Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Laporan Prakrin Kerja Industri

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN PRAKRIN KERJA INDUSTRI

CARA MEMBUAT SURAT TUGAS MENGGUNAKAN

MICROSOFT WORD, DI KANTOR BAPPEDA SAMBAS

Oleh

AL FATHIR

NIPD.318

TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN

SMK NEGERI 1 TEKARANG

KABUPATEN SAMBAS

TAHUN 2023
LEMBAR PENGESAHAN

REKAPITULASI BIAYA PERJALANAN DINAS


MENGGUNAKAN MICROSOFT EXCEL, DI KANTOR
BAPPEDA SAMBAS

Tanggung Jawab Yuridis


Penulis,

AL FATHIR
NIPD.318

Disetujui oleh,

Kaprodi TKJ Pembimbing DU/DI

Heru Yudha, S.Pd SUHERMAN, SH


NIP.199301202022211016 NIP. 19790202 200701 1 023

Mengetahui
Kepala SMK 1 Tekarang

Endang Sri Rahayu, S.Pd


NIP. 19770414 200502 2 004
LEMBAR PENGESAHAN

REKAPITULASI BIAYA PERJALANAN DINAS


MENGGUNAKAN MICROSOFT EXCEL, DI KANTOR
BAPPEDA SAMBAS

Tanggung Jawab Yuridis


Penulis,

AL FATHIR
NIPD. 318

Disetujui oleh,

Pembimbing Laporan Penguji Laporan

Misto, S.Pd Yayat Suprianto, S.Pd


NIP. 199102072022211012 NIP. ………………………

Mengetahui
Kepala SMK Negeri 1 Tekarang

Endang Sri Rahayu, S.Pd


NIP. 19770414 200502 2 004
DAFTAR ISI

halaman

KATA PENGANTAR ...............................................................................................i

DAFTAR ISI............................................................................................................ii

DAFTAR LAMPIRAN...........................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.............................................................................................1

B. Rumusan Masalah........................................................................................2

C. Tujuan...........................................................................................................2

D. Manfaat........................................................................................................2

E. Metode Pendekatan......................................................................................3

BAB II RUANG LINGKUP DU/DI

A. Identitas dan Sejarah....................................................................................5

B. Visi dan Misi................................................................................................7

C. Letak dan Wilayah........................................................................................9

D. Struktur Organisasi.......................................................................................9

BAB III PELAKSANAAN PRAKRIN

A. Waktu dan Tempat......................................................................................10

B. Pelaksanaan Kegiatan.................................................................................10

BAB IV PEMBAHASAN

A. Pengertian Surat Tugas...............................................................................11

B. Cara Membuat Surat Tugas........................................................................13

i
BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................................................14

B. Saran ..........................................................................................................15

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................16

ii
DAFTAR LAMPIRAN

halaman

LAMPIRAN A – JURNAL........................................................................16

LAMPIRAN B – DOKUMEN...................................................................30

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Tujuan Umum Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) melakukan

Prakrein (Praktik Kerja Industri) adalah menambah jenis keterampilan

yang dimiliki oleh siswa agar dapat dikembangkan dan dimpelemtasikan

dalam kehidupan sehari-hari, melatih siswa untuk berkomunikasi atau

berinteraksi secara propesional di dunia kerja yang sebenarnya, dapat

membentuk etos kerja yang baik bagi siswa-siswi, sehingga kedepannya

diharapkan dapat menjadi lululsan yang berkualitas dan sosok yang

bermanfaat bagi sesama, menambah dan mengembangkan ilmu

pengetahuan dasar yang dimiliki siswa-siswi prakrin sesuai bidang

masing-masing.

Prakrin (Praktik Kerja Industri) adalah suatu bentuk Pendidikan

keahlian kejuruan yang memandu secara sistematik dan sinkron program

Pendidikan di sekolah dan program penguasa keahlian yang diperoleh

melalui bekerja langsung di dunia usaha atau dunia industry (DU/DI),

secara terarah untuk mencapai suatu tingkat keahlian propesional.

Dasar hukum perakrin adalah hal yang dapat memperkuat peranan

dari tujuan PKL. Ada beberapa peraturan tetang praktik kerja industry

(parakrin) dan putusan mentri.

Adapun peraturan praktik kerja industry (prakrin) adalah sebagai

berikut.

1
2
Peraturan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 50 Tahun 2020

tentang praktik kerja lapangan bagi peserta didik. Bahwa untuk

meningkatkan kopetensi peserta didik sesuai dengan kebutuhan duni kerja,

perlu pembelajaran di luar satuan Pendidikan formal dan nonformal

melalui praktik kerja lapangan.

B. Rumusan Maslah

Adapun rumusan masalah dalam laporan ini sebagai berikut.

1. Apa saja manfaat rekapitulasi biaya perjalanan dinas menggunakan

Microsoft excel ?

2. Bagaimana cara merekapitulasi biaya perjalanan dinas menggunakan

Microsoft excel ?

C. Tujuan

Adapun tujuan dari rumusan masalah dalam laporan ini sebagai

berikut.

1. Untuk mengetahui manfaat rekapitulasi perjalanan dinas menggunakan

Microsoft excel.

2. Untuk mengetahui cara rekapitulasi perjalanan dinas menggunakan

Microsoft excel.

D. Manfaat

Adapun manfaat laporan ini untuk.

2
1. Penulis

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi tolak ukur penulis supaya

memperoleh kontribusi.

2. Sekolah

Untuk meningkatkan pembelajaran dan memberikan sumbangan

pemikiran dalam kegiatan rekapitulasi biaya perjalanan dinas.

3. DU/DI

Dapat menghasilkan sumber daya manusia yang memiliki keahlian

propesional, dengan keterampilan, pengetahuan, serta etos kerja yang

sesuai dengan tuntunan zaman.

E. Metode Pendekatan

Ada beberapa pendekatan yang digunakan dalam pelaksanaan

kegiatan prakrin yang dilakukan di kantor BAPPEDA diantaranya

sebagai berikut.

1. Metode Observasi

Siswa terjun langsung ke kantor untuk mengamati keadaan

yang sebenarnya terjadi di kantor dan berpatisipan dalam

setiap kegiatan mengikuti, mempelajari serta

mempraktekan secara langsung kegiatan-kegiatan dari

proses rekapitulasi biaya perjalanan dinas didampingi oleh

Wardi.

2. Metode Wawancara

3
Metode ini dilakukan dengan bertanya langsung kepada

karyawan/karyawati utamanya kepada pembimbing.

3. Studi Pustaka

Dengan studi Pustaka, penulis dapat secara langsung

melihat kanyataan yang terjadi pada perusahan sehingga

dapat menarik suatu kesimpulan yang dibuat dalam bentuk

laporan kegiatan.

4. Dokumentasi

Sebuah bukti dalam bentuk foto/lampiran yang digunakan

selama laporan yang dilakukan oleh penulis.

4
BAB II

RUANG LINKUP DU/DI

A. Identitas dan sejarah

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, disingkat Bappeda adalah

lembaga daerah dibidang perencanaan pembangunan daerah, penelitian dan

pengembangan yang dipimpin oleh seorang kepala badan yang berada

dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah dan

guna meningkatkan kesera sian pembangunan di daerah diperlukan adanya

peningkatan keselarasan antara pembangunan sektoral dan pembangunan

kewilayahan. Dalam upaya menjamin laju perkembangan, keseimbangan dan

kesinambungan pembangunan daerah diperlukan perencanaan yang

menyeluruh, terarah, terpadu, dan berkelanjutan. Manajemen perencanaan

diperlukan untuk melakukan koordinasi perencanaan pembangunan daerah

melalui aspek penguatan kelembagaan.

Pada perkembangan selanjutnya, dalam rangka memantapkan kedudukan,

tugas, dan fungsi Bappeda sebagai bagian dari organ yang membantu tugas

Gubernur/Bupati/Walikota pada aspek perencanaan, diterbitkan Keputusan

Presiden Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 1980 tentang Pembentukan

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, yang pelaksanaannya diatur

melalui Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 185 Tahun 1980 tentang

Pedoman Organisasi dan Tata Kerja Badan Perencanaan Pembangunan

Daerah Tingkat I dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Tingkat II.

Sebagaimana dalam Keppres

5
tersebut, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah di Provinsi Daerah

Tingkat I disebut Bappeda Tingkat I, merupakan badan staf yang berada di

bawah dan bertanggungjawab kepada Gubernur/Kepala Daerah Tingkat I.

Selanjutnya Bappeda Tingkat II merupakan badan staf yang berada di bawah

dan bertanggungjawab kepada Bupati Walikota/madya Kepala Daerah Tingkat

II Susunan organisasi Bappeda terdiri dari : ketua, sekretariat, bidang

penelitian, bidang ekonomi, bidang sosial budaya, bidang fisik dan prasarana,

bidang statistik dan laporan. Dengan bergulirnya Era Otonomi Daerah yang

ditandai dengan keluarnya Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang

Otonomi Daerah dan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1999 tentang

Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah, berdampak terhadap struktur

kelembagaan perangkat daerah. Untuk melaksanakan tugas-tugas sebagai

akibat adanya pelimpahan wewenang dari pusat ke daerah, maka diterbitkan

Peraturan Pemerintahan Nomor 84 Tahun 2000 tentang Pedoman Organisasi

Perangkat Daerah (Lembaran Negara Tahun 2000 No.165). Berdasarkan

Peraturan Daerah Kabupaten Sambas Nomor 4 Tahun 2016 tentang

Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah dan sesuai dengan Peraturan

Bupati Sambas Nomor 95 Tahun 2021 tentang Kedudukan, Susunan

Organisasi, Tugas Fungsi dan Tata Kerja Badan Perencanaan Pembangunan

Daerah Kabupaten Sambas, Bappeda mempunyai tugas membantu Bupati

melaksanakan urusan penunjang urusan pemerintahan yang menjadi

kewenangan daerah dan tugas pembantuan dibidang perencanaan

6
pembangunan daerah, penelitian dan pengembangan sesuai peraturan

perundang-undangan.

7
B. Visi Dan Misi

1. Visi

“Terwujudnya Sambas Yang Beriman, Kemandirian, Maju dan

Berkemajuan “.

Makna Visi :

 Beriman adalah kondisi kehidupan masyarakatnya yang agamis,

beriman da takwa pada Allah (Tuhan YME), taat dan tertib hukum

serta penyelenggaraan pemerintah yang good and clean

Govermment.

 Kemandirian adalah kondisi masyarakat yang memiliki

kemampuan memenuhi kebutuhan pokoknya dari kemampuan

produksi daerah, yang ditandai dengan tercapai swasembada

pangan, kegiatan ekonominya berkembang baik, kreatif dan

inovatif serta meningkatnya kegiatan investasi.

 Maju adalah suatu kondisi dimana kualitas social, moral,

intelektual dan perekonomian masyarakatnya Makmur dan maju.

Ditandai dengan berjalannya perekonomian melalui prinsip

ekonomi kerakyatan, meningkatnya pendapatan daerah, peningkat

kapasitas ekonomi masyarakat yang ditunjang dengan infrastruktur

dasar yang memadai.

 Berkelanjutan adalah suatu kondisi dimana pelaksanaan

pembangunan yang sudah baik tetap dilanjutkan, pemanfaatan dan

pengelolaan sumber daya alam untuk pemenuhan kebutuhan hidup

8
manusia dan pelaksanaan pembangunan yang berwawasan

lingkungan .

2. Misi

1. Meningkatkan kualitas kehidupan yang agamis pada semua Lini

kehidupan dalam bingkai persatuan antar elemen masyarakat.

2. Mengembangkan kemandirian perekonomian daerah melalui

pengembangan potensi unggulan local dan investasi berbasis

pertanian, perikanan, perkebunan, industry dan bidang lainnya.

3. Meningkatkan kualitas SDM yang Intelektual, kreatif, inovatif, dan

berdaya saing.

4. Meningkatkan Pendapatan Masyarakat Melalui Penciptaan

Lapangan Kerja Dan Perluasan Kesempatan Kerja.

5. Mengelola Dan Memanfaatkan SDA Dengan Prinsip Pembangunan

Berkelanjutan Dan Berwawasan Lingkungan.

PROGRAM UNGGULAN:

1. Program BENTUK IMAN (Pembentukan insan madani).

2. Program Pengembangan OVOP (One Village One Product) atau

satu desa satu program unggulan local bersinegri dengan investasi.

3. Program RUSIMAH ( Pengurusan Ijin di Rumah).

4. Program Tema SIPINDU (Tingkat Ekonomi Masyarakat Melalui

simpan Pinjam Terpadu).

5. Program PasminumMas (Program Penyediaan Air bersih dan air

minum Masyarakat).

9
6. Program E-Government.

7. Program Pelayan Diktan (Peningkatan akses layanan Pendidikan

dan Kesehatan).

8. Program pemuda siap kerja

9. Program green growth ( program peningkatan pertumbuhan

ekonomi dengan memanfaatkan sumber daya alam yang

berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.

C. Letak dan Wilayah

Kantor Bappeda Sambas terletak dijalan pembangunan, Dalam Kaum,

Kec. Sambas, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat 79462

D. Struktur Organisasi

Susunan Organisasi Kantor Bappeda

10
BAB III

PELAKSANAAN PERAKERIN

A. Waktu dan Tempat

Ada pun waktu yang dilaksanakan dalam kegiatan praktik kerja industry

hamper selama kurang lebih 6 bulan, masuk kerja dari pukul 7.30 s.d 14.15

WIB. Tempat pelaksanaan praktik kerja industry (prakrin) di kantor

BAPPEDA terletak dijalan pembangunan, Dalam Kaum, Kec. Sambas,

Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat 79462.

B. Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan di kantor bappeda dilaksanakan sebanyak 5 (lima) hari dalam 1

(satu) minggu yaitu dari hari senin s.d hari jum’at. Selama penulisan

melaksanakan prakerin di kantor bappeda, penulisan melakukan banyak

kegiatan,diantaranya:

1. Ngantar surat

2. Ngeprint

3. Cap surat

4. Poto copy

5. Ngescan

6. Ngentri data

11
BAB IV

PEMBAHASAN

A. Pengertian Surat Tugas

Surat Tugas adalah jenis surat resmi yang dibuat dan dikeluarkan

oleh pejabat atau Lembaga tertentu dengan tujuan menugaskan seorang

pegawai atau karyawan untuk melakukan suatu pekerjaan.

Penyusunan dan penandatanganan surat tugas dilakukan oleh

pejabat yang berwewenang berdasarkan pada lingkup tugas, wewenang,

dan tanggung jawabnya. Surat tugas disampaikan kepada yang mendapat

tugas. Tembusan disampaikan kepada pejabat/instansi yang terkait.

Demikian dalam Menyusun surat tugas, terdapat beberapa hal yang

diperhatikan, antara lain:

1. Surat tugas tidak menggunakan konsiderans

2. Apabila surat tugas berupa tugas kolektif, maka daftar pegawai yang

diberi tugas harus dimasukan ke dalam lampiran yang terdiri ats kolom

nomor urut, nama, pangkat, NIP, jabatan, dan keterangan.

3. Surat tugas ditetapkan oleh atasan pegawai, kecuali jika dikarenakan

ada pertimbangan tertentu, pejabat tersebut diberi wewenang tertulis

untuk menetapkan surat tugas bagi dirinya sendiri.

4. Surat tugas tidak berlaku lagi setelah tugas selesai dilaksanakan.

Fungsi Surat Tugas

Surat tugas memiliki sejumlah fungsi yang membuatnya penting untuk digunakan.

Berikut adalah fungsi surat tugas:

12
 Bukti atau dokumen yang sah dan formal bagi penerima tugas untuk

menjalankan tugasnya.

 Mempermudah penerima tugas dalam menjalankan tugasnya untuk

bertemu dengan instansi atau Lembaga yang berhubungan erat dengan

tugas tersebut.

Format Surat Tugas

Ada sejumlah hal yang perlu diperhatikan untuk membuat surat tugas yang baik

dan tepat. Format surat tugas yang benar meliputi:

1. Kepala Surat Tugas

 Kepala naskah dinas yang berisi logo dan nama instansi. Kedua hal

ini diletakkan secara simetris dan penulisannya menggunakan huruf

kapital.

 Tulisan surat tugas.Bagian ini diletakan di bawah kepala naskah

dinas dengan huruf kapital juga,kemudian diikuti nomor surat tugas

yang ditulis secara simetris dibawah tulisan surat tugas.

2. Batang tubuh surat tugas

 Alasan penerima surat ditugaskan, diikuti dengan nama, NIP,

pangkat/golongan dan jabatan penerima Tugas.

3. Kaki Surat Tugas

 Tempat dan tanggal penetapan surat tugas.

 Jabatan pejabat yang menandatangani surat tugas.

 Tanda tangan pemberi tugas.

 Nama lengkap pejabat yang menandatangani surat tugas.

13
 NIP pejabat yang memberikan tugas.

 Cap dinas

B. Cara membuat surat tugas

1. Atur margins

Buka Microsoft word lalu masuk ke layout untuk setting lembar

kertasnya, lalu klik margins pilih custom margins karena kita ngeprint

menggunakan kertas hps, heightnya ganti menjadi 33 cm.

14

Anda mungkin juga menyukai