Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Cara Menyemaikan Benih Jabon

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 11

Cara menyemaikan benih jabon

JABON
( Antocephalus Cadamba)
PERAWATAN BIBIT JABON SOSISAN
SELAMA 2-3 BULAN SAJA SAMPAI TINGGI 40cm SIAP TANAM

Cara menyemaikan benih jabon :

A. Pengecambahan benih
1. Sediakan media tempat kecambah (bak plastik) dan sungkup dari plastik
2. Media perkecambahan adalah :
a. Campuran pasir halus dan tanah halus (1:1), disterilisasi dengan cara digoreng selama 2
jam. Untuk mendapatkan media pasir halus, pasir di ayak dengan ayakan berukuran
mikro (ayakan nyamuk). Paling baik adalah tanah lumpur sawah, dibiji jabon dapat
langsung di semai
3. Sebelum benih ditabur, media disiram sampai jenuh. Bila perlu bak tabur ditutup dengan
plastik transparan (sungkup).
4. Penaburan benih dapat dicampur dengan pasir halus agar penyebaran dalam bak
kecambah merata telah disterilisasi dengan cara digoreng selama 2 jam. Perbandingan
benih dengan pasir 2 : 1.
5. Biasanya benih mulai berkecambah setelah 7-15 hari setelah penaburan dan akan
mulai merata setelah 30 hari.
6. Dalam satu bak kecambah ukuran 25 cm x 20 cm banyak biji yang ditabur cukup 1
sendok teh.

B. Pemeliharaan pada periode perkecambahan


1. Pemeliharaannya dilakukan dengan penyiraman. Setelah penyiraman pertama,
penyiraman selanjutnya dilakukan setiap harinya (pagi dan sore) sampai minggu ke-10 /
bibit siap sapih ke polybag dengan ukuran bibit 5-10 cm.
2. Penyiraman menggunakan air biasa untuk setiap harinya dan menggunakan air biasa
dicampur dengan fungisida DITHANE M-45 untuk setiap minggunya (1kali dalam
semingggu). Untuk 1 liter air dicampur fungisida ¼ sendok Dithane M-45.
3. Media kecambah harus terkena cahaya matahari tetapi tidak secara langsung usahakan
di perlu naungan dari plastik / sungkup / rumah kaca. Kondisi media kecambah harus
lembab dan basah jangan sampai kekeringan.
4. Selanjutnya bibit dipindahkan ke polybag di persemaian.
5. Total waktu perkecambahan kurang lebih 1 bulan, total pemeliharaan setelah muncul
kecambah 1,5 bulan hingga siap sapih. Jadi total waktu yang dibutuhkan untuk
perkecambahan kurang lebih 2-3 bulan.
6. Bibit yang sudah dipindahkan ke polybag sangat cepat perkembangannya. 1 bulan bisa
mencapai ukuran tinggi = 20-40 cm.

Gbr. Bibit Siap Tanam Tinggi 40-50 Cm

C. Penyapihan di persemaian
Penyapihan adalah pemindahan tanaman dari bak kecambah ke polybag. Kemudian
polybag di tempatkan pada bedengan berukuran 5 m x 1 m yang ternaungi agar
terlindung dari sinar matahari langsung dan hujan selama 1 bulan pertama.
1. Penyapihan dilakukan ketika kecambah telah memiliki 2-3 pasang daun atau telah
mencapai tinggi 2-3 cm (usia 1,5-2 bulan).
2. Media sapih yang digunakan harus mengandung banyak nutrisi untuk pertumbuhan
tanaman yang kemudian ditempatkan dalam polybag, Pindahkan bibit sosisan ke
Polibag ( basahi terlebih dahulu, baik polibag sosis maupun polibag besar untuk
memudahkan pemindahan)
3. Media semai yang dipergunakan : ukuran polybag 10×15 cm.
4. Media bibit adalah
a. Media campuran pasir + tanah+ arang sekam (1:3:1) atau tanah + kompos (3:1).
b. Media campuran tanah (topsoil/permukaan), pasir dan pupuk kandang (7:2:1)

Gbr. Media Sapih ke Polybag

D. Pemeliharaan di bedeng sapih

1. Penyiraman secara rutin setiap hari menggunakan air biasa dan setiap minggu
menggunakan air biasa dicampur dengan fungisida DITHANE M-45
2. Selain penyiraman dapat juga diberikan pemupukan yang dilakukan setelah bibit
berumur 2 minggu dengan pupuk NPK cair atau yang dicairkan (2-4gram/1liter air),
( usahakan tidak disemprotkan, langsung siram kemedia tanam) dengan jarak 3-5 cm
dari batang.
3. Selain itu dapat diberikan pupuk daun 2 minggu sekali dengan pupuk , Gandasil-D, atau
Suplemen pupuk daun dengan dosis 3 gram / 1 liter air ( semprotkan)
4. POC, dosis 4 ml / 1 liter air ( semprotkan / disiram/ kocor) .
Antara pupuk daun dan POC bisa dilakukan bergantian setiap 2 minggu)
5. Pemberian penaungan tanaman dengan paranet dilakukan hingga bibit berumur ±4-5
bulan setelah penyapihan (tinggi ±30 cm). Ukuran paranet 30%, 40% ,50% atau 65%.
6. Pencegahan / Penanganan HAMA dan PENYAKIT : ( dilakukan jika ditemukan gejala)
- Belalang / Ulat : Insektisida, dgan Dimetoat atau Sipermetrin, dosis 3 ml / 1 ltr air
- Jamur / Cendawan : FUNGISIDA, berbahan aktif Mancozeb, dosis 3 gr / 1 liter air

Gbr. Jabon Sosisan Siap Sapih ke Polybag

Gbr. Jabon Sosisan Baru di Sapih

Persemaian HAMA dan PENYAKIT

- Semut. Bagian diserang : biji, lembaga, akar bibit.


Cara mengatasi: kaki bak kecambah direndam air
- Rayap, rengas, rinyuh. Bagian diserang : akar, batang, bibit.
Cara mengatasi: bersihkan bedeng dari sisa-sisa kayu
- Siput, keong, bekicot. Bagian diserang : batang, daun.
Cara mengatasi: bersihkan bedeng dari rumput
- Kecambah tumbang dan mati.
Cara mengatasi : drainase harus baik, misal dicampur pasir. Beri naungan dan
sterilisasi tanah persemaian dengan fungisida. Cabut tanaman yang terkena. Usahakan
mendapat cukup sinar matahari
E. Penanaman di lapangan

Buat lubang tanam berukuran 40 cm x 40 cm x 40 cm. Tambahkan 200 - 300 g kapur


plus 5 kg pupuk kandang. Jarak tanam yang dianjurkan 4 m x 4 m atau 4 m x 6 m.
Sebagai pupuk awal benamkan 50 g NPK per tanaman. Cara lain, campur 100 g NPK
dengan 4 liter air. Lalu siramkan ½ liter larutan per 6 bulan. Itu berselang-seling dengan
pemberian Urea 50 g per tanaman per 6 bulan. Pada umur 3 tahun, dosis Urea menjadi
80 g per tanaman. Tanam jabon di awal musim penghujan untuk menghemat biaya
pengairan dan meminimalisir kematian bibit akibat kekeringan.

Pada awal penanaman, penyiangan harus kerap dilakukan. Tujuannya supaya


pertumbuhan jabon tak kalah dengan gulma. Pun untuk mencegah serangan hama dan
penyakit. Setelah tanaman berumur 3 tahun penyiangan bisa lebih jarang.
Jabon butuh ketersediaan air agar pertumbuhannya optimal. Pada tanah yang
kelembapannya rendah, jabon sebaiknya ditanam berbarengan dengan pohon yang
lambat tumbuh dan selalu hijau.

Gbr. Bibit Siap Tanam Tinggi 40-50 Cm


Gbr. Pemberian Pupuk NPK, 100gr, Perlubang Tanam

Gbr. Cara Tanam Jabon

HAMA dan PENYAKIT

- Busuk akar Armillaria mellea.


Gejala : pada kulit terdapat benang-benang tebal berwarna putih yang bila dibasahi
menjadi kuning. Daun rontok dan ranting mati.
Cara mencegah : tebang, beri arbosida, penjarangan teratur, beri 500 g serbuk
belerang ke galian tanah bekas serangan cendawan akar putih

- Rengas Coptotermes .
Pangkal batang tertutup kerak tanah berwarna cokelat.
Cara mencegah : penghancuran sarang, pemberian insektisida
- Bercak daun oleh cendawan umum terjadi pada tanaman berdaun lebar.
Cara mencegah : semprotkan fungisida DITHANE M-45

- Cendawan akar merah Corticium salmonicolor.


Gejala : pada ranting dan cabang terserang terdapat lapisan benang berwarna putih,
lama-kelamaan berubah merah jingga. Kulit pohon di bawah menjadi belah dan busuk.
Bila serangan berat cabang di atas mati.
Cara Pencegahan : tingkatkan intensitas cahaya matahari dengan penjarangan, bagian
yang terkena diberi fungisida lalu kupas dan bakar. Luka bekas kupasan ditutup dengan
ter. Bila serangan berat, pohon ditebang dan dibakar

- Ganoderma pseudoferrum. Bagian terserang : pohon menjadi layu, merana, dan mati.
Cara pencegahan : tebang pohon yang sakit, tonggaknya diambil dan dibakar. Buat
selokan isolasi selebar 1 - 1.5 m mengelilingi pohon yang sakit dan sebaris pohon yang
sehat. Berikan fungisida pada pohon terserang.

KUMPULAN GAMBAR JABON :

Bibit Jabon Siap Tanam

Jabon 2 Bulan. Metro Lampung


Jabon 3.5 Bulan

Jabon Umur 5 Bulan


Jabon Umur 8 Bulan

Jabon 1.5 Tahun

Jabon Umur 2 Tahun


Jabon Umur 3 Tahun
Jabon Umur 5 Tahun ( Banjar Negara)

Anda mungkin juga menyukai