Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Studi Kelayakan Usaha Salon Glam Beauty

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

PENGELOLAAN USAHA RIAS

“ Studi Kelayakan Usaha Salon Glam Beauty “

Disusun Oleh :
Jusnita (21078048)

DosenPembimbing:

Dra. Hayatunnufus, M.Pd.


Indra Saputra, M.Pd.

PROGRAM STUDI D4 TATA RIAS DAN KECANTIKAN


DEPARTEMEN TATA RIAS DAN KECANTIKAN
FAKULTAS PARIWISATA DAN PERHOTELAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kepada Allah subhanawata’ala karena dengan


rahmat, nikmat serta karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini yang
berjudul “Studi Kelayakan Usaha Salon Glam Beauty” dengan sebatas
kemampuan pengetahuan yang dimiliki.

Kami sangat berharap makalah ini dapat menambah wawasan serta


pengetahuan kepada para pembaca dan masyarakat sekitar. kami juga menyadari
sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini masih ada terdapat kekurangan.Untuk itu
kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun, demi
perbaikan di masa mendatang, mengingat tidak ada yang sempurna tanpa saran
yang membangun.

Semoga makalah ini dapat dipahami oleh para pembaca dan makalah yang
kami buat ini bisa bermanfaat bagi para pembaca dan kami sendiri. Sebelumnya
mohon maaf jika ada kalimat yang kurang berkenan. kami selaku penyusun
mengucapkan terima kasih kepada para pembaca.

Padang, 14 maret 2024

Penulis

i
DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTARi
DAFTAR ISIii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang1
B. Rumusan Masalah1
C. Tujuan2
BAB II PEMBAHASAN
A...Pengertian studi kelayakan usaha.............................................................. 3
B...Tujuan studi kelayakan usaha ...................................................................4
C...Proses studi kelayakan usaha ....................................................................5
D...Hasil analisis studi kelayakan usaha glam beauty .................................... 8
BAB III PENUTUP
A. Simpulan14
B. Saran14
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................15

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Merintis atau memulai sebuah usaha bukanlah hal yang mudah, tidak
semudah membalikkan telapak tangan. Perlu pertimbangan yang matang.
Selain pertimbangan modal, sasaran, peluang, calon wirausahawan juga perlu
menyiapkan mental. Karena hal terpenting dan yang paling mendasar yang
harus dimiliki oleh seorang wirausahawan yaitu mental berdagang atau
berwirausaha. Untuk itu, calon wirausahawan perlu berpikir matang-matang
menyusun strategi dan membuang rasa malu maupun was-was akan takut
gagal. Kegagalan merupakan salah satu resiko yang paling ditakuti oleh para
calon wirausahawan. Padahal, kita tidak akan pernah tahu usaha kita akan
gagal atau tidak sebelum kita mencoba.
Sebelum bisnis baru dimulai atau dikembangkan, harus diadakan
penelitian apakah bisnis yang akan dirintis atau dikembangkan
menguntungkan atau tidak. Bila menguntungkan, apakah keuntungan tersebut
memadai dan dapat diperoleh secara terus menerus dalam waktu yang lama?
Secara teknis, mungkin saja usaha tersebut layak untuk dilakukan, tetapi
secara ekonomis dan sosial, kemungkinan kurang memberikan manfaat.
Untuk itu, ada dua studi atau analisis yang dapat digunakan untuk mengetahui
layak atau tidaknya suatu bisnis untuk dimulai dan dikembangkan. Dalam hal
ini akan dipaparkan dalam makalah ini mengenai studi atau analisis penilaian
kelayakan usaha sebuah salon.
B. Rumusan masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan pengertian studi kelayakan usaha ?
2. Apa saja tujuan dari studi kelayakan usaha ?
3. Bagaimana proses studi kelayakan usaha ?
1
4. Bagaimana hasil analisis studi kelayakan usaha glam bauty ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan pengertian studi kelayakan
usaha.
2. Untuk mengetahui apa saja tujuan dari studi kelayakan usaha.
3. Untuk mengetahui bagaimanakah proses studi kelayakan usaha.
4. Untuk mengetahui bagaimana hasil analisis studi kelayakan usaha glam
beauty.

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Studi Kelayakan Usaha
Menurut Kasmir dan Jakfar (2003: 10) Studi kelayakan bisnis atau usaha
adalah kegiatan yang mempelajari secara mendalam atau bisnis yang akan
dijalankan, dalam rangka menentukan layak tidaknya usaha tersebut
dijalankan.
Studi kelayakan usaha atau disebut juga analisis proyek bisnis adalah
penelitian tentang layak atau tidaknya suatu bisnis dilaksanakan dengan
menguntungkan secara terus-menerus. Studi ini pada dasarnya membahas
berbagai konsep dasar yang berkaitan dengan keputusan dan proses
pemilihan proyek bisnis agar mampu memberikan manfaat ekonomis dan
sosial sepanjang waktu. Dalam studi ini, pertimbangan ekonomis dan teknis
sangat penting karena akan dijadikan dasar implementasi kegiatan usaha.
Menurut Suryana (2006:184) Hasil studi kelayakan usaha pada prinsipnya
bisa digunakan antara lain untuk:
1. Merintis usaha baru, misalnya membuka toko, membangun
pabrik,mendirikan perusahaan jasa, membuka usaha dagang, dan lain
sebagainya.
2. Mengembangkan usaha yang sudah ada, misalnya untuk menembah
kapasitas pabrik, memperluas skala usaha, mengganti peralatan/mesin,
menambah mesin baru, memperluas cakupn usaha, dan lain sebagainya.
3. Memilih jenis usaha atau investasi/proyek yang paling menguntungkan,
misalnya pilihan usaha dagang, pilihan usaha barang atau jasa,
pabrikasi atau perakitan, proyek A atau proyek B, dan lain sebagainya.

3
Dapat disimpulkan bahwa pengertian studi kelayakan usaha adalah
suatu kegiatan yang mempelajari secara mendalam tentang suatu
kegiatan, usaha atau bisnis yang akan dijalankan, dalam rangka
menentukan layak atau tidak usaha tersebut dijalankan.

B. Tujuan Studi Kelayakan Usaha


Ketika ingin mengetahui kelayakan usaha kita, tentunya kita harus
mengetahui tujuannya. Dalam hal ini Kasmir dan Jakfar, (2003: 20)
mengatakan “paling tidak ada lima tujuan mengapa sebelum suatu usaha atau
proyek dijalankan perlu dilakukan studi kelayakan ”, yaitu:
1. Menghindari resiko kerugian
Untuk mengatasi resiko kerugian pada masa yang akan datang
harus ada semacam kondisi kepastian. Kondisi ini ada yang dapat
diramalkan akan terjadi atau terjadi tanpa dapat diramalkan. Fungsi studi
kelayakan adalah meminimalkan resiko yang tidak diinginkan, baik risiko
yang dapat dikendalikan maupun yang tidak dapat dikendalikan.
2. Memudahkan perencanaan
Apabila sudah dpat meramalkan yang akan terjadi pada masa yang
akan datang, kita dapat melakukan perencanaan dan hal-hal yang perlu
direncakan.
3. Memudahkan pelaksaan pekerjaan
Berbagai rencana yang sudah disusun akan memudahkan pelaksaan
usaha. Pedoman yang telah tersusun secara sistematis, menyebabkan
usaha yang dilaksanakan dapat tepat sasaran dan sesuai dengan rencana
yang sudah disusun.
4. Memudahkan pengawasan
Pelaksanaan usaha yang sesuai dengan rencana yang sudah disusun,
akan memudahkan kita untuk melakukan pengawasan terhadapa jalanya
4
usaha. Pengawasan ini perlu dilakukan agar tidak melenceng dari rencana
yang telah disusun.
5. Memudahkan pengendalian
Apabila dalam pelaksanaan telah dilakukan pengawasan, jika
terjadi penyimpangan akan mudah terdeteksi, sehingga dapat di lakukan
pengendalian atas penyimpangan tersebut. Tujuan pengendalian adalah
mengendalikan agar tidak melenceng dari rel yang sesungguhnya,
sehingga tujuan perusahaan akan tercapai.

C. Proses Studi Kelayakan Usaha


Menurut Abbas Sunarya dkk (2011:129-131) Studi kelayakan usaha dapat
dilakukan melalui tahap-tahap sebagai berikut :
1. Tahap penemuan idea atau perumusan gagasan.
Tahap penemuan ide adalah tahap di mana wirausaha mendapatkan
ide untuk merintis usaha baru. Ide tersebut kemudian dirumuskan dan
diidentifikasi, misalnya kemungkinan-kemungkinan bisnis yang paling
member peluang untuk dilakukan dan menguntungkan dalam jangka waktu
panjang. Banyak kemungkinan, misalnya bisnis industry, perakitan,
perdagangan, usaha jasa, atau jenis usaha lain yang dianggap layak.
2. Tahap formulasi tujuan
Tahap ini merupakan tahap perumusan visi dan misi bisnis, seperti
visi dan misi bisnis yang hendak diemban setelah bisnis tersebut
diidentifikasi; apakah misalnya untuk menciptakan barang dan jasa yang
diperlukan masyarakat sepanjang waktu ataukah untuk menciptakan
keuntungan yang langgeng; atau apakah visi dan misi bisnis yag akan
dikembangkan tersebut benar-benar menjadi kenyataan atau tidak?
Semuanya dirumuskan dalam bentuk tujuan.
3. Tahap analisis
5
Tahap penelitian, yaiutu proses sistematis yang dilakukan untuk
membuat suatu keputusan apakah bisnis tersebut layak dilaksanakan atau
tidak. Tahap ini dilakukan seperti prosedur proses penelitian ilmiah yang
lain, yaitu dimulai dengan mengumpulkan data, mengolah, menganalisis,
dan menarik kesimpulan. Kesimpulan dalam studi kelayakan usaha hanya
ada dua, yaitu dilaksanakan atau tidak dilaksanakan. Adapun aspek-aspek
yang harus diamati dan dicermati dalam tahap analisis tersebut, meliputi:
a. Aspek pasar, mencakup produk yang akan dipasarkan, peluang,
permintaan dan penawaran, harga, segmentasi, pasar sasaran, ukuran,
perkembangan, dan struktur pasar serta strategi pesaing.
b. Aspek teknik produksi atau operasi, meliputi lokasi, gedung bangunan,
mesin dan peralatan, bahan baku dan bahan penolong, tenaga kerja,
metode produksi, lokasi dan tata letak pabrik atau tempat usaha.
c. Aspek manajemen atau pengelolaan, meliputi organisasi, aspek
pengelolaan tenaga kerja, kepemilikan, yuridis, lingkungan, dan
sebagainyan. Aspek yuridis dan lingkungan perlu dianalisis sebab
perusahaan harus mendapat pengakuan dari berbagai pihak dan harus
ramah lingkungan.
d. Aspek financial atau keuangan, meliputi sumber dana atau
penggunaannya, proyeksi biaya, pendapatan, keuntungan, dan arus kas.
4. Tahap Keputusan
Setelah dievaluasi, dipelajari, dianalisis, dan hasilnya meyakinkan,
langkah berikutnya adalah tahap pengambilan keputusan, apakah bisnis
tersebut layak dilakasanakan atau tidak. Karena menyangkut keperluan
investasi yang mengandung risiko maka keputusan bisnis biasanya
didasarkan pada beberapa kriteria, seperti Periode Pembayaran Kembali
(Pay Back Period, PBP), Nilai Sekarang Bersih (Net Present Value, NPV),
Tingkat Pengembalian Internal (Internal Rate of Return, IRR), dan
6
sebagainya. Untuk menganalisis suatu keputusan bisnis dilakukan
pengkajian terhadap hal-hal berikut:
a. Aset dan kewajiban. Perlu diketahui daftar atau data secara akurat
tentang setiap harta dan semua kewajiban (liabilitas) yang akan
diambil alih. Keakuratan data tersebut, jika memungkinkan, sebaiknya
dinyatakan oleh akuntan public yang bersertifikat.
b. Piutang usaha. Sebelum membeli suatu bisnis, mintalah daftar umur
piutang usaha. Jika mungkin termasuk masalah penagihan yang
dihadapi oleh perusahaan selama ini. Mintalah juga bukti mengenai
beberapa persen bisnis itu mampu ditagih dalam kurun waktu tertentu
dan apakah piutang dapat tertagih sesuai nilai ekonomisnya.
c. Lokasi usaha. Apakah lokasi usaha yang akan dibeli cukup strategis.
Jika tidak strategis, berapa besar biaya yang harus dikeluakan untuk
memindahkannya ke lokasi lain yang lebih strategis, terutama dari
sudut pasar, bahan baku, dan tenaga kerja.
d. Persyaratan istimewa. Apakah ada persyaratan istimewa, misalnya
lisensi, izin khusus, dan persyaratan hukum yang lain untuk bisnis
tersebut. Apakah persyaratan istimewa tersebut juga termasuk dalam
pembelian bisnis. Dengan kata lain, apakah persyaratan istimewa
tersebut juga dialihkan kepada pemilik baru.
e. Kontrak. Apakah bisnis tersebut terikat dengan kontrak-kontrak yang
akan dialihkan keada pemilik baru. Semua isi kontrak tersebut (secara
legal dan praktis) yang akan diwarisi harus dipahami. Dapatkah semua
kontrak itu dipindahtangankan kepada pemilik, terutama kontrak yang
belum jatuh tempo.

7
D. Hasil Analisis Studi Kelayakan Usaha Salon Glam Beauty
Analisis kelayakan (feasibility analysis) adalah proses menentukan apakah
ide seorang wirausahawan merupakan dasar yang bisa bertahan untuk
menentukan sebuah usaha yang sukses. Tujuannya yaitu untuk menentukan
apakah suatu ide bisnis layak diwujudkan. Jika ide tersebut lolos dari analisis
kelayakan, maka langkah berikutnya adalah membangun rencana bisnis yang
solid untuk mengeksploitasi ide tersebut.
ada beberapa kriteria yang dapat dijadikan aspek penilaian
1. Aspek pasar
a. Jenis Layanaan Yang Ditawarkan dan Daftar Harga
1) Jasa Makeup
a) Makeup pengantin : 500.000 - 1.000.000
b) Makeup wisuda : 180.000 - 250.000
c) Makeup bridesmaid : 155.000
2) Hair Treatment
a) Pangkas rambut
Panjang : 25.000
Sedang : 20.000
Pendek : 15.000
b) Cuci blow potong : 45.000
c) Creambath : 50.000 - 70.000
d) Creambath spa : 55.000 - 75.000
e) Coloring rambut : 150.000 - 250.000
3) Face Treatment
a) Facial normal : 60.000
b) Facial lightening : 75.000
c) Facial acne : 75.000
d) Anti aging : 80.000
e) Scrube wajah : 35.000
f) Masker wajah : 35.000
4) Body Treatment
a) Massage : 75.000
b) Lulur : 65.000

8
c) Masker badan : 45.000
d) Pijat tradisional : 55.000
e) Sauna rempah : 45.000
f) Ratus : 40.000
5) Manicure dan Pedicure
a) Manicur : 55.000
b) Pedicure : 65.000
c) Nail art : 45.000 - 80.000
d) Manicure pedicure : 115.000
e) Refleksi : 50.000
f) Mahendi tangan : 90.000
g) Mahendi full : 170.000

b. Peluang Pasar
Peluang usaha salon kecantikan dikatakan menjanjikan
karena hampir sebagian besar kaum wanita cenderung melakukan
perawatan terutama pada tangan – tangan professional.Bagi kaum
wanita perawatan tubuh jauh lebih penting dari kebutuhan apapun.
Oleh karena itu pemilik salon mengambil peluang besar ini untuk
meperoleh keuntungan dengan membuka usaha salon.
Meskipun peluangnya besar, pemilik tidak langsung
mengupayakan untuk membuka salonnya secara langsung. Tetapi
pemilik mempersiapkan beberapa hal penting yang akan menunjang
bisnis salon tersebut. Berikut ini adalah faktor pendukung yang
membuat pemilik salon bisa memaksimalkan peluang usaha salon
kecantikan ini :
1) Memiliki keahlian di bidang perawatan kecantikan
2) Modal
3) Lokasi salon yang strategis dekat dengan beberapa kampus dan
perkantoran dan hotel

c. Target Pasar
Ada 2 target yaitu konsumen kelas menengah kebawah, dan
untuk para pelajar/mahasiswa.

9
2. Aspek teknik produksi atau operasi
Nama Salon : GLAM BEAUTY
Lokasi : Jl. Prof. Dr. Hamka, Air Tawar Barat, kec. Padang Utara,

a. Desain interior dan eksterior


Supaya menarik, salon glam beauty mendandani interior
dan eksterior semenarik mungkin. Tujuannya untuk memberikan
kesan pertama yang memikat dan selanjutnya membuat pelanggan
kembali lagi ke salon.

b. Peralatan yang digunakan

1) Kursi salon khusus :3 unit


2) Pemanas rambut(steamer) :1 unit
3) Hairdryer :3 unit
4) Facial bed :2 unit
5) Meja dan basin shampo :2 unit
6) Cermin besar :3 unit
7) Troley peralatan salon :1 unit
8) Lemari etalase kaca :1 unit
9) Kuas set dan beauty bland
10) Peralatan salon berupa sisir set,manicure-pedicure set, gunting
pangkas, dan handuk

c. Tenaga ahli
Bisnis salon sangat bergantung kesuksesannya pada
keterampilan para karyawan terutama hair stylistnya. Salon glam
beauty berusaha menciptakan suasana kerja yang nyaman dan kinerja
karyawan yang cukup baik.

10
d. Strategi promosi
Untuk memudahkan pelaksanaan pemawaram jasa, dilakukan
usaha promosi.Upaya yang dilakukan untuk strategi pengiklanan
baru terbatas pada pembuatan brosur dan pamflet yang disebarkan ke
perkantoran,sekolah,kampus, dan rumah-rumah.
Salon glam beauty selalu menawarkan bonus – bonus tertentu
guna menarik pelanggan. Bonus yang dimaksud bisa berupa bonus
gratis perawatan, satu paket promosi atau potongan harga selama
bulan tertentu.

3. Aspek manajemen atau pengelolaan


a. Struktur Organisasi

11
4. Aspek finansial atau keuangan

a. Modal Usaha Salon Kecantikan

1) Kursi salon khusus :3 unit @ Rp 2,500,000,-


2) Pemanas rambut (steamer) :1 unit @ Rp 2.000.000,-
12
3) Hairdryer :3 unit @ Rp 250.000,-
4) Facial bed :2 unit @ Rp 2.000.000,-
5) Meja dan basin sahmpo :2 unit @ Rp 1.500.000,-
6) Cermin besar :3 unit @ Rp 1.000.000,-
7) Troley peralatan salon :1 unit @ Rp 1.000.000,-
8) Lemari etalase kaca :1 unit @ Rp 2.750.000,-
9) Peralatan salon berupa sisir set, manicure-pedicure set, gunting
pangkas, dan handuk :1 unit @ Rp 2.000.000,-

b. Estimasi Biaya Usaha Bulanan

1) Pembelian bahan bulanan :Rp. 3.000.000


2) Listrik Air Telepon :Rp. 3.000.000
3) Gaji :Rp. 1.000.000
4) Biaya Promosi :Rp 1.000.000
5) Biaya Tak Terduga :Rp. 500.000

c. Estimasi Pendapatan Per Bulan

1) Charge per pelanggan datang adalah Rp. 50.000


2) Estimasi 300 orang per bulan

d. Estimasi Laba Rugi Bersih Tahun Pertama

1) Pendapatan :180jt
2) Biaya Bahan :36jt
3) Biaya Usaha :59jt
4) Laba Bersih :49jt
Jika tahun pertama berhasil membukukan laba, kemungkinan
besar tahun berikutnya akan berlipat keuntungannya, asalkan
pelanggan terus dijaga dan dimanjakan.

13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Studi kelayakan usaha adalah suatu kegiatan yang mempelajari secara
mendalam tentang suatu kegiatan, usaha atau bisnis yang akan dijalankan,
dalam rangka menentukan layak atau tidak usaha tersebut dijalankan.
Studi kelayakan usaha bertujuan untuk menghindari resiko
kerugian,memudahkan perencanaan,memudahkan pelaksaan
pekerjaan,pengawasan,dan pengendalian.Proses nya meliputi tahap penemuan
ide atau perumusan gagasan.tahap formulasi tujuan,tahap analisis,dan tahap
keputusan.
Beberapa kriteria yang dapat dijadikan aspek penilaian hasil analisis
studi kelayakan usaha beauty salon & day spa antara lain meliputi aspek pasar,
teknik produksi atau operasi, manajemen atau pengelolaan,dan aspek
finansial atau keuangan.

B. Saran
Makalah ini masih banyak kekurangan, baik kata-kata maupun
penulisan, untuk itu kritik dan saran dari pembaca sangat diharapkan demi
kesempurnaan makalah ini.

14
DAFTAR PUSTAKA
http://digilib.uinsgd.ac.id/3141/1/Studi%20KBW.pdf

https://www.academia.edu/35377615/MAKALAH_STUDI_KELAYAKAN_USA
HA

Anda mungkin juga menyukai