap
asuhan 3. Kerjasama
pemenuhan keperawatan dalam
kebutuhan pada anak kelompok
dasar Sistem gangguan/ke 1. Tingkat
Imunologi: HIV lainan partisipasi
AIDS, DHF, kongenital dan
SLE sistem kontribusi
Imunologi dalam
Asuhan dan kelompok
keperawatan pada Endokrin
anak dan keluarga
dengan gangguan 1. Mempresenta
sistem tubuh dan sikan
asuhan
dampaknya
keperawatan
terhadap
pada anak
pemenuhan gangguan/ke
kebutuhan dasar lainan
Sistem Endokrin: kongenital
DM Juvenil sistem
Imunologi
dan
Endokrin
12 Menjelaskan Asuhan Kuliah: 1. Ketelitian, Presentasi % Ns. Cindy
(13 April asuhan keperawatan pada 1. Diskusi telaah dan
2024) keperawatan anak dengan kelompok kebenaran
anak dan berkebutuhan 2. Kunjung informasi
keluarga sakit khusus: karya yang di
kronis/ a. Retardasi 3. Presentasi peroleh.
terminal. mental tugas 2. Penguasaa
n materi
b. Down
Tugas 4: yang
syndrome
1. Menjelaskan diberikan
c. Autisme asuhan 3. Kerjasama
d. ADHD keperawatan dalam
pada anak kelompok
dengan 2. Tingkat
kebutuhan partisipasi
khusus: dan
a. Retardasi kontribusi
mental dalam
b. Down kelompok
syndrome
c. Autisme
d. ADHD
2. Mempresent
asikan
asuhan
keperawatan
pada anak
dengan
kebutuhan
khusus:
a. Retardasi
mental
b. Down
syndrome
c. Autisme
ADHD
13 Menjelaskan 1. Asuhan Kuliah: 3. Ketelitian, Presentasi % Ns. Rini
asuhan keperawatan 1. Diskusi telaah dan
(20 April keperawatan pada anak dan kelompok kebenaran
2024) anak dan keluarga 2. Kunjung informasi
keluarga sakit dengan karya yang di
kronis/ gangguan 3. Presentasi peroleh.
terminal. sistem tubuh tugas 4. Penguasaa
n materi
dan
Tugas 5: yang
dampaknya
2. Menjelaskan diberikan
terhadap asuhan 5. Kerjasama
pemenuhan keperawatan dalam
kebutuhan pada anak kelompok
dasar Sistem gangguan/ke 4. Tingkat
Kardiovaskuler: laian partisipasi
demam rematik kongenital dan
sistem kontribusi
2. Asuhan Kardiovaskul dalam
keperawatan er: demam kelompok
pada anak dan rematik
keluarga Mempresentasi
kan asuhan
dengan
keperawatan
Kelainan
pada anak
Kongenital gangguan/kelai
pada berbagai nan kongenital
sistem tubuh sistem
dan Kardiovaskuler:
dampaknya PDA, VSD, TOF
terhadap
pemenuhan
kebutuhan
dasar Sistem
Kardiovaskuler
PDA, VSD, TOF
14 Mendemonstra Intervensi Clinical Skill % TIM
sikan keperawatan pada Laboratorium:
(27 April intervensi bayi dan anak Coaching Ns. Rini: 1
2024) keperawatan dengan sakit Ns. Cindy: 2
baik mandiri kronis/terminal: Ns. Ita: 3
maupun
1. Pemberian
kolaborasi kemoterapi
pada anak dan 2. Pemberian
keluarga. desferal
3. Pemberian
makan pada
bayi/anak
dengan labio
dan/atau
palatoskisis
15 Mendemonstra Intervensi Clinical Skill % TIM
sikan keperawatan pada Laboratorium:
(4 Mei intervensi bayi dan anak Ujian Ns. Rini: 1
2024) keperawatan dengan sakit Ns. Cindy: 2
baik mandiri kronis/terminal: Ns. Ita: 3
maupun
a. Pemberian
kolaborasi
kemoterapi
pada anak dan
b. Pemberian
keluarga.
desferal
c. Pemberian
makan pada
bayi/anak
dengan labio
dan/atau
palatoskisis
16 Ujian Akhir Semester (UAS) Tes Tulis 40% TIM
(11 Mei
2024)
PANDUAN PELAKSANAAN
CASE METHODE/
PROBLEM BASED LEARNING (PBL)

A. PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL)


Metode pembelajaran problem based learning (PBL), yaitu proses
pembelajaranya yang berpusat pada mahasiswa (Student Center Learning).
Mahasiswa diberikan skenario kasus dan kelompok akan mendiskusikan kasus
tersebut dengan pendekatan seven jump untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Pembelajaran tutorial meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam
berkomunikasi dan bekerja sama dalam tim serta meningkatkan kemampuan
mahasiswa untuk berlajar aktif secara mandiri.
Proses pembelajaran tutorial dilakukan dengan diskusi dalam kelompok
kecil, setiap satu skenario akan diskusikan oleh kelompok dan dipresentasikan.
Pertemuan pertama mahasiswa akan melakukan diskusi langkah 1-5 dan
langkah 6 mahasiswa menggunakan sumber belajar eksternal dan belajar
mandiri. Pertemuan kedua mahasiswa akan melanjutkan diskusi untuk langkah
7 dengan mempresentasikan hasil diskusi menggunakan media power
point/poster dilengkapi dengan laporan asuhan keperawatan pada masing-
masing sistem dan dikumpulkan H-1 sebelum presentasi dalam bentuk soft copy
(word dan pdf) dan hard copy pada masing-masing dosen (tutor).

B. TUJUAN PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL)


Mahasiswa mampu melaksanakan simulasi asuhan keperawatan kepada
anak sakit akut dan keluarganya, dengan mengembangkan pola pikir kritis, logis
dan etis, menggunakan komunikasi terapeutik dan memperhatikan aspek
budaya dan menghargai sumber-sumber etnik, agama atau faktor lain dari setiap
pasien yang unik, dengan kompetensi yang akan di capai:
1. Mahasiswa mampu melaksanakan tahapan pengkajian proses asuhan
keperawatan
2. Mahasiswa mampu merumuskan diagnosa keperawatan dengan benar
3. Mahasiswa mampu menyusun rencana intervensi keperawatan dengan
benar
4. Mahasiswa mampu memahami prinsip-prinsip dalam melaksanakan
tindakan/ implementasi dengan benar
5. Mahasiswa mampu melaksanakan evaluasi keperawatan dengan benar
6. Mahasiswa mampu melaksanakan dokumentasi dengan benar

C. AKTIVITAS PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL)


Tutorial: Dalam diskusi kelompok, mahasiswa diminta memecahkan masalah
yang terdapat pada skenario yaitu dengan mengikuti metode “Seven Jump”,
terdiri dari 7 langkah pemecahan masalah yaitu:
Step 1 : Clarifying unfamiliar terms (Identifikasi istilah atau konsep)
Mengklarifikasi istilah atau konsep; istilah-istilah dalam skenario yang
belum jelas atau yang menyebabkan banyak interpretasi ditulis dan
diklarifikasi terlebih dahulu.
Step 2 : Problem definition (Identifikasi Masalah)
Masalah yang ada dalam skenario diidentifikasi dan dirumuskan
dengan jelas (bisa dalam bentuk pertanyaan).
Step 3 : Brainstorming (Analisa Masalah)
Pada Langkah ini setiap anggota kelompok melakukan brainstorming
mengemukakan penjelasan tentative terhadap permasalahan yang
sudah dirumuskan distep 2 dengan menggunakan pre-exiting
knowledge dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan pada step 2.
Step 4 : Analyzing the Problem (Strukturisasi/Mind Mapping)
Mahasiswa memberikan penjelasan secara sistematis (jawaban lebih
lengkap) terhadap jawaban pada step 3, dengan saling
menghubungkan antar konsep, klarifikasikan jawaban atas
pertanyaan dan menarik kesimpulan dari masalah yang sudah
dianalisis pada step 3, atau bisa juga dengan membuat mind mapping
dari penyakit (konsep medis) sesuai dari kasus yang diberikan. Fokus
dengan 1 penyakit (diagnosa medis) saja tanpa melakukan diagnosa
banding dengan penyakit lainnya.
Step 5 : Formulating Learning Issues (Merumuskan Tujuan Belajar)
Menetapkan tujuan belajar (learning objective); informasi yang
dibutuhkan untuk menjawab permasalahan dirumuskan dan disusun
secara sistematis sebagai tujuan belajar. Apa yang perlu diketahui
lebih lanjut pada kasus tersebut termasuk dengan konsep medis dan
konsep keperawatan sesuai kasus.
Step 6 : Self Study (Belajar Mandiri/Infomasi Tambahan)
Mengumpulkan informasi tambahan dengan belajar mandiri
berdasarkan tujuan belajar; kegiatan mengumpulkan informasi
tambahan dilakukan dengan mangakses informasi dari internet,
jurnal, perpustakaan, kuliah dan konsultasi pakar (pada step 6 ini
mahasiswa hanya menuliskan saja semua sumber/referensi/yang
digunakan).
Step 7 : Reporting (Laporan Hasil Belajar Mandiri)
Mensintesis atau menguji informasi baru; mensintesis, mengevaluasi
dan menguji informasi baru hasil belajar setiap anggota kelompok.
Pada step 7 mahasiswa melaporkan hasil belajarnya dengan
menjawab tujuan belajar yang telah disepakati bersama kelompok
pada step 5.

D. URAIAN TUGAS PROBLEM BASED LEARNING (PBL)


1. Obyek garapan
Dalam melaksanakan pembelajaran PBL ini mahasiswa akan:
a. Memecahkan masalah pada kasus yang diberikan bersama
kelompoknya masing-masing.
b. Memecahkan masalah pada kasus dengan metode “Seven Jump”.
2. Yang harus dikerjakan dan batasan-batasan
Mahasiswa melaksanakan pembelajaran PBL dengan pemecahan masalah
sesuai dengan penyakit pada anak yang disesuaikan dengan materi yang
ada pada mata kuliah keperawatan anak sehat dan sakit yang telah
ditetapkan (dalam RPS).
3. Metode/cara pengerjaan tugas
Tugas pembelajaran PBL dilakukan secara berkelompok dengan langkah-
langkah sebagai berikut :
a. Tetapkan pembagian tugas sesuai kebutuhan masing-masing
kelompok.
b. Sebelum melakukan presentasi mahasiswa membuat laporan dilengkapi
dengan media power point/poster sesuai dengan penyakit yang telah di
tentukan.
c. Laporan PBL dalam bentuk soft copy (word dan pdf ) dan hard copy
dikumpulkan dua hari sebelum (H-2) jadwal pelaksanaan presentasi
yang telah ditetapkan pada masing-masing dosen penanggungjawab.
d. Adapun isi dari makalah yang akan dibuat adalah:
1) Cover
2) Kata Pengantar
3) Daftar Isi
4) Seven Jump (Skenario Kasus):
Step 1: Clarifying Unfamiliar Terms (Identifikasi Istilah atau Konsep)
Step 2: Problem Definiton (Identifikasi Masalah)
Step 3: Brainstorming (Analisa Masalah)
Step 4: Analyzing the Problem (Strukturisasi/Mind Mapping)
Step 5: Formulating Learning Issues (Merumuskan Tujuan Belajar)
Step 6: Self Study (Belajar Mandiri/Informasi Tambahan)
Step 7: Reporting (Laporan Hasil Belajar Mandiri)
5) Daftar Pustaka
e. Sumber/referensi atau daftar pustaka yang digunakan minimal 10 tahun
terakhir buku, 5 tahun terakhir jurnal dan menggunakan MENDELEY.
f. Semua materi diambil dari buku atau jurnal/artikel penelitian dan tidak
boleh diambil dari blog atau wordpress.
g. Setelah melakukan presentasi mahasiswa melakukan revisi laporan
sesuai dengan masukan dari dosen dan dikonsultasikan kembali kepada
masing-masing dosen penanggungjawab sebelum dikumpulkan hasil
revisinya.
4. Deskripsi luaran tugas yang diharapkan
Mahasiswa membuat laporan PBL dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Laporan diketik dengan huruf Times New Roman, font 12, diketik
dengan spasi 1,5.
b. Cover laporan berisi dengan urutan: Lapoan Problem Based Learning
(PBL), Keperawatan Anak Sehat dan Sakit Akut, Sistem penyakitnya,
dosen Pengampu, LOGO, nama kelompok dan nim.
c. Laporan PBL dijilid dengan mica putih (transparan) bagian depan dan
bagian belakang berwarna Biru.
5. Kriteria Penilaian
Penilaian terdiri dari penulisan laporan dan pelaksanaan PBL sesuai format
terlampir:
a. Kriteria penilaian penulisan laporan adalah sebagai berikut: penampilan
laporan (15%); isi laporan (50%); daftar kepustakaan (20%) dan waktu
pengumpulan laporan (15%)
b. Kriteria penilaian pelaksanaan presentasi: aplikasi pengetahuan dasar
(10%), keterampilan berfikir kritis (30%), belajar mandiri/penggunaan
sumber (30%), sikap dan Interaksi (30%).

E. SKENARIO KASUS PROBLEM BASED LEARNING (PBL)


1. ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK DENGAN GANGGUAN SISTEM
URINARI

SKENARIO I

KENAPA KENCING ANANKKU BERBUSA?


An. O, laki-laki, 2 tahun, masuk Rumah Sakit dengan keluhan bengkak pada
seluruh tubuh sejak 1 minggu yang lalu, Ibunya mengeluh nafsu makan anaknya
menurun, Ibunya mengeluh anaknya merasa lemah dan mudah lelah dan sesak.
Hasil pemeriksaan: awalnya bengkak pada terlihat di daerah wajah terutama
dikelopak mata, kemudian menjalar perut, kaki dan akhirnya seluruh tubuh.
Membran mukosa pucat, BAK dengan kuantitas yang sedikit. Penurunan berat
badan dari 11 kg menjadi 8 kg. Hasil laboratorium ditemukan adanya
hipoalbuminemia, proteinuria, asites.

SKENARIO II

MENGAPA KAKI ANAKKU BENGKAK?


An. P, laki-laki), usia 7 tahun, dibawa ibunya masuk rumah sakit dengan keluhan
saat buang air kecil berbusa dan berdarah. Ibu juga mengeluh bagian mata
anaknya bengkak terutama juga bagian kakinya terasa bengkak. Anaknya juga
sering buang air kecil terutama pada malam hari. Anak mengeluh pusing, lemas
tak berdaya, demam, nafsu makan berkurang. Ibu juga mengeluh An. P gatal-
gatal pada kulitnya. Anak juga mengatakan cemas dengan kencingnya yang
berdarah.
Hasil pemeriksaan; TD: 140/92 mmHg, Nadi: 130x/menit, mata dan kaki pasien
tampak edema, proteinuria, hipernatremia, hipoalbuminemia, hematuria, nokturia,
klien tampak menggaruk badannya. Berat badan klien turun 15 %, membran
mukosa pasien pucat. Klien tampak gelisah, sulit tidur terutama karena urine nya
berdarah.
SKENARIO III

ANAKKU BENGKAK PERUT DAN WAJAH


An. K, laki-laki, usia 15 tahun, di rawat di Ruangan Manggis dengan keluhan:
bengkak di kedua kaki pada bulan september dan bengkak sempat turun pada
bulan Desember. Keluhan saat ini bengkak kedua kaki, perut dan wajah. Ibu
pasien mengatakan anak tidak nafsu makan, juga mengeluh pasien kelelahan
yang terus menerus, seperti tidak bertenaga, ibunya sangat bingung dan khawatir
dengan keadaan anaknya.
Keadaan umum: pasien tampak letargis, TTV TD: 136/92 MmHg, RR: 18x/menit,
S: 36,70C, N : 97x/menit, terpasang infus ringer laktat 7 tetes per menit. Udem
+2, BUN 26.0 mg/dL, Hemoglobin 6,3 g/dL (L), konjungtiva anemis, telapak
tangan tampak pucat dan mengatakan rasa tidak enak di mulut, napas berbau
amonia, urin output menurun, terdapat perubahan warna urin merah. Berat badan
sebelum sakit 48 kg. Saat ini pasien mendapat terapi diet garam, dan batasi
asupan cairan. Keluarga pasien bertanya terkait penyakit anaknya. Gejala yang
dirasakan anak sudah sejak 4 bulan yang lalu, merasa kondisi anaknya baik-baik
saja, ibunya menangis dan sangat gelisah ketika mengetahui diagnosa medis
anak gagal ginjal.

2. ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK DENGAN KELAINAN


KONGENITAL SISTEM URINARI

SKENARIO IV

ANAKKU KENAPA?
Bayi G, laki-laki, berumur 7 bulan, dibawa ibunya ke Rumah Sakit dengan
keluhan kwahatir dengan kondisi anaknya karena penis bayi yang melengkung
kebawah dan ada lubang yang tidak pada tempatnya. Ibu menanyakan masalah
yang terjadi pada bayinya dan apakah masih bisa disembuhkan.

Saat ini pasien telah menjalani operasi, ibu tampak selalu menangis melihat
kondisi bayinya, terdapat luka bedah pada penis dan terbalut kassa steril. Luka
tampak bersih, tidak ada rembesan darah, dan tidak ada tanda-tanda inflamasi.
3. ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK DENGAN GANGGUAN SISTEM
HEMATOLOGI
SKENARIO I
ANAKKU SERING PINGSAN
An.T, perempuan, 8 tahun, dibawa ibunya ke Rumah sakit karena pingsan saat
bermain dirumahnya. Dari hasil pengkajian yang dilakukan, klien mengatakan
pusing, klien mengatakan tidak nafsu makan dan kalau makan 1 porsi tidak habis,
ibu klien mengatakan tidak tahu tentang penyakit yang diderita anaknya, klien
mengatakan lemas, pusing, lebih sering terbaring di tempat tidur, klien
mengatakan lemas pada saat melakukan aktifitas perawatan diri seperti mandi
dan dapat melakukan aktifitas perawatan diri dengan cara dibantu oleh orang
tuanya.

SKENARIO II

Mulut mengeluarkan darah


An.Z, perempuan, 11 tahun, dibawa ibunya ke Rumah sakit karena dari dari
mulutnya sering keluar darah. Ibu klien mengatakan anaknya sering merasa
capek dan lemah. Ibu An.Z mengatakan anak sering mengeluh nyeri dibagian
perutnya. Dari hasil pengkajian didapatkan gusi anaknya berdarah, P= nyeri saat
di bagian perutnya Q= seperti di ditusuk, R= nyeri dirasakan di bagian perut, S= 4
dari 1-10 T= hilang timbul. Pasien tampak meringis, pasien tampak sering
memegang daerah perut yang nyeri. TD: 95/54 mmHg Nadi: 90x/ menit. Ibu
mengatakan pola tidur anak berubah saat sebelum sakit dan saat sakit. Ibu
mengatakan anak tidur malam ± 5 jam/ hari Ibu mengatakan anak tidur pada
pukul 22.00 WIB dan Sering terbangun pada pukul 02.00 WIB. Ibu mengatakan
anak mengeluh kakinya sakit karena capek. kantung mata An.Z terlihat hitam.
An.Z mengeluh lelah, merasa tidak bugar walaupun sudah tidur merasa kurang
tenaga. Pasien tampak lesu, tidak bisa beraktivitas berlebih, kebutuhan istirahat
meningkat.

SKENARIO III
KULIT ANAKKU KEHITAMAN
An.P, berumur 10 tahun, pendidikan: SD, pasien mengatakan makan ½ porsi
yang diberikan dari rumah sakit karena nafsu makan berkurang, mukosa bibir
kering. Lidah pucat. Turgor kulit jelek. BB: 29 kg, TB: 150 cm, BB sebelum: 32 kg
DS: Orangtua pasien tidak mengetahui tentang penyakit thalasemia DO: Pasien
pernah masuk RS dengan riwayat thalasemia pada umur 10 tahun. Pasien sudah
melakukan tranfusi selama 6 kali dalam setahun. pasien mengatakan badannya
lemas.
HB: 6,5L g/dl, WBC:12,8 103 /UL, S: 360C.
Keluarga mengatakan tidak tau penyebab pasti dari thalasemia. Keluarga
mengatakan tidak mengetahui kalau thalasemia merupakan penyakit keturunan.
Keluarga hanya mengetahui thalasemia merupakan penyakit seperti anemia.
An.P sebagai anak pertama meninggal ditahun 2018 dikarenakan sakit dan orang
tua tidak mengetahui diagnosa medis nya. Keluarga tidak mampu mengenal
masalah kesehatan. Keluarga mengetahui kulit An.P kehitaman karna efek
transfusi darah, tetapi keluarga tidak melakukan perawatan khusus untuk kulit
An.P. Warna kulit kehitaman pigmentasi kulit meningkat, kulit tampak kering,
turgor kulit baik, tidak ada tanda-tanda infeksi.
4. ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK DENGAN KELAINAN
KONGENITAL SISTEM NEUROLOGI

SKENARIO IV

ANAKKU SULIT BICARA


An.S, berumur 8 tahun, Ibu pasien mengatakan bahwa anaknya mengalami
kesulitan dalam komunikasi. Pasien tampak mengalami kesulitan dalam
komunikasi verbal, hasil pemeriksaan DDST bagian bahasa anak belum mampu
mengkombinasikan dua kata. Hasilnya adalah “suspect”. Ibu pasien mengatakan
Perkembangan anaknya terhambat. Anak belum mampu melaksanakan
pencapaian tugas pada perkembangan personal sosial (mencuci tangan), motorik
halus, (meniru garis vertikal), bahasa (anak belum mampu berbicara), motorik
kasar (belum mampu berjalan). Ibu pasien mengatakan pasien badannya teraba
hangat, Suhu tubuh anak 38ºC, N: 158 x/menit, RR: 38x/ menit, akral hangat,
mukosa bibir kering. Ibu pasien mengatakan anaknya kesulitan menggerakkan
kaki. kekuatan tonus otot lemah.

5. ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK DENGAN KELAINAN


KONGENITAL SISTEM DIGESTIVE

SKENARIO 1

TIDAK BAB 2 HARI SEJAK LAHIR


BY laki - laki umur 3 hari dirawat di ruang NICU, lahir aterm dengan
berat lahir 3800 gram. Ibu pasien mengatakan anaknya tidak BAB selama 2
hari sejak lahir dan muntah berwarna hijau di hari kedua. Saat dilakukan
pengkajian terdapat distensi abdomen, bayi rewel, peristaltic usus menurun.
Orang tua pasien mengatakan merasa bingung dan khawatir dengan
keadaan anaknya, orang tua mengatakan sulit tidur karena memikirkan
kondisi anaknya. Pasien juga didiagnosa down syndrome.
SKENARIO 2

Tidak memiliki anus


Bayi AY perempuan, 3500 gram, umur 2 hari dirawat di ruang NICU karena saat
lahir pasien tidak memiliki anus sehingga tidak buang air besar selama 24 jam.
Ibu pasien mengatakan BAB bayinya keluar sedikit – sedikit melalui lubang
vagina. Terdapat distensi abdomen. Dokter anak menganjurkan agar dilakukan
operasi segera namun orang tua pasien mengatakan ingin membawa anaknya
pulang ke rumah untuk mencari pengobatan tradisional karena sejak semalam
bayinya selalu menangis. Ayah pasien juga menyampaikan bayinya sempat
memuntahkan cairan berwarna hijau tadi pagi, Suhu tubuh anak 38ºC, N: 158
x/menit, RR: 38x/ menit, akral hangat, mukosa bibir kering..

SKENARIO III

SKENARIO 3

TERDAPAT CELAH PADA BIBIR


An. A, Usia : 3 bulan datang ke poli anak dengan keluhan ibu bayinya terlihat
lemas, ibu pasien mengatakan berat anaknya tidak terlalu meningkat sejak lahir,
dari hasil pengkajian ibu pasien mengatakan anaknya kesulitan saat di berikan
ASI, Ibu bayi juga menyampaikan dia memberikan ASI secara langsung (tidak
menggunakan botol) karena takut anaknya tersedak, ibu pasien mengatakan
anaknya lahir dengan celah pada bibir di bagian kanan dan kiri bibir sehingga
bayi tidak melekat di payudara ibu dan kadang menolak untuk menghisap. Ibu
tampak sedih melihat kondisi anaknya, Ibu berusaha menutup – nutupi wajah
anaknya dari orang lain. Ibu berkata malu akan kondisi anaknya. Ibu pasien
mengatakan sering mengkomsumsi Alkohol sejak hamil, BB lahir 3500 gram, BB
saat ini 3800gram. Dokter menganjurkan operasi, setelah berat bayi bertambah
6. ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK DENGAN KELAINAN
KONGENITAL SISTEM MUSKULOSKELETAL

SKENARIO 1
KAKI ANAK SAYA TERPELINTIR KELUAR
An Z. umur 7 tahun, jenis kelamin laki-laki. Orang tua membawa pasien
ke RS dengan keluhan anaknya sering mengeluh sulit berjalan, dari hasil
pengkajian orang tua pasien mengatakan kelainan pada kaki anaknya
terdeteksi saat hari pertama lahir, dokter menyarankan untuk dilakukan
perawatan namun orang tua mengungkapkan tidak menjalankan karena
pasien ini memiliki saudara dengan keluhan kaki yang sama. , nyeri kadang
dirasakan saat berjalan, pasien sering tidak mengukuti beberapa pelajaran
olahraga karena kondisi kakinya. Orang tua pasien mengatakan anaknya
sering merasa malu dengan keadaan kakinya.

F. FORMAT PENILAIAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL)

Hari/Tanggal :
Kelompok/Kelas :
Skenario :

KRITERIA PENILAIAN
Aplikasi Sikap Total
Keterampilan Belajar
NIM MAHASISWA Pengetahuan dan Nilai
Berfikir Kritis Mandiri
Dasar Interaksi
10 30 30 30 100
Catatan:

Gorontalo,
Tutor,

……………………

Anda mungkin juga menyukai