Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

P2 Master Formula FTS Steril

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 21

Doc.

No: 2 MASTER FORMULA DOCUMENT Page 1 of

Version: 1.0 Laboratorium Teknologi Farmasi Prepared by:


BIV / 1
Effective Date: 5 Fakultas Farmasi UGM Approved by:
Maret 2024

Praktikum II
Pembuatan Injeksi Aminofilin 2,4%

Disusun oleh 1. Dinda Astika Satriavi


(21/479024/FA/13123)
2. Rahadatul Aisy Salsabila
(21/479033/FA/13124)
3. Chasna Salsabila Rosydiana
(21/479035/FA/13125)
Golongan dan Kelompok B IV / 1

Asisten Praktikum

Dosen Pembimbing Dr. rer. nat. Ronny Martien, M. Si

Tanggal Praktikum 19 Maret 2024

MASTER FORMULA DOCUMENT


1. Product Details:
Name of product Minoline 2,4% Injection

Composition Teofilin, Etilendiamin, Aqua p.i., Karboadsorben

Strength 2,4% w/v (tiap mL larutan mengandung Aminofilin 24


mg )

Indication Obat penyakit sistem kardiovaskular (misalnya tambahan


dalam pengobatan edema paru atau dispnea nokturnal
paroksismal yang disebabkan oleh gagal jantung
ventrikel kiri) obstruksi jalan napas reversibel termasuk
status asmatikus dan bronkospasme

Manufacturer PT. Gwenchana Medika

Target Countries Indonesia


Doc. No: 2 MASTER FORMULA DOCUMENT Page 2 of

Version: 1.0 Laboratorium Teknologi Farmasi Prepared by:


BIV / 1
Effective Date: 5 Fakultas Farmasi UGM Approved by:
Maret 2024

Packaging Primer: ampul berbahan kaca borosilikat tipe I ukuran 10


mL

Sekunder: box karton bahan ivory

Batch Size 50 mL

Product Category Obat Keras


Ethical (dengan resep dokter)

2. Information of Comparator Product


- General Information

Name of product Aminophylline Injection BP

Manufacturer Hameln Pharma ltd

Dosage Form Injeksi steril

Strength Setiap 10 mL larutan mengandung Aminophylline


sebanyak 250 mg

Composition Ethylenediamine, Water for injection

Container Closure Primer: ampul berbahan kaca borosilikat ukuran 10 mL


System/Packaging
Sekunder: karton box

Price ₹20.00 (Rp3.790,62)

Storage Condition Penyimpanan baiknya dalam suhu sejuk di bawah 25ºC


Obat hanya boleh digunakan sesuai dengan petunjuk
atau instruksi yang diberikan oleh dokter. Petunjuk
penggunaan yang tepat sangat penting untuk
memastikan bahwa obat diambil dengan benar, dengan
dosis yang tepat, dan pada waktu yang tepat.

Shelf Life 3 tahun (36 bulan)


Doc. No: 2 MASTER FORMULA DOCUMENT Page 3 of

Version: 1.0 Laboratorium Teknologi Farmasi Prepared by:


BIV / 1
Effective Date: 5 Fakultas Farmasi UGM Approved by:
Maret 2024

- Clinical Aspect

Parameter Description
Pharmacology Class Bronkodilator

Indication ● Asma akut


● Eksaserbasi akut penyakit saluran napas
obstruktif kronik
● Gagal ventrikel kiri - gagal jantung - asma
jantung
● Obstruksi saluran napas reversibel

Route of administration Pemberian melalui injeksi intravena lambat atau infus


intravena

Dosage and direction to use ● Anak usia dibawah 6 tahun tidak


direkomendasikan
● Anak-anak usia 6 bulan sampai 9 tahun = 1
mg/kg/jam
● Anak-anak usia 10-16 tahun dan perokok dewasa
muda = 0,8 mg/kg/jam
● Pasien dewasa tidak merokok = 0,5 mg/kg/jam
● Pasien lanjut usia = 0,3 mg/kg/jam

Contraindication ● Neonatus dibawah 1 bulan


● Porfiria akut
● Anak usia 1 sampai 6 bulan
● Gangguan demam
● Kegemukan
● Pasien di atas 55 tahun
● Merokok tembakau
● Infeksi virus
● Alkoholisme
● Menyusui
● Aritmia jantung
● Gagal jantung
● Gangguan kardiovaskular
● Diabetes mellitus
● Gangguan epilepsi
● Glaukoma
● Gangguan hati
● Riwayat kejang
● Hipertensi
● Hipertiroidisme
● Hipoksia
Doc. No: 2 MASTER FORMULA DOCUMENT Page 4 of

Version: 1.0 Laboratorium Teknologi Farmasi Prepared by:


BIV / 1
Effective Date: 5 Fakultas Farmasi UGM Approved by:
Maret 2024

● Bisul perut
● Kehamilan
● Gangguan ginjal

Precaution ● Kurangi dosis pada pasien dengan gangguan hati


● Tidak berlisensi untuk digunakan pada anak di bawah
6 bulan
● Selalu berikan melalui suntikan atau infus intravena
lambat
● Menyusui: Pantau bayi untuk melihat efek sistemik
dari pengobatan ibu
● Pantau serum K+ pada pasien yang memakai agonis
beta/steroid/diuretik
● Pantau kalium serum secara teratur pada pasien asma
atau hipoksia berat
● Pantau kadar teofilin sebelum memberikan xantin
parenteral
● Neonatus yang terpapar di dalam rahim: Pantau
neonatus untuk mengetahui adanya efek samping
● Pemantauan kadar plasma mungkin berguna: lihat
pedoman setempat
● Alkohol meningkatkan pembersihan - dosis yang lebih
tinggi mungkin diperlukan
● Penyesuaian dosis diperlukan jika pasien
mulai/berhenti merokok selama terapi
● Pada pasien obesitas, dosis harus didasarkan pada
berat badan ideal
● Anjurkan pasien untuk tidak mengonsumsi St John's
wort secara bersamaan

- Pharmacokinetics Aspects

Parameter Description
Absorption Cmax : N/A
Tmax : N/A
Distribution Aminofilin merupakan bentuk garam dari teofilin yang
dicampur dengan etilendiamin sehingga yang bersifat
sebagai bronkodikator adalah teofilin. Sekitar 60%
teofilin akan terikat pada protein plasma. Pada neonatus
dan orang dewasa dengan gangguan hati, pengikatan
menurun menjadi sekitar 40%. Teofilin terdistribusi
secara luas melewati plasenta dan dapat masuk ke dalam
ASI bagi ibu menyusui.
Doc. No: 2 MASTER FORMULA DOCUMENT Page 5 of

Version: 1.0 Laboratorium Teknologi Farmasi Prepared by:


BIV / 1
Effective Date: 5 Fakultas Farmasi UGM Approved by:
Maret 2024

Metabolism Metabolisme teofilin terjadi di hati melalui sistem


sitokrom CYP450. Pada konsentrasi yang lebih rendah
merupakan substrat CYP1A2 dan pada konsentrasi yang
lebih tinggi CYP2E1 juga mungkin terlibat. Variasi
antar-individu cukup tinggi dalam tingkat metabolisme
teofilin di hati. Hal ini menghasilkan variasi besar dalam
clearance, konsentrasi serum dan waktu paruh.

Cl = 0.710 ml/min/kg

Elimination t1/2 = 8-9 jam

Pada orang dewasa, sekitar 10% dari dosis teofilin


diekskresikan tidak berubah dalam urin. Merokok dapat
meningkatkan clearance teofilin dan memperpendek
waktu paruh serumnya.

Selain itu, farmakokinetik teofilin tidak dapat


diprediksikan berdasarkan usia, jenis kelamin, atau
karakteristik lainnya. Faktor lain seperti penyakit tertentu,
penggunaan tembakau, penggunaan ganja, serta
pemberian obat lain secara bersamaan dapat mengubah
eliminasi teofilin secara signifikan.

- Physicochemical Characterisation

Parameter Description
Product description Injeksi aminofilin adalah sediaan injeksi yang bermanfaat
untuk mengatasi penyakit yang berkaitan dengan
penyempitan saluran napas, seperti asma atau
bronkospasme. Obat ini termasuk dalam golongan
xanthin dan bekerja sebagai bronkodilator. Cara kerjanya
dengan melonggarkan otot di sekitar saluran pernapasan
sehingga aliran udara menjadi lebih mudah dan kondisi
pernapasan membaik.

Identification Injeksi aminofilin adalah sediaan injeksi steril yang


mengandung larutan aminofilin dan air. Etilendiamin
ditambahkan untuk membuatnya lebih stabil. Injeksi
aminofilin dikatakan mengandung aminofilin jika setiap
mL memiliki kandungan aminofilin minimal 93,0% dan
maksimal 107,0% dari teofilin anhidrat (C7H8N4O2) yang
tercantum pada etiket.
Doc. No: 2 MASTER FORMULA DOCUMENT Page 6 of

Version: 1.0 Laboratorium Teknologi Farmasi Prepared by:


BIV / 1
Effective Date: 5 Fakultas Farmasi UGM Approved by:
Maret 2024

Expiry date/Shelf life 3 tahun (36 bulan)

Strength /label claim Setiap 10 mL larutan mengandung Aminophylline


sebanyak 240 mg

For Liquid Product

Assay Tiap mL mengandung aminofilin setara dengan tidak


kurang dari 93,0% dan tidak lebih dari 107,0% teofilin
anhidrat, C7H8N4O2 dari jumlah yang tertera pada etiket.

pH 8,6-9,0 (FI V, 2020I)

Average molecular weight 456,46 (FI VI, 2020)

Organic compound Tidak lebih dari 1% total cemaran organik pada


contamination masing-masing jenis senyawa

Microbial contamination Tidak lebih dari 1,0 unit endotoksin per mg aminofilin (FI
VI, 2020).

Referensi:

Departemen Kesehatan RI, 2020, Farmakope Indonesia Edisi VI, Kementerian Kesehatan RI,
Jakarta.
Aminophylline parenteral dosage, indications, side effects, and more (no date) dosage,
indications, side effects, and more. Available at:
https://www.medscape.co.uk/drug/aminophylline-parenteral-8095-8095 (Accessed:
03 March 2024).

- Composition

Component Function Unit (mg/mL) Unit per batch


(mg/50 mL)
Teofilin Zat aktif 20 20 mg/mL x 50 =
1000 mg/mL
Etilendiamin Penstabil injeksi 5,5 5,5 mg/mL x 50 =
aminofilin 275 mg/mL
Aqua p.i. Pelarut, pembawa ad 1 mL 1 mL x 50 = ad 50
mL
Carbo Adsorben 0,1% Penjerap pirogen 0,1% = 0,001 g = 1 0,001g x 50 = 0,05g
dan pengotor mg = 50 mg
Doc. No: 2 MASTER FORMULA DOCUMENT Page 7 of

Version: 1.0 Laboratorium Teknologi Farmasi Prepared by:


BIV / 1
Effective Date: 5 Fakultas Farmasi UGM Approved by:
Maret 2024

3. Quality Target Product Profile (QTPP) Proposed Product


QTPP Element Target Justification
Dosage Form Injeksi steril Larutan steril bebas partikel
asing seperti
mikroorganisme hidup,
pirogen, dan kontaminan
partikulat lain yang dibuat
sedemikian rupa sehingga
sesuai digunakan untuk
injeksi parenteral.
Route of administration Pemberian melalui injeksi Rute pemberian secara
intravena lambat atau infus intravena dipilih supaya
intravena aminofilin tidak mengalami
first pass effect dan
langsung menuju target
aksinya.
Dosage Strength Setiap 10 mL larutan Dosis lazim aminofilin
mengandung Aminophylline adalah 25 mg/mL.
sebanyak 240 mg

Pharmacokinetics Absorbsi dan Distribusi: Parameter farmakokinetik


Aminofilin dengan cepat dan diperlukan untuk menjaga
sempurna diserap oleh bioavailabilitas dan
tubuh dan diubah menjadi bioekivalensi obat.
teofilin hingga 40% terikat Parameter farmakokinetik
oleh albumin. Teofilin yang digunakan untuk menjamin
tidak terikat dan tersisa efek terapeutik yang
didistribusikan secara bebas signifikan segera setelah
ke seluruh tubuh kecuali sediaan diadministrasikan
lemak tubuh. Volume secara injeksi intravena.
distribusi aminofilin berkisar
antara 0,3 sampai 0,7 L/kg,
melewati plasenta dan
terdapat di dalam ASI.

Metabolisme:
Metabolisme teofilin terjadi
di hati melalui sistem
sitokrom CYP450. Pada
konsentrasi yang lebih
rendah merupakan substrat
CYP1A2 dan pada
konsentrasi yang lebih tinggi
CYP2E1 juga mungkin
terlibat.
Doc. No: 2 MASTER FORMULA DOCUMENT Page 8 of

Version: 1.0 Laboratorium Teknologi Farmasi Prepared by:


BIV / 1
Effective Date: 5 Fakultas Farmasi UGM Approved by:
Maret 2024

Farmakokinetik teofilin tidak


dapat diprediksikan
berdasarkan usia, jenis
kelamin, atau karakteristik
lainnya. Faktor-faktor lain
seperti penyakit tertentu,
penggunaan tembakau,
penggunaan ganja, serta
pemberian obat lain secara
bersamaan dapat mengubah
pembersihan (eliminasi)
teofilin secara signifikan.
Stability Sediaan injeksi steril Penyimpanan sediaan injeksi
aminofilin stabil jika steril aminofilin perlu
ditempatkan pada tempat diperhatikan untuk
yang kering pada suhu memastikan sediaan tetap
20-25°C. Penyimpanan dalam kondisi steril serta
dilakukan di dalam wadah menjaga stabilitas zat aktif
kering, tertutup rapat, dan maupun eksipien.
terhindar dari cahaya
matahari langsung.
Drug product quality Sediaan injeksi steril, bebas
Dilakukan uji sterilitas,
attributes dari pirogen, dan isotonis.uji pirogenitas, dan
perhitungan tonisitas sesuai
dengan FI VI.
Container Closure Kemasan primer: Sediaan injeksi steril
System/packaging Ampul tipe I (borosilikat) aminofilin sebaiknya
dengan volume 10 mL. disimpan dalam wadah kaca
tipe I dan terlindung dari
Kemasan sekunder:disimpan cahaya. Kaca tipe I
Karton box berbahan ivory digunakan karena
310 g. merupakan kaca yang
digunakan untuk wadah
sediaan farmasi yang
terbuat dari kaca borosilikat
atau kaca soda kapur
sehingga mempunyai
ketahanan hidrolitik dan
ketahanan kejut panas yang
tinggi (FI VI,2020).
Referensi:

Departemen Kesehatan RI, 2020, Farmakope Indonesia Edisi VI, Kementerian Kesehatan RI,
Jakarta.
Doc. No: 2 MASTER FORMULA DOCUMENT Page 9 of

Version: 1.0 Laboratorium Teknologi Farmasi Prepared by:


BIV / 1
Effective Date: 5 Fakultas Farmasi UGM Approved by:
Maret 2024

Drug Product Critical Quality Attributes (CQA) of Drug Product


Critical Quality Target Justification
Attributes (CQA)
Physical Attributes Penampilan: Larutan steril Target disesuaikan dengan
(e.g. thickness, diameter, tidak berwarna dan tidak syarat yang tercantum pada
weight, etc) keruh Farmakope Indonesia untuk
sediaan injeksi aminofilin
Kejernihan: Jernih, bebas dan dengan produk
dari pirogen dan partikel komparator di pasaran.
asing

Endapan: Tidak ada


endapan

Volume: 10 mL

Homogenitas: Terlarut
homogen dengan pelarut

pH: 8.6-9.0
Identification Sediaan injeksi steril positif Injeksi aminofilin adalah
mengandung aminofilin larutan steril aminofilin
yang telah ditetapkan oleh dalam air untuk injeksi atau
Farmakope Indonesia Edisi larutan steril teofilin dalam
VI. air untuk injeksi yang dibuat
dengan penambahan
etilendiamin.

Serapan UV pada panjang


gelombang 270 nm dan
memiliki absorbansi 0,8-0,88
ketika diuji menggunakan
kaca dengan tebal 1 cm.
Assay Tiap mL injeksi aminofilin Penetapan kadar dilakukan
mengandung aminofilin dengan metode HPLC sesuai
setara dengan tidak kurang yang dipersyaratkan pada
dari 93,0% dan tidak lebih Farmakope Indonesia.
dari 107,0% teofilin Disuntikkan secara terpisah
anhidrat, C7H8N4O2 dari sejumlah volume sama
jumlah yang tertera pada (lebih kurang 10 μL) larutan
etiket. baku dan larutan uji ke
dalam kromatografi,
direkam kromatogram dan
diukur respon puncak
utama.
Doc. No: 2 MASTER FORMULA DOCUMENT Page 10 of

Version: 1.0 Laboratorium Teknologi Farmasi Prepared by:


BIV / 1
Effective Date: 5 Fakultas Farmasi UGM Approved by:
Maret 2024

Content Uniformity Memenuhi syarat Sediaan yang seragam dan


keseragaman sediaan dalam homogen akan menjaga
Farmakope Indonesia. konsistensi selama
pendistribusian obat.
Degradation Product N/A Tidak didapatkan data
mengenai produk degradasi,
tetapi produk perlu
dihindarkan dari cahaya
matahari langsung dan suhu
tinggi karena degradasi
meningkat seiring dengan
peningkatan suhu dan
paparan sinar matahari.
Microbial limits Tidak lebih dari 1,0 unit Kandungan mikroba harus
endotoksin per miligram sesuai dengan syarat injeksi
aminofilin. aminofilin yang ditetapkan
oleh Farmakope Indonesia
untuk memastikan bahwa
sediaan tidak dapat
menimbulkan keracunan
pada pasien akibat
endotoksin yang dihasilkan
oleh bakteri.
Tonisitas 0.9% (isotonis) Sesuai dengan syarat injeksi
Osmolaritas untuk sediaan aminofilin yang ditetapkan
injeksi aminofilin berada oleh Farmakope Indonesia.
dalam rentang 285-310
mOsmole/L.
Kebocoran Tidak terdapat ampul yang Pengujian dilakukan dengan
rusak dan mengalami menggunakan metilen biru
kebocoran. yang dilarutkan ke dalam air
dan dimasukkan dalam
gelas beaker. Diamati
kebocoran sediaan dengan
memperhatikan perubahan
warna cairan.
Particle count Memenuhi uji partikulat Dipastikan bahwa tidak ada
<751> pada Farmakope partikel dengan ukuran
Indonesia. terlalu besar yang dapat
menyumbat pembuluh
darah jika diadministrasikan
secara intravena.
Referensi:
Doc. No: 2 MASTER FORMULA DOCUMENT Page 11 of

Version: 1.0 Laboratorium Teknologi Farmasi Prepared by:


BIV / 1
Effective Date: 5 Fakultas Farmasi UGM Approved by:
Maret 2024

Departemen Kesehatan RI, 2020, Farmakope Indonesia Edisi VI, Kementerian Kesehatan RI,
Jakarta.

4. Component of Drug Product

Component Function Unit (mg per mL) Unit (mg per batch
50 mL)
Teofilin Zat aktif 20 mg 1000 mg = 1 g
Etilendiamin Penstabil 5,5 mg 275 mg
injeksi
aminofilin
Aqua p.i. Pelarut ad 1 mL ad 50 mL
Karboadsorben 0,1% Penjerap 0,1% = 0,1 g/100 mL = 50 mg
pirogen 1 mg
dan
pengotor

Description of drug product component:

1. Name of Active Pharmaceutical Ingredient


a. Teofilin
● Synonym: 1,3-Dimethylxanthine; Elixophyllin; Theophylline anhydrous
● Compound structure:

(Pubchem, 2024).
C7H8N4O2
● Function in formula: zat aktif
● Function in pharmaceutical dosage form: antiasma, bronkospasme
● Material description: Bubuk kristal putih dan tidak berbau
● Physical characteristic:
- density: N/A
- melting point: 270-274°C
● Solubility: sukar larut dalam air, 7360 mg/L dalam air pada suhu 25°C. Sedikit larut
dalam alkohol; lebih larut dalam air panas; larut dalam larutan basa
● Stability:
- Temperature: 25°C
- Air: N/A
- pH: asam lemah
- Moisture/water: N/A
● Incompatibility:
Doc. No: 2 MASTER FORMULA DOCUMENT Page 12 of

Version: 1.0 Laboratorium Teknologi Farmasi Prepared by:


BIV / 1
Effective Date: 5 Fakultas Farmasi UGM Approved by:
Maret 2024

● Therapeutic dose: 2,4%


🡺 Justification: Dalam sediaan injeksi aminofilin ini, teofilin digunakan sebagai zat aktif
anti asma. Teofilin merupakan turunan xanthine, tepatnya dimethylxanthine yang
memiliki dua gugus metil yang terletak di posisi 1 dan 3. Teofilin memiliki peran sebagai
agen vasodilator, agen bronkodilator, dan pelemas otot yang mampu menginduksi
relaksasi otot polos pada bronkial yang menyebabkan bronkodilatasi. Teofilin banyak
digunakan dalam terapi asma dan diyakini tidak menyebabkan kerusakan hati (Pubchem,
2024).

2. Excipient
a. Etilendiamin
● Synonym: Ethane-1,2-diamine, 1,2-Diaminoethane, Dimetilendiamin
● Compound structure:

● Function in formula: Meningkatkan kelarutan Teofilin dalam air (pembentuk garam


Aminofilin dengan membuat suasana basa pada pH sekitar 9,2 - 9,6)
● Function in pharmaceutical dosage form: peningkat kelarutan teofilin dengan membentuk
garam
● Material description: cairan jernih tidak berwarna dengan bau seperti amonia
● Physical characteristic:
- density: 0,898 g/mL
- melting point: 8,5 - 11°C
6
● Solubility: 10 mg/L dalam air
● Stability:
- Temperature: 25°C
- Air: higroskopis, reaktif terhadap udara
- pH: 11,9
- Moisture/water: mudah larut dalam air, larut dalam benzene dan etil alkohol
● Incompatibility: asam kuat, oksidator kuat
● Common concentration used in a formulation: N/A
🡺 Justification: Injeksi aminofilin boleh mengandung etilendiamin berlebih, tetapi tidak
boleh ditambahkan zat lain untuk pengaturan pH. Etilendiamin diteteskan sedikit demi
sedikit hingga terbentuk larutan yang jernih dan sesuai dengan pH yang diinginkan,
yaitu 9,5 – 9,6 (Depkes RI, 1995). Nilai pH akhir yang terbentuk menunjukkan
terbentuknya garam aminofilin.

b. Karboadsorben
● Synonym: activated charcoal, arang jerap
● Compound structure:
Doc. No: 2 MASTER FORMULA DOCUMENT Page 13 of

Version: 1.0 Laboratorium Teknologi Farmasi Prepared by:


BIV / 1
Effective Date: 5 Fakultas Farmasi UGM Approved by:
Maret 2024

N/A
● Function in formula: penjerap pirogen dan pengotor
● Function in pharmaceutical dosage form: penjerap pirogen dan pengotor
● Material description: serbuk halus, bebas dari butiran, hitam; tidak berbau; dan tidak
berasa
● Physical characteristic:
- density: seperti air (1 g/mL) (Pubchem, 2024)
● Solubility: praktis tidak larut dalam air dan dalam etanol
🡺 Justification: Arang Jerap adalah residu destilasi destruktif dari beberapa bahan
organik yang telah diberi perlakuan untuk mempertinggi daya serap sehingga dalam
sediaan injeksi aminofilin dapat digunakan untuk menjerap pengotor dan pirogen
(Depkes RI, 2020).

c. Aqua p.i
● Synonym:Aqua; aqua purificata; hydrogen oxide
● Compound structure:

● Function in formula: pelarut


● Function in pharmaceutical dosage form: pelarut
● Material description: Cairan jernih, tidak berwarna, tidak berbau
● Physical characteristic: - density: 1 g/cm³ - melting point: 0°C
● Solubility: Bercampur dengan sebagian besar pelarut polar, seperti etanol dan metano
● Stability:
- Temperature: 20-25°C - pH: 5,0-7,0
- Moisture/water: ≤0,5%
● Incompatibility: Dapat bereaksi dengan obat atau eksipien yang rentan mengalami
hidrolisis (dekomposisi karena adanya air atau uap air), dapat bereaksi dengan logam
alkali, dan dapat bereaksi dengan garam anhidrat membentuk berbagai komposisi
hidrat.
● Common concentration used in a formulation: secukupnya (q.a)
🡺 Justification: Air untuk injeksi adalah air yang telah dimurnikan dengan cara destilasi atau
proses pemurnian lain yang setara atau lebih baik dari destilasi untuk menurunkan
kontaminan mikroba dan zat kimia, sehingga dipilih karena bersifat non-toksik dan
non-iritan, sehingga aman untuk dijadikan pelarut sediaan.

Referensi:
Departemen Kesehatan RI, 2020, Farmakope Indonesia Edisi VI, Kementerian Kesehatan RI,
Jakarta.
National Center for Biotechnology Information, 2024, PubChem Compound Summary for CID
5462310, Carbon, diakses pada 4 Maret 2024 pukul 21.00 WIB dari
https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Carbon.
Doc. No: 2 MASTER FORMULA DOCUMENT Page 14 of

Version: 1.0 Laboratorium Teknologi Farmasi Prepared by:


BIV / 1
Effective Date: 5 Fakultas Farmasi UGM Approved by:
Maret 2024

National Center for Biotechnology Information, 2024, PubChem Compound Summary for CID
3301, Ethylenediamine, diakses pada 4 Maret 2024 pukul 21.00 WIB dari
https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Ethylenediamine.
National Center for Biotechnology Information, 2024, PubChem Compound Summary for CID
2153, Theophylline, diakses pada 4 Maret 2024 pukul 21.00 WIB dari
https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Theophylline.

5. Calculation of drug substance and excipient:


a. Perhitungan zat aktif dan eksipien
karena 1 ampul volumenya 10 mL, maka:
1) Teofilin
= 20 mg/ml x 10 mL = 200 mg
Maka untuk 1 batch (50 mL) berarti ada 5 ampul = 5 x 200 mg = 1000 mg
2) Etilendiamin
= 5,5 mg/ml x 10 ml = 55 mg
maka untuk 1 batch (50 mL) berarti ada 5 ampul = 5 x 55 mg = 275 mg
jika diambil bentuk cairan (densitas: 0,898 g/ml), maka:
0,275 𝑔
= 0,898 𝑔/𝑚𝑙
= 0,306 ml
3) Aqua p.i.
= ad 10 ml
maka untuk 1 batch (50 mL) berarti ada 5 ampul = 5 x 10 ml = ad to 50 ml
4) Carbo adsorben 0,1%
0,1 𝑔
= 100 𝑚𝐿
𝑥 10 𝑚𝐿 = 0,01 g = 10 mg
maka untuk 1 batch (50mL) berarti ada 5 ampul = 5 x 10 mg = 50 mg

b. Perhitungan tonisitas
Tonisitas larutan dapat dihitung dengan rumus :
0,28 = ( 𝑓𝑎
𝑀𝑎
× 𝑎 +) ( 𝑓𝑏
𝑀𝑏
× 𝑏 )
apabila didapatkan hasil yang sama maka larutan tersebut dapat dikatakan isotonis

Keterangan:

fa = faktor disosiasi teofilin ⇒1,5

fb = faktor disosiasi etilendiamin⇒1,8

Ma = BM teofilin (180,16 g/mol)pa

Mb = BM etilendiamin (60,10 g/mol)


Doc. No: 2 MASTER FORMULA DOCUMENT Page 15 of

Version: 1.0 Laboratorium Teknologi Farmasi Prepared by:


BIV / 1
Effective Date: 5 Fakultas Farmasi UGM Approved by:
Maret 2024

a = kadar teofilin (20 g/L)

b = kadar etilendiamin (5,5 g/L)

Perhitungan tonisitas untuk sediaan injeksi aminofilin :


= ( 𝑓𝑎
𝑀𝑎
× ) ( × 𝑏)
𝑎 +
𝑓𝑏
𝑀𝑏

= ( 1,5
180.16
× 20) + ( ×
1,8
60.10
5, 5 )
= 0, 167 + 0, 165
= 0, 33 → hipertonis
Sehingga, untuk mendapatkan larutan injeksi yang isotonis diperlukan penyesuaian
konsentrasi teofilin yaitu sebesar:
0,28 = ( 1,5
180,16 ) (
× 𝑎 +
1,8
60,10
× 5, 5 )
( 1,5
180,16 )
× 𝑎 = 0,28 - 0,165

( 1,5
180,16
× 𝑎) = 0,115
a = 13,81 g/L = 13,81 mg/mL

c. Perhitungan osmolaritas
𝑔/𝐿 𝑥 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑖𝑜𝑛
Osmolaritas = 𝐵𝑀
x 1000

1) Teofilin
20 𝑔/𝐿 𝑥 2
= 180,16 𝑔/𝑚𝑜𝑙
x 1000 = 222,02 mOsm/L
2) Etilendiamin
5,5 𝑔/𝐿 𝑥 1
= 60,10 𝑔/𝑚𝑜𝑙
x 1000 = 91,51 mOsm/L
Total osmolaritas = osmolaritas teofilin + osmolaritas etilendiamin
= 222,02 mOsm/L + 91,51 mOsm/L
= 313,53 mOsm/L
Tabel rentang nilai osmolaritas:

Osmolaritas Tonisitas

>350 Hipertonis

329-350 Agak hipertonis


Doc. No: 2 MASTER FORMULA DOCUMENT Page 16 of

Version: 1.0 Laboratorium Teknologi Farmasi Prepared by:


BIV / 1
Effective Date: 5 Fakultas Farmasi UGM Approved by:
Maret 2024

270-328 Isotonis

250-269 Sedikit hipotonis

0-249 Hipotonis

Berdasarkan perhitungan, osmolaritas total sediaan injeksi aminofilin yang akan dibuat yaitu
sebesar 313,53 mOsm/L yang berada di rentang 270 - 328. Oleh karena itu, sediaan injeksi
aminofilin bersifat isotonis (iso osmolaritas) karena berada pada rentang 270-328 mOsm/L.

6. Manufacturing Process Development


- Formulation development
Doc. No: 2 MASTER FORMULA DOCUMENT Page 17 of

Version: 1.0 Laboratorium Teknologi Farmasi Prepared by:


BIV / 1
Effective Date: 5 Fakultas Farmasi UGM Approved by:
Maret 2024
Doc. No: 2 MASTER FORMULA DOCUMENT Page 18 of

Version: 1.0 Laboratorium Teknologi Farmasi Prepared by:


BIV / 1
Effective Date: 5 Fakultas Farmasi UGM Approved by:
Maret 2024
Doc. No: 2 MASTER FORMULA DOCUMENT Page 19 of

Version: 1.0 Laboratorium Teknologi Farmasi Prepared by:


BIV / 1
Effective Date: 5 Fakultas Farmasi UGM Approved by:
Maret 2024

Manufacturing Equipment Critical Process Critical Quality


Process Steps Parameter Attributes of Product
Penimbangan Industrial weighing Digunakan alat Diperoleh bobot tiap
(weighing) machine timbang yang memiliki bahan yang sesuai
ketelitian dan dengan formula produk
kapasitas yang sesuai serta bahan yang stabil
dengan bobot yang dalam suhu tertentu
akan ditimbang serta dan tidak terdapat
perlu diperhatikan campuran dengan zat
kebersihan selama atau partikel asing.
melakukan proses
penimbangan
Pembuatan aqua Industrial electric Dibuat aqua bebas Didapatkan aquades
bebas hot plate karbondioksida yang terbebas dari
karbondioksida dengan cara karbondioksida (CO2)
mendidihkan aqua pro
Doc. No: 2 MASTER FORMULA DOCUMENT Page 20 of

Version: 1.0 Laboratorium Teknologi Farmasi Prepared by:


BIV / 1
Effective Date: 5 Fakultas Farmasi UGM Approved by:
Maret 2024

injection sehingga dengan tampilan yang


perlu diperhatikan bening dan jernih
suhu dan durasi yang
dibutuhkan dalam
proses pendidihan
aqua pro injection
filtrasi/penyaringan Sterile filtration Ukuran partikel Larutan steril, bebas
machine penyaring 0,45 μm. pirogen, dan jernih
hal yang perlu
diperhatikan ialah
ukuran lubang
penyaring, tekanan
filtrasi, dan durasi
penyaringan

Filling & Sealing / Ampule filling & Dimasukkan injeksi Larutan injeksi ampul
Pengisian dan sealing machine aminofilin ke dalam yang mempunyai
penutupan ampul dengan keseragaman volume,
memperhatikan durasi steril, tidak terdapat
pengisian dan kebocoran dan pH
kecepatan mesin agar stabil
diperoleh
keseragaman volume
di setiap sediaan dan
kesesuaian volume
injeksi untuk 1 (satu)
buah ampul. Lalu,
dilakukan uji
kebocoran.
Sterilisasi akhir Sealed ampoule Suhu: 120 °C Didapatkan larutan
sterilization Durasi: 10 menit akhir
chamber yang steril dan bebas
dari mikroorganisme
Secondary Labelling & Dikemas produk yang Diperoleh produk akhir
Packaging & Packaging machine telah jadi ke dalam yang memiliki
Labelling box kardus dengan informasi:
memperhatikan - Nama produk
kebersihan dan bentuk
pengemasan agar sediaan
kualitas dan stabilitas - Nama serta
produk terjamin dosis obat
hingga ke tangan - Komposisi dan
pasien, jumlah ampul volume obat
di setiap box kardus, - Petunjuk
kinerja alat selama penggunaan
Doc. No: 2 MASTER FORMULA DOCUMENT Page 21 of

Version: 1.0 Laboratorium Teknologi Farmasi Prepared by:


BIV / 1
Effective Date: 5 Fakultas Farmasi UGM Approved by:
Maret 2024

pengemasan untuk - Ketentuan


menghindari adanya penyimpanan
kecacatan produk, dan - Logo obat
pengecekan - Nama dan
kelengkapan informasi alamat
yang tertera. produsen
- Nomor registrasi
dan nomor
batch

7. Container Closure System/Packaging

Primary Packaging
Material Tipe I kaca borosilikat ukuran 10 mL
Specification Ampul 10 mL diameter 18.5 mm tinggi 102mm dan diameter
luar leher 8.8 mm. Dalam kemasan primer tercantum stiker
yang berisi nama obat, kekuatan sediaan, dosis, penyimpanan,
dan logo serta perusahaan yang memproduksi.
Unit Size Volume 10 mL; tinggi 102 mm; lebar leher 8.8 mm
Secondary Packaging
Material Box karton ivory
Specification Berbahan karton duplex. Disertai dengan brosur berisikan
komposisi, farmakologi, indikasi, kontraindikasi, dosis dan cara
pemakaian, peringatan dan perhatian, serta efek samping
obat. Pada kardus tercantum logo obat keras, indikasi, isi
bersih, cara pemakaian, komposisi, perusahaan yang
memproduksi, dan nomor registrasi obat.
Unit Size 11 x 5 x 6 cm untuk 25 ampul per karton

8. Storage Condition

Storage Condition Jauhkan dari cahaya, simpan di suhu sejuk dan disajikan
dalam kontainer dosis tunggal dan telah dikeluarkan karbon
dioksidanya.
Justification Penyimpanan injeksi aminofilin dalam ampul dikarenakan
penyajiannya adalah dengan dosis tunggal. Sediaan harus
steril dan dijauhkan dari kontaminan serta karbon dioksida
dalam penyimpanannya. Jangan disimpan di suhu tinggi
>25°C karena dapat menyebabkan penurunan konsentrasi
obat yang signifikan.

Anda mungkin juga menyukai