Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Ceramah Mini

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 4

Assalamualaikum wr.

wb

Yang terhormat, Ketua TP PKK Desa Pakisrejo, IbuYuli Astuti

Yang saya hormati, Tim Penggerak PKK Desa Pakisrejo

Yang saya hormati pula, anggota PKK Desa Pakisrejo

"ALHAMDU LILLAHI RABBIL'ALAMIN WABIHI NASTA'INU'ALA UMURID DUNYA


WADDIN WA'ALA ALIHI WASHAHBIHI AJMA'IN"

Yang saya hormati teman-teman dan hadirin semua. Marilah kita bersama –
sama panjatkan puja, puji, dan syukur ke hadirat Allah SWT, Tuhan Semesta
Alam karena atas berkah, rahmat dan hidayahnya kita semua dapat berkumpul
di tepat yang Insya Allah mulia ini Shalawat dan salam semoga tercurah
limpahkan ke pada junjungan kita – manusia terbaik sepanjang zaman yakni
besar Nabi Muhammad SAW beserta seluruh keluarga dan sahabatnya. Semoga
kita semua kelak mendapatkan syafaatnya. Aamiin

Hadirin Rahimakumullah

Pada kesempatan kali ini izinkanlah saya menyampaikan sedikit ilmu tentang
istiqomah. Barang kali kita tidak asing dengan istilah yang satu ini, orang
sering berharap agar dia menjadi orang yang istiqomah dalam beribadah
kepada-Nya. Nampaknya kata yang mudah diucapkan ini tidak semudah
dalam pelaksanaannya. Untuk itu tak aneh jika sebagian besar orang
mengharapkan sikap ini menjadi bagian dari kepribadiannya. Lalu apa
sebenarnya istiqomah itu?

Istiqomah artinya lurus, teguh dan kukuh. Lurus dalam mengarahkan kiblat
hati kepada Allah Swt.; Teguh dalam memegang keyakinan untuk menerima
kebenaran ajaran islam. Dan kukuh dalam mengaplikasikan ajaran agama
dalam wujud ketaatan dengan menjalankan kewajiban dan menjauhi semua
larangan.

Dikatakan bahwa dalam sehari semalam, seorang muslim minimal 17 kali


memanjatkan permohonan kepada Allah Swt. ketika ia sedang melaksanakan
shalat: Wahai Allah, bimbinglah kami untuk senantiasa bersikap istiqomah.
(QS. Al-Fatihah: 6)

Singkatnya istiqomah mencakup tiga hal yaitu lurus, teguh dan kukuh. Lurus
mengisyaratkan sebuah jalan kehidupan yang benar yakni jalan menuju Allah
Swt, kemudian teguh mengisyaratkan kemantapan hati untuk berada
selamanya dalam jalan kebenaran yang ditempuh dan terakhir kukuh
mensyaratkan pengamalan sepenuh hati untuk menjalankan perintah-Nya dan
menjauhi larangan-Nya. Jadi mereka yang istiqomah adalah mereka yang
mampu memegang teguh kebenaran agama yang dibuktikan dengan taat
(menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya).

Saudaraku, tentunya bukan hal yang mudah untuk menjadi mukmin yang
istiqomah. Tak jarang, godaan setan yang terkutuk selalu menjadi benalu
dalam proses mengistiqomahkan diri sehingga manusia tergelincir dalam
kubangan dosa lagi dan lagi. Untuk itu kita perlu waspada terhadap segala
bentuk godaan setan yang menjerumuskan kita untuk menanggalkan sifat
mulia ini.

Sikap istiqomah ini dapat membuat seseorang memperoleh ketenangan,


ketentraman, kedamaian, perlindungan dan kebahagiaan baik di dunia maupun
di akhirat. Allah Swt. berfirman,’’ Sesungguhnya orang-orang yang
mengatakan,’’ Tuhan kami ialah Allah’ kemudian mereka istiqomah dengan
perkataan mereka, maka para malaikat akan turun kepada mereka dengan
mengatakan :’’ janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu merasa
sedih ! Dan bergembiralah kamu dengan memperoleh surga yang telah
dijanjikan Allah kepadamu. Kamilah pelindung-pelindungmu dalam kehidupan
dunia dan akhirat. Di dalamnya kamu memperoleh apa yang kamu inginkan
dan memperoleh pula apa yang kamu minta. Sebagai hidangan bagimu dari
Tuhan yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang,’’ (QS. Fushshilat: 30-32).

Meskipun menjadi mukmin yang istiqomah bukanlah perkara yang mudah tapi
Allah memberikan hadiah yang luar biasa kepada hamba-Nya yang berhasil
menjadi mukmin yang istiqomah dalam memegang teguh buhul tali agama. Dan
jika dicermati mungkin saja usaha kita untuk menjadi mukmin yang istiqomah
tak pernah sebanding dengan hadiah yang diberikan-Nya.

Akan membahagiakan sekali jika kita semua tergolong mukmin yang


istiqomah, tentunya bukan perihal yang mudah tapi juga bukan perihal yang
tidak mungkin. Untuk itu marilah kita bersama-sama menuju jalan kebaikan
dan jalan kebenaran setelah itu marilah kita beristiqomah pada keduanya.
Meskipun sulit dan mungkin akan terjatuh ribuan kali tapi tetaplah memohon

kepadanya agar kita dijadikan mukmin yang istiqomah di jalan-Nya.

Barangkali demikianlah yang dapat saya sampaikan, kurang dan lebihnya


mohon dimaklumi dan dimaafkan. Billahi Taufik Wal Hidayah

Wassalamu’alaikum Wassalamualaikum wr.wb


Assalamualaikum wr.wb

Yang terhormat, Ketua TP PKK Desa Pakisrejo, IbuYuli Astuti

Yang saya hormati, Tim Penggerak PKK Desa Pakisrejo

Yang saya hormati pula, anggota PKK Desa Pakisrejo

Alhamdulillahirobbil’alamin,,,

Puji syukur kita panjatkan atas kehadiran Allah SWT, yang mana
berkat rahmat, taufik, hidayah serta inayahnya kepada kita semua
sehingga dapat berkumpul disini dalam keadaan sehat.

Kedua kalinya sholawat serta salam tetap tercurah limpahkan kepada


junjungan kita Nabi Agung Muhammad SAW, yang telah membimbing
kita dari zaman jahiliah menuju zaman zakiyyah. Yaitu agama Islam
dan Iman.

Pada kesempatan yang berbahagia ini, saya akan memberikan


ceramah mengenai Menuntut ilmu.

Pada dasarnya menuntut ilmu itu sangat penting karena


sesungguhnya ilmu adalah kehidupan dan cahaya. Keutamaan ilmu
yang paling nyata adalah bahwa ilmu merupakan sarana untuk
bertakwa kepada allah. Ilmu pengetahuan merupakan sesuatu yang
disukai, sepenting-penting sesuatu yang di cari dan sesuatu yang
paling bermanfaat, daripada lainnya.

Ilmu pengetahuan merupakan sesuatu yang utama, mulia dan


penting. Untuk itu semua harus menyadari tentang hal ini, setiap
pendidik pada lembaga pendidikan manapun harus mampu
menyadari akan keutamaan dan pentingnya ilmu, menyalurkannya
kepada peserta didik, sehingga manfaat dan fungsi ilmu pengetahuan
dirasakan secara menyeluruh, bukan sekedar formalitas belaka.

Akan tetapi tidak hanya pendidik di sekolah saja yang wajib


mengamalkan ilmunya, kita sebagai orang tua harus memberikan
ilmu kepada anak anak kita karena pendidikan pertama dan utama
yaitu dari keluarga atau rumah. Hiasilah rumah rumah kita dengan
pendidikan yang berakhlak dan berkarakter.
Sekian terkait pentingnya menuntut ilmu.

Apabila banyak tutur kata yang tidak berkenan, saya mohon maaf
yang setulus – tulusnya.

Wassalamu’alaikum Wassalamualaikum wr.wb

Anda mungkin juga menyukai