Makalah Biomekanikaaaaaa
Makalah Biomekanikaaaaaa
Makalah Biomekanikaaaaaa
HUKUM NEWTON
Dosen Pengampu ;
Disusun Oleh ;
Kelompok 2
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapakan kepada Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan
karunia-Nya sehingga makalah yang berjudul “HUKUM NEWTON” ini dapat diselesaikan
dengan baik. Tidak lupa shalawat dan salam semoga terlimpahkan kepada Rasulullah
Muhammad SAW, keluarganya, sahabatnya, dan kepada kita selaku umatnya.
Makalah ini penulis buat untuk melengkapi tugas pelajaran Biomekanika Olahraga.
Saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan
makalah ini. Dan saya juga menyadari akan pentingnya sumber bacaan dan referensi internet
yang telah membantu dalam memberikan informasi yang akan menjadi bahan makalah.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada bapak dosen Dr. Umar, M.kes, AIFO
dan Ilham Ndayisenga , M.Pd sebagai dosen bidang studi yang telah banyak memberi
petunjuk dan semua pihak yang telah memberikan arahan serta bimbingannya selama ini
sehingga penyususan makalah dapat dibuat dengan sebaik-baiknya. Saya menyadari masih
banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini sehingga saya mengharapkan kritik dan
saran yang bersifat membangun demi penyempurnaan makalah ini.
Kami mohon maaf jika di dalam makalah ini terdapat banyak kesalahan dan
kekurangan, karena kesempurnaan hanya milik Yang Maha Kuasa yaitu Allah SWT, dan
kekurangan pasti milik kita sebagai manusia. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita
semua.
Kelompok 2
i
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................1
A. Latar Belakang........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...................................................................................................1
C. Tujuan.....................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................................3
A. Kesimpulan............................................................................................................12
B. Saran .....................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Hukum Newton adalah seperangkat tiga hukum gerak yang dirumuskan oleh
ilmuwan Inggris Sir Isaac Newton pada abad ke-17. Hukum-hukum ini merupakan dasar
bagi studi tentang dinamika, cabang ilmu fisika yang mempelajari gerakan benda dan
1. Hukum Pertama Newton (Hukum Inersia): Sebuah benda akan tetap dalam keadaan
diam atau bergerak lurus beraturan kecuali jika ada kekuatan eksternal yang bekerja
padanya. Ini berarti bahwa benda cenderung mempertahankan keadaan geraknya, baik
itu diam atau bergerak dengan kecepatan konstan, kecuali ada gaya eksternal yang
diterapkan padanya.
2. Hukum Kedua Newton (Hukum Perubahan Gerak): Perubahan laju perubahan gerak
suatu benda proporsional dengan gaya yang diberikan padanya, dan berlangsung searah
dengan gaya tersebut. Dalam bentuk matematis, F = ma, di mana F adalah gaya yang
diberikan pada benda, m adalah massa benda, dan a adalah percepatan yang diberikan
3. Hukum Ketiga Newton (Hukum Aksi dan Reaksi): Untuk setiap tindakan, ada reaksi
yang sama besar namun berlawanan arahnya. Dengan kata lain, ketika satu benda
memberikan gaya kepada benda lain, benda kedua akan memberikan gaya balasan
yang sama besar tetapi ke arah yang berlawanan terhadap benda pertama.
2
benda di alam semesta, dan telah membentuk dasar bagi banyak bidang ilmu, termasuk
http://fisika.fmipa.um.ac.id/tokoh-sir-isaac-newton/
B. Rumusan Masalah
d. Apa saja contoh contoh hukum newton 1-3 dalam gerakan olahraga
C. Tujuan
d. Untuk menegtahui apa saja contoh contoh hukum newton 1-3 dalam gerakan olahga
BAB II
PEMBAHASAN
Hukum Newton mengacu pada seperangkat tiga hukum gerak yang dirumuskan oleh
ilmuwan Inggris, Sir Isaac Newton, pada abad ke-17. Hukum-hukum ini membentuk dasar
bagi studi tentang dinamika, cabang ilmu fisika yang mempelajari gerakan benda dan
hukum Newton:
1. Hukum Pertama Newton (Hukum Inersia): Sebuah benda akan tetap dalam keadaan
diam atau bergerak lurus beraturan kecuali jika ada kekuatan eksternal yang bekerja
padanya. Ini berarti bahwa benda cenderung mempertahankan keadaan geraknya, baik
itu diam atau bergerak dengan kecepatan konstan, kecuali ada gaya eksternal yang
diterapkan padanya.
2. Hukum Kedua Newton (Hukum Perubahan Gerak): Perubahan laju perubahan gerak
suatu benda proporsional dengan gaya yang diberikan padanya, dan berlangsung searah
dengan gaya tersebut. Dalam bentuk matematis, F = ma, di mana F adalah gaya yang
diberikan pada benda, m adalah massa benda, dan a adalah percepatan yang diberikan
3. Hukum Ketiga Newton (Hukum Aksi dan Reaksi): Untuk setiap tindakan, ada reaksi
yang sama besar namun berlawanan arahnya. Dengan kata lain, ketika satu benda
memberikan gaya kepada benda lain, benda kedua akan memberikan gaya balasan yang
Hukum Newton adalah salah satu tonggak penting dalam sejarah fisika dan sains
secara umum, yang membantu manusia memahami prinsip-prinsip dasar yang mengatur
2
4
1. Hukum Newton 1
Bunyi Hukum Newton 1 yakni: "Apabila resultan gaya yang bekerja pada suatu
benda sama dengan nol, benda yang awalnya diam akan selamanya diam. Sementara
itu, benda yang awalnya bergerak lurus beraturan, akan selamanya lurus beraturan
kelembaman yang pernah digagas oleh Galileo. Dalam Hukum Newton 1, karakteristik
atau inersia. Maka itu, Hukum Newton 1 lantas disebut pula Hukum Kelembaman.
Bentuk dari momen inersia beragam, seperti momen inersia linear, momen
inersia massa, serta momen inersia polar atau kutub. Besaran tegangan bahan, seperti
yang terjadi pada tegangan lengkung dan puntir, dihitung berdasarkan momen inersia.
2. Hukum Newton 2
lurus dengan gaya total yang bekerja terhadapnya, tetapi berbanding terbalik dengan
massanya. Arah percepatan akan sama dengan arah gaya total yang bekerja
terhadapnya." Hukum Newton 2 disebut juga Hukum Gerak. Gaya benda menjadi
semakin besar ketika mendapatkan dorongan gaya searah laju arah benda tersebut.
12
4
5
Sebaliknya, jika diberikan gaya berlawanan (gaya tolak) melawan gaya benda
itu, laju gaya akan melambat atau mengecil karena terjadi perubahan kecepatan dan
laju. Besar kecilnya perlambatan atau percepatan yang diberikan pada benda akan
F=m×a
Dengan keterangan:
3. Hukum Newton 3
Bunyi Hukum Newton 3 adalah, "Setiap aksi akan menimbulkan sebuah reaksi.
Apabila suatu benda memberi gaya terhadap benda lain, benda yang mendapat gaya itu
akan memberikan gaya yang besarnya sama dengan gaya yang diterima dari benda
Berdasarkan isi Hukum Newton 3, yang disebut juga sebagai Hukum Aksi-
Reaksi, tersebut, setiap aksi berkonsekuensi memunculkan reaksi, atau bisa dikatakan
ada sebab dan akibat. Pemberian gaya sebab, menghasilkan gaya akibat. Gaya aksi-
13
6
Fg = u × N
dengan
w = m × g,
dengan
s = p × g,
dengan
seseorang mendorong mobil yang mogok, orang tersebut memberikan gaya pada mobil
14
itu.Pada olah raga bulu tangkis, sebuah gaya diberikan atlet pada bola sehingga
menyebabkan bola berubah arah gerak. Ketika sebuah mesin mengangkat lift atau
martil memukul paku atau angin meniup daun-daun pada sebuah pohon, berarti sebuah
gaya sedang diberikan. Kita katakan bahwa sebuah benda jatuh karena gaya gravitasi.
Jadi, gaya dapat menyebabkan perubahan pada benda, yaitu perubahan bentuk, sifat
gerak benda, kecepatan, dan arah gerak benda. Di sisi lain, gaya tidak selalu
menyebabkan gerak. Sebagai contoh, jika kita mendorong tembok dengan sekuat
tenaga, tetapi tembok tetap tidak bergerak.Sebuah gaya memiliki nilai dan
Untuk mengukur besar atau kekuatan gaya, dapat dilakukan dengan menggunakan
neraca pegas
Hukum pertama Newton menyatakan bahwa sebuah benda dalam keadaan diam
atau bergerak dengan kecepatan konstan akan tetap diam atau akan terus bergerak
dengan kecepatan konstan kecuali ada gaya eksternal yang bekerja pada benda itu.
hukum kelembaman. Sebelum Galileo, pada umumnya dipikirkan bahwa gaya, seperti
dorongan atau tarikan, diperlukan untuk mempertahankan benda agar terus bergerak
didorong di atasmeja kemudian dibiarkan, buku akan meluncur untuk beberapa saat
kemudian berhenti.
kelajuannya bertambah dengan jumlah yang sama dalam selang waktu yang sama. Bola
menggelinding menuruni sebuah bidang miring dan naik bidang lain. Bola
15
menggelinding naik bidang miring kedua sampai hampir ketinggian yang sama ketika
bidang
kondisi benda dengan resultan gaya dan resultan momen gaya sama dengan nol.
Ada dua kondisi yang harus dipenuhi oleh sebuah benda untuk dapat mencapai
keadaan Newton menyatakan hasil ini sebagai sebagai hukumnya yang pertama
kesetimbangan statis. Pertama benda tersebut harus dalam kesetimbangan translasi yang
berarti bahwa vektor resultan dari semua gaya yang bekerja pada benda harus sama
dengan nol. Kondisi yang lain adalah harus dalam kesetimbangan rotasi yang berarti
bahwa jumlah torka arah jarum jam sekitar sumbu putarnya harus sama dengan jumlah
torka yang berlawanan arah dengan jarum jam sekitar sumbu putar. Torka didefinisikan
sebagai efek putaran sekitar sumbu putar oleh akibat beberapagaya. Jarak tegak lurus
dari pusat putaran terhadap garis gaya aksi disebut dengan lengan gaya. Torka
disefenisikan sebagai:
sebuah benda diklasifikasikan menurut tiga kategori, yaitu stabil, tak stabil, dan netral.
Kesetimbangan stabil merupakan kesetimbangan gaya yang terjadi bila torsi atau
gaya yang muncul karena perpindahan kecil dari benda yang memaksa benda itu
gaya yang terjadi bila gaya-gaya atau torsi yang muncul karena perpindahan kecil dari
netral merupakan kesetimbangan gaya terjadi bila tidak ada torsiatau gaya yang yang
16
bekerjasehingga tidakmemaksa untuk menjauh dan netral jika tidak ada torsi atau gaya yang
menggerakkan ke salah satu arah, karena sedikit diganggu. Pada umumnya kita akan
berhubungan dengan gaya-gaya yang bekerja pada bidang, sehingga kita biasanya
Kesetimbangan biasa terjadi pada benda yang diam (statik), contoh: semua
bangunan gedung, jembatan, pelabuhan, dan lain-lain.b) Benda yang bergerak lurus
beraturan (dinamik), contoh: gerak meteor di ruang hampa, gerak kereta api di luar kota,
elektron mengelilingi inti atom, dan lain-lain.Benda tegar adalah benda yang tidak berubah
(equilibrium) jika memenuhisejumlah kondisi, yaitu: (1) gaya harus berada pada
bidangyang sama -coplanar, (2) garis aksi gaya melalui satu titik -concurrent, dan (3) jika
arah gaya dinyatakan dengan arah panah dan besar gaya dinyatakan dengan panjang garis,
Jika sebuah sistem gaya melalui satu titik berada dalarn bidang yang
vertikal dan horizontal gaya masing-masing harus sama dengan nol. Ini dinyatakan
dengan persamaan:
x 0 dan y 0
bahwa sistem dalam kesetimbangan dan resultan gaya adalah samadengan nol
17
10
Ketika sebuah bola sepak dilempar ke udara, ia akan terus bergerak lurus ke atas
sampai gaya gravitasi menariknya kembali ke tanah. Ketika bola mencapai puncak
lintasan, gaya gravitasi yang ditariknya akan seimbang dengan gaya dorongan ke atas
yang diberikan oleh energi awal lemparan. Selama bola berada di udara dan tidak ada
gaya lain yang mempengaruhinya, ia akan terus bergerak dengan kecepatan konstan
dan kaki. Ini menciptakan gaya yang mendorong perenang ke depan, sesuai dengan
18
Hukum Newton Kedua. Semakin besar gaya yang dihasilkan oleh perenang (dinyatakan
11
sebagai gaya gesekan antara tubuh dan air), semakin besar percepatan yang diperoleh,
atas pada beban tersebut. Sebagai respons, beban memberikan gaya balasan yang sama
pengangkat untuk mengatasi gaya gravitasi yang bekerja pada beban dan
mengangkatnya. Dengan kata lain, tanpa gaya balasan dari beban, si pengangkat tidak
19
12
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
VO2 max dapat memberi kita wawasan penting tentang kebugaran kardiorespirasi.
Seperti berapa lama kita dapat mempertahankan intensitas latihan tertentu, yang berkaitan
dengan keunggulan kebugaran seperti waktu lari.Saat kita bernapas, kalian akan menghirup
oksigen dan mengalirkannya dalam darah. Jantung kita akan memompa darah ke otot. Nah,
oksigen yang dibawa itu memicu reaksi kimia yang memberi energi pada otot. Sehingga,
dalam berolahraga kita akan bernapas lebih cepat karena otot juga membutuhkan lebih
usia, keturunan, ketinggian dataran, latihan dan gizi (Indrayana & Ely, 2019).
Yang menjadi pembeda antara vo2max laki laki dan Perempuan yaitu,Volume Otot
Hemoglobin,Perbedaan Hormonal.
Kemudian cara menentukan vo2max seseorang kita dapat melakukan tes yaitu dengan
cara tes lari atau bersepeda,tes step atau stairmaster,tes lari di tempat,dan tes berenang
20
13
DAFTAR PUSTAKA
Dudeliany J. A., dkk,. 2014. Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM)
Erlangga.
21