Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Askep BBLR

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 12

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA BAYI NY. “N” DENGAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH (BBLR)
DI RUANG PERINATOLOGI I RSUD DR. SOEKARDJO

Disusun untuk Memenuhi Tugas Praktik Klinik Profesi


Mata Kuliah Keperawatan Anak

Disusun Oleh :

Rahmi Sabarini Aryati


NIM. J2414901024

PROGRAM PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYYAH TASIKMALAYA
2024/2025
TINJAUAN KASUS

A. PENGKAJIAN
1. Data Umum
Masuk Rumah Sakit : 23 September 2024
Diagnosa Medis : BBLR (Riw. Asfisia Ringan)
Tanggal Pengkajian : 25 September 2024
Jam Datang : 07.00
2. Data Demografi
Nama : By. Ny. N
Jenis kelamin : Perempuan
Lahir : Sectio Caesar
Jam : 22.45 WIB
Nama ayah : Tn. R
Umur : 31 th
Nama ibu : Ny. N
Umur : 22 th
Agama : Islam
Pendidikan ayah : SMA
Pendidikan ibu : SMA
Pekerjaan ayah : Buruh
Pekerjaan ibu : Ibu Rumah Tangga
Suku kebangsaan : Jawa Barat, Indonesia
Alamat : Kersasari, Cipedes, Tasikmalaya
3. Riwayat Keperawatan
a. Riwayat penyakit sekarang
b. Riwayat perinatal
Bayi Ny. N merupakan kehamilan pertama, G1P0A0, usia 22 tahun. Pada hari
senin tanggal 23 september 2024 bayi Ny. N lahir secara sc, 35 minggu 4 hari,
kurang bulan. Bayi lahir tidak langsung menangis. Usaha nafas tidak spontan.
APGAR score 3/4.
c. Riwayat imunisasi
Klien mendapat injek Neo-K di bagian pada kiti, imunisasi di bagian paha kanan
d. Riwayat tumbuh kembang
Pada saat lahir bayi Ny. N berat badan 1600 gr, Panjang badan 43 cm, lingkar
kepala 28 cm, lingkar lengan atas 7 cm, lingkar dada 28 cm
e. Riwayat keluarga
-
4. Pola fungsi kesehatan
Pertambahan berat badan bayi lambat, lemah dan tidak bisa menetek.
5. Pemeriksaan fisik
a. Keadaan umum
Gerak kurang aktif, menangis kuat, banyak tidur.
b. Kesadaran
Banyak tidur, menangis saat lapar dan BAB
c. Tanda vital
N : 122x/menit
RR : 44x/menit
S : 36,4 C
d. Kepala sampai ekstremitas
1) Kepala / Leher
Fontanel lunak, tidak cekung dan tidak menonjol, wajah simetris.
2) Mata
Tidak terdapat dischart pada mata, sclera tidak ikterik.
3) Mulut
Mulut terlihat kering. Tidak terdapat sianosis dan kelainan. Terpasang OGT
pada mulut bayi untuk asupan nutrisi pemberian ASI.
4) Telinga
Bentuk telinga simetris, masih lunak, tidak ada cairan abnormal
5) Hidung
Lubang hidung simetris, tidak terdapat pernapasan cuping hidung.
6) Respirasi
Bentuk dada simetris, agak cekung di bagian Tengah. Tidak terdapat
penggunaan otot-otot pernapasan tambahan. Tidak terdapat retraksi dada.
Respirasi 44 kali per menit teratur. Tangisan keras.
7) Kardiovaskuler
HR 122x/menit, kuat, teratur, tidak terdapat sianosis.
8) Gastrointestinal
Tidak terdapat distensi abdomen, bising usus (+),
9) Ekstremitas
Atas : lengkap tidak ada kelainan, akral kadang dingin dan pucat
Bawah : lengkap tidak ada kelainan, akral kadang dingin dan pucat
10) Umbilikus
Tali pusat bayi berwarna hitam pada bagian ujung, namun berwarna kuning
keputihan pada bagian lainnya. Tali pusat belum lepas. Tidak tampak tanda-
tanda infeksi pada tali pusat bayi.
11) Integumen
Kulit berwarna kemerahan, tidak ikterik. Turgor kulit cukup.
e. Pemeriksaan fisik pada ibu
-
f. Pemeriksaan reflek primitive

Reflek Hasil Pemeriksaan


Mata Normal
Hidung Normal
Mulut dan tenggorokan Terpasang OGT
Ekstremitas Gerakan kurang aktif
Tubuh Kecil

g. Pemeriksaan skala billiard baru


1) Maturitas neuromuscular

Item Kondisi Bayi Nilai


Postur Terlentang, sedikit membuka 2
Sudut pergelangan tangan 45’ 2
Membaliknya lengan 90’ 3
Sudut poplitea 120’ 2
Tanda selempang Ada 2
Tumit ke telinga Ya 1

2) Maturitas fisik

Item Kondisi Bayi Nilai


Kulit Kulit pecah-pecah berkeriput 5
Lanugo Kebanyakan daerah tanpa rambut 3
Lipatan Plantar Garis lipatan pada seluruh telapak 4
Payudara Areola berbintil 2
Daun telinga Bergelombang, berbentuk 3
Alat kelamin Labia mayora besar, minora kecil 3
Total 20
6. Analisa Data

Tgl/jam Pengelompokan Kemungkinan Masalah


Data Penyebab
25/9/2024 DS : - Ketidakefektifan Imaturitas termoregulasi
Jam 08.00 DO : termoregulasi dalam tubuh
WIB a. UK : 35+4 mg
b. BB : 1600 gram
c. Nadi : 122
x/menit
d. Suhu : 36,4 °C
e. RR : 44 x/menit
Ekstermitas kadang
teraba dingin
25/9/2024 DS : - Ketidakseimbangan Prematuritas
Jam 08.00 DO : nutrisi : kurang dari
WIB a. Bayi terpasang kebutuhan tubuh
OGT
b. Bayi tidak dapat
menetek ibu
c. BB 1580 gram
d. Terpasang IV
D5% di tangan
kanan
Bibir tampak kering
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN

Tgl/jam Diagnosa Keperawatan Paraf


25/9/2024 1. Ketidakefektifan termoregulasi berhubungan dengan
Jam 11.00 Imaturitas termoregulasi dalam tubuh, ditandai
WIB dengan :
DS : -
DO :
a. UK : 35+4 mg
b. BBL : 1500 gram
c. Nadi : 122 x/menit
d. Suhu : 36,4 °C
e. RR : 44 x/menit
25/9/2024 2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan
Jam 11.00 tubuh berhubungan dengan prematuritas ditandai
WIB dengan :
DS : -
DO :
a. Bayi terpasang OGT
b. Bayi tidak dapat menetek ibu
c. BB 1600 gram
d. Terpasang IV D5% di tangan kanan
e. Bibir tampak kering
C. PERENCANAAN

Tgl/jam Dx/Tujuan/Kriteria Hasil Rencana Tindakan Rasional Paraf


25/9/2024 Ketidakefektifan Termoregulasi Termoregulasi 1. Untuk memantau
Jam 13.00 berhubungan dengan imaturitas Observasi : kenaikan/penurunan suhu
WIB termoregulasi dalam tubuh 1. Monitor suhu tiap 6 jam 2. Untuk memantau tanda
Setelah dilakukan asuhan keperawatan 2. Monitor gejala hipotermi dan hipertermi gejala hipo dan
selama 3 x 8 jam, suhu tubuh bayi 3. Monitor warna dan suhu kulit hipertermi
stabil dengan kriteria hasil : Terapeutik : 3. Untuk menilai adanya
 Suhu normal membaik (5) 4. Atur suhu inkubator sesuai program terapi sianosis
 Menggigil menurun (5) kolaborasi 4. Untuk memberikah rasa
 Hipoksia menurun (5) Edukasi : nyaman pada bayi
 Pucat menurun (5) 5. Anjurkan ibu penggunaan kangguru mother 5. Untuk menstimulasi
care setelah keadaan bayi stabil proses tumbuh kembang
6. Mandikan bayi dalam inkubator secara dan menaikan berat
sponge bath dengan air hangat badan bayi secara alami
6. Untuk memberikan
kenyamanan
25/9/2024 Ketidakseimbangan nutrisi kurang Manajemen Nutrisi 1. Memantau status
Jam 13.00 dari kebutuhan tubuh berhubungan Observasi : pemberian nutrisi klien
WIB dengan prematuritas, ketidakmampuan 1. Identifikasi status nutrisi 2. Untuk memantau
menelan, mencerna dan mengabsorbsi 2. Monitor berat badan penambahan/penurunan
nutrisi Terapeutik: berat badan
Setelah diberi asuhan keperawatan 3. Untuk memberikan
selama 3x8 jam kebutuhan nutrisi 3. Bantu pemberian nutrisi melalui OGT asupan nutrisi dengan
klien terpenuhi dengan kriteria : 4. Lakukan stimulasi oral untuk bantuan selang
 TTV normal meningkatkan reflek hisap 4. Untuk melatih reflek
 Reflek hisap kuat Edukasi : hisap bayi
 BB meningkat 15gram/hari 5. Lakukan kanggoro mother care 5. Utuk meningkatkan berr
 Mukosa bibir lembab badan bayi
 Hb dalam rentang normal

D. PELAKSANAAN

No. Dx Tgl/jam Tindakan Paraf


1. 26/9/2024 1. Memandikan bayi dengan waslap air hangat
Jam 08.00 Respon : bayi tampak lebih nyaman
2. Memonitor suhu tubuh bayi
Respon : suhu 35,9 c
Jam 08.45 3. Memonitor warna kulit
Respon : tampak kulit kemerahan
Jam 09.00 4. Mengatur suhu inkubator sesuai terapi
Respon : suhu inkubator di seting di angka 33,2 c
Jam 10.15 5. Mendampingi ibu melakukan teknik mother care kanggoro
Respon : ibu dan bayi melakukan teknik kanggoro
2. 26/9/2024 1. Identifikasi status nutrisi
Jam 12.30 Respon : klien diberi nutrisi per sonde 10-15 cc / 3 jam
Jam 12.45 2. Monitor berat badan
Respon : berat badan naik menjadi 1615 gram
Jam 13.00 3. Bantu pemberian nutrisi melalui OGT
Respon : sonde 15 cc
Jam 15.00 4. Lakukan stimulasi oral untuk meningkatkan reflek hisap
Respon : pemberian nutrisi dot 10 cc

E. EVALUASI

Tgl/jam Diagnosa Keperawatan Catatan Perkembangan Paraf


27/9/2024 Ketidakefektifan Termoregulasi berhubungan S: -
dengan imaturitas termoregulasi dalam tubuh O:
- Suhu 36,8 c
- Terpasang infus di ekstremitas kanan atas
- Suhu tubuh bayi normal setelah dilakukan intervensi
- Menangis kuat
- Turgor kulit membaik
A : Masalah termoregulasi teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi
I: 21.15 Memonitor suhu tubuh
21.30 Memberi nutrisi per sonde 15 cc / 3 jam
22.00 Memonitor inkubator agar suhu tetap hangat
E : Suhu bayi 36,8 c, BB naik 15
27/9/2024 Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari S : -
Jam 21.00 kebutuhan tubuh berhubungan dengan O :
prematuritas, ketidakmampuan menelan, - Bayi terpasang OGT
mencerna dan mengabsorbsi nutrisi - Terpasang infus di ekstremitas kanan atas
- BB ada kenaikan 15 gr menjadi 1615 gram
- Menangis kuat
- Reflek hisap belm ada
- ASI masuk 15 cc/BB/jam
A : Masalah nutrisi teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi
I: 21.15 Memonitor suhu tubuh
21.30 Mengatur suhu inkubator
22.00 Menjaga agar bayi tetap hangat
E : Suhu bayi 36,8 c, Bayi tidak menggigil,tidak ada tanda
hipoksia
R: -
7. Terapi
a. Termoregulasi dengan inkubator suhu 33,2oC
b. ASI eksklusif melaui OGT
c. Infus IV D5%
8. Pemeriksaan penunjang
a. Pemeriksaan darah rutin tanggal 25 September 2024
Parameter Nilai Nilai Normal Satuan
HB 16 14 – 24 g/dl
Hematokrit 43,1 44 – 64 %
Leukosit 28,04 4 - 10,5 3
10 /uL
Trombosit 77 150 – 450 3
10 /uL
Eritrosit 4,30 4,8 – 7,1 6
10 /uL
MDV 11,1 6,5 – 12 FL
PDW 17,3 9 – 12 %
PCT 0,1 0,108 – 0,282 %

Anda mungkin juga menyukai