Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Kajian Jurnal Perbandingan Tablet Tambah Darah Harian Dan Mingguan Pada Ibu Hamil Terhadap Kadar Hemoglobin

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 11

JournalOf Pharmacy Science and Technology

Volume 4 No. 1: 2023 Online: 2614-


0993
KAJIAN PERBANDINGAN TABLET TAMBAH DARAH HARIAN DAN MINGGUAN PADA IBU
HAMIL TERHADAP KADAR HEMOGLOBIN

Yagi Dimas Nuryanto, Ana Khusnul Faizah, Effendi Rachmat

Program Studi Farmasi Fakultas Kedokteran Universitas Hang Tuah Surabaya

ABSTRACT

The prevalence of anemia in pregnant women is still high. According to the RISKESDAS 2018, the prevalence of
anemia in pregnant women is 48.9%. The impact caused by anemia is low birth weight and bleeding in pregnant
women and premature babies. Compliance in consuming daily Iron Folic Acid (IFA) is still a significant obstacle to
date, so it is hoped that weekly IFA supplementation can improve compliance in pregnant women. This study
aimed to determine the effect of daily versus weekly use of IFA in pregnant women on hemoglobin levels. The
method used is a literature review. The search strategy used uses a database (Pubmed, Google Scholar, and
Science Direct) with the keywords Pregnancy (Population), Iron supplementation (Intervention), Daily and Weekly
(Comparison), and Hemoglobin (Outcome). The study obtained nine journals as study material. The nine journals
showed that daily iron supplementation in non-anemic pregnant women gave better results in terms of adherence,
and hemoglobin levels showed an increase that was not significantly different from daily. Weekly iron
supplementation can be ensured in non-anemic pregnant women because it can increase hemoglobin levels to
prevent anemia in pregnant women.
Keywords: Daily and Weekly, Haemoglobine, Iron Supplementation, Pregnancy

ABSTRAK

Prevalensi terjadinya anemia pada ibu hamil terbilang cukup tinggi. Menurut RISKESDAS tahun 2018, prevalensi
terjadinya anemia pada ibu hamil 48,9%. Dampak yang ditimbulkan akibat anemia yaitu Berat Badan Bayi Lahir
Rendah (BBLR), perdarahan pada ibu hamil dan bayi lahir prematur. Kepatuhan dalam menkomsumsi Tablet
Tambah Darah (TTD) harian masih menjadi kendala utama terkait kepatuhan hingga saat ini, sehingga diharapkan
suplementasi TTD mingguan dapat meningkatkan kepatuhan kepatuhan pada ibu hamil. Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk mengkaji efek penggunaan TTD harian dibandingkan mingguan pada ibu hamil terhadap kadar
hemoglobin. Metode yang digunakan yaitu literature review. Stategi pencarian yang digunakan menggunakan
database (Pubmed, Google Schoolar, dan Science Direct) dengan kata kunci Pregnancy (Population), Iron
supplementation (Intervention), Daily and Weekly (Comparison) dan Haemoglobine (Outcome). Dari hasil
pencarian diperoleh 9 jurnal sebagai bahan kajian. Hasil dari ke sembilan jurnal tersebut menunjukkan bahwa
pemberian suplementasi TTD mingguan pada ibu hamil bukan anemia memberikan hasil yang lebih baik dari
tingkat kepatuhan dan kadar hemoglobin menunjukkan peningkatan yang tidak berbeda secara signifikan dengan
pemberian harian. Kesimpulan yang didapat dari hasil literature review ini yaitu pemberian suplementasi TTD
mingguan dapat direkomendasikan pada ibu hamil bukan anemia karena dapat meningkatkan kadar hemoglobin
sehingga dapat mencegah terjadinya anemia pada ibu hamil.
Kata kunci : Harian dan Mingguan, Hemoglobin, Tablet Tambah Darah, Kehamilan

Corespondence : Ana Khusnul Faizah, Program Studi Farmasi, Fakultas Kedokteran, Universitas
Hang Tuah, Surabaya Email: ana.faizah@hangtuah.ac.id.

Kajian perbandingan efek penggunaan tablet tambahdarah


harian dan mingguan pada ibu hamil… (Nuryanto et al 2022) 17
JournalOf Pharmacy Science and Technology
Online : 2614-
Volume 4 No. 1: 2023
0993

PENDAHULUAN Direct, dan Pubmed) dengan menggunakan


Anemia didefinisikan sebagai kadar hemoglobin kata kunci berdasarkan PICO meliputi Kehamilan (P),
(Hb) <11 g/dL. Anemia ditandai dengan rendahnya Suplementasi Besi (I), Harian dan Mingguan (C), dan
kadar sel darah merah yang mengakibatkan jaringan Hemoglobin (O) dengan sistem Boolean logic “AND”
tubuh tidak cukup oksigen. Tidak memadainya menjadi Pregnancy AND Iron Supplementation, AND
produksi eritrosit, peningkatan penghancuran eritrosit, Daily, AND Weekly AND Hemoglobin. Sumber yang
hilangnya massa eritrosit yang dipercepat, atau digunakan adalah jurnal berbahasa indonesia maupun
manifestasi dari sejumlah gangguan sistemik [1]. bahasa inggris yang dipublikasikan dalam 11 tahun
Kategori derajat anemia menurut Departemen terakhir dengan kesesuaian kata kunci.
Kesehatan dibagi menjadi ringan sekali (Hb 11 g/dL),
ringan (Hb 8-11 g/dL), sedang (Hb 5-8 g/dL), dan berat HASIL DAN PEMBAHASAN
(Hb ˂ 5 g/dL). Kebutuhan Fe (zat besi) pada ibu hamil
Pada jurnal dengan metode randomized
masih belum terpenuhi sehingga membutuhkan
controlled trial terdapat beberapa perbedaan seperti
asupan tambahan berupa tablet tambah darah [2].
usia kehamilan ibu hamil dengan rentang 13 minggu –
Tablet Tambah Darah bagi ibu hamil dan wanita
38 minggu, sampel ibu hamil non anemia atau anemia,
subur setidaknya mengandung zat besi atau setara
dosis dan kandungan suplementasi yang berbeda
dengan 60 mg besi elemental (bentuk sediaan Ferro
antara harian (zat besi 60 mg + asam folat 1 mcg +
Gluconat, Ferro Sulfat, Ferro fumarat) dan diberikan
vitamin C 100, 60 mg zat besi + 0,4 mcg asam folat)
setiap hari selama masa kehamilannya pada ibu hamil
atau mingguan (asam folat 3 mcg + vitamin C 100, zat
atau minimal 90 tablet [3]. Menurut WHO, pemberian
besi 60 mg + asam folat 1,5 mcg) atau dosis yang
tablet tambah darah selama masa kehamilan 30-60
sama untuk harian mingguan (zat besi 60 mg + asam
mg/hari atau lebih baik diberikan lebih awal [4]. Berat
folat 0,25 mcg, FeSO4 mengandung 100 mg unsur
Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR), risiko perdarahan
besi dan 500 mcg asam folat, tablet besi sulfat
sebelum dan saat melahirkan serta terjadinya
mengandung 50 mg unsur besi dan 1 mg tablet asam
kematian pada ibu dan bayi merupakan beberapa
folat), pemberian waktu minum antara sekali
akibat dari anemia pada ibu hamil [5]. Masalah
seminggu, dua kali seminggu, atau 3 kali seminggu.
kepatuhan merupakan kendala utama pada
Didapatkan hasil bahwa pemberian suplementasi
pemberian Tablet Tambah Darah harian, oleh sebab
harian maupun mingguan dinilai efektif dalam
itu, pemberian TTD mingguan diperlukan untuk
meningkatkan kadar hemoglobin dan tidak berbeda
mengurangi masalah dari kepatuhan mengkonsumsi
secara signifikan yang dibuktikan dengan uji statistik
TTD. Penelitian ini bertujuan mengkaji efek TTD
menggunakan aplikasi SPSS, StataCorp, Chi-squared
harian serta mingguan terhadap kadar hemoglobin
dengan menggunakan metode t-test, paired test,
pada ibu yang hamil [6].
ANNOVA, independent test pada ibu hamil anemia
maupun non anemia. Pada jurnal dengan metode
METODE PENELITIAN prospective cohort study menyatakan hal
Metode yang dipakai pada penelitian ini yaitu
literature review. Strategi penelusuran yang
digunakan yaitu database (Google Scholar, Science

Kajian perbandingan efek penggunaan tablet tambahdarah


18
harian dan mingguan pada ibu hamil… (Nuryanto et al 2022)
JournalOf Pharmacy Science and Technology
Volume 4 No. 1: 2023 Online: 2614- Online : 2614-
0993 0993

Tabel 1. Hasil Penelitian Suplementasi Tablet Tambah Darah


No. Nama Penulis, Judul Artikel Tahun Metode Analisis dan Sampel Hasil
Terbit Penelitian
1. Yaznil et al., 2020 Prospective Ibu hamil non-anemia usia kehamilan 13 – 28 minggu. Dosis Kel 1 : Hb 11,60 ± 0.95 g/dl  11,33 ± 0,74
Comparison of Maternal Outcomes of Cohort Study suplementasi (180mg Ferro Fumarat + 400mcg Asam folat) g/dL (p = 0,141)
Daily and Weekly Iron Tablet  Kelompok 1 diberikan suplemen zat besi setiap hari Kel 2 : Hb 11,33 ± 0.96 g/dl  11,27 ± 0.95
Supplementation in Pregnant Women (29 ibu hamil) g/dL (p = 0,744). Perubahan konsentrasi Hb
in Coastal Region, Medan, Indonesia  Kelompok 2 diberikan suplemen zat besi dua kali secara statistik tidak berbeda antara kelompok
[7] seminggu (33 ibu hamil). harian dan mingguan (p = 0,421).
Dimonitoring selama 3 bulan.

Data di analisis menggunakan SPSS dengan metode


independent t-test
2. Goonwardene et al., 2017 Randomized Wanita hamil non-anemia usia kehamilan 14 - 22 minggu. kelompok harian : Hb 11,9 g/dL  Hb 11,8 g/dL
Randomized Control Trial Comparing Control Trial  Kelompok harian menerima 60 mg zat besi, 1 mg Kelompok mingguan : Hb 11,8 g/dL  11,7
Effectiveness of Weekly Versus Daily asam folat dan 100 mg vitamin C setiap hari (143 g/dL. Suplementasi harian tidak menunjukan
Antenatal Oral Iron Supplementation in wanita hamil). perbedaan signifikan dibandingkan
Preventing Anemia During Pregnancy  Kelompok mingguan menerima zat besi 120 mg, suplementasi mingguan (p = 0,731). Efek
[8] asam folat 3 mg dan vitamin C 100 mg setiap minggu samping yang signifikan lebih besar terjadi
(149 wanita hamil). pada kelompok harian. Suplementasi
Konsentrasi Hb diukur pada usia kehamilan 32-36 minggu. mingguan lebih efektif dalam mencegah
anemia serta defisiensi zat besi.
Data di analisis menggunakan SPSS versi 20 dengan
menggunakan t-test.
3. Diah et al., 2017 Randomized Ibu hamil anemia diberi dosis yang sama masing-masing Kadar Hb pemberian harian 10.0 ± 0.59 g/dl 
Impact of Weekly Versus Daily Iron- Clinical Trial mengandung besi sulfat 200 mg (setara 60 mg unsur besi) dan 10.6 ± 0.99 g/dL.
Folic Acid Supplementation for asam folat 0,25 mg Kadar Hb pemberian mingguan 9.9 ± 0.54 g/dL
Pregnant Women with Anemia on Hb  Kelompok Zat besi sekali sehari (47 wanita hamil)  10.4 ± 1.02 g/dL.
Levels, Clinical Symptomps and  Kelompok Zat besi seminggu sekali (47 wanita
Subjective [9] hamil) dimonitoring selama 8 minggu. Suplementasi zat besi harian dan mingguan
Data di analisis menggunakan cyanmethemoglobin11 method, menunjukkan peningkatkan. Namun
dengan menggunakan normality test, paired t-test, peningkatam ini tidak signifikan secara statistik
independent t-test antara dua kelompok (p = 0,685). Suplementasi
dipantau efektif untuk menaikkan kadar Hb
pada ibu hamil yang mengalami anemia ringan

4. Shankar et al., 2016 Randomized Ibu hamil non anemia dan anemia kehamilan 13-16 minggu. wanita hamil non-anemia
Weekly Iron Folic Acid controlled Diberikan suplementasi satu tablet FeSO4 yang berisi unsur  kelompok harian Hb 12,11 ± 0.12
Supplementation Plays Differential study besi 100 mg dan asam folat 500 mcg (tablet asam folat g/dL.
Role in Maintaining Iron Markers Level besi/tablet IFA) selama 100 hari.  kelompok mingguan Hb 12,06 ± 0.12
in Non-Anaemic and Anaemic  Kelompok anemia : g/dL.
Primigravida [10] Suplementasi setiap hari (30 wanita hamil) wanita hamil anemia
Suplementasi 2x seminggu (30 wanita hamil)  kelompok harian Hb 10,12 ± 0.14
 Kelompok non anemia : g/dL.
Suplementasi setiap hari (30 wanita hamil)  kelompok mingguan Hb 9,92 ± 0.12
Suplementasi 2x seminggu (30 wanita hamil) g/dL.

Kajian perbandingan efek penggunaan tablet tambahdarah


harian dan mingguan pada ibu hamil… (Nuryanto et al 2022)
19
JournalOf Pharmacy Science and Technology
Volume 4 No. 1: 2023 Online: 2614- Online : 2614-
0993 0993

No. Nama Penulis, Judul Artikel Tahun Metode Analisis dan Sampel Hasil
Terbit Penelitian
Analisis paired t-test, nilai signifikan ditetapkan pada (p < 0.05) Suplementasi zat besi pada kelompok harian
lebih efektif dari mingguan dalam
menanggulangi anemia yang terjadi pada ibu
hamil. Akan tetapi ibu hamil yang tidak anemia
kelompok harian sama efektif dari yang
mingguan.

5. Hanieh S et al., 2013 Randomized Wanita hamil non anemia dengan usia kehamilan, 16 Kadar Hb rata-rata sebelum suplementasi
The Effect of Trial minggu ditugaskan untuk mengkonsumsi besi-asam folat adalah 12,3 g/dL.
Intermittent Antenatal (IFA). Setelah suplementasi didapatkan kadar pada
Iron Supplementation  Kelompok harian diberi 1 tablet mengandung kelompok harian : Hb 12,49 ± 0.12 g/dL.
on Maternal and 60mg zat besi + 0,4mg asam folat ( 426 wanita Kelompok dua kali seminggu : Hb 12,38 ± 0.11
Infant Outcomes in hamil) g/dL.
Rural Vietnam: A  Kelompok dua kali seminggu diberi 1 kapsul Tidak ditemukan adanya perbedaan kadar Hb
Cluster Randomised mengandung 60mg zat besi + 1,5mg asam folat antara pemberian suplementasi zat besi harian
Trial [11] (425 wanita hamil) dan suplementasi zat besi 2 kali seminggu.
Kadar Hb di monitoring pada usia kehamilan 32 minggu Kelompok mingguan kepatuhan signifikan lebih
tinggi yaitu 96% jika dibandingkan dengan
Analisis statistik dilakukan menggunakan Stata 11.2 kelompok harian yaitu 91% (p=0.01).
(StataCorp)
6. Viteri et al., 2012 Randomized Wanita hamil non anemia yang memenuhi kriteria dengan usia Kadar Hb pada grup suplementasi harian
Antenatal Iron Supplements Control Trial kehamilan 20-28 minggu mingguan minggu ke
Consumed Daily Produce Oxidative  Grup harian-mingguan: suplementasi harian dari 20 = 12,89± 7.3 g/dl,
Stress in Contrast to Weekly minggu kehamilan 20 hingga minggu 28 dengan 28 = 13.06 ± 6.2 g/dl
Supplementation in Mexican Non- tablet yang berisi zat besi 60 mg, asam folat 0,2 mg, 36 = 13,48 ± 8.0 g/dl.
Anemic Women [12] dan vitamin B12 1 mcg, dan kemudian, suplementasi Kadar Hb pada grup suplementasi mingguan
mingguan dengan dua tablet (memberikan 120 mg harian pada minggu ke
vitamin B12, besi, 0,4 mg asam folat, dan 2 mcg 20 = 12,92 ± 10.4 g/dl
vitamin B12) dari minggu ke 28 hingga minggu ke 36. 28 = 12,91 ± 8.9 g/dl
(43 wanita hamil) 36 = 13,66 ± 9.8 g/dl.
 Grup mingguan-harian: skema suplementasi dibalik Kedua suplementasi dapat mencegah anemia
(suplementasi mingguan dari minggu kehamilan 20 secara signifikan statistik antara harian-
sampai minggu 28, diikuti dengan suplementasi mingguan dan kelompok mingguan-harian (p =
harian sampai minggu 36). (41 wanita hamil) 0,01). Rata-rata Hb pada wanita dalam rejimen
Analisis statistik dilakukan menggunakan SPSS v16, dengan harian antara minggu ke-20 dan 28 naik, tidak
metode t-test dan Analisis ANOVA. signifikan(p = 0.043)

Kajian perbandingan efek penggunaan tablet tambahdarah


harian dan mingguan pada ibu hamil… (Nuryanto et al 2022)
20
JournalOf Pharmacy Science and Technology
Volume 4 No. 1: 2023 Online: 2614- Online : 2614-
0993 0993
7. Goshtasebi et al., 2012 Randomized Ibu hamil non anemia usia kehamilan 14-20 minggu. Didapatkan kadar rata-rata kelompok harian Hb
Impact of Twice Weekly Versus Daily Clinical Trial  Kelompok Zat besi setiap hari (1 × 150 mg tablet besi 11.9  12.2 g/dL.
Iron Supplementation During sulfat berisi 50 mg unsur besi dan 1 × 1 mg tablet kelompok mingguan Hb 11.9  12.1 g/dL.
Pregnancy on Maternal and Fetal asam folat per hari) (173 ibu hamil) Pada ibu hamil non-anemi suplementasi
Haematological Indices: A  Kelompok Zat besi 2x seminggu (1 × 150 mg tablet dengan dosis lebih rendah dapat mencegah
Randomized Clinical Trial [13] besi sulfat berisi 50 mg unsur besi dan 1 × 1 mg terjadinya anemia. Tidak ada perberbedaan
tablet asam folat pada hari Senin dan Kamis) (192 signifikan antara suplementasi harian dan
ibu hamil) Dimonitoring selama 12 minggu. suplementasi mingguan (p=0.21)
Analisis data dilakukan menggunakan Kol-mogorov-Smirnov,
Chi Squared, dan Mann-Whitney test
8. Bouzari et al., 2011 Study Ibu hamil sehat tanpa anemia pada usia kehamilan 16 minggu. Didapatkan rata-rata kadar Hb kelompok harian
Daily Versus Intermittent Iron Prospective Dibagi tiga kelompok yang sama. 12.44 g/dl  11,84 g/dL.
Supplementation in Pregnant Women Simply Kelompok pertama (n=50) : tablet besi sulfat 50 mg setiap hari. tiga waktu seminggu Hb 12.62 g/dl  14,03
[14] Randomized Kelompok kedua (n=43): tablet besi sulfat 3 kali seminggu. g/dL.
Clinical Trial Kelompok ketiga (n=49) : tablet besi sulfat 100 mg setiap kelompok mingguan Hb 12.53 g/dl  11,62
minggu. g/dL.
Dimonitoring selama 12 minggu. Analisis statistik dilakukan Secara statistik pada ketiga kelompok tidak
menggunakan SPSS v13, dengan uji paired t-test dan Anova. adanya perbedaan yang secara signifikan
antara suplementasi zat besi harian dengan
mingguan.

9. Yekta et al., 2011 Randomized 210 wanita ditetapkan ke salah satu dari tiga kelompok, yaitu, Kadar Hb grup A
The Role of Iron Supplementation in controlled  Grup A mengkonsumsi dua tablet suplementasi zat Minggu 20 : 12.1 g/dL
Promoting Maternal and Fetal study besi sekali seminggu (100 mg zat besi per minggu, Minggu 28 : 11.9 g/dL
Outcome [15] n=70) Minggu 38 : 12.4 g/dL
 Grup B mengkonsumsi satu tablet dua kali seminggu Kadar Hb grup B
(100 mg zat besi per minggu, n = 70) Minggu 20 : 11.9 g/dL
 Grup C, mengkonsumsi satu tablet setiap hari (50 Minggu 28 : 11.9 g/dL
mg zat besi per hari, n=70). Kadar Hb diukur pada Minggu 38 : 12.1 g/dL
minggu ke-20, 28, dan 38. Kadar Hb grup C
Analisis statistik dilakukan menggunakan SPSS v16.0, dengan Minggu 20 : 12.06 g/dL
uji Unpaired t-test. Nilai signifikan ditetapkan pada (p < 0.05). Minggu 28 : 12.1 g/dL
Minggu 38 : 12.5 g/dL

Antara perlakuan kelompok untuk kadar


hemoglobin pada 28 minggu tidak ditemukan
perbedaan yang signifikan. Pada minggu ke-38
rata-rata kadar hemoglobin di Grup B secara
signifikan lebih rendah dibandingkan di Grup A
dan Grup C (P = 0,018), tetapi selisihnya tidak
memiliki signifikansi klinis.

Kajian perbandingan efek penggunaan tablet tambahdarah 21


harian dan mingguan pada ibu hamil… (Nuryanto et al 2022)
JournalOf Pharmacy Science and Technology
Online : 2614-
Volume 4 No. 1: 2023
0993

yang sama, meskipun terdapat penurunan kadar DAFTAR PUSTAKA


hemoglobin sebelum dan sesudah suplementasi, 1. Dipiro, 2020. Pharmacotherapy A
namun perubahan tidak signifikan secara statistik Pathophysiologic Approach. s.l.:New York.
yang dibuktikan dengan uji statistik menggunakan 2. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas), 2018.
aplikasi SPSS dengan metode independent test Badan Penelitian dan Pengembangan
suplementasi mingguan dinilai sama efektifnya Kesehatan Kementerian RI tahun 2018.
dengan suplementasi harian pada ibu hamil non http://www.depkes.go.id/resources/download/
anemia. infoterkini/materi_rakorpop_20
Hasil penelitian yang telah direview didapatkan 18/Hasil%20Riskesdas%202018.pdf –
bahwa pemberian secara mingguan lebih Diakses Juli 2022
meningkatkan kepatuhan dan efek samping minim 3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik
dalam mengkonsumi TTD. Hal ini dikarenakan terkait Indonesia, 88., 2014. ‟Standar Tablet Tambah
dengan frekuensi pemberian TTD satu minggu 2 kali Darah bagi wanita subur dan ibu hamil.
sehari. Pada pemberian TTD harian seringkali tidak 4. World Health Organization., 2011. „Global
teratur karena ibu hamil sering lupa serta adanya rasa prevalence of anemia in 2011 pp 1-48.
yang menganggu dari zat besi [16]. Faktor ras, 5. Sitti & Ana, 2016. „Hubungan Kepatuhan Ibu
geografis, dan nutrisi merupakan faktor-faktor lain Hamil Dalam Mengkonsumsi Tablet Besi (Fe)
yang mempengaruhi kadar hemoglobin/Hb pada ibu Dengan Kadar Hemoglobin (Hb) Di Wilayah
hamil [14]. Pada ibu hamil non anemia pemberian Puskesmas Ranomut Kota Manado‟, Gizido,
tablet tambah darah dapat dipertimbangkan agar bisa vol.8 pp.35-45
meningkatkan kepatuhan dalam mengkonsumsi tablet 6. Sandra, F. & Ahmad, S., 2016. Pengaruh
tambah darah risiko terjadinya anemia dapat dicegah. suplementasi zat besi satu dan dua kali
perminggu terhadap kadar hemoglobin pada
Kajian literature review ini memiliki beberapa siswi yang menderita anemia. Universa
keterbatasan penelitian seperti jumlah publikasi jurnal Medicina, vol.1 pp.1-5.
yang relatif sedikit, jurnal yang digunakan tidak
7. Yaznil, M.R. et al. 2020. „Comparison of
spesifik antara ibu hamil anemia dengan ibu hamil
maternal outcomes of daily and weekly iron
non-anemia.
tablet supplementation in pregnant women in
coastal region, Medan, Indonesia‟, Open
KESIMPULAN Access Macedonian Journal of Medical
Berdasarkan kajian literature review didapatkan Sciences, 8(B), pp. 1088–1091.
pada ibu hamil non-anemia yang mendapat tablet doi:10.3889/oamjms.2020.5056.
tambah darah harian maupun mingguan diperoleh 8. Goonewardene, I.M.R. and Senadheera, D.I.
hasil kadar hemoglobin secara statistik tidak berbeda 2018. „Randomized control trial comparing
signifikan. effectiveness of weekly versus daily antenatal
oral iron supplementation in preventing
anemia during pregnancy‟, Journal of

22
Kajian perbandingan efek penggunaan tablet tambahdarah
harian dan mingguan pada ibu hamil… (Nuryanto et al 2022)
JournalOf Pharmacy Science and Technology
Volume 4 No. 1: 2023 Online: 2614-
0993
Obstetrics and Gynaecology Research, 44(3), supplementation in Mexican non-anemic
pp. 417–424. doi:10.1111/jog.13546. women‟, Reproductive Toxicology, 34(1), pp.
9. Utari, D.M. et al., 2017. „Impact of weekly 125–132.doi:10.1016/j.reprotox.2012.03.010.
versus daily iron-folic acid supplementation for 13. Goshtasebi, A. and Alizadeh, M. 2012. „Impact
pregnant women with anemia on hemoglobin of twice weekly versus daily iron
levels, clinical symptoms and subjective supplementation during pregnancy on
complaints‟, Pakistan Journal of Nutrition, maternal and fetal haematological indices: a
16(6), pp. 463–469. randomized clinical trial‟, Eastern
doi:10.3923/pjn.2017.463.469. Mediterranean Health Journal, 18(6), pp. 561–
10. Shankar, H. et al. 2016. „Weekly iron folic acid 566. doi:10.26719/2012.18.6.561.
supplementation plays differential role in 14. Bouzari & Basirat, 2011. „Daily versus
maintaining iron markers level in non-anaemic intermittent iron supplementation in pregnant
and anaemic primigravida: A randomized women‟, BMC Research notes, vol.4 p.1-5
controlled study‟, Saudi Journal of Biological 15. Yekta, Z., et all ,N.,2011. „Peran suplementasi
Sciences, vol.23 pp. 724-730 zat besi dalam mempromosikan hasil ibu dan
11. Hanieh, S. et al., 2013. „The Effect of janin‟, pp. 421–428.
Intermittent Antenatal Iron Supplementation 16. Gilang & Ani, 2016. „Pengaruh Faktor
on Maternal and Infant Outcomes in Rural Viet Pengetahuan dan Sikap Terhadap Kepatuhan
Nam: A Cluster Randomised Trial‟, PLoS Ibu Hamil dalam Mengkonsumsi Tablet Fe di
Medicine, 10(6), pp. 1–16. Puskesmas Bogor Tengah‟, Jurnal promosi
doi:10.1371/journal.pmed.1001470 kesehatan indonesia, vol.11 p. 100-115
12. Viteri, F.E. et al. 2012. „Antenatal iron
supplements consumed daily produce
oxidative stress in contrast to weekly

Kajian perbandingan efek penggunaan tablet tambahdarah 23


harian dan mingguan pada ibu hamil… (Nuryanto et al 2022)
KAJIAN JURNAL PERBANDINGAN TABLET TAMBAH DARAH HARIAN DAN MINGGUAN
PADA IBU HAMIL TERHADAP KADAR HEMOGLOBIN

DISUSUN OLEH

KELAS B

1. ALLIAH NURANGGRAENI 230608026


2. ANA YULIANA 230608028
3. DHITTA AYU PARLITTA 230608034
4. ERNA APRILIA 230608036
5. MARPITA LUMBANRAJA 230608052
6. RIA SODRI PRATIWI 230608065
7. RIFATUL CHOIRIYAH 230608449
8. RUSDIYANA 230608201
9. SABARIYAH 230608069
10. SELVY JAYA KUSUMA 230608070
11. VERAWATI DEWI 230608200
12. ZAHRA MAISYAH ERFINA 230608079
Dosen Mata Kuliah : Jamilah, S.Keb,M.Kes

PRODI ALIH JENJANG S1 KEBIDANAN


STIKES ABDI NUSANTARA JAKARTA
TAHUN 2023
KAJIAN JURNAL PERBANDINGAN TABLET TAMBAH DARAH HARIAN DAN MINGGUAN
PADA IBU HAMIL TERHADAP KADAR HEMOGLOBIN

A. Judul (Abstrak)
Prevalensi terjadinya anemia pada ibu hamil terbilang cukup tinggi. Menurut RISKESDAS tahun
2018, prevalensi terjadinya anemia pada ibu hamil 48,9%. Dampak yang ditimbulkan akibat anemia
yaitu Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR), perdarahan pada ibu hamil dan bayi lahir prematur.
Kepatuhan dalam menkomsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) harian masih menjadi kendala utama
terkait kepatuhan hingga saat ini, sehingga diharapkan suplementasi TTD mingguan dapat
meningkatkan kepatuhan kepatuhan pada ibu hamil. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji
efek penggunaan TTD harian dibandingkan mingguan pada ibu hamil terhadap kadar hemoglobin.
Metode yang digunakan yaitu literature review. Stategi pencarian yang digunakan menggunakan
database (Pubmed, Google Schoolar, dan Science Direct) dengan kata kunci Pregnancy
(Population), Iron supplementation (Intervention), Daily and Weekly (Comparison) dan
Haemoglobine (Outcome). Dari hasil pencarian diperoleh 9 jurnal sebagai bahan kajian. Hasil dari ke
sembilan jurnal tersebut menunjukkan bahwa pemberian suplementasi TTD mingguan pada ibu
hamil bukan anemia memberikan hasil yang lebih baik dari tingkat kepatuhan dan kadar hemoglobin
menunjukkan peningkatan yang tidak berbeda secara signifikan dengan pemberian harian.
Kesimpulan yang didapat dari hasil literature review ini yaitu pemberian suplementasi TTD
mingguan dapat direkomendasikan pada ibu hamil bukan anemia karena dapat meningkatkan kadar
hemoglobin sehingga dapat mencegah terjadinya anemia pada ibu hamil.

B. Pendahuluan (Latar Belakang)


Anemia didefinisikan sebagai kadar hemoglobin (Hb) <11 g/dL. Anemia ditandai dengan
rendahnya kadar sel darah merah yang mengakibatkan jaringan tubuh tidak cukup oksigen. Tidak
memadainya produksi eritrosit, peningkatan penghancuran eritrosit, hilangnya massa eritrosit yang
dipercepat, atau manifestasi dari sejumlah gangguan sistemik [1]. Kategori derajat anemia menurut
Departemen Kesehatan dibagi menjadi ringan sekali (Hb 11 g/dL), ringan (Hb 8-11 g/dL), sedang
(Hb 5-8 g/dL), dan berat (Hb ˂ 5 g/dL). Kebutuhan Fe (zat besi) pada ibu hamil masih belum
terpenuhi sehingga membutuhkan asupan tambahan berupa tablet tambah darah [2].
Tablet Tambah Darah bagi ibu hamil dan wanita subur setidaknya mengandung zat besi atau setara
dengan 60 mg besi elemental (bentuk sediaan Ferro Gluconat, Ferro Sulfat, Ferro fumarat) dan
diberikan setiap hari selama masa kehamilannya pada ibu hamil atau minimal 90 tablet [3]. Menurut
WHO, pemberian tablet tambah darah selama masa kehamilan 30-60 mg/hari atau lebih baik
diberikan lebih awal [4]. Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR), risiko perdarahan sebelum dan
saat melahirkan serta terjadinya kematian pada ibu dan bayi merupakan beberapa akibat dari anemia
pada ibu hamil [5]. Masalah kepatuhan merupakan kendala utama pada pemberian Tablet Tambah
Darah harian, oleh sebab itu, pemberian TTD mingguan diperlukan untuk mengurangi masalah dari
kepatuhan mengkonsumsi TTD. Penelitian ini bertujuan mengkaji efek TTD harian serta mingguan
terhadap kadar hemoglobin pada ibu yang hamil [6].
C. Metode Penelitian (PICO)
Populasi : Studi literatur
Intervensi : Tidak ada intervensi
Comparison : Studi literatur, Pada jurnal dengan metode randomized controlled trial terdapat
beberapa perbedaan seperti usia kehamilan ibu hamil dengan rentang 13 minggu – 38 minggu,
sampel ibu hamil non anemia atau anemia, dosis dan kandungan suplementasi yang berbeda antara
harian (zat besi 60 mg + asam folat 1 mcg + vitamin C 100, 60 mg zat besi + 0,4 mcg asam folat)
atau mingguan (asam folat 3 mcg + vitamin C 100, zat besi 60 mg + asam folat 1,5 mcg) atau dosis
yang sama untuk harian mingguan (zat besi 60 mg + asam folat 0,25 mcg, FeSO4 mengandung 100
mg unsur besi dan 500 mcg asam folat, tablet besi sulfat mengandung 50 mg unsur besi dan 1 mg
tablet asam folat), pemberian waktu minum antara sekali seminggu, dua kali seminggu, atau 3 kali
seminggu.
Outcame : Didapatkan hasil bahwa pemberian suplementasi harian maupun mingguan dinilai
efektif dalam meningkatkan kadar hemoglobin dan tidak berbeda secara signifikan yang dibuktikan
dengan uji statistik menggunakan aplikasi SPSS, StataCorp, Chi-squared dengan menggunakan
metode t-test, paired test, ANNOVA, independent test pada ibu hamil anemia maupun non anemia.
Kesimpulan : Berdasarkan kajian literature review didapatkan pada ibu hamil non-anemia
yang mendapat tablet tambah darah harian maupun mingguan diperoleh hasil kadar hemoglobin
secara statistik tidak berbeda signifikan.

D. Hasil (Temuan Penting)


Pada jurnal dengan metode randomized controlled trial terdapat beberapa perbedaan seperti
usia kehamilan ibu hamil dengan rentang 13 minggu – 38 minggu, sampel ibu hamil non anemia
atau anemia, dosis dan kandungan suplementasi yang berbeda antara harian (zat besi 60 mg + asam
folat 1 mcg + vitamin C 100, 60 mg zat besi + 0,4 mcg asam folat) atau mingguan (asam folat 3 mcg +
vitamin C 100, zat besi 60 mg + asam folat 1,5 mcg) atau dosis yang sama untuk harian mingguan
(zat besi 60 mg + asam folat 0,25 mcg, FeSO4 mengandung 100 mg unsur besi dan 500 mcg asam
folat, tablet besi sulfat mengandung 50 mg unsur besi dan 1 mg tablet asam folat), pemberian
waktu minum antara sekali seminggu, dua kali seminggu, atau 3 kali seminggu. Didapatkan hasil
bahwa pemberian suplementasi harian maupun mingguan dinilai efektif dalam meningkatkan kadar
hemoglobin dan tidak berbeda secara signifikan yang dibuktikan dengan uji statistik menggunakan
aplikasi SPSS, StataCorp, Chi-squared dengan menggunakan metode t-test, paired test, ANNOVA,
independent test pada ibu hamil anemia maupun non anemia. Pada jurnal dengan metode
prospective cohort study menyatakan hal yang sama, meskipun terdapat penurunan kadar
hemoglobin sebelum dan sesudah suplementasi, namun perubahan tidak signifikan secara statistik
yang dibuktikan dengan uji statistik menggunakan aplikasi SPSS dengan metode independent test
suplementasi mingguan dinilai sama efektifnya dengan suplementasi harian pada ibu hamil non
anemia.
E. Pembahasan
Hasil penelitian yang telah direview didapatkan bahwa pemberian secara mingguan lebih
meningkatkan kepatuhan dan efek samping minim dalam mengkonsumi TTD. Hal ini dikarenakan
terkait dengan frekuensi pemberian TTD satu minggu 2 kali sehari. Pada pemberian TTD harian
seringkali tidak teratur karena ibu hamil sering lupa serta adanya rasa yang menganggu dari zat besi
[16]. Faktor ras, geografis, dan nutrisi merupakan faktor-faktor lain yang mempengaruhi kadar
hemoglobin/Hb pada ibu hamil [14]. Pada ibu hamil non anemia pemberian tablet tambah darah
dapat dipertimbangkan agar bisa meningkatkan kepatuhan dalam mengkonsumsi tablet tambah
darah risiko terjadinya anemia dapat dicegah.
Kajian literature review ini memiliki beberapa keterbatasan penelitian seperti jumlah publikasi
jurnal yang relatif sedikit, jurnal yang digunakan tidak spesifik antara ibu hamil anemia dengan ibu
hamil non-anemia.
F. KESIMPULAN
Untuk para bidan di Indonesia hasil penelitian ini sangat bermanfaat, metode pemberian
suplementasi TTD mingguan bisa direkomendasikan pada ibu hamil bukan anemia karena dapat
meningkatkan kepatuhan dan meningkatkan kadar hemoglobin sehingga dapat mencegah terjadinya
anemia pada ibu hamil.

Anda mungkin juga menyukai