Makalah Rekon
Makalah Rekon
Makalah Rekon
I. PENDAHULUAN
Indonesia dengan baik dan benar, baik secara lisan maupun tulis, serta
Dalam sastra indonesia terdapat banyak jenis karya sastra, seperti cerita
Cerita pendek atau yang lebih dikenal dengan cerpen merupakan salah satu
jenis prosa yang usianya lebih muda dibandingkan dengan puisi dan novel. Tonggak
Hasibuan pada awal 1910-an. Lalu karya sastra selanjutnya adalah pantun. Pantun
atau puisi lama juga termasuk dalam prosa. Pantun merupakan sastra lisan yang
dibukukan pertama kali oleh seorang sastrawan bernama Haji Ibrahim Datuk
Kaya Muda Riau. Pantun sudah dikenal masyarakat Indonesia sejak dahulu.
Misalnya, paparikan dalam masyarakat sunda; pantun ludruk, dan gandrung dalam
teks cerita ulang berbeda dengan pantun karena mendeskripsikan peristiwa yang
telah terjadi dan teks tersebut menggambarkan pertanyaan apa, kapan, dimana,
mengapa, bagaimana dan siapa dalam suatu peristiwa, selain itu cerita ulang
era modern ini sudah mulai sedikit peminatnya dikarenakan kurangnya minat
membaca, dan tidak mengetahui seluk beluk dari teks tersebut. Masalah ini yang
membuat para remaja zaman sekarang menganggap cerpen, pantun serta cerita
ulang membosankan dan tidak menarik. Hal inilah yang menjadi dasar bagi penulis
untuk mengambil judul “Analisa Terhadap Cerita Pendek, Pantun dan Cerita
Ulang ”.
Adapun penelitian yang diwujudkan dalam tugas akhir ini mempunyai tujuan dan
2. Untuk mngetahui ciri-ciri dan jenis dari cerpen, pantun dan cerita ulang
Penulis berharap agar penulisan tugas akhir ini dapat memberikan kontribusi
1. Bagi Penulis
Laporan tugas akhir ini merupakan ringkasan pembelajaran dari mata pelajaran
Bahasa Indonesia mengenai Cerpen, Pantun dan cerita Ulang yang telah dipelajari
perbandingan dan laporan sejenis yang pernah dibuat dan diharapkan dapat
pada :
2. Bagaimanakah Ciri-ciri dan Jenis dari Cerpen, Pantun dan Cerita Ulang?
ulang?
BAB II
PEMBAHASAN
Teks Cerita Pendek atau disingkat cerpen adalah bentuk karya fiksi berupa kisah
tentang manusia dan seluk beluknya lewat tulisan pendek. Cerpen merupakan
sebuah cerita yang selesai dibaca dalam sekali duduk berkisar antara setengah
sampai dua jam. Berbeda dengan tokoh novel, tokoh dalam cerpen tidak
b. tidak memerlukan banyak waktu untuk membacanya dan akan habis dibaca
sekali duduk.
c. Hanya memfokuskan satu tokoh yang mengalami konflik sampai pada
penyelesaiannya.
mendalam.
c. Komplikasi atau konflik, dapat terdiri lebih dari satu. Berbagai konflik
tersebut akhirnya mengarah pada klimaks.
d. Evaluasi, pada struktur ini, konflik yang terjadi diarahkan pada pemecahan
sehingga mulai tampak penyelesaiannya
1. Unsur intrinsik merupakan unsur yang ada dalam karya sastra. Unsur intrinsik
terdiri dari:
a. Tema ialah unsur dalam karya sastra yang menjadi pokok masalah/pokok
b. Latar atau setting adalah tempat, waktu, dan suasana terjadinya peristiwa
dalam cerita.
c. Penokohan meliputi tokoh dan sifat atau karakter tokoh. Ada dua metode
sifat tokoh dalam cerita. Akan tetapi, pengarang dapat menampilkan melalui
penggambaran fisik, mimik dan sikap tubuh, ucapan dan fikiran tokoh, perbuatan,
dan dialog
d. Sudut pandang atau point of view adalah cara pengarang menampilkan para
e. Alur atau plot merupakan rangkaian peristiwa yang membentuk sebuah cerita.
peristiwa dalam cerita secara kronologis. Cerita diawali dengan tahap pengantar
Alur sorot balik atau regresif adalah alur yang menceritakan peristiwa-
peristiwa dalam cerita secara terbalik dimana dimulai dari tahap penampilan
Alur gabungan merupakan perpaduan dari alur maju dan sorot balik dimana
(conclution).
f. Amanat
g. Gaya bahasa
1. Cerpen anak
2. Cerpen remaja
3. Cerpen keluarga
2.1.2. Pantun
Pantun adalah jenis puisi lama milik budaya asli Indonesia. Kata pantun berasal
dari akar kata "tun" dalam bahasa Kawi (Jawa Kuno), berarti tuntun-atuntun,
dalam bahasa Indonesia berarti mengatur. Jadi, dapat disimpulkan bahwa arti
kata pantun adalah sama dengan aturan atau susunan. Pengertian pantun menurut
sekedar kata-kata yang mempunyai rima dan irama, tetapi merupakan rangkaian
kata yang indah untuk menggambarkan kehangatan kasih sayang, bersenda gurau,
memberi nasihat dan menyindir. Teks pantun memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1. Tiap bait (kumpulan larik dalam pantun) terdiri atas empat larik (baris atau
deret).
3. Tiap larik terdiri atas delapan sampai dua belas suku kata
7. Bunyi akhir larik pertama dan ketiga harus sama. Bunyi akhir larik kedua dan
keempat juga harus sama. Tetapi bunyi akhir larik pertama dan ketiga tidak sama
a. Sampiran, merupakan pengantar agar pembaca mau membaca larik ketiga dan
keempat pantun
b. Isi, merupakan maksud atau tujuan pantun. Isi pantun biasanya berupa pikiran,
perasaan, nasihat,
Dalam membuat pantun terdapat dua cara yang perlu diperhatikan, yaitu:
1. Membuat pantun sendiri
b. Mengambil dua larik puisi atau lirik lagu yang disukai sebagai isi pantun
c. Membuat sampiran
d. Menggabungkan sampiran yang dibuat dengan larik puisi atau lirik lagu yang
telah dipilih
Berdasarkan maksud, isi, atau temanya pantun dibagi menjadi lima kelompok
yaitu:
1. Pantun anak-anak
4. Pantun jenaka
5. Pantun teka-teki
Teks cerita ulang (recount text) adalah teks yang mendeskripsikan peristiwa-
pertanyaan apa, kapan, dimana, mengapa, bagaimana, dan siapa dalam suatu
peristiwa.teks cerita ulang ditulis baik sebagai sarana informasi maupun hiburan.
Selain itu, cerita ulang berkarakteristik fokus pada tokoh atau peristiwa. Teks
satu unsur kalimat yang memberikan informasi tambahan. Jenis keterangan yang
sering terdapat dalam teks cerita ulang adalah keterangan waktu seperti
Verba merupakan jenis kata yang menyatakan perbuatan. Dalam cerita ulang,
Pronomina adalah jenis kata yang berfungsi untuk menggantikan nomina atau
Kata ganti orang pertama dibedakan menjadi kata ganti orang pertama
tunggal dan kata ganti orang pertama jamak.
Kata ganti orang kedua terdiri atas kata ganti orang kedua tunggal dan
kata ganti orang kedua jamak.
Kata ganti orang ketiga dibedakan menjadi kata ganti orang ketiga tunggal
dan kata ganti orang ketiga jamak.
b) Kata ganti pemilik adalah kata ganti yang menunjukkan kepemilikkan. Contoh, -
ku, -mu, -nya. Kata ganti tersebut tidak bisa berdiri sendiri tetapi membutuhkan
kata lain
d) Kata ganti penunjuk digunakan untuk menunjuk benda tertentu. Contoh, ini, itu,
c. Orientasi ulang, berisi simpulan atau opini personal terkait peristiwa yang
terjadi.
Hal-hal yang diperhatikan dalam membuat cerita ulang, yaitu:
1. Menentukan tema
4. Membuat sinopsis
5. Mulai menulis
a. Cerita ulang personal adalah cerita ulang yang melibatkan penulis atau
b. Cerita ulang fakta adalah cerita ulang yang merekam suatu peristiwa
berdasarkan kenyataan
pengalaman imajinasi.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pada bab terakhir dalam penulisan Makalah ini penulis dapat menyimpulkan bahwa
dalam karya sastra indonesia terdapat cerpen (cerita pendek), pantun, dan cerita
teks, dan jenis-jenis teks. Teks pantun merupakan karya sastra asli bangsa
indonesia sedangkan cerpen dan cerita ulang merupakan karya sastra serapan
negara lain lalu berkembang di indonesia dalam kurun waktu yang berbeda.
3.2 Saran
1. Membaca dengan cermat. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui struktur, dan
2. Membuat kerangka teks yang ingin dibuat sesuai dengan prosedur. Hal ini
DAFTAR PUSTAKA
WIB.
Shalima, Irsyadi & darmawati, uti. 2014. PR Bahasa Indonesia. Klaten: Intan
Pariwara
LAMPIRAN
1. Cerpen Remaja
Bianglala
Ketika hati berkata iya maka tidak mungkin mulut berkata tidak. Seperti
katamu padaku “Hati itu tak bisa dibohongi, jangan menyakiti perasaanmu
sendiri. Katakan apa yang ingin dikatakan hatimu. Hidup adalah pilihan dan kamu
sudah pasti akan semakin tua. Tapi untuk menjadi dewasa adalah pilihan. Umurmu
sudah 16 tahun far, dan tiga bulan lagi akan 17 tahun. Aku harap kamu bisa
saja. Tapi aku mohon mengertilah dan terima keputusanku ini. Berfikir positif
dan dewasa ya. Karna umurmu semakin bertambah tapi jika pikiranmu tidak
dewasa sama saja. Menangislah jika kamu ingin menangis. Menangislah jika itu
membuatmu tenang. Tapi ingat, kamu hanya boleh menangisi itu jika apa yang
kamu tangisi memang pantas untuk ditangisi. Paham kan!“Katamu pada suatu senja
di sebuah tempat yang tak terlalu indah tapi bisa membuat kita betah berlama-
lama duduk tempat itu. Menikmati semriwing angin sore dan indahnya danau ini
yang terletak di sudut kota tangerang ini. Di danau yang sebenarnya tak terlalu
nyaman untuk bisa dibuat bersantai karena terik matahari sangat menyengat
kesini. Menikmati semilir angin sore yang menerpa wajah kita dan yang
menyipitkan mata dan mengerutkan kening saat kamu bicara dan menatapku atau
sekedar merenung. Namun suasana itu mampu membuat kita tenang kan! Buktinya
Aku mengingat kebiasaanmu itu tiap kali kita kesini. Duduk melamun di pinggir
danau dengan pandangan mata tertuju pada danau yang terkadang ada para
Dan kali ini, kita kembali duduk melamun dan pikiran kita sama-sama jauh
melayang tak menentu. Aku tak tau apa yang kamu pikirkan, yang jelas kamu
hanya duduk bertopang dagu dan diam membisu terbius suasana senja sore itu.
Tak berani aku mengusik ketenaganmu. Dan aku lebih memilih mengikutimu
kau ucapkan ditengah perdebatan batinku antara rela dan tidak rela akan
otakku. Begitu hati-hati dan pelan kau ucapkan kata-kata itu padaku tapi terasa
begitu cepat. Ingin rasanya aku memintamu untuk mengulangi perkataanmu tadi.
Tapi apa daya, karna yang kulakukan hanya bisa diam dan mencerna kata-katamu
tadi . Aku mendengar dan merasakan kata-kata yang tadi kau ucapkan penuh
rasa.
“ an, kenapa harus pindah ke Jakarta? Kan disini masih ada orang tuamu, dan ada
aku juga. “ ucapku memecahkan keheningan. Ingin rasanya aku berteriak agar
ferdian tetap disini. Namun, berapa kali pun aku memohon tetap saja tidak akan
Nanti kalau kamu pergi ke Jakarta aku akan menemanimu jalan-jalan, keliling cari
buku. Walaupun aku disana dan kamu disini aku tetap akan menemani kamu di
Kata-kata ferdian semakin membiusku dalam kegelisahan hingga aku tak bisa
berkata apa-apa lagi. Kamu akan pergi, meningggalkan aku dan kota kecil ini. Kamu
juga meninggalkan banyak kenangan dalam sejarah cintaku ini. Cinta kita akan
“ Tapi an, itu tidak akan bisa mengobati perasaanku. Saat aku rindu sama kamu
itu tetap tidak akan bisa jadi obatnya. Kamu jangan pergi, disini saja! “ pintaku
“ Tidak ada dua tahun, kamu akan lulus SMA. Seperti yang sering kau ceritakan
padaku tentang mimpimu. Kamu masih ingin kuliah di jakarta kan? Kamu
“ an, semuanya pasti akan berubah. Aku akan kesepian nanti. Gak ada lagi yang
nemenin aku WIFIan di taman, lama di toko buku cari buku yang asyik dibaca,
jalan-jalan gak jelas kalau aku lagi suntuk di rumah. Sepi an nanti, sepi! Aku disini
sendiri dan kamu disana. Aku gak tau kamu disana ngapain dan sama siapa. Aku
benci keputusanmu han, BENCI! “ ucapku dengan nada berontak disertai derai
airmata yang membasahi pipiku. Aku tak peduli dengan puluhan pasang mata yang
tengah memandangiku. Yang kurasakan sekarang hanyalah marah, kesal dan aku
pinggir bendungan itu menuju motor satria f150 putih yang diparkir tak jauh dari
tempatku duduk, motor yang selama ini setia menemani aku dan ferdian
menyusuri setiap sudut kota kecil ini. Merangkai kisah yang sekarang terbingkai
ferdian juga beranjak pergi meninggalkan pinggir danau itu dan berlari kecil
mata yang memandang kami dengan tatapan keheranan aku tetap tak peduli.
Aku hanya ingin segera pulang dan mengunci diriku dalam kamar. Membenamkan
wajahku yang penuh airmata dengan bantal. Karna itu yang bisa membuatku
terasa lebih lama dari biasanya. Awan berganti warna dan matahari semakin
“ Aku ingin cepat pulang. Titik. “ Dan airmataku turun kian derasnya karena tak
rela ferdian pergi ke Jakarta. Atau mungkin hatiku rela tapi masih belum siap.
Karena ini terlalu mendadak. Sebenarnya ada apa dengan ferdian. Berbagai
Aku tahu jika ferdian tidak akan meninggalkan aku sepenuhnya. Hati kita akan
tetap dekat, walaupun raga kita akan jauh jaraknya. Tapi aku merasa tetap akan
aku menunggu dia di pintu masuk pasar malam. Selesai memarkir motornya dia
“ Kamu tunggu disini sebentar ya! “ ucap ferdian dan melepas gandengan
tangannya yang membuatku tersentak dari dunia lamunanku. Belum sempat aku
anak, dengan disoroti bohlam lampu aneka warna yang akan membuat pengunjung
tertarik untuk menaikinya. Gelak tawa dari gerombolan remaja putri yang
kuprediksi masih usia SMP menggema dalam telingaku. Rengekan balita ketika
memaksa ibunya agar bisa menaiki komedi putar membuatku tersenyum sendiri.
Anak kecil itu mengingatkanku pada tangisku tadi. Anak itu memang sama
menangisnya sepertiku. Tapi dia menangis pada ibunya yang sudah pasti ibunya
akan menuruti keinginan anak itu lalu anak itu bisa naik komedi putar. Tangis yang
Ya, anak itu tlah mengingatkan pada tangisku tadi. Tangis anak itu begitu polos,
karena dia belum merasakan ketika perjalanan hidup dihadang dalam sebuah
permasalahan. Dihadapkan dalam sebuah kenyataan dan pilihan. Tapi aku adalah
gadis yang sudah tumbuh berkembang dalam masa remaja dan sebentar lagi
umurku beranjak 17 tahun yang dimana umur itu menjadi sebuah peralihan dari
kanak-kanak menjadi dewasa. Tapi apa aku sanggup? Apa aku siap?
Permasalahan asmara kerap kali mengguncang emosiku yang labil ini. Tapi
menurutku itu hal yang wajar. Karena seseorang yang spesial menurutku itu
bukan hanya sebagai seorang kekasih, tapi kekasih bisa jadi penyemangat dan
Memang asmara lebih sering memberikan badai daripada pelangi. Tapi tak bisa
dipungkiri jika aku belajar menjadi dewasa karna dunia asmara. Dan dari dunia itu
aku belajar mengendalikan emosi dan perasaan. Terlebih saat aku bersama
“ Maaf menunggu lama, ayo naik bianglala. Ini tiketnya. “ ucap ferdian sembari
berwarna merah pula. Warna kesukaan ferdian. Walaupun ruang dalam keranjang
bianglala hanya berukuran satu meter kali satu meter namun cukup membuat
kami leluasa bergerak. Aku dan ferdian duduk berhadapan. Sampai di titik paling
tinggi belum ada pembicaraan diantara kami. Karna aku dan ferdian sibuk
memandangi pasar malam ini dari bianglala yang tengah berputar pelan. Sinar
lampu bohlam yang beraneka warna memberikan kesan eksotis dan romantis.
Gaungan lagu yang diputar oleh pihak operator bianglala menambah ramai
suasana. Ada juga teriakan penjajak perau ethek sekaligus suara perau ethek
yang digerakkan yang makin jarang kutemui, suara mesin arum manis yang terus
berputar. Suara wahana tongedan yang memacu adrenalin penonton dan suara
rumah hantu yang memang dibuat-buat tapi tetap saja membuat orang yang
mendengarnya merasa merinding, sengaja mendengar atau tidak akan sama saja.
Serta tercium pula bau kemenyan yang dibakar dari rumah hantu itu.
Suasana ini membuatku tenang dan aku sedikit terhibur. Walaupun dinginnya
bayar tiga kali harga tiket agar kita bisa lama-lama berputar menikmati malam ini
dan melamun disini. “ kata ferdian sambil membuka bungkus es cream cornetto
Dan dia kembali pada posisi awal. Melamun. Memandangi wisata malam kotaku
Usai es crem yang kulumat habis ferdian kembali mengajakku berbicara “ far,
aku tetap akan berangkat ke jakarta. Jam sebelas malam aku akan berangkat,
naik trevel yang sudah kupesan tiga hari lalu. Dan itu berarti empat jam lagi. Ada
waktu 3 jam buat kita untuk menghabiskan malam ini bersama. Kamu mau apa?
Aku tersentak dengan ucapan ferdian, aku tak menyangka lagi jika ferdian akan
pergi sekarang, empat jam lagi dan malam ini. Ini telalu mendadak dan tiba-tiba
“ an, aku gak tau harus ngomong apa lagi. Dan percuma saja aku menjelasakan
panjang lebar lalu merengek rengek hingga akhirnya nangis. Karna tetap saja
kamu akan pergi. Aku ingin cepat pulang dan membiarkan kamu pergi. Karna jika
aku masih terus bersamamu maka akan semakin banyak kenangan yang akan
terkenang dalam memori otakku. Dan itu malah akan membuat hatiku semakin
sakit. “ kataku
“ Dari dulu kan aku sudah pernah cerita sama kamu, jika aku ingin pergi ke
Jakarta. Hidup mandiri disana. Aku ingin kuliah dan nyambi kerja disana. Dan
sekarang waktunya. Sebelum aku mendaftar kuliah disana aku ingin cari kerja
dulu. Kamu tau kan, biaya hidup di Jakarta tidak murah. Dan kuliah pun perlu
banyak dana untuk beli dan bayar semua tetek bengeknya. “ jelas ferdian
“ Aku gak ingin kamu pergi secepat ini. Satu setengah tahun lalu semenjak kamu
janji bakal ada buat aku dan terus menjaga serta menyayangiku, hidupku terasa
lebih utuh. Kamu bukan hanya kekasih. Melainkan kakak, kawan dan sahabat. Aku
tlah menganggapmu lebih dari sekedar seorang kekasih an. Kamu baik sama aku,
Setetes airmata mulai turun membasahi pipiku. Otakku berputar kembali ke masa
lalu. Masa saat aku dan ferdian pertama bertemu, berkenalan, dan menghabiskan
waktu. Umurku dan umur ferdian terpaut tiga tahun empat bulan. ferdian itu
sosok yang mampu membuatku mengerti artinya perjalanan hidup yang sejatinya
hanya numpang minum. Aku menyukai ferdian dari segala hal. Tentang
kecintaanya pada dunia olahraga, kecintaan dia pada Tuhan semesta alam,
kecintaan dia pada orang tuanya, kecintaan dia pada dunia sekolahnya, dan cinta
“ Ingat far, bukan jarak yang jadi masalah untuk tetap bisa bersama. Tapi rasa
ego yang gak bisa dikendalikan yang akan jadi masalah, “ jawab ferdian dengan
pelan.
Aku mengerti maksud ferdian. Ego. Ya, karna aku termasuk seseorang yang
belum bisa berpikir dewasa. Walaupun ferdian terus membimbingku dalam setiap
permasalahan yang aku hadapi tetap saja untuk jadi dewasa itu butuh proses.
Dan aku ingin dewasa dalam arti sesungguhnya. Sikap, pikiran dan perkataan!
Bukan dewasa kebanyakan remaja sekarang yang lebih terlihat dewasa dari segi
“ Maaf an kalau aku cengeng dan gak bisa mengerti keadaan. Aku selalu menuntut
kamu selalu ada buat aku. Padahal kamu punya masa depan yang harus kamu raih.
“ Awalnya orang tuaku juga sepertimu, gak rela kalau aku pergi. Aku pengen jadi
diri aku sendiri. Hidup madiri dan tidak bergantung pada orang tua. Walaupun
sebenarnya apa yang dimiliki orang tuaku lebih dari cukup untuk membiayai
kuliahku. Aku ingin mencoba hal yang baru. Karena belum tentu apa yang dimiliki
“ Ya an, aku paham walau sebenarnya aku masih gak ikhlas kamu pergi nanti karna
ini terlalu mendadak. Kamu disana jangan main mata ya! Bolehnya main otak! Biar
“ Aku janji bakal sungguh-sungguh disana. Jangan lupa buat kamu, bangun di dua
pertiga malam. Selipkan doa untukku dalam sujudmu! Di Jakarta nanti aku bakal
belikan kamu buku-buku yang kamu cari, kalo di disini gak ada di Jakarta pasti
ada. Ntar aku paketkan kesini, dan tiap malam minggu buku-buku itu yang jadi
pengganti aku. Buku itu yang nemenin kamu selama aku gak bisa ngajak kamu
jalan-jalan lagi seperti sebelumnya. Biar kamu juga gak kluyuran tapi di rumah
belajar. Kamu yang sabar dan semangat sekolah pokoknya“ Ucapan ferdian
lebih baik lagi. Karna dia terus menasihatiku dengan caranya, dengan hati dan
cinta.
“ Iya aku janji, kalaupun aku tidak bangun pasti kamu ngobrak’i aku lewat telfon!
Ya kan, “
“ Ya sudah, kamu jangan sedih lagi ya, habis ini aku antar kamu pulang sekalian
Pembicaraan dari hati itu terakhiri sudah tepat ketika operator bianglala
menuju parkiran motor. Dan sepanjang perjalanan pulang airmata ini sudah
tergantikan dengan senyum yang sesekali mengembang dalam bibirku. Karna aku
sudah bertekad dalam diri aku, akan menjadi diri aku sendiri. Menjadi sesorang
yang dapat dipercaya untuk bisa terus dicinta. Kepergianmu nanti akan menjadi
penyemangat buatku untuk bisa menyusulmu di Jakarta. Karna aku juga ingin
Dan angin malam semakin menusuk kulitku ketika kami melewati hamparan
pepohonan sepanjang jalan menuju rumahku. Suasana yang sangat indah sekali.
Rembulan yang bulat ini begitu pedenya menerangi malam ini. Diatas kami,
tanganku karna aku pasti merindukan genggaman ferdian yang akan terjadi entah
kapan lagi …
2. Pantun
Pantun Anak
Pantun Teka-teki
Pantun Remaja
Pantun Jenaka
Malam itu, Si Mamah dan Si Papah habis dari restoran ternama yang ada di
Jakarta. Rupanya Si Papah habis neraktir makan malam Si Mamah yang kebetulan
pada hari itu Si Mamah ulang tahun yang ke-32. Si Mamah yang sudah makan
makanan favoritnya denga puas tampak begitu kenyang. Namun, karena Si Mamah
sangat doyan makan makanan pedas akhirnya Si Mamah merasakan ada yang tidak
Si Mamah yang pada saat itu sedang dalam perjalanan pulang bersama Si Papah
dengan mobil sedan-nya yang mewah merasa sangat tidak nyaman ingin segera
“Kenapa sih, Mah? Udah gak sabar ya pengen tahu hadiah dari Papah?” Tanya Si
Papah.
“Iya nih, Mamah udah gak sabar pengen cepet tahu hadiah dari Papah. Apaan sih
hadiahnya?” Ngeles.
“Loh, Pah, kok pintu rumah gak dikunci ya?” Tanya Si Mamah.
“Ah, gak bakal ada apa-apa kok Mah, rumah kita aman.” Jawab Si Papah.
“Mendingan kita segera ke kamar aja, hadiah dari Papah sudah menunggu di
Ketika sampai di kamar dan kamar dalam keadaan gelap, perut Si Mamah semakin
terasa mules dan ingin kentut. Karena gengsi, Si Mamah mencari-cari alasan
“Eh, jangan Mah! Jangan dulu! Ini sengaja supaya Mamah bisa terkejut sama
“Mm, ya udah Pah. Tapi, ambilin Mamah minum dong di dapur, Mamah haus nih!”
“Pah, sebelum Papah ngasih tahu hadiahnya, tolong ambilin handuk kecil dong
Si Papah kembali dengan membawa handuk. Namun, Si Mamah merasa mules lagi.
“Loh, Mamah, Papah, Kakak Ipar, Adik Ipar, Ponakan, sejak kapan kalian ada di