CERPEN
CERPEN
CERPEN
Siang itu ketika jam istirahat sekolah berbunyi, Ari, Dian, Mala, Winda, dan Haris memesan
makanan di kantin sembari mengobrol bersama.
Mala : Kalian tahu tidak kenapa Dika tidak masuk sekolah selama tiga hari? Apa dia sakit?
Haris : Terakhir saya melihat Dika kemarin sore duduk termenung di teras rumahnya ketika
saya hendak ke warung dekat rumahnya. Saya sempat bertanya kenapa dia merenung dan
tidak masuk sekolah. Dia hanya menjawab tidak apa-apa dan beralasan jika akhir-akhir ini dia
selalu kesiangan.
Dian : Hmm, tidak mungkin Dika kesiangan terus menerus, dia kan anak rajin selalu bangun
sebelum azan subuh. Jangan-jangan Dika sedang ada masalah tetapi dia tidak ingin
menceritakan pada kita?
Winda : Ohiya, saya ingat, tiga hari yang lalu sepulang sekolah, ibuku bercerita kalau dia
melihat Dika di pasar sedang membantu ibunya berjualan. Bukankah hari itu di mana hari
pertama Dika tidak masuk sekolah?
Ari : Sebaiknya, sepulang sekolah nanti kita mengunjunginya untuk mengetahui apa yang
terjadi pada Dika.
Winda, Haris, Mala, dan Dian setuju dengan usulan Ari. Sore harinya mereka berkumpul dan
berangkat bersama menuju rumah Dika. Di sana mereka menemukan Dika sedang merapikan
barang dagangan ibunya.
Dika : Teman-teman ada apa ya? Kenapa kalian mendadak kemari? Mari duduk dahulu.
Dian : Kami hanya ingin memastikan alasan kenapa kamu tidak masuk sekolah selama tiga
hari berturut-turut karena kami semua tahu bahwa kamu sahabat kami yang paling rajin dan
kami curiga kalau kamu sedang ada masalah.
Ari : Sebaiknya kamu menceritakan kepada kami apa masalahmu sebenarnya, Dik.
Dika : Maaf sebelumnya teman-teman, saya tidak ingin menceritakan karena malu dan tidak
ingin menyusahkan kalian. Saya bekerja membantu Ibu untuk meringankan biaya sekolah.
Saya terancam tidak bisa membayar uang SPP dan saya kasihan melihat Ibu bekerja sendiri.
Mala : Kalau begitu besok sore kami akan membantu berkeliling menjualkan sebagian
daganganmu.Bagaimana teman-teman?
Haris : Saya setuju!
Winda : Ibuku sering membeli dagangan Ibumu karena ikan dan sayurnya selalu segar.
Jajanan pasarnya juga lezat. Nanti saya tanyakan pada Ibu untuk menawarkan jajanan ibumu
kepada teman-teman arisannya.
Dika : Terima kasih ya, Sahabatku, kalian memang sahabat sejatiku.
Sumber:www.bola.com
Kerja Kelompok
Siang itu lima sekawan yakni Danu, Dina, Dita, Didi, dan Dadang sepakat untuk mengerjakan
tugas sepulang sekolah bersama.
Setelah mereka semua pulang ke rumah masing-masing dan jam menunjukkan pukul empat
sore, Dina, Dita, dan Didi segera berangkat menuju balai desa. Hanya Danu yang tidak
berangkat karena sepulang sekolah ia tertidur pulas dan lupa jika sudah sepakat mengerjakan
tugas.
Didi : Danu mana ya? Sudah hampir jam lima dia tak kunjung datang.
Dina : Jangan-jangan dia lupa jika sekarang kita akan mengerjakan tugas?d
Dita : Atau mungkin dia mengira kalau kita akan mengerjakan tugas di rumahnya. Sebaiknya
kita ke rumahnya mungkin dia sudah menunggu kita.
Dadang : Mungkin dia ada urusan tetapi lupa memberitahu kita. Kita tunggu saja disini sembari
menyelesaikan separuh tugas.
Mereka berempat mengerjakan tugas bersama terlebih dahulu sembari menunggu kedatangan
Danu. Setelah jam tangan Dadang menunjukkan angka pukul 5:30 sore, terlihat dari jauh anak
laki-laki terengah-engah berlari membawa tas.
Dita : Ini masih sore, Danu. Pasti kamu baru bangun tidur kan?
Dina : Makanya Dan, kita dilarang tidur sampai hampir petang.
Sumber:www.brilio.com
Sumber:www.brilio.com