Komdat Bayu Santoso
Komdat Bayu Santoso
Komdat Bayu Santoso
Kelas:02TPLP015
Pertemuan 1
Teknologi komunikasi terus berkembang pesat dengan tujuan agar manusia mudah dalam berkomunikasi. Para
praktisi dan ahli pun tertarik untuk mengembangkan teknik komunikasi jarak jauh yang lebih efisien dan praktis
dengan metode telekomunikasi yang memanfaatkan teknologi elektronika. Bagaimana cara kerja dari Komunikasi
Data ini adalah dengan memakai sistem transmisi elektronik, lalu mengirimkan data dari komputer satu ke
komputer yang lainnya.
Kemudian sinyal elektromagnetik yang ditimbulkan dari sumber data yang bisa ditangkap lalu kemudian dikirim
melalui terminal penerima. Carrier Disebut-sebut sinyal tetap di dalam sirkuit yang terletak pada jarak tertentu.
Hertz(Hz): Satuan ukur bandwidth dalam sirkuit analog
1) Guided media ( Media terpadu ): adalah gelombang-gelombang yang diarahkan lewat jalur fisik.
Contohnya: kabel koaksial, twisted pair dan serat optik.
2) Un-guided media ( Media tak terpadu ): adalah media yang mengatur peralatan untuk bisa mentransmisi
gelombang elektromagnetik tetapi tidak dapat mengarahkannya. Contohnya: menyebarkan udara, laut dan
ruangan hampa udara.
Direct link: menandakan arah pemancar antar perangkat yang kemudian sinyal tersebut menyebar dari arah
pemancar ke pesawat penerima tanpa harus menggunakan perangkat perantara (repeater atau amplifier).
1) Full-duplex, merupakan stasiun yang dapat melakukan transmisi dengan cara yang bersamaan, lalu
medium membawanya ke dua arah dengan waktu yang bersamaan.
2) Half-duplex, merupakan stasiun yang bisa melakukan transmisi, tetapi hanya satu kali dalam kurun waktu
satu kali.
3) Simplex, merupakan sinyal yang ditransmisikan ke dalam satu arah. Stasiun bertindak sebagai pengirim dan
stasiun lainnya berperan sebagai penerima.
Dari segi fungsi dan waktu, sinyal elektrtomagnetik dibedakan berupa sinyal diskrit dan sinyal berkelanjutan.
Sinyal berkelanjutan akan mengalami perubahan intensitas sedikit demi sedikit sampai tidak terjadi disconnect.
Sinyal berkelanjutan ini berguna untuk mewakili speech. Kemudian, sinyal diskrit adalah intensitas yang konstan
pada harga tertentu dan juga pada saat yang lainnya, beradadari harga konstan lainnya. Sinyal diskritz berguna
mewakili biner 1 dan 0.
Sinyal ini sifatnya periodik dan pada saat tertentu sinyal tersebut mengalami pengulangan bentuk yang sama.
Kemudian, sinyal diskrit adalah intensitas yang konstan pada harga tertentu dan juga pada saat yang lainnya,
beradadari harga konstan lainnya. Sinyal diskritz berguna mewakili biner 1 dan 0. Kemudian, sinyal diskrit adalah
intensitas yang konstan pada harga tertentu dan juga pada saat yang lainnya, beradadari harga konstan lainnya.
Spektrum sinyal yang terdiri dari beberapa frekuensi yang tersusun dari sinyal tersebut, yaitu pada daerah fi
dan 2fi. Bila sebuah sinyal mengandung komponen frekuensi dari nol, dapat berupa komponen arus searah biasa
disebut dengan komponen sinyal yang konstan, tanpa komponen DC itu pun, sinyal mempunyai amplitude dengan
rata-rata nilai nol.
Metode dan model yang dikembangkan dalam ilmu komunikasi sebenarnya berasal dari berbagai sudut
pandang dan teori di luar disiplin ilmu komunikasi. Membangun model umum dapat membantu mengidentifikasi,
menggambarkan atau mengklasifikasikan proses komponen terkait. Jika model dapat menunjukkan semua aspek
dari proses pendukung, maka dapat dikatakan
a. Model Komunikasi Barlund Seorang pakar komunikasi Amerika Serikat yang bernama Dean Barlund telah
membuat dua model komunikasi, menurut Dean Burlund model komunikasi dibagi menjadi 2, yaitu:
1. Model linear adalah model komunikasi yang paling sederhana, di mana komunikasi dianggap sebagai
proses satu arah dari pengirim (sender) ke penerima (receiver).
2. Model transaksional menekankan pada konsep bahwa komunikasi adalah proses yang kompleks di
mana pesan tidak hanya disampaikan, tetapi juga dibangun bersama oleh pengirim dan penerima
b. Model Komunikasi Intrapribadi Komunikasi dalam diri seseorang. Pengertian komunikasi disini mengacu
pada pengolahan dan pembentukan informasi yang berkaitan dengan rangsangan yang ditangkap oleh
indera melalui sistem saraf dan otak manusia.
c. Model Komunikasi Antarpribadi Pada dasarnya proses ini merupakan kelanjutan daripada proses
komunikasi intrapribadi sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya. Ada dua elemen tambahan, yakni
pesan atau mesagge dan isyarat tingkah laku verbal
Pertemuan 2
Komunikasi Data merupakan sekumpulan data atau yang sudah pasti benar kepastian suatu informasi yang di
dapat karena sudah adanya data yang tercatat dan terdokumentasi atau sudah tersimpan di dalam file yang bisa
digunakan semua orang ketika akan berbagi informasi.Ada beberapa bagian komponen :
1) Sumber Sistem: Adalah komponen yang dapat mengirimkan informasi, misalnya PC (personal computer)
dan pesawat telepon yang terkoneksi jaringan. Fungsi dari sumber sistem adalah membangun informasi
atau data dan ditempatkan pada media transmisi.
2) pada media transmisi. 2) Transmiter: Adalah komponen yang berguna merubah informasi yang sedang
dikirimkan menjadi bentuk serasi dengan media transmisi digunakan, contohnya adalah pulsa listrik.
3) Sistem Transmisi: Adalah transmisi komplek atau transmisi tunggal menghubungkan system tujuan dan
sumber sistem. Terkadang transmisi sistemdiartikan sebagai pembawa data.
4) Sistem tujuan: Adalah model sistem yang bersamaan dengan sumber sistem, berguna sebagai penerima
sinyal dari transmisi sistem yang kemudian digabung untuk menerima tangkapan sinyal dari transmisi
sistem laludigabung dalam bentuk yang dapat ditangkap dengan sistem tujuan.
Ada dua macam Transmisi, transmisi analog dan transmisi digital yaitu
1) Transmisi analog ialah yang tidak di perhatikan sebuah muatan sinyal yang akan ditranmisikan, agar
sebuah jarak bisa leih jauh dibutuhkanlah sebuah amplifier yang mampu menambah sebuah kekuatan
sinyal sehinnga menghasilkan sebuah distorsi yang bagus.
2) Transmisi digital ialah sebuah muatan yang dibawa oleh sinyal, agar jarak yang ditempuh sebuah sinyal bisa
lebih jauh maka dibutuhkannya repeater, dan ini merupakan sebuah sinyal digital yang mempunyai data-
data dalam bentuk biner, adalah sinyal yang berisi denyut voltase yang ditransmisikan melalui media
kawat.
a. Data analog
Data analog merupakan gelombang data yang bisa diimplementasikan dengan ukuran fisik dan akan
berulang selama beberapa interval dengan frekunsi yang terbatas,sebagai contoh, suara dan video mengubah
pola intensitas secara berulang. Data digital menerima nilai yang berbeda-beda besarnya nilai dibatasi dari
jumlah bit dan jumlah bit berpengaruh dalam sebuah akurasi system digital, misalkan teks dan bilangan bulat.
b. Sinyal analog
Sinyal analog ialah sinyal sebuah sinyal gelombang yang datang secara berkelanjutan dimana sinyal ini
menyebar melewati media, dan tergantung dari segi spektrumnya dan sinyal ini membawa sebuah informasi
dengan mengubah beberapa karakteristiknya.
Data analog pasti ada keterikatan diantaranya berupa sinyal analog dan begitu juga dengan data digital bisa
berupa sinyal digital. Transmisi Analog merupakan sebuah upaya untuk mentransmisikan sinyal analog, upaya
sinyal untuk mewakili sebagian data digital atau data analog. Sedangkan Transimisikan Digital ada perubahan
yang terjadi pada sebuah sinyal analog berubah menjadi data digital, hubungannya dengan muatan dari sinyal
untuk jangkauanjarakjauh, bisamenggunakan repeater karena berguna untuk menghasilkan sinyal sebagai ‘1’
atau ‘0’ sehingga tidak terjadi distorsi.
d. Permasalahan Transmisi
Dalam sistem komunikasi sebuah sinyal yang dikirim akan berbeda pada sinyal yang diterima karena
lemahnya sinyal yang ada di suatu tempat dan akan terjadi peredaman seshingga akan mengalami tranmisi
data yang tertunda dalam perjalanannya. Pada umumnya kelemahan ini ada 3 macam, yaitu:
a) Adanya penundaan.
b) Noise (atau kebisingan suara).
c) Atenuasi sinyal yang berkuran dan buruk
e. Atenuasi
Adanya kekuatan sinyal terus menurun karena jaraknya yang terlampau jauh melalui medium transmisi apa
saja. Ada tiga perbedaan untuk perancangan transmisi:
1. Sinyal wajib memiliki kekuatan cukup sehingga penerima bisa medeteksi dan menerjemahkan sinyal
itu.
2. Sinyal wajib melalui suatu level lebih tinggi daripada noise supaya dapat diterima tanpa kesalahan
apapun.
3. Atenuasi adalah fungsi dari frekuensi itu sendiri.
f. Distorsi Penundaan
Terjadinya delay atau adanya penundaan, istilah lain delay distortion dapat terjadi karena adanya sebuah
kecepatan yang membawa sinyal beserta data bisa tertunda sehinga pesan agak sedikit lama sampai
kepenerima hingga berakibat intersymbol interface.
g. Noise merupakan keadaan sinyal yang tidak diinginkan dimana sinyal ini masuk di mana saja dan di antara
pengirim dan penerima. Noise terbagi menjadi 4:
1) Thermal Noise Dapat terjadi karena agitasi termal elektron ke dalam suatu konduktor
2) Intermodulation noise Penyebabnya karena sinyal dalam frekuensi yang berbeda dan kemudian
tersebar melalui medium transmisi yang sama, sampai menghasilkan suatu sinyal pada frekuensi yang
merupakan hasil dari penjumlahan atau pengalian dari frekuensi aslinya
3) Crosstalk Terjadi karena hubungan elektrikal antara kabel yang berdekatan dan bisa juga karena energi
dari gelombang mikro.
4) Impulse noise Terbentuk karena ada pijaran terjadi badai membuat komunikasi rusat trauble
Pertemuan 3
a. Media Transmisi
Media transmisi pada komunikasi data adalah hal vital, dikarenakan suatu data atau informasi yang ditransfer
harus memiliki media untuk menyampaikan ke si penerima. Media transmisi data dibagi menjadi dua, yaitu:
1) Transmisi unguided dapat digunakan untuk mentransmisikan data namuntidakdapat dipakai sebagai
pemandu yang akan mengarahkan ke tujuan transmisi.
2) Media transmisi guided: adalah media yang tidak terlihat yang mentransmisikan serta mengarahkan ke
tujuan
Berkaitan dengan transmisi pada sebuah media dan sinyal sebagai penujuk kecepatan jarak dan data adalah
sebagai berikut :
1) Bandwidth (lebar pita):Jika lebar pita data semakin besar maka semakin banyak data yang dapat
transmisikan dalam pengiriman dan rate data yang diperoleh juga akan menajdi besar. Sehingga sebagai
penentu kecepatan.
2) Kerusakan transmisi : Gangguan seperti attenuasi akan membatasi jarak pada media transmisi guided.
Pada sebuah media, pengkabelan twisted-pair secara umum mengalami kegagalan transmisi lebih dari
pada pengkabelan koaksial, dan koaksial akan mengalami kegagalan data lebih besar daripada fiberoptic.
3) Penyudutan (Interference) :Merupakan terjadinya sinyal yang saling bertumpuk dalam sebuah band
komunikasi sehingga hal tersebut dapat menghapuskan sinyal pita frekuensi yang saling Overlapping dapat
menyebabkan distorsi atau dapat merusak sebuah sinyal.
4) Jumlah penerima (receiver) : Media guided biasanya dipakai untuk membangun suatu intrerkoneksi antara
titik, dimana pada kasus tertentu titik tersebut akan memunculkan atenuasi dan pada kecepatan data.
Media transmisi wire merupakan media yang sudah ada sejak lama dan dipakai dalam sistem komunikasi
data. Transmisi kabel (transmision guided), yang berarti guided adalah media penyedia jalur transmisi sinyal
yang terbatas secara fisik, meliputi kabel twisted-pair, kabelcoaxial dan fiber-optic cable. Setiap tipe kabel
mempunyai kemampuan dan spesifikasi yang berbeda. Maka dari itulah, dibuatnya pengenalan dari tipe media
transmisi kabel.Media transmisi terus berkembang dan tumbuh dengan cepat. Di sini, Terdapat tiga tipe kabel
yang bisa dipakai untuk media data, yaitu:
Kabel serat optik sangatlah tipis, akan tetapi kabel serat optik menyimpan kemampuan tinggi dalam
memandu sinar optik. Serat optik ini dibuat menggunakan macam-macam kaca dan plastik. Kerugian terendah
bisa didapat dengan memakai serat yang terbuat dari jenis ultrapure fused silica. Namun untuk jenis ini sangat
sulit didapat. Ada pula jenis serat yang lainnya, diantaranya:
a) Serat plastik, tipe serat ini lebih mahal, dan dapat dipakai untuk koneksi jarak jauh dengan tingkat
kerugian yang masih rendah.
b) Serat kaca higher-loss multi-komponen yang harganya lebih murah dan punya kinerja yang bagus
2) Kabel twisted pair
Kabel twisted pair ialahjenis yang paling mudah dan juga murah bila dibandingkan kabel jenis lainnya. Saat
ini jenis kabel ini adalah yangpaling banyak digunakan dan paling dicari dalam membangun jaringan computer.
Kabel twisted pair terbagi 2 jenis, yaitu:
1) Sielded Twisted Pair (STP). Sesuai dengan namanya, perbedaan terletak pada pelindung atau pelapis
kabel. STP memiliki kinerja yang jauh lebih baik pada kecepatan data yang lebih tinggi.
2) Unshielded Twisted Pair (UTP): Kabel UTP adalah jenis kabel yang biasa digunakan untuk membuat
jaringan komputer. Jenis kabel ini menggunakan bahan dasar tembaga, tanpa pelapis pembungkus di
luar
3) Kabel koaksial
Kabel ini berjenis dua konduktor, yang dibuat lalu dipakai pada jalur frekuensi berskala besar. Terdiri dari
beberapa konduktor inti yang dipenuhi oleh kawat-kawat kecil. Terdapat isolator (jacket/shield) di setiap
konduktor inti dan konduktor yang berada di sekelilingnya. Ada 2 kategori pengkabelan koaksial yaitu, koaksial
tipe baseband (kabel 50 ohm) yang dapat dipakai untuk transmisi digital dan koaksial tipe broadband (kabel 75
ohm) yang biasa dipakaipada transmisi analog.
1) Kabel baseband tidak mampu mentransmisikan lebih dari satu sinyal pada satu waktu, dan transmisi
dibatasi untuk data dan suara. Selain itu, kabel baseband yang panjangnya melebihi 0,62 mil
mengalami penurunan kecepatan transmisi yang stabil kecuali jika amplifier digunakan
2) Kabel pita lebar mampu mentransmisikan banyak sinyal secara bersamaan karena setiap sinyal, atau
saluran, bergerak pada frekuensi yang berbeda. Berbagai saluran ini memungkinkan kabel broadband
untuk mengirimkan hingga 100 megabyte per detik.
Media wireless, transmisi dan penangkapan dilakukan melalui sebuah alat (antenna). Untuk system transmisinya
antena menyebarkan energi elektromagnetik ke dalam sebuah media yang di proses di udara.
a) Antena
Antena merupakan elektrik konduktor atau sistem yang dipakai untuk mengumpulkan energi
elektromagnetik atau radiasi elektromagnetik. Pada antenna petransmisi, energi dari frekuensi radio
transmitter diubah menjadi sebuah energi elektromagnetik, yang mana antena radiasi gelombang
elektromagnetik tadi dipancarkan.
Gelombang mikro dengan tipe antenna yang paling sering dijumpai adalah parabola ‘dish’. Ukuran standart
diameternya kurang lebih sekitar 3 cm.. Antena pengirim hanya fokus akan sinar pendek agar bisa mencapai
transmisi garis pandanyang menuju antena penerima. Secara umum, antena gelombang mikro ditempatkan
pada jarak ketinggian tertentu di atas permukaan tanah untuk memperluas jarak antar-antena dan juga
mampu melakukan transmisi dan dapat menembus batas
c) Gelombang Mikro Satelit
Satelit komunikasi adalah sebuah stasion relay gelombang mikroyang dikenal sebagai station bumi atau
ground station. Satelit sangat sesuai untuk distribusi siaran televisi. Siaran dapat ditransmisikan ke satelit dan
kemudian di siarkan kesejumlah stasion (uplink dan downlink), dimana program tersebut kemudian di
distribusikan kepemirsa
d) Inframerah
Infrared adalah generasi pertama dari teknologi koneksi nirkabel yang digunakan untuk perangkat mobile
dengan panjang gelombang yang melebihi cahaya tampak. Meskipun IR dengan jangkauan gelombang hingga
1050 nanometer (nm) dari laser khusus dapat dilihat oleh manusia dalam kondisi tertentu. Jangkauan
gelombang IR membentang dari tepi merah nominal dari spektrum yang terlihat pada 700 nanometer
(frekuensi 430 THz), hingga 1 milimeter (300 GHz). Radiasi termal yang disalurkan oleh benda-benda di dekat
suhu kamar adalah inframerah.
Gangguan saluran telepon juga digunakan untuk menyalurkan data. Ada 2 macam, yaitu:
1) Random: Tidak dapat diramalkan terjadinya. Yang termasuk gangguan jenis ini adalah: a. Bicara silang
(cross talk): disebabkan oleh masuknya sinyal dari kanal lain yang letaknya berdekatan. Biasanya terjadi
pada saluran telepon yang bedekatan atau di multiplex. b. Perubahan sudut (phasa): Terkdang sinyal dapat
berubah karena impulse noise, sudut dapat berubah dan setelah itu kembali menjadi normal.
2) Non-random: Ganguan transmisi dapat terjadi dan diperhitungkan. Yang termasuk jenis gangguan tak
random adalah: a. Redaman:Merupakan tegangan sinyal berkurang ketika melewati suatu saluran
transmisi. b. Penundaan :Umumnya sinyal terdiri dari banyak frekuensi, masing-masing frekuensi tidak
berjalan dengan kecepatan yang sama, makanya waktu tiba di pesawat pun waktunya berbeda-beda.
Pertemuan 4-5
A. Pengenalan Encoding
pengkodean (encoding) merupakan karakter yang digunakan untuk mewakili repertoar karakter oleh
beberapa jenis sistem pengkodean. Menurut (Christensson, 2010) tingkat abstraksi dan konteks, poin kode
yang sesuai dan ruang kode yang dihasilkan dapat dianggap sebagai pola bit, oktet, bilangan asli, pulsa listrik,
dll.
Pengkodean karakter adalah jenis pengkodean lain yang mengkodekan karakter sebagai byte. Data biner
dalam komputer harus direpresentasikan kedalam bentuk teks agar dapat di baca oleh sistem. Ini dilakukan
dengan mengubah setiap karakter (yang mencakup huruf, angka, simbol, dan spasi) menjadi kode biner. Jenis
penyandian teks yang umum termasuk ASCII dan Unicode. (Christensson, 2010).
a. Tujuan Encoding
Encoding merupakan proses pengubahan suatu data menjadi format yang dibutuhkan untuk sejumlah
kebutuhan pemprosesan informasi.
-Compiler dan executable suatu program
-Data Transmitted,Penyimpanan dan Kompresi/Dekompresi
-Pemprosesan data aplikasi,layaknya konversi file.
b. Pengkodean karakter adalah representasi dari data tekstual. Pengkodean karakter tertentu dapat
dikaitkan dengan himpunan karakter tertentu (kumpulan karakter yang dapat diwakilinya), meskipun
beberapa himpunan karakter memiliki pengkodean beberapa karakter dan sebaliknya.
Unicode Standard adalah skema pengkodean karakter universal untuk karakter tertulis dan teks. Ini
mendefinisikan cara yang konsisten untuk mengkodekan teks multibahasa yang memungkinkan
pertukaran data teks secara internasional.
Ketika informasi dipertukarkan antara dua atau lebih komputer pada suatu jaringan, maka data akan
melewati beberapa tahap. Dalam bukunya (Clark, 1983) mengungkapkan bahwa data merupakansuatu
informasi, analog maupun digital. Ada beberapa bagian dari analog data yang berisikan informasi yang akan
mengasumsikan nilai dari suatu kontinum, serta tidak adanya pembatasan jumlah suatu titik data pada
transimi data analog . Contoh data analog adalah temperatur, sinyal ucapan dan tekanan udara. Komputer dan
jaringan modern hanya memproses suatu data kedalam bentuk digital. Ketika ada penggunan data yang
mungkin berupa analog, dalam hal ini harus dikonversi menjadi bentuk digital terlebih dahulu sebelum
komputer dapat menerimanya.
Proses perubahan data analog mejadi bentuk digital bisa dikatakan sebagai konversi analog ke digital (A /
D). Oleh karenanya proses kebalikannya disebut konversi D / A - dibaca sebagai konversi D ke A. Sinyal juga
dapat artikan sebagai realisasi data grafis, fungsional, tabular, elektromagnetik atau optik. Pemberian sinyal
merupakan transmisi analog atau digital yang sering kali berupa (elektromagnetik atau optik).
Transmisi data telekomunikasi melibatkan komunikasi informasi secara elektrik. Dengan komunikasi data
elektrik, pembentukan sinyal elektrik yang berkonotasi informasi yang dapat ditafsirkan pada jarak tertentu
penerima dengan sedikit atau tanpa ambiguitas.
Modulasi baseband digital adalah pemetaan data menjadi sinyal baseband digital. Karena data digital dapat
mengasumsikan nilai dari sekumpulan nilai hingga kita memerlukan jumlah sinyal yang setara untuk mewakili
unit data tersebut (unit data untuk data biner sedikit). Saya akan menggunakan istilah-istilah ini secara
bergantian. Banyak jaringan komputer jarak pendek, seperti akuisisi data dan sistem penyimpanan dan LAN
(local area network), yang tidak memerlukan jaringan seperti itu, pengkodean data pita dasar cukup untuk
transmisi dan tidak perlu memodulasi sinyal data pita dasar dengan pembawa frekuensi tinggi.
Modulasi dapat diartikan sebagai proses perubahan data atau sinyal menjadi bentuk yang lebih cocok
sebagai transmisi, sedangkan perubahan Data (sinyal) disebut data modulasi. Sesudah dilakukannya modulasi,
data (sinyal) akan menjadi data termodulasi. Sinyal ucapan mekanis atau bisa dikatakan sebagai modulasi, dan
sinyal yang termodulasi merupakan sinyal ucapan elektrik, modulator dapat diartikan sebagai mikrofon.
Namun, bandwidth dari pidato listrik sedemikian rupa sehingga tidak dapat ditransmisikan melalui udara
karena dilemahkan dengan cepat. Akan mungkin untuk mengirimkan sinyal jika bandwidth frekuensinya diubah
ke nilai yang jauh lebih tinggi. Untuk keperluan ini sinyal ucapan listrik dimodulasi menjadi sinyal yang ekivalen
dengan komponen frekuensi yang lebih tinggi yang cocok untuk transmisi di udara. Modulator amplitudo (AM)
atau modulator frekuensi (FM) digunakan untuk tujuan ini. Dalam teknik pengkodean data terdapat 4 (empat)
modulasi sinyal dasar yang perlu kita ketahui :
a) Data Digital, Sinyal-sinyal Digital : Teknik ini dipakai untuk mengkode data digital menjadi sinyal digital
yang akan sedikit lebih komplek serta peralatannya pun relative mahal di jika bandingkan dengan
modulator digital ke analog.
b) Data Digital, Sinyal-sinyal Analog : Pemakaian media transmisi seperti serat optik software yang dipakai
hanya untuk merambatkan sinyal analog.
c) Data Digital Signal : Peralatan yang dipergunakan adalah menggunakan transmisi digital modern serta
peralatan sakelar.
d) Analog Data, Analog Signal : Transmisi dipakai sebagai baseband yang mudah dan murah. Teknik
modulasi dipakai sebagai penggeser bandwidth dari sinyal baseband keporsi lainnya dari spektrum.
-Penyandian Non-Return to Zero (NRZ) : pulsa tegangan amplitudo konstan akan tetapdipergunakan untuk
menyandikan data biner. Satu tingkat tegangan, misalnya, tegangan positif, dapat dianggap sebagai ‘1’ dan
tingkat lain (misalnya, tegangan negatif atau tidak ada) dapat dianggap sebagai ‘0’.
-Penyandian Bertingkat (Multilevel encoding) : Skema pengkodean bertingkat, yang menggunakan lebih
dari dua level sinyal dipakai untuk data biner. saya akan menyebutkan dua diantaranya, Bipolar-AMI yang
sering digunakan dalam jalur T-1 dan E-1 di seluruh dunia.
-Penyandian Manchester Coding: Coding Manchester diferensial merupakan versi diferensial dari
pengkodean Manchester yang di mana pada transisi di awal pulsa juga dipakai sebagai penyandian data,
bukan perpindahan mid-bit. Pada teknik pengkodean diferensial ini, kelas teknik penkodean yang mana
data akan disandikan dalam transisi pulsa. NRZ-I, MLT-3 dan diferensial Manchester adalah contoh tipe
pengkodean seperti itu. Mereka lebih kuat daripada teknik non-diferensial. Biaya dalam sirkuit kompleks
untuk menyandikan dan mendekodekan skema tersebu
Proses konversi data paling umum dilakukan dengan cara menyalurkan data digital melewati PSTN (jaringan
telepon umum). Kondisi ini sangat sesuai dalam menangani sinyal digital dari lokasi penerima. Sinyal baseband
(NRZ, Manchester, dll.) yang telah dibahas sebelumnya memiliki aplikasi di jaringan area lokal, ISDN, dan
perangkat penyimpanan data. Selain itu, sinyal digital biasanya membutuhkan langkah modulasi menengah
untuk pengangkutan melintasi pita lebar, jaringan berorientasi analog.
Modulasi adalah proses di mana frekuensi radio atau gelombang cahaya amplitudo, frekuensi, atau fase
diubah untuk mengirimkan kecerdasan. Modifikasi semacam ini disebut modulasi (shift keying). Jadi dapat di
katakan, terdapat 3 (tiga) dasar penyandian atau teknik modulasi untuk mentrasformasikan data digital
menjadi sinyal analog seperti : Amplitude Shift Keying (ASK), Frequency Shift Keying (FSK), Phase Shift Keying
(PSK).
sinyal digital baseband dipakai sebagai alat modulasi amplitudo pembawa analog. Salah satu cara untuk
melakukan ASK adalah dengan mentransmisikan sinyal pembawa dengan amplitudo konstan ntuk satu level
sinyal sinyal pita dasar yang dikodekan secara digital. Pada biner ASK (dua jenis pulsa yang digunakan untuk
mewakili nol biner dan satu), laju baud (pulsa per detik) sama dengan laju bit.
Dimungkinkan untuk menggunakan lebih dari dua nilai untuk amplitudo yang dimodulasi pembawa. Jika
demikian, maka setiap pulsa termodulasi dapat mewakili k bit, bukan satu bit. Dan jika jumlah nilai amplitudo
yang digunakan dalam ASK adalah M, maka setiap interval sinyal pembawa dapat digunakan untuk mewakili
k=log2 (M) bit data. Bit rate adalah k kali baud rate.
Informasi data tertanam di fase pembawa (carier) serta elemen sinyal yang berbeda dalam teknik modulasi
ini. Sinyal frekuensi pembawa yang sama dipakai di kedua tipe bit (0 dan1) namun, pada fase terbalik satu
dengan lainya. Ada beberapa cara yang dipakai untuk merepresentasikan data / sinyal baseband di PSK.
Dalam PSK biner sederhana (binary phase shift keying), dua sinyal carier di definisikan dengan frekuensi
yang sama dan amplitudo yang sama tetapi dengan fase yang berlawanan, inversi fase dipakai sebagai
permodulasi pada salah satu dari dua tipe sinyal biner.
Skema pengkodean seperti itu disebut quadrature PSK atau QPSK karena menggunakan dua BPSK yang
terpisah dalam modulasi satu fase, yang lain kuadrat (di luar fase). Bit yang masuk pertama kali dilewatkan
melalui konversi serial to parallel yang mengirimkan satu bit ke satu modulator dan bit berikutnya ke
modulator lainnya. Jika durasi masing-masing bit dalam sinyal masuk adalah T, durasi setiap bit dikirim ke sinyal
BPSK yang sesuai adalah 2T. Dengan demikian, sedikit ke setiap sinyal BPSK memiliki frekuensi setengah dari
aslinya sinya
Transmisi suara dalam bentuk digital adalah contoh menarik dan paling khas dari transmisi digital dan data
analog. Dalam definisi singkat yang di posting dari laman (Rouse, Margaret, 2017), mnyebutkan bahwa
digitalisasi adalah proses mengubah informasi menjadi format digital. Dalam format ini, informasi diatur ke
dalam unit data diskrit (bit) yang dapat dialamatkan secara terpisah, biasanya dalam kelompok multi-bit yang
disebut (byte).
1) Teorema Sampling
Teorema sampling Nyquist-Shannon adalah teorema di bidang pemrosesan sinyal digital yang berfungsi
sebagai jembatan fundamental antara sinyal waktu kontinu dan sinyal waktu diskrit. Pertimbangkan sinyal
kontinu dengan spektrum frekuensi antara ‘0’ dan B Hz. Menurut ( Nemirovsky & Shimron, 2015) teorema
pengambilan sampel, semua informasi dalam sinyal ini disimpan dalam sampel yang diambil pada laju sampel
2B per detik (bauds) atau lebih tinggi.
3) Delta Modulation
Perubahan sinyal analog dengan teknik tramsisi lain menjadikan bit stream digital yang di pakai sampel
sinyal adalah modulasi delta. Adanya modulasi delta (DM), merupakan suatu masukan sinyal analog yang akan
diikuti dengan sebuah fungsi spektrum yang bergerak tinggi ke rendah dari satu atau dua level dengan
quantisasi (δ/delta) pada interval sampling yang ada (Ts). (Sukaridhoto,ST.Ph.D, 2016
Difinisi dari modulasi adalah sebagai proses penggabungan suatu sinyal inputan m(t) dengan sinyal
pembawa pada frekuensi fc agar menghasilkan sebuah sinyal s(t) yang bandwidth-nya dipusatkan
ditengahtengah fc. Dalam hal ini data digital, memerlukan modulasi yang jelas. Jika hanya ada fasilitas
transmisi analog, modulasi dibutuhkan sebagai pengubah data digital menjadi bentuk analog.
1) Amplitude Modulation
Amplitudo Modulation (AM) merupakan bentuk teknik modulasi yang paling sederhana, al tersebut dapat
diartaikan bahwa cos 2πfct adalah carrier sedangkan x(t) adalah sinyal input (data sebenarnya), kedua hal
tesrsebut dinormalkan dalam satuan amplitudo. Pemberian nama parameter na disebut sebagai indeks
modulasi, yang dimanapembandiang antara amplitudo sinyal input terhadap pembawa.
2) Carrier Signal
Sinyal pembawa atau 'Carrier' merupakan sinyal frekuensi tinggi untuk dapat bepergian pada media
terpandu atau nirkabel. Sinyal pembawa menggunakan teknik modulasi yang dimana, modulasi baseband atau
sinyal frekuensi lebih rendah untuk itu. Jadi, ketika menggunakan sinyal pembawa untuk transmisi digital,
mempunyai 2 (dua) lapisan yaitu, bassband dan passband. Carrier digunakan sebagai pengiriman data analog
yang diwakili oleh sinyal pita dasar analog. Di sebuah terminologi sistem komunikasi, yang pertama hanya
diartikan sebagai modulasi digital dan modulasi analog.
3) Angel Modulation
Modulasi sudut adalah kelas modulasi pembawa (carrier) yang digunakan dalam sistem transmisi
telekomunikasi. Kelas ini terdiri dari modulasi frekuensi (FM) dan modulasi fase (PM), dan didasarkan pada
perubahan frekuensi atau fase, masing-masing, dari sinyal pembawa untuk menyandikan sinyal pesan. Ini
kontras dengan memvariasikan amplitudo pembawa, yang dipraktikkan dalam transmisi modulasi amplitudo
(AM), metode modulasi utama paling awal yang digunakan secara luas dalam penyiaran radio awal.
Pertemuan 6
Bingkai (frame) merupakan unit transmisi data digital di sebuah jaringan komputer dan telekomunikasi.
Dalam sistem packet switched, frame adalah wadah sederhana untuk satu paket jaringan. Dalam sistem
telekomunikasi lain, frame adalah struktur berulang yang mendukung multiplexing pembagian waktu. Sebuah
bingkai biasanya mencakup fitur sinkronisasi bingkai yang terdiri dari urutan bit atau simbol yang menunjukkan
kepada penerima awal dan akhir data muatan dalam aliran simbol atau bit yang diterimanya.
Kesamaan Dari layer fisik dan layer data link ialah terdapat dua jalur komunikasi yang menghubungkan
pengirim dan penerima dalam dua jalur berbeda.perbedaannya dari dua layer tersebut ialah Data link dapat
menggunakan koneksi point to multipoint. Model OSI jaringan komputer, bingkai adalah unit data protokol
pada lapisan data link. Bingkai adalah hasil dari lapisan terakhir enkapsulasi sebelum data ditransmisikan ke
lapisan fisik. (Kozierok, 2005) Bingkai adalah "unit transmisi dalam protokol lapisan tautan, dan terdiri dari
header lapisan tautan diikuti oleh paket." (R, Braden, 2010).
1) Frame Data
Pada bagian ini dikhususkan untuk fungsi-fungsi yang disediakan oleh protokol lapisan tautan data biasa
yaitu, pada protokol layer 2.
Di dalam format frame ini merupakan bingkai dari suatu data yang dimana transmisi sinkron biner atau
karakter yang terdiri dari beberapa bagian diataranya :
-Block check character (BCC) : Bertindak sebagai penguji dari karakter blok data dalam frame sinkron
biner.
-End of transmission block (ETB) : Adalah batas akhir dari transmisi.
-End of header (EOH) : Batas akhir dari suatu header pesan.
-Start of header (SOH) : Memberikan status informasi header yang berisi terminal kendali dan prioritas
utama.
-Synchronization (SYN) : Mejadikan suatu karakter sinkronisasi pada pengiriman data.
b) Frame HDLC
High-Level Data Link Control (HDLC) merupakan protokol lapisan data link sinkron transparan kode
berorientasi bit yang dikembangkan oleh Organisasi Internasional untuk Standardisasi (ISO). Standar yang
dipakai untuk HDLC adalah ISO/IEC 13239 : 2002. (Tanenbaum, 2005) HDLC menyediakan layanan
berorientasi koneksi dan tanpa koneksi. HDLC dapat digunakan untuk koneksi point to multipoint melalui
mode master slave asli Normal Response Mode (NRM) dan Asynchronous Response Mode (ARM), namun
untuk saat ini jarang digunakan.
2) Sinkronisasi
Karena informasi pada lapisan DLC (data link control) diperlakukan sebagai blok bit, penting bagi pemancar
dan penerima untuk mengidentifikasi awal dan akhir blok data. Hanya kemudian, kedua DLC bisa saling
menafsirkan data dengan benar. Proses menemukan dan mengidentifikasi awal (dan berakhir) data (blok)
disebut sinkronisasi. Sinkronisasi membantu mengidentifikasi bingkai DLC dengan menetapkan pola bit awal
dan / atau akhir. Transmisi semacam itu disebut transmisi sinkron (Syncronous Transmission).
3) Flow Kontrol
Cara kerja Flow control dapat diklasifikasikan berdasarkan apakah node penerima mengirimkan umpan balik
ke node pengirim atau tidak. Frame dapat di kirim dari sederatan data, dimana setiap frame berisi kumpulan
dari sebuah data serta beberapa kontrol informasi. Station mempergunakan waktu untuk menyalurkan
seluruh bit dari frame ke media biasa, hal ini kita sebut juga dengan waktu transmisi. berdasarkan artikel yang
di tulis oleh (Tanenbaum, 2005) setidaknya ada 2 metode flow control yaitu :
Stop and Wait Flow Control yaitu : Alur Proses kerja dapat di jelaskan dengan, Entitas sumber
mentransmisikan frame, setelah itu entitas tujuan dapat menerima frame selanjutnya entitas tujuan
segera melakukan pengiriman balasan yang menjelaskan bahwa frame tersebut akan diterima dan
siap untuk menerima antrian frame lainya.
Sliding Window : Adalah metode flow control yang dimana penerima memberikan izin kepada
pemancar untuk mengirimkan data hingga jendela penuh. Ketika jendela penuh, pemancar harus
berhenti memancarkan sampai penerima mengiklankan jendela yang lebih besar.
4) Eror Kontrol
Kontrol kesalahan didefinisikan sebagai kemampuan mendeteksi dan memulihkan dari kesalahan dalam
data yang diterima. Dalam transmisi data frame, deteksi dan pemulihan biasanya ada dua proses yang
berbeda. Serta dalam mekanisme deteksi kesalahan, DLC berada di lapisan ujung pengiriman saat memproses
data sehingga jika ada kesalahan diperkenalkan selama transmisi, mereka dapat dideteksi dengan memproses
data lagi di sisi penerima. Dalam mekanisme pemulihan kesalahan, unit data (frame atau paket) yang salah
akan diminta kembali atau diperbaiki oleh penerima. Selain itu, dalam proses pengiriman data
memungkinkan adanya kesalahan, yakni :
Tidak ditemukannya frame : Frame tidak sampai pada sisi yang lain, dimana penerima tidak
menyadari ketika frame telah selesai ditransmisikan.
Kegagalan frame : Frame yang disetujui telah sampai, kendati beberapa bit mengalami kesalahan
(sudah berubah pada saat transmisi).
Himbauan positif : dengan maksud mengembalikan balasan positif yang dilakukan untuk frame agar
bebas dari kesalahan yang diterima.
Dalam Bukunya (Smith, 2003) transmisi ialah transfer data (suatu aliran bit digital atau sinyal analog digital)
yang prosesny melalui saluran komunikasi point-topoint atau point-to-multipoint. misalnya, saluran tersebut
ialah kabel tembaga, serat optic (FO), saluran nirkabel, peranti penyimpanan, dan bus komputer. Pengertian
yang paling umum dari sinyal digital, baik sinyal baseband dan passband yang mewakili aliran bit disebut
sebagai transmisi digital.
Dalam telekomunikasi, juga terdapat transmisi serial, transmisi inimerupakan transmisi berurutan dari
elemen sinyal dari suatu grup yang mewakili karakter atau entitas data lainnya. Transmisi serial digital adalah
bit yang dikirim melalui satu kabel, frekuensi atau jalur optik secara berurutan. (Stalings,Wiliam, 2000).
a. Syncronous
Transmisi sinkron didefinisikan sebagai transmisi data dalam kelompok atau blok yang dapat diidentifikasi.
(Aftab, Ahmad, 2002, p. 134) Blok data, juga disebut bingkai, terdiri dari sejumlah karakter atau bit dan
memiliki awal dan akhir yang jelas. Fungsi sinkronisasi membantu penerima mengetahui pola awal dan akhir
bingkai. Biasanya, pola bit tertentu dicadangkan untuk memberi sinyal penerima tentang awal dan / atau akhir
blok.
b. Bit Stuffing
Tujuan dari bit stuffing adalah untuk mencegah terjadinya pola Flag di bidang PDU (protocol data unit)yang
seharusnya tidak terjadi. Karena informasi protokol terdiri dari bidang tetap, orang mungkin berpendapat
bahwa bit stuffing tidak diperlukan di bidang informasi protokol.
Sedangkan menurut (Stevens, 2012) Bit stuffing digunakan untuk berbagai tujuan, seperti untuk membawa
aliran bit yang belum tentu memiliki kecepatan bit yang sama atau terkait secara rasional ke tingkat yang
umum, atau untuk mengisi buffer atau bingkai. Lokasi bit isian dikomunikasikan ke ujung penerima tautan
data, di mana bit ekstra ini dihapus untuk mengembalikan aliran bit ke bit rate atau bentuk aslinya.
c. Asyncronous
Dalam transmisi asinkron, sinkronisasi dicapai satu karakter pada satu waktu. Oleh karena itu, penerima
harus mengetahui awal dan akhir setiap karakter untuk interpretasi yang benar dari aliran bit yang diterima.
Sama seperti kita membutuhkan mekanisme untuk menentukan awal dan akhir bingkai dalam transmisi
sinkron, kita perlu mendefinisikan awal dan akhir karakter dalam transmisi asinkron.
Karakter ditransmisikan sebagai string bit yang didefinisikan dalam salah satu dari beberapa set karakter.
Dipertahankannya Waktu atau sinkronisasi di setiap karakter. Hal ini di lakukan karena receiver mempunyai
peluang untuk melakukan sinkronisasi di awal setiap karakter baru.
Namun, kelemahan terbesar dari sebuah frame transmisi asynchronous adalah ketidakmampuannya untuk
ditransmisikan kembali jika suatu karakter diterima karena kesalahan. Jika ada kesalahan dalam karakter,
penerima tidak dapat memberi tahu pemancar karakter mana yang salah. Jika kesalahan menyebar melalui
serangkaian karakter yang panjang maka komunikasi harus dimulai dari awal. (Aftab, Ahmad, 2002, p. 136)
Jika sesudah memahami definisi dan perangkat beserta analogi dari sitem transmisi sinkron dan asinkron ini,
selanjutnya yaitu pengetahuan mengenai penerapan transmisi tersebut , berikut adalah penjelasannya :
Komunikasi Sinkron
Komunikasi sinkron chat yaitu turunan dari komunikasi yang dikerjakan menurut tulisan dan visual
secara langsung tanpa tenggat waktu, atau biasa dikatakan dengan real time.
Contoh penerapan : live chat dan video conference : pertukaran pesan verbal maupun visual yang di
lakukan secara daring (online) atau elektronik synchronous yang dipakai dengan fitur aplikasi seperti :
pesan whatsup, line chat skype dll, zoom, goole live dan lain sebagainya.
Komunikasi Asinkron
Komunikasi tak langsung atau asinkron merupakan bentuk komunikasi yang digunakan oleh perangkat
komputer dan mekanismenya secara tunda atau mempunyai tenggat waktu pada saat penerapannya.
Contoh penerapan pada komunikasi ini adalah : elektronik mail (email), fax, forum, serta membaca dan
menulis dokumen daring melalui World Wide Web
Pertemuan 7
Dalam media komunikasi data kita akan membahas tertang terjadinya ganguan transmisi serta efek yang
akan timbul dari gangguan itu, dan proses lalulintas perpindahan dalam sebuah komunikasi jaringan sinyal
terhadapterjadinnya rate kesalahan bit. Sikap tidak memperhatikan sebuah rancangan transmisi system akan
menimbulkan dapat memunculkan sebuah eror yang mungkin disebabkan karena struktur frame pada data
yang dikirimmengalami kesalahan atau hilang sebuah bit atau terjadinya gangguan yang terjadi secara acak.
F merupakan bagian bit dalam satu frame yang dimaksudkan sebagai data informasi dalam sebuah proses
transmisi jaringan frame tiba tanpa perubahan ke arah berkurangnya kesalahan pada saat transmisi bit, jika
kesalahan bit yang bersifat tungggal meningkat, seperti yang ditujukan, selain itu ketika panjang sebuh frame
meningkat, probabilitas sebuah kesalahan pada frame pun mengalami penurunan, maka dapat diartikan
sebuah kesalahan bisa di ukur apabila bit yang dimiliki memiliki jumlah yang bayak dan semakin tinggi pula
probabilitas kesalahan yang terjadi.
1. Cek Paritas
Salah adalah salah satu skema pendeteksian kesalahan yang paling sederhana dengan melampirkan bitparitas
ke ujung blok data. Dapat dicontohkan yaitu seperti pada proses transmisi data berupa karakter, di mana bit
paritas akan menghubungkan perkarakter IRA 7-bit.
Adalah metode deteksi eror yang sering digunakan dan efektif yaitu Cyclinc Redundancy Check,digambarkan
dalam sebuah balok bit yang disebut dengan checl sequence ,frame yang tercipta terdiri dari deretan bit(n-bit)
Berikut penjelasan hal pendeteksi kesalahan ini ,berdasarkan tiga cara prosedur yaitu :
Modulo 2 Aritmatik
Modulo two aritmatik adalahcara penggunaan angka biner tanpa harus ada pembawaan sebelumnya,
yang ada hanyapada operasi QR yang merupakan ekslusif.
Polynomials
Untuk selanjutnya ada cara yag dapat dilakuakan dalam mengamati CRC polynomialyang dinyatakan
pada semua nilai data yaitu X, dengan korelasi dengan X5 + X4 + X + 1, lalu P dengan data 11001, diperoleh
P(X) = X4 + X3 + 1. Hasilnya akan sama seperti hasil modulo 2.
Digital logic
Merupakan sebuah CRC yang sekaligus dituangkan sebagai rangkaian yang membagi menjadi gate OR-
eksklusif dan register penggeser.Transmini merupakan sebuah string yang berfungsi sebagai tempat
penyimpanan.. pada setiap tempat penyimpan pasti memiliki jalur keluaran, yang ditujukan dengan adanya
nilai baru yang tersimpan dimana saja, begitujuga pada jalur masuknya pun sama.
Proses detesi pada sebuah saluran daibagian peralihan data. Akan tetapi dengan dalam sebuah sistem
diperlukan suatu langkah untuk memecahkan suatu permaslahan yang terjadi di dalam sebuah transmisi data,
upaya yang dapat dilakukan dalam upaya melakukan evaluasi terhadap sebuah penyebab kesalahan yang
terjadi di dalam sebuah proses transmisi, dan selain itu dapat mendeteksi kemungkinan terjadinya kesalahan
ketika sebelum terjadi baik ketikan proses perpindahan maupun proses yang terjadi pada terminalnya.
Metode sistem control kesalahan yang umum dansering digunakan maupun metode yang tersusun dengan
sangat tertatakemudian prosesnya dapat ditambahkan dengan cara menyisipkan pada bagian-bagian yang
akan dilakuan pendeteksianpada saat langkah pertama.
Kesalahanyang terjadi dalam komunikasi transmisi data pada biasanya dapat diperkirakan akan
tetapi,terkadang terjadinya koreksi kesalahan yang tidak dapat dilakukan proses deteksi kesalahan , namun
dapat dideteksi pada proses di bagian lain. Dengan suatu tujuan untuk meningkatkan efektifitas sistem yang di
bangun, bagi para perancang sistem kontrol kesalahan akan berupayamembuat rancangan sistem kontrolnya,
dengan selalu memberikan proteksi semaksimal mungkin dengan memperoleh informasi redundant yang
seminim mungkin.
1) Bit Parity
Bit Parity Adalah cara atau deteksi kesalahan yang menambhakan 1 kb pada data pesan yang akan dikirim,
pengirimakan menyusun serangkaian Bit parity atau parity cecks, cara yang dilakukan untuk melakukan
pengecekan dari kesesuaian data sebuah yang dikirimkan dengan cara melakukan kakulasi jumlah dari
beberapa bitdidalam sebuah paket data. Terdapat dua jenis cara yaitu: )
Even Parity Cara ini dapat digunakan dalam proses perpindahan data pada sebuah jalur dengan cara
mengecek apakah bit “ 1” jumlah bilanganya genap.
Odd Parity Cara ini merupakan keblikan dari Even parity, prosenya berlangsunng dengan cara
menegecek data apakah bilangan “ 1” adalah bilanagan ganjil.
2) Kerja Parity Check
Umumnya, adalah pembuat sistem dalam bagian bagiant dari pada. Nilai dari bit parity pada proses (1 atau
0) diperoleh dari hasil pengecekan yang secara simultan.Didalam proses transmisi data yang dilakukan proses
pengiriman yang di akui sebagai pesan yang berhasil terkirim yang dilakukan proses cek dan di lakukan
pengkodean yang dilakuakn sama sepeti nilang yang pada saat pengiriman berlangsung. Dalam pengunaan
parity cheks ada kekurangan dan kelebihanya :
Kelebihan :
Kekurangan:
CRC (Cyclic Redundancy Check) adalah sebuah algoritma untuk memastikan hubungan integritas antara data
dan mengecek kesalahan pada suatu data yang akan ditransmisikan atau disimpan. Sebuah data yang
akandilakukan proses perpindahan atau yang akan disimpan disebuah media penyimpanan sangat mudah
sekali mengalami ganguan transmisi kesalahan, seperti halnya noise biasanya terjadi ketika proses transmisi
atau terjadinya kerusakan perangkat keras (hardware).
Kelebihan:
1. Dapat digunakan dalam pengiriman data berkecepatan tinggi.
2. Memiliki kehandalan sistem yang sangat tinggi, yaitu sekitar 99%.
Kekurangan:
1. Realisasi rangkaian/hardware dan software yang paling sulit dibanding parity check.
2. Analisis dan perhitungan dalam perancangan yang cukup sulit.