2939-Article Text-8413-1-10-20221220
2939-Article Text-8413-1-10-20221220
2939-Article Text-8413-1-10-20221220
DOI: https://doi.org/10.5281/zenodo.7460492
p-ISSN: 2622-8327 e-ISSN: 2089-5364
Accredited by Directorate General of Strengthening for Research and Development
Available online at https://jurnal.peneliti.net/index.php/JIWP
Abstrak
Received: 23 November 2022 The implementation of character education in the eyes of PPKn has an
Revised: 25 November 2022 important role as a lesson content that can build the character of students.
Accepted: 27 November 2022 Therefore, systematic efforts are needed to be able to support PPKn
subjects, namely by making effective and interesting learning media such
as the use of PowerPoint media in the delivery of character education so
that it can motivate students to understand character education. This study
aims to analyze powerpoints on the implementation of character education
in Civics learning and to develop student character, and to assess students'
understanding of character education in Civics classes at elementary
schools. This study uses a qualitative library research strategy. The results
of the study indicate that an innovation is needed in the use of powerpoint
media to instill student character education in Civics learning in
elementary schools. The implementation of character education through
PowerPoint media needs to be accompanied by learning strategies and
models in order to produce student character habituation that is in
accordance with existing character education in Civics learning in
elementary schools.
Kata Kunci: Powerpoint, Implementation, Character Education, Civics Learning.
How to Cite: Ramdayani, R., Zahrah, F., Arsya, H., & Marini, A. (2022). Analisis Powerpoint Terhadap
Implementasi Pendidikan Karakter Pada Pembelajaran PPKn Di Sekolah Dasar. Jurnal Ilmiah Wahana
Pendidikan, 8(24), 66-77. https://doi.org/10.5281/zenodo.7460492
PENDAHULUAN
Indonesia dalam dunia pendidikan saat ini sedang terdapat masalah. Pada
dasarnya masalah yang terjadi tersebut berkaitan dengan afektif siswa. Banyak
sekali siswa terutama siswa SD yang mulai kehilangan akan nilai-nilai karakter
sebagai budi pekerti yang paling umum, salah satunya masih banyak yang terlibat
akan suatu tindakan kekerasan.
Permasalahan tersebut berlangsung akhir-akhir ini terutama saat adanya
pandemi covid-19. Menurut berita dalam Republika pada tanggal 03 Februari 2021
mengenai “Pendidikan Karakter (Terasa) Hilang di Masa Pandemi” yang
diproduksi oleh A. Syalaby Ichsan menyatakan bahwa seiring perkembangan dan
teknologi yang semakin canggih mampu menyebabkan hilangnya pendidikan
karakter terutama di sekolah dasar. Contoh nyata yang sering terjadi misalnya
masih banyak yang tidak menghormati orang tua, guru, dan orang lain, hilangnya
rasa sopan santun, tidak disiplin, tidak memiliki rasa peduli dan tolong menolong
antar sesama, dan lainnya. Sehingga menyebabkan tugas bagi guru dan orang tua
untuk memasukan nilai-nilai pendidikan karakter siswa dalam proses kegiatan
pembelajaran secara aktif dan kreatif meskipun dengan sederhana.
66
Ramdayani, R., Zahrah, F., Arsya, H., & Marini, A / Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan 8(24), 66-77
KAJIAN PUSTAKA
Hakikat Pendidikan
Pendidikan diartikan sebagai sebuah proses untuk membangun dan
mengembangkan semua potensi dalam diri seseorang sehingga menjadikan orang
tersebut bermoral, berakhlak, berilmu, kreatif dan lain sebagainya melalui cara
pengajaran dan pelatihan. Pendidikan formal dibedakan dengan pendidikan
nonformal. Pendidikan sekolah dasar ialah salah satu jenis pendidikan formal yang
memiliki fungsi krusial Menurut Faud Ihsan (2013:22) “Pendidikan dasar adalah
pendidikan yang memberikan pengetahuan dan keterampilan, membutuhkan sikap
dasar yang diperlukan dalam masyarakat, serta mempersiapkan peserta didik untuk
mengikuti pendidikan menengah”. Ki Hajar Dewantara (1962:14) menjelaskan
bahwa, “Pendidikan umumnya berarti daya upaya untuk memajukan bertumbuhnya
budi pekerti (kekuatan batin, karakter), pikiran (intellect) dan tubuh anak; dalam
pengertian Taman Siswa tidak boleh dipisah-pisahkan bagian-bagian itu, agar
supaya kita dapat memajukan kesempurnaan hidup, yakni kehidupan dan
penghidupan anak-anak yang kita didik selaras dengan dunianya”. PPKn atau
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan merupakan salah satu muatan
pelajaran yang terdapat di sekolah dasar.
- 67 -
Ramdayani, R., Zahrah, F., Arsya, H., & Marini, A / Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan 8(24), 66-77
- 68 -
Ramdayani, R., Zahrah, F., Arsya, H., & Marini, A / Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan 8(24), 66-77
METODE
Penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif literature review dengan
mendeskripsikan dan menganalisis presentasi PowerPoint tentang adopsi
pendidikan karakter dalam pendidikan PPKn di sekolah dasar. Kajian ini membahas
dan menjelaskan data dengan menggunakan banyak perspektif ahli. Dengan
pendekatan penelitian kualitatif, diharapkan dapat mengetahui berbagai informasi
mengenai implementasi pendidikan karakter pada pendidikan PPKn di sekolah
dasar melalui penggunaan media PowerPoint.
Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data yang dikumpulkan
melalui prosedur penelitian kepustakaan. Berdasarkan pendapat Sarwono (2006),
“Studi Pustaka diartikan sebagai kegiatan mempelajari berbagai buku referensi
serta hasil penelitian sebelumnya yang sejenis yang berguna untuk mendapatkan
landasan teori mengenai masalah yang akan diteliti”. Sumber data yang diambil
pada penelitian ini berupa analisis dari buku, publikasi dari situs internet, dan sesuai
- 69 -
Ramdayani, R., Zahrah, F., Arsya, H., & Marini, A / Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan 8(24), 66-77
dengan tema yang ditentukan oleh peneliti, publikasi ilmiah yang diterbitkan dalam
lima tahun terakhir sesuai dengan topik tersebut.
Ada beberapa prosedur yang digunakan pada penelitian ini menurut Zed (2004),
“Terdiri dari Empat tahap yakni menyiapkan perlengkapan alat yang diperlukan,
menyiapkan bibliografi kerja, mengorganisasikan waktu, dan membaca atau
mencatat bahan penelitian.”
Penelitian ini menggunakan pendekatan analisis isi untuk analisis datanya.
Weber (1994), Menyatakan bahwa “Analisis isi adalah sebuah metode penelitian
dengan menggunakan seperangkat prosedur untuk membuat inferensi yang valid
dari teks”. Selanjutnya dilakukan tahap pembacaan terhadap pustaka secara
berulang serta dengan melakukan pengecekan antar pustaka yang diharapkan dapat
menjaga kekekalan proses hasil kajian dan meminimalisir kesalahan yang terjadi
oleh peneliti.
HASIL,DAN,PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil kajian literature dari berbagai penelitian sebelumnya
menunjukan bahwa pemanfaatan media powerpoint dapat mendukung terhadap
implementasi pendidikan karakter salah satunya pada pembelajaran PPKn di
sekolah dasar. Menurut penelitian Rika Desi Wulandari (2021), pembuatan media
PowerPoint interaktif mendorong tumbuhnya kemandirian siswa, khususnya di
kelas III A SDN 1 Gendangan, yang mendapat tanggapan positif dari seluruh
pengajar dan siswa. Selain itu, respon yang ditimbulkan pun siswa menjadi lebih
senang belajar akan setiap pembelajaran. Hal ini terjadi karena kemampuan media
untuk mengalihkan perhatian siswa dari studi monoton selama epidemi. Selain
mendorong siswa untuk mengembangkan kepribadian yang mandiri, ketersediaan
media PowerPoint juga mendorong siswa untuk menjadi lebih berani, percaya diri,
dll. Karena pada media tersebut selalu diselipkan dengan aktivitas-aktivitas dari
implementasi pendidikan karakter.
Selaras dengan penelitian yang dilakukan oleh Eli Dwi Handayani dan
Zainuddin (2022), juga menunjukkan bahwa pelaksanaan pembelajaran dengan
media powerpoint interaktif pada penguatan implementasi pendidikan karakter
terutama karakter mandiri terbukti efektif untuk dilakukan karena saat proses
pembelajarannya dapat mengurangi aktivitas siswa diluar pembelajaran, misalnya
mengurangi untuk mengobrol, mengantuk, bermain pensil, bosan dan lainnya.
Dengan adanya media pembelajaran berbasis powerpoint mampu meningkatkan
daya ingat siswa serta menarik perhatiannya untuk lebih semangat dalam belajar.
Selain itu, kemandirian siswa pun dilatih dengan cara selalu bertanya ketika
terdapat materi yang belum dipahaminya. Pengembangan media tersebut dilakukan
di SDN Boro 03 yang memiliki siswa dan guru yang mendukung untuk
diadakannya pembelajaran dengan menggunakan media powerpoint, sebab
menurutnya media tersebut mampu lebih menarik dan kaya akan isinya.
Sejalan dengan temuan pada penelitian terdahulu. Penelitian tersebut dilakukan
oleh Kuncahyono (2017) menunjukkan bahwa penggunaan media berbasis
komputer berupa jenis powerpoint presentasi interaktif mampu membuat siswa
bertambah semangat dalam belajar. Di Indonesia, tampilan media dan materi PKn
juga telah menyebarluaskan informasi pendidikan karakter dalam ragam budaya
yang mampu menambah minat siswa karena penyajiannya yang interaktif dan
- 70 -
Ramdayani, R., Zahrah, F., Arsya, H., & Marini, A / Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan 8(24), 66-77
- 71 -
Ramdayani, R., Zahrah, F., Arsya, H., & Marini, A / Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan 8(24), 66-77
SDN Deresan menunjukkan sikap disiplin, terlihat dari kepatuhan mereka terhadap
persyaratan seragam dan ketepatan waktu. dan selalu memperhatikan gurunya saat
proses pembelajaran. Hal tersebut terjadi karena dilakukannya suatu perencanaan
pendidikan karakter kedisiplinan bersamaan dengan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) dan sosialisasi penguatan,pendidikan karakter kepada
pengajar, program pendidikan karakter telah disusun dan dimasukkan ke dalam
kurikulum sekolah. Pada pelaksanaannya guru juga memberikan keteladanan
dengan memberikan contoh yang baik bagi siswa misalnya seperti memiliki sikap
disiplin dalam segala hal. Selain itu media pembelajaran yang digunakan berupa
powerpoint pada sekolah tersebut mampu mendukung untuk mengimplementasikan
karakter kedisiplinan tersebut Seperti disiplin selama proses pembelajaran, disiplin
dalam manajemen waktu, disiplin dalam menyelesaikan tugas, dan disiplin kelas
untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif.
Selain itu, penelitian yang dilakukan oleh Dada Suhaida dan Syarifah Fadah
mengungkapkan pemanfaatan materi pembelajaran berupa PowerPoint (2019).
Menurut hasil penelitiannya, karakter positif dapat dikembangkan pada siswa
dengan menerapkan atau mengintegrasikan pembelajaran PKn dengan media dan
model pembelajaran yang inovatif, khususnya media pembelajaran berupa
powerpoint dan model pembelajaran secara langsung untuk mengembangkan
karakter religius, jujur, dan cinta tanah air. Metodologi pembelajaran berbasis
masalah dapat menumbuhkan karakter religius, kepedulian sosial, otonomi, dan
tanggung jawab. Selain itu, berbagai model pembelajaran, seperti model eksplorasi
terbimbing, dapat menumbuhkan pengembangan pribadi yang kreatif, santun,
saleh, bertanggung jawab, pekerja keras, rasa ingin tahu, dan komunikatif.
Pendekatan pembelajaran terbuka dapat menumbuhkan karakter disiplin, religius,
akuntabilitas, dan percaya diri. Sementara pendekatan pembelajaran kooperatif
dapat menumbuhkan nilai-nilai patriotisme, agama, kepedulian terhadap
lingkungan, ketekunan, dan tanggung jawab, juga dapat menumbuhkan kerja keras,
patriotisme, peduli,lingkungan,,dan,tanggung,jawab., Oleh,karena,itu, menerapkan
materi dan model pembelajaran PowerPoint dapat berfungsi sebagai peta jalan
untuk membangun proses pembelajaran yang lebih inventif.
Pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Dinie Anggraeni Dewi, dkk
(2021) mengemukakan bahwa Fenomena degradasi yang umum terjadi pada
karakter dan moral siswa sekolah dasar sebagai generasi muda bangsa, dan salah
satu faktor/penyebabnya adalah pengaruh lingkungan sekitar. Oleh karena itu
dengan pembelajaran PPKn di SD yang menggunakan media powerpoint dapat
menjadi salah satu solusi Berperan penting dalam mengatasi kemerosotan karakter
dan moralitas di kalangan penerus bangsa dan pemimpin masa depan, generasi
muda. Dengan pemanfaatan media berupa powerpoint pada muatan pelajaran PPKn
yang menekankan pada pendidikan karakter dan nilai-nilai luhur dari Pancasila
Dikaitkan dengan ilmu sosial, dimaksudkan untuk memperkuat karakter dan
moralitas bangsa serta agar siswa dapat menghadapi permasalahan-permasalahan
nantinya baik dalam sosial, berbangsa maupun bernegara.
Implementasi pendidikan karakter dalam pembelajaran PPKn melalui media
powerpoint juga diterapkan pada kelas,II SD Gugus Larasati Kota Semarang yang
dilakukan oleh peneliti sebelumnya yaitu Dandiyu Seno (2016). Hasil penelitiannya
menyebutkan bahwa, “Terdapat keberhasilan dari penerapan 18 nilai karakter dalam
- 72 -
Ramdayani, R., Zahrah, F., Arsya, H., & Marini, A / Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan 8(24), 66-77
- 73 -
Ramdayani, R., Zahrah, F., Arsya, H., & Marini, A / Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan 8(24), 66-77
KESIMPULAN
Kesimpulan berikut dapat diambil dari tinjauan pustaka dan penelitian tentang
penerapan pendidikan karakter pada pendidikan PPKn di sekolah dasar.
1. Beberapa penelitian yang ditemukan oleh Rika Desi Wulandari, Eli Dwi
Handayani dan Zainuddin, Kuncahyono, Nur Trikurniawaty, Otib Satibi
Hidayat dan Dudung Amir Soleh, Hayuningtyas dan Batubara, Veronica Riza
Arditta, Dada Suhaida dan Syarifah Fadillah, Dinie Anggraeni Dewi, Dandiyu
Seno. Hasil yang ditemukan oleh ke sepuluh peneliti tersebut dapat
disimpulkan bahwa pemanfaatan media powerpoint dalam pelaksanaan
pembelajaran pada penguatan implementasi pendidikan karakter maupun pada
muatan pembelajaran PPKn di sekolah dasar terbukti efektif dan mendapat
respon yang baik juga positif dari para guru maupun siswa. Selain itu
pemanfaatan media powerpoint juga didukung oleh Kemendikbud sebagai
media pembelajaran yang menarik minat siswa agar dapat mengikuti proses
pembelajaran dengan baik, karena dengan media ini mampu merangsang pola
pembelajaran siswa agar dapat mencapai tujuan pembelajaran sesuai dengan
harapan.
2. Pelaksanaan pembelajaran dengan memanfaatkan media powerpoint dalam
penguatan implementasi pendidikan karakter maupun pada muatan
pembelajaran PPKn di sekolah dasar berhasil membuat peningkatan kualitas
siswa pada ranah kognitif. Selanjutnya dengan adanya media pembelajaran
berbasis powerpoint (1) dapat mengurangi aktivitas siswa diluar pembelajaran,
misalnya mengurangi untuk mengobrol, mengantuk, bermain pensil, bosan dan
lainnya, (2) mampu meningkatkan daya ingat siswa serta menarik perhatiannya
untuk lebih semangat dalam belajar, (3) siswa lebih paham tentang nilai-nilai
karakter kedisiplinan dan mampu menerapkan karakter kedisiplinan tersebut
dalam kehidupan sehari-harinya baik itu di lingkungan sekolah ataupun diluar
lingkungan sekolah, (4) siswa mampu membentuk karakter religius, peduli
sosial, mandiri, dan tanggung jawab.
3. Faktor pendukung keberhasilan implementasi pendidikan karakter dalam
pembelajaran PPKn melalui media powerpoint yang diterapkan di kelas II SD
- 74 -
Ramdayani, R., Zahrah, F., Arsya, H., & Marini, A / Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan 8(24), 66-77
Gugus Larasati Kota Semarang yaitu (1) Guru telah menciptakan pembelajaran
mengenai pendidikan karakter dengan baik, (2) Saat guru melakukan
penyampaian materi, sikap siswa sangat patuh dan mampu menyimak
pembelajaran dengan baik, (3) materi PPKn yang dibantu dengan kecanggihan
teknologi yaitu media pembelajaran berupa powerpoint yang mampu
menunjang pembentukan karakter siswa, (4) sarana dan prasarana yang
memadai mampu menjadi penunjang keberhasilan suatu media pembelajaran
dalam pengimplementasian pendidikan karakter, (5) kemampuan yang dimiliki
oleh guru juga menjadi hal yang terpenting dan perlu untuk diperhatikan,
contohnya dengan memiliki guru-guru yang paham tentang pendidikan
karakter sehingga mampu mengetahui segala strategi yang harus dilakukan
dalam pengimplementasian pendidikan karakter dan selalu mengutamakan
akan pentingnya implementasi pendidikan karakter bagi siswa sekolah dasar.
Berdasarkan hasil penemuan yang telah diteliti, peneliti, merekomendasikan
beberapa saran,berikut:,
1. Meskipun terdapat kendala dalam penerapannya, diperlukannya suatu inovasi
dalam pemanfaatan media powerpoint untuk menanamkan pendidikan karakter
siswa pada pembelajaran PPKn di SD.
2. Guru perlu menata pembelajaran menjadi lebih kreatif dan tepat ketika
menetapkan media powerpoint yang disertai dengan strategi dan model
pembelajaran agar dapat menghasilkan karakter siswa yang,sesuai,dengan
pendidikan karakter,,yang,ada,dalam,pembelajaran PPKn. Selain itu juga dalam
penerapannya guru perlu menyelipkan pembiasaan. Salah satunya yaitu ketika
menggunakan media powerpoint guru selalu menyertakan pembiasaan
pendidikan karakter namun tetap menyesuaikan dengan materi pembelajaran
PPKn dan karakteristik siswa yang ada pada generasi milenial atau era digital
natives.
3. Untuk penelitian selanjutnya, peneliti dapat mengimplementasikan powerpoint
terhadap implementasi pendidikan karakter pada,pembelajaran PPKn di sekolah
dasar dengan menggunakan model penelitian tindakan kelas, sebagai
pembuktian secara lanjut bahwa powerpoint terbukti efektif dalam
meningkatkan implementasi pendidikan karakter pada siswa dalam
pembelajaran PPKn,di,sekolah,dasar.
DAFTAR PUSTAKA
Arditta, Veronica Riza. 2021. Implementasi Pendidikan Karakter Kedisiplinan
Melalui Muatan Pelajaran PPKn Kelas IV SD Negeri Deresan Yogyakarta.
Skripsi.
Azhari. (2015). Penerapan Model Pembelajaran Discovery Learning Terhadap
Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas XI IPA1 Pada Materi Sistem
Pernapasan di SMA Negeri UNGGUL Sigli. Jurnal Biologi Edukasi Vol.7
No.1, 16.
Bay, Rudolfus Ruma., dkk. 2021. Penggunaan Media Microsoft Power Point Untuk
Meningkatkan Pemahaman Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Elementary. Vol.
4 No. 2.
Cahyadi, Nur Trikurniawaty dkk. 2021. Upaya Peningkatan Hasil Belajar PPKn
melalui Penggunaan Media Pembelajaran Powerpoint pada Siswa Kelas VI
- 75 -
Ramdayani, R., Zahrah, F., Arsya, H., & Marini, A / Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan 8(24), 66-77
- 76 -
Ramdayani, R., Zahrah, F., Arsya, H., & Marini, A / Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan 8(24), 66-77
- 77 -