Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

25.livia Fildzahira 220101135 PDF

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 17

Uji Alkaloid Akar Pohon Sirsak

(Annona Muricata L) Sebagai


Aktivitas Anti kanker

Disusun oleh: Livia Fildzahira 220101135


kelas : C
Pendahuluan
Alkaloid adalah kelompok senyawa alami yang terdapat pada sekitar 20%
tumbuhan. Senyawa alkaloid ini juga dihasilkan oleh makhluk hidup lain, seperti
bakteri, jamur dan hewaan
• Temuan senyawa alkaloid sebagai antikanker untuk mengeksplorisasi khasiat
obat dari senyawa alkaloid yang terdapat dalam tumbuhan obat tradisional,
termasuk di Indonesia. Annona muricata l atau dikenal dengan pohon sirsak
adalah salah satu dari 600 spesies tanaman obat Indonesia yang cukup banyak
diteliti. Secara tradisional buah dan daunnya dipercayai dan telah digunakan
untuik pengobatan kanker, sedangkan kulit kayu dan akarnya banyak
digunakan untuk pengobatan demam malaria
Stuktur kimia senyawa Alkaloid

Xylopine merupakan senyawa


alkaloid golongan isoquinolon
dengan
efek farmakologi cukup banyak
termasuk aktivitasnya sebagai
anti kanker
pada tumbuhan akar pohon sir
gambar dan klasifikasi
Kandungan Kimia Akar Pohon Sirsak
(Annona Muricata L)

Akar pohom sirsak mengandung alkaloid, tanin, dan beberapa kandungan kimia
lainnya termasuk Annonaceous acetogenins. Acetogenins merupakan senyawa
yang memiliki potensi sitotoksik. Senyawa sitotoksik adalah senyawa yang
dapat bersifat toksik untuk menghambat dan menghentikan pertumbuhan sel
kanker (Mardiana, 2011). Acetogenins merupakan inhibitor kuat dari kompleks
I mitokondria atau NADH dehidrogenase. Zat ini akan mengakibatkan
penurunan produksi ATP yang akan menyebabkan kematian sel kanker, lalu
kemudian memicu terjadinya aktivasi jalur apoptosis serta mengaktifkan p53
yang dapat menghentikan siklus sel untuk mencegah terjadinya
proliferasi tak terkenda
Pengertian Kanker
Kanker adalah penyakit yang Kanker merupakan penyebab
kematian kedua terbanyak di
disebabkan oleh pertumbuhan
seluruh dunia. Kanker sering
sel abnormal yang tidak menyebabkan kematian,
terkendali di dalam tubuh. karena penyakit ini umumnya tidak
Pertumbuhan sel abnormal ini menimbulkan gejala
pada awal perkembangannya.
dapat merusak sel normal di
Akibatnya, kondisi ini baru
sekitarnya dan di bagian tubuh terdeteksi dan ditangani
yang lain. setelah mencapai stadium lanjut
Efek Farmakologi
Tumbuhan sirsak (Annona muricata) memiliki berbagai efek farmakologi yang menarik. Beberapa
manfaat yang sering dikaitkan dengan sirsak meliputi:

• 1.Antikanker: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ekstrak sirsak memiliki potensi anti-tumor dan
dapat menghambat pertumbuhan sel kanker.
• 2.Antiinflamasi: Senyawa dalam sirsak dapat mengurangi peradangan dan membantu meredakan nyeri.
• 3.Antibakteri dan Antijamur: Sirsak menunjukkan aktivitas terhadap berbagai bakteri dan jamur,
menjadikannya berguna dalam pengobatan infeksi.
• 4.Menurunkan Gula Darah: Beberapa studi menunjukkan bahwa sirsak dapat membantu menurunkan
kadar gula darah, berpotensi bermanfaat bagi penderita diabetes.
• 5.Mendukung Sistem Imun: Kandungan vitamin dan antioksidan dalam sirsak dapat meningkatkan
daya tahan tubuh.
Khasiat dan efek dari senyawa
xylopine
• 1.Selain sebagai antikanker, xylopine juga berpotensi dikembangkan lebih
lanjut untuk pengobatan beberapa penyakit lainnya, seperti diabetes
mellitus, infeksi virus influenza H1N1 dan penyakit alzheimer’s.

• 2.Efek senyawa Xylopine: Perlakuan (+)-xylopine mengakibatkan


terhentinya fase G2/M siklus sel yang mengakibatkan hambatan pada
pertumbuhan sel HepG2. Selain itu, senyawa alkaloid ini mengakibatkan
kematian sel HepG2 karena kondensasi kromatin dan pecahnya inti sel
Aktivitas Senyawa Xylopine Pada Akar
Pohon Sirsak (Annona Muricata L)
Aktivitas senyawa xylopine meliputi:
• Antimikroba: Xylopine menunjukkan kemampuan melawan berbagai patogen, termasuk
bakteri dan jamur.
• Antiinflamasi: Senyawa ini dapat mengurangi peradangan, yang bermanfaat dalam
mengatasi kondisi inflamasi.
• Analgesik: Xylopine berpotensi meredakan nyeri, memberikan efek pereda nyeri yang
bermanfaat.
• Neuroprotektif: Beberapa studi menunjukkan bahwa xylopine dapat melindungi sel saraf,
berpotensi mendukung kesehatan otak.
• Antioxidant: Dapat melawan radikal bebas, yang berkontribusi pada perlindungan sel dan
pencegahan kerusakan.
Kandungan Alkaloid yang bersifat sebagai
Antikanker dari Annona Muricata L

Kandungan Alkaloid yang bersifat sebagai Antikanker dari Akar Pohon


Sirsak (Annona Muricata L):
• Alkaloid yang tergantung dari akar pohon sirsak adalah: oclaurine,
reticuline, argentinine, atherosperminine, dan xylopine. Dalam penelitian
tersebut Argentine dilaporkan pertama kali berhasil ditemukan dari pohon
akar sirsak. Sementara itu, empat alkaloid lainnya telah banyak ditemukan
pada berbagai spesies Annona lainnya seperti Annona murica
Daun Pepaya
(Carica papaya L)
Daun pepaya

Carica papaya L termasuk ke dalam suku Caricaceae dan marga


Carica. Di daerah Jawa, tanaman ini dikenal dengan nama kates.
Daunnya mengandung metabolit sekunder alkaloid yang cukup
banyak dibandingkan dengan yang terdapat dalam buah. Selain itu,
daunnya juga mengandung enzim papain. Karena kandungan enzim
tersebut, daun pepaya sering dimanfaatkan untuk melunakkan
daging. Sementara itu, masyarakat di Australia dan Indonesia
sendiri rupanya telah memanfaatkan daun pepaya untuk mengobati
kanker (Dalimartha,2003; Tietze, 2002).
Daun pepaya
Penelitian Sukardiman 2000 menunjukkan bahwa ekstrak metanol daun
pepaya (Carica papaya L) memiliki aktivitas inhibisi terhadap enzim DNA
Topoisomerase II, suatu enzim yang berperan penting dalam proses replikasi,
transkripsi, rekombinasi DNA, dan proliferasi dari sel kanker. Dengan
meningkatnya jumlah dan aktivitas enzim ters ebut pada sel kanker maka
proses replikasi, transkripsi, dan proliferasi sel kanker juga akan meningkat,
dan dengan dihambatnya aktivitas enzim tersebut maka akan terjadi ikatan
antara enzim dengan DNA semakin lama dan terjadi Protein Linked DNA
Brake (PLDB) dan diakhiri dengan kematian secara apoptosis ( Hsiang, 1998;
Cotran, 1998).
Penelitian oleh Huda pada tahun 2001 terhadap ekstrak metanol daun
pepaya (Carica papaya L) menunjukkan bahwa ekstrak tersebut memiliki
aktivitas sitotoksik terhadap kultur sel mieloma (Huda, 2001).
Daun Tapak Dara
(Catharanthus
roseus)
Daun tapak dara
Tanaman tapak dara (Catharanthus roseus) merupakan tanaman semak
yang berasal dari Amerika Tengah dan banyak dijadikan sebagai tanaman hias
(Lingga, 2005). Tanaman ini di Indonesia dikenal dengan sebutan yang berbeda-
beda di setiap daerah seperti tapak doro, cakar ayam, tapak limo (Jawa Tengah),
sari cina, paku rane (Jawa Barat), tapak lima (Bali), sindapor (Manado), serta
kembang usia (Maluku) (Lingga, 2005). Tanaman ini juga dikenal dengan nama
yang berbeda di negara lainnya seperti chang chun hua (China), pokok rumput
jalang (Malaysia), dan perwinkle (Inggris). Tanaman ini tumbuh di tempat
terbuka di dataran rendah pada ketinggian 800 mdpl dan mampu tumbuh hingga
120 cm (Fatmawati, 2019). Klasifikasi daun tapak dara menurut Integrated
Taxonomic Information Syste
Daun tapak dara
Tanaman tapak dara (Catharanthus roseus) merupakan tanaman semak
yang berasal dari Amerika Tengah dan banyak dijadikan sebagai tanaman hias
(Lingga, 2005). Tanaman ini di Indonesia dikenal dengan sebutan yang berbeda-
beda di setiap daerah seperti tapak doro, cakar ayam, tapak limo (Jawa Tengah),
sari cina, paku rane (Jawa Barat), tapak lima (Bali), sindapor (Manado), serta
kembang usia (Maluku) (Lingga, 2005). Tanaman ini juga dikenal dengan nama
yang berbeda di negara lainnya seperti chang chun hua (China), pokok rumput
jalang (Malaysia), dan perwinkle (Inggris). Tanaman ini tumbuh di tempat
terbuka di dataran rendah pada ketinggian 800 mdpl dan mampu tumbuh hingga
120 cm (Fatmawati, 2019). Klasifikasi daun tapak dara menurut Integrated
Taxonomic Information Syste
Terima
Kasih
Semoga Bermanfaat

Anda mungkin juga menyukai