Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Analisis Kesalahan Berbahasa Pada Teks Ulasan Karya Andrea Hirata Dan Nadya Ayu

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 6

Analisis Kesalahan Berbahasa Pada Teks Ulasan Karya Andrea

Hirata Dan Nadya Ayu


Muhammad Anggie Januarsyah Daulay1, Aji Alfattah2, Ryan Valentino
Purba3, Muhammad Arsyad Islam4, Muhammad Arrival Mahindra5, Amos
Depipesei6, Elsha Lumbanraja7
1,2,3,4,5,6,7
universitas Negeri Medan
e-mail : muhanggi@unimed.ac.id1, ajialfattah@gmail.com2, ryanvalentino1234@gmail.com3,
muhammadarsyadislamarsyad@gmail.com4, Muhammadarrival1@gmail.com5, depipesei@gmail.com6

Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan kesalahan berbahasa teks ulasan karya
Andrea Hirata dan Nadya Ayu.Penelitian ini mendeskripsikan penyebab kesalahan dan upaya yang
dapat dilakukan untuk meminimalkan kesalahan selanjutnya. Pendekatan yang digunakan pada
artikel ini adalah pendekatan kualitatif melalui metode studi literatur. Pengumpulan data dilakukan
dengan cara mengumpulkan berbagai referensi relevan dan update diantaranya adalah artikel hasil
penelitian yang dipublikasi melalui google scholar, buku, maupun dokumen lainnya yang relevan
dengan substansi masalah pada penelitian ini. Analisis data dilakukan secara kualitatif dengan
tahapan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ditemukan : 1
kesalahan penggunaan tanda baca titik, 2 kesalahan tanda baca koma, 6 kesalahan huruf kapital
dan 1 kesalahan kata depan. Terdapat (3) faktor yang menyebabkan kesalahan berbahasa yaitu
Materi pembelajaran tidak mengandung diskusi tentang tanda baca dan ejaan pada pendidikan
yang ditawarkan sebelumnya, kekurangan keinginan untuk membaca dan menulis berdampak
pada banyak minimal kesalahan struktur dan kesalahan bahasa yang dilakukan siswa, adanya
pengaruh bahasa internasional dan bahasa lokal.; (4) Upaya untuk mengurangi kesalahan
berbahasa yaitu pemahaman Dasar Tata Bahasa dan Tanda Baca, memperbanyak Berlatih Menulis
dan Membaca, banyak menggunakan alat bantu seperti kamus atau aplikasi seperti grammarly
(jika ada fitur bahasa Indonesia)untuk perbaikan bahasa Indonesia, mengikuti pelatihan bahasa
dengan mentor yang profesional.
Kata Kunci : Kesalahan Berbahasa, Teks ulasan

PENDAHULUAN
Bahasa memiliki peran yang sangat penting dalam sebuah negara karena menjadi simbol
identitas, alat komunikasi, dan sarana pemersatu masyarakat. Sebagai cerminan budaya dan
sejarah, bahasa memperkuat rasa kebangsaan dan menciptakan solidaritas di tengah keberagaman
suku, agama, dan budaya. Selain itu, bahasa berfungsi sebagai medium utama dalam pendidikan,
penyampaian informasi, serta pelestarian tradisi dan pengetahuan lokal. Dalam konteks hubungan
internasional, bahasa juga menjadi alat diplomasi dan memperkuat posisi negara di kancah global.
Oleh karena itu, keberadaan bahasa yang kuat dan terpelihara sangat krusial untuk membangun
persatuan, menjaga warisan budaya, dan mendukung kemajuan suatu negara.
Penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar merupakan upaya untuk berkomunikasi
secara efektif dan sesuai dengan kaidah yang berlaku. Bahasa yang baik berarti menggunakan kata-
kata dan gaya bahasa yang sesuai dengan situasi, kondisi, serta lawan bicara, sehingga komunikasi
dapat berlangsung dengan santun dan tepat. Sementara itu, bahasa yang benar berarti mengikuti
aturan tata bahasa, ejaan, dan struktur kalimat yang telah ditetapkan, seperti dalam Pedoman
Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI). Penggunaan bahasa yang baik dan benar tidak hanya
mempermudah penyampaian dan pemahaman pesan, tetapi juga mencerminkan sikap
profesionalisme, penghormatan terhadap bahasa nasional, dan tanggung jawab dalam melestarikan
identitas bangsa. Dengan demikian, penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar menjadi
kunci komunikasi yang efektif sekaligus bentuk penghormatan terhadap jati diri bangsa.
Rendahnya tingkat literasi di Indonesia menjadi salah satu tantangan besar dalam upaya
meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Berdasarkan berbagai survei internasional, seperti
Programme for International Student Assessment (PISA), Indonesia sering menempati peringkat
bawah dalam hal kemampuan membaca, menulis, dan memahami informasi. Salah satu penyebab
utama adalah minimnya budaya membaca di masyarakat, yang diperburuk oleh kurangnya akses
terhadap buku atau bahan bacaan berkualitas, terutama di daerah terpencil. Selain itu, pengaruh
teknologi yang lebih banyak digunakan untuk hiburan dibandingkan pendidikan juga menjadi
faktor yang memperparah masalah ini. Rendahnya tingkat literasi tidak hanya memengaruhi
kemampuan individu dalam berpikir kritis, tetapi juga berdampak pada kemajuan bangsa, karena
literasi merupakan fondasi penting bagi pembangunan sosial, ekonomi, dan budaya. Oleh karena
itu, diperlukan upaya bersama dari pemerintah, institusi pendidikan, dan masyarakat untuk
membangun budaya literasi yang lebih baik di Indonesia.
Rendahnya tingkat literasi di Indonesia disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari kurangnya
akses terhadap bahan bacaan hingga minimnya budaya membaca di masyarakat. Di banyak daerah,
terutama wilayah terpencil, ketersediaan perpustakaan, buku, dan fasilitas pendidikan masih sangat
terbatas, sehingga masyarakat tidak memiliki cukup sarana untuk meningkatkan kemampuan
literasi mereka. Selain itu, faktor ekonomi juga berperan, di mana sebagian keluarga tidak mampu
menyediakan buku bacaan atau teknologi penunjang pendidikan. Rendahnya motivasi membaca,
yang sering kali disebabkan oleh pola pendidikan yang kurang mendorong minat baca sejak dini,
turut memperburuk situasi. Pengaruh teknologi, seperti media sosial dan konten hiburan, juga
sering kali lebih mendominasi perhatian dibandingkan penggunaan teknologi untuk membaca atau
belajar. Kurangnya dukungan dan kesadaran dari lingkungan, termasuk keluarga dan sekolah,
membuat literasi belum menjadi prioritas utama. Semua faktor ini berkontribusi pada rendahnya
kemampuan literasi di Indonesia dan memerlukan perhatian serius untuk menciptakan solusi yang
menyeluruh.

METODE
Pendekatan yang digunakan pada artikel ini adalah pendekatan kualitatif melalui metode studi
literatur. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Danial dan Warsiah (2009:80), yang mengatakan
penelitian yang dilakukan oleh peneliti dengan mengumpulkan sejumlah buku buku, majalah yang
berkaitan dengan masalah dan tujuan penelitian. Pengumpulan data dilakukan dengan cara
mengumpulkan berbagai referensi relevan dan update diantaranya adalah artikel hasil penelitian
yang dipublikasi melalui google scholar, buku, maupun dokumen lainnya yang relevan dengan
substansi masalah pada penelitian ini. Analisis data dilakukan secara kualitatif dengan tahapan
reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada bagian ini menjelaskan mengenai hasil penelitian berdasar permasalahan yang diungkap
pada rumusan masalah, yaitu mengenai kesalahan berbahasa Indonesia pada teks ulasan laskar
pelangi karya Andrea Hirata dan Nadya Ayu yang dipublish melalui scribd. Penelitian ini relevan
dengan penelitian yang dilakukan sebelumnya oleh Halimah Nina R, Budhi Setiawan, Edy
Suryanto (2020) berjudul "Analisis Struktur Wacana Dan Kesalahan Berbahasa Teks Ulasan Buku
Fiksi Siswa Sekolah Menengah Atas" menemukan kesalahan berbahasa yang ditinjau dalam
bidang kesalahan ejaan dan tanda baca, kesalahan diksi, kesalahan kalimat, dan kesalahan paragraf
pada teks ulasan buku fiksi siswa. Sama halnya dengan hal di atas, penelitian ini memfokuskan
menemukan kesalahan ejaan dan tanda baca, kesalahan diksi dan kesalahan kalimat pada publikasi
scribd teks ulasan karya Andrea Hirata dan Nadya Ayu.
Berikut ini akan dibahas mengenai kesalahan berbahasa pada teks ulasan karya Andrea Hirata
dan Nadya Ayu.

Kesalahan Ejaan Dan Tanda Baca


Penulisan Tanda Baca Titik (.)
Penggunaan tanda titik dalam penulisan seringkali dihiraukan dan dianggap masalah sepele
bagi sebagian orang. Pemakaian tanda titik memiliki berbagai fungsi dan tujuan, salah satunya
sebagai tanda henti yang terletak pada akhir kalimat. Berikut merupakan data kesalahan tanda titik
yang terdapat dalam sampel. Dimana penggunaan tanda baca titik yang salah harus di bubuhi
dengan tanda koma.
(1) "Namun berkat keinginan dan semangat kuat yang dimiliki kesepuluh siswa
tersebut.Ditambah dengan perjuangan seorang guru"
Diubah menjadi "Namun berkat keinginan dan semangat kuat yang dimiliki kesepuluh siswa
tersebut ,ditambah dengan perjuangan seorang guru"

Penulisan Tanda Baca Koma (,)


Tanda koma memiliki fungsi mendasar sebagai pemisah antara bagian satu dengan bagian lain
dalam kalimat, sehingga pembaca dapat memahami dengan tepat kalimat yang dimaksud. Berikut
merupakan data kesalahan tanda koma yang terdapat dalam sampel. "Tidak ada nya penggunaan
tanda baca koma ,setelah kata sambung dan tidak menggunakan huruf kapital pada awal nama
orang"
Dimana penggunaan tanda baca koma dan penggunaan huruf kapital harus sesuai
(2) "Sayangnya prestasi lintang terhalang oleh tanggung jawab"
Diubah menjadi "Sayangnya,prestasi Lintang terhalang oleh tanggung jawab"
(3) "Namun berkat keinginan dan semangat kuat yang dimiliki kesepuluh siswa tersebut".
Diubah menjadi "Namun, berkat keinginan dan semangat kuat yang dimiliki kesepuluh siswa
tersebut"

Penulisan Huruf Kapital


Pemakaian huruf kapital harus sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia
(PUEBI). Berikut merupakan data kesalahan penulisan huruf kapital. Penggunaan huruf kapital
seharusnya digunakan untuk nama orang atau tempat, dan digunakan setelah tanda titik.
(4) “Ikal, Tokoh aku dalam novel ini Selalu mendapatkan peringkat kedua.”
diubah menjadi “Ikal, tokoh aku dalam novel ini selalu mendapatkan peringkat kedua.”
Penulisan huruf kapital setelah titik. Dimana penggunaan huruf kapital harus dibuat setelah tanda
titik, bukan tanda koma.
(5) "di dalam kelas Sahara, Satu-satunya gadis di dalam laskar pelangi”
Diubah menjadi “di dalam kelas Sahara, satu-satunya gadis di dalam laskar pelangi”
Pada kalimat tersebut juga terdapat kesalahan pada penulisan huruf kapital. Di mana huruf kapital
ditulis untuk penulisan nama
(6) "di dalam kelas Sahara, Satu-satunya gadis di dalam laskar pelangi”
Diubah menjadi "di dalam kelas Sahara, satu-satunya gadis di dalam Laskar Pelangi”
Penggunaan huruf kapital pada awal nama tempat. Penggunaan huruf kapital harus dilakukan pada
awal kalimat,nama orang ,dan nama tempat.
(7) "Ditambah dengan pemandangan keindahan alam pulau belitung pada era 90an silam"
Diubah menjadi "Ditambah dengan pemandangan keindahan alam pulau Belitung pada era 90an
silam”
(8) Ceritanya terjadi di desa gantung, Belitung Timur.”
Diubah menjadi "Ceritanya terjadi di desa Gantung, Belitung Timur”
Penulisan nama orang harus diawali dengan huruf kapital dimana penggunaan huruf kapital harus
dibuat pada awal nama orang
(9) "oleh salah seorang murid tersebut yakni lintang"
Diubah menjadi "oleh salah seorang murid tersebut yakni Lintang"

Penulisan Kata Depan


Kata depan dalam aturan penulisan bahasa Indonesia terdiri dari di, ke, dan dari. Penulisan
kata depan berbeda dengan penulisan awalan. Sesuai dengan pedoman yang berlaku, kata depan
ditulis secara terpisah dengan kata yang mengikutinya. Penulisannya dapat digabung jika kata
tersebut sudah lazim digunakan sebagai satu kata utuh seperti “kepada” dan “daripada”. Berikut
merupakan penemuan data kesalahan penulisan kata depan. Kesalahan terdapat pada penggunaan
kata “di” , dan juga penggunaan huruf kapital pada nama orang. Seharusnya penggunaan kata “di”
itu digabung setelah kata kerja. Dan penggunaan huruf kapital untuk nama orang.
(10) “mereka Laskar Pelangi nama yang di berikan ibu muslimah”

Diubah menjadi “mereka Laskar Pelangi nama yang diberikan Ibu Muslimah”

SIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis temuan kesalahan dan pembahasan mengenai data penelitian,
kesalahan berbahasa Indonesia pada teks ulasan karya Andrea Hirata dan Nadya Ayu dapat
disimpulkan sebagai berikut. Bentuk dan jenis analisis kesalahan berbahasa Indonesia pada teks
ulasan karya Andrea Hirata dan Nadya Ayu dianalisis ke dalam beberapa aspek, yaitu analisis pada
aspek ejaan dan tanda baca, diksi dan kalimat. Pada penelitian ini, kesalahan paling banyak
terdapat pada aspek ejaan dan tanda baca, yaitu pada penulisan tanda baca titik (.) terdapat 1
kesalahan. Terdapat 2 kesalahan pada tanda baca koma (,). Kesalahan terbesar terdapat pada
penulisan huruf kapital dengan 6 kesalahan Dan terdapat 1 kesalahan pada penulisan kata depan.
Kesalahan berbahasa tersebut disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu (1) Materi
pembelajaran tidak mengandung diskusi tentang tanda baca dan ejaan pada pendidikan yang
ditawarkan sebelumnya, (2) kekurangan keinginan untuk membaca dan menulis berdampak pada
banyak minimal kesalahan struktur dan kesalahan bahasa yang dilakukan siswa, (3) adanya
pengaruh bahasa internasional dan bahasa lokal.
Upaya yang dilakukan untuk meminimalkan kesalahan berbahasa dalam penulisan teks
ulasan karya Andrea Hirata dan Nadya Ayu, antara lain (1) Pemahaman Dasar Tata Bahasa dan
Tanda Baca, (2) Memperbanyak Berlatih Menulis dan Membaca, (3) Banyak menggunakan alat
bantu seperti kamus atau aplikasi seperti grammarly (jika ada fitur bahasa Indonesia)untuk
perbaikan bahasa Indonesia, (4) Mengikuti pelatihan bahasa dengan mentor yang profesional.

REFRENSI
Ariningsih, N. E., Sumarwati, S., & Saddhono, K. (2012). Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia
dalam Karangan Eksposisi Siswa Sekolah Menengah Atas. BASASTRA, 1(1).
Chang, W. (2014). Metodologi penulisan ilmiah.

Fitriani Lubis, dkk. (2024). Bahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi. Sumatera Utara : DARIS
INDONESIA
Kurniawan, H., Hakim, L., Sanulita, H., Maiza, M., Arisanti, I., Rismawan, M., ... & Amalia, M.
M. (2023). TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH: Cara membuat Karya Ilmiah yang
baik dan benar. PT. Sonpedia Publishing Indonesia.
Rahmawati, H. N., Setiawan, B., & Suryanto, E. (2020). Analisis Struktur Wacana dan Kesalahan
Berbahasa Teks Ulasan Buku Fiksi Siswa Sekolah Menengah Atas. BASASTRA: Jurnal
Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya, 8(1), 143-152.
Nafinuddin, S. (2020). Analisis kesalahan berbahasa dalam Bahasa Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai