Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Laporan Praktikum Ipa Sunaida-1

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM IPA

( GERAK PADA TUMBUHAN )

DISUSUN OLEH :

NAMA : SUNAIDA
NIM : 855743841

UPBJJ BANDAR LAMPUNG


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2024.2
LEMBAR DATA

DATA MAHASISWA

Nama : Sunaida_______________________________
NIM/ID Lainnya : 855743841________________________________
Program Studi : S1 – PGSD
: UT Pokjar Waytenong
Nama Sekolah
_____________________________

DATA TUTOR (PGSD)/INSTRUKTUR (PGSM)

Nama(Gelar) : Dwi Agustin,M.Pd_____________________________


Nip/Id Lainnya : 20004612________________________________
Instansi Asal : UT Pokjar Waytenong
Nomor Hp : 081274709980_____________________________________
Alamat Email : Adwi73767@gmail.com_______________________________
_____
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Mahasiswa : Sunaida


NIM : 85743841
Program Studi : S1 PGSD

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya
sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak
sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima
tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran
akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.

Waytenong, 08 November 2024


Yang membuat pernyataan

Sunaida
LAPORAN PRAKTIKUM
GERAK PADA TUMBUHAN

A. JUDUL PERCOBAAN
Judul percobaan pada Praktikum IPA praktikum pertama adalah ”Gerak Pada
Tumbuhan”

B. TUJUAN PERCOBAAN
1. Mendeskripsikan pengaruh jenis sentuhan terhadap lamanya penutupan daun
tanaman putri malu (gerak Seismonasti)
2. Mendeskripsikan pengaruh jenis sentuhan terhadap jumlah daun yang menutup
(Gerak Seismonasti)
3. Mendeskripsikan pengaruh cahaya matahari terhadap reaksi daun tanaman putri malu
(Gerak Niktinasti)
4. Mendeskripsikan pengaruh letak pot tanaman terhadap arah pertumbuhan daun
tanaman kacang hijau (Gerak Geotropisme negatif)

C. ALAT DAN BAHAN


1. Seismonasti dan Niktinasti
a. Tanaman putri malu
b. Pot 2 buah
c. Kardus dan kapas
d. Stopwatch/HP
e. Alat tulis dan penggaris

2. Geotropisme
a. Pot / Gelas bekas air mineral 2 buah
b. Kacang hujau secukupnya (Alternatif: Kacang Hijau)
c. Air secukupnya
d. Alat tulis dan penggaris

D. LANDASAN TEORI
Bergerak merupakan satu di antara ciri-ciri umum dari makhluk hidup, baik
tumbuhan, hewan maupun manusia. Tumbuhan juga melakukan gerak, tetapi gerak yang
dilakukan tumbuhan tidak seperti hewan dan manusia. Gerakan pada tumbuhan bisa
diamati dengan adanya pertumbuhan tanaman. Gerakan pada tumbuhan tersebut terjadi
karena adanya proses pertumbuhan.Selain itu, gerak tersebut terjadi karena adanya
kepekaan terhadap rangsang atau iritabilita yang dimiliki oleh tumbuhan tersebut. Jadi,
seperti makhluk hidup lainnya, tumbuhan juga memiliki kepekaan terhadap rangsang
tertentu.

Gerak yang disebabkan rangasangan gaya gravitasi disebut geotropisme. Karena


gerak akar diakibatkan oleh rangsangan gaya tarik bumi (gravitasi) dan arah gerak
menuju arah datangnya rangsangan, maka gerak tumbuh akar disebut geotropisme
positif. Sebaliknya gerak organ tumbuhan lain yang menjauhi pusat bumi disebut
geotropisme negatif (Campbell, 2004 dalam Rumanta, 2019). Nasti adalah gerak bagian
tumbuhan yang tidak dipengaruhi oleh rangsang. Gerak ini disebabkan oleh adanya
perubahan tekanan turgor akibat pemberian rangsang. Karena tidak dipengaruhi oleh
arah sehingga tidak ada nasti positif atau negatif.

Macam-macam gerak nasti:

a) Niktinasi
Niktinasti (rangsang berupa gelap), merupakan gerak tidur pada tumbuhan yang
disebabkan karena keadaan gelap. Proses niktinasti banyak terjadi pada tumbuhan
berdaun majemuk. Niktinasti terjadi karena sel-sel motor di persendian tangkai daun
(anak-anak daun majemuk) atau pulvinus memompa ion K+ dari satu bagian ke bagian
lainnya sehingga menyebabkan perubahan tekanan turgor. Contoh niktinasti adalah pada
daun lamtoro dan Cassia corymbosa yang melipat kebawah pada saat malam hari.

b) Seismonasti
Seismonasti adalah gerak pada tumbuhan karena adanya rangsangan berupa getaran.
Daun putri malu saat disentuh akan menutup, reaksi menutupnya daun putri malu
dikarenakan adanya perubahan tekanan turgor akibat pemberian rangsang. Dengan jenis
sentuhan yang berbeda, maka reaksi daun putri malu pun berbeda-beda. Jika disentuh
secara halus, daun putri malu menutup secara perlahan mulai dari pangkal daun sampai
ujung daun. Saat disentuh dengan sentuhan sedang, daun langsung menutup dari pangkal
daun hingga tengah disusul dengan bagian ujung. Sedangkan jika disentuh dengan
sentuhan kasar, daun dan tangkai langsung menutup sekaligus.

E. PROSEDUR PERCOBAAN
Seismonasti
a. Menyediakan alat dan bahan yang diperlukan, seperti pot tanaman putri malu, lembar
kerja, alat tulis dan penggaris.
b. Meletakkan pot tanaman putri malu yang telah disediakan di atas meja, melakukan
sentuhan halus, agak kasar dan kasar pada daun putri malu menggunakan penggaris.
c. Mengamati reaksi daun putri malu yang disentuh dan mencatatnya pada tabel
pengamatan.

Niktinasti
a. Menyediakan dua buah pot tanaman putri malu, memberikan tanda A pada pot
pertama dan tanda B pada pot kedua.
b. Meletakkan pot A di tempat terang/terbuka.
c. Menyimpan pot B di atas meja dan menutupnya dengan menggunakan kotak karton
atau kardus yang kedap cahaya dengan hati-hati agar tidak menyentuhnya.
d. Membiarkan pot B tertutup selama lebih kurang setengah jam (30 menit).
Setelah ditutup lebih kurang setengah jam, membuka dengan hati-hati (tidak menyentuh
tanamannya).
e. Mengamati apa yang terjadi dengan daun putri malu pada pot B dan membandingkan
dengan daun putri malu pada pot A.
f. Mencatat hasil pengamatan pada tabel pengamatan

Geotropisme negatif
a. Menanam tanaman kacang hijau pada pot A dan pot B, 1 minggu sebelum kegiatan
praktikum IPA.
b. Meletakkan pot A secara vertical dan pot B secara horizontal.
c. Mengamati pertumbuhan kacang hijau setiap hari.
d. Mencatat pertumbuhan kacang hijau pada tabel pengamatan.
F. HASIL PENGAMATAN
Berikut tabel hasil pengamatan gerak seismonasti

Tabel 1.1
Hasil pengamatan seismonasti
Jenis Sentuhan pada
No Reaksi daun putri malu Keterangan
daun putri malu
1 Halus Daun menutup dengan lambat
± 5 detik
2 Sedang Daun menutup agak cepat
± 3 detik
3 Kasar Daun menutup dengan
sangat cepat ± 1 detik

Berikut tabel hasil pengamatan gerak niktinasti


Reaksi Daun Putri Malu
No Pot Putri Malu
Mula-Mula ½ Jam Kemudian
1 Disimpan di tempat terang Daun terbuka Daun Tetap Terbuka
Ditutup dengan kotak hitam kedap
2 Daun terbuka Daun Mengatup
cahaya

Berikut tabel pengamatan geotropisme negatif


Pengamatan dari hari ke hari (Tinggi Batang
Jenis
dalam cm) Keterangan
Pot
1 2 3 4 5 6 7
A 0.5 1 2.5 3.5 5 6.5 8 TumbuhTegak
Tumbuh membelok
B 0 0.5 1 2 3 3.7 5
mengikuti cahaya matahari
G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1. Leguminosae atau polong-polongan (Leguminosaceae) seperti bunga merak
(Caesalpinia pulcherrima) dan daun kupu-kupu (Bauhinia purpurea). Daun-daun
tersebut akan menutup pada malam hari dan akan membuka kembali jika matahari
terbit.
2. Pada percobaan di atas, diketahui bahwa,
a. Niktinasti : Gerak daun putri malu dipengaruhi rangsang dari cahaya
b. Seismonasti : Gerak putri malu dipengaruhi rangsang sentuhan
3. Pada percobaan geotropisme di atas sekaligus membuktikan fototropisme karena
arah tumbuh batang menuju ke arah cahaya matahari. Jenis fototropisme yang terjadi
adalah fototropisme positif karena arah tumbuh batang menuju sumber rangsang
cahaya.

H. PEMBAHASAN
Berdasarkan data hasil pengamatan, gerak seismonasti, gerak niktinasti dan gerak
geotropisme negatif pada tumbuhan.
1. Seismonasti
Seismonasti adalah gerak pada tumbuhan karena adanya rangsangan berupa
getaran. Daun putri malu akan menutup bila disentuh. Perlakuan sentuhan yang
berbeda, pengaruhnya juga berbeda. Jika sentuhan halus, proses menutupnya lambat.
Bila disentuh dengan sedang, reaksinya agak cepat menutup. Dan jika disentuh
dengan kasar akan dengan cepat menutup daun dan tangkainya. Reakei ini terjadi
akibat perubahan tiba-tiba dalam keseimbangan air yang terjadi pada bantal daun
yang kehilangan tekanan air sehingga daun maupun tangkai mengatup.

2. Niktinasti
Niktinasi (nyktos = malam) merupakan gerak nasti yang disebabkan oleh
suasana gelap, sehingga disebut juga gerak tidur. Selain disebabkan oleh suasana
gelap, gerak “tidur” daun-daun tersebut dapat terjadi akibat perubahan tekanan turgor
di dalam persendian daun.Pengamatan niktinasti pada tumbuhan putri malu, dengan
menyimpan putri malu di tempat terang atau terbuka dan membandingkannya dengan
putri malu yang diletakkan di tempat tertutup atau kedap cahaya. Pada tumbuhan
putri malu yang berada di tempat kedap cahaya, daun-daun putri malu tersebut mulai
mengatup. Hal-hal yang menyebabkannya sama seperti yang terjadi pada saat gerak
tidur pada tumbuhan putri malu.

3. Geotropisme negatif
Geotropisme adalah gerak bagian tumbuhan karena pengaruh gravitasi bumi.
Jika arah geraknya menuju rangsang disebut geotropisme positif, misalnya gerakan
akar menuju tanah. Jika arah geraknya menjauhi rangsang disebut geotropisme
negatif, misalnya gerak tumbuh batang menjauhi tanah. Pada pengamatan
percobaan, pot A mengalami pertumbuhan batang secara normal menuju ke atas.
Pada pot B yang diletakkan horizontal pertumbuhan batang membelok dari
horizontal menuju arah vertikal secara bertahap selama 7 hari. Hal ini terjadi akibat
gerak tumbuh batang menjauhi tanah.
I. KESIMPULAN
Seismonasti adalah gerak pada tumbuhan yang dipengaruhi oleh rangsang berupa
getaran. Niktinasti adalah gerak pada tumbuhan yang dipengaruhi oleh rangsang berupa
gelap. Sedangkan geotropisme adalah gerak pada tumbuhan yang dipengaruhi oleh
gravitasi bumi (jika arah pertumbuhan menjauhi titik pusat bumi disebut geotropisme
negatif).

J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri.

K. KESULITAN YANG DIALAMI: SARAN DAN MASUKAN


Kendala yang dialami ketika praktikum adalah terkait proses pertumbuhan kacang
merah, dimana salah satu pot yang telah mendapat perlakuan yang sama dengan pot B
lebih
memerlukan waktu lebih lama untuk tumbuh. Sehingga, untuk mengantisipasi hal ini
disarankan untuk juga menamam menggunakan kacang hijau yang pertumbuhannya
lebih cepat
dibandingkan dengan kacang merah.

L. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM
a. Seismonasti
FOTO KETERANGAN
Tahap awal / pembukaan Membawa pot tanaman putri malu
yang telah disediakan, melakukan
sentuhan halus, agak kasar dan kasar
pada daun putri malu menggunakan
penggaris.

Gb 2. Putri malu mulai


Gb 1. Putri malu daun menutup setelah dibuka
terbuka
d
Tahap Proses dan akhir Mengamati reaksi daun putri malu
yang disentuh dan mencatatnya pada
tabel pengamatan.

b. Gerak Niktinasti
Tahap awal / pembukaan Menyimpan pot B di lantai dan
menutupnya dengan menggunakan
kotak karton atau kardus yang kedap
cahaya dengan hati-hati agar tidak
menyentuhnya.

Tahap Proses dan akhir penulisan hasil Mengamati apa yang terjadi dengan
pengamatan daun putri malu pada pot B dan
membandingkan dengan daun putri
malu pada pot A. Kemudian mencatat
hasilnya pada tabel pengamatan
c. Gerak Geotropisme Negatif
Tahap awal / Pembukaan Deskripsi foto/video
 Menyiapkan alat dan bahan
 2 pot
 Kapas
 Air Secukupnya
 Kacang hijau secukupnya

ProsesKegiatan  Memilih 20 biji kacang hijau


 10 biji kacang hijau untuk di pot
A dan 10 biji kacang hijau dan
10 nbiji di pot B
 Untuk di pot A biji kacang
hujau diletakkan secara ,vertical
sedangkan di pot B diletakkan
secara horizontal

Proses pertumbuhan kacang hijau  Pada hari pertma biji kacang hijau
mengalami pelepasan pada kulit
ditempat lurus maupun miring.
 Pada hari kedua biji kacang hijau
ditempat yang lurus mulai tumbuh
tumbuh beberapa kecambah dan
ditempat miring hanya 3 buah
kacang hijau yang tumbuh.
 Pada hari ketiga biji kacang hijau
ditempat lurus tumbuh dengan
sempurna sedangkan ditempat
miring tumbuh tetapi tidak lurus
 Pada hari empat biji kacang hijau
ditempat yang lurus mengalami
pertumbuhan secara lambat
dibandingkan dengan tang miring
tumbuh banyak secara miring dan
bersamaan.
 Pada hari kelima biji kacang hijau
ditempat lurus mengalami
pertumbuhan yang sempurna,
sedangkan yang miring
mengalami pertumbuhan merata
tetapi ridak sempurna.
 Pada hari ke kecambah yang
tumbuh di tempat yang lurus
mulai mengalami pertumbuhan
dau biji kacang hijau , sedangkan
ditempat miring tumbuh
berdeketan.
 Pada hari ke tujuh dirempat yang
lurus kecambah mengalami
pertumbuhan daun kacang hijau
lebih tinggu dari sebelumnya dan
sedangkan ditempat yang miring
kecambah mengalami
pertumbuhan berantakan dan
berdekatan.
 Pada hari ke delapan kecambah
ditempat yang lurus mengalami
pertumbuhan menjadi daun
kacang hijau dengan sempurna,
dibandingkan ditempat yang
miring.

Tahap Alhir  pada posisi horizontal


pertumbuhan kacang hijau tegak
lurus
 pada posisi vertical pertumbuhan
kacang hijau kesampin.

Anda mungkin juga menyukai