Laporan Hasil Wawancara Umkm
Laporan Hasil Wawancara Umkm
Laporan Hasil Wawancara Umkm
ANGGOTA DISKUSI :
Salah satu industri bisnis yang cukup memikat saat ini dan dinilai memiliki prospek
bagus unuk berkembang terus adalah industri kuliner. Perkembangan indusri ini memicu
tumbuhnya bentuk sektor lain seperti kafe, restorant, rumah makan sederhana hingga jasa
Katering. Persaingan usaha dalam sektor industri ini cukup ketat dengan perkembangan
yang cukup pesat.Bisnis Katering merupakan salah satu contoh usaha dengan segmen bisnis
bidang kuliner yang memegang peranan penting dalam menjaga stabilitas perekonomian
rakyat.
Usaha yang termasuk dalam ranah jasa boga ini dinilai terus berkembang dengan pesat
disebabkan kentungan yang diperoleh cukup menjanjikan didukung mobilitas bisnis di kota
besar yang cukup tinggi, peningkatan kebutuhan masyarakat menjadi salah satu pemicu
tingkat persaingan yang cukup tinggi pada bidang bisnis ini. Salah satu contoh dari usaha
kuliner khususnya Katering yakni Katering Buk Na. Katering Buk Na merupakan perusahaan
keluarga yang fokus pada bidang pelayanan serta penyediaan jasa serta produk kuliner
khususnya Katering. Perusahaan ini berdiri sejak tahun 2020 saat pandemi melanda serta
kebutuhan pasar akan makanan cepat saji siap antar.
Jasa Katering saat ini menyajikan tidak hanya menu dengan cita rasa tinggi namun juga
pelayanan, konsep, suasana makan dan tata ruang yang menarik.Jasa kuliner saat ini
menjadi sebuah gaya hidup baru di kalangan masyarakat.Penyedia jasa Katering harus
mencari peluang dengan mengembangkan segmen pasar dengan memanfaatkan
peningkatan konsumen kelas menengah, saat ini pihakKatering menyediakan berbagai
macam harga sesuai budget konsumen dan mengembangkan kreativitas dalam penataan
ruang serta dekor, hal ini yang kami unggulkan selain peningkatan menu dan cita rasa
makanan.
Hal yang berkaitan dengan persaingan dan kondisi pasar dinilai dari segmen yang
dibidik oleh jasa Katering ini yakni kelas menengah atas dengan area geografi wilayah Jawa
Timur, kategori produk yang disediakan disesuaikan dengan kebutuhan acara yang
disediakan mulai dari pernikahan, pengajian, meeting atau rapat, reunian dan sebagainya
sesuai lokasi yang dibutuhkan maupun disediakan.Pesaing jasa Katering Buk Na yakni jasa
Katering sejenis khususnya kelas menengah atas di Blitar seperti Katering Bu Mamiek,
Katering Bu Wahyu, Mbak Mei Katering dan sebagainya. Permasalahan yang berkaitan
dengan segmen pasar yakni pergeseran pola pembelian seperti peningkatan kelas menengah
bawah ke menengah atas dan kemudian mendorong munculnya Katering kelas menengah
yang mampu memberikan pelayanan hampir serupa dengan kelas menengah atas didukung
tampilan menarik, kemasan menarik serta harga terjangkau
Usaha catering adalah bisnis yang menyediakan layanan makanan dan minuman untuk
acara-acara khusus, baik itu acara pribadi maupun acara korporat. Pihak pemilik usaha
catering bertanggung jawab untuk mempersiapkan, menyajikan, dan mengatur makanan
serta minuman sesuai dengan kebutuhan pelanggan.
1. Kekuatan (Strengths):
• Pengalaman dan Keahlian: Tim catering yang terampil dan berpengalaman dapat
memberikan layanan makanan berkualitas tinggi dan profesional kepada pelanggan.
• Pilihan Menu yang Luas: Menyediakan berbagai menu yang sesuai dengan berbagai jenis
acara dan preferensi pelanggan.
• Kualitas Bahan Baku: Menggunakan bahan baku berkualitas tinggi dan segar untuk
menyajikan hidangan yang lezat dan sehat dapat menjadi poin plus bagi keuntungan usaha
catering.
• Pelayanan Pelanggan yang Baik: Fokus pada pelayanan pelanggan yang baik dengan respon
yang cepat, fleksibilitas dalam menyesuaikan dengan kebutuhan pelanggan, dan keramahan
dalam berinteraksi.
2. Kelemahan (Weaknesses):
• Kapasitas Terbatas: Keterbatasan sumber daya manusia dan fasilitas dapat membatasi
kemampuan untuk melayani acara yang besar atau acara dengan permintaan yang tinggi.
• Tergantung pada Pihak Ketiga: Bergantung pada pemasok bahan baku dan penyedia
layanan tambahan seperti sewa peralatan atau pengiriman.
• Keterbatasan Promosi: Kurangnya anggaran dan sumber daya untuk memasarkan usaha
catering secara luas dapat menjadi hambatan untuk menjangkau lebih banyak pelanggan
potensial.
3. Peluang (Opportunities):
kepada pelanggan.
• Peningkatan Kesadaran Kesehatan dan Diet: Adanya tren kesadaran kesehatan dan pola
makan yang sehat dapat menjadi peluang usaha catering untuk menyediakan opsi menu
yang lebih sehat dan bahan baku organik.
4. Ancaman (Threats):
• Persaingan yang Ketat: Industri catering seringkali memiliki persaingan yang tinggi dari
pemain lain dalam bisnis yang sama, baik itu perusahaan catering besar maupun usaha kecil
lainnya.
• Fluktuasi Harga Bahan Baku: Kenaikan harga bahan baku, terutama bahan makanan, dapat
menjadi ancaman usaha catering dan berdampak negatif pada keuntungan usaha catering.
• Perubahan Kebijakan atau Regulasi: Perubahan kebijakan terkait kesehatan dan keamanan
makanan, perizinan, atau peraturan sektor makanan dapat mempengaruhi operasional dan
biaya usaha catering.
Dalam menerapkan analisis SWOT usaha catering ini, sebagai pemilik dapat memanfaatkan
kekuatan, mengatasi kelemahan yang ada, memanfaatkan peluang yang ada di pasar, dan
menghadapi ancaman dengan strategi yang tepat.Dengan pemahaman yang mendalam
tentang faktor-faktor ini, usaha katering dapat mengembangkan rencana bisnis yang kuat
dan mengambil langkah-langkah yang sesuai untuk mencapai keberhasilan.
1.3 KESIMPULAN
Dari kegiatan wawancara dan penelitian mengenai usaha catering, dapat kami
simpulkan bahwa usaha katering ini memiliki banyak keunggulan dibanding usaha makanan
siap saji lain. Dikarenakan usaha ini bisa dikembangkan dari rumah, dengan begitu pelaku
usaha tidak perlu repot menyiapkan lokasi yang harus disewa. Usaha catering juga bisa jadi
sarana menyalurkan hobi memasak, hobi ini bisa menghasilkan keuntungan yang
menjanjikan dari hasil bisnis tersebut. Lalu sebagai pemilik bisnis catering, anda memiliki
keuntungan untuk bisa bebas berinovasi dalam menghadirkan menu-menu makanan yang
lezat dan sehat.
Usaha ini juga dapat dilakukan oleh ibu rumah tangga yang masih memiliki modal kecil
dan sarana prasarana yang minim.Dimulai dari pesanan kecil yang dapat bertambah sesuai
dengan pasar dan lidah konsumen.Menu yang ditawarkan dapat pula berubah ubah sesuai
dengan trend pasar yang populer.Dari sini, pengusaha dapat terus berinovasi sesuai dengan
keinginan dari pasar.
1.4 DOKUMENTASI