Arahan Menteri Kemenduk Bangga 18 Nop 24
Arahan Menteri Kemenduk Bangga 18 Nop 24
Arahan Menteri Kemenduk Bangga 18 Nop 24
Lansia
Kemendukbangga/
BKKBN
70-95%
Usia Produktif 15-64 tahun
harus dapat berkontribusi
terhadap pertumbuhan
ekonomi
INDONESIA 5 TAHUN MENDATANG
DIDOMINASI PENDUDUK USIA PRODUKTIF
Kalimantan Sulawesi
15.612.260 ; 5,58%
20.811.010 ; 7,44%
Maluku & Papua
9.049.670; 3,24%
Sumatera
61.515.780 ; 22%
Sumber: Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Ditjen Dukcapil), KEMENDAGRI, semester I-2024)
DATA KELUARGA DI INDONESIA
Jumlah Keluarga Terdata: 73.21 juta
Hasil Pemutakhiran Pendataan Keluarga BKKBN Tahun 2023
42.990.996 8.682.170
• Keluarga dengan pasangan Keluarga beresiko dengan tingkat kesejahteraan
usia subur
a. Keluarga Desil 1-3 3.543.525
• Baduta
b. Keluarga Desil I (prioritas utama) 1.488.046
• Balita
• Ibu Hamil
• Pendidikan orang tua rendah
• Ibu Pasca Hamil
• Sanitasi lingkungan buruk
• Air tidak layak
BASIS DATA KELUARGA
INDONESIA
Jumlah Keluarga Terdata: 73.21 juta
Hasil Pemutakhiran Pendataan Keluarga BKKBN Tahun 2023
Baduta
Remaja 4.770.032
56.847.986
Keluarga punya lansia
Balita 19.959.285
Calon Pengantin 11.903.118
244.188
Ibu Hamil
784.633 Keluarga punya remaja
36.164.979
Keterangan warna provinsi:
Kepulauan Riau
Riau Terendah Kelima
Sulawesi Barat
Terendah Ketiga Prevalansi Stunting 16,8% Papua Barat Daya
Tertinggi Kelima
Jumlah KRS 108.908
Prevalansi Stunting 13,6%
Prevalansi Stunting 30,3%
Tertinggi Keempat
Jumlah KRS 339.779
Jumlah KRS 91.887 Prevalansi Stunting 31,0%
Jumlah KRS 52.095
Jambi
Terendah Kedua
Prevalansi Stunting 13,5%
Jumlah KRS 191.938 Papua Pegunungan
Tertinggi Ketiga
Lampung Prevalansi Stunting 37,3%
Terendah Keempat Jumlah KRS 95.209
Sumber : Prevelensi Stunting; SKI Kemenkes 2023. Prevelensi KRS; Direktorat Pelaporan. BKKBN 2023
Prevalensi Balita Stunting Berdasarkan Provinsi, 2022-2023
15 Provinsi mengalami kenaikan: Banten, Gorontalo, DKI Jakarta, NTT, Maluku, Kep. Bangka Belitung, Yogyakarta, Sumatera
Selatan, Jawa Barat, Kep. Riau, Sulawesi Utara, Bengkulu, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Kalimantan Selatan
Penurunan Terbesar: Sumatera Barat, Sumatera Utara, NTB, Kalimantan Barat, Papua
Nusa Tenggara DI
37.9 Gorontalo 26.9 Jawa Barat 21.7 18.4
Timur Yogyakarta
Sumatera Selatan
Aceh 29.4 Banten 24 20.3 Lampung 14.9
Maluku
Papua 28.6 23.7 Bengkulu 20.2 Riau 13.6
Utara
Sulawesi Kalimantan
27.4 23.5 Bengkulu 20.3 Bali 7.2
Selatan Tengah
Berdasarkan Provinsi,
Semester 1 Tahun 2024
Negara Nusantara
Negara Kepulauan yang memiliki ketangguhan politik, ekonomi,
keamanan nasional, dan budaya/peradaban bahari sebagai
poros maritim dunia.
Misi
RPJMN
Asta Cita 1 Asta Cita 5
Memperkokoh ideologi Pancasila, demokrasi, dan hak asasi manusia (HAM). Melanjutkan hilirisasi dan mengembangkan industri berbasis sumber daya
alam untuk meningkatkan nilai tambah di dalam negeri.
0,290-0,320
PRINSIP INTERVENSI INTERGENERASI TERINTEGRASI
Sumber: Bappenas RI
Perlindungan dari kedaruratan, bencana, perubahan iklim, transisi energi, risiko individual, keluarga dan katastropik lainnya
KEBIJAKAN KEPENDUDUKAN
Sumber: Bappenas RI
01 02 03 04 05 06
Siap
berkeluarga
..
Aksesibilitas
alat
kontrasepsi
Pendidikan,
free-child
Kesehatan,
care atau Assisted pembangunn
nursery Reproductive komunitas
Technology
Pendidikan
pra-nikah Fleksible
(Kesehatan, part-tike
sosial, dan karir
ekonomi)
Easing
economic
uncertainty:
housing
prices
MENUTUP KESENJANGAN SDM DENGAN PERSIAPAN LEBIH DINI
Sumber: Bappenas RI
Masuk SMA
27,2 juta balita (16-18) 04
menjadi tenaga
kerja unggul tahun Masuk SMP 03
01 Usia Perguruan
2045. Tinggi (19+)
02 4,49 juta (2045)
Masuk SD 4,51 juta (2040)
01 ~900 ribu drop-out • 1,5 juta tidak melanjutkan
4,51 juta (2031) 4,51 juta (2037) atau tidak atau drop-out PT.
~12000 orang, ~250 menyelesaikan.
penyandang disabilitas, ~ 250ribu orang tidak
drop out atau tidak melanjutkan ke SMA.
melanjutkan SMP. 26 ribu penyandang
disabilitas. Pemenuhan gizi yang baik terutama untuk perempuan
Magang wirausaha
Pemenuhan gizi yang baik Komunikasi dan etos kerja Pelatihan vokasi
Pembangunan
Pola asuh Remaja Jiwa kewirausahaan (inno-preneur) Program Kesetaraan
Lingkungan yang berbudaya Bantuan Sosial Bersyarat
Habilitasi penyandang disabilitas
Usia harapan hidup yang lebih panjang harus diikuti dengan usia harapan hidup
sehat, pada akhirnya akan meningkatkan produktivitas.
Aktor institusional
Penerima rawat
• Anak-anak
• Lansia
Pemberi rawat • Penyandang
• Perawat formal disabilitas
• Pemerintah daerah & pusat
• Pekerja rumah tangga dan perawat
• Lembaga penyalur jasa
informal
perawat dan penyedia
• Keluarga, saudara, dan perawat tanpa
perawatan (panti)
bayaran (unpaid)
• Sekolah dan guru
>75% dari beban kerja
perawatan tanpa bayaran
(unpaid care work)
Caregiver/pemberi rawat (di dikerjakan oleh
rumah tangga & fasilitas perempuan
kesehatan) didominasi oleh
tenaga kerja perempuan