Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Gabungan Skripsi

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 133

PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ROLE PLAYING

TERHADAP HASIL BELAJAR PKN SISWA KELAS IV


MIS AL-HIDAYAH PERCUT SEI TUAN

SKRIPSI

Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat


Untuk Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)
Dalam Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Oleh :
SEPTI AYU LESTARI
NIM 36.14.1.029

PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SUMATERA UTARA
MEDAN
2018
ABSTRAK

Nama : Septi Ayu Lestari


Nim : 36.14.1.029
Jurusan : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
Pembimbing I : Nirwana Anas, S.Pd, M.Pd
Pembimbing II : Ramadhan Lubis, M.Ag
Judul :“Pengaruh Penerapan Metode
Pembelajaran Role Playing Terhadap
Hasil Belajar PKn Siswa Kelas IV MIS
Al-Hidayah Percut Sei Tuan”

Kata Kunci : Metode Role Playing, Hasil Belajar Siswa


Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui : 1) penggunaan metode
Role Playing pada mata pelajaran PKn, 2) hasil belajar siswa pada mata pelajaran
PKn, 3) pengaruh yang signifikan antara metode Role Playing terhadap hasil
belajar PKn.
Jenis penelitian ini adalah penelitian Quasi Experiment. Populasi
penelitian ini adalah seluruh kelas IV di MIS Al-Hidayah Percut Sei Tuan.
Sampel ditentukan melalui teknik Total Sampling. Berdasarkan teknik tersebut,
diperoleh kelas IV-A sebagai kelas eksperimen (dengan Metode Role Playing)
dan kelas IV-B sebagai kelas kontrol (dengan pembelajaran Konvensional). Data
yang dianalisis dalam penelitian ini adalah hasil belajar PKn yang dikumpulkan
melalui tes objektif pilihan ganda. Data dianalisis dengan menggunakan statistik
deskriptif dan statistik inferensial (uji-t).
Temuan penelitian ini sebagai berikut : 1) Penggunaan metode Role
Playing pada proses pembelajaran PKn dengan cara siswa bermain peran yang
sudah ditentukan oleh guru topik/masalahnya untuk dipecahkan bersama oleh
siswa. Pada pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan metode Role
Playing, siswa melakukan kerjasama untuk memainkan perannya masing-masing.
Setelah itu masing-masing kelompok yang menjadi penonton mempresentasikan
kesimpulannya. 2) Hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn kelas IV di MIS
Al-Hidayah pada kelas eksperimen (IV-A) yang diberi perlakuan menggunakan
metode Role Playing memperoleh nilai rata-rata post test = 87,20 dan hasil belajar
siswa kelas kelas kontrol (IV-B) yang diberi perlakuan menggunakan pembelajara
konvensional memperoleh nilai rata-rata post test = 75.60. 3) Berdasarkan hasil
uji t dimana dperoleh thitung > ttabel3,467>2,011 (n = 25) dengan taraf signifikan
0,05 yang menyatakan terima Ha dan tolak H0.Maka dapat disimpulkan bahwa
penggunaan metode Role Playing berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar
PKn siswa kelas IV di MIS Al-Hidayah Percut Sei Tuan.

Mengetahui,
Pembimbing I

Nirwana Anas, S. Pd, M. Pd


NIP.19761223 200501 2 004
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, yang telah

memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini dengan baik. Shalawat dan salam penulis sampaikan kepada Rasulullah

Muhammad SAW, yang telah membawa kita ke jalan kebenaran dan peradaban

serta jalan yang di ridhoi-Nya.

Skripsi ini berjudul “Pengaruh Penerapan Metode Pembelajaran Role

Playing Terhadap Hasil Belajar PKn Siswa Kelas IV MIS Al-Hidayah Percut

Sei Tuan”, dan diajukan untuk memenuhi salah satu syarat yang ditempuh oleh

mahasiswa/i dalam mencapai gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) pada Program

Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah di Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

UIN Sumatera Utara.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini dapat diselesaikan berkat dukungan

dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis berterima kasih kepada

semua pihak yang secara langsung dan tidak langsung memberikan kontribusi

dalam menyelesaikan skripsi ini. Secara khusus dalam kesempatan ini penulis

menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Teristimewa kepada kedua orang tua tercinta. Ayahanda tercinta Gusrizal dan

Ibunda tercinta Syamsiwalni yang telah melahirkan, mengasuh,

membesarkan, dan mendidik penulis dengan penuh cinta dan kasih sayang.
Dengan cinta, kasih sayang, dan pengorbanannyalah penulis semangat dalam

menyelesaikan pendidikan dan program sarjana S-1 UIN SU Medan.

2. Abangda Ferri Sanova, Abdul Habib, S.Pd.I dan Adinda Indah Ramadhani

yang senantiasa memberikan cinta, kasih sayang, nasehat, dan semangat

sehingga penulis dapat menyelesaikan pendidikan dan program sarjana S-1

UIN SU Medan. Semoga Allah Swt memberikan kesehatan, keselamatan, dan

balasan kebaikan yang tak terhingga, Aamiin.

3. Bapak Prof. Dr. KH. Saidurrahman, M.Ag Selaku Rektor UIN SU Medan.

4. Bapak Dr. Amiruddin Siahaan, M.Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah

dan Keguruan UIN SU Medan.

5. Ibu Dr. Salminawati, S.S, M.A selaku Ketua Jurusan Pendidikan Guru

Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) UIN SU Medan.

6. Ibu Nirwana Anas, S.Pd, M.Pd sebagai Dosen Pembimbing I yang telah

memberikan banyak arahan dan bimbingan kepada penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini.

7. Bapak Ramadhan Lubis, M.Ag sebagai Dosen Pembimbing II yang telah

memberikan banyak arahan dan bimbingan kepada penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini.

8. Bapak dan Ibu Dosen yang telah mendidik penulis selama menjalani

pendidikan di Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN SU Medan.

9. Kepada seluruh pihak MIS Al-Hidayah Kecamatan Percut Sei Tuan, terutama

kepada bapak kepala sekolah bapak M. Iqbal, S.H, ibu guru Rahmawati

Harahap sebagai guru kelas IV-A dan IV-B sehingga penelitian ini dapat

diselesaikan dengan baik.


10. Keluarga PGMI-4 Stambuk 2014 terkhusus untuk Pija Hafizza dan Ummi

Rohimah yang senantiasa memberikan masukan, semangat, dan dorongan

dalam penyusunan skripsi ini dan senantiasa mendorong penulis untuk selalu

maju.

11. Teman seperjuangan di Ma’had Al-Jami’ah UIN SU terutama Dijah, Iin,

Suwayya, Noni, Hafni, dan Ulfa yang telah memberikan perhatian, doa dan

motivasinya dalam penyusunan skripsi ini.

12. Keluarga Kos yang senantiasa belajar bersama, bercanda bersama,

memberikan dukungan dan perhatian yang sangat luar biasa.

13. Dan yang terakhir Muhammad Yahya yang senantiasa memberikan bantuan,

dukungan, semangat, dan motivasi sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini tepat pada waktunya.

Penulis telah berupaya dengan segala upaya yang dilakukan dalam

penyelesaian skripsi ini. Namun penulis menyadari bahwa masih banyak

kekurangan dan kelemahan baik dari segi isi maupun bahasa. Untuk itu penulis

mengharapkan kritik dan saran yang bersifat mendukung dari pembaca demi

kesempuraan skripsi ini. Kiranya isi skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya

khazanah ilmu pengetahuan, Aamiin...

Medan, Mei 2018

Septi Ayu Lestari


Nim: 36.14.1.029
DAFTAR ISI

ABSTRAK ........................................................................................................... i

KATA PENGANTAR ......................................................................................... ii

DAFTAR ISI ........................................................................................................ iv

DAFTAR TABEL ............................................................................................... vi

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... vii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ...................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ............................................................................ 6

C. Rumusan Masalah ............................................................................... 6

D. Tujuan Penelitian ................................................................................. 7

E. Manfaat Penelitian ............................................................................... 7

BAB II KAJIAN TEORITIS ................................................................... 9

A. Kerangka Teoritis ................................................................................ 9

1. Hakikat Belajar .................................................................................... 9

2. Hasil Belajar ....................................................................................... 12

3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Belajar ....................................... 14

4. Metode Pembelajaran ......................................................................... 16

5. Metode Role Playing .......................................................................... 17

6. Langkah-Langkah Metode Role Playing ............................................ 19

7. Kelebihan dan Kekurangan Role Playing ........................................... 20

8. Pembelajaran PKn .............................................................................. 21

B. Kerangka Pikir .................................................................................... 22

C. Penelitian Relevan ............................................................................. 23


D. Hipotesis ............................................................................................ 26

BAB III METODOLOGI PENELITIAN .............................................. 27

A. Desain Penelitian ................................................................................ 27

B. Populasi ............................................................................................. 28

C. Sampel ............................................................................................... 29

D. Defenisi Operasional Variabel............................................................ 30

E. Teknik Pengumpulan Data ................................................................. 31

F. Analisis Data ...................................................................................... 39

G. Prosedur Penelitian ............................................................................. 43

BAB IV HASIL PENELITIAN .............................................................. 46

A. Deskripsi Data .................................................................................... 46

B. Uji Persyaratan Analisis ..................................................................... 50

C. Hasil Analisis Data/Pengujian Hipotesis ............................................ 53

D. Pembahasan Hasil Analisis ................................................................. 56

BAB V PENUTUP ................................................................................... 58

A. Kesimpulan ......................................................................................... 58

B. Saran ................................................................................................... 59

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................. 60

LAMPIRAN-LAMPIRAN ...................................................................... 62
DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Desain Penelitian................................................................................ 27

Tabel 3.2. Jumlah Populasi Penelitian ................................................................ 28

Tabel 3.3. Rincian Sampel ...................................................................................29

Tabel 3.4. Kisi-Kisi Soal Tes PKn Siswa Kelas IV MIS Al-Hidayah Percut Sei

Tuan .................................................................................................... 32

Tabel 3.5. Tingkat Reabilitas Suatu Tes ............................................................. 35

Tabel 3.6. Klasifikasi Kesukaran Soal ................................................................ 36

Tabel 3.7. Indeks Daya Pembeda ........................................................................ 37

Tabel 4.1. Rekapitulasi Validitas, Reabilitas, Tingkat Kesukaran, dan Daya

Pembeda Soal ..................................................................................... 47

Tabel 4.2. Ringkasan Nilai Siswa Kelas Eksperimen ......................................... 48

Tabel 4.3. Ringkasan Nilai Siswa Kelas Kontrol .................................................49

Tabel 4.4. Ringkasan Tabel Uji Normalitas Data ............................................... 51

Tabel 4.5. Ringkasan Hasil Pengujian Homogenitas .......................................... 51

Tabel 4.6. Rata-Rata dan Simpangan Baku Kelas Eksperimen dan Kelas

Kontrol .................................................................................................53

Tabel 4.7. Hasil Uji t ............................................................................................55


DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Paradigma Kerangka Pikir ............................................................. 23

Gambar 3.8. Skema Prosedur Penelitian ............................................................. 45


DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Silabus Pembelajaran .......................................................................

Lampiran 2 RPP Kelas Eksperimen ....................................................................

Lampiran 3 RPP Kelas Kontrol ..........................................................................

Lampiran 4 Instrumen Soal Pre Test ...................................................................

Lampiran 5 Instrumen Soal Post Test .................................................................

Lampiran 6 Kunci Jawaban Soal Pre Test dan Post Test ....................................

Lampiran 7 Tabel Hasil Uji Validitas Butir Soal ................................................

Lampiran 8 Prosedur Uji Validitas Butir Soal ....................................................

Lampiran 9 Tabel Hasil Uji Reliabilitas Butir Soal ............................................

Lampiran 10 Prosedur UjiReliabilitas Butir Soal ...............................................

Lapiran 11 Tabel Hasil Tingkat Kesukaran dan Daya Pembeda Soal ................

Lampiran 12 Prosedur Uji Tingkat Kesukaran dan Daya Pembeda Soal ...........

Lampiran 13 Tabel Data Hasil Belajar Siswa .....................................................

Lampiran 14 Prosedur Perhitungan Rata-Rata, Varians, dan Standar Deviasi Hasil


Belajar Siswa Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol .....................

Lampiran 15 Tabel Uji Normalitas .....................................................................

Lampiran 16 Prosedur Perhitungan Uji Normalitas Data Hasil Belajar .............

Lampiran 17 Prosedur Perhitungan Uji Homogenitas Data Hasil Belajar ..........

Lampiran 18 Prosedur Pengujian Hipotesis ........................................................

Lampiran 19 Dokumentasi ..................................................................................


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Beberapa fakta menunjukkan bahwa siswa kurang tertarik dengan

mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn). Ketertarikkan ini

disebabkan PKn dianggap membosankan, materinya susah dimengerti,

membuat para siswa menjadi mengantuk saat pelajaran sedang berlangsung.

Pendidikan Kewarganegaraan ini merupakan mata pelajaran yang sangat

penting untuk dipelajari, karena di dalamnya mempelajari tata cara menjadi

warga negara yang baik dan mengkaji ilmu-ilmu di sekitar kita untuk

berkomunikasi dan berinteraksi dengan masyarakat lain di dalam lingkup

Negara Kesatuan Republik Indonersia. Lembaga pendidikan formal

diantaranya sekolah harus menjadi acuan yang terdepan dalam mewadahi

proses pembinaan karakter siswa. Sekolah sejak dini perlu menekankan

pentingnya pendidikan nilai dan moral dengan berperan aktif dalam

melaksanakan pendidikan nilai moral.

Dalam perspektif ke-Indonesian pengertian, fungsi dan tujuan

pendidikan terumuskan pada Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional

No.20 Tahun 2003 Pasal 1 dan 3 yaitu: Pendidikan adalah usaha sadar dan

terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar

peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki

kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,


akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa

dan negara.1

Berdasarkan uraian di atas, maka pendidikan Nasional berfungsi

untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban

bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,

bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia

yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,

sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang

demokratis serta bertanggung jawab. Selain itu, pendidikan secara filosofis

dimaksudkan dalam rangka perkembangan manusia.

Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) merupakan mata pelajaran yang

memfokuskan pada pembentukan warganegara yang memahami dan mampu

melaksanakan hak-hak dan kewajibannya untuk menjadi warganegara Indonesia

yang cerdas, terampil, dan berkarakter yang diamanatkan oleh Pancasila dan UUD

1945. Menurut Kurikulun Satuan Pendidikan (KTSP) PKn bertujuan agar siswa

memiliki kemampuan sebagai berikut yaitu: 1) Berpikir secara kritis, rasional, dan

kreatif dalam menanggapi isu kewarganegaraan; 2) Berpartisipasi secara aktif dan

bertanggung jawab, dan bertindak secara cerdas dalam kegiatan bermasyarakat,

berbangsa, dan bernegara, serta anti-korupsi; 3) Berkembang secara positif dan

demokratis untuk membentuk diri berdasarkan karakter-karakter masyarakat

Indonesia agar dapat hidup bersama dengan bangsa lainnya; 4) Berinteraksi

1
Departemen Pendidikan Nasional, 2003, Undang-Undang No. 20 Tahun 2003, Tentang
Sistem Pendidikan Nasional , Jakarta: Depdiknas, hlm. 4
dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturan dunia secara langsung atau tidak

langsung dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.2

Hasil belajar yang dikatakan berhasil dalam menguasai mata pelajaran

PKn, siswa harus mampu memiliki nilai di atas KKM dan Klasikal. Kriteria

Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan untuk mata pelajaran PKn di kelas

IV adalah 70. Ketuntasan klasikal 80%. Dari data yang diperoleh pada saat

pengamatan, hasil belajar siswa kelas IV yang terdiri dari 25 siswa rendah. Hasil

belajar siswa yang memperoleh nilai ≥ 70 adalah 10 siswa (40%) dan < 70 adalah

15 siswa (60%). Berdasarkan capaian nilai tersebut terlihat bahwa penguasaan

materi tidak tuntas, karena hanya 40% yang nilainya di atas KKM (Kriteria

Ketuntasan Minimal).

Perlu dilakukan perubahan dalam proses pembelajaran dengan lebih

memacu semangat dan minat setiap siswa untuk secara aktif ikut terlibat

dalam pengalaman belajarnya dan belajar pun menjadi lebih efektif. Berbagai

permasalahan yang terjadi didalam kelas berpengaruh terhadap hasil belajar

siswa. Maka untuk mengatasinya, diperlukan suatu metode pembelajaran yang

dapat menarik semangat dan minat belajar siswa untuk mempelajari

pembelajaran PKn.

Metode pembelajaran Role Playing atau bermain peran adalah metode

yang sebagai bagian dari simulasi yang diarahkan untuk mengkreasi peristiwa

sejarah, mengkreasi peristiwa aktual, atau kejadian-kejadian yang mungkin

2
Panduan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) SD/MI, Jakarta: Badan Standar
Nasional pendidikan, hlm. 108
muncul pada masa yang akan mendatang. Topik yang dapat diangkat untuk

metode ini misalnya memainkan peran sebagai juru kampaye suatu partai.3

Menurut Sudjana (dalam buku Istarani) mengatakan bahwa, “bermain

peran merupakan suatu kegiatan pembelajaran yang menekankan pada

kemampuan penampilan peserta didik untuk memerankan status dan fungsi pihak-

pihak lain yang terdapat pada kehidupan nyata”.4 Penggunaan metode ini dapat

membuat siswa berperan lebih aktif karena melakukan kerja sama dengan teman-

temannya untuk mengekspresikan langsung nilai-nilai yang terkandung dalam

materi yang diajarkan oleh guru. Pembelajaran dirancang semenarik mungkin yang

membuat peserta didik tidak bosan dan lebih mudah memahami materi PKn dengan

perasaan senang. Pembelajaran yang melibatkan siswa secara langsung dapat

meningkatkan semangat dan minat belajar siswa pada pembelajaran PKn

khususnya, sehingga dapat berpengaruh pula terhadap peningkatan hasil belajar

siswa.

Penelitian tentang metode Role Playing yang dilakukan oleh Ardian

Biantara menyatakan bahwa hasil belajar siswa yang menggunakan metode

pembelajaran Role Playing lebih tinggi dibandingkan dengan hasil belajar

siswa yang tidak menggunakan metode sama sekali.5 Firman Wahyudin juga

menunjukkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan metode Role

Playing memberi pengaruh yang cukup besar terhadap penigkatan hasil

3
Wina Sanjaya, 2017, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan,
Jakarta: Kencana Prenada Media, hlm. 161
4
Istarani, 2012, 58 Model Pembelajaran Inovatif, Medan: Media Persada, hlm. 70
5
Ardian Biantara, 2013, Pengaruh Penggunaan Metode Role Playing Terhadap Hasil Belajar
IPS Pada Siswa Kelas V SD Negeri Blondo 3 Kec.Mungkid Kab.Magelang
http://eprints.uny.ac.id/14825/1/Skripsi%20Ardian%20Biantara%2009108244044.pdf, diakses 01
februari 2018
belajar peserta didik.6 Dedi Rizkia Saputra juga dalam pelenitiannya

menunjukkan bahwa siswa mengalami peningkatan hasil belajar yang

tercermin dalam antusias siswa dalam bermain peran. Keberanian siswa untuk

berekspresi di depan kelas pun meningkat dengan penggunaan metode Role

Playing.7 Dwi Novita Sari juga dalam penelitiannya menyatakan bahwa

terdapat peningkatan hasil belajar siswa pada pembelajaran PKn setelah

diterapkannya metode Role Playing tersebut.8 Indriyanti Warsiningsih juga

dalam penelitiannya bahwa penerapan metode Role Playing memberikan

pengaruh (efek) terhadap hasil belajar peserta didik dalam pembelajran

Pendidikan Kewarganegaraan (PKn).9

Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti tertarik untuk mengadakan

penelitian dengan judul: “Pengaruh Penerapan Metode Pembelajaran Role

Playing Terhadap Hasil Belajar PKN Siswa Kelas IV MIS Al-Hidayah

Percut Sei Tuan”

6
Firman Wahyudin, 2014, Pengaruh Metode Role Playing Terhadap Hasil Belajar Peserta
Didik Dalam Pembelajaran PKn Kelas IV Pontianak, file:///C:/Users/koputer/Downloads/4870-
15950-1-PB.pdf, diakses 01 februari 2018
7
Dedi Rizkia Saputra, 2015, Penerapan Metode Role Playing Untuk Meningkatkan Hasil
Belajar IPS Siswa Kelas V SDN 2 Kecemen Manisrenggo Klaten,
http://eprints.uny.ac.id/21427/1/Dedi%20Rizkia%20Saputra_NIM%2009108244079%20.pdf,
diakses 01 februari 2018
8
Dwi Novita Sari, 2016, Penerapan Model Pembelajaran Role Playing Untuk Meningkatkan
Motivasi dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PKn Kelas IV SDN 2 Kesumadadi,
http://digilib.unila.ac.id/22479/3/SKRIPSI%20TANPA%20BAB%20PEMBAHASAN.pdf
diakses 01 februari 2018
9
Indriyanti Warsiningsih, 2017, Pengaruh Penerapan Metode Role Playing Terhadap Hasil
Belajar Peserta Didik Dalam Pembelajaran PKn Kelas V MIN Pontianak,
file:///C:/Users/koputer/Downloads/22759-64683-1-PB.pdf diakses 01 februari 2018
B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat diidentifikasikan

beberapa masalah sebagai berikut :

1. Hasil belajar PKn rendah

2. Siswa merasa belajar PKn itu sulit, membosankan, dan mengantuk

3. Rendahnya keaktifan dan kerja sama siswa dalam proses pembelajaran

PKn

4. Guru jarang menggunakan metode pembelajaran dalam proses belajar

mengajar.

5. Pemilihan metode pembelajaran yang kurang tepat masih sering

dilakukan oleh guru, akhirnya tujuan pembelajaran tidak tercapai

dengan maksimal.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka dalam penelitian ini

dapat dirumuskan masalahnya sebagai berikut :

1. Bagaimana penggunaan metode pembelajaran Role Playing pada mata

pelajaran PKn kelas IV di MIS Al-Hidayah Percut Sei Tuan?

2. Bagaimana hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn kelas IV di

MIS Al-Hidayah Percut Sei Tuan?

3. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan antara metode pembelajaran

Role Playing terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn

kelas IV di MIS Al-Hidayah Percut Sei Tuan?


D. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui penerapan metode pembelajaran Role Playing pada

mata pelajaran PKn kelas IV di MIS Al-Hidayah Percut Sei Tuan.

2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn kelas

IV di MIS Al-Hidayah Percut Sei Tuan.

3. Untuk mengetahui pengaruh yang signifikan antara metode

pembelajaran Role Playing terhadap hasil belajar siswa pada mata

pelajaran PKn kelas IV di MIS Al-Hidayah Percut Sei Tuan.

E. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan untuk penelitian ini sebagai berikut :

1. Manfaat teoritis

Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan kontribusi kepada

peningkatan mutu pembelajaran PKN khususnya pada peningkatan

hasil belajar dan sebagai referensi mengenai metode pembelajaran

Role Playing.

2. Manfaat Praktis

a. Siswa merasakan pembelajaran aktif dan menyenangkan dengan

terlibat langsung dalam pembelajaran PKN.

b. Mengembangkan kemauan atau minat belajar dalam diri siswa.

c. Membutuhkan rasa kerja sama dan percaya diri pada setiap siswa.

d. Guru mendapatkan metode pembelajaran yang baru

e. Guru memperoleh pengalaman langsung pada waktu proses

pembelajaran dengan metode yang baru


f. Metode pembelajaran role playing menjadi acuan bagi para guru.

g. Sebagai dokumen untuk memecahkan masalah pembelajaran yang

dihadapi di sekolah

h. Menumbuhkan rasa percaya dalam memajukan Madrasah.


BAB II

LANDASAN TEORITIS

A. KERANGKA TEORI

1. Hakikat Belajar

Belajar merupakan susatu proses dari seseorang individu yang

berupaya mencapai tujuan belajar atau yang biasa disebut hasil belajar.

Belajar merupakan salah satu kebutuhan hidup manusia yang penting dalam

usahanya untuk mempertahankan hidup dan mengembangkan dirinya dalam

kehidupan. Tanpa belajar manusia akan mengalami kesulitan dalam

menyesuaikan diri dengan lingkungannya, dan tuntutan hidup yang

senantiasa berubah-ubah.

Slameto menyatakan bahwa: “Belajar ialah suatu proses usaha yang

dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang

baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi

dengan lingkungannya”.10

Proses belajar terjadi melalui banyak cara dan berlangsung sepanjang

waktu menuju pada suatu perubahan diri pembelajar. Perubahan yang

dimaksud adalah perubahan prilaku tetap berupa pengetahuan, pemahaman,

keterampilan, dan kebiasaan yang baru diperoleh individu. Adapun

pengalaman merupakan interaksi antara individu dengan lingkungan sebagai

sumber belajarnya. Jadi, belajar disini diartikan sebagai proses perubahan

prilaku tetap dari belum tahu menjadi tahu, dari tidak paham menjadi paham,

10
Slameto, 2010, Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempenagruhi, Jakarta: Rineka Cipta,
hlm. 2
dari yang kurang terampil menjadi lebih terampil serta bermanfaat bagi

lingkungan maupun individu itu sendiri.11

Belajar merupakan kewajiban yang harus dilakukan agar manusia

mengetahui dan mampu melaksanakan segala perbuatan sesuai dengan

tuntunan Islam. Jika manusia mampu mengamalkan segala perbuatan yang

sesuai dengan tuntunan Islam, maka Allah akan memberikan kelebihan

kepada mereka sesuai dengan apa yang dikerjakannya.

Sebagaimana dalam surat An-Nisa ayat 162 :

‫ك َو َما أ ُ ْن ِز َل‬
َ ٌْ َ‫ون ِب َما أ ُ ْن ِز َل إِل‬ َ ‫ون فًِ ْالع ِْل ِم ِم ْن ُه ْم َو ْالم ُْؤ ِم ُن‬
َ ‫ون ٌ ُْؤ ِم ُن‬ َ ‫ِن الرَّ اسِ ُخ‬ َٰ
ِ ‫لَك‬
ِ َّ ‫ون ِب‬
‫اَّلل َو ْال ٌَ ْو ِم ْاْلخ ِِر‬ َ ‫الز َكا َة َو ْالم ُْؤ ِم ُن‬ َ ‫ٌِن الص َََّل َة ۚ َو ْالم ُْؤ ُت‬
َّ ‫ون‬ َ ‫ك ۚ َو ْال ُمقٌِم‬
َ ِ‫مِنْ َق ْبل‬
‫ٌِه ْم أَجْ رً ا َعظِ ٌمًا‬ ِ ‫ك َس ُن ْؤت‬َ ‫أُو َٰلَ ِئ‬
Artinya : “Tetapi orang-orang yang ilmunya mendalam di antara mereka,
dan orang-orang yang beriman, mereka beriman kepada (Alqur’an) yang
diturunkan kepadamu (Muhammad), dan kepada (kitab-kitab) yang
diturunkan sebelummu, begitu pula mereka yang melaksanakan salat dan
menunaikan zakat dan beriman kepada Allah dan hari kemudian. Kepada
mereka akan Kami berikan pahala yang besar” (An-Nisa : 162).12

Pada ayat di atas, Allah SWT menjelaskan bahwa orang-orang yang

berilmu akan mendapatkan pahala yang besar jika ia mampu mengamalkan

segala pekerjaan yang sesuai dengan tuntutan agama. Allah menyuruh

manusia untuk memiliki ilmu agar tercapai apa yang diinginkan. Orang-orang

yang selalu berusaha mencari ilmu pengetahuan yaitu dengan cara belajar

djanjikan oleh Allah syurga, sesuai dengan hadits Rasulullah SAW, yaitu:

11
Trianto Ibnu Badar al-Tabany, 2014, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif, Progresif,
dan Konterkstual, Jakarta: Prenadamedia Group, hlm. 18-19
12
Departemen Agama RI, 2004, Al-Qur’an Terjemah dan Penjelasan, Jakarta: Pustaka Jaya
Ilmu, hlm. 103
َ ًْ‫ َع ُن ْالَعْ َمشُ َعنْ اَ ِب‬،‫اَ ْخ َب َر َنااَ ُب ْواَ َسا َم َة‬،‫َح َّد َثنا َمحْ َم َو َد ْب َن َغ ٌْ ََل َن‬
ًْ‫ َعنْ اَ ِب‬،‫صال ُح‬

ً‫ك َط ِر ٌْ ًقا ٌَ ْل َت ِمس‬


َ َ‫ " َمنْ َسل‬: ‫للا صلى للا علٌه وسلم‬
ِ ‫ َقا َل َر ُس ْو ُل‬: ‫ُه َر ٌْ َر َة َقا َل‬

."ِ‫للا لَ ُه َط ِر ٌْ ًقا ِالَى ْال َج َّنة‬


َ ‫ِف ٌْ ِه عِ ْل ًما َس َّه َل‬

Artinya: Mahmud bin Ghailan menceritakan kepada kami, Abu Usamah


memberitahukan kepada kami, dari Al-A’masy dari Abi Shalih, dari Abi
Hurairah berkata: Rasulullah SAW bersabda: “Barang siapa menempuh
jalan untuk mencari ilmu, maka Allah memudahkan baginya jalan menuju
syurga”. (H.R. At-Tarmidzi)13

Dari penjelasan Hadist di atas dapat diketahui bahwa belajar untuk

memperoleh ilmu pengetahuan itu sangat penting sekali, dengan belajar kita

dapat memperoleh ilmu pengetahuan, baik ilmu pengetahuan umum maupun

pengetahuan agama yang diperlukan manusia dalam kehidupannya.

Berdasarkan pendapat di atas maka penulis dapat menarik kesimpulan

bahwa belajar pada hakikatnya adalah “perubahan” yang terjadi kepada

seseorang setelah melakukan kegiatan tertentu. Dalam belajar yang terpenting

adalah proses artinya belajar diperoleh dengan usaha sendiri yaitu mengalami

sendiri sehingga menghasilkan perubahan yang positif pada orang tersebut.

2. Hasil Belajar

Hasil belajar mempunyai peranan penting dalam proses pembelajaran.

Proses penilaian dalam hasil belajar dapat memberikan informasi kepada

guru tentang kemajuan siswa dalam upaya mencapai tujuan-tujuan

belajaranya melalui kegiatan belajar. Selannjutnya dari informasi tersebut

guru dapat menyusun kegiatan lebih lanjut, baik untuk keseluruhan kelas

13
Moh. Zuhri DipI. TAFL, dkk.. 1992. Tarjamah Sunan At-Tarmidzi. Semarang; Asy Syifa’,
hlm. 274
maupun individu. Proses belajar dan hasil belajar adalah dua hal yang tidak

dapat dipisahkan. Hasil belajar selalu dipengaruhi oleh proses belajar.

Hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui

kegiatan belajar. Belajar itu sendiri merupakan suatu proses dari seseorang

yang berusaha untuk memperoleh suatu bentuk perubahan perilaku yang

relatif menetap. Dalam kegiatan pembelajaran, biasanya guru menetapkan

tujuan belajar. Siswa yang berhasil dalam belajar adalah yang berhasil

mencapai tujuan-tujuan pembelajaran.

Orang yang berhasil dalam belajar akan lebih mudah menjalani

kehidupannya, karena ia memiliki ilmu yang bisa diterapkannya dalam

kehidupan sehari-hari. Dalam Al-Qur’an Allah menjelaskan bahwa usaha

belajar yang dilakukan oleh manusia, Allah SWT menjanjikan kedudukan

yang lebih baik dari orang-orang yang tidak berilmu. Hal ini dijelaskan dalam

Al-Qur’an surat Al-Mujadallah ayat 11 yang berbunyi :

‫ِب َما َتعْ َمل ُ ْو َن‬ ّ َٰ ‫ت َو‬


ُ ‫للا‬ ِ ‫الَّ ِذٌ َْن َٰا َم ُن ْوا ِم ْن ُك ْم َوالَّ ِذٌ َْن ا ُ ْو ُت ْوا ْالع ِْل َم د ََر َٰج‬ ّ َٰ ‫ ٌَرْ َفع‬...
ُ ‫للا‬ ِ
‫َخ ِبٌْر‬
Artinya :“…Niscaya Allah akan meninggikan orang-oranng yang

beriman diantaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan

beberapa derajat”.14

Tafsir dari ayat di atas yaitu, “Janganlah kamu mengira bila kamu

memberikan kelapangan kepada saudaramu yang datang atau bila dia

diperintahkan untuk keluar, lalu dia keluar, akan mengurangi haknya. Bahkan

itu merupakan ketinggian dan perolehan martabat di sisi Allah. Sedangkan

14
Departemen Agama RI 2004, Al-Qur’an dan Terjemahannya, Jakarta: Pustaka Jaya Ilmu,
hlm. 911
Allah tidak akan menyia-nyiakan hal itu, bahkan Dia akan memberikan

balasan kepadanya didunia dan akhirat. Karena orang yang merendahkan diri

kepada Allah, maka Allah akan mengangkat derajatnya dan akan

mempopulerkan namanya. “Dan Allah Maha Telliti apa yang kamu

kerjakan”. Yaitu, Maha Mengetahui orang yang berhak untuk mendapatkan

hal itu dan orang yang tidak berhak utnuk mendapatkannya.15

Menurut Benjamin S.Bloom tiga ranah hasil belajar, yaitu kognitif,

afektif dan psikomotorik. Menurut A.J Romizowski hasil belajar merupakan

keluaran (outputs) dari suatu sistem pemrosesan masukan (input). Masukan

dari sistem tersebut berupa bermacam-macam informasi sedangkan

keluarannya adalah perbuatan atau kinerja (performance).16

Melalui pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa melalui proses

belajar akan menyebabkan perubahan pada diri yang mengacu pada tingkat

keberhasilan belajar yang berorientasi pada hasil yang dicapai. Perubahan

sebagai hasil proses belajar dapat ditunjukkan dengan berbagai bentuk seperti

perubahan pengetahuannya, pemahamannya, sikap dan tingkah lakunya,

keterampilan, kecakapan, kemampuannya, dan lain-lain yang merupakan

aspek yang ada pada individu. Hasil belajar siswa akan meningkat apabila

siswa tersebut berupaya untuk merubah dirinya kearah yang lebih baik.

3. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Hasil belajar dapat ditinjau setidaknya dari tiga aspek yaitu

pengetahuan, keterampilan dan sikap. Disamping itu berhasil atau tidaknya


15
Syaikh Muhammad Ali Ash-Shabuni, 2013, Ringkasan Tafsir Ibnu Katsir, Bandung: Jabal,
hlm. 486
16
Asep Jihad, 2012, Evaluasi Pembelajaran, Yogyakarta: Multi Pressindo, hlm. 14
proses belajar terkait dengan faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar

itu sendiri.

Menurut Sri Anitah W faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar


adalah:
1. Faktor Internal (dalam diri siswa) yang meliputi: kesehatan, minat, bakat,
usaha, dan motivasi.
2. Faktor Eksternal (dari luar diri siswa) yang meliputi: lingkungan fisik dan
nonfisik (termasuk suasana kelas dalam belajar, seperti riang, gembira dan
menyenangkan), lingkungan sosial budaya, keluarga, program sekolah, guru,
pelaksanaan pembelajaran dan teman sekolah.17

Berkenaan dengan kesehatan jasmani dan rohani tersebut sangat besar

pengaruhnya terhadap kemampuan belajar. Jika seseorang selalu tidak sehat,

sakit kepala, demam dan sebagainya dapat mengakibatkan tidak bergairah

untuk belajar. Begitu pula dengan kesehatan rohani yang kurang baik,

misalnya mengalami gangguan pikiran, perasaan kecewa atau karena sebab

lainnya, ini dapat mengganggu atau mengurangi semangat belajar.

Minat belajar yang besar cenderung menghasilkan prestasi yang tinggi,

sebaliknya minat belajar yang rendah akan menghasilkan prestasi yang

rendah. Begitu pula dengan motivasi, seseorang yang belajar dengan motivasi

yang kuat, akan melaksankan semua kegiatan belajarnya dengan sungguh dan

penuh semangat begitu juga sebaliknya, belajar dengan motivasi yang rendah

akan malas bahkan tidak mau mengerjakan tugas-tugas yang berkenaan

dengan pelajar.

Faktor keluarga juga sangat mempengaruhi hasil belajar siswa.

Keluarga adalah ayah, ibu serta famili yang menjadi penghuni rumah.

Berkenaan dengan keluarga tidak terlepas dari orang tua sebagai orang yang

17
Sri Anitah W, 2008, Strategi Pembelajaran di SD, Jakarta: Universitas Terbuka, hlm. 2.7
membina langsung di dalam rumah tangga. Orang tua mempunyai tanggung

jawab yang besar didalam menjadikan anggota keluarga kearah yang lebih

baik dengan cara memperhatikan pendidikan anak, memperhatikan kemajuan

pendidikan anak, dan memberikan bimbingan yang penuh kepada anak.

Orang tua yang selalu sibuk bekerja sehingga pengawasaan terhadap anaknya

kurang akan menyebabkan seseorang anak akan malas untuk belajar.

Faktor-faktor di atas tersebut sangat besar pengaruhnya terhadap upaya

pencapaian hasil belajar siswa, dan sangat mendukung terselenggaranya

kegiatan belajar mengajar, sehingga apa yang menjadi cita-cita dan harapan

dapat terwujud dengan baik.

4. Metode Pembelajaran

Metode pembelajaran adalah cara yang digunakan guru untuk

menyampaikan pelajaran kepada siswa. Karena penyampaian itu berlangsung

dalam interaksi edukatif, metode pembelajaran dapat diartikan sebagai cara

yang dipergunakan oleh guru dalam mengadakan hubungan dengan siswa

pada saat berlangsungnya pengajaran. Dengan demikian, metode

pembelajaran merupakan alat untuk menciptakan proses belajar mengajar.18

Menurut Daryanto metode pembelajaran adalah cara pembentukan atau

pemantapan pengertian peserta (penerima informasi) terhadap suatu

penyajian informasi/bahan ajar. Secara harfiah metode berarti “cara”, dalam

pemakaiannya secara umum, metode dapat diartikan sebagai suatu cara atau

prosedur yang dipakai untuk mencapai tujuan tertentu.19

18
Hamdani, 2011, Strategi Belajar Mengajar, Bandung: Pustaka setia, hlm. 80
19
Daryanto, 2013, Strategi dan Tahapan Mengajar, Bandung: CV Yrama Widya, hlm. 1
Senada dengan pendapat di atas, mengenai metode tersebut secara

garis besar hampir sama. Bahwa metode pembelajaran merupakan sebuah

cara yang dapat digunakan oleh guru dalam mengajar, dalam upaya mencapai

tujuan dari kegiatan belajar mengajar tersebut. Beberapa bentuk metode

mengajar yang kita kenal adalah ceramah, diskusi, tanya jawab, simulasi,

pemberian tugas, kerja kelompok, demonstrasi, eksperimen, pemecahan

masalah, inkuiri, dan sebagainya.

5. Metode Role Playing

Role Playing atau bermain peran adalah metode pembelajaran sebagai

bagian dari simulasi yang diarahkan untuk mengkreasi peristiwa sejarah,

mengkreasi peristiwa-peristiwa aktual, atau kejadian-kejadian yang mungkin

muncul pada masa mendatang. Topik yang dapat diangkat untuk role playing

misalnya kejadian seputar pemberontakan G30 S/PKI, memainkan peran

sebagai juru kampanye suatu partai atau gambaran keadaan yang mungkin

muncul pada abad teknologi informasi. Selain itu, Role Playing sering sekali

dimaksudkan sebagai suatu bentuk aktivitas dimana pembelajaran

membayangkan dirinya seolah-olah berada di luar kelas dan memainkan

peran orang lain.20

Role Playing adalah suatu cara penguasaan bahan-bahan pelajaran

melalui pengembangan imajinasi dan penghayatan siswa. Pengembangan

imajinasi dan penghayatan dilakukan siswa dengan memerankan diri sebagai

tokoh hidup atau benda mati. Permainan ini pada umumnya dilakukan lebih

20
Wina Sanjaya, 2011, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan,
Jakarta: Kencana Prenada Media, hlm. 161
dari satu orang, bergantung pada apa yang diperankan. Pada metode Role

Playing, titik tekannya terletak pada keterlibatan emosional dan pengamatan

indra ke dalam suatu situasi permasalahan yang secara nyata dihadapi. Siswa

diperlakukan sebagai subjek pembelajaran yang secara aktif melakukan

praktik-praktik berbahasa (bertanya dan menjawab) bersama teman-temannya

pada situasi tertentu.

Sebagaimana dalam surat Al-Maidah ayat 31 yang berbunyi:

‫اري َس ْو َء َة أَخٌِ ِه ۚ َقا َل ٌَا َو ٌْلَ َتا‬


ِ ‫ْف ٌ َُو‬ ِ ْ‫ث فًِ ْاْلَر‬
َ ٌ‫ض لٌِ ُِر ٌَ ُه َك‬ َّ ‫ث‬
ُ ‫للا ُ ُغ َرابًا ٌَب َْح‬ َ ‫َف َب َع‬
َ ‫ي َس ْو َء َة أَخًِ ۖ َفأَصْ َب َح م َِن ال َّنا ِدم‬ ُ ِ ‫ون م ِْث َل َٰ َه َذا ْال ُغ َرا‬
َ ‫ت أَنْ أَ ُك‬ ُ ‫أَ َع َج ْز‬
‫ٌِن‬ َ ‫ار‬ِ ‫ب َفأ َو‬
Artinya: Kemudian Allah menyuruh seekor burung gagak menggali-gali di
bumi untuk memperlihatkan kepadanya (Qabil) bagaimana seharusnya
menguburkan mayat saudaranya. Berkata Qabil: "Aduhai celaka aku, mengapa
aku tidak mampu berbuat seperti burung gagak ini, lalu aku dapat menguburkan
mayat saudaraku ini?" Karena itu jadilah dia seorang diantara orang-orang yang
menyesal.21

Penjelasan ayat: Dari QS. Al-Maidah ayat 31 ini didalamnya terdapat

pembelajaran Role Playing yaitu Allah memberikan pengajaran kepada Qabil

yang sedang bingung bagaimana cara menguburkan mayat saudaranya (Habil)

yang telah dibunuhnya dengan perumpamaan dua ekor burung gagak yang sedang

berkelahi dan salah satu dari burung gagak tersebut mati, lalu burung gagak yang

lain menggali-gali tanah untuk menutup mayat temannya itu. Sehingga Qabil pun

mengetahui apa yang harus ia lakukan.

Metode Role Playing juga diorganisasikan berdasarkan kelompok

siswa yang heterogen. Masing-masing kelompok menampilkan skenario yang

telah disiapkan oleh guru. Siswa diberikan kebebasan berimprovisasi, namun

21
Departemen Agama RI 2004, Al-Qur’an dan Terjemahannya, Jakarta: Pustaka Jaya Ilmu,
hlm. 112
masih dalam batas-batas skenario dari guru.22 Role Playing dapat

membuktikan diri sebagai suatu media pendidikan yang ampuh, dimana saja

terdapat peran-peran yang dapat didefinisikan dengan jelas, yang memiliki

interaksi yang mungkin di eksplorasi dalam keadaan yang bersifat simulasi

(skenario).

Berdasarkan paparan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa

metode pembelajaran Role Playing merupakan jenis metode pembelajaran

yang aktif dan menyenangkan. Penerapan metode pembelajaran ini dapat

meningkatkan hasil belajar siswa dengan memainkan peran tokoh-tokoh yang

ada dalam hubungan sosial, sehingga siswa dapat melibatkan keterampilan

emosional sebagai orang lain di luar dirinya.

6. Langkah-Langkah Metode Role Playing

Agar proses pembelajaran dapat terorganisir dengan baik dan lebih

mudah untuk diterapkan dalam kegiatan pembelajaran maka guru harus

memperhatikan langkah-langkah dalam menggunakan suatu metode

pembelajaran tersebut.

Menurut Istarani langkah-langkah dalam metode role playing sebagaimana


berikut: (a) Persiapan, Mempersiapkam masalah situasi hubungan sosial yang
akan diperagakan atau pemilihan tema certia; (b) Penentuan pelaku atau peran,
Setelah mengemukakan tema cerita seta member dorongan kepada peserta
didik untuk bermain peranan, maka diadakan penentuan para pelaku; (c)
Pemain bermain peran, Para pelaku memainkan perannya sesuai dengan
imajinasi atau daya tangkap suatu titik kulminasi (puncak) perdebatan yang
hangat; (d) Diskusi, Permainan dihentikan, para pemeran disilahkan duduk
kembali, kemudian dilanjutkan dengan diskusi dibawah pimpinan guru yang
diikuti oleh semua perserta didik (kelas); (e) Ulangan permainan, Setalah

22
Miftahul Huda, 2014, Model-model Pengajaran dan Pembelajan, Yogyakarta: Pustaka
Pelajar, hlm. 209
diskusi selesai dilakukan ulangan dengan memperhatikan pendapat, saran-
saran atau kesimpulan-kesimpulan yang diperoleh dari hasil diskusi .23

Pendapat mengenai langkah-langkah yang hampir sama terkait

pelaksanaan metode Role Playing atau bermain peran dari Miftahul Huda

sebagaimana berikut:

a. Guru menyusun/menyiapkan skenario yang akan di tampilkan.


b. Guru menunjuk beberapa siswa untuk mempelajari skenario dalam waktu
beberapa hari sebelum Kegiatan Belajar Mengajar (KBM).
c. Guru membentuk kelompok peserta didik yang anggotanya 5 orang
d. Guru memberikan penjelassan tentang kompetensi yang ingin dicapai.
e. Guru memanggil para peserta didik yang sudah ditunjuk untuk
melakonkan skenario yang sudah dipersiapkan.
f. Masing-masing para siswa berada dikelompoknya sambil mengamati
skenario yang sedang diperagakan.
g. Setelah selesai ditampilkan, masing-masing peserta didik diberikan lembar
kerja untuk membahas penampilan masing-masing kelompok.
h. Masing-masing kelompok menyampaikan hasil kesimpulannya.
i. Guru memberikan kesimpulan secara umum.
j. Evaluasi.
k. Penutup.24

Berdasarkan langkah-langkah dalam pemakaian metode Role Playing

yang telah diuraikan di atas, peneliti menyimpulkan bahwa langkah-langkah

dalam menerapkan metode ini secara garis besar hampir sama. Hal tersebut

oleh peneliti dijadikan acuan dalam penyusunan langkah-langkah penerapan

metode Role Playing dalam pembelajaran PKn.

7. Kelebihan dan Kekurangan Metode Role Playing

Ada beberapa kelebihan yang bisa diperoleh siswa dengan

menggunakan metode Role Playing ini, diantaranya adalah: 1) Dapat memberi

kesan pembelajaran yang kuat dan tahan lama dalam ingatan siswa; 2) Bisa

menjadikan pengalaman belajar menyenangkan yang sulit untuk dilupakan; 3)


23
Istarani, 2012, 58 Model Pembelajaran Inovatif, Medan: Media Persada, 2012, hlm. 74-75
24
Op.cit. hlm. 210
Membuat suasana kelas menjadi lebih dinamis dan antusias; 4)

Membangkitkan gairah dan semangat optimism dalam diri siswa serta

menumbuhkan rasa kebersamaan; 5) Memungkinkan siswa untuk terjun

langsung memerannkan sesuatu yang akan dibahas dalam proses belajar.

Akan tetapi, metode Role Playing juga memiliki kelemahan sendiri,

seperti: 1) banyaknya waktu yang dibutuhkan; 2) kesulitan menugaskan peran

tertetu kepada siswa jika tidak terlatih dengan baik; 3) ketidakmungkinan

menerapkan rencana pembelajaran jika suasana kelas tidak kondusif; 4)

membutuhkan persiapan yang benar-benar matang yang akan mengahabiskan

waktu dan tenaga; dan 5) tidak semua materi pelajaran dapat disajikan melalui

metode ini.25

8. Pembelajaran PKn

Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) merupakan salah satu mata

pelajaran di sekolah dasar yang mengajarkan siswa untuk mengenal

hubungan sosial kemasyarakatan sebagai individu dan warga negara yang

berkarakter. Sebagaimana Winataputra yang menyatakan bahwa PKn

merupakan materi pembelajaran yang memuat komponen pengetahuan,

keterampilan, serta kepribadian warga negara yang fungsional bukan hanya

dalam tataran kehidupan berbangsa dan bernegara melainkan juga

masyarakat di era global.

Pendidikan Kewarganegaraan yang ada di Indonesia seperti yang

berkembang di Negara lain memiliki multidimensional, artinya bahwa

25
Ibid, hlm. 210-211
program PKn bukan hanya untuk satu tujuan. Winaputra mengemukakan

bahwa ada tiga dimensi PKn yaitu: 1) PKn sebagai program kurikuler; 2)

PKn sebagai program akademik; 3) PKn sebagai program social kultural.

Dalam pelaksanaan program, tiga dimensi ini bisa saja terjadi secara

bersamaan, khususnya dalam mencapai tujuan umum, yakni membentuk

warganegara yang cerdas dan baik. Tujuan PKn dapat dilihat dalam Undang-

Undanng Republik Indonesia No.20 tahun 2003 tentang sistem Pendidikan

Nasional pada bagian penjelasan Pasal 37 ayat 1 bahawa “Pendidikan

Kewarganegaraan dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi

manusia yang memiliki rasa kebangsaan dan ciinta tanh air.26

B. KERANGKA PIKIR

Seorang siswa dikatakan berhasil dalam belajar apabila terdapat

perubahan dalam diri siswa setelah mengikuti proses belajar mengajar dan

apabila tidak terdapat perubahan pada diri siswa setelah proses belajar

mengajar selesai maka dapat dikatakan siswa tersebut gagal dalam belajar.

Sekarang ini keberhasilan belajar diukur dengan perolehan nilai. Apabila

siswa memperoleh nilai yang tinggi setelah proses belajar mengajar selesai

maka siswa tersebut dikatakan lulus atau berhasil dalam belajar, sedangkan

siswa yang memperoleh nilai rendah maka siswa tersebut belum dikatakan

lulus atau belum berhasil dalam berlajar.

Kurangnya keberhasilan siswa dalam belajar disebabkan oleh

kurangnya minat siswa untuk belajar. Untuk meningkatkan minat belajar

26
Sapriya, 2009, Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan, Jakarta: Direktorat Jenderal
Pendidikan Islam Departemen Agama RI, hlm. 6
siswa, seorang guru harus pandai-pandai dalam memilih metode pembelajaran

yang tepat. Salah satunya metode pembelajaran yang dapat diajarkan untuk

pembelajaran PKn adalah Role Playing. Metode pembelajaran Role Playing

atau bermain peran merupakan metode pembelajaran sebagai bagian dari

simulasi yang diarahkan untuk mengkreasi peristiwa sejarah, mengkreasi

peristiwa-peristiwa aktual, atau kejadian-kejadian yang mungkin muncul pada

masa mendatang. Selain itu, role playing sering sekali dimaksudkan sebagai

suatu bentuk aktivitas dimana pembelajaran membayangkan dirinya seolah-

olah berada diluar kelas dan memainkan peran orang lain. Dalam

pembelajaran Role Playing ini diharapkan siswa dapat meningkatkan motivasi

belajar siswa serta dengan meningkatnya motivasi belajar siswa diharapkan

hasil belajar siswa dapat meningkat pula.

Penggunaan Metode Pengaruh Hasil

Role Playing Belajar PKn

(Variabel X) (Variabel Y)

Gambar 2.1 Paradigma Kerangka Pikir

C. PENELITIAN YANG RELEVAN

Berdasarkan penelitian ini, telah ada penelitian yang sebelumnya dalam

bentuk skripsi yang berkenaan dalam hal ini, seperti yang telah dilakukan

oleh:

1. Ardian Biantara jurusan Pendidikan Pra Sekolah dan Sekolah Dasar dari

UNY, dengan judul “Pengaruh Penggunaan Metode Role Playing


Terhadap Hasil Belajar IPS Pada Siswa Kelas V SD Negeri Blondo 3

Kecamatan Mungkid Kabupaten Magelang”. Sampel yang digunakan

dalam peneliti tersebut sebanyak 40 siswa, sedangkan teknik penentuan

sampel dilakukan secara random sampling (acak). Penelitian tersebut

berhubungan dengan penelitian yang akan saya lakukan karena

penggunaan Metode Role Playing memiliki pengaruh yang signifikan

terhadap hasil belajar siswa, namun perbedaannya terletak pada mata

pelajaran yang akan diteliti, kelas, dan teknik penentuan sampel. Penelitian

ini meneliti mata pelajaran IPS sedangkan penelitian yang akan saya

lakukan pada mata pelajaran PKn, penelitian ini dilakukan pada kelas V

sedangkan penelitian saya dilakukan dikelas IV dan penelitian ini

menggunakan teknik penentuan sampel secara random sampling (acak)

sedangkan penelitian saya menggunakan teknik total sampling.

2. Firman Wahyudin jurusan Pendidikan Dasar dari Universitas Tanjung Pura

Pontianak, dengan judul “Pengaruh Metode Role Playing Terhadap Hasil

Belajar Peserta Didik Dalam Pembelajaran PKn Kelas IV”. Sampel yang

digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 48 siswa, sedangkan

teknik penentuan sampel dilakukan secara random sampling (acak).

Penelitian tersebut berhubungan dengan penelitian yang akan saya lakukan

karena penggunaan metode Role Playing memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap hasil belajar siswa, namun perbedaannya terletak pada

teknik penentuan sampel. Penelitian ini menggunakan teknik penentuan

sampel secara random sampling (acak) sedangkan penelitian saya

menggunakan teknik total sampling.


3. Dedi Rizkia Saputra jurusan Pendidikan Pra Sekolah dan Sekolah Dasar

dari UNY, dengan judul “Penerapan Metode Role Playing Untuk

Meningkatkan Hasil Belajar IPS Pada Siswa Kelas V SD Negeri 2

Kecemen, Manisrenggo, Klaten”. Sampel yang digunakan dalam

penelitian ini adalah sebanyak 14 siswa. Penelitian tersebut berhubungan

dengan penelitian yang akan saya lakukan karena penggunaan metode Role

Playing memiliki pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar siswa,

namun perbedaannya terletak pada mata pelajaran yang akan diteliti, kelas.

Penelitian ini meneliti mata pelajaran IPS sedangkan penelitian yang akan

saya lakukan pada mata pelajaran PKn, penelitian ini dilakukan pada kelas

V sedangkan penelitian saya dilakukan dikelas IV.

4. Dwi Novita Sari jurusan Ilmu Pendidikan dari Universitas Lampung,

dengan judul “Penerapan Model Pembelajaran Role Playing Untuk

Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PKn

Kelas IV SD Negeri 2 Kesumadadi” yang terdiri dari siklus satu dan siklus

dua motivasi. Penelitian tersebut berhubungan dengan penelitian yang

akan saya lakukan karena penggunaan metode Role Playing memiliki

pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar siswa, namun

perbedaannya terletak pada jenis penelitian yang dilakukan. Jenis

penelitian ini ialah penelitian tindakan kelas sedangkan penelitian yang

akan saya lakukan ialah penelitian quasi experiment.

5. Indriyanti Warsiningsih jurusan Pendidikan Dasar dengan judul “Pengaruh

Penerapan Metode Role Playing Terhadap Hasil Belajar Peserta Didik

Dalam Pembelajaran PKn Kelas V MIN”. Sampel yang digunakan dalam


penelitian ini adalah sebanyak 74 siswa. Penelitian tersebut berhubungan

dengan penelitian yang akan saya lakukan karena penggunaan metode Role

Playing memiliki pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar siswa,

namun perbedaannya terletak pada kelas yang akan diteliti. Penelitian ini

dilakukan pada kelas V sedangkan penelitian saya dilakukan dikelas IV.

D. PENGAJUAN HIPOTESIS

Hipotesis merupakan jawaban sementara yang perlu mendapatkan

pengujian dalam penelitian. Adapun yang menjadi hipotesis dalam

penelitian ini adalah:

Ho ≠ Tidak terdapat pengaruh yang signifikan pengaruh penerapan metode

pembelajaran Role Playing terhadap hasil belajar siswa pada

bidang studi PKn di MIS Al-Hidayah Percut Sei Tuan.

Ha = Terdapat pengaruh signifikan penerapan metode pembelajaran Role

Playing terhadap hasil belajar siswa pada bidang studi PKn di MIS

Al-Hidayah Percut Sei Tuan.


BAB III

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di MIS Al-Hidayah Percut Sei Tuan dan

dilaksanakan pada semester genap tahun pelajaran 2017/2018. Penelitian ini

menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan Quasi

Experiment.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perlakuan penerapan

Role Playing terhadap hasil belajar siswa, sehingga metode penelitian yang

digunakan adalah metode eksperimen. Metode eksperimen adalah metode

penelitian yang dipakai untuk mengetahui pengaruh perlakuan tertentu terhadap

hal lain dalam kondisi yang dikendalikan.27

Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quasi Experimental

Design (eksperimen semu) yang merupakan pengembangan dari True

Experimental Design karena memiliki kelompok kontrol tetapi tidak berfungsi

penuh mengontrol variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan penelitian.28

Desain dalam penelitian ini, variabel bebas diklasifikasikan menjadi 2 (dua) sisi,

yaitu Metode Role Playing (A1) dan Pembelajaran Konvensional (A2), sedangkan

variabel terikatnya adalah hasil belajar PKn siswa. Berikut rancangan atau design

yang digunakan dalam penelitian ini:

27
Sugiyono, 2011, Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta, hlm.107
28
Sugiyono, 2016, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung:
Alfabeta, hlm.77
Tabel 3.1
Desain Penelitian

Pendekatan Pembelajaran
Metode Role Pembelajaran
Playing (A1) Konvensional (A2)
Hasil Belajar

Hasil Belajar PKn (B) A1B A2B

Keterangan :

1) A1B = Hasil belajar PKn siswa yang diajar dengan menggunakan


metode Role Playing

2) A2B = Hasil belajar PKn siswa yang diajar dengan pembelajaran


konvensional

Penelitian ini melibatkan dua kelas yaitu kelas IV-A yang dijadikan

kelas eksperimen dan IV-B yang menjadi kelas kontrol yang tidak diberi

perlakuan seperti kelas eksperimen. Pada kedua kelas diberikan materi yang sama.

Kelas eksperimen (IV-A) diberi perlakuan dengan menggunakan metode Role

Playing dan kelas kontrol (IV-B) diberi perlakuan dengan menggunakan

pembelajaran konvensional.

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.29 Populasi dalam penelitian ini

adalah seluruh siswa/siswi kelas IV MIS Al-Hidayah Percut Sei Tuan tahun

pelajaran 2017/2018 pada semester genap. Siswa kelas kontrol berjumlah 25

orang dan kelas ekperimen berjumlah 25 orang, yang rincian populasi dalam

penelitian ini dapat dilihat dari tabel berikut:

Tabel 3.2
Jumlah Siswa Kelas IV MIS Al-Hidayah
Kelas Jumlah siswa

IV-A 25

IV-B 25

Jumlah 50

Sumber: Tata Usaha MIS Al-Hidayah Percut Sei Tuan

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul

representatife (mewakili)30. Keadaan populasi yang sebenarnya, maka agar dapat

diperoleh sampel yang cukup representatif digunakan teknik Total Sampling.

Teknik Total Sampling merupakan keseluruhan objek penelitian yang dapat

dijangkau oleh peneliti atau objek populasi kecil dan keseluruhan populasi

merangkap sebagai sampel penelitian.31

29
Sugiyono, 2017, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: Alfabeta, hlm. 117
30
Ibid, hlm. 118
31
Burhan Bungin. 2009 Ct. 4. Metodologi Penelitian Kuantitatif. Komunikasi,
Ekonomi, dan Kebijakan Publik Serta Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta : Prenada Media
Group, hlm. 101.
Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV MIS Al-

Hidayah Percut Sei Tuan tahun ajaran 2017/2018 siswa kelas IV-A berjumlah 25

dan jumlah kelas IV-B 25 orang.

Tabel 3.3
Rincian Sampel

No Perlakukan Mengajar Kelas Jumlah

1 Eksperimen IV–A 25 orang

2 Kontrol IV−B 25 orang

Jumlah 50 orang

C. Definisi Operasional Variabel

Penelitian ini berjudul pengaruh penerapan metode pembelajaran role

playing terhadap hasil belajar PKn siswa kelas IV. Istilah-istilah yang

memerlukan penjelasan adalah sebagai berikut:

1. Metode pembelajaran Role Playing (Bermain Peran) adalah suatu kegiatan

pembelajaran yang menekankan pada kemampuan penampilan siswa

untuk memerankan status dan fungsi pihak-pihak lain yang terdapat pada

kehidupan nyata. Penggunaan metode ini dapat membuat siswa berperan

lebih aktif karena melakukan kerjasama dengan teman-temannya untuk

mengekspresikan langsung nilai-nilai yang terkandung dalam materi yang

diajarkan oleh guru. Pembelajaran dirancang semenarik mungkin yang

membuat siswa tidak bosan dan lebih mudah memahami materi dengan

perasaan senang.
2. Hasil belajar PKn merupakan hasil yang dicapai siswa melalui tes hasil

belajar PKn baik selama proses maupun pada akhir pembelajaran.

D. Instrument Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama

dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan

data. Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, maka penelitian tidak akan

mendapatkan data yang memenuhi standar data yang ditetapkan.

Intrumen penelitian adalah alat yang digunakan oleh peneliti dalam

sebuah penelitian. Instumen yang baik akan mempengaruhi kualitas dari

penelitian. Instrumen sebagai alat pengumpul data harus betul-betul dirancang

dan dibuat sedemikian rupa sehingga menghasilkan data empiris sebagaimana

adanya Untuk mendapatkan hasil yang relevan, instrumen pengumpulan data

yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Interview (Wawancara)

Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti

ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus

diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang

lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit atau kecil.32 Wawancara

merupakan pengumpulan data yang bersifat skunder karena data sebagai

pelengkap data primer. Penulis melakukan wawancara kepada guru kelas IV

untuk mengetahui keadaan proses pembelajaran dan permasalahan yang terjadi

pada saat pembelajaran di kelas IV MIS Al-HIdayah Percut Sei Tuan.

32
Sugiyono, Op.Cit, hlm. 194.
2. Dokumentasi

Dokumentasi, dari asal katanya dokumen yang artinya barang-barang

tertulis. Didalam melaksanakan metode dokumentasi, peneliti menyelidiki benda-

benda tertulis seperti buku-buku, majalah, dokumen, peraturan-peraturan, notulen

rapat, catatan harian, dan sebagainya. Dokumentasi digunakan dalam penelitian

bersifat tersier atau tambahan karena sebagai penambah kelengkapan data.33

Dokumentasi dalam penelitian ini digunakan untuk memperoleh data

nama-nama siswa dan hasil belajar siswa kelas IV MIS Al-Hidayah Percut Sei

Tuan, letak geografis madrasah, nilai KKM pada mata pelajaran PKn, nilai

klasikal, dan RPP guru dengan Kompetensi Dasar Globalisasi yang terjadi di

lingkungan yang digunakan pada kelas Kontrol.

3. Tes

Tes merupakan alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui

atau mengukur sesuatu dalam suasana, dengan cara atau aturan-aturan yang

telah ditentukan.34 Alat ukur tersebut berupa serangkaian pertanyaan yang

diajukan kepada masing-masing subyek yang menuntut penemuan tugas-tugas

kognitif.35 Tes digunakan dalam penilitian bersifat primer karena tes

merupakan data utama pada penelitian.

Instrumen tes untuk mengukur hasil belajar PKn siswa kelas IV MIS Al-

Hidayah dari segi kognitif yakni berupa lembar tes berbentuk soal Multiple

33
Rudi Susilana. 2012. Penelitian Pendidikan. Direktorat Jenderal Pendidikan Islam
Kementrian Agama RI, hlm. 198.
34
Suharsimi Arikunto, 2013, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi
Aksara, hlm. 67
35
Syahrum dan Salim, 2016, Metodologi Penelitian Kuantitatif, Bandung:
Citapustaka Media, hlm. 141
Choice atau Pilihan Berganda sebanyak 10 soal. Tes ini digunakan untuk

mengukur hasil belajar PKn siswa baik di kelas eksperimen (mendapat perlakuan

metode pembelajaran Role Playing) maupun dikelas kontrol (model pembelajaran

yang biasa digunakan guru). Bentuk tes yang diberikan adalah tes awal (pre-test)

dan tes akhir (post-test). Instrumen tes Multiple Choice atau Pilihan berganda

untuk mengukur hasil belajar PKn siswa kelas IV MIS Al-Hidayah pada materi

Globalisasi yang terjadi di lingkungan.

Tabel 3.4
Kisi-Kisi Instrumen Post-test hasil belajar PKn siswa Kelas IV
MIS Al-Hidayah Percut Sei Tuan

No Kompetensi Indikator Materi Indikator Nomor Jumlah


Dasar Penilaian Soal

1. 4.1 Memberikan 1. Menyebutkan contoh C2, C2, C1, 2, 6, 8, 7


contoh sederhana globalisasi dari C1, C2, C1, 11, 12,
pengaruh beberapa aspek C2 21, 24
globalisasi di
lingkungannya.
2. Menjelaskan kegiatan C2, C4, C4 3, 9, 13 3
positif dan negatif
dari globalisasi
2. 4.3 Menentukan 1. Menjelaskan C4, C2 16, 19 2
sikap terhadap pengaruh positif dan
pengaruh negatif dari
globalisasi yang globalisasi
terjadi di 2. Menjelaskan C4, C5, C1, 4, 5, 7, 7
lingkungannya pengaruh globalisasi C1, C2, C2, 10, 14,
bagi masyarakat C2 17, 20
3. Menjelaskan dampak C4, C4 18, 22 2
positif dan negatif
dari globalisasi
4. Menentukan sikap C2, C6, C6, 1, 15, 4
terhadap pengaruh C6 23, 25

globalisasi

Keterangan: (Taksonomi Bloom Revisi 2017)


C1 = Mengingat (Remember)
C2 = Memahami (Understand)
C3 = Mengaplikasikan (Apply)
C4 = Menganalisis (Analize)
C5 = Evaluasi (Evaluate)
C6 = Membuat (Create)

Untuk mengetahui keabsahan tes maka sebelum digunakan sebagai alat

pengumpul data terlebih dahulu divalidkan kepada Bapak/Ibu dosen dan

Bapak/Ibu guru bidang studi PKn.

Agar memenuhi kriteria alat evaluasi penilaian yang baik yakni mampu

mencerminkan kemampuan yang sebenarnya dari tes yang dievaluasi, maka alat

evaluasi tersebut harus memiliki kriteria sebagai berikut:

a. Validitas Tes

Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan

data (mengukur) itu valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk
apa yang seharusnya diukur.36 Untuk menguji validitas tes yang digunakan rumus

korelasi product moment sebagai berikut:37

rxy =

Keterangan:

X = Skor butir

Y = Skor total

rxy = Koefisien validitas tes

N = Banyak siswa

Kriteria pengujian validitas adalah setiap item valid apabila rxy > rtabel,

rtabel diperoleh dari nilai kritirs r product moment dan juga dengan

menggunakan formula guilfort yakni setiap item dikatakan valid apabila rxy >

rtabel. Siswa kelas IV MIS Al-Hidayah Percut Sei Tuan yang berjumlah 25

siswa dijadikan sebagai validator untuk memvalidasi tes yang akan digunakan

untuk tes hasil belajar kelas eksperimen dan juga kelas kontrol.

b. Reliabilitas Tes

Suatu alat ukur disebut memiliki reliabilitas yang tinggi apabila instrumen

itu memberikan hasil pengukuran yang konsisten. Untuk menguji reliabilitas tes

digunakan rumus Kuder Richardson sebagai berikut:38

36
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Bandung :
Alfabeta, h. 168.
37
Suharsimi Arikunto, Op.cit, hlm. 87
38
Suharsimi Arikunto, Op.cit, 115
r11 =

Keterangan:

r11 = Reliabilitas tes

n = Banyak soal

p = Proporsi subjek yang menjawab item dengan benar

q = Proporsi subjek yang menjawab item dengan salah

= Jumlah hasil perkalian antara p dan q

S2 = Standar deviasi dari tes (standar deviasi adalah akar


varians)

Tabel 3.5
Tingkat Reliabilitas Tes

No Indeks Reabilitas Klasifikasi

1 0,0 r11 < 0,20 Sangat rendah

2 0,20 r11 < 0,40 Rendah

3 0,40 r11 < 0,60 Sedang

4 0,60 r11 < 0,80 Tinggi

5 0,80 r11 <1,00 Sangat Tinggi

Untuk mencari varians total digunakan rumus sebagai berikut:39

S2 =

39
Indra Jaya. 2013. Penerapan Statistik Untuk Pendidikan. Bandung : Citapustaka
Media Perintis, hlm. 100.
Keterangan :

S2 = Varians total yaitu varians skor total

= Jumlah skor total (seluruh item)

c. Tingkat Kesukaran Soal

Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah atau tidak terlalu

sukar.40 Untuk mendapatkan indeks kesukaran soal digunakan rumus yaitu:41

P=

Keterangan:

P = Indeks Kesukaran

B = Banyaknya siswa yang menjawab soal dengan benar

JS = Jumlahseluruh siswa peserta tes

Hasil perhitungan indeks kesukaran soal dikonsultasikan dengan ketentuan

dan diklasifikasikan sebagai berikut:

Tabel 3.6
Klasifikasi Tingkat Kesukaran
Besar P Interpretasi

0,00 − 0,30 Terlalu Sukar

0,30 − 0,70 Cukup (Sedang)

0,70 − 1,00 Mudah

40
Suharsimi Arikunto. Op, Cit, hlm. 222
41
Suharsimi Arikunto, Op, Cit, hlm. 223
d. Daya Pembeda Soal

Untuk menentukan daya pembeda, terlatih dahulu skor dari peserta tes

diurutkan dari skor tinggi sampai skor terendah. Kemudian diambil 50% skor

teratas sebagai kelompok atas dan 50 % skor terbawah sebagai kelompok bawah.

Untuk menghitung daya pembeda soal digunakan rumus yaitu:42

D=

Keterangan:

D = Daya Pembeda soal atau Indeks diskriminasi

BA = Banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal dengan


benar

BB= Banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab soal dengan


benar

JA = Banyaknya peserta kelompok atas

JB = Banyaknya peserta kelompok bawah

PA = Proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar (ingat, P


sebagai indeks kesukaran)

PB = Proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar

Tabel 3.7
Indeks Daya Pembeda Soal

NO Indeks Daya Beda Klasifikasi

1 0,0- 0,19 Jelek

2 0,20- 0.39 Cukup

42
Suharsimi Arikunto, Op, Cit, hlm. 232
3 0.40- 0,69 Baik

4 0,70 – 1,00 Baik sekali

E. Analisis Data

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri atas dua tahapan

yaitu analisis deskriptif dan analisis inferensial. Analisis deskriptif adalah statistik

yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau

menggambar data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud

membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi. Penyajian data

statistik deskriptif melalui tabel, grafik, pictogram, perhitungan modus, median,

mean, perhitungan desil, persentil, perhitungan penyebarandata melalui

perhitungan rata-rata dan standar deviasi, perhitungan persentase.43

1) Menghitung rata-rata (mean) skor dengan rumus:44

Keterangan:

= Mean (rata-rata)
Xi = Nilai X ke i sampai ke n
n = Jumlah Individu

2) Menghitung Standar Deviasi (Simpangan Baku)

Standar deviasi dapat dicari dengan rumus:45

43
Sugiyono, Op.Cit, hlm. 207-208.
44
Indra Jaya. 2013. Penerapan Statistik Untuk Pendidikan. Bandung: Citapustaka
Media Perintis, hlm. 83.
SD =

Keterangan:

SD = standar deviasi

= tiap skor dikuadratkan lalu dijumlahkan kemudian


dibagi N

= semua skor dijumlahkan, dibagi N kemudian


dikuadratkan.

Analisis inferensial adalah teknik statistik yang digunakan untuk

menganalisis data sampel dan hasilnya diberlakukan untuk populasi.46 Analisis

inferensial digunakan pada pengujian hipotesis statistik, sebelum dilakukan

pengujian hipotesis, pada kelompok-kelompok data dilakukan pengujian

normalitas, untuk kebutuhan uji normalitas ini digunakan teknik analisis Liliefors,

sedangkan pada analisis uji homogenitas digunakan teknik analisis dengan

perbandingan varians. Pengujian hipotesis statistik digunakan uji analisis varians

jalur satu. Uji ini digunakan untuk menguji hipotesis apakah kebenarannya dapat

diterima atau tidak.

45
Suharsimi Arikunto, 2013. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan Edisi 2. Jakarta:
Bumi Aksara, hlm. 289
46
Sugiyono, Op. Cit, hlm. 209.
3) Uji Normalitas

Untuk menguji apakah skor tes berdistribusi normal atau tidak

digunakan uji normalitas liliefors, langkah-langkahnya sebagai berikut:

a) Mencari bilangan baku

Untuk mencari bilangan baku, digunakan rumus:

Keterangan:

x = rata-rata sampel

S = simpangan baku (standar deviasi)

b) Untuk tiap bilangan baku ini menggunakan daftar distribusi normal

baku kemudian hitung peluang F(zi) = P(Z ≤ Zi)

c) Menghitung Proporsi F(zi) yaitu:

S(zi) =

d) Menghitung selisih F (Zi) – S(Z1), kemudian harga mutlaknya

e) Bandingkan Lo dengan L tabel. Ambillan harga paling besar disebut Lo

untuk menerima atau menolah hipotesis. Kita bandingkan Lo dengan L

yang diambil dari daftar untuk taraf nyata 0,05 dengan kriteria:

(1) Jika L0 < Ltabel maka data berasal dari popluasi berdistribusi

normal.
(2) Jika L0 ≥ Ltabel maka data berasal dari populasi tidak berdistribusi

normal.

4) Uji Homogenitas

Uji homogenitas data yang dilakukan untuk melihat apakah kedua

kelompok sampel mempunyai varians yang homogen atau tidak. Uji

homogenitas dalam penelitian ini adalah varians terbesar dibandingkan

dengan varians terkecil, yaitu dengan menggunakan rumus sebagai

berikut:

F=

Keterangan:
S12 = Simpangan baku terbesar
S22 = Simpangan baku terkecil

Nilai Fhitung selanjutnya dibandingkan dengan nilai Ftabel yang

diambil dari tabel distribusi F dengan dk penyebut = n-1 dan dk pembilang = n-1.

Dimana n pada dk penyebut berasal dari jumlah sampel varians terbesar,

sedangkan n pada dk pembilang berasal dari jumlah sampel varians terkecil.

Kriteria membandingkan adalah jika Fhitung<Ftabel maka Ho diterima dan Ha

ditolak berarti varians homogen. Jika Fhitung>Ftabel maka Ho ditolak dan Ha

diterima atau varians tidak homogen.47

47
Sugiyono, Op, Cit, hlm. 261.
5) Pengujian Hipoteis

Pengujian hipotesis digunakan uji t dengan taraf signifikan α =

0,05 dengan rumus:

Keterangan:

T = Distribusi T

X1 = Rata-rata hasil belajar kelas eksperimen

X2 = Rata-rata hasil belajar kelas kontrol

n1 = Jumlah siswa kelas eksperimen

n2 = Jumlah siswa kelas kontrol

S12 = Varians kelas eksperimen

S22 = Varians kelas kontrol

S2 = Varians dua kelas

S = Standart deviasi gabungan dari kedua kelas sampel.

Harga thitung dibandingkan dengan ttabel dengan kriteria penguji pada

signifikan (α) = 0,05 yaitu:

a. Jika thitung> ttabel artinya, ada pengaruh yang positif dan signifikan

antara Metode Role Playing terhadap hasil belajar PKn kelas IV MIS

Al-Hidayah Percut Sei Tuan.

b. Jika thitung< ttabel artinya, tidak ada pengaruh yang positif dan signifikan

antara Metode Role Playing terhadap hasil belajar PKn kelas IV MIS

Al-Hidayah Percut Sei Tuan.


6) Prosedur Penelitian

Langkah-langkah yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah :

a. Menentukan populasi dan sampel penelitian.

b. Menentukan kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kelas IV-A menjadi

kelas eksperimen dan kelas IV-B menjadi kelas kontrol.

c. Kelas eksperimen dan kelas kontrol diberikan pretest tentang materi

Globalisasi yang terjadi di lingkungan, dengan tujuan untuk

mengetahui kemampuan siswa sebelum materi diajarkan. Kelas

eksperimen dan kelas kontrol diberi pretes dengan soal yang sama.

d. Kelas eksperimen diberikan tindakan penggunaan metode Role

Playing dan Kelas kontrol diberikan tindakan pembelajaran

konvensional dengan materi yang sama yaitu Globalisasi yang terjadi

di lingkungan.

e. Kelas eksperimen dan kelas kontrol diberikan postes tentang materi

Globalisasi yang terjadi di lingkungan, dengan tujuan untuk

mengetahui hasil belajar siswa setelah materi diajarkan sesuai dengan

tindakan kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kelas eksperimen dan

kelas kontrol diberi postes dengan soal yang sama.

f. Setelah mengetahui hasil pretes dan postes diperoleh data primer yang

menjadi data utama penelitian.

g. Menganalisis data

h. Menyimpulkan hasil penelitian


3.8 Skema Prosedur Penelitian

Populasi

Sampel

Sampel

Kelas Eksperimen Kelas Kontrol

Kelas
Pretest
(01)

Metode Role Playing Pembelajaran


Konvensional

Observasi Postest Observasi

Data

Analisis
Data

Kesimpulan
BAB IV
HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Data

1. Deskripsi Data Penelitian

Penelitian ini dilakukan di MIS Al-Hidayah, Kecamatan Percut Sei

Tuan Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara. Populasi dalam

penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV MIS Al-Hidayah tahun pelajaran

2017/2018 yang terdiri atas dua kelas dengan keseluruhan siswa berjumlah 50

orang. Kelas yang dipilih sebagai sampel adalah kelas IV-A sebagai kelas

eksperimen yang berjumlah 25 orang dan kelas IV-B sebagai kelas kontrol

yang berjumlah 25 orang.

Pengambilan data diperoleh dari tes yang diberikan kepada kelas yang

terpilih sebagai sampel. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu

karena penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapa besar pengaruh

terhadap kelas eksperimen yang diberikan perlakuan khusus sedangkan kelas

kontrol tidak diberi perlakuan khusus.

Penelitian pada kelas eksperimen dan kontrol di MIS Al-Hidayah

dilaksanakan pada tanggal 04 s/d 16 April 2018 sebanyak dua kali pertemuan.

Dengan rincian satu kali pertemuan di kelas eksperimen dan satu kali

pertemuan di kelas kontrol. Alokasi waktu satu kali pertemuan adalah 2 x 35

menit (2 jam pelajaran). Materi yang diajarkan dalam penelitian ini adalah

globalisasi yang terjadi di lingkungan.


Sebelum dilakukan penelitian terlebih dahulu dilakukan tes validasi

soal tes kepada siswa kelas V-A untuk mengetahui soal-soal yang layak

dijadikan instrumen dalam penelitian.

2. Deskripsi Data Instrumen Tes

Dalam penelitian ini, peneliti memilih kelas V-A sebagai uji coba tes

yang telah di validitas oleh Oda Kinata Banurea, M.Pd sebagai validator untuk

memvalidasi tes yang akan digunakan pada tes hasil belajar PKn siswa. Dari

hasil perhitungan validasi tes lampiran 6, dengan rumus Korelasi Product

Momen ternyata dari 25 soal dalam bentuk pilihan ganda yang diujikan

dinyatakan 11 soal valid dan 14 soal tidak valid.

Setelah perhitungan validasi diketahui maka selanjutnya dilakukan

perhitungan reliabilitas. Dari hasil perhitungan reliabilitas lampiran 9, dengan

menggunakan rumus K-R 20 diketahui bahwa istrumen soal dinyatakan

reliabel. Langkah selanjutnya adalah menghitung daya beda tiap soal. Setelah

dilakukan perhitungan daya beda lampiran 10 terdapat 4 soal dengan kriteria

baik sekali, 6 soal dengan kriteria baik, 4 soal dengan kriteria cukup, dan 11

soal dengan kriteria jelek. Langkah terakhir adalah dengan menghitung tingkat

kesukaran dari tiap soal. Dari hasil perhitungan tingkat kesukaran soal

lampiran 10 maka soal dinyatakan 10 soal dengan kriteria mudah dan 15 soal

dengan kriteria sedang.

Dari hasil perhitungan validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran soal dan

daya beda soal maka peneliti menyatakan 10 soal yang akan diujikan pada tes

hasil belajar PKn siswa.


Tabel 4.1. Rekapitulasi validitas reliabilitas, tingkat kesukaran, dan daya
pembeda soal
No Daya Tingkat
Validitas Reliabilitas Keputusan
Soal Pembeda Kesukaran
1 Tidak Valid Reliabel Jelek Mudah Tolak

2 Valid Reliabel Cukup Mudah Terima

3 Tidak Valid Reliabel Baik Mudah Tolak

4 Tidak Valid Reliabel Jelek Sedang Tolak

5 Tidak Valid Reliabel Cukup Sedang Tolak

6 Valid Reliabel Baik Sedang Terima

7 Tidak Valid Reliabel Cukup Sedang Tolak

8 Tidak Valid Reliabel Jelek Sedang Tolak

9 Valid Reliabel Baik Sekali Mudah Terima

10 Tidak Valid Reliabel Jelek Sedang Tolak

11 Tidak Valid Reliabel Jelek Sedang Tolak

12 Tidak Valid Reliabel Jelek Mudah Tolak

13 Valid Reliabel Baik Sedang Terima

14 Tidak Valid Reliabel Cukup Sedang Tolak

15 Valid Reliabel Baik Sedang Terima

16 Valid Reliabel Baik Sekali Mudah Terima

17 Valid Reliabel Baik Sekali Mudah Terima

18 Valid Reliabel Baik Sedang Terima

19 Valid Reliabel Baik Sekali Mudah Terima

20 Valid Reliabel Baik Sedang Terima

21 Tidak Valid Reliabel Jelek Sedang Tolak

22 Tidak Valid Reliabel Jelek Sedang Tolak


23 Tidak Valid Reliabel Jelek Sedang Tolak

24 Valid Reliabel Jelek Mudah Terima

25 Tidak Valid Reliabel Jelek Mudah Tolak

3. Deskripsi Data Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen

Sebelum diberikan perlakuan, siswa terlebih dahulu diberikan pre-test

untuk mengetahui kemampuan awal siswa sebanyak 10 soal. Penilaian

dilakukan dengan menggunakan skala 100. Setelah diketahui kemampuan

awal siswa, selanjutnya siswa kelas eksperimen diajarkan dengan

menggunakan metode Role Playing. Pada pertemuan terakhir, siswa diberikan

post-test untuk mengetahui hasil belajar siswa sebanyak 10 soal dengan

penilaian menggunakan skala 100.

Hasil pre-test dan post-test pada kelas eksperimen disajikan pada tabel

berikut:

Tabel 4.2. Ringkasan Nilai Siswa Kelas Eksperimen

Statistik Pre-test Post-test

Jumlah Siswa 25 25

Jumlah Soal 10 10

Jumlah Nilai 950 2180

Rata-Rata 38,00 87,20

Standar Deviasi 17,80 10,21

Varians 316,67 104,33

Nilai Maksimum 60 100


Nilai Minimum 10 70

Tabel 4.2 diatas menunjukkan bahwa siswa kelas eksperimen sebelum

diberikan perlakuan, diperoleh nilai rata-rata pre-test 38,00 dengan standar

deviasi 17,80 dan setelah diajarkan dengan metode Role Playing, diperoleh

rata-rata 87,20 dengan standar deviasi 10,21.

4. Deskripsi Data Hasil Belajar Siswa Kelas Kontrol

Untuk kelas kontrol, sebelum diberikan perlakuan, siswa terlebih

dahulu diberikan pre-test untuk mengetahui kemampuan awal siswa sebanyak

10 soal. Penilaian dilakukan dengan menggunakan skala 100. Setelah

diketahui kemampuan awal siswa, selanjutnya siswa kelas kontrol diajarkan

dengan menggunakan pembelajaran konvensional. Pada pertemuan terakhir,

siswa diberikan post-test untuk mengetahui hasil belajar siswa sebanyak 10

soal dengan penilaian menggunakan skala 100.

Hasil pre-test dan post-test pada kelas kontrol disajikan pada tabel

berikut:

Tabel 4.3. Ringkasan Nilai Siswa Kelas Kontrol

Statistik Pre-test Post-test

Jumlah Siswa 25 25

Jumlah Soal 10 10

Jumlah Nilai 790 1890


Rata-Rata 31,60 75,60

Standar Deviasi 14,05 13,25

Varians 197,33 175,67

Nilai Maksimum 50 90

Nilai Minimum 10 50

Tabel 4.3 diatas menunjukkan bahwa siswa kelas kontrol sebelum

diberikan perlakuan, diperoleh nilai rata-rata pre-test 31,60 dengan standar

deviasi 14,05 dan setelah diajarkan dengan pembelajaran konvensional,

diperoleh rata-rata 75,60 dengan standar deviasi 13,25.

B. Uji Persyaratan Analisis

Sebelum dilakukan uji hipotesis dengan menggunakan uji t terhadap tes

hasil belajar siswa, maka terlebih dahulu dilakukan uji prasyarat yang meliputi:

1. Uji Normalitas

Salah satu teknik dalam uji normalitas adalah teknik liliefors, yaitu

suatu teknik uji analisis persyaratan sebelum dilakukan uji hipotesis. Uji

normalitas ini mengambil nilai tes hasil belajar PKN siswa kelas eksperimen

dengan kelas kontrol. Sampel dikatakan berdistribusi normal jika Lhitung<

Ltabel. Berikut hasil analisis normalitas pada masing-masing kelas.

a. Hasil Belajar PKn Siswa yang diajar dengan Metode Role Playing (Kelas

Eksperimen)

Berdasarkan hasil perhitungan uji normalitas pada lampiran 14 untuk

data nilai pre-test pada kelas eksperimen yaitu kelas yang diajar dengan
metode Role Playing pada hasil belajar PKn siswa diperoleh nilai Lhitung

sebesar 0,133 dan nilai Ltabel sebesar 0,173. Karena Lhitung< Ltabel = 0,133 <

0,173. Hasil perhitungan uji normalitas pada lampiran 14 untuk data nilai

post-test pada kelas eksperimen yaitu kelas yang diajar dengan metode Role

Playing pada hasil belajar PKn siswa diperoleh nilai Lhitung sebesar 0,133 dan

nilai Ltabel sebesar 0,173. Karena Lhitung< Ltabel = 0,133 < 0,173. Dengan

demikian dapat disimpulkan bahwa sampel pada hasil belajar PKn siswa yang

diajar dengan metode Role Playing memiliki sebaran normal.

b. Hasil Belajar PKn Siswa yang diajar dengan Pembelajaran Konvensional

(Kelas Kontrol)

Berdasarkan hasil perhitungan uji normalitas pada lampiran 14 untuk

data nilai pre-test kelas kontrol yaitu kelas yang diajar dengan pembelajaran

konvensional pada hasil belajar PKn siswa diperoleh Lhitung sebesar 0,162 dan

nilai Ltabel sebesar 0,173. Karena Lhitung < Ltabel = 0,162 < 0,173. Hasil

perhitungan uji normalitas pada lampiran 14 untuk data nilai post-test kelas

kontrol yaitu kelas yang diajar dengan pembelajaran konvensional pada hasil

belajar PKn siswa diperoleh Lhitung sebesar 0,125 dan nilai Ltabel sebesar 0,173.

Karena Lhitung< Ltabel = 0,125 < 0,173. Dengan demikian dapat disimpulkan

bahwa sampel pada hasil belajar PKn siswa yang diajar dengan pembelajaran

konvensional memiliki sebaran normal.

Tabel 4.4. Rangkuman Hasil Uji Normalitas


Kelompok Hasil N Lhitung Ltabel Kesimpulan

Pre-test 25 0,133 0,173 Berdistribusi normal


Eksperimen
Post-test 25 0,133 0,173 Berdistribusi normal
Pre-test 25 0,162 0,173 Berdistribusi normal
Kontrol
Post-test 25 0,125 0,173 Berdistribusi normal

2. Uji Homogenitas

Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah sampel yang

diambil berasal dari populasi dengan varian yang sama. Untuk mengetahui

homogenitas varians dari dua kelas yang dijadikan sampel digunakan uji

homogen dengan mengambil nilai tes hasil belajar PKn siswa. Data berasal

dari varians populasi yang homogen jika Fhitung < Ftabel. Uji homogenitas

dilakukan pada hasil belajar PKn siswa dapat dilihat pada lampiran 15.

Tabel 4.5. Rangkuman Hasil Uji Homogenitas untuk Kelompok Sampel Pre-
test dan Post-test
Kelompok Kelas Dk SD2 Fhitung Ftabel Keputusan

Pre-test Eksperimen 24 316,67 1,604 1,984 Homogen

Kontrol 24 197,33

Post-test Eksperimen 24 104,33 1,684 1,984 Homogen

Kontrol 24 175,67

Berdasarkan tabel hasil uji homogenitas di atas dapat disimpulkan

bahwa, kelompok sampel berasal dari populasi yang sama.


C. Hasil Analisis Data/ Pengujian Hipotesis

Data yang akan dianalisis adalah data hasil belajar PKn siswa kelas

eksperimen dan kelas kontrol. Berdasarkan data analisis sebelumnya data

dinyatakan normal dan homogen sehingga uji hipotesis dapat dilakukan.

Sebelum pada tahap pengujian hipotesis maka dilakukan perhitungan nilai

rata-rata (mean) dan simpangan baku (SD). Uji hipotesis pada penelitian ini

menggunakan uji t (Polled Varian). Uji t (Polled Varian) digunakan apakah

penerapan pembelajaran yang dilakukan mempunyai pengaruh atau tidak

terhadap objek yang diteliti yaitu hasil belajar PKn siswa.

Hipotesis dalam penelitian ini ada dua yaitu:

H0 : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara penggunaan

Metode Role Playing terhadap hasil belajar PKn siswa kelas IV

MIS Al-Hidayah Percut Sei Tuan.

Ha : Terdapat pengaruh yang signifikan antara penggunaan Metode

Role Playing terhadap hasil belajar PKn siswa kelas IV MIS Al-

Hidayah Percut Sei Tuan.

Rumus uji t (Polled Varian) yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Analisis Data Hasil Belajar PKn Kelas Eksperimen

Analisis data dilakukan pada hasil belajar PKn siswa yang diajar

dengan menerapkan metode Role Playing yaitu kelas IV-A. Nilai tes hasil

belajar PKn dapat dilihat pada lampiran 16. Dari hasil belajar PKn siswa kelas
eksperimen dapat diketahui perolehan nilai rata-rata siswa sebesar 87,20

varians sebesar 104,33 dan standar deviasi sebesar 10,21.

2. Analisis Data Hasil Belajar PKn Kelas Kontrol

Analisis data selanjutnya dilakukan pada hasil belajar PKn siswa yang

dijadikan kelas kontrol dengan pembelajaran konvensional yaitu kelas IV-B.

Nilai tes hasil belajar PKn dapat dilihat pada lampiran 16. Dari hasil PKn

siswa kelas kontrol dapat diketahui perolehan nilai rata-rata siswa sebesar

75,60 variasi sebesar 175,67 dan standar deviasi sebesar 13,25.

Nilai Rata-rata dan simpangan baku (SD) dari hasil belajar PKn siswa

dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.6. Rata-Rata dan Simpangan Baku Kelas Eksperimen dan Kelas
Kontrol
Kelas IV-A (Eksperimen) Kelas IV-B (Kontrol)

n1 = 25 n2 = 25

= 87,20 = 75,60

= 104,33 = 175,67

Setelah diperoleh nilai rata-rata dan simpangan baku dari masing-

masing kelas maka selanjutnya adalah melakukan uji hipotesis dengan

menggunakan rumus statistik uji t. Pada penelitian ini menggunakan rumus uji

t sebagai berikut:
Maka:

Dari perhitungan tersebut diketahui nilai thitung = 3,467. Kriteria

pengujiannya adalah tolak H0 jika nilai thitung > ttabel. Ttabel diambil dari tabel

distribusi t dengan taraf signifikan yang digunakan adalah 5% = 0,05 dan dk =

n1 + n2 – 2 = 25 + 25 – 2 = 48 menggunakan rumus excel yaitu =TINV (0,05;

dk). Maka diperoleh nilai ttabel = 2,011.

Berdasarkan hipotesis yang telah dirumuskan sebelumnya maka dapat

diketahui bahwa nilai thitung > ttabel = 3,467 > 2,011. Dengan demikian Ha

diterima dan H0 ditolak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa “Terdapat

pengaruh yang signifikan antara penggunaan metode Role Playing terhadap

hasil belajar PKn siswa kelas IV MIS Al-Hidayah Kecamatan Percut Sei

Tuan”. Hasil uji t tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 4.7. Hasil Uji t Terhadap Hasil Belajar PKn Siswa
Rata-
Kelompok N Dk Thitung Ttabel Kesimpulan
Rata

Kelas dengan Terdapat pengaruh


metode Role yang signifikan antara
25 87,20 36
Playing penggunaan metode
Role Playing terhadap
Kelas tanpa 3,467 2,011
hasil belajar PKn siswa
Metode Role
25 75,60 36 kelas IV MIS Al-
Playing
Hidayah Kecamatan
Pecut Sei Tuan

D. Pembahasan Hasil Analisis

Penelitian yang dilakukan di MIS Al-Hidayah ini melibatkan dua kelas

yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Sebelum diberi perlakuan, kedua kelas

diberikan pre-test untuk mengetahui kemampuan awal siswa. Adapun nilai rata-

rata untuk kelas eksperimen adalah 38,00 dan untuk kelas kontrol adalah 31,60.

Berdasarkan pengujian homogenitas yang dilakukan diperoleh bahwa kedua kelas

memiliki varians yang sama atau homogen.

Setelah diketahui kemampuan awal kedua kelas, selanjutnya siswa

diberikan pembelajaran yang berbeda pada materi globalisasi. Siswa pada kelas

eksperimen diajarkan dengan metode Role Playing dan siswa pada kelas kontrol

diajarkan dengan pembelajaran konvensional. Setelah diberi perlakuan yang

berbeda pada kelas eksperimen dan kelas kontrol, pada akhir pertemuan setelah

materi selesai diajarkan, siswa diberikan post-test untuk mengetahui hasil belajar

siswa. Adapun nilai rata-rata post-test pada kelas eksperimen adalah 87,20

sedangkan pada kelas kontrol adalah 75,60. Dari pengujian yang dilakukan
melalui post-test yang diberikan, diperoleh bahwa kedua kelas memiliki varians

yang sama atau homogen.

Berdasarkan pengujian hipotesis yang dilakukan sebelumnya diperoleh

bahwa H0 ditolak. Pada taraf signifikan α = 0,05 dan dk = n1 + n2 – 2 = 48,

berdasarkan tabel distribusi t di dapat bahwa ttabel = 2,011. Selanjutnya dengan

membandingkan harga hitung dengan harga tabel diperoleh bahwa thitung > ttabel

yaitu 3,467 > 2,011. Hal ini berarti Ha diterima atau tolak H0 yang berarti rata-rata

hasil belajar yang diajar dengan metode Role Playing lebih tinggi dari pada rata-

rata hasil belajar yang diajar dengan pembelajaran konvensional di MIS Al-

Hidayah Percut Sei Tuan.

Dengan demikian, Hipotesis alternatif (Ha) yang menyatakan hasil belajar

PKn siswa yang diajar dengan menggunakan metode Role Playing lebih tinggi

dari pada siswa yang diajarkan dengan pembelajaran konvensional pada taraf

signifikan 0,05. Artinya sebelum diterapkan metode Role Playing kegiatan belajar

mengajar masih terfokus oleh guru. Akan tetapi setelah diterapkan metode Role

Playing untuk kelas eksperimen proses pembelajaran lebih aktif, inovatif, kreatif,

efektif dan efisien dibanding kelas kontrol dengan menggunakan metode ceramah.

Hal ini terbukti dengan beberapa faktor, diantaranya siswa lebih semangat dengan

adanya metode Role Playing. Metode Role Playing menumbuhkan semangat

belajar dan perhatian yang lebih serius, serta mengurangi rasa kejenuhan pada

siswa.

Berdasarkan uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa metode Role

Playing dapat mempengaruhi hasil belajar PKn siswa kelas IV-A MIS Al-Hidayah

Percut Sei Tuan.


BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis dari hasil penelitian dan pengujian hipotesis yang

dilakukan, diperoleh hasil penelitian sebagai berikut:

1. Penggunaan metode Role Playing terhadap hasil belajar PKn siswa, dilakukan

pada kelas eksperimen yaitu kelas IV-A. Subjek yang diteliti sebanyak 25

siswa di MIS Al-Hidayah Percut Sei Tuan pada tanggal 04 – 16 April 2018.

Penggunaan metode Role Playing pada proses pembelajaran PKn dengan cara

siswa bermain peran yang sudah ditentukan oleh guru topik/masalahnya

untuk dipecahkan bersama oleh siswa. Pada pelaksanaan pembelajaran

dengan menggunakan metode Role Playing, siswa melakukan kerjasama

untuk memainkan perannya masing-masing. Setelah itu masing-masing

kelompok yang menjadi penonton mempresentasikan kesimpulannya. Metode

pembelajaran ini melibatkan siswa untuk aktif dan berperan penting dalam

proses pembelajaran. Selain itu, penggunaan metode pembelajaran Role

Playing ini dapat membuat suasana belajar menjadi lebih menyenangkan

sehingga memotivasi siswa untuk lebih antusias saat mengikuti mata

pelajaran PKn.

2. Hasil belajar PKn dengan metode Role Playing dilihat dari rata-rata nilai tes

akhir (post-test) diperoleh 87,20 sedangkan pada kelas kontrol yaitu kelas IV-

B di MIS Al-Hidayah Percut Sei Tuan yang menggunakan pembelajaran

konvensional memperoleh rata-rata tes akhir (post-test) sebesar 75,60.


Pembelajaran dengan menggunakan metode Role Playing memiliki hasil

belajar yang lebih baik.

3. Berdasarkan uji statistik t pada data post test bahwa diperoleh metode Role

Playing berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar siswa kelas IV-A di

MIS Al-Hidayah. Berdasarkan hasil perhitungan uji t diperoleh thitung > ttabel

yaitu 3,467 > 2,011 (n = 25) dengan taraf signifikansi 0,05 atau 5% yang

menyatakan Ha terima dan H0 tolak. Dengan demikian, penelitian ini dapat

menguji kebenaran hipotesis, yaitu bahwa, “Terdapat pengaruh yang

signifikan antara penggunaan metode Role Playing terhadap hasil belajar PKn

siswa kelas IV MIS Al-Hidayah Percut Sei Tuan.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, dapat dituliskan saran sebagai berikut:

1. Bagi sekolah, sekolah disarankan agar menerapkan metode Role Playing

secara berkesinambungan.

2. Bagi guru, guru dituntut untuk dapat lebih memahami karakteristik siswa yaitu

dengan memahami sifat yang dimiliki anak dan memahami siswa secara

perorangan serta tingkat kemampuan siswa agar metode Role Playing dapat

diterima dengan baik.

3. Bagi siswa, siswa diharapkan dapat berperan aktif dalam proses pembelajaran

di kelas serta selalu belajar dengan lebih giat lagi.

4. Bagi peneliti lain, diharapkan penelitian ini bisa menjadi bahan referensi dan

juga menjadi bahan koreksi bagi penyempurnaan penyusunan penelitian

selanjutnya, sehingga penelitian ini dapat bermanfaat bagi pembaca.


DAFTAR PUSTAKA

Anitah W Sri, 2008, Strategi Pembelajaran di SD, Jakarta: Universitas Terbuka

Arikunto, Suharsimi, 2013, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi


Aksara

Ash-Shabuni, Muhammad Ali, 2013, Ringkasan Tafsir Ibnu Katsir, Bandung: Jabal

Biantara, Ardian, http://eprints.uny.ac.id/14825/1/Skripsi%20Ardian%20Biant


ara%2009108244044.pdf

Bungin, Burhan 2009 Ct.4. Metodologi Penelitian Kuantitatif. Komunikasi,


Ekonomi, dan Kebijakan Publik Serta Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta
: Prenada Media Group

Daryanto, 2013, Strategi dan Tahapan Mengajar, Bandung

Departemen Agama RI, 2002, Al-Qur’an Terjemah dan Penjelasan, Jakarta:


Pustaka Jaya Ilmu

Hamdani, 2011, Strategi Belajar Mengajar, Bandung: Pustaka setia

Departemen Pendidikan Nasional, 2003, Undang-Undang No. 20 Tahun 2003,


Tentang Sistem Pendidikan Nasional , Jakarta: Depdiknas

Huda, Miftahul, 2014, Model-model Pengajaran dan Pembelajan,


Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Ibnu Badar al-Tabany, Trianto, 2014, Mendesain Model Pembelajaran


Inovatif, Progresif, dan Konterkstual, Jakarta: Prenadamedia Group

Istarani, 2012, 58 Model Pembelajaran Inovatif, Medan: Media Persada

Jaya, Indra. 2013. Penerapan Statistik Untuk Pendidikan. Bandung :


Citapustaka Media Perintis

Jihad Asep, 2012, Evaluasi Pembelajaran, Yogyakarta: Multi Pressindo

Moh. Zuhri DipI. TAFL, dkk.. 1992. Tarjamah Sunan At-Tarmidzi. Semarang; Asy Syifa

Novita Sari, Dwi, http://digilib.unila.ac.id/22479/3/SKRIPSI%20TANPA%20


BAB%20PEMBAHASAN.pdf

Panduan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) SD/MI, Jakarta:


Badan Standar Nasional pendidikan
Rizkia Saputra Dedi, http://eprints.uny.ac.id/21427/1/Dedi%20Rizkia%20Sap
utra_NIM%2009108244079%20.pdf

Sanjaya, Wina, 2017, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses


Pendidikan, Jakarta: Kencana Prenada Media

Sapriya, 2009, Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan, Jakarta:


Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Departemen Agama RI

Slameto, 2010, Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempenagruhi, Jakarta:


Rineka Cipta

Sugiyono, 2011, Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta

_______, 2016, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D.


Bandung: Alfabeta

_______, 2017, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: Alfabeta

_______,. 2011. Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Bandung :


Alfabeta

Susilana, Rudi. 2012. Penelitian Pendidikan. Direktorat Jenderal Pendidikan


Islam Kementrian Agama RI

Syahrum dan Salim, 2016, Metodologi Penelitian Kuantitatif, Bandung:


Citapustaka Media

Wahyudin, Firman, file:///C:/Users/koputer/Downloads/4870-15950-1-PB.pdf

Warsiningsih, Indriyanti file:///C:/Users/koputer/Downloads/22759-64683-1-


PB.pdf
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Septi Ayu Lestari

Tempat, Tanggal Lahir : Binjai, 09 September 1996

Agama : Islam

Kewarganegaraan : Indonesia

Alamat : Jl. Sisingamangaraja Gg. Keluarga No.5 Binjai

Anak ke : 3 dari 4 bersaudara

Orang Tua : Ayah : Gusrizal

Ibu : Syamsiwalni

Riwayat Pendidikan :

Pendidikan Dasar : SD Negeri 023900 Binjai (2002-2008)

Pendidikan Menengah : MTsN Binjai (2008-2011)

MA Negeri Binjai (2011-2014)

Pendidikan Tinggi : Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

(PGMI) Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN

SU Medan (2014-2018)
Lampiran 1

SILABUS PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : MIS AL-HIDAYAH

Mata Pelajaran : PKn


Kelas : IV
Semester : Genap
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

Standar Kompetensi : 4. Menunjukkan sikap terhadap globalisasi di lingkungannya.

Nilai Penilaian
Materi Gagasan Alo Sumber
Budaya Indikator
Kompetensi Pokok dan Kegiatan Jenis Bentuk Contoh kasi /
Dan Pencapaian
Dasar Uraian Pembelaja Tagi Instrume Instru Wa Bahan/
Karakter Kompetensi
Materi ran han n men ktu Alat
Bangsa
4.1 Memberikan  Arti dan  Disiplin  Memahami  Menceritakan Tugas  Pilihan  Terlampir 2 JP  Buku paket
contoh sejarah  Kerja manusia proses individu Ganda (Buku
sederhana globalisasi. keras sebagai globalisasi. Pendidikan
pengaruh  Kita di makhluk  Menyebutkan Kewargane
globalisasi di tengah- sosial (hidup pengaruh garaan
lingkungann tengah bersama globalisasi untuk
ya. globalisasi dengan pada makanan, Sekolah
Nilai Penilaian
Materi Gagasan Alo Sumber
Budaya Indikator
Kompetensi Pokok dan Kegiatan Jenis Bentuk Contoh kasi /
Dan Pencapaian
Dasar Uraian Pembelaja Tagi Instrume Instru Wa Bahan/
Karakter Kompetensi
Materi ran han n men ktu Alat
Bangsa
 Sikap kita manusia permainan, Dasar
terhadap lainnya). dan Kelas IV,
globalisasi.  Memahami kebudayaan. terbitan
arti  Menjelaskan ESIS,
globalisasi. sikap terhadap karangan
pengaruh Dra. Dyah
 Mengetahui
globalisasi. Sriwilujen
sejarah
g, M.Pd.)
globalisasi
dan
perkembanga  Orang tua.
nnya.  Teman.
 Menceritakan  Lingkunga
pengaruh n rumah
globalisasi (keluar-ga,
pada sekolah,
makanan, dst.).
permainan,
dan
kebudayaan.
 Menjelaskan
sikap kita
Nilai Penilaian
Materi Gagasan Alo Sumber
Budaya Indikator
Kompetensi Pokok dan Kegiatan Jenis Bentuk Contoh kasi /
Dan Pencapaian
Dasar Uraian Pembelaja Tagi Instrume Instru Wa Bahan/
Karakter Kompetensi
Materi ran han n men ktu Alat
Bangsa
terhadap
pengaruh
globalisasi.
4.2 Mengidentifi  Kita di  Kreatif  Menyebutkan  Menjelaskan Tugas  Penilaian  Buatlah 2 JP  Buku paket
kasi jenis tengah- contoh-contoh globalisasi individu tulisan daftar (Buku
budaya tengah kebudayaan kebudayaan.  Penilaian mengenai Pendidikan
Indonesia globalisasi. Indonesia sikap jenis Kewargane
yang pernah (tarian (pengamata budaya garaan
ditampilkan tradisional) n perilaku) asing yang untuk
dalam misi dan asing. kini Sekolah
kebudayaan popular di Dasar
 Menampilkan
internasional. Indonesia. Kelas IV,
dampak
positif. terbitan
ESIS,
 globalisasi,
karangan
seperti
Dra.
mengirimkan
misi  Dyah
kebudayaan Sriwilujen
Indonesia ke g, M.Pd.)
luar negeri  Orang tua.
 Teman.
Nilai Penilaian
Materi Gagasan Alo Sumber
Budaya Indikator
Kompetensi Pokok dan Kegiatan Jenis Bentuk Contoh kasi /
Dan Pencapaian
Dasar Uraian Pembelaja Tagi Instrume Instru Wa Bahan/
Karakter Kompetensi
Materi ran han n men ktu Alat
Bangsa
 Lingkunga
n rumah
(keluar-ga,
sekolah,
dst.).
4.3. Menentukan  Sikap kita  Mandiri  Menyebutkan  Menjelaskan Tugas  Penilaian  Mengisi 2 JP  Buku paket
sikap terhadap dampak sikap kita individu tulisan kolom (Buku PKn
terhadap globalisasi negatif dan terhadap  Penilaian skala sikap. untuk
pengaruh positif dari globalisasi. sikap Sekolah
globalisasi globalisasi. (pengamata Dasar
yang terjadi  Menyebutkan n perilaku) Kelas IV,
di contoh-contoh terbitan
lingkungann dampak ESIS,
ya. (positif dan karangan
negatif) Dra. Dyah
globalisasi. Sriwilujen
g, M.Pd.)
 Menentukan
sikap kita  Orang tua.
terhadap  Teman.
pengaruh  Lingkunga
globalisasi. n rumah
Nilai Penilaian
Materi Gagasan Alo Sumber
Budaya Indikator
Kompetensi Pokok dan Kegiatan Jenis Bentuk Contoh kasi /
Dan Pencapaian
Dasar Uraian Pembelaja Tagi Instrume Instru Wa Bahan/
Karakter Kompetensi
Materi ran han n men ktu Alat
Bangsa
(keluar-ga,
sekolah,
dst.).

Mengetahui, Medan, April 2018


Kepala Sekolah MIS Al-Hidayah Guru Kelas IV

M. IQBAL, S.H RAHMAWATI HARAHAP


Lampiran 2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)
KELAS EKSPERIMEN

Satuan Pendidikan : MIS AL-HIDAYAH


Kelas / Semester : IV(empat) / 2 (dua)
Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit (2 Pertemuan)
Hari/Tanggal : Jum’at/06-April-2018

A. STANDAR KOMPETENSI
4. Menunjukkan sikap terhadap globalisasi di lingkungannya

B. KOMPETENSI DASAR
4.1 Memberikan contoh sederhana pengaruh globalisasi di lingkungannya

C. INDIKATOR
4.1.1 Memberikan contoh sederhana pengaruh globalisasi terhadap
perubahan sosial
4.1.2 Memberikan contoh sederhana pengaruh negatif globalisasi

D. TUJUAN
1. Melalui metode bermain peran (Role Playing) siswa dapat memberikan
contoh sederhana pengaruh globalisasi terhadap perubahan sosial
2. Melalui metode bermain peran (Role Playing) siswa dapat memberikan
contoh sederhana pengaruh negatif globalisasi
E. MATERI
Perubahan sosial akibat globalisasi dapat kita saksikan saat ini meliputi
beberapa jenis, yaitu:
1. Makanan
Ditandai dengan berbagai jenis makanan instan. Instan artinya cepat saji.
Masyarakat dapat menikmati tanpa harus susah payah membuat dan
memasaknya. Tapi bahayanya adalah zat kimia yang ada didalamnya,
seperti zat pengawet, pewarna, dan perasa.
2. Pakaian
Masyarakat di negara berkembang biasanya suka meniru perkembangan
model dari negara maju, sehingga mendorong industri pakaian
berkembang pesat.
3. Perilaku
Berupa pudarnya budaya gotong royong. Hal ini sangat mencolok pada
masyarakat diperkotaan. Mereka sibuk dengan urusannya masing-masing.
4. Gaya hidup
Gencarnya iklan memengaruhi keinginan masyarakat untuk memiliki
suatu barang mutakhir. Orang berlomba-lomba memiliki barang baru guna
meningkatkan gengsi.
Adapun dampak negatif adanya globalisasi, antara lain:
1. Orang menjadi sangat individualis. Individualis artinya mementingkan diri
sendiri.
2. Masuknya budaya asing yang tidak sesuai dengan budaya bangsa.
Misalnya dalam pola berpakaian dan pergaulan. Di mana dalam
berpakaian dan bergaul, terutama pada remaja banyak yang meniru gaya
berpakaian dan bergaul orang-orang Barat, seperti memakai anting-anting
bagi laki-laki dan lain-lain.
3. Budaya konsumtif. Konsumtif berarti kebiasaan senang menghamburkan
uangnya untuk kepentingan yang kurang bermanfaat.
4. Sarana hiburan yang melalaikan dan membuat malas. Misalnya
playstation. Dengan adanya playstation, banyak anak melupakan waktu
untuk belajar, membantu orang tua, dan beristirahat.
5. Budaya permisif. Permisif artinya menghalalkan segala cara untuk
mencapai tujuan dengan sarana canggih. Misalnya: menipu dengan
informasi lewat HP. Seperti “Selamat anda mendapat sebuah mobil
Sedan. Untuk pencairan silakan transfer uang sebanyak 25 juta ke nomer
rekening 09995678 di bank Plecit atas nama Koplo.”
6. Menurunnya ikatan rohani. Pada era globalisasi orang banyak yang
meninggalkan ibadah dengan alasan sibuk. Orang juga banyak
meninggalkan ajaran agama. Mereka hanya mementingkan duniawi saja.

F. METODE PEMBELAJARAN
1. Ceramah
2. Bermain Peran (Role Playing)
3. Diskusi
4. Penugasan

G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
1. Pendahuluan
KEGIATAN
NO WAKTU
GURU SISWA
Guru menyiapkan kondisi Siswa mengkondisikan dirinya
1.
siswa siap belajar

Guru menyampaikan apersepsi Siswa menjawab pertanyaan 10 Menit


2.
melalui tanya jawab guru
Guru menyampaikan tujuan Siswa meyimak pemaparan
3.
pembelajaran guru
2. Kegiatan Inti

KEGIATAN
NO WAKTU
GURU SISWA
Menghangatkan suasana dan memotivasi peserta didik
Guru melakukan tanya jawab Siswa menjawab pertanyaan
1 dengan siswa mengenai guru mengenai globalisasi
globalisasi
Guru bertanya kepada siswa Siswa menjawab pertanyaan
mengenai perubahan sosial guru mengenai perubahan
2 akibat dampak globalisasi sosial akibat dampak
dalam kehidupan sehari-hari globalisasi dalam kehidupan
sehari-hari
Guru bertanya kepada siswa Siswa menjawab pertanyaan
mengenai dampak negatif guru mengenai dampak negatif
adanya globalisasi dalam adanya globalisasi dalam
3 kehidupan sehari-hari kehidupan sehari-hari

55 Menit
Memilih peran
Guru memberikan kesempatan Beberapa siswa menjadi
pada siswa untuk menjadi pemeran dalam sebuah cerita
4 pemeran dalam sebuah cerita
tentang contoh sederhana
pengaruh globalisasi
Guru membagikan naskah role Siswa membagi peran masing-
5 playing kepada siswa masing sesuai dengan
naskah role playing
Menyusun tahap-tahap peran
Guru memberikan petunjuk Latihan memerankan sebelum
pada sekelompok siswa yang tampil di depan kelas
6 akan memerankan cerita
tentang contoh sederhana
pengaruh globalisasi
Guru membagi siswa yang Siswa secara
7 tidak memerankan cerita berkelompok mempersiapkan
menjadi beberapa kelompok untuk melakukan pengamatan
pemeranan cerita di depan
kelas

Menyiapkan pengamat
Guru meminta siswa yang Siswa menjadi pengamat
tidak menjadi pemeran cerita
8
untuk mengamati kegiatan
pemeranan cerita

Pemeranan
Guru memperhatikan dan Setiap kelompok mengamati
9 mengamati

KEGIATAN
NO WAKTU
GURU SISWA
Guru memfasilitasi siswa Perwakilan siswa yang menjadi
untuk mengadakan diskusi pengamat melaporkan hasil
10
pengamatannya dan kelompok
lain menanggapi

Diskusi dan evaluasi

Guru memberi kesempatan Siswa yang menjadi pemeran


pada siswa untuk menanggapi
mengemukakan pengalaman
11 siswa mengenai mengenai
perubahan sosial akibat
dampak globalisasi dalam
kehidupan sehari-hari

Guru memberi kesempatan Siswa yang menjadi pemeran


pada siswa untuk menanggapi
mengemukakan pengalaman
12 siswa mengenai mengenai
dampak negatif adanya
globalisasi dalam kehidupan
sehari-hari

Guru memberikan kesempatan Semua siswa melakukan tanya


13 kepada siswa untuk jawab dan diskusi sehingga
menanyakan hal-hal yang
kurang dimengerti menjadi saling berinteraksi

Membagi pengalaman dan mengambil kesimpulan

Guru bersama-sama dengan Siswa diberikan kesempatan


14 siswa menyimpulkan hasil dari untukmenyimpulkan hasil dari
kegiatan belajar kegiatan belajar

3. Penutup
KEGIATAN
NO WAKTU
GURU SISWA
Guru memberikan penguatan Siswa mengerjakan soal
1. serta memberikan siswa soal
evaluasi 10 Menit
Guru menutup pelajaran Siswa membaca hamdalah
2.
dengan melafalkan hamdalah bersama-sama

H. Sumber Pembelajaran
Buku Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar Kelas IV
(Sarjan, dkk.. 2008. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan
Nasional)

I. Penilaian Hasil Belajar


Jenis Penilaian : Kompetensi Pengetahuan (Kognitif)
Bentuk Penilaian : Tes Tertulis
Bentuk Soal : Pilihan Ganda
Instrumen Soal : Terlampir
Instrumen Penilaian: Terlampir

Mengetahui, Medan, 05 April 2018


Kepala Sekolah Guru Kelas IV Mahasiswi Penelitian

M. Iqbal, S.H Rahmawati Harahap Septi Ayu Lestari


NIM: 36141029
NASKAH ROLE PLAYING

Saat istirahat, bangku di luar kelas dipenuhi anak-anak. Mereka sedang hangat-
hangatnya membicarakan kejuaraan sepak bola Piala Eropa tahun 2008. Pak
Darma tersenyum saat lewat di depan mereka. Sejenak kemudian Pak Darma
mendekati mereka. Pak Darma mencoba mengarahkan pembicaraan.
Pak Darma :Materi pelajaran manakah yang ada hubungannya dengan
sepakbola piala Eropa tahun 2008?
Atep :Oh ya, Pak saya ingat. Bukankah kemarin kita mempelajari
globalisasi?
Togar :Saya masih bingung, Pak, apa arti globalisasi itu?
Butet :Biar saya jelaskan, globalisasi dapat diartikan suatu proses
mendunia atau menuju satu dunia. Peristiwa yang terjadi di dunia
dapat kita saksikan secara langsung tanpa harus mendatanginya.
Kita dapat berkomunikasi dengan sanak saudara atau sahabat di
negeri yang jauh melalui alat telekomunikasi. Kita juga dapat
menempuh perjalanan jauh hanya beberapa jam dengan pesawat.
Apa yang kita butuhkan dapat dengan mudah kita temui di toko-
toko atau supermarket.
Pak Darma :(Handphone pak darma berbunyi dan pak dharma
mengangkatnya), bapak permisi ke kantor ya anak-anak?
Anak-Anak :Iya pak
Togar :Pak darma sedang ngapain?
Butet :Pak darma sedang berkomunikasi dengan orang yang jauh melalui
handphone, handphone itulah salah satu produk globalisasi dan
pengaruhnya kita tidak perlu berjumpa langsung dengan orang
untuk menyampaikan informasi jika jaraknya jauh, cukup
menggunakan handphone saja.
Ida :Berarti kita beruntung. Kita dapat hidup lebih nyaman dan mudah.
Butet :Betul Ida, itu dampak positifnya, tapi dampak negatifnya juga
banyak.
Atep :Apa saja dampak negatifnya?
Butet :Dampak negatifnya dapat terjadi perubahan sosial terhadap
makanan, pakaian, perilaku, dan gaya hidup
Ida :Saya akan mejelaskan perubahan sosial pada makanan ya kawan-
kawan. Perubahan sosial pada makanan ditandai dengan berbagai
jenis makanan instan. Instan artinya cepat saji. Masyarakat dapat
menikmati tanpa harus susah payah membuat dan memasaknya.
Tapi bahayanya adalah zat kimia yang ada di dalamnya, seperti zat
pengawet, pewarna, dan perasa. Akibatnya tubuh kita bisa
terserang berbagai penyakit yang mengerikan.
Butet :Betul itu, selain perubahan sosial pada makanan juga ternyata
pada pakaian juga. Kita meniru cara berpakaian orang-orang barat
yang tidak menutup aurat. Kita mencontohnya dari majalah-
majalah, televisi, dan internet.
Diana :Selain itu perubahan sosial juga berpengaruh terhadap perilaku
kita yaitu pudarnya perilaku gotong royong, karena orang-orang
pada sibuk dengan urusannya masing-masing. Seperti sekarang kan
telah banyak mall atau pusat perbelanjaan lainnya jadi orang pada
sibuk mencari uang dan ketika hari libur mereka berbelanja dan
tidak ada waktu lagi untuk bergotong royong.
Putri :Perubahan sosial juga berpengaruh terhadap gaya hidup yang
meninggikan gengsi mereka. Mereka berlomba-lomba untuk
menjadi yang unggul dalam hal penampilan.
Togar dan Atep: Oooo seperti itu ya teman-teman, saya baru tau.
Butet :Selain perubahan sosial ada lagi dampak negatif yang kita rasakan
yaitu orang sekarang individualisme yaitu mereka mementingkan
dirinya sendiri
Riska :Kawan-kawan kalian pernah melihat laki-laki pakai anting-anting
tidak?
Anak-Anak :Iya pernah riska
Riska :Itu juga salah satu dampak negatif globalisasi yaitu laki-laki
mengikuti gaya orang-orang barat yang memakai anting-anting
atau tindik
Bella :Banyak gedung-gedung perbelanjaan dibangun yang akibatnya
kita boros dan menghambur-hamburkan uang untuk hal-hal yang
tidak bermanfaat seperti bermain game yang tidak penting
Yusuf :Atem dan Togar nanti pulang sekolah ke rumahku yuk kita
bermain playstation!
Bella :Playstation itu juga memiliki dampak negatif dari globalisasi yaitu
kalian pasti akan lupa waktu. Seharusnya pulang sekolah kalian
istirahat dan sore hari membantu orang tua, malah bermain. Pantas
kalian tidak pernah mengerjakan pekerjaan rumah.
Yusuf :(Merasa malu dan pergi)
Intan :Kalian tau tidak kemaren ayahku hampir kena tipu karena ada
yang menelepon ayahku dan menyuruh ayahku untuk mengirim
uang?
Anak-Anak : Terus ayahmu mengirim uangnya?
Intan : Ya tidaklah, karena ayahku tau itu penipuan
Riska : Ternyata dari handphone juga bisa dicuri ya uang kita
Intan : Iya Riska itulah dampak negatifnya handphone tapi kita juga
harus berpikir cerdas agar tidak kena tipu.
Atep : Kawanku cerdas-cerdas ya, banyak ilmu dan informasi yang saya
dapatkan hari ini, terima kasih kawan-kawan
Anak-Anak : Sama-Sama
(Belpun berbunyi tanda istirahat telah selesai dan anak-anak akan melanjutkan
pelajarannya kembali).
Lampiran 3

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)
KELAS KONTROL

Satuan Pendidikan : MIS AL-HIDAYAH


Kelas / Semester : IV(empat) / 2 (dua)
Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit (2 Pertemuan)
Hari/Tanggal : Rabu/11-April-2018

A. STANDAR KOMPETENSI
4. Menunjukkan sikap terhadap globalisasi di lingkungannya

B. KOMPETENSI DASAR
4.1 Memberikan contoh sederhana pengaruh globalisasi di lingkungannya

C. INDIKATOR
4.1.1 Memberikan contoh sederhana pengaruh globalisasi terhadap
perubahan sosial
4.1.2 Memberikan contoh sederhana pengaruh negatif globalisasi

D. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa dapat memberikan contoh sederhana pengaruh
globalisasi terhadap perubahan sosial
2. Siswa dapat memberikan contoh sederhana pengaruh
negatif globalisasi

E. MATERI PEMBELAJARAN
Perubahan sosial akibat globalisasi dapat kita saksikan saat ini meliputi
beberapa jenis, yaitu:
5. Makanan
Ditandai dengan berbagai jenis makanan instan. Instan artinya cepat saji.
Masyarakat dapat menikmati tanpa harus susah payah membuat dan
memasaknya. Tapi bahayanya adalah zat kimia yang ada didalamnya,
seperti zat pengawet, pewarna, dan perasa.
6. Pakaian
Masyarakat di negara berkembang biasanya suka meniru perkembangan
model dari negara maju, sehingga mendorong industri pakaian
berkembang pesat.
7. Perilaku
Berupa pudarnya budaya gotong royong. Hal ini sangat mencolok pada
masyarakat di perkotaan. Mereka sibuk dengan urusannya masing-masing.
8. Gaya hidup
Gencarnya iklan memengaruhi keinginan masyarakat untuk memiliki
suatu barang mutakhir. Orang berlomba-lomba memiliki barang baru guna
meningkatkan gengsi.
Adapun dampak negatif adanya globalisasi, antara lain:
7. Orang menjadi sangat individualis. Individualis artinya mementingkan diri
sendiri.
8. Masuknya budaya asing yang tidak sesuai dengan budaya bangsa.
Misalnya dalam pola berpakaian dan pergaulan. Di mana dalam
berpakaian dan bergaul, terutama pada remaja banyak yang meniru gaya
berpakaian dan bergaul orang-orang Barat, seperti memakai anting-anting
bagi laki-laki dan lain-lain.
9. Budaya konsumtif. Konsumtif berarti kebiasaan senang menghamburkan
uangnya untuk kepentingan yang kurang bermanfaat.
10. Sarana hiburan yang melalaikan dan membuat malas. Misalnya
playstation. Dengan adanya playstation, banyak anak melupakan waktu
untuk belajar, membantu orang tua, dan beristirahat.
11. Budaya permisif. Permisif artinya menghalalkan segala cara untuk
mencapai tujuan dengan sarana canggih. Misalnya: menipu dengan
informasi lewat HP. Seperti “Selamat anda mendapat sebuah mobil
Sedan. Untuk pencairan silakan transfer uang sebanyak 25 juta ke nomer
rekening 09995678 di bank Plecit atas nama Koplo.”
12. Menurunnya ikatan rohani. Pada era globalisasi orang banyak yang
meninggalkan ibadah dengan alasan sibuk. Orang juga banyak
meninggalkan ajaran agama. Merekahanya mementingkan duniawi saja.

F. METODE PEMBELAJARAN
Metode : Ceramah, Tanya Jawab, dan Penugasan

G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
1. Pendahuluan
KEGIATAN
NO WAKTU
GURU SISWA
1. Guru mengucapkan salam Siswa menjawab salam
Guru mengajak siswa untuk Siswa membaca surah Al
2. berdoa dengan membaca surah Fatihah bersama-sama
Al Fatihah
Guru menanyakan kabar siswa Siswa menjawab kabar mereka
3. 15 Menit
secara bersama-sama
Guru mendata kehadiran siswa Siswa mendengarkan namanya
4.
di panggil lalu berkata “Hadir”
Guru menyampaikan judul Guru menyampaikan judul
5.
materi dan tujuan pembelajaran materi dan tujuan pembelajaran

2. Kegiatan Inti
KEGIATAN
NO WAKTU
GURU SISWA
Guru menjelaskan materi Siswa mendengarkan
1.
pembelajaran penjelasan guru
Guru menuliskan materi Siswa mencatat di buku 45 Menit
2.
pelajaran di papan tulis mereka masing-masing
3. Guru bertanya tentang materi Siswa menjawab pertanyaan
yang telah dipelajari yang diajukan guru
4. Guru memberikan tugas Siswa mengerjakan tugas

3. Penutup
KEGIATAN
NO WAKTU
GURU SISWA
Guru menimpulkan materi Siswa mendengarkan
1.
pelajaran kesimpulan dari guru
Guru menutup pelajaran Siswa membaca hamdalah 10 Menit
2.
dengan melafalkan hamdalah bersama-sama
3. Guru mengucapkan salam Siswa menjawab salam

H. SUMBERPEMBELAJARAN
Buku Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar Kelas
IV (Sarjan, dkk.. 2008. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan
Nasional)

I. PENILAIAN
Jenis Penilaian : Kompetensi Pengetahuan (Kognitif)
Bentuk Penilaian : Tes Tertulis
Bentuk Soal : Pilihan Ganda
Instrumen Soal : Terlampir
Instrumen Penilaian : Terlampir

Mengetahui, Medan, 12 April 2018


Kepala Sekolah Guru Kelas IV Mahasiswi Penelitian

M. Iqbal, SH Rahmawati Harahap Septi Ayu Lestari


NIM: 36141029
Lampiran 4

Instrumen Soal

Berilah tanda (x) pada jawaban yang benar!

1. Berikut merupakan pengaruh positif globalisasi, kecuali…


a. Menjadi lebih kreatif
b. Mudah memperoleh informasi
c. Menambah wawasan pengetahuan kita
d. Melunturkan nilai-nilai agama
2. Berikut akibat terjadinya globalisasi, kecuali…
a. Banyak perusahaan asing di Indonesia
b. Wilayah industri makin luas
c. Berkomunikasi makin cepat dan mudah
d. Kita mudah mendapatkan produk luar negeri
3. Media massa sebagai penyampai informasi dengan cara dibaca ialah…
a. Televisi
b. Koran
c. Radio
d. Telepon
4. Nama produk makanan yang berasal dari luar negeri adalah…
a. Tape, ketan, udon
b. Pizza, spaghetti
c. Hamburger, tape, ketan
d. Kripik pisang balado
5. Untuk berkomunikasi lewat HP, maka diperlukan …. Untuk
memancarkannya
a. Generator
b. Satelit
c. Proyektor
d. Antenna

6. Makanan yang dihidangkan dengan cara yang cepat disebut ....


a. Instan
b. Tradisional
c. Kemasan
d. Swalayan
7. Berikut ini yang termasuk jenis pakaian dari Negara lain adalah…
a. Batik
b. Kimono
c. Kebaya
d. Songket
8. Salah satu pengaruh buruk jika sering menonton televisi ialah….
a. Mata menjadi cepat rusak
b. Bangun tidur mudah
c. Belajar menjadi giat
d. Prestasi meningkat
9. Pengaruh globalisasi sebaiknya kita….
a. Biarkan
b. Tolak
c. Seleksi
d. Terima apa adanya
10. Tanyangan televisi dari luar negeri yang tidak sesuai dengan kepribadian
bangsa sebaiknya…
a. Ditiru
b. Dilihat
c. Dihilangkan
d. Dihafal
Lampiran 5

Kunci Jawaban

1. D
2. B
3. B
4. B
5. B
6. A
7. B
8. A
9. C
10. C
LAMPIRAN 6

Tabulasi Hasil Untuk Pengujian Validitas Soal

BUTIR SOAL
NO NAMA SKOR TOTAL (Y)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25

1 INDRA WIJAYA 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 17 289

2 RIDHO 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 12 144

3 CANDRA HALIM 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 20 400

4 SATRIO HERLAMBANG 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 20 400

5 RYAN 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 19 361

6 RIKO SYAHPUTRA 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 17 289

7 LUKMAN HAKIM 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 17 289

8 HAIKAL 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 18 324

9 GUSTI ANDA PADANG 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 12 144

10 SOFYAN 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 13 169

11 ILHAM 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 20 400

12 SISKA WAHYUNI 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 17 289

13 ULFA SARI 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 9 81

14 WIDYA SEPTIANI 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 21 441

15 PUTRI ANA 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 15 225

16 VINA RAHMI 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 15 225

17 M.FAHRI RIZKY 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 15 225

18 ALPIANSYAH 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 15 225

19 HIKMATUL FADHILLAH 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 17 289

20 DESI MANDA SARI 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 17 289

21 DIANA 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 9 81

22 ARNI KHAIRUNNISA 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 20 400

23 DITA ARDIRA 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 7 49

24 RAFIKA 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 16 256

25 AYU ADINDA 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 8 64

Benar (∑X) 19 21 19 16 13 13 11 14 18 15 13 18 14 10 13 18 18 16 18 13 15 14 10 18 19 386 6348

∑XY 287 345 309 253 213 224 182 204 314 235 199 284 236 165 228 314 314 266 314 230 245 230 152 298 287 148996

Rxy (VALIDITAS) -0.151 0.575 0.372 0.126 0.250 0.473 0.249 0.160 0.816 0.070 -0.035 0.137 0.406 0.220 0.554 0.816 0.816 0.401 0.816 0.595 0.278 0.283 -0.050 0.454 -0.151

R. Tabel 0.396 0.396 0.396 0.396 0.396 0.396 0.396 0.396 0.396 0.396 0.396 0.396 0.396 0.396 0.396 0.396 0.396 0.396 0.396 0.396 0.396 0.396 0.396 0.396 0.396

Keterangan TIDAK VALID


VALID TIDAK VALID
TIDAK VALID
TIDAK VALID
VALID TIDAK VALID
TIDAK VALID
VALID TIDAK VALID
TIDAK VALID
TIDAK VALID
VALID TIDAK VALID
VALID VALID VALID VALID VALID VALID TIDAK VALID
TIDAK VALID
TIDAK VALID
VALID TIDAK VALID
Lampiran 7
Tes Uji Validitas

Untuk mencari validitas tes maka dilakukan perhitungan dengan


menggunakan korelasi product moment. Dari tabel uji validitas tes hasil belajar
siswa kelas V untuk soal nomor 2 diperoleh sebagai berikut:
Diketahui : ∑X = 21 ∑Y = 386 ∑XY = 345
2 2
∑X = 441 ∑Y = 148996 N = 25

  XY  X Y 
rx y 
X 2

 X  Y 2  Y 
2 2

25 X 345  21386
rx y 
25 X 21  44125 X 6348  148996 
8625  8106
rx y 
84 X 9704

519
rx y 
815136

519
rx y 
902,84

rx y  0,575

Dari perhitungan di atas diperoleh nilai rhitung 0,575, sedangkan nilai rtabel
dengan jumlah sampel 25 orang dan taraf signifikan α=0,05 adalah 0,396. Karena
rhitung > rtabel (0,539 > 0,396) maka soal nomor 2 tersebut dinyatakan valid. Dengan
cara yang sama dari 25 soal yang diujikan pada siswa, diperoleh sebanyak 10 soal
yang valid.
No. Soal Rhitung Rtabel Keterangan

1 -0,151 0,396 Tidak Valid

2 0,575 0,396 Valid

3 0,372 0,396 Tidak Valid

4 0,126 0,396 Tidak Valid

5 0,250 0,396 Tidak Valid

6 0,473 0,396 Valid

7 0,249 0,396 Tidak Valid

8 0,160 0,396 Tidak Valid

9 0,816 0,396 Valid

10 0,070 0,396 Tidak Valid

11 -0,035 0,396 Tidak Valid

12 0,137 0,396 Tidak Valid

13 0,406 0,396 Valid

14 0,220 0,396 Tidak Valid

15 0,554 0,396 Valid

16 0,816 0,396 Valid

17 0,816 0,396 Valid

18 0,401 0,396 Valid

19 0,816 0,396 Valid

20 0,595 0,396 Valid

21 0,278 0,396 Tidak Valid

22 0,283 0,396 Tidak Valid

23 -0,050 0,396 Tidak Valid

24 0,454 0,396 Valid

25 -0,151 0,396 Tidak Valid


Lampiran 8

Tabulasi Hasil Uji Reliabilitas

BUTIR SOAL
NO NAMA SKOR TOTAL (Y)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25

1 INDRA WIJAYA 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 17 289

2 RIDHO 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 12 144

3 CANDRA HALIM 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 20 400

4 SATRIO HERLAMBANG 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 20 400

5 RYAN 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 19 361

6 RIKO SYAHPUTRA 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 17 289

7 LUKMAN HAKIM 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 17 289

8 HAIKAL 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 18 324

9 GUSTI ANDA PADANG 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 12 144

10 SOFYAN 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 13 169

11 ILHAM 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 20 400

12 SISKA WAHYUNI 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 17 289

13 ULFA SARI 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 9 81

14 WIDYA SEPTIANI 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 21 441

15 PUTRI ANA 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 15 225

16 VINA RAHMI 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 15 225

17 M.FAHRI RIZKY 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 15 225

18 ALPIANSYAH 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 15 225

19 HIKMATUL FADHILLAH 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 17 289

20 DESI MANDA SARI 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 17 289

21 DIANA 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 9 81

22 ARNI KHAIRUNNISA 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 20 400

23 DITA ARDIRA 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 7 49

24 RAFIKA 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 16 256

25 AYU ADINDA 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 8 64

386 148996

Benar (∑X) 19 21 19 16 13 13 11 14 18 15 13 18 14 10 13 18 18 16 18 13 15 14 10 18 19

Salah 6 4 6 9 12 12 14 11 7 10 12 7 11 15 12 7 7 9 7 12 10 11 15 7 6

P 0.76 0.84 0.76 0.64 0.52 0.52 0.44 0.56 0.72 0.6 0.52 0.72 0.56 0.4 0.52 0.72 0.72 0.64 0.72 0.52 0.6 0.56 0.4 0.72 0.76

Q 0.24 0.16 0.24 0.36 0.48 0.48 0.56 0.44 0.28 0.4 0.48 0.28 0.44 0.6 0.48 0.28 0.28 0.36 0.28 0.48 0.4 0.44 0.6 0.28 0.24

P.Q 0.182 0.134 0.182 0.230 0.250 0.250 0.246 0.246 0.202 0.240 0.250 0.202 0.246 0.240 0.250 0.202 0.202 0.230 0.202 0.250 0.240 0.246 0.240 0.202 0.182 ∑PQ 5.546

r11 =
Lampiran 8

Tabulasi Hasil Uji Reliabilitas


Lampiran 9

Tes Uji Reliabilitas Tes

Untuk mencari reliabilitas tesmaka dilakukan perhitungan dengan menggunakan


rumus Kuder Richardson. Dari tabel uji reliabilitas teshasil belajar siswa kelas V diperoleh
sebagai berikut:
Diketahui :n = 25 ∑pq = 5,546
S2 = 19,78

r11 =

r11 =

r11 =

r11 =

r11 =

Dari perhitungan di atas diperoleh nilai reliabilitas tes adalah 0,749, maka tes di atas
termasuk dalam klafikasi reliabelitasnya tinggi.
Lampiran 10

TABULASI HASIL UJI KESUKARAN TES

BUTIR SOAL
NO NAMA SKOR TOTAL (Y)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25

1 INDRA WIJAYA 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 17 289

2 RIDHO 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 12 144

3 CANDRA HALIM 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 20 400

4 SATRIO HERLAMBANG 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 20 400

5 RYAN 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 19 361

6 RIKO SYAHPUTRA 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 17 289

7 LUKMAN HAKIM 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 17 289

8 HAIKAL 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 18 324

9 GUSTI ANDA PADANG 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 12 144

10 SOFYAN 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 13 169

11 ILHAM 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 20 400

12 SISKA WAHYUNI 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 17 289

13 ULFA SARI 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 9 81

14 WIDYA SEPTIANI 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 21 441

15 PUTRI ANA 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 15 225

16 VINA RAHMI 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 15 225

17 M.FAHRI RIZKY 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 15 225

18 ALPIANSYAH 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 15 225

19 HIKMATUL FADHILLAH 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 17 289

20 DESI MANDA SARI 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 17 289

21 DIANA 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 9 81

22 ARNI KHAIRUNNISA 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 20 400

23 DITA ARDIRA 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 7 49

24 RAFIKA 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 16 256

25 AYU ADINDA 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 8 64

B 19 21 19 16 13 13 11 14 18 15 13 18 14 10 13 18 18 16 18 13 15 14 10 18 19

P (TINGKAT KESUKARAN SOAL) 0.76 0.84 0.76 0.64 0.52 0.52 0.44 0.56 0.72 0.6 0.52 0.72 0.56 0.4 0.52 0.72 0.72 0.64 0.72 0.52 0.6 0.56 0.4 0.72 0.76

Keterangan M M M S S S S S M S S M S S S M M S M S S S S M M
TABULASI HASIL UJI DAYA PEMBEDA SOAL

KELOMPOK ATAS

BUTIR SOAL
NO NAMA X
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25

1 HIKMATUL FADHILLAH 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 17

2 WIDYA SEPTIANI 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 21

3 CANDRA HALIM 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 20

4 SATRIO HERLAMBANG 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 20

5 ILHAM 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 20

6 ARNI KHAIRUNNISA 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 20

7 RYAN 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 19

8 HAIKAL 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 18

9 INDRA WIJAYA 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 17

10 RIKO SYAHPUTRA 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 17

BA 8 10 10 6 7 6 7 7 10 6 6 7 8 5 8 10 10 8 10 7 7 7 3 8 8

PA 0.8 1 1 0.6 0.7 0.6 0.7 0.7 1 0.6 0.6 0.7 0.8 0.5 0.8 1 1 0.8 1 0.7 0.7 0.7 0.3 0.8 0.8
KELOMPOK BAWAH

BUTIR SOAL
NO NAMA X
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25

16 VINA RAHMI 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 15

17 ALPIANSYAH 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 15

18 RAFIKA 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 15

19 RIDHO 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 13

20 SOFYAN 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 13

21 GUSTI ANDA PADANG 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 12

22 DIANA 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 10

23 ULFA SARI 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 9

24 AYU ADINDA 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 8

25 DITA ARDIRA 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 7

BB 7 7 6 6 4 2 4 6 3 6 6 7 4 2 2 3 3 4 3 2 6 6 4 7 7

PB 0.7 0.7 0.6 0.6 0.4 0.2 0.4 0.6 0.3 0.6 0.6 0.7 0.4 0.2 0.2 0.3 0.3 0.4 0.3 0.2 0.6 0.6 0.4 0.7 0.7

DP (PA - PB) 0.1 0.3 0.4 0 0.3 0.4 0.3 0.1 0.7 0 0 0 0.4 0.3 0.6 0.7 0.7 0.4 0.7 0.5 0.1 0.1 -0.1 0.1 0.1

Keterangan JELEK CUKUP BAIK JELEK CUKUP BAIK CUKUP JELEK BAIK SEKALI
JELEK JELEK JELEK BAIK CUKUP BAIK BAIK SEKALI
BAIK SEKALI
BAIK BAIK SEKALI
BAIK JELEK JELEK JELEK JELEK JELEK
Lampiran 10

TABULASI HASIL UJI KESUKARAN TES


Kelompok Atas

TABULASI HASIL UJI DAYA PEMBEDA SOAL


BUTIR SOAL
NO NAMA X
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
1 HIKMATUL FADHILLAH 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 17
2 WIDYA SEPTIANI 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 21
3 CANDRA HALIM 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 20
4 SATRIO HERLAMBANG 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 20
5 ILHAM 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 20
6 ARNI KHAIRUNNISA 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 20
7 RYAN 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 19
8 HAIKAL 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 18
9 INDRA WIJAYA 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 17
10 RIKO SYAHPUTRA 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 17
BA 8 10 10 6 7 6 7 7 10 6 6 7 8 5 8 10 10 8 10 7 7 7 3 8 8
PA 0.8 1 1 0.6 0.7 0.6 0.7 0.7 1 0.6 0.6 0.7 0.8 0.5 0.8 1 1 0.8 1 0.7 0.7 0.7 0.3 0.8 0.8

Kelompok Bawah
BUTIR SOAL
NO NAMA X
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
16 VINA RAHMI 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 15
17 ALPIANSYAH 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 15
18 RAFIKA 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 15
19 RIDHO 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 13
20 SOFYAN 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 13
21 GUSTI ANDA PADANG 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 12
22 DIANA 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 10
23 ULFA SARI 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 9
24 AYU ADINDA 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 8
25 DITA ARDIRA 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 7
BB 7 7 6 6 4 2 4 6 3 6 6 7 4 2 2 3 3 4 3 2 6 6 4 7 7
PB 0.7 0.7 0.6 0.6 0.4 0.2 0.4 0.6 0.3 0.6 0.6 0.7 0.4 0.2 0.2 0.3 0.3 0.4 0.3 0.2 0.6 0.6 0.4 0.7 0.7

DP (PA - PB) 0.1 0.3 0.4 0 0.3 0.4 0.3 0.1 0.7 0 0 0 0.4 0.3 0.6 0.7 0.7 0.4 0.7 0.5 0.1 0.1 -0.1 0.1 0.1
Keterangan JELEK CUKUP BAIK JELEK CUKUP BAIK CUKUP JELEK BAIK SEKALI JELEK JELEK JELEK BAIK CUKUP BAIK BAIK SEKALI BAIK SEKALI BAIK BAIK SEKALI BAIK JELEK JELEK JELEK JELEK JELEK
Lampiran 11
Indeks Kesukaran Tes

Uji tingkat kesukaran tes digunakan untuk melihat apakah tes yang
disusun merupakan tes yang baik atau tidak. Artinya tes tidak terlalu mudah
maupun sukar, yang berarti tes yang diberikan kepada siswa tergolong sedang. Uji
tingkat kesukaran tes untuk soal no 2 dapat dihitung sebagai berikut.

Sebagai perhitungan indeks kesukaran tes soal nomor 2 adalah:

Dengan merujuk kepada klasifikasi tingkat kesukaran tes maka tes nomor 2
termasuk dalam kategori mudah.
No. Soal P Klasifikasi

1 0,76 Mudah

2 0,84 Mudah

3 0,76 Mudah

4 0,64 Sedang

5 0,52 Sedang

6 0,52 Sedang

7 0,44 Sedang

8 0,56 Sedang

9 0,72 Mudah

10 0,6 Sedang

11 0,52 Sedang

12 0,72 Mudah

13 0,56 Sedang
14 0,4 Sedang

15 0,52 Sedang

16 0,72 Mudah

17 0,72 Mudah

18 0,64 Sedang

19 0,72 Mudah

20 0,52 Sedang

21 0,6 Sedang

22 0,56 Sedang

23 0,4 Sedang

24 0,72 Mudah

25 0,76 Mudah

TES UJI DAYA BEDA

Untuk mengetahui indeks soal nomor 2 sebagai berikut:


D = PA – PB
D = 1 – 0,7
D = 0,3
Dengan merujuk kepada klasifikasi tingkat kesukaran tes maka tes nomor 2
termasuk dalam kategori cukup.

No. Soal Daya Beda Klasifikasi

1 0,1 Jelek

2 0,3 Cukup

3 0,4 Baik

4 0 Jelek
5 0,3 Cukup

6 0,4 Baik

7 0,3 Cukup

8 0,1 Jelek

9 0,7 Baik Sekali

10 0 Jelek

11 0 Jelek

12 0 Jelek

13 0,4 Baik

14 0,3 Cukup

15 0,6 Baik

16 0,7 Baik Sekali

17 0,7 Baik Sekali

18 0,4 Baik

19 0,7 Baik Sekali

20 0,5 Baik

21 0,1 Jelek

22 0,1 Jelek

23 -0,1 Jelek

24 0,1 Jelek

25 0,1 Jelek
Lampiran 12

Data Hasil Belajar Siswa

A. Data Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen


No Kode Pre-Test Post-Test
Urut Siswa Skor Nilai (X1) X1^2 Skor Nilai (X2) X2^2
1 1 3 30 900 8 80 6400
2 2 1 10 100 7 70 4900
3 3 5 50 2500 9 90 8100
4 4 2 20 400 7 70 4900
5 5 5 50 2500 9 90 8100
6 6 3 30 900 8 80 6400
7 7 3 30 900 9 90 8100
8 8 6 60 3600 10 100 10000
9 9 1 10 100 7 70 4900
10 10 5 50 2500 10 100 10000
11 11 4 40 1600 8 80 6400
12 12 5 50 2500 10 100 10000
13 13 2 20 400 9 90 8100
14 14 6 60 3600 10 100 10000
15 15 1 10 100 7 70 4900
16 16 1 10 100 8 80 6400
17 17 6 60 3600 10 100 10000
18 18 6 60 3600 9 90 8100
19 19 4 40 1600 9 90 8100
20 20 6 60 3600 9 90 8100
21 21 2 20 400 8 80 6400
22 22 5 50 2500 10 100 10000
23 23 4 40 1600 9 90 8100
24 24 4 40 1600 9 90 8100
25 25 5 50 2500 9 90 8100
Jumlah Nilai 95 950 43700 218 2180 192600
Rata-Rata 3.80 38.00 8.72 87.20
Standar Deviasi 17.80 10.21
Varians 316.67 104.33
Maksimum 6 60 10 100
Minimun 1 10 7 70
B. Data Hasil Belajar Siswa Kelas Kontrol
No Kode Pre-Test Post-Test
Urut Siswa Skor Nilai (X1) X1^2 Skor Nilai (X2) X2^2
1 1 3 30 900 7 70 4900
2 2 1 10 100 5 50 2500
3 3 5 50 2500 9 90 8100
4 4 4 40 1600 9 90 8100
5 5 1 10 100 5 50 2500
6 6 5 50 2500 9 90 8100
7 7 4 40 1600 8 80 6400
8 8 4 40 1600 8 80 6400
9 9 2 20 400 6 60 3600
10 10 2 20 400 5 50 2500
11 11 5 50 2500 9 90 8100
12 12 4 40 1600 8 80 6400
13 13 5 50 2500 9 90 8100
14 14 3 30 900 6 60 3600
15 15 2 20 400 7 70 4900
16 16 4 40 1600 9 90 8100
17 17 3 30 900 8 80 6400
18 18 3 30 900 8 80 6400
19 19 2 20 400 8 80 6400
20 20 1 10 100 7 70 4900
21 21 4 40 1600 9 90 8100
22 22 4 40 1600 8 80 6400
23 23 2 20 400 7 70 4900
24 24 1 10 100 7 70 4900
25 25 5 50 2500 8 80 6400
Jumlah Nilai 79 790 29700 189 1890 147100
Rata-Rata 3.16 31.60 7.56 75.60
Standar Deviasi 14.05 13.25
Varians 197.33 175.67
Maksimum 5 50 9 90
Minimum 1 10 5 50
Lampiran 13

Prosedur Perhitungan Rata-Rata, Varians, dan Standar Deviasi Hasil


Belajar Siswa Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

A. Kelas Eksperimen
1. Nilai Pre-Test
Dari hasil perhitungan, diperoleh nilai:
n = 25
a. Rata-Rata

b. Varians

c. Standar Deviasi

2. Nilai Post-Test
Dari hasil perhitungan, diperoleh nilai:
n = 25
a. Rata-Rata
b. Varians

c. Standar Deviasi

B. Kelas Kontrol
1. Nilai Pre-Test
Dari hasil perhitungan, diperoleh nilai:
n = 25
a. Rata-Rata

b. Varians

c. Standar Deviasi
2. Nilai Post-Test
Dari hasil perhitungan, diperoleh nilai:
n = 25
a. Rata-Rata

b. Varians

c. Standar Deviasi
Lampiran 14

Prosedur Perhitungan Uji Normalitas Hasil Belajar

Pengujian uji normalitas data dilakukan dengan menggunakan uji


Liliefors, yaitu memeriksa distribusi penyebaran data berdasarkan distribusi
normal.

Prosedur Perhitungan:
1. Buat H0 dan Ha yaitu:
H0 = Tes tidak berdistribusi normal
Ha = Tes berdistribusi normal
2. Hitunglah rata-rata dan simpangan baku data dengan rumus:

Dan

3. Setiap data X1, X2, ..., Xn dijadikan bilangan baku Z1, Z2, ..., Zn dengan
menggunakan rumus:
Soal Nomor 1

= -1,573
4. Menghitung F (Zi)
dengan melihat tabel F(Zi) dibawah yaitu:
= -1,573 maka F (Zi) = 0,05
5. Menghitung S (Zi)
dengan rumus:
Soal Nomor 1

6. Hitung selisih F (Zi) – S (Zi) kemudian tentukan harga mutlaknya yaitu:


Soal Nomor 1
F (Zi) – S (Zi) = 0,05 – 0,16 = -0,11
Harga mutlaknya adalah 0,11.
7. Ambil harga yang paling besar diantara harga-harga mutlak selisih
tersebut. Dari soal pre-test pada kelas eksperimen harga mutlak terbesar
ialah 0,133 dengan Ltabel = 0,173.
8. Untuk menerima atau menolak hipotesis nol, kita bandingkan L0 ini
dengan nilai kritis L untuk taraf nyata α = 0,05. Kriterianya adalah terima
Ha jika L0 lebih kecil dari Ltabel. Dari soal pre-test pada kelas eksperimen
yaitu L0 < Lt = 0,133 < 0,173 maka soal pre-test pada kelas eksperimen
berdistribusi normal.
Uji Normalitas Soal Pre-test pada Kelas Eksperimen
Nilai
No Fi Fkum Zi F(zi) S(zi) F(zi) – S(zi)
(Xi)

1 10 4 4 -1,573 0,05 0,160 0,110

2 20 3 7 -1,011 0,147 0,280 0,133

3 30 3 10 -0,449 0,326 0,400 0,074

4 40 4 14 0,112 0,560 0,560 0,000

5 50 6 20 0,674 0,773 0,800 0,027

6 60 5 25 1,236 0,894 1,000 0,206

Rata-Rata 38 25 Lhitung 0,133

SD 17,80 Ltabel 0,173

Uji Normalitas Soal Post-test pada Kelas Eksperimen


Nilai
No Fi Fkum Zi F(zi) S(zi) F(zi) – S(zi)
(Xi)

1 70 4 4 -1,685 0,040 0,160 0,120

2 80 5 9 -0,705 0,227 0,360 0,133

3 90 10 19 0,274 0,637 0,760 0,123

4 100 6 25 1,254 0,912 1,000 0,089

Rata-Rata 87,2 25 Lhitung 0,133

SD 10,21 Ltabel 0,173


Uji Normalitas Soal Pre-Test pada Kelas Kontrol
Nilai
No Fi Fkum Zi F(zi) S(zi) F(zi) – S(zi)
(Xi)

1 10 4 4 -1,537 0,061 0,160 0,099

2 20 5 9 -0,826 0,198 0,360 0,162

3 30 4 13 -0,114 0,440 0,520 0,080

4 40 7 20 0,598 0,742 0,800 0,058

5 50 5 25 1,310 0,912 1,000 0,089

Rata-Rata 3,16 25 Lhitung 0,162

SD 14,05 Ltabel 0,173

Uji Normalitas Soal Post-test pada Kelas Kontrol


Nilai
No Fi Fkum Zi F(zi) S(zi) F(zi) – S(zi)
(Xi)

1 50 3 3 -1,932 0,026 0,120 0,094

2 60 2 5 -1,177 0,106 0,200 0,094

3 70 5 10 -0,423 0,326 0,400 0,074

4 80 8 18 0,332 0,637 0,720 0,083

5 90 7 25 1,087 0,875 1,000 0,125

Rata-Rata 75.6 25 Lhitung 0,125

SD 13,25 Ltabel 0,173


Lampiran 15

Prosedur Perhitungan Uji Homogenitas Data Hasil Belajar

1. Pre-Test
Kelas Eksperimen

Kelas Kontrol
Sehingga diperoleh:

Diperoleh Ftabel = 1,984. Dengan membandingkan kedua harga tersebut


diperoleh harga Fhitung < Ftabel yaitu 1,604 < 1,984. Hal ini berarti bahwa H0
ditolak dan Ha diterima. Jadi varians data pre-test kedua kelompok sampel
berasal dari populasi yang homogen.

2. Post-Test
Kelas Eksperimen

Kelas Kontrol
Sehingga diperoleh:

Diperoleh Ftabel = 1,984. Dengan membandingkan kedua harga tersebut


diperoleh harga Fhitung < Ftabel yaitu 1,683 < 1,984. Hal ini berarti bahwa H0
ditolak dan Ha diterima. Jadi varians data post-test kedua kelompok sampel
berasal dari populasi yang homogen.
Lampiran 16

Prosedur Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan rumus uji t (Polled


Varian). Karena data kedua kelas berdistribusi normal dan homogen, maka rumus
yang digunakan sebagai berikut:

Hipotesis yang diuji dirumuskan sebagai berikut:


H0 : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara penggunaan metode Role
Playing terhadap hasil belajar PKn siswa kelas IV MIS Al-Hidayah Kecamatan
Percut Sei Tuan.
Ha : Terdapat pengaruh yang signifikan antara penggunaan metode Role Playing
terhadap hasil belajar PKn siswa kelas IV MIS Al-Hidayah Kecamatan Percut Sei
Tuan.
Berdasarkan perhitungan data hasil belajar siswa (post-test), diperoleh data
sebagai berikut:

Dimana
Dari perhitungan tersebut diketahui nilai thitung = 3,473. Kriteria
pengujiannya adalah tolak H0 jika nilai thitung > ttabel. Ttabel diambil dari tabel
distribusi t dengan taraf signifikan yang digunakan adalah 5% = 0,05 dan dk = n1
+ n2 – 2 = 25 + 25 – 2 = 48 menggunakan rumus excel yaitu =TINV (0,05; dk).
Maka diperoleh nilai ttabel = 2,011.
Berdasarkan hipotesis yang telah dirumuskan sebelumnya maka dapat
diketahui bahwa nilai thitung > ttabel = 3,473 > 2,011. Dengan demikian Ha diterima
dan H0 ditolak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa “Terdapat pengaruh yang
signifikan antara penggunaan metode Role Playing terhadap hasil belajar PKn
siswa kelas IV MIS Al-Hidayah Kecamatan Percut Sei Tuan.
Lampiran 17

Dokumentasi

Guru Menunjuk Siswa Untuk Bermain Peran Sambil Membagikan Naskah


Role Playing

Siswa Membagi Perannya Masing-Masing Sesuai Dengan Naskah


Siswa Bekerjasama Dalam Memainkan Peran
Guru Sebagai Fasilitator dalam Proses Pembelajaran
Proses Pembelajaran di Kelas Kontrol

Anda mungkin juga menyukai