Gabungan Skripsi
Gabungan Skripsi
Gabungan Skripsi
SKRIPSI
Oleh :
SEPTI AYU LESTARI
NIM 36.14.1.029
Mengetahui,
Pembimbing I
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, yang telah
skripsi ini dengan baik. Shalawat dan salam penulis sampaikan kepada Rasulullah
Muhammad SAW, yang telah membawa kita ke jalan kebenaran dan peradaban
Playing Terhadap Hasil Belajar PKn Siswa Kelas IV MIS Al-Hidayah Percut
Sei Tuan”, dan diajukan untuk memenuhi salah satu syarat yang ditempuh oleh
dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis berterima kasih kepada
semua pihak yang secara langsung dan tidak langsung memberikan kontribusi
dalam menyelesaikan skripsi ini. Secara khusus dalam kesempatan ini penulis
1. Teristimewa kepada kedua orang tua tercinta. Ayahanda tercinta Gusrizal dan
membesarkan, dan mendidik penulis dengan penuh cinta dan kasih sayang.
Dengan cinta, kasih sayang, dan pengorbanannyalah penulis semangat dalam
2. Abangda Ferri Sanova, Abdul Habib, S.Pd.I dan Adinda Indah Ramadhani
3. Bapak Prof. Dr. KH. Saidurrahman, M.Ag Selaku Rektor UIN SU Medan.
4. Bapak Dr. Amiruddin Siahaan, M.Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah
5. Ibu Dr. Salminawati, S.S, M.A selaku Ketua Jurusan Pendidikan Guru
6. Ibu Nirwana Anas, S.Pd, M.Pd sebagai Dosen Pembimbing I yang telah
8. Bapak dan Ibu Dosen yang telah mendidik penulis selama menjalani
9. Kepada seluruh pihak MIS Al-Hidayah Kecamatan Percut Sei Tuan, terutama
kepada bapak kepala sekolah bapak M. Iqbal, S.H, ibu guru Rahmawati
Harahap sebagai guru kelas IV-A dan IV-B sehingga penelitian ini dapat
dalam penyusunan skripsi ini dan senantiasa mendorong penulis untuk selalu
maju.
Suwayya, Noni, Hafni, dan Ulfa yang telah memberikan perhatian, doa dan
13. Dan yang terakhir Muhammad Yahya yang senantiasa memberikan bantuan,
kekurangan dan kelemahan baik dari segi isi maupun bahasa. Untuk itu penulis
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat mendukung dari pembaca demi
kesempuraan skripsi ini. Kiranya isi skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya
ABSTRAK ........................................................................................................... i
B. Populasi ............................................................................................. 28
C. Sampel ............................................................................................... 29
A. Kesimpulan ......................................................................................... 58
B. Saran ................................................................................................... 59
LAMPIRAN-LAMPIRAN ...................................................................... 62
DAFTAR TABEL
Tabel 3.4. Kisi-Kisi Soal Tes PKn Siswa Kelas IV MIS Al-Hidayah Percut Sei
Tuan .................................................................................................... 32
Tabel 4.6. Rata-Rata dan Simpangan Baku Kelas Eksperimen dan Kelas
Kontrol .................................................................................................53
Lampiran 6 Kunci Jawaban Soal Pre Test dan Post Test ....................................
Lapiran 11 Tabel Hasil Tingkat Kesukaran dan Daya Pembeda Soal ................
Lampiran 12 Prosedur Uji Tingkat Kesukaran dan Daya Pembeda Soal ...........
PENDAHULUAN
warga negara yang baik dan mengkaji ilmu-ilmu di sekitar kita untuk
No.20 Tahun 2003 Pasal 1 dan 3 yaitu: Pendidikan adalah usaha sadar dan
dan negara.1
yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang
yang cerdas, terampil, dan berkarakter yang diamanatkan oleh Pancasila dan UUD
1945. Menurut Kurikulun Satuan Pendidikan (KTSP) PKn bertujuan agar siswa
memiliki kemampuan sebagai berikut yaitu: 1) Berpikir secara kritis, rasional, dan
1
Departemen Pendidikan Nasional, 2003, Undang-Undang No. 20 Tahun 2003, Tentang
Sistem Pendidikan Nasional , Jakarta: Depdiknas, hlm. 4
dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturan dunia secara langsung atau tidak
PKn, siswa harus mampu memiliki nilai di atas KKM dan Klasikal. Kriteria
Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan untuk mata pelajaran PKn di kelas
IV adalah 70. Ketuntasan klasikal 80%. Dari data yang diperoleh pada saat
pengamatan, hasil belajar siswa kelas IV yang terdiri dari 25 siswa rendah. Hasil
belajar siswa yang memperoleh nilai ≥ 70 adalah 10 siswa (40%) dan < 70 adalah
materi tidak tuntas, karena hanya 40% yang nilainya di atas KKM (Kriteria
Ketuntasan Minimal).
memacu semangat dan minat setiap siswa untuk secara aktif ikut terlibat
dalam pengalaman belajarnya dan belajar pun menjadi lebih efektif. Berbagai
pembelajaran PKn.
yang sebagai bagian dari simulasi yang diarahkan untuk mengkreasi peristiwa
2
Panduan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) SD/MI, Jakarta: Badan Standar
Nasional pendidikan, hlm. 108
muncul pada masa yang akan mendatang. Topik yang dapat diangkat untuk
metode ini misalnya memainkan peran sebagai juru kampaye suatu partai.3
kemampuan penampilan peserta didik untuk memerankan status dan fungsi pihak-
pihak lain yang terdapat pada kehidupan nyata”.4 Penggunaan metode ini dapat
membuat siswa berperan lebih aktif karena melakukan kerja sama dengan teman-
materi yang diajarkan oleh guru. Pembelajaran dirancang semenarik mungkin yang
membuat peserta didik tidak bosan dan lebih mudah memahami materi PKn dengan
siswa.
siswa yang tidak menggunakan metode sama sekali.5 Firman Wahyudin juga
3
Wina Sanjaya, 2017, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan,
Jakarta: Kencana Prenada Media, hlm. 161
4
Istarani, 2012, 58 Model Pembelajaran Inovatif, Medan: Media Persada, hlm. 70
5
Ardian Biantara, 2013, Pengaruh Penggunaan Metode Role Playing Terhadap Hasil Belajar
IPS Pada Siswa Kelas V SD Negeri Blondo 3 Kec.Mungkid Kab.Magelang
http://eprints.uny.ac.id/14825/1/Skripsi%20Ardian%20Biantara%2009108244044.pdf, diakses 01
februari 2018
belajar peserta didik.6 Dedi Rizkia Saputra juga dalam pelenitiannya
tercermin dalam antusias siswa dalam bermain peran. Keberanian siswa untuk
6
Firman Wahyudin, 2014, Pengaruh Metode Role Playing Terhadap Hasil Belajar Peserta
Didik Dalam Pembelajaran PKn Kelas IV Pontianak, file:///C:/Users/koputer/Downloads/4870-
15950-1-PB.pdf, diakses 01 februari 2018
7
Dedi Rizkia Saputra, 2015, Penerapan Metode Role Playing Untuk Meningkatkan Hasil
Belajar IPS Siswa Kelas V SDN 2 Kecemen Manisrenggo Klaten,
http://eprints.uny.ac.id/21427/1/Dedi%20Rizkia%20Saputra_NIM%2009108244079%20.pdf,
diakses 01 februari 2018
8
Dwi Novita Sari, 2016, Penerapan Model Pembelajaran Role Playing Untuk Meningkatkan
Motivasi dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PKn Kelas IV SDN 2 Kesumadadi,
http://digilib.unila.ac.id/22479/3/SKRIPSI%20TANPA%20BAB%20PEMBAHASAN.pdf
diakses 01 februari 2018
9
Indriyanti Warsiningsih, 2017, Pengaruh Penerapan Metode Role Playing Terhadap Hasil
Belajar Peserta Didik Dalam Pembelajaran PKn Kelas V MIN Pontianak,
file:///C:/Users/koputer/Downloads/22759-64683-1-PB.pdf diakses 01 februari 2018
B. Identifikasi Masalah
PKn
mengajar.
dengan maksimal.
C. Rumusan Masalah
Role Playing terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn
2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn kelas
E. Manfaat Penelitian
1. Manfaat teoritis
Role Playing.
2. Manfaat Praktis
c. Membutuhkan rasa kerja sama dan percaya diri pada setiap siswa.
dihadapi di sekolah
LANDASAN TEORITIS
A. KERANGKA TEORI
1. Hakikat Belajar
berupaya mencapai tujuan belajar atau yang biasa disebut hasil belajar.
Belajar merupakan salah satu kebutuhan hidup manusia yang penting dalam
senantiasa berubah-ubah.
dengan lingkungannya”.10
prilaku tetap dari belum tahu menjadi tahu, dari tidak paham menjadi paham,
10
Slameto, 2010, Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempenagruhi, Jakarta: Rineka Cipta,
hlm. 2
dari yang kurang terampil menjadi lebih terampil serta bermanfaat bagi
ك َو َما أ ُ ْن ِز َل
َ ٌْ َون ِب َما أ ُ ْن ِز َل إِل َ ون فًِ ْالع ِْل ِم ِم ْن ُه ْم َو ْالم ُْؤ ِم ُن
َ ون ٌ ُْؤ ِم ُن َ ِن الرَّ اسِ ُخ َٰ
ِ لَك
ِ َّ ون ِب
اَّلل َو ْال ٌَ ْو ِم ْاْلخ ِِر َ الز َكا َة َو ْالم ُْؤ ِم ُن َ ٌِن الص َََّل َة ۚ َو ْالم ُْؤ ُت
َّ ون َ ك ۚ َو ْال ُمقٌِم
َ ِمِنْ َق ْبل
ٌِه ْم أَجْ رً ا َعظِ ٌمًا ِ ك َس ُن ْؤتَ أُو َٰلَ ِئ
Artinya : “Tetapi orang-orang yang ilmunya mendalam di antara mereka,
dan orang-orang yang beriman, mereka beriman kepada (Alqur’an) yang
diturunkan kepadamu (Muhammad), dan kepada (kitab-kitab) yang
diturunkan sebelummu, begitu pula mereka yang melaksanakan salat dan
menunaikan zakat dan beriman kepada Allah dan hari kemudian. Kepada
mereka akan Kami berikan pahala yang besar” (An-Nisa : 162).12
manusia untuk memiliki ilmu agar tercapai apa yang diinginkan. Orang-orang
yang selalu berusaha mencari ilmu pengetahuan yaitu dengan cara belajar
djanjikan oleh Allah syurga, sesuai dengan hadits Rasulullah SAW, yaitu:
11
Trianto Ibnu Badar al-Tabany, 2014, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif, Progresif,
dan Konterkstual, Jakarta: Prenadamedia Group, hlm. 18-19
12
Departemen Agama RI, 2004, Al-Qur’an Terjemah dan Penjelasan, Jakarta: Pustaka Jaya
Ilmu, hlm. 103
َ ًْ َع ُن ْالَعْ َمشُ َعنْ اَ ِب،اَ ْخ َب َر َنااَ ُب ْواَ َسا َم َة،َح َّد َثنا َمحْ َم َو َد ْب َن َغ ٌْ ََل َن
ًْ َعنْ اَ ِب،صال ُح
memperoleh ilmu pengetahuan itu sangat penting sekali, dengan belajar kita
adalah proses artinya belajar diperoleh dengan usaha sendiri yaitu mengalami
2. Hasil Belajar
guru dapat menyusun kegiatan lebih lanjut, baik untuk keseluruhan kelas
13
Moh. Zuhri DipI. TAFL, dkk.. 1992. Tarjamah Sunan At-Tarmidzi. Semarang; Asy Syifa’,
hlm. 274
maupun individu. Proses belajar dan hasil belajar adalah dua hal yang tidak
kegiatan belajar. Belajar itu sendiri merupakan suatu proses dari seseorang
tujuan belajar. Siswa yang berhasil dalam belajar adalah yang berhasil
yang lebih baik dari orang-orang yang tidak berilmu. Hal ini dijelaskan dalam
beberapa derajat”.14
Tafsir dari ayat di atas yaitu, “Janganlah kamu mengira bila kamu
diperintahkan untuk keluar, lalu dia keluar, akan mengurangi haknya. Bahkan
14
Departemen Agama RI 2004, Al-Qur’an dan Terjemahannya, Jakarta: Pustaka Jaya Ilmu,
hlm. 911
Allah tidak akan menyia-nyiakan hal itu, bahkan Dia akan memberikan
balasan kepadanya didunia dan akhirat. Karena orang yang merendahkan diri
belajar akan menyebabkan perubahan pada diri yang mengacu pada tingkat
sebagai hasil proses belajar dapat ditunjukkan dengan berbagai bentuk seperti
aspek yang ada pada individu. Hasil belajar siswa akan meningkat apabila
siswa tersebut berupaya untuk merubah dirinya kearah yang lebih baik.
itu sendiri.
untuk belajar. Begitu pula dengan kesehatan rohani yang kurang baik,
rendah. Begitu pula dengan motivasi, seseorang yang belajar dengan motivasi
yang kuat, akan melaksankan semua kegiatan belajarnya dengan sungguh dan
penuh semangat begitu juga sebaliknya, belajar dengan motivasi yang rendah
dengan pelajar.
Keluarga adalah ayah, ibu serta famili yang menjadi penghuni rumah.
Berkenaan dengan keluarga tidak terlepas dari orang tua sebagai orang yang
17
Sri Anitah W, 2008, Strategi Pembelajaran di SD, Jakarta: Universitas Terbuka, hlm. 2.7
membina langsung di dalam rumah tangga. Orang tua mempunyai tanggung
jawab yang besar didalam menjadikan anggota keluarga kearah yang lebih
Orang tua yang selalu sibuk bekerja sehingga pengawasaan terhadap anaknya
kegiatan belajar mengajar, sehingga apa yang menjadi cita-cita dan harapan
4. Metode Pembelajaran
pemakaiannya secara umum, metode dapat diartikan sebagai suatu cara atau
18
Hamdani, 2011, Strategi Belajar Mengajar, Bandung: Pustaka setia, hlm. 80
19
Daryanto, 2013, Strategi dan Tahapan Mengajar, Bandung: CV Yrama Widya, hlm. 1
Senada dengan pendapat di atas, mengenai metode tersebut secara
cara yang dapat digunakan oleh guru dalam mengajar, dalam upaya mencapai
mengajar yang kita kenal adalah ceramah, diskusi, tanya jawab, simulasi,
muncul pada masa mendatang. Topik yang dapat diangkat untuk role playing
sebagai juru kampanye suatu partai atau gambaran keadaan yang mungkin
muncul pada abad teknologi informasi. Selain itu, Role Playing sering sekali
tokoh hidup atau benda mati. Permainan ini pada umumnya dilakukan lebih
20
Wina Sanjaya, 2011, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan,
Jakarta: Kencana Prenada Media, hlm. 161
dari satu orang, bergantung pada apa yang diperankan. Pada metode Role
indra ke dalam suatu situasi permasalahan yang secara nyata dihadapi. Siswa
yang telah dibunuhnya dengan perumpamaan dua ekor burung gagak yang sedang
berkelahi dan salah satu dari burung gagak tersebut mati, lalu burung gagak yang
lain menggali-gali tanah untuk menutup mayat temannya itu. Sehingga Qabil pun
21
Departemen Agama RI 2004, Al-Qur’an dan Terjemahannya, Jakarta: Pustaka Jaya Ilmu,
hlm. 112
masih dalam batas-batas skenario dari guru.22 Role Playing dapat
membuktikan diri sebagai suatu media pendidikan yang ampuh, dimana saja
(skenario).
pembelajaran tersebut.
22
Miftahul Huda, 2014, Model-model Pengajaran dan Pembelajan, Yogyakarta: Pustaka
Pelajar, hlm. 209
diskusi selesai dilakukan ulangan dengan memperhatikan pendapat, saran-
saran atau kesimpulan-kesimpulan yang diperoleh dari hasil diskusi .23
pelaksanaan metode Role Playing atau bermain peran dari Miftahul Huda
sebagaimana berikut:
dalam menerapkan metode ini secara garis besar hampir sama. Hal tersebut
kesan pembelajaran yang kuat dan tahan lama dalam ingatan siswa; 2) Bisa
waktu dan tenaga; dan 5) tidak semua materi pelajaran dapat disajikan melalui
metode ini.25
8. Pembelajaran PKn
25
Ibid, hlm. 210-211
program PKn bukan hanya untuk satu tujuan. Winaputra mengemukakan
bahwa ada tiga dimensi PKn yaitu: 1) PKn sebagai program kurikuler; 2)
Dalam pelaksanaan program, tiga dimensi ini bisa saja terjadi secara
warganegara yang cerdas dan baik. Tujuan PKn dapat dilihat dalam Undang-
B. KERANGKA PIKIR
perubahan dalam diri siswa setelah mengikuti proses belajar mengajar dan
apabila tidak terdapat perubahan pada diri siswa setelah proses belajar
mengajar selesai maka dapat dikatakan siswa tersebut gagal dalam belajar.
siswa memperoleh nilai yang tinggi setelah proses belajar mengajar selesai
maka siswa tersebut dikatakan lulus atau berhasil dalam belajar, sedangkan
siswa yang memperoleh nilai rendah maka siswa tersebut belum dikatakan
26
Sapriya, 2009, Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan, Jakarta: Direktorat Jenderal
Pendidikan Islam Departemen Agama RI, hlm. 6
siswa, seorang guru harus pandai-pandai dalam memilih metode pembelajaran
yang tepat. Salah satunya metode pembelajaran yang dapat diajarkan untuk
masa mendatang. Selain itu, role playing sering sekali dimaksudkan sebagai
olah berada diluar kelas dan memainkan peran orang lain. Dalam
(Variabel X) (Variabel Y)
bentuk skripsi yang berkenaan dalam hal ini, seperti yang telah dilakukan
oleh:
1. Ardian Biantara jurusan Pendidikan Pra Sekolah dan Sekolah Dasar dari
pelajaran yang akan diteliti, kelas, dan teknik penentuan sampel. Penelitian
ini meneliti mata pelajaran IPS sedangkan penelitian yang akan saya
lakukan pada mata pelajaran PKn, penelitian ini dilakukan pada kelas V
Belajar Peserta Didik Dalam Pembelajaran PKn Kelas IV”. Sampel yang
dengan penelitian yang akan saya lakukan karena penggunaan metode Role
namun perbedaannya terletak pada mata pelajaran yang akan diteliti, kelas.
Penelitian ini meneliti mata pelajaran IPS sedangkan penelitian yang akan
saya lakukan pada mata pelajaran PKn, penelitian ini dilakukan pada kelas
Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PKn
Kelas IV SD Negeri 2 Kesumadadi” yang terdiri dari siklus satu dan siklus
dengan penelitian yang akan saya lakukan karena penggunaan metode Role
namun perbedaannya terletak pada kelas yang akan diteliti. Penelitian ini
D. PENGAJUAN HIPOTESIS
Playing terhadap hasil belajar siswa pada bidang studi PKn di MIS
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Experiment.
Role Playing terhadap hasil belajar siswa, sehingga metode penelitian yang
Desain dalam penelitian ini, variabel bebas diklasifikasikan menjadi 2 (dua) sisi,
yaitu Metode Role Playing (A1) dan Pembelajaran Konvensional (A2), sedangkan
variabel terikatnya adalah hasil belajar PKn siswa. Berikut rancangan atau design
27
Sugiyono, 2011, Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta, hlm.107
28
Sugiyono, 2016, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung:
Alfabeta, hlm.77
Tabel 3.1
Desain Penelitian
Pendekatan Pembelajaran
Metode Role Pembelajaran
Playing (A1) Konvensional (A2)
Hasil Belajar
Keterangan :
Penelitian ini melibatkan dua kelas yaitu kelas IV-A yang dijadikan
kelas eksperimen dan IV-B yang menjadi kelas kontrol yang tidak diberi
perlakuan seperti kelas eksperimen. Pada kedua kelas diberikan materi yang sama.
pembelajaran konvensional.
1. Populasi
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.29 Populasi dalam penelitian ini
adalah seluruh siswa/siswi kelas IV MIS Al-Hidayah Percut Sei Tuan tahun
orang dan kelas ekperimen berjumlah 25 orang, yang rincian populasi dalam
Tabel 3.2
Jumlah Siswa Kelas IV MIS Al-Hidayah
Kelas Jumlah siswa
IV-A 25
IV-B 25
Jumlah 50
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul
dijangkau oleh peneliti atau objek populasi kecil dan keseluruhan populasi
29
Sugiyono, 2017, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: Alfabeta, hlm. 117
30
Ibid, hlm. 118
31
Burhan Bungin. 2009 Ct. 4. Metodologi Penelitian Kuantitatif. Komunikasi,
Ekonomi, dan Kebijakan Publik Serta Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta : Prenada Media
Group, hlm. 101.
Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV MIS Al-
Hidayah Percut Sei Tuan tahun ajaran 2017/2018 siswa kelas IV-A berjumlah 25
Tabel 3.3
Rincian Sampel
Jumlah 50 orang
playing terhadap hasil belajar PKn siswa kelas IV. Istilah-istilah yang
untuk memerankan status dan fungsi pihak-pihak lain yang terdapat pada
membuat siswa tidak bosan dan lebih mudah memahami materi dengan
perasaan senang.
2. Hasil belajar PKn merupakan hasil yang dicapai siswa melalui tes hasil
data. Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, maka penelitian tidak akan
1. Interview (Wawancara)
diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang
32
Sugiyono, Op.Cit, hlm. 194.
2. Dokumentasi
nama-nama siswa dan hasil belajar siswa kelas IV MIS Al-Hidayah Percut Sei
Tuan, letak geografis madrasah, nilai KKM pada mata pelajaran PKn, nilai
klasikal, dan RPP guru dengan Kompetensi Dasar Globalisasi yang terjadi di
3. Tes
atau mengukur sesuatu dalam suasana, dengan cara atau aturan-aturan yang
Instrumen tes untuk mengukur hasil belajar PKn siswa kelas IV MIS Al-
Hidayah dari segi kognitif yakni berupa lembar tes berbentuk soal Multiple
33
Rudi Susilana. 2012. Penelitian Pendidikan. Direktorat Jenderal Pendidikan Islam
Kementrian Agama RI, hlm. 198.
34
Suharsimi Arikunto, 2013, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi
Aksara, hlm. 67
35
Syahrum dan Salim, 2016, Metodologi Penelitian Kuantitatif, Bandung:
Citapustaka Media, hlm. 141
Choice atau Pilihan Berganda sebanyak 10 soal. Tes ini digunakan untuk
mengukur hasil belajar PKn siswa baik di kelas eksperimen (mendapat perlakuan
yang biasa digunakan guru). Bentuk tes yang diberikan adalah tes awal (pre-test)
dan tes akhir (post-test). Instrumen tes Multiple Choice atau Pilihan berganda
untuk mengukur hasil belajar PKn siswa kelas IV MIS Al-Hidayah pada materi
Tabel 3.4
Kisi-Kisi Instrumen Post-test hasil belajar PKn siswa Kelas IV
MIS Al-Hidayah Percut Sei Tuan
globalisasi
Agar memenuhi kriteria alat evaluasi penilaian yang baik yakni mampu
mencerminkan kemampuan yang sebenarnya dari tes yang dievaluasi, maka alat
a. Validitas Tes
Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan
data (mengukur) itu valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk
apa yang seharusnya diukur.36 Untuk menguji validitas tes yang digunakan rumus
rxy =
Keterangan:
X = Skor butir
Y = Skor total
N = Banyak siswa
Kriteria pengujian validitas adalah setiap item valid apabila rxy > rtabel,
rtabel diperoleh dari nilai kritirs r product moment dan juga dengan
menggunakan formula guilfort yakni setiap item dikatakan valid apabila rxy >
rtabel. Siswa kelas IV MIS Al-Hidayah Percut Sei Tuan yang berjumlah 25
siswa dijadikan sebagai validator untuk memvalidasi tes yang akan digunakan
untuk tes hasil belajar kelas eksperimen dan juga kelas kontrol.
b. Reliabilitas Tes
Suatu alat ukur disebut memiliki reliabilitas yang tinggi apabila instrumen
itu memberikan hasil pengukuran yang konsisten. Untuk menguji reliabilitas tes
36
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Bandung :
Alfabeta, h. 168.
37
Suharsimi Arikunto, Op.cit, hlm. 87
38
Suharsimi Arikunto, Op.cit, 115
r11 =
Keterangan:
n = Banyak soal
Tabel 3.5
Tingkat Reliabilitas Tes
S2 =
39
Indra Jaya. 2013. Penerapan Statistik Untuk Pendidikan. Bandung : Citapustaka
Media Perintis, hlm. 100.
Keterangan :
Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah atau tidak terlalu
P=
Keterangan:
P = Indeks Kesukaran
Tabel 3.6
Klasifikasi Tingkat Kesukaran
Besar P Interpretasi
40
Suharsimi Arikunto. Op, Cit, hlm. 222
41
Suharsimi Arikunto, Op, Cit, hlm. 223
d. Daya Pembeda Soal
Untuk menentukan daya pembeda, terlatih dahulu skor dari peserta tes
diurutkan dari skor tinggi sampai skor terendah. Kemudian diambil 50% skor
teratas sebagai kelompok atas dan 50 % skor terbawah sebagai kelompok bawah.
D=
Keterangan:
Tabel 3.7
Indeks Daya Pembeda Soal
42
Suharsimi Arikunto, Op, Cit, hlm. 232
3 0.40- 0,69 Baik
E. Analisis Data
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri atas dua tahapan
yaitu analisis deskriptif dan analisis inferensial. Analisis deskriptif adalah statistik
membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi. Penyajian data
Keterangan:
= Mean (rata-rata)
Xi = Nilai X ke i sampai ke n
n = Jumlah Individu
43
Sugiyono, Op.Cit, hlm. 207-208.
44
Indra Jaya. 2013. Penerapan Statistik Untuk Pendidikan. Bandung: Citapustaka
Media Perintis, hlm. 83.
SD =
Keterangan:
SD = standar deviasi
normalitas, untuk kebutuhan uji normalitas ini digunakan teknik analisis Liliefors,
jalur satu. Uji ini digunakan untuk menguji hipotesis apakah kebenarannya dapat
45
Suharsimi Arikunto, 2013. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan Edisi 2. Jakarta:
Bumi Aksara, hlm. 289
46
Sugiyono, Op. Cit, hlm. 209.
3) Uji Normalitas
Keterangan:
x = rata-rata sampel
S(zi) =
yang diambil dari daftar untuk taraf nyata 0,05 dengan kriteria:
(1) Jika L0 < Ltabel maka data berasal dari popluasi berdistribusi
normal.
(2) Jika L0 ≥ Ltabel maka data berasal dari populasi tidak berdistribusi
normal.
4) Uji Homogenitas
berikut:
F=
Keterangan:
S12 = Simpangan baku terbesar
S22 = Simpangan baku terkecil
diambil dari tabel distribusi F dengan dk penyebut = n-1 dan dk pembilang = n-1.
47
Sugiyono, Op, Cit, hlm. 261.
5) Pengujian Hipoteis
Keterangan:
T = Distribusi T
a. Jika thitung> ttabel artinya, ada pengaruh yang positif dan signifikan
antara Metode Role Playing terhadap hasil belajar PKn kelas IV MIS
b. Jika thitung< ttabel artinya, tidak ada pengaruh yang positif dan signifikan
antara Metode Role Playing terhadap hasil belajar PKn kelas IV MIS
eksperimen dan kelas kontrol diberi pretes dengan soal yang sama.
di lingkungan.
f. Setelah mengetahui hasil pretes dan postes diperoleh data primer yang
g. Menganalisis data
Populasi
Sampel
Sampel
Kelas
Pretest
(01)
Data
Analisis
Data
Kesimpulan
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Data
penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV MIS Al-Hidayah tahun pelajaran
2017/2018 yang terdiri atas dua kelas dengan keseluruhan siswa berjumlah 50
orang. Kelas yang dipilih sebagai sampel adalah kelas IV-A sebagai kelas
eksperimen yang berjumlah 25 orang dan kelas IV-B sebagai kelas kontrol
Pengambilan data diperoleh dari tes yang diberikan kepada kelas yang
dilaksanakan pada tanggal 04 s/d 16 April 2018 sebanyak dua kali pertemuan.
Dengan rincian satu kali pertemuan di kelas eksperimen dan satu kali
menit (2 jam pelajaran). Materi yang diajarkan dalam penelitian ini adalah
soal tes kepada siswa kelas V-A untuk mengetahui soal-soal yang layak
Dalam penelitian ini, peneliti memilih kelas V-A sebagai uji coba tes
yang telah di validitas oleh Oda Kinata Banurea, M.Pd sebagai validator untuk
memvalidasi tes yang akan digunakan pada tes hasil belajar PKn siswa. Dari
Momen ternyata dari 25 soal dalam bentuk pilihan ganda yang diujikan
reliabel. Langkah selanjutnya adalah menghitung daya beda tiap soal. Setelah
baik sekali, 6 soal dengan kriteria baik, 4 soal dengan kriteria cukup, dan 11
soal dengan kriteria jelek. Langkah terakhir adalah dengan menghitung tingkat
kesukaran dari tiap soal. Dari hasil perhitungan tingkat kesukaran soal
lampiran 10 maka soal dinyatakan 10 soal dengan kriteria mudah dan 15 soal
daya beda soal maka peneliti menyatakan 10 soal yang akan diujikan pada tes
Hasil pre-test dan post-test pada kelas eksperimen disajikan pada tabel
berikut:
Jumlah Siswa 25 25
Jumlah Soal 10 10
deviasi 17,80 dan setelah diajarkan dengan metode Role Playing, diperoleh
Hasil pre-test dan post-test pada kelas kontrol disajikan pada tabel
berikut:
Jumlah Siswa 25 25
Jumlah Soal 10 10
Nilai Maksimum 50 90
Nilai Minimum 10 50
hasil belajar siswa, maka terlebih dahulu dilakukan uji prasyarat yang meliputi:
1. Uji Normalitas
Salah satu teknik dalam uji normalitas adalah teknik liliefors, yaitu
suatu teknik uji analisis persyaratan sebelum dilakukan uji hipotesis. Uji
normalitas ini mengambil nilai tes hasil belajar PKN siswa kelas eksperimen
a. Hasil Belajar PKn Siswa yang diajar dengan Metode Role Playing (Kelas
Eksperimen)
data nilai pre-test pada kelas eksperimen yaitu kelas yang diajar dengan
metode Role Playing pada hasil belajar PKn siswa diperoleh nilai Lhitung
sebesar 0,133 dan nilai Ltabel sebesar 0,173. Karena Lhitung< Ltabel = 0,133 <
0,173. Hasil perhitungan uji normalitas pada lampiran 14 untuk data nilai
post-test pada kelas eksperimen yaitu kelas yang diajar dengan metode Role
Playing pada hasil belajar PKn siswa diperoleh nilai Lhitung sebesar 0,133 dan
nilai Ltabel sebesar 0,173. Karena Lhitung< Ltabel = 0,133 < 0,173. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa sampel pada hasil belajar PKn siswa yang
(Kelas Kontrol)
data nilai pre-test kelas kontrol yaitu kelas yang diajar dengan pembelajaran
konvensional pada hasil belajar PKn siswa diperoleh Lhitung sebesar 0,162 dan
nilai Ltabel sebesar 0,173. Karena Lhitung < Ltabel = 0,162 < 0,173. Hasil
perhitungan uji normalitas pada lampiran 14 untuk data nilai post-test kelas
kontrol yaitu kelas yang diajar dengan pembelajaran konvensional pada hasil
belajar PKn siswa diperoleh Lhitung sebesar 0,125 dan nilai Ltabel sebesar 0,173.
Karena Lhitung< Ltabel = 0,125 < 0,173. Dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa sampel pada hasil belajar PKn siswa yang diajar dengan pembelajaran
2. Uji Homogenitas
diambil berasal dari populasi dengan varian yang sama. Untuk mengetahui
homogenitas varians dari dua kelas yang dijadikan sampel digunakan uji
homogen dengan mengambil nilai tes hasil belajar PKn siswa. Data berasal
dari varians populasi yang homogen jika Fhitung < Ftabel. Uji homogenitas
dilakukan pada hasil belajar PKn siswa dapat dilihat pada lampiran 15.
Tabel 4.5. Rangkuman Hasil Uji Homogenitas untuk Kelompok Sampel Pre-
test dan Post-test
Kelompok Kelas Dk SD2 Fhitung Ftabel Keputusan
Kontrol 24 197,33
Kontrol 24 175,67
Data yang akan dianalisis adalah data hasil belajar PKn siswa kelas
rata-rata (mean) dan simpangan baku (SD). Uji hipotesis pada penelitian ini
Role Playing terhadap hasil belajar PKn siswa kelas IV MIS Al-
Rumus uji t (Polled Varian) yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
Analisis data dilakukan pada hasil belajar PKn siswa yang diajar
dengan menerapkan metode Role Playing yaitu kelas IV-A. Nilai tes hasil
belajar PKn dapat dilihat pada lampiran 16. Dari hasil belajar PKn siswa kelas
eksperimen dapat diketahui perolehan nilai rata-rata siswa sebesar 87,20
Analisis data selanjutnya dilakukan pada hasil belajar PKn siswa yang
Nilai tes hasil belajar PKn dapat dilihat pada lampiran 16. Dari hasil PKn
siswa kelas kontrol dapat diketahui perolehan nilai rata-rata siswa sebesar
Nilai Rata-rata dan simpangan baku (SD) dari hasil belajar PKn siswa
Tabel 4.6. Rata-Rata dan Simpangan Baku Kelas Eksperimen dan Kelas
Kontrol
Kelas IV-A (Eksperimen) Kelas IV-B (Kontrol)
n1 = 25 n2 = 25
= 87,20 = 75,60
= 104,33 = 175,67
menggunakan rumus statistik uji t. Pada penelitian ini menggunakan rumus uji
t sebagai berikut:
Maka:
pengujiannya adalah tolak H0 jika nilai thitung > ttabel. Ttabel diambil dari tabel
diketahui bahwa nilai thitung > ttabel = 3,467 > 2,011. Dengan demikian Ha
hasil belajar PKn siswa kelas IV MIS Al-Hidayah Kecamatan Percut Sei
Tuan”. Hasil uji t tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 4.7. Hasil Uji t Terhadap Hasil Belajar PKn Siswa
Rata-
Kelompok N Dk Thitung Ttabel Kesimpulan
Rata
yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Sebelum diberi perlakuan, kedua kelas
diberikan pre-test untuk mengetahui kemampuan awal siswa. Adapun nilai rata-
rata untuk kelas eksperimen adalah 38,00 dan untuk kelas kontrol adalah 31,60.
diberikan pembelajaran yang berbeda pada materi globalisasi. Siswa pada kelas
eksperimen diajarkan dengan metode Role Playing dan siswa pada kelas kontrol
berbeda pada kelas eksperimen dan kelas kontrol, pada akhir pertemuan setelah
materi selesai diajarkan, siswa diberikan post-test untuk mengetahui hasil belajar
siswa. Adapun nilai rata-rata post-test pada kelas eksperimen adalah 87,20
sedangkan pada kelas kontrol adalah 75,60. Dari pengujian yang dilakukan
melalui post-test yang diberikan, diperoleh bahwa kedua kelas memiliki varians
membandingkan harga hitung dengan harga tabel diperoleh bahwa thitung > ttabel
yaitu 3,467 > 2,011. Hal ini berarti Ha diterima atau tolak H0 yang berarti rata-rata
hasil belajar yang diajar dengan metode Role Playing lebih tinggi dari pada rata-
rata hasil belajar yang diajar dengan pembelajaran konvensional di MIS Al-
PKn siswa yang diajar dengan menggunakan metode Role Playing lebih tinggi
dari pada siswa yang diajarkan dengan pembelajaran konvensional pada taraf
signifikan 0,05. Artinya sebelum diterapkan metode Role Playing kegiatan belajar
mengajar masih terfokus oleh guru. Akan tetapi setelah diterapkan metode Role
Playing untuk kelas eksperimen proses pembelajaran lebih aktif, inovatif, kreatif,
efektif dan efisien dibanding kelas kontrol dengan menggunakan metode ceramah.
Hal ini terbukti dengan beberapa faktor, diantaranya siswa lebih semangat dengan
belajar dan perhatian yang lebih serius, serta mengurangi rasa kejenuhan pada
siswa.
Playing dapat mempengaruhi hasil belajar PKn siswa kelas IV-A MIS Al-Hidayah
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Penggunaan metode Role Playing terhadap hasil belajar PKn siswa, dilakukan
pada kelas eksperimen yaitu kelas IV-A. Subjek yang diteliti sebanyak 25
siswa di MIS Al-Hidayah Percut Sei Tuan pada tanggal 04 – 16 April 2018.
Penggunaan metode Role Playing pada proses pembelajaran PKn dengan cara
pembelajaran ini melibatkan siswa untuk aktif dan berperan penting dalam
pelajaran PKn.
2. Hasil belajar PKn dengan metode Role Playing dilihat dari rata-rata nilai tes
akhir (post-test) diperoleh 87,20 sedangkan pada kelas kontrol yaitu kelas IV-
3. Berdasarkan uji statistik t pada data post test bahwa diperoleh metode Role
MIS Al-Hidayah. Berdasarkan hasil perhitungan uji t diperoleh thitung > ttabel
yaitu 3,467 > 2,011 (n = 25) dengan taraf signifikansi 0,05 atau 5% yang
signifikan antara penggunaan metode Role Playing terhadap hasil belajar PKn
B. Saran
secara berkesinambungan.
2. Bagi guru, guru dituntut untuk dapat lebih memahami karakteristik siswa yaitu
dengan memahami sifat yang dimiliki anak dan memahami siswa secara
perorangan serta tingkat kemampuan siswa agar metode Role Playing dapat
3. Bagi siswa, siswa diharapkan dapat berperan aktif dalam proses pembelajaran
4. Bagi peneliti lain, diharapkan penelitian ini bisa menjadi bahan referensi dan
Ash-Shabuni, Muhammad Ali, 2013, Ringkasan Tafsir Ibnu Katsir, Bandung: Jabal
Moh. Zuhri DipI. TAFL, dkk.. 1992. Tarjamah Sunan At-Tarmidzi. Semarang; Asy Syifa
Agama : Islam
Kewarganegaraan : Indonesia
Ibu : Syamsiwalni
Riwayat Pendidikan :
SU Medan (2014-2018)
Lampiran 1
SILABUS PEMBELAJARAN
Nilai Penilaian
Materi Gagasan Alo Sumber
Budaya Indikator
Kompetensi Pokok dan Kegiatan Jenis Bentuk Contoh kasi /
Dan Pencapaian
Dasar Uraian Pembelaja Tagi Instrume Instru Wa Bahan/
Karakter Kompetensi
Materi ran han n men ktu Alat
Bangsa
4.1 Memberikan Arti dan Disiplin Memahami Menceritakan Tugas Pilihan Terlampir 2 JP Buku paket
contoh sejarah Kerja manusia proses individu Ganda (Buku
sederhana globalisasi. keras sebagai globalisasi. Pendidikan
pengaruh Kita di makhluk Menyebutkan Kewargane
globalisasi di tengah- sosial (hidup pengaruh garaan
lingkungann tengah bersama globalisasi untuk
ya. globalisasi dengan pada makanan, Sekolah
Nilai Penilaian
Materi Gagasan Alo Sumber
Budaya Indikator
Kompetensi Pokok dan Kegiatan Jenis Bentuk Contoh kasi /
Dan Pencapaian
Dasar Uraian Pembelaja Tagi Instrume Instru Wa Bahan/
Karakter Kompetensi
Materi ran han n men ktu Alat
Bangsa
Sikap kita manusia permainan, Dasar
terhadap lainnya). dan Kelas IV,
globalisasi. Memahami kebudayaan. terbitan
arti Menjelaskan ESIS,
globalisasi. sikap terhadap karangan
pengaruh Dra. Dyah
Mengetahui
globalisasi. Sriwilujen
sejarah
g, M.Pd.)
globalisasi
dan
perkembanga Orang tua.
nnya. Teman.
Menceritakan Lingkunga
pengaruh n rumah
globalisasi (keluar-ga,
pada sekolah,
makanan, dst.).
permainan,
dan
kebudayaan.
Menjelaskan
sikap kita
Nilai Penilaian
Materi Gagasan Alo Sumber
Budaya Indikator
Kompetensi Pokok dan Kegiatan Jenis Bentuk Contoh kasi /
Dan Pencapaian
Dasar Uraian Pembelaja Tagi Instrume Instru Wa Bahan/
Karakter Kompetensi
Materi ran han n men ktu Alat
Bangsa
terhadap
pengaruh
globalisasi.
4.2 Mengidentifi Kita di Kreatif Menyebutkan Menjelaskan Tugas Penilaian Buatlah 2 JP Buku paket
kasi jenis tengah- contoh-contoh globalisasi individu tulisan daftar (Buku
budaya tengah kebudayaan kebudayaan. Penilaian mengenai Pendidikan
Indonesia globalisasi. Indonesia sikap jenis Kewargane
yang pernah (tarian (pengamata budaya garaan
ditampilkan tradisional) n perilaku) asing yang untuk
dalam misi dan asing. kini Sekolah
kebudayaan popular di Dasar
Menampilkan
internasional. Indonesia. Kelas IV,
dampak
positif. terbitan
ESIS,
globalisasi,
karangan
seperti
Dra.
mengirimkan
misi Dyah
kebudayaan Sriwilujen
Indonesia ke g, M.Pd.)
luar negeri Orang tua.
Teman.
Nilai Penilaian
Materi Gagasan Alo Sumber
Budaya Indikator
Kompetensi Pokok dan Kegiatan Jenis Bentuk Contoh kasi /
Dan Pencapaian
Dasar Uraian Pembelaja Tagi Instrume Instru Wa Bahan/
Karakter Kompetensi
Materi ran han n men ktu Alat
Bangsa
Lingkunga
n rumah
(keluar-ga,
sekolah,
dst.).
4.3. Menentukan Sikap kita Mandiri Menyebutkan Menjelaskan Tugas Penilaian Mengisi 2 JP Buku paket
sikap terhadap dampak sikap kita individu tulisan kolom (Buku PKn
terhadap globalisasi negatif dan terhadap Penilaian skala sikap. untuk
pengaruh positif dari globalisasi. sikap Sekolah
globalisasi globalisasi. (pengamata Dasar
yang terjadi Menyebutkan n perilaku) Kelas IV,
di contoh-contoh terbitan
lingkungann dampak ESIS,
ya. (positif dan karangan
negatif) Dra. Dyah
globalisasi. Sriwilujen
g, M.Pd.)
Menentukan
sikap kita Orang tua.
terhadap Teman.
pengaruh Lingkunga
globalisasi. n rumah
Nilai Penilaian
Materi Gagasan Alo Sumber
Budaya Indikator
Kompetensi Pokok dan Kegiatan Jenis Bentuk Contoh kasi /
Dan Pencapaian
Dasar Uraian Pembelaja Tagi Instrume Instru Wa Bahan/
Karakter Kompetensi
Materi ran han n men ktu Alat
Bangsa
(keluar-ga,
sekolah,
dst.).
A. STANDAR KOMPETENSI
4. Menunjukkan sikap terhadap globalisasi di lingkungannya
B. KOMPETENSI DASAR
4.1 Memberikan contoh sederhana pengaruh globalisasi di lingkungannya
C. INDIKATOR
4.1.1 Memberikan contoh sederhana pengaruh globalisasi terhadap
perubahan sosial
4.1.2 Memberikan contoh sederhana pengaruh negatif globalisasi
D. TUJUAN
1. Melalui metode bermain peran (Role Playing) siswa dapat memberikan
contoh sederhana pengaruh globalisasi terhadap perubahan sosial
2. Melalui metode bermain peran (Role Playing) siswa dapat memberikan
contoh sederhana pengaruh negatif globalisasi
E. MATERI
Perubahan sosial akibat globalisasi dapat kita saksikan saat ini meliputi
beberapa jenis, yaitu:
1. Makanan
Ditandai dengan berbagai jenis makanan instan. Instan artinya cepat saji.
Masyarakat dapat menikmati tanpa harus susah payah membuat dan
memasaknya. Tapi bahayanya adalah zat kimia yang ada didalamnya,
seperti zat pengawet, pewarna, dan perasa.
2. Pakaian
Masyarakat di negara berkembang biasanya suka meniru perkembangan
model dari negara maju, sehingga mendorong industri pakaian
berkembang pesat.
3. Perilaku
Berupa pudarnya budaya gotong royong. Hal ini sangat mencolok pada
masyarakat diperkotaan. Mereka sibuk dengan urusannya masing-masing.
4. Gaya hidup
Gencarnya iklan memengaruhi keinginan masyarakat untuk memiliki
suatu barang mutakhir. Orang berlomba-lomba memiliki barang baru guna
meningkatkan gengsi.
Adapun dampak negatif adanya globalisasi, antara lain:
1. Orang menjadi sangat individualis. Individualis artinya mementingkan diri
sendiri.
2. Masuknya budaya asing yang tidak sesuai dengan budaya bangsa.
Misalnya dalam pola berpakaian dan pergaulan. Di mana dalam
berpakaian dan bergaul, terutama pada remaja banyak yang meniru gaya
berpakaian dan bergaul orang-orang Barat, seperti memakai anting-anting
bagi laki-laki dan lain-lain.
3. Budaya konsumtif. Konsumtif berarti kebiasaan senang menghamburkan
uangnya untuk kepentingan yang kurang bermanfaat.
4. Sarana hiburan yang melalaikan dan membuat malas. Misalnya
playstation. Dengan adanya playstation, banyak anak melupakan waktu
untuk belajar, membantu orang tua, dan beristirahat.
5. Budaya permisif. Permisif artinya menghalalkan segala cara untuk
mencapai tujuan dengan sarana canggih. Misalnya: menipu dengan
informasi lewat HP. Seperti “Selamat anda mendapat sebuah mobil
Sedan. Untuk pencairan silakan transfer uang sebanyak 25 juta ke nomer
rekening 09995678 di bank Plecit atas nama Koplo.”
6. Menurunnya ikatan rohani. Pada era globalisasi orang banyak yang
meninggalkan ibadah dengan alasan sibuk. Orang juga banyak
meninggalkan ajaran agama. Mereka hanya mementingkan duniawi saja.
F. METODE PEMBELAJARAN
1. Ceramah
2. Bermain Peran (Role Playing)
3. Diskusi
4. Penugasan
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
1. Pendahuluan
KEGIATAN
NO WAKTU
GURU SISWA
Guru menyiapkan kondisi Siswa mengkondisikan dirinya
1.
siswa siap belajar
KEGIATAN
NO WAKTU
GURU SISWA
Menghangatkan suasana dan memotivasi peserta didik
Guru melakukan tanya jawab Siswa menjawab pertanyaan
1 dengan siswa mengenai guru mengenai globalisasi
globalisasi
Guru bertanya kepada siswa Siswa menjawab pertanyaan
mengenai perubahan sosial guru mengenai perubahan
2 akibat dampak globalisasi sosial akibat dampak
dalam kehidupan sehari-hari globalisasi dalam kehidupan
sehari-hari
Guru bertanya kepada siswa Siswa menjawab pertanyaan
mengenai dampak negatif guru mengenai dampak negatif
adanya globalisasi dalam adanya globalisasi dalam
3 kehidupan sehari-hari kehidupan sehari-hari
55 Menit
Memilih peran
Guru memberikan kesempatan Beberapa siswa menjadi
pada siswa untuk menjadi pemeran dalam sebuah cerita
4 pemeran dalam sebuah cerita
tentang contoh sederhana
pengaruh globalisasi
Guru membagikan naskah role Siswa membagi peran masing-
5 playing kepada siswa masing sesuai dengan
naskah role playing
Menyusun tahap-tahap peran
Guru memberikan petunjuk Latihan memerankan sebelum
pada sekelompok siswa yang tampil di depan kelas
6 akan memerankan cerita
tentang contoh sederhana
pengaruh globalisasi
Guru membagi siswa yang Siswa secara
7 tidak memerankan cerita berkelompok mempersiapkan
menjadi beberapa kelompok untuk melakukan pengamatan
pemeranan cerita di depan
kelas
Menyiapkan pengamat
Guru meminta siswa yang Siswa menjadi pengamat
tidak menjadi pemeran cerita
8
untuk mengamati kegiatan
pemeranan cerita
Pemeranan
Guru memperhatikan dan Setiap kelompok mengamati
9 mengamati
KEGIATAN
NO WAKTU
GURU SISWA
Guru memfasilitasi siswa Perwakilan siswa yang menjadi
untuk mengadakan diskusi pengamat melaporkan hasil
10
pengamatannya dan kelompok
lain menanggapi
3. Penutup
KEGIATAN
NO WAKTU
GURU SISWA
Guru memberikan penguatan Siswa mengerjakan soal
1. serta memberikan siswa soal
evaluasi 10 Menit
Guru menutup pelajaran Siswa membaca hamdalah
2.
dengan melafalkan hamdalah bersama-sama
H. Sumber Pembelajaran
Buku Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar Kelas IV
(Sarjan, dkk.. 2008. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan
Nasional)
Saat istirahat, bangku di luar kelas dipenuhi anak-anak. Mereka sedang hangat-
hangatnya membicarakan kejuaraan sepak bola Piala Eropa tahun 2008. Pak
Darma tersenyum saat lewat di depan mereka. Sejenak kemudian Pak Darma
mendekati mereka. Pak Darma mencoba mengarahkan pembicaraan.
Pak Darma :Materi pelajaran manakah yang ada hubungannya dengan
sepakbola piala Eropa tahun 2008?
Atep :Oh ya, Pak saya ingat. Bukankah kemarin kita mempelajari
globalisasi?
Togar :Saya masih bingung, Pak, apa arti globalisasi itu?
Butet :Biar saya jelaskan, globalisasi dapat diartikan suatu proses
mendunia atau menuju satu dunia. Peristiwa yang terjadi di dunia
dapat kita saksikan secara langsung tanpa harus mendatanginya.
Kita dapat berkomunikasi dengan sanak saudara atau sahabat di
negeri yang jauh melalui alat telekomunikasi. Kita juga dapat
menempuh perjalanan jauh hanya beberapa jam dengan pesawat.
Apa yang kita butuhkan dapat dengan mudah kita temui di toko-
toko atau supermarket.
Pak Darma :(Handphone pak darma berbunyi dan pak dharma
mengangkatnya), bapak permisi ke kantor ya anak-anak?
Anak-Anak :Iya pak
Togar :Pak darma sedang ngapain?
Butet :Pak darma sedang berkomunikasi dengan orang yang jauh melalui
handphone, handphone itulah salah satu produk globalisasi dan
pengaruhnya kita tidak perlu berjumpa langsung dengan orang
untuk menyampaikan informasi jika jaraknya jauh, cukup
menggunakan handphone saja.
Ida :Berarti kita beruntung. Kita dapat hidup lebih nyaman dan mudah.
Butet :Betul Ida, itu dampak positifnya, tapi dampak negatifnya juga
banyak.
Atep :Apa saja dampak negatifnya?
Butet :Dampak negatifnya dapat terjadi perubahan sosial terhadap
makanan, pakaian, perilaku, dan gaya hidup
Ida :Saya akan mejelaskan perubahan sosial pada makanan ya kawan-
kawan. Perubahan sosial pada makanan ditandai dengan berbagai
jenis makanan instan. Instan artinya cepat saji. Masyarakat dapat
menikmati tanpa harus susah payah membuat dan memasaknya.
Tapi bahayanya adalah zat kimia yang ada di dalamnya, seperti zat
pengawet, pewarna, dan perasa. Akibatnya tubuh kita bisa
terserang berbagai penyakit yang mengerikan.
Butet :Betul itu, selain perubahan sosial pada makanan juga ternyata
pada pakaian juga. Kita meniru cara berpakaian orang-orang barat
yang tidak menutup aurat. Kita mencontohnya dari majalah-
majalah, televisi, dan internet.
Diana :Selain itu perubahan sosial juga berpengaruh terhadap perilaku
kita yaitu pudarnya perilaku gotong royong, karena orang-orang
pada sibuk dengan urusannya masing-masing. Seperti sekarang kan
telah banyak mall atau pusat perbelanjaan lainnya jadi orang pada
sibuk mencari uang dan ketika hari libur mereka berbelanja dan
tidak ada waktu lagi untuk bergotong royong.
Putri :Perubahan sosial juga berpengaruh terhadap gaya hidup yang
meninggikan gengsi mereka. Mereka berlomba-lomba untuk
menjadi yang unggul dalam hal penampilan.
Togar dan Atep: Oooo seperti itu ya teman-teman, saya baru tau.
Butet :Selain perubahan sosial ada lagi dampak negatif yang kita rasakan
yaitu orang sekarang individualisme yaitu mereka mementingkan
dirinya sendiri
Riska :Kawan-kawan kalian pernah melihat laki-laki pakai anting-anting
tidak?
Anak-Anak :Iya pernah riska
Riska :Itu juga salah satu dampak negatif globalisasi yaitu laki-laki
mengikuti gaya orang-orang barat yang memakai anting-anting
atau tindik
Bella :Banyak gedung-gedung perbelanjaan dibangun yang akibatnya
kita boros dan menghambur-hamburkan uang untuk hal-hal yang
tidak bermanfaat seperti bermain game yang tidak penting
Yusuf :Atem dan Togar nanti pulang sekolah ke rumahku yuk kita
bermain playstation!
Bella :Playstation itu juga memiliki dampak negatif dari globalisasi yaitu
kalian pasti akan lupa waktu. Seharusnya pulang sekolah kalian
istirahat dan sore hari membantu orang tua, malah bermain. Pantas
kalian tidak pernah mengerjakan pekerjaan rumah.
Yusuf :(Merasa malu dan pergi)
Intan :Kalian tau tidak kemaren ayahku hampir kena tipu karena ada
yang menelepon ayahku dan menyuruh ayahku untuk mengirim
uang?
Anak-Anak : Terus ayahmu mengirim uangnya?
Intan : Ya tidaklah, karena ayahku tau itu penipuan
Riska : Ternyata dari handphone juga bisa dicuri ya uang kita
Intan : Iya Riska itulah dampak negatifnya handphone tapi kita juga
harus berpikir cerdas agar tidak kena tipu.
Atep : Kawanku cerdas-cerdas ya, banyak ilmu dan informasi yang saya
dapatkan hari ini, terima kasih kawan-kawan
Anak-Anak : Sama-Sama
(Belpun berbunyi tanda istirahat telah selesai dan anak-anak akan melanjutkan
pelajarannya kembali).
Lampiran 3
A. STANDAR KOMPETENSI
4. Menunjukkan sikap terhadap globalisasi di lingkungannya
B. KOMPETENSI DASAR
4.1 Memberikan contoh sederhana pengaruh globalisasi di lingkungannya
C. INDIKATOR
4.1.1 Memberikan contoh sederhana pengaruh globalisasi terhadap
perubahan sosial
4.1.2 Memberikan contoh sederhana pengaruh negatif globalisasi
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa dapat memberikan contoh sederhana pengaruh
globalisasi terhadap perubahan sosial
2. Siswa dapat memberikan contoh sederhana pengaruh
negatif globalisasi
E. MATERI PEMBELAJARAN
Perubahan sosial akibat globalisasi dapat kita saksikan saat ini meliputi
beberapa jenis, yaitu:
5. Makanan
Ditandai dengan berbagai jenis makanan instan. Instan artinya cepat saji.
Masyarakat dapat menikmati tanpa harus susah payah membuat dan
memasaknya. Tapi bahayanya adalah zat kimia yang ada didalamnya,
seperti zat pengawet, pewarna, dan perasa.
6. Pakaian
Masyarakat di negara berkembang biasanya suka meniru perkembangan
model dari negara maju, sehingga mendorong industri pakaian
berkembang pesat.
7. Perilaku
Berupa pudarnya budaya gotong royong. Hal ini sangat mencolok pada
masyarakat di perkotaan. Mereka sibuk dengan urusannya masing-masing.
8. Gaya hidup
Gencarnya iklan memengaruhi keinginan masyarakat untuk memiliki
suatu barang mutakhir. Orang berlomba-lomba memiliki barang baru guna
meningkatkan gengsi.
Adapun dampak negatif adanya globalisasi, antara lain:
7. Orang menjadi sangat individualis. Individualis artinya mementingkan diri
sendiri.
8. Masuknya budaya asing yang tidak sesuai dengan budaya bangsa.
Misalnya dalam pola berpakaian dan pergaulan. Di mana dalam
berpakaian dan bergaul, terutama pada remaja banyak yang meniru gaya
berpakaian dan bergaul orang-orang Barat, seperti memakai anting-anting
bagi laki-laki dan lain-lain.
9. Budaya konsumtif. Konsumtif berarti kebiasaan senang menghamburkan
uangnya untuk kepentingan yang kurang bermanfaat.
10. Sarana hiburan yang melalaikan dan membuat malas. Misalnya
playstation. Dengan adanya playstation, banyak anak melupakan waktu
untuk belajar, membantu orang tua, dan beristirahat.
11. Budaya permisif. Permisif artinya menghalalkan segala cara untuk
mencapai tujuan dengan sarana canggih. Misalnya: menipu dengan
informasi lewat HP. Seperti “Selamat anda mendapat sebuah mobil
Sedan. Untuk pencairan silakan transfer uang sebanyak 25 juta ke nomer
rekening 09995678 di bank Plecit atas nama Koplo.”
12. Menurunnya ikatan rohani. Pada era globalisasi orang banyak yang
meninggalkan ibadah dengan alasan sibuk. Orang juga banyak
meninggalkan ajaran agama. Merekahanya mementingkan duniawi saja.
F. METODE PEMBELAJARAN
Metode : Ceramah, Tanya Jawab, dan Penugasan
G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
1. Pendahuluan
KEGIATAN
NO WAKTU
GURU SISWA
1. Guru mengucapkan salam Siswa menjawab salam
Guru mengajak siswa untuk Siswa membaca surah Al
2. berdoa dengan membaca surah Fatihah bersama-sama
Al Fatihah
Guru menanyakan kabar siswa Siswa menjawab kabar mereka
3. 15 Menit
secara bersama-sama
Guru mendata kehadiran siswa Siswa mendengarkan namanya
4.
di panggil lalu berkata “Hadir”
Guru menyampaikan judul Guru menyampaikan judul
5.
materi dan tujuan pembelajaran materi dan tujuan pembelajaran
2. Kegiatan Inti
KEGIATAN
NO WAKTU
GURU SISWA
Guru menjelaskan materi Siswa mendengarkan
1.
pembelajaran penjelasan guru
Guru menuliskan materi Siswa mencatat di buku 45 Menit
2.
pelajaran di papan tulis mereka masing-masing
3. Guru bertanya tentang materi Siswa menjawab pertanyaan
yang telah dipelajari yang diajukan guru
4. Guru memberikan tugas Siswa mengerjakan tugas
3. Penutup
KEGIATAN
NO WAKTU
GURU SISWA
Guru menimpulkan materi Siswa mendengarkan
1.
pelajaran kesimpulan dari guru
Guru menutup pelajaran Siswa membaca hamdalah 10 Menit
2.
dengan melafalkan hamdalah bersama-sama
3. Guru mengucapkan salam Siswa menjawab salam
H. SUMBERPEMBELAJARAN
Buku Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar Kelas
IV (Sarjan, dkk.. 2008. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan
Nasional)
I. PENILAIAN
Jenis Penilaian : Kompetensi Pengetahuan (Kognitif)
Bentuk Penilaian : Tes Tertulis
Bentuk Soal : Pilihan Ganda
Instrumen Soal : Terlampir
Instrumen Penilaian : Terlampir
Instrumen Soal
Kunci Jawaban
1. D
2. B
3. B
4. B
5. B
6. A
7. B
8. A
9. C
10. C
LAMPIRAN 6
BUTIR SOAL
NO NAMA SKOR TOTAL (Y)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
2 RIDHO 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 12 144
5 RYAN 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 19 361
8 HAIKAL 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 18 324
10 SOFYAN 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 13 169
11 ILHAM 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 20 400
13 ULFA SARI 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 9 81
18 ALPIANSYAH 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 15 225
21 DIANA 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 9 81
23 DITA ARDIRA 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 7 49
24 RAFIKA 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 16 256
25 AYU ADINDA 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 8 64
∑XY 287 345 309 253 213 224 182 204 314 235 199 284 236 165 228 314 314 266 314 230 245 230 152 298 287 148996
Rxy (VALIDITAS) -0.151 0.575 0.372 0.126 0.250 0.473 0.249 0.160 0.816 0.070 -0.035 0.137 0.406 0.220 0.554 0.816 0.816 0.401 0.816 0.595 0.278 0.283 -0.050 0.454 -0.151
R. Tabel 0.396 0.396 0.396 0.396 0.396 0.396 0.396 0.396 0.396 0.396 0.396 0.396 0.396 0.396 0.396 0.396 0.396 0.396 0.396 0.396 0.396 0.396 0.396 0.396 0.396
XY X Y
rx y
X 2
X Y 2 Y
2 2
25 X 345 21386
rx y
25 X 21 44125 X 6348 148996
8625 8106
rx y
84 X 9704
519
rx y
815136
519
rx y
902,84
rx y 0,575
Dari perhitungan di atas diperoleh nilai rhitung 0,575, sedangkan nilai rtabel
dengan jumlah sampel 25 orang dan taraf signifikan α=0,05 adalah 0,396. Karena
rhitung > rtabel (0,539 > 0,396) maka soal nomor 2 tersebut dinyatakan valid. Dengan
cara yang sama dari 25 soal yang diujikan pada siswa, diperoleh sebanyak 10 soal
yang valid.
No. Soal Rhitung Rtabel Keterangan
BUTIR SOAL
NO NAMA SKOR TOTAL (Y)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
2 RIDHO 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 12 144
5 RYAN 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 19 361
8 HAIKAL 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 18 324
10 SOFYAN 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 13 169
11 ILHAM 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 20 400
13 ULFA SARI 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 9 81
18 ALPIANSYAH 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 15 225
21 DIANA 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 9 81
23 DITA ARDIRA 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 7 49
24 RAFIKA 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 16 256
25 AYU ADINDA 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 8 64
386 148996
Benar (∑X) 19 21 19 16 13 13 11 14 18 15 13 18 14 10 13 18 18 16 18 13 15 14 10 18 19
Salah 6 4 6 9 12 12 14 11 7 10 12 7 11 15 12 7 7 9 7 12 10 11 15 7 6
P 0.76 0.84 0.76 0.64 0.52 0.52 0.44 0.56 0.72 0.6 0.52 0.72 0.56 0.4 0.52 0.72 0.72 0.64 0.72 0.52 0.6 0.56 0.4 0.72 0.76
Q 0.24 0.16 0.24 0.36 0.48 0.48 0.56 0.44 0.28 0.4 0.48 0.28 0.44 0.6 0.48 0.28 0.28 0.36 0.28 0.48 0.4 0.44 0.6 0.28 0.24
P.Q 0.182 0.134 0.182 0.230 0.250 0.250 0.246 0.246 0.202 0.240 0.250 0.202 0.246 0.240 0.250 0.202 0.202 0.230 0.202 0.250 0.240 0.246 0.240 0.202 0.182 ∑PQ 5.546
r11 =
Lampiran 8
r11 =
r11 =
r11 =
r11 =
r11 =
Dari perhitungan di atas diperoleh nilai reliabilitas tes adalah 0,749, maka tes di atas
termasuk dalam klafikasi reliabelitasnya tinggi.
Lampiran 10
BUTIR SOAL
NO NAMA SKOR TOTAL (Y)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
2 RIDHO 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 12 144
5 RYAN 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 19 361
8 HAIKAL 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 18 324
10 SOFYAN 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 13 169
11 ILHAM 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 20 400
13 ULFA SARI 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 9 81
18 ALPIANSYAH 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 15 225
21 DIANA 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 9 81
23 DITA ARDIRA 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 7 49
24 RAFIKA 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 16 256
25 AYU ADINDA 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 8 64
B 19 21 19 16 13 13 11 14 18 15 13 18 14 10 13 18 18 16 18 13 15 14 10 18 19
P (TINGKAT KESUKARAN SOAL) 0.76 0.84 0.76 0.64 0.52 0.52 0.44 0.56 0.72 0.6 0.52 0.72 0.56 0.4 0.52 0.72 0.72 0.64 0.72 0.52 0.6 0.56 0.4 0.72 0.76
Keterangan M M M S S S S S M S S M S S S M M S M S S S S M M
TABULASI HASIL UJI DAYA PEMBEDA SOAL
KELOMPOK ATAS
BUTIR SOAL
NO NAMA X
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
1 HIKMATUL FADHILLAH 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 17
2 WIDYA SEPTIANI 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 21
3 CANDRA HALIM 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 20
4 SATRIO HERLAMBANG 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 20
5 ILHAM 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 20
6 ARNI KHAIRUNNISA 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 20
7 RYAN 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 19
8 HAIKAL 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 18
9 INDRA WIJAYA 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 17
10 RIKO SYAHPUTRA 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 17
BA 8 10 10 6 7 6 7 7 10 6 6 7 8 5 8 10 10 8 10 7 7 7 3 8 8
PA 0.8 1 1 0.6 0.7 0.6 0.7 0.7 1 0.6 0.6 0.7 0.8 0.5 0.8 1 1 0.8 1 0.7 0.7 0.7 0.3 0.8 0.8
KELOMPOK BAWAH
BUTIR SOAL
NO NAMA X
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
16 VINA RAHMI 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 15
17 ALPIANSYAH 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 15
18 RAFIKA 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 15
19 RIDHO 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 13
20 SOFYAN 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 13
22 DIANA 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 10
23 ULFA SARI 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 9
24 AYU ADINDA 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 8
25 DITA ARDIRA 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 7
BB 7 7 6 6 4 2 4 6 3 6 6 7 4 2 2 3 3 4 3 2 6 6 4 7 7
PB 0.7 0.7 0.6 0.6 0.4 0.2 0.4 0.6 0.3 0.6 0.6 0.7 0.4 0.2 0.2 0.3 0.3 0.4 0.3 0.2 0.6 0.6 0.4 0.7 0.7
DP (PA - PB) 0.1 0.3 0.4 0 0.3 0.4 0.3 0.1 0.7 0 0 0 0.4 0.3 0.6 0.7 0.7 0.4 0.7 0.5 0.1 0.1 -0.1 0.1 0.1
Keterangan JELEK CUKUP BAIK JELEK CUKUP BAIK CUKUP JELEK BAIK SEKALI
JELEK JELEK JELEK BAIK CUKUP BAIK BAIK SEKALI
BAIK SEKALI
BAIK BAIK SEKALI
BAIK JELEK JELEK JELEK JELEK JELEK
Lampiran 10
Kelompok Bawah
BUTIR SOAL
NO NAMA X
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
16 VINA RAHMI 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 15
17 ALPIANSYAH 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 15
18 RAFIKA 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 15
19 RIDHO 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 13
20 SOFYAN 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 13
21 GUSTI ANDA PADANG 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 12
22 DIANA 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 10
23 ULFA SARI 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 9
24 AYU ADINDA 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 8
25 DITA ARDIRA 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 7
BB 7 7 6 6 4 2 4 6 3 6 6 7 4 2 2 3 3 4 3 2 6 6 4 7 7
PB 0.7 0.7 0.6 0.6 0.4 0.2 0.4 0.6 0.3 0.6 0.6 0.7 0.4 0.2 0.2 0.3 0.3 0.4 0.3 0.2 0.6 0.6 0.4 0.7 0.7
DP (PA - PB) 0.1 0.3 0.4 0 0.3 0.4 0.3 0.1 0.7 0 0 0 0.4 0.3 0.6 0.7 0.7 0.4 0.7 0.5 0.1 0.1 -0.1 0.1 0.1
Keterangan JELEK CUKUP BAIK JELEK CUKUP BAIK CUKUP JELEK BAIK SEKALI JELEK JELEK JELEK BAIK CUKUP BAIK BAIK SEKALI BAIK SEKALI BAIK BAIK SEKALI BAIK JELEK JELEK JELEK JELEK JELEK
Lampiran 11
Indeks Kesukaran Tes
Uji tingkat kesukaran tes digunakan untuk melihat apakah tes yang
disusun merupakan tes yang baik atau tidak. Artinya tes tidak terlalu mudah
maupun sukar, yang berarti tes yang diberikan kepada siswa tergolong sedang. Uji
tingkat kesukaran tes untuk soal no 2 dapat dihitung sebagai berikut.
Dengan merujuk kepada klasifikasi tingkat kesukaran tes maka tes nomor 2
termasuk dalam kategori mudah.
No. Soal P Klasifikasi
1 0,76 Mudah
2 0,84 Mudah
3 0,76 Mudah
4 0,64 Sedang
5 0,52 Sedang
6 0,52 Sedang
7 0,44 Sedang
8 0,56 Sedang
9 0,72 Mudah
10 0,6 Sedang
11 0,52 Sedang
12 0,72 Mudah
13 0,56 Sedang
14 0,4 Sedang
15 0,52 Sedang
16 0,72 Mudah
17 0,72 Mudah
18 0,64 Sedang
19 0,72 Mudah
20 0,52 Sedang
21 0,6 Sedang
22 0,56 Sedang
23 0,4 Sedang
24 0,72 Mudah
25 0,76 Mudah
1 0,1 Jelek
2 0,3 Cukup
3 0,4 Baik
4 0 Jelek
5 0,3 Cukup
6 0,4 Baik
7 0,3 Cukup
8 0,1 Jelek
10 0 Jelek
11 0 Jelek
12 0 Jelek
13 0,4 Baik
14 0,3 Cukup
15 0,6 Baik
18 0,4 Baik
20 0,5 Baik
21 0,1 Jelek
22 0,1 Jelek
23 -0,1 Jelek
24 0,1 Jelek
25 0,1 Jelek
Lampiran 12
A. Kelas Eksperimen
1. Nilai Pre-Test
Dari hasil perhitungan, diperoleh nilai:
n = 25
a. Rata-Rata
b. Varians
c. Standar Deviasi
2. Nilai Post-Test
Dari hasil perhitungan, diperoleh nilai:
n = 25
a. Rata-Rata
b. Varians
c. Standar Deviasi
B. Kelas Kontrol
1. Nilai Pre-Test
Dari hasil perhitungan, diperoleh nilai:
n = 25
a. Rata-Rata
b. Varians
c. Standar Deviasi
2. Nilai Post-Test
Dari hasil perhitungan, diperoleh nilai:
n = 25
a. Rata-Rata
b. Varians
c. Standar Deviasi
Lampiran 14
Prosedur Perhitungan:
1. Buat H0 dan Ha yaitu:
H0 = Tes tidak berdistribusi normal
Ha = Tes berdistribusi normal
2. Hitunglah rata-rata dan simpangan baku data dengan rumus:
Dan
3. Setiap data X1, X2, ..., Xn dijadikan bilangan baku Z1, Z2, ..., Zn dengan
menggunakan rumus:
Soal Nomor 1
= -1,573
4. Menghitung F (Zi)
dengan melihat tabel F(Zi) dibawah yaitu:
= -1,573 maka F (Zi) = 0,05
5. Menghitung S (Zi)
dengan rumus:
Soal Nomor 1
1. Pre-Test
Kelas Eksperimen
Kelas Kontrol
Sehingga diperoleh:
2. Post-Test
Kelas Eksperimen
Kelas Kontrol
Sehingga diperoleh:
Dimana
Dari perhitungan tersebut diketahui nilai thitung = 3,473. Kriteria
pengujiannya adalah tolak H0 jika nilai thitung > ttabel. Ttabel diambil dari tabel
distribusi t dengan taraf signifikan yang digunakan adalah 5% = 0,05 dan dk = n1
+ n2 – 2 = 25 + 25 – 2 = 48 menggunakan rumus excel yaitu =TINV (0,05; dk).
Maka diperoleh nilai ttabel = 2,011.
Berdasarkan hipotesis yang telah dirumuskan sebelumnya maka dapat
diketahui bahwa nilai thitung > ttabel = 3,473 > 2,011. Dengan demikian Ha diterima
dan H0 ditolak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa “Terdapat pengaruh yang
signifikan antara penggunaan metode Role Playing terhadap hasil belajar PKn
siswa kelas IV MIS Al-Hidayah Kecamatan Percut Sei Tuan.
Lampiran 17
Dokumentasi