271-541-1-SM (1)
271-541-1-SM (1)
271-541-1-SM (1)
Pengaruh Takaran Kompos dan Konsentrasi Pupuk Organic Cair (POC) Terhadap Pertumbuha
dan Produksi Tanaman Terong Ungu (Solanum melongena L.)
ABSTRACT
Effect of compost dose and concentration of liquid organic fertilizer (LOF) on growth and production of
purple eggplant (Solanum melongena L.) in Padang Lampe, Pangkajenne Regency. Supervised by
Aminah and Andi Ralle. This research was compiled using a Randomized Block Design (RAK) which
consisted of two factors, namely the first factor was the provision of compost which consisted of 3 levels,
namely K1 : 5 tons/ha (1kg/bed), K2: 10 tons/ha (2 kg/ha). bed), K3 : 15 ton/ha (3 kg/bed). The second
factor is the dosage of liquid organic fertilizer (NASA) with 3 levels, namely C1: 4 cc/liter of water, C2: 6
cc/liter of water, C3: 8 cc/liter of water. Parameters observed were plant height, number of leaves,
number of fruit planted and weight of fruit beds. Treatment with a concentration of 8 cc/liter of water
with 15 tons/ha (3 kg/bed) gave the best effect on the average plant height, number of leaves, number of
fruit per tree and weight of fruit beds, the application of the right concentration can increase the growth
and production of eggplant plants.
Keywords: Purple Eggplant Production; Liquid Organic fertilizer (LOF)
C1K3.C2K1, C2K2, C2K3, C3K1, C3K2, pemberian pupuk organik cair dan
C3K3, setiap perlakuan diulang sebanyak kompos disajikan pada Tabel
tiga kali sehingga diperoleh 27 unit Lampiran 1a dan 1b. Sidik ragam
penelitian. menunjukkan bahwa perlakuan
takaran pupuk kompos dan
HASIL DAN PEMBAHASAN konsentrasi pupuk organik cair serta
Hasil interaksinya berpengaruh tidak nyata
1. Tinggi Tanaman terhadap tinggi tanaman terong.
Hasil pengamatan dan analisis
terhadap tinggi tanaman terong pada
Tabel 1. Data rata-rata tinggi tanaman (cm) pada berbagai konesntasi pupuk organik dan pupuk cair
(POC).
Perlakuan Rata-Rata Np BNJ 5%
C1 101,18a
C2 102,82a
C3 106,53a 8,93
Keterangan: Angka-angka yang diikuti oleh huruf yang berbeda (a,b,c) berarti berbeda nyata pada
taraf uji BNJ 5%
Berdasarkan tabel 1. Hasil uji BNJ 5 pada pemberian pupuk organik cair dan
% bahwa perlakuan C menujukkan pengar kompos disajikan pada Tabel Lampiran
uh yang sama pada setiap perlakuan tanam 2a dan 2b. Sidik ragam menunjukkan
an terong, dan tanaman tertinggi terdapat bahwa terdapat interaksi antara
pada perlakuan C3 yaitu 106,53 cm. perlakuan pupuk cair dan kompos
2. Jumlah Daun terhadap jumlah daun pada tanaman
Hasil pengamatan dan analisis terong.
terhadap jumlah daun tanaman terong
Tabel 2.Data rata-rata pengamatan jumlah (helai) daun pada berbagai konesntasi pupuk organik dan
pupuk cair (POC).
Perlakuan K1 K2 K3 NP BNJ 0,05
C1
C2 1,64
C3
Keterangan: Angka-angka yang diikuti oleh huruf yang berbeda (a,b,c) berarti berbeda nyata pada
taraf uji BNJ 5%, angka yang diikuti huruf yang berbeda pada baris (a,b,c) dan kolom
(x,y,z) berbeda nyata pada taraf uji BNJ 5%
Tabel 3.Data rata-rata jumlah buah pertanaman (buah) pada berbagai konesntasi pupuk organik dan
pupuk cair (POC).
PERLAKUAN POC RATA-RATA NP BNJ (5%)
C1 18,33 b
C2 18,00 b 1,69
C3 24,66 a
Keterangan: Angka-angka yang diikuti oleh huruf yang berbeda (a,b,c) berarti berbeda nyata pada
taraf uji BNJ 5%
Tabel 4. Data rata-rata berat buah pertanaman (g) pada berbagai konsentrasi pupuk organik dan pupuk
cair (POC).
Perlakuan K1 K2 K3 Np BNJ 5%
C1
C2 229.81
C3
Keterangan: Angka-angka yang diikuti oleh huruf yang berbeda (a,b,c) berarti berbeda nyata pada
taraf uji BNJ 5% dan angka yang diikuti huruf yang berbeda pada baris (a,b,c) dan kolom
(x,y,z) berbeda nyata pada taraf uji BNJ 5%
Tabel 5. Berat Buah Pertanaman Tanaman (kg) Terong pada Berbagai Konsentrasi Pupuk Organik dan
pupuk Cair (POC).
Perlakuan K1 K2 K3 Np BNJ 5%
C1
C2 0,17
C3
Keterangan: Angka-angka yang diikuti oleh huruf yang berbeda (a,b,c) berarti berbeda nyata pada
taraf uji BNJ 5% dan angka yang diikuti huruf yang berbeda pada baris (a,b,c) dan kolom
(x,y,z) berbeda nyata pada taraf uji BNJ 5%
g, dan berat buah perbedengan 10,17 Ignatius, H., Irianto dan A. Riduan. 2014.
kg. Respon Tanaman Terung (Solanum
3. Intraksi terbaik antara takaran kompos melongena L.) terhadap Pemberian
dan konsentrasi POC terhadap Pupuk Organik Cair Urine Sapi.
pertumbuhan dan produksi tanaman Jurnal Penelitian Universitas Jambi
terong ungu yaitu pada perlakuan Seri Sains 16:1 (31-38).
C3K3 8 cc/liter air dan 15 ton/ha (6 Kardinan, A. 2011. Pupuk Organik Cair.
kg/bedengan). POC NASA. Com. Februari, 2011.
Lingga, P. dan Marsono. 2003. Petunjuk
DAFTAR PUSTAKA penggunaan pupuk. Penerbit
Swadaya. Jakarta. 150 hal.
Anonim, 2016.Makalah Proses Pembuata Prasetya, B., S. Kurniawan, dan M.
n Pupuk Kompos. (on line), (http://k Febrianingsih. 2009. (Brassica
omposorganik3.blogspot.co.id/), juncea L.) pada Entisol. Jurnal
diakses 23 Mei 2020. Agritek 17 (5) : 1022-1029.
Crawford, J.H, 2003. Kompos. Bogor : Rukmana,R. 1995. Kacang Panjang.
Balai Penelitian Bioteknologi Kanisius. Yogyakarta. 35 hal.
Perkebunan Indonesia. Sahid, O., T. Murti, R., dan Trisnowati,
Cahyono, Bambang. 2003. Teknik dan S., 2014. Hasil dan mutu enam
Strategi Budidaya Terung. galur
Yogyakarta: Yayasan Pustaka terung (Solanum melongena L.).
Nusatama. Jurnal Vegetalika.3(2): 45-58.
Firmanto, B. 2011. Sukses bertanaman Setyamidjaja, D. 1986. Pupuk dan
terung secara organik. Angkasa, Pemupukan. CV. Simplex. Jakarta.
Bandung. 122 Halaman.
Gardner, P, NA. Campbell dan JB. Reece. Subandi, 2007. Teknologi Produksi Dan
1991. Fisiologi Tanaman Budidaya. Strategi Pengembngan Kedelai
UI Press. Jakarta. p. 111-113 Pada Lahan Kering Masam. Iptek
Haruna E, T. 2012. Fitoremediasi Pada Tanaman Pangan. Vol 2, No.1
Metode Tanah Yang Mengandung Soetasad, S dan S. Muryanti. 1999.
Cu Dengan Menggunakan Budidaya Terung Lokal dan Terung
Kangkung Darat. Skripsi. Jepang. Penebar Swadaya. Jakarta
Gorontalo. Universitas Soewito. 1991. Bercocok Tanam Seledri.
Negeri Gorontalo Titik Terang: Jakarta.
Hadisuwito, sukamto. 2012. “Membuat Suriadikarta, D.A. 2006. Pupuk Organik
Pupuk Cair”. PT. Ago Media dan Pupuk Hayati. Bandung: Badan
Pustaka. Jakarta. Penelitian dan Pengembangan
Pertanian.