Ceramah Mini
Ceramah Mini
Ceramah Mini
wb
Yang saya hormati teman-teman dan hadirin semua. Marilah kita bersama –
sama panjatkan puja, puji, dan syukur ke hadirat Allah SWT, Tuhan Semesta
Alam karena atas berkah, rahmat dan hidayahnya kita semua dapat berkumpul
di tepat yang Insya Allah mulia ini Shalawat dan salam semoga tercurah
limpahkan ke pada junjungan kita – manusia terbaik sepanjang zaman yakni
besar Nabi Muhammad SAW beserta seluruh keluarga dan sahabatnya. Semoga
kita semua kelak mendapatkan syafaatnya. Aamiin
Hadirin Rahimakumullah
Pada kesempatan kali ini izinkanlah saya menyampaikan sedikit ilmu tentang
istiqomah. Barang kali kita tidak asing dengan istilah yang satu ini, orang
sering berharap agar dia menjadi orang yang istiqomah dalam beribadah
kepada-Nya. Nampaknya kata yang mudah diucapkan ini tidak semudah
dalam pelaksanaannya. Untuk itu tak aneh jika sebagian besar orang
mengharapkan sikap ini menjadi bagian dari kepribadiannya. Lalu apa
sebenarnya istiqomah itu?
Istiqomah artinya lurus, teguh dan kukuh. Lurus dalam mengarahkan kiblat
hati kepada Allah Swt.; Teguh dalam memegang keyakinan untuk menerima
kebenaran ajaran islam. Dan kukuh dalam mengaplikasikan ajaran agama
dalam wujud ketaatan dengan menjalankan kewajiban dan menjauhi semua
larangan.
Singkatnya istiqomah mencakup tiga hal yaitu lurus, teguh dan kukuh. Lurus
mengisyaratkan sebuah jalan kehidupan yang benar yakni jalan menuju Allah
Swt, kemudian teguh mengisyaratkan kemantapan hati untuk berada
selamanya dalam jalan kebenaran yang ditempuh dan terakhir kukuh
mensyaratkan pengamalan sepenuh hati untuk menjalankan perintah-Nya dan
menjauhi larangan-Nya. Jadi mereka yang istiqomah adalah mereka yang
mampu memegang teguh kebenaran agama yang dibuktikan dengan taat
(menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya).
Saudaraku, tentunya bukan hal yang mudah untuk menjadi mukmin yang
istiqomah. Tak jarang, godaan setan yang terkutuk selalu menjadi benalu
dalam proses mengistiqomahkan diri sehingga manusia tergelincir dalam
kubangan dosa lagi dan lagi. Untuk itu kita perlu waspada terhadap segala
bentuk godaan setan yang menjerumuskan kita untuk menanggalkan sifat
mulia ini.
Meskipun menjadi mukmin yang istiqomah bukanlah perkara yang mudah tapi
Allah memberikan hadiah yang luar biasa kepada hamba-Nya yang berhasil
menjadi mukmin yang istiqomah dalam memegang teguh buhul tali agama. Dan
jika dicermati mungkin saja usaha kita untuk menjadi mukmin yang istiqomah
tak pernah sebanding dengan hadiah yang diberikan-Nya.
Alhamdulillahirobbil’alamin,,,
Puji syukur kita panjatkan atas kehadiran Allah SWT, yang mana
berkat rahmat, taufik, hidayah serta inayahnya kepada kita semua
sehingga dapat berkumpul disini dalam keadaan sehat.
Apabila banyak tutur kata yang tidak berkenan, saya mohon maaf
yang setulus – tulusnya.