LAPORAN KASUS DM Igd
LAPORAN KASUS DM Igd
LAPORAN KASUS DM Igd
A. PENGKAJIAN
1. Identitas
Nama : NY “P”
Jenis kelamin : PEREMPUAN
Usia : 73 tahun
Agama : Islam
Status : JANDA
Alamat : Orong rumput, desa medana,kec tanjong
Pendidikan : tidak sekolah
Pekerjaan : -
Tanggal masuk : 14-10-2024
No RM : 144042
Tanggal pengkajian : 14-10-2024 jam 11.00 WITA
Diagnosa Medik : Diabetic Foot Diabetes Melitus Tipe
2
2. Alasan MRS :
x x x x
x x x x x x x x x
x x 73
Keterangan:
: Laki-laki/perempuan
: Garis pernikahan
: Garis Keturunan
: Garis tinggal serumah
: Pasien
9. Penatalaksanaan
Terapi Pengobatan :
- Infus nacl 10 tpm makro
- lansofrazol 1 x 30 mg
- metronidazole 3 x 500 mg
- cefrat 2x1 gr /iv
- pct 3x1 gr /iv
Analisa Data
No Data Fokus Etiologi Masalah
1 DS: Agen pecedera Nyeri akut
Pasien mengatakan nyeri pada fisiologis
luka DM (inflamasi
DO:
- K/u :sedang
- Pasien tampak gelisah ketika
nyerinya datAng
- Terdapat luka DM pada kaki
klien
- Tampak terpasang perban pada
kaki klien.
-
- TTV :
TD : 120/80 mmHg
N : 90x/menit
RR : 20x/menit
S : 36,80c
SpO2 : 97%
2 DS: NYERI GANGGUAN
1. Klien mengatakan nyeri MOBILITAS
ketika bergerak dan FISIK
berkurang ketika klien
berbaring.
2. Klien mengatakan BAK
menggunakan pispot.
3. Klien mengatakan saat sakit
segala aktivitas dibantu
oleh keluarga.
DO :
1. Klien tampak sulit
bergerak.
2. Klien tampak dibantu oleh
keluarga.
B. Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri akut berhubungan dengan Agen pecedera fisiologis
(inflamasi)
2. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan nyeri
C. Intervensi
DX Tujuan & KH Intervensi Rasional
I Setelah Observasi: 1. mengetahui TTv
diberikan 1. Observasi tanda- 2. Dilakukan saat
tindakan tanda vital; pengkajian nyeri
keperawatn 1 x 2. identifikasi untuk mengetahui
24 jam lokasi , perkembangan keluhan
diharapkan karakteristik, 3. Untuk mengetahui
nyeri klien durasi ,frekensi, skala nyeri
dapat menurun kualitas ,intensi 4. Untuk mengetahui
dengan kriteria tas nyeri respon nyeri secara
hasil: 3. identifikasi verbal seperti
1. Kelien tidak sekala nyeri menangis/ meringis.
tampak 4. identifikasi 5. Untuk mengurangi
meringis respon non verbal nyeri
2. Skala nyeri Mandiri:
berkurang 5. Berikan Teknik 6.Mengurangi nyeri
dari 5 non farmakologis secara farmakologi
3. Tanda – untuk mengurangi
tanda vital nyeri
dalam rentan Kolaborasi:
normal
6. Kolaborasi dalam
pemberian terapi
farmakologi
2 Setelah 1. Identifikasi 1. Dapat diperoleh
dilakukan adanya nyeri atau informasi penyebab
intervensi keluhan fisik lain dari gangguan
keperawatan lainnya dan TTV mobilisasi yang
selama 1x24 jam 2. Identifikasi dialami pasien
maka mobilitas toleransi fisik seperti kecemasan
klien meningkat melakukan untuk bergerak,
dengan kriteria pergerakan adanya keluhan nyeri
hasil: 3. Fasilitasi maupun keengganan
1. Pergerakan aktivitas pasien melakukan
ekstremitas mobilisasi dengan 2. Pasien diperbolehkan
meningkat alat bantu melakukan mobilisasi
2. Nyeri hanya di tempat
4. Libatkan keluarga
menurun tidur , setelah 24
untuk membantu
3. Gerakan jam post operasi
pasien dalam
terbatas dengan regional
meningkatkan
menurun anesthesi ,pasien
pergerakan
bisa Latihan
3. Membantu pasien
dalam melakukan
pergerakan ( seperti
memulai latihan
duduk dengan
memegang pagar
tempat tidur
4. Melibatkan keluarga
menjadi motivasi
tersendiri bagi
pasien dalam
meningkatkan
pergerakan.
D. Implementasi
DX Hari/Tgl Implementasi Paraf
I Senin, 1. tanda-tanda vital; TD : 120/80 mmHg
14-10- N : 90x/menit
2024 RR : 20x/menit
Jam S : 36,80c SpO2 : 97%
11.00 2. identifikasi lokasi , karakteristik,
Wita durasi ,frekensi, kualitas ,intensitas nyeri
P:Klien mengatakan luka di kaki kanan
Q:Klien nyeri yang dirasakan seperti
berdenyut-denyut
R: luka di kaki kanan
S:skala nyeri 5, nyeri semakin bertambah
ketika klien bergerak dan berkurang ketika
klien tidak menggerakkan kakinya,
T:nyeri yang dirasakan hilang timbul sekitar
kurang lebih 1 menit
3. identifikasi sekala nyeri : skala nyeri 5
4. identifikasi respon non verbal :klien
tampak meringis
5. Klien mengatakan nyeri berkurang saat
posisi berbaring
6. pemberian analgetic sesuai advise
dokter :
Terapi Pengobatan :
- Infus nacl 10 tpm makro
- lansofrazol 1 x 30 mg
- metronidazole 3 x 500 mg
- cefrat 2x1 gr /iv
pct 3x1 gr /iv
E. Evaluasi
DX Hari/Tgl Evaluasi Paraf
I Senin, S:
14-10- - Pasien mengatakan masih nyeri di luka
kaki kanan tapi sudah berkurang
2024
O:
Jam - Pasien tampak berbaring
14.00 - Sudah mulai berkurang nyerinya
Wita TTV :
- TD : 112/80 mmHg
- N : 80x/menit
- R : 20x/menit
- SpO2 : 97 %
A: Masalah Teratasi Sebagian
P: Intervensi dilanjutkan di ruang rawat
inap
1.Observasi tanda-tanda vital;
2.Lanjutkan pemberian terapi farmakologi
sesuai dengan advis dokter
2 Senin, S:
14-10- Klien mengatakan dapat duduk serta miring
kanan dan miring kiri dengan bantuan pagar
2024
tempat tidur, klien mengatakan masih terasa
Jam nyeri pada kakinya dengan skala 3, klien
14.00 mengatakan baru bisa sedikit menggerakkan
kakinya
Wita
O:
1.Klien tampak berbaring dan sesekali
duduk
2. tidak tampak cemas
A:masalah teratasai sebagian
P : lanjutkan intervensi