Nyeri Dan Gangguan Mobilitas Fisik)
Nyeri Dan Gangguan Mobilitas Fisik)
Nyeri Dan Gangguan Mobilitas Fisik)
A. Identitas Klien
Nama : Ny. A
Umur : 51 th
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Kp Daon.
Agama : Islam
Suku :Jawa
Pendidikan :SD
Pekerjaan :-
Lama Bekerja :-
B. Riwayat Penyakit
1. Keluhan utama saat masuk Rs
Klien mengatakan lemas saat dibawa di RS lewat IGD, dan muntah 2x sejak 2 jam
sebelum dibawa, perut terasa sakit
2. Riwayat penyakit sekarang
Klien mengatakan lemas, mual ,dan Muntah
3. Riwayat penyakit dahulu
Klien mengatakan mempunyati Riwayat hipertensi dan penyakit gula/ DM
4. Diagnosa medis dan pemeriksaan penunjang
Daignosa : Hiperglikemi vomitus
Pemeriksaan penunjang : GDS: 325mg/dl
Pengkajian Data Fokus
DS :
- Klien mengatakan lemas
- Klien mengatakan nyeri di perut
P: nyeri pada saat beraktifitas dan berkurang saat istirahat
Q: nyeri seperti di tusuk tusuk
R: pada perut ulu hati
S: skala 3
T: hilang timbul
- Klien mengatakan mual
- Klien mengatakan muntah
DO :
- Klien terlihat lemas
- Klien tampak memiliki luka ulkus di kaki
- Klien tamapak kesakitan
- TTV : 145/87 S : 36,9°C, N : 104x/menit, RR: 20x/menit,
C. Analisis Data
Do :
- Klien terlihat ada
luka ulkus DM di
kaki
- Klien terlihat
sepoyongan saat
berjalan
- Klien mengunakan
alat bantu saat
berjalan
D. Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri akut b.d agen pencedera fisiologis
Intervensi
Manajemen Nyeri (I.08238)
Tindakan :
Observasi :
Identifikasi lokasi,karakteristik, durasi,frekuensi, kualitas,intensitas nyeri.
Identifikasi skala nyeri
Identifikasi respon nyeri non verbal
Identifikasi faktor yang memperberat dan meringankan nyeri
Terapeutik :
Berikan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri(mis. TENS,
hipnosis,akupresur, dll)
Edukasi :
Jelaskan strategi meredakan nyeri
Anjurkan memonitor nyeri secara mandiri
Anjurkan menggunakan analgetik secara tepat
Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri
Kolaborasi :
Kolaborasi pemberiananalgetik, jika perlu
Implementasi
1) Mengidentifikasi lokasi,karakteristik, durasi,frekuensi, kualitas,intensitas nyeri.
2) Mengidentifikasi skala nyeri
3) Mengidentifikasi respon nyeri non verbal
4) Mengidentifikasi faktor yang memperberat dan meringankan nyeri
5) Memberikan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri
6) Menjelaskan strategi meredakan nyeri
7) Menganjurkan memonitor nyeri secara mandiri
8) Menganjurkan menggunakan analgetik secara tepat
9) Menganjurkan menggunakan analgetik secara tepat
10) Mengkolaborasi pemberiananalgetik, jika perlu
Evaluasi :
S : Klien mengatakn nyeri dibagia perut
P: nyeri pada saat beraktifitas dan berkurang saat istirahat
Q: nyeri seperti di tusuk tusuk
R: pada perut ulu hati
S: skala 3
T: hilang timbul
O : Klien terlihat lemas dan merasa kesakitan
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi, kolaborasikan dengan dokter bila perlu
Intervensi
Dukungan mobilisasi
Observasi
Identifikasi adanya nyeri atau keluhan fisik lainnya
Identifikasi toleransi fisik saat melakukan pergerakan
monitor kondisi umum selama melakukan mobilisasi
Terapiutik
fasilitasi aktivitas mobilisasi dengan alat bantu
fasilitasi melakukan pergerakan, jika ada
libatkan keluarga untuk membantu pasien dalam meningkatkan pergerakan
Edukasi
Ajarkan mobilisasi sederhana yang harus dilakukan (mis, duduk di tempat tidur,
duduk di sisi tempat tidur, pindah dari tempat tidur ke kursi)
Implementasi
1) Mengidentifikasi adanya nyeri atau keluhan fisik lainnya
2) Mengidentifikasi toleransi fisik saat melakukan pergerakan
3) Memonitor kondisi umum selama melakukan mobilisasi
4) Memfasilitasi aktivitas mobilisasi dengan alat bantu
5) Memfasilitasi melakukan pergerakan, jika ada
6) Melibatkan keluarga untuk membantu pasien dalam meningkatkan pergerakan
Edukasi
7) Mengajarkan mobilisasi sederhana yang harus dilakukan (mis, duduk di tempat
tidur, duduk di sisi tempat tidur, pindah dari tempat tidur ke kursi)
Evaluasi :
S : Klien mengatakan lemas dan sulit berjalan
O : Klien tampak berjalan dengan sempoyongan dengan alat bantu
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi, kolaborasikan dengan dokter bila perlu