Psikologi_Keluarga-Nadya_Alfi_Roihana
Psikologi_Keluarga-Nadya_Alfi_Roihana
Psikologi_Keluarga-Nadya_Alfi_Roihana
Keluarga
Nadya Alfi Roihana, S.Psi.
Gebrakan yang Rasulullah SAW lakukan Konstruktivitas masyarakat Islam yang dilakukan
pada saat itu meliputi dua perjuangan Rasulullah SAW membentuk konsep kesetaaraan
besar berikut ini: dan keadilan gender sebagai berikut:
1.Memberangus paham misoginis sebagai 1.Perlindungan hak-hak perempuan melalui hukum
2.Perbaikan hukum keluarga
warisan dari Fir’aun, yaitu pengkultusan
3.Pembolehan perempuan terhadap akses peran-
terhadap laki-laki dan penghinaan
peran publik
terhadap kaum perempuan
4.Pengaturan hak perempuan terkait harta yang
2.Memberikan teladan perlakuan baik dimiliknya
terhadap perempuan sepanjang hayat 5.Penetapan hak hidup perempuan
sebagai manisfestasi dari mu’asyarah bi al
ma’ruf .
Sejumlahayatal-Quranberbicara
tentangkesetaraangender.
Prinsip tersebut tertuang sebagai berikut:
1.Laki-laki dan perempuan sama sebagai hamba Allah.
Hal ini tercantum dalam QS. al-Dzariyat: 51:56, al-
Hujurat: 49:13, al-An’am: 6:165, al-Baqarah: 2:30.
2.Laki-laki dan perempuan menerima perjanjian
premordial. Hal ini tercantum dalam QS. Al-A’raf:
7:172, al-Isra’: 17:70.
3.Adam dan Hawa terlibat secara aktif dalam drama
kosmis. Hal ini tercantum dalam QS. al-Baqarah: 2:35,
al-A’raf: 7:20, al-A’raf: 7:22-23, al-Baqarah: 187.
4.Laki-laki dan perempuan berpotensi meraih prestasi
sebagai manusia. Terdapat empat ayat yang
mengungkapkan pesan ini yaitu, QS. Ali Imran: 3:195,
al-Nisa’: 4:124, al-Nahl: 16:97, dan Ghafir: 40:40.
Keluargadalam
PerspektifIslamdan
Gender
Keluarga merupakan unit terkecil dalam
struktur masyarakat yang dibangun di
atas perkawinan/pernikahan terdiri dari
ayah/suami, ibu/istri dan anak.
Pernikahan, sebagai salah satu proses
pembentukan suatu keluarga,
merupakan perjanjiann sakral (mitsaqan
ghalizha) antara suami dan isteri.
Perjanjian sakral ini, merupakan prinsip
universal- yang terdapat dalam semua
tradisi keagamaan.
Pengertian
PsikologiKeluarga
Psikologi memiliki arti keilmuan yang
mempelajari tentang tingkah laku & proses
mental manusia.
Keluarga merupakan sekelompok orang yang
memiliki hubungan darah satu dengan yang
lainnya.
Dari kedua pernyataan definisi diatas, maka
psikologi keluarga bisa diartikan sebagai suatu
keilmuan yang mempelajari tentang tingkah
laku & proses mental dalam interaksi individu
individu dalam sebuah jaringan ikatan darah
atau perkawinan.
ManfaatPsikologi
Keluarga
Psikologi keluarga sangat bermanfaat guna
menuntun keluarga dalam berbagai macam
permasalahan yang bersifat psikologis. Dari
mulai memahami, memprediksi dan
mengendalikan tingkah laku yang terjadi
dalam sebuah lingkup keluarga. Muaranya
adalah mengantarkan keluarga dalam
kondisi yang sakinah.
KesetaraanGendersebagai
LandasanKeluarga
Dalil yang mengemukakan tentang sebuah
konsep pernikahan dalam Islam terdapat
pada QS. al-Ruum: 21. Ayat tersebut
mengisyaratkan bahwa tujuan menikah adalah
dalam sebuah kehidupan keluarga adalah
mawaddah, rahmah, dan sakinah.
Mawaddah
Mawaddah berarti kelapangan dan kekosongan dari kehendak
buruk yang datang setelah terjadinya akad nikah. Mawaddah
adalah cinta plus, cinta yang disertai dengan penuh keikhlasan
menerima keburukan dan kekurangan orang yang dicintai.
Rahmah
Rahmah adalah kondisi psikologis yang muncul di dalam hati
akibat menyaksikan ketidakberdayaan. Rahmah merupakan
perasaan saling simpati, menghomati, menghargai antara satu
dengan yang lainnya, saling mengagumi, memiliki, kebanggaan
pada pasangannya.
Sakinah
Sakinah berarti diam/tenangnya sesuatu setelah bergejolak. Sakinah
merupakan rasa saling membutuhkan untuk mendapatkan
kedamaian, keharmonisan, dan ketenangan hidup yang dilandasi oleh
keadilan, keterbukaan, kejujuran, kekompakan, dan keserasian, serta
berserah diri kepada Allah.
Kesetaraan dan keadilan gender menghendaki
sebuah relasi keluarga yang egaliter, demokratis,
dan terbuka. Keluarga sakinah tidak dapat
dibangun ketika hak-hak dasar pasangan dalam
posisi tidak setara.
Kesetaraan dan keadilan gender dalam keluarga
menjadi sebuah keutuhan, sebab prinsip-prinsip
membina keluarga sakinah sama dan selaras
dengan prinsip-prinsip dasar mewujudkan
kesetaraan dan keadilan gender.
Dengan demikian keluarga sakinah berwawasan
gender merupakan keluarga idaman karena tujuan
perkawinan dapat diraih sesuai dengan harapan
dalam membangun rumah tangga bahagia.
Untukmengetahuiapakahlaki-lakidan
perempuandalamkeluargatelahsetara
danberkeadilan,dapatdilihatpada:
Seberapa besar partisipasi aktif laki-laki dan
perempuan dalam perumusan dan pengambilan
keputusan perencanaan maupun dalam
pelaksanaan segala kegiatan baik dalam wilayah
publik maupun domestik.
Seberapa besar akses dan kontrol serta
penguasaan laki-laki maupun perempuan dalam
berbagai sumber daya manusia maupun sumber
daya alam yang menjadi aset keluarga.
Seberapa besar manfaat yang diperoleh laki-laki
maupun perempuan dari hasil pelaksanaan
berbagai kegiatan, baik sebagai pelaku maupun
sebagai pemanfaat dan penikmat hasil dari aktivitas
keluarga.
Keluarga harmonis tidak terbentuk dengan
sendirinya dan tidak pula diturunkan dari
leluhurnya. Untuk membangun keluarga
harmonis diperlukan tiga pilar sebagai
dasar dan sendi keluarga harmonis,yaitu:
kasih sayang, keharmonisan, dan ekonomi
(pemenuhan aspek infrastuktur, berupa
sandang, pangan, dan papan).
Lalu bagaimana langkah
membangun keluarga yang ideal?
unya
P
n an
ga
as a
P
lu
du
Kenalipasanganmu
Kenali unsur-unsur yang akan mendukung
kebersamaan, dan menandai betul unsur-unsur
resistensi yang bukan saja bisa mengganggu
tetapi bahkan bisa menjadi bom waktu
Kepribadian
Nature & nurture. Ex: cara menyelesaikan masalah
Keluarga
Dalam pernikahan, tidak hanya menyatukan
dua manusia tetapi juga dua keluarga
Prinsip,Nilai&Kepercayaan
Usahakan selaras & sepadan
RasaCinta
Walaupun abstrak, tetapi afeksi tercermin dalam perilaku.
Visi,Misi&Kesepakatan
Jangan biarkan relasi tanpa tujuan.
MenujuJenjangPernikahan
Persiapan pernikahan pun harus
disesuaikan dengan aspek kesehatan lahir
& batin yang meliputi pada: biologis/fisik,
mental/psikologis, psikososial, dan
spiritual. Ada dua aspek lain yang tak kalah
penting untuk diperhatikan yaitu restu dan
persetujuan orang tua dan pengetahuan
tentang anatomi dan fisiologis organ
reproduksi/seksual. (Cek kesehatan,
membuat kesepakatan pra-nikah,
konseeling pra nikah, dll)
Pernikahan
PERENCANAAN KELUARGA
BERENCANA BERKEADILAN GENDER
MENJAGA REPRODUKSI SEHAT
DALAM KELUARGA Keluarga Berencana merupakan salah satu
aspek perencanaan keluarga yang mutlak
Kesehatan jasmani dan rohani menjadi diperlukan. KB menjadi salah satu upaya
syarat bagi tercapainya suatu kehidupan keluarga untuk memberikan perlindungan
yang sejahtera di dunia dan kebahagiaan pada hal reproduksi perempuan khususnya
di akhirat. Mu'asyarah bil ma'ruf. menentukan kehamilan dan jarak melahirkan.
Konseling Keluarga Islam
Berwawasan Gender
Konseling keluarga Islam adalah proses pemberian
bantuan terhadap indivisu agar dalam menjalankan
pernikahan dan kehidupan berumah tangga bisa
selaras dengan ketentuan dan petunjuk Allah, sehingga
dapat mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan
akhirat.
So.....
Tentukan
standarmu!
Bangunlah relasi berdasarkan
kesepakatan tanpa ada paksaan &
selalu gunakan kacamata adil
gender dalam kehidupan sehari-
hari.
SIapapun & dimanapun adanya
ketidakadilan gender, disitulah
posisi kita berada.
Thank you!
LET'S SPREAD GENDER AWARENESS!