TMK 2 - PDGK4505 - Pembaharuan Dalam Pembel. Di SD
TMK 2 - PDGK4505 - Pembaharuan Dalam Pembel. Di SD
TMK 2 - PDGK4505 - Pembaharuan Dalam Pembel. Di SD
KULIAH
TUGAS 2
JAWABAN
1. Mata Pelajaran : Kebudayaan Indonesia
Standar Kompetensi :
1. Memahami dan menghargai keberagaman budaya Indonesia.
2. Menunjukkan perilaku toleransi dan menghargai keberagaman budaya dalam
kehidupan sehari-hari.
Kompetensi Dasar :
1. Mendeskripsikan keberagaman budaya suku Minang.
2. Mempraktikkan perilaku toleransi dan menghargai keberagaman budaya dalam
kehidupan sehari-hari.
Indikator Pencapaian :
1. Siswa mampu mendeskripsikan keberagaman budaya suku Minang.
2. Siswa dapat mempraktikkan perilaku toleransi dan menghargai keberagaman
budaya dalam situasi kehidupan sehari-hari.
Tujuan Pembelajaran :
1. Siswa dapat memahami keberagaman budaya suku Minang.
2. Siswa dapat menghargai dan menunjukkan perilaku toleransi terhadap
keberagaman budaya dalam kehidupan sehari-hari.
Metode Pembelajaran :
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Simulasi
4. Permainan peran
Langkah Pembelajaran :
Penilaian :
1. Kerapihan dan keindahan mini maket/diorama (30%)
2. Keterlibatan dalam diskusi dan permainan peran (40%)
3. Kesopanan dan keaktifan dalam refleksi bersama (30%)
Catatan Akhir :
Diharapkan dengan pembelajaran ini, siswa dapat memahami keberagaman
budaya suku Minang dan budaya lainnya dalam Indonesia, serta mampu
menunjukkan perilaku toleransi dan menghargai keberagaman dalam kehidupan
sehari-hari.
2. Sebagai seorang pendidik, saya memahami bahwa penerapan demokrasi dan
hak asasi manusia (HAM) di sekolah sangat penting untuk menciptakan lingkungan
belajar yang kondusif dan menghargai martabat setiap individu. Berikut beberapa
hal yang dapat dilakukan dalam penerapan demokrasi dan HAM di sekolah:
Ciri2:
1. Pengajuan pertanyaan atau masalah
Pembelajaran berdasarkan masalah mengorganisasikan pengajaran disekitar
pertanyaan dan masalah yang dua-duanya secara sosial penting dan secara
pribadi bermakna untuk siswa.
3. Penyelidikan autentik
Pembelajaran berdasarkan masalah mengharuskan siswa melakukann
penyelidikan autentik untuk mencari penyelesaian nyata terhadap masalah nyata.
5. Pada gambar yang dilampirkan, terlihat Ibu Nani yang harus mengajar 3 kelas
sekaligussecara bersamaan pada satu waktu yang sama. Terkait kondisi Ibu Nanik
tersebut, model pembelajaran yang paaling tepat ia terapkan adalah group
learning atau model pembelajaran kelompok yang biasa juga disebut sebagai
cooperative learning
Pembahasan