1.KonsepDasarManajemen, POAC 5juli
1.KonsepDasarManajemen, POAC 5juli
1.KonsepDasarManajemen, POAC 5juli
demikian guru manajemen Peter Drucker pernah berujar. Spirit kalimat itu mengindikasikan bahwa pengelolaan kinerja manajemen atau kinerja bisnis selalu mesti dilakoni melalui proses dan hasil yang terukur. Tanpa manajemen yang berbasis pada indikator yang terukur dan objektif, sebuah gerak organisasi bisnis bisa terpeleset menjadi sejenis paguyuban yang tak produktif.
Dalam konteks pengukuran kinerja perusahaan ini, sekarang kita mengenal adanya sebuah pendekatan yang disebut sebagai balanced scorecard. Pendekatan ini sendiri dipopulerkan oleh Kaplan and Norton melalui bukunya yang fenomenal itu, Balance Scorecard : Translating Strategy Into Action Pengertian balanced scorecard sendiri jika diterjemahkan bisa bermakna sebagai Rapor Kinerja yang seimbang (balanced). Kenapa disebut seimbang karena pendekatan ini hendak mengukur kinerja organisasi secara komprehensif melalui empat dimensi utama, yakni : dimensi keuangan, pelanggan, proses bisnis internal dan dimensi learning & growth.
SILABUS
1. KONSEP DASAR MANAJEMEN (Bahasan, Filosofi & Proses Manajemen) 2. FUNGSI DASAR MANAJEMEN di Apotek, Industri (Planning, Organizing/SDM, Arahan, Pengendalian, Pengambilan Keputusan) 3. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN MANAJEMEN MUTU TERPADU (TQM) 4. MANAJEMEN APOTEK 5. MANAJEMEN INDUSTRI FARMASI 6. MANAJEMEN FARMASI KOMUNITAS (Swamedikasi)
DASAR PEMIKIRAN
Kebutuhan setiap orang, terutama Manajer akan manajemen semakin meningkat sejalan dengan perkembangan praktek bisnis modern dewasa ini. Kompleksitas yang terjadi perlu diikuti secara seksama, baik melalui pengalaman maupun pendalaman materi manajemen Ketika para Manajer menghadapi permasalahan sulit dan komplek dalam tugasnya; misalnya membuat perancangan (desain), struktur organisasi, atau memotivasi karyawan yang apatis dan kurang produktif Manajemen tidak sama dengan Matematika atau Hukum Ilmu Alam, di dalam Manajemen tidak ada persamaan universal.
ARTI MANAJEMEN
Manajemen _dalam bahasa Inggris_ berasal dari kata to manage. Kata manage berasal dari bahasa Italia managgio dari kata managgiare yang selanjutnya kata ini berasal dari bahasa latin manus yang berarti tangan (hand). Kata manage dalam bahasa Perancis berarti house-keeping (rumah tangga). Dalam kamus Websters New Collegiate Dictionary , kata management diberikan penjelasan sebagai : the act or art of managing, conduct, direction, and controll.
Kata Manajemen berasal dari bahasa Perancis kuno mnagement, yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur.
Manajemen belum memiliki definisi yang mapan dan diterima secara universal. Mary Parker Follet, misalnya, mendefinisikan manajemen sebagai seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini berarti bahwa seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi. Ricky W.
Griffin mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran (goals) secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal. Manajer adalah seseorang yang bekerja melalui orang lain dengan mengoordinasikan kegiatan-kegiatan mereka guna mencapai sasaran organisasi.
DEFINISI MANAJEMEN
Ensyclopedia of social sciences Manajemen adalah proses pelaksanaan pencapaian tujuan tertentu yang diselenggarakan dengan pengawasan. Georgy Terry Manajemen adalah pencapaian tujuan tertentu dengan menggunakan bantuan orang lain.
James A.F Stoner dalam buku Management: Management (manajemen) adalah proses perencanaan, mengorganisasikan, memimpin, dan mengendalikan pekerjaan anggota organisasi dan menggunakan semua sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan tertentu yang sudah ditetapkan
DEFINISI MANAJEMEN,
Manajemen : keahlian untuk menggerakan orang untuk melakukan suatu pekerjaan (the art of getting thing done through people) (Lawrence A. Appley, American Management Association) Manajemen : seni dan ilmu perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian dan pengontrolan dari pada human and natural resources untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan terlebih dahulu. (Oey Liang Gie, Guru besar manajemen UI)
Manajemen sebagai proses yang khas yang terdiri dari tindakan-tindakan : perencanaan, pengorganisasian, menggerkan dan pengawasan yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran-sasaran yang telah ditetapkan melalui pemanfaatan sumber daya manusia serta sumber-sumber lain. (George R. Terry, Ph.D)
Goal, lebih kecil daripada obyektif, karena point-point atau titik-titik tertentu yang dicapai dalam obyektif adalah goal
DEFINISI MANAJEMEN
Definisi; o Manajemen adalah proses dimana dengan itu pelaksanaan suatu tujuan tertentu diselenggarakan dan diawasi o Manajemen adalah fungsi daripada Dewan Manajer atau BOM (Board of Management) untuk menetapkan politik kebijaksanaan mengenai produk apa yang akan dibuat, bagaimana pembiayaannya, bagaimana mendistribusikannya, pelayanannya, memilih dan melatih personalianya serta faktor-faktor lainnya yang mempengaruhi kegiatan suatu usaha. o Manajemen adalah membuat tujuan tercapai melalui kegiatan orang lain dan fungsinya dapat dibagi se-kurang2nya menjadi 2 tanggung jawab utama, yaitu Perencanaan dan Pengawasan. o Manajemen adalah seni, kemahiran untuk mencapai hasil yang optimal dengan usaha seminimal mungkin untuk mempeoleh kemakmuran dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya bagi pemilik perusahaan dan karyawan (staf,pegawai, buruh) serta memberikan pelayanan yang sebaik mungkin kepada konsumen o Manajemen adalah suatu kegiatan dalam usaha mencapai tujuan yang ditetapkan dengan menggunakan kegiatan orang lain
1. Manajemen adalah proses membuat sesuatu dikerjakan oleh orang lain 2. Manajemen adalah suatu kegiatan yang universal tetapi tidak selalu sama dalam semua situasi 3. Manajemen adalah mengamankan kelanjutan organisasi melalui inovasi yang sesuai dan tepat waktu 4. Manajemen adalah suatu proses yang melibatkan campuran atau mixed antara pembuatan keputusan rasional atau logis, kegiatan pemecahan masalah dan kegiatan intuitif dan penuh pertimbangan
PRINSIP-PRINSIP MANAJEMEN
Prinsip-prinsip Manajemen, adalah : 1 . Pembagian tugas 2 . Kekuasaan dan tanggung jawab 3 . Disiplin 4 . Satu komando (kesatuan perintah) 5 . Satu tujuan (kesatuan arah) 6 . Kepentingan umum di atas kepentingan pribadi 7 . Adil dalam pembayaran gaji dan upah 8 . Sentralisasi kekuasaan 9 . Jenjang kekuasaan (hierarchii) 10. Tata tertib (peraturan perusahaan) 11. Keadilan dalam memperlakukan bawahan 12. Stabilitas kepegawaian (turn-over rendah) 13. Inisiatif 14. Setia kawan, team work, keja sama ( Esprit de korps)
FUNGSI MANAJEMEN,
Ada beberapa klasifikasi fungsi manajemen, menurut beberapa para ahli :
Stoner :
1. Perencanaan, 2. Pengorganisasian, 3. Memimpin, 4. Pengendalian.
Terry :
1. Perencanaan, 2. Pengorganisasian, 3. Pelaksanaan, 4. Pengendalian.
Fayol :
1. Perencanaan, 2. Pengorganisasian, 3. Pengarahan, 4. Pengkoordinasian, 5. Pengendalian.
FUNGSI MANAJEMEN
MENGKOORDINIR 3 KEMUNGKINAN YAITU : PEMILIK, KARYAWAN DAN PELANGGAN
FUNGSI
MANAJEMEN 2
PEMILIK 1. PERUSAHAAN TETAP SOLVABLE DAN EFFISIEN 2. HASIL YANG LAYAK SESUAI INVESTASI 3. KEMAJUAN PERUSAHAAN SERTA PERKEMBANGAN DI MASA DEPAN 4. PEMANFAATAN FASILITAS & IPTEK YANG SE OPTIMAL MUNGKIN 5. RENCANA JANGKA PANJANG BAGI PERUSAHAAN
PUBLIC 1. MENGINGINKAN TERSEDIANYA PRODUK & JASA YANG KONTINYU SERTA HARGA YANG EKONOMIS 2. KUALITAS PRODUK & JASA YANG SEMAKIN BERMUTU 3. HUBUNGAN YANG HARMONIS ANTARA PEMILIK, KARYAWAN SERTA PEKERJA, SEHINGGA TERCERMINKAN DARI CITRA PERUSAHAAN
3
KARYAWAN 1. JAMINAN PERLINDUNGAN TERHADAP KECELAKAAN, SAKIT, DSB 2. JAMINAN TERSEDIANYA PEKERJAAN YANG TETAP 3. JAMINAN UPAH YANG LAYAK 4. KEPUASAN ATAS HASIL KERJA MEREKA 5. INFORMASI MENGENAI KEMAJUAN PERUSAHAAN
Prinsip memang mendasar, akan tetapi bukanlah suatu hal yang absolut. Dalam aplikasi Manajemen, prinsip itu adalah sesuatu yang fleksibel, sehingga dalam penggunaannya harus mempertimbangkan keadaankeadan khusus serta keadaan yang berubah-ubah, sebab situasi dan keadaan yang dihadapi senantiasa berubah dan selalu berkembang
FUNGSI MANAJEMEN
Fungsi Manajemen, adalah : Perencanaan (Planning) Menentukan garis-garis besar untuk memulai usaha, merupakan pandangan ke depan dengan tujuan yang jelas Menyusun (Organizing) Pembagian tugas kepada anggota manajemen Menggerakkan (Actuating), Melaksanakan kegiatan dengan menggerakkan orang untuk beraksi, tindakannya adalah leadership, perintah, komunikasi, nasehat (counselling) Pengawasan (Controlling), Pengawasan untuk memeriksa staf untuk memastikan apakah pekerjaan yang di delegasikan berjalan dengan memuaskan?
1. Proses perencanaan (Planning) Perencanaan adalah proses mentapkan sasaran atau tujuan dan tindakan yang perlu untuk mencapai tujuan(goal) tersebut. 2. Organizing (Mengorganisasikan) Mengorganisasikan adalah proses mempekerjakan dua orang atau lebih untuk bekerjasama dalam cara terstruktur guna mencapai sasaran specific atau beberapa sasaran dalam kata lain mengalokasikan pekerjaan, wewenang, dan sumber daya di antara anggota organisasi, sehingga mereka dapat mencapai tujuan mereka. 3. Leading (Memimpin) ~ Actuating Memimpin adalah proses mengarahkan dan mempengaruhi aktivitas atau memotivasi karyawan yang berkaitan dengan pekerjaan dari anggota kelompok atau seluruh organisasi. 4. Controlling (Pengendalian) Pengendalian adalah suatu proses untuk memastikan bahwa aktivitas sebenarnya sesuai dengan aktivitas yang direncanakan dalam arti seorang manajer harus yakin tindakan yang dilakukan oleh anggota organisasi benar-benar menggerakkan organisasi kearah tujuan yang telah dirumuskan. Ini adalah fungsi pengendalian manajemen, dan melibatkan berbagai elemen:
Secara umum, dunia manajemen menggunakan prinsip P.O.A.C. atau Planning, Organizing, Actuating, dan Controlling. Planning: Yang dimaksud dengan Planning, adalah rencana awal atau tujuan haruslah jelas terlebih dahulu. Ada pepatah Gagal merencanakan, sama dengan merencanakan gagal. Organizing: Yang dimaksud dalam pengorganisasian di sini adalah, setelah proses planning dijalankan maka susunan organisasi yang telah menduduki posnya masing-masing haruslah mengerti tupoksi atau tugas pokok dan fungsi masing-masing bagian. Seorang pimpinan haruslah mampu menggerakkan roda organisasinya. Actuating: Tindakan yang diambil oleh pimpinan sangatlah strategis dan melibatkan semua bagian secara keseluruhan. Controlling: Untuk mengawasi jalannya roda sebuah aktivitas, seorang manajer atau pimpinan haruslah mengerti terlebih dahulu semua permasalahan yang dihadapi oleh semua pimpinan bagian. Apabila P.O.A.C telah dilaksanakan maka kelangsungan hidup, laba, perluasan, prestasi, dan tanggung jawab sosial perusahaan dapat dicapai
PERAN MANAJEMEN ;
Peran Interpersonal, antara lain seremonial, memimpin, penghubung Peran Informasional, diantaranya Pemantau (Monitor),Penyampaian (Informan), Juru bicara Peran Pengambil keputusan (Decission Maker), yaitu sebagai pengusaha, business development, pengelola gangguan, penengah, pengatur & penempatan sumber daya, perunding atau negosiator
KETRAMPILAN MANAJEMEN;
Ketrampilan Teknis, - Keahlian khusus yang berkaitan dengan pekerjaan - Profesional Ketrampilan Personal, - Mampu bekerja sama - Mampu memahami - Mampu memotivasi orang lain - Mampu menjadi pendengar yang baik - Mampu mengelola konflik - Mampu berkomunikasi - Mampu mendelegasikan Ketrampilan Konseptual, - Menganalisa, mendiagnosa situasi - Menentukan klasifikasi masalah - Mengidentifikasi alternatif - Menafsirkan informasi
TIPE
MANAJEMEN
Pemeliharaan Manajemen, artinya manajer menjaga status quo (keadaan) daripada manajemen yang telah ada. Manajer tidak mau mengadakan perubahan 1/ Karena usaha sekarang yang dianggap sudah cukup memuaskan oleh pemilik.
2/ Perubahan ke bidang-bidang baru mungkin hanya memberikan keuntungan sedikit kepada Manajer. 3/ Takut akan ada kegagalan yang timbul dari proyek baru akan mengerahkan posisi kedudukan dari Manajer
TIPE OBJECTIVE
Tipe objective ada 4 :
Tipe
Profit objectives Services objectives Social objectives Personal objectives
View point of
Owner Customers
Description
Dollar net return tributed to owners Value in product or services which customer Has the right to inspect Value created by enterprise in the interest of Public welfare Individual economic, Social psychological, Satisfactions made possible in the enterprises work atmosphere
Public
Employee
2.
3.
4.
LINGKARAN MANAJEMEN
KETERAMPILAN UMUM
ADMINISTRASI
PERUSAHAAN
PRODUKSI
BAGIAN-BAGIAN MANAJEMEN
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. MANAJEMEN MANAJEMEN MANAJEMEN MANAJEMEN MANAJEMEN MANAJEMEN MANAJEMEN MANAJEMEN MANAJEMEN UMUM; PRINSIP, KEBIJAKAN & ORGANISASI KEUANGAN & AKUNTING PEMASARAN & PENJUALAN PENELITIAN & PENGEMBANGAN PEMBELIAN & INVENTARISASI PRODUKSI ADMINISTRASI SUMBER DAYA MANUSIA KETERAMPILAN
BIDANG MANAJEMEN
Manajemen pergantian Manajemen komunikasi Manajemen constraint Manajemen biaya Manajemen hubungan pelanggan Manajemen harga pendapatan Manajemen enterprise Manajemen fasilitas Manajemen integrasi Manajemen pengetahuan Manajemen pemasaran Manajemen mikro Manajemen sakit Manajemen pandangan Manajemen procurement Manajemen program Manajemen projek Manajemen proses Manajemen produksi Manajemen kualitas Manajemen sumber daya Manajemen resiko Manajemen keahlian Manajemen pengeluaran Manajemen rantai suplai Manajemen sistem Manajemen waktu Manajemen stress Manajemen strategi Manajemen sistem informasi Manajemen Syariah Manajemen Strategi
MANAJEMEN UMUM
PRINSIP MANAJEMEN
PRINSIP
STRATEGI PERUSAHAAN
UMUM UMUM
PENGEMBANGAN ORGANISASI
RELASI PERUSAHAAN
LAPORAN TAHUNAN
AKUNTANSI BIAYA
RISET PASAR
PROMOSI PENJUALAN
SALURAN DISTRIBUSI
PENENTUAN HARGA
MANAJEMEN
REKAYASA SOLUSI
PERANCANGAN (DESAIN)
PROSEDUR PEMBELIAN
MANAJEMEN PRODUKSI
PERENCANAAN PRODUKSI
PENGAWASAN PRODUKSI
UMUM PRODUKSI
REKAYASA INDUSTRIAL
PENGENDALIAN MUTU
PERAWATAN
MANAJEMEN
PERDAGANGAN INTERNASIONAL
MANAJEMEN ADMINISTRASI
MENGELOLA INFORMASI
ADMINISTRASI
PELAYANAN KANTOR
MANAJEMEN ENERJI
KEAMANAN
PERENCANAAN TENAGA KERJA REDUNDASI DAN PENGKARYAAN DANA REKRUTMEN DAN SELEKSI
MANAJEMEN PENGUPAHAN
TUNJANGAN KARYAWAN
MANAJEMEN KETERAMPILAN
MANAJEMEN PENGEMBANGAN DIRI
PERENCANAAN KARIR
UMUM KETERAMPILA
ORGANISASI PERSONAL
NEGOSIASI
KOMUNIKASI EFEKTIF
PROSES MANAJEMEN
PLANNING
MEN DEALING WITH MATERIALS, MACHINES, MONEY, MARKET AND METHOD (6 M)
ORGANIZING
ACTUATING
CONTROLLING
PROSESI
P : Planning
P.O.A.C.
Organizing
Who is to do what ? With how much authority and under what physical environment ?
Actuating
Getting the employee to want to do his prescribed work willingly and with enthusiastic cooperation
Controlling
Following up to see that the site planned work is being properly carried out, and if not, to apply the proper remedial measures
FUNGSI MANAJEMEN
MENGKOORDINIR 3 KEMUNGKINAN YAITU : MASYARAKAT, PEMILIK DAN KARYAWAN
PLANNING
PLANNING, Adalah fungsi dasar manajemen, tanpa aktivitas yang ditentukan dengan planning, maka tidak akan ada sesuatu yang akan di organisir, tidak ada seorang pun yang akan meng-aktivate, dan kontrol tidak dibutuhkan
PLANNING, Untuk dapat mencapai suatu hasil yang paling efektif, Planning harus dimulai sebelum pelaksanaan. Planning disebut usaha mental, karena memerlukan kreatif, thinking, imagination & pandangan masa depan
PLANNING
PLANNING, Dilaksanakan tidak oleh Top Manajemen saja, tetapi oleh semua Manajer hingga tingkat bawah dan untuk setiap aktivitas pekerjaan
PENTINGNYA PLANNING 1. Memungkinkan menghadapi masa depan serta perubahan-perubahan dan ketidak pastian 2. Merupakan dasar-dasar dari manajemen masa depan 3. Untuk menghindarkan kemunduran usaha 4. Memberikan pedoman dan memberikan tujuan 5. Membantu menekan biaya-biaya, dan membuat biaya menjadi minimal
KATAGORI PLANNING
Katagori Planning : Physical Planning; Planning mengenai lay out perusahaan, misalnya : struktur & tata letak gedung, bangunan, pabrik, ruang kantor, tempat bekerja, dan lain-lain. 2. Functional Planning; Planning yang berhubungan dengan fungsi-fungsi tertentu di dalam perusahaan. 3. Comprehensive Planning; Planning yang mencakup perusahaan secara keseluruhan dan faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi operasional usaha. 4. General combination; Penggabungan dari Planning 1, 2, 3.
PERANAN
PLANNING
PLANNING memberikan dasar kerja dan latar belakang daripada Organizing, Actuating, dan Controlling serta merupakan dasar daripada manajemen. MANAGEMENT
ORGANIZING
ACTUATING
CONTROLLING
PLANNING
T U
Tahap 1 Menetapkan tujuan Tahap 2 Merumuskan Keadaan sekarang Tahap 3 Mengidentifi Kasikan Kemudahan Dan Hambatan Tahap 4 Mengem bangkan Serangkaian kegiatan
U
A N
MANAJEMEN KELOMPOK
TINGKAT DIVISI
MAPAN
RAWAN
PEMASARAN PENJUALAN KEUANGAN PRODUKSI
LOGISTIK
AUDIT
R&D
SDM
TINGKAT DEPARTMENT
ORGANIZING
ORGANIZING, Berasal dari kata Organism yang artinya menciptakan struktur dengan bagian-bagian di integrasikan sedemikian rupa sehingga hubungannya antara yang satu dengan yang lain dikuasai oleh hubungan mereka terhadap keseluruhan.
ORGANIZING, Terdiri dari dua bagian dasar, yaitu : 1. Parts atau Bagian bagian 2. Relationship atau Hubungan - hubungan
ORGANIZING
ORGANIZING, Mempunyai dua pengertian : 1. Organizing dalam pengertian real sense (riil) yang menunjukkan hubungan antara manusia sebagai akibat daripada Organizing 2. Organizing dalam pengertian abstrak yang menunjukkan hubungan antara unit-unit kerja DEFINISI ORGANIZING, Adalah penentuan, penggolongan dan pengaturan bermacam-macam aktivitas yang dianggap perlu untuk mencapai obyektif,menempatkan manusia pada aktivitas ini, menyediakan faktor-faktor lingkungan fisik yang sesuai serta menentukan otoritas (wewenang) secara relatif yang didelegasikan terhadap tiap-tiap individu yang ditugaskan dengan pelaksanaan masing-masing aktivitas.
ORGANIZING
BENEFIT (MANFAAT) ORGANIZING, 1. Setiap anggota dari struktur organisasi mengetahui aktivitas golongannya yang akan dilaksanakannya, dengan perkataan lain penugasannya adalah pasti. 2. Hubungan kerja di dalam suatu perusahaan dengan jelas ditetapkan oleh organizing yang tepat 3. Hubungan yang tepat serta diinginkan diantara aktivitas dan individu-individu yang melakukan aktivitas-aktivitas itu dapat dipertahankan 4. Otoritas yang perlu untuk menghasilkan pekerjaan di delegasikan terhadap anggota-anggota sesuai dengan kebutuhan untuk menghsilkan pekerjaannya masing-masing 5. Organisasi yang efektif menghasilkan penggunaan yang paling baik daripada fasilitas personalia dan fisik yang ada
ACTUATING
Penggerakan merupakan terjemahan dari bahasa Inggris Actuating, dimana kata ini berasal dari Acture bahasa latin. Terry mendefinisikan penggerakan sebagai berikut : "Actuating is setting all members of the group to want to achieve and to stive to achieve the objective willingly and keeping with the managerial planning and organizing efforts". Pergerakan ialah membangkitkan dan mendorong semua anggota kelompok agar supaya berkehendak dan berusaha dengan keras mencapai tujuan dengan ikhlas serta serasi dengan perencanaan dan usaha-usaha pengorgansasian dari pihak pimpinan. Factor-faktor yang diperlukan dalam penggerakan diantaranya : (1) Kepemimpinan (Leadership) (2) Sikap dan Moril (Attitude and morale) (3) Tatahubungan (Communicatio) (4) Perangsang (Incentive) (5) Supervisi (Supervision) (6) Disiplin (Discipline)
ACTUATING
(1). Kepemimpinan (Leadership)
Kepemimpinan adalah kegiatan untuk mempengaruhi orang-orang agar berusaha dengan ikhlas untuk mencapai tujuan bersama. Seorang manajer yang tidak memiliki kepemimpinan tidak akan mampu untuk mempengaruhi bawahannya untuk bekerja, sehingga manajer yang demikian akan gagal dalam usahanya. Sifat-sifat kepemimpinan menurut Harold Koontz, diantaranya sbb : (a). Memiliki kecerdasan orang-orang yang dipimpin (b). Mempunyai perhatian terhadap kepentingan yang menyeluruh (c). Memiliki kelancaran dalam berbicara (d). Matang dalam berpikir dan emosi (e). Memiliki dorongan yang kuat dari dalam untuk memimpin (f). Memahami/menghayati kepentingan kerja sama.
ACTUATING
(2). Sikap dan Moril (Attitude and Morale)
Sikap ialah suatu cara memandang hidup, suatu cara berpikir, berperasaan dan bertindak. Oleh karena itu sikap manajer akan berbeda-beda sesuai dengan pola hidupnya. Beberapa sikap manajer diantaranya yaitu : (a). Sikap feodal (feodal attitude). Manajer yang mempunyai sikap cara berpikir, berperasaan dan bertindak sesuai dengan pola-pola kehidupan feodalisme, yaitu suka terikat oleh aturan-aturan tertentu yang telah teradat dan selalu ingin penghormatan yang serba lebih. Dengan demikian dalam masyarakat feudal dimana sikap anggota masyarakat sesuai dengan pola hidup feodalisme akan sukar lahir kepemimpinan demokratis dariad para manajer, mengingat manajer tersebut hidup dari masyarakat feodal. (b). Sikap Kediktatoran (Dictatorial attitude). Manajer yang bersikap kediktatoran akan berpikir berperasaan dan bertindak sebagai dictator yang mempunyai kekuasaan mutlak, sehingga bawahan, pekerja akan menjadi sasaran daripada kekuasaannya.
ACTUATING
(3). Tatahubungan (Communication)
Komunikasi membantu perencanaan managerial dilaksanakan dengan efektif, pengorganisasian managerial dilakukan dengan effektif, penggerakan managerial diikuti dengan efektif dan pengawasan diterapkan dengan efektif. Dalam melakukan komunikasi dalam manajemen ada beberapa macam diantaranya : (a). Komunikasi intern yaitu komunikasi yang dilakukan dalam organisasi itu sendiri baik antara atasan dengan atasan atau bawahan dengan bawahan atau antara atasan dengan bawahan atau sebaliknya. (b). Komunikasi Ekstern yaitu komunikasi yang dilakukan keluar organisasi. (c). Komunikasi Horizontal yaitu komunikasi yang dilakukan baik intern maupun ekstern antar jabatan yang sama. (d). Komunikasi Vertikal yaitu komunikasi yang dilakukan dalam intern organisasi antara atasan dan bawahan atau sebaliknya dalam suasana formil.
ACTUATING
(4). Perangsang (Incentive) ;
Insentif ialah sesuatu yang menyebabkan atau menimbulkan seseorang bertindak.
ACTUATING
(6). Disiplin (Discipline)
Disiplin ialah latihan pikiran, perasaan, kehendak dan watak untuk melahirkan ketaatan dan tingkah laku yang teratur. Jenis disiplin ada dua : (1) Self Imposed discipline (disiplin yang timbul dengan sendirinya) (2) Command Discipline (Disiplin berdasarkan perintah).
CONTROLLING
Controlling (Pengendalian/Pengawasan);
Webster's New collegiate Dictionary , memberikan penjelasan tentang control sebagai berikut :
1. to check or regulate as payment; to keep within limits as speed (mengecek atau mengatur seperti pembayaran, menyesuaikan dengan batas-batas seperti kecepatan) 2. to test as verify by counter or parallel evidence or experiment (menguji atau memeriksa dengan bukti atau pengalaman yang sama atau sebaliknya) Pengawasan ialah pemeriksaan apakah sesuatu yang terjadi sesuai dengan rencana, instruksi yang dikeluarkan dan prinsip-prinsip yang telah ditentukan
CONTROLLING
Maksud dan Tujuan Pengawasan :
a. Untuk mengetahui jalannya pekerjaan apakah lancar atau tidak. b. Untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan yang dibuat oleh pegawai dan mengusahakan pencegahan agar supaya tidak terulang kembali kesalahan yang sama atau timbulnya kesalahankesalahan yang baru. c. Untuk mengetahui apakah pelaksanaan biaya sesuai dengan program (fase/tingkat pelaksanaan) seperti yang telah ditentukan dalam planning atau tidak. d. Untuk mengetahui apakah pelaksanaan kerja sesuai dengan prosedur dan kebijaksanaan yang telah ditentukan.
CONTROLLING
Prinsip-prinsip pengawasan;
Cyril O'Donnell dalam buku Principles of Management menetapkan prinsip-prinsip pengawasan agar supaya pengawasan tersebut berjalan efektif diantaranya sbb : (1). Prinsip Tercapainya Tujuan (Principle of assurance of Objective). Control harus ditujukan terhadap tercapainya tujuan, yaitu dengan mengadakan koreksi untuk menghindarkan penyimpangan/deviasi dari pada rencana. (2). Prinsip Effisiensi Pengawasan (Principle of Efficiency of Control). Control adalah efisien bilamana dapat menghindarkan penyimpanganpenyimpangan daripada planning, sehingga tidak timbul hal-hal lain diluar dugaan. (3). Prinsip Tanggungjawab Pengawasan (Principle of Control of Responsibility). Control hanya dapat dilaksanakan apabila manajer bertanggungjawab penuh terhadap pelaksanaan perencanaan.
Ini adalah fungsi pengendalian manajemen, dan melibatkan berbagai elemen: Menetapkan standar prestasi kerja; Mengukur prestasi saat ini; Membandingkan prestasi ini dengan standar yang telah ditetapkan; dan Mengambil tindakan korektif bila ada deviasi yang dideteksi Berakhlak Mulia, disini memiliki dua dimensi yaitu dimensi vertikal (hablum minallah) dan dimensi horisontal (hablum minannas), dengan maksud sebagai berikut: Bermanfaat dan bermakna bagi orang lain (nafi'un lighairihi) Profesional (mutqan) Sehat dan kuat fisiknya (qawiyyul jism) Budi pekertinya luhur (matiinul khuluq) Disiplin waktu (haritsun 'ala waqtiha) Wawasannya luas (mutsaqaful fikr) Lurus akidahnya (salimul aqidah) Benar ibadahnya (shahiihul ibadah)
RELASI PERUSAHAAN
Pelanggan Khusus
Perusahaan
Asosiasi Dagang
dst
MANAJER
Definisi : Manajer adalah individu yang mencapai sasaran melalui orang lain, yaitu : - Membuat keputusan - Mengalokasikan sumber daya - Mengarahkan sub ordinat untuk mencapai sasaran Manajer adalah seorang pemimpin, menggerakkan orang-orang yang menjadi bawahannya untuk bersama-sama bekerja menuju suatu tujuan yang diinginkan oleh semua
Manajer bekerja dalam suatu organisasi yang di definisikan sebagi suatu unit sosial terdiri lebih dari dua orang, berfungsi terus menerus untuk mencapai sasaran
Organisasi, contoh-contohnya Perusahaan manufaktur/pabrik Sekolah, universitas DKM Kesatuan Militer Toko Pengecer Pemerintahan Daerah : Perusahaan jasa Rumah sakit Negara Kepolisian Departemen-departemen Biro Pariwisata dan sebagainya
KETERAMPILAN MANAJER :
Robert L. Katz pada tahun 1970-an mengemukakan bahwa setiap Manajer membutuhkan minimal Tiga keterampilan dasar. Keterampilan pertama adalah keterampilan konseptual (conceptional skill). Manajer tingkat atas (top manager) harus memiliki keterampilan untuk membuat konsep, ide, dan gagasan demi kemajuan organisasi Selain kemampuan konsepsional, manajer juga perlu dilengkapi dengan keterampilan berkomunikasi atau keterampilan berhubungan dengan orang lain, yang disebut juga keterampilan kemanusiaan (humanity skill). Keterampilan ketiga adalah keterampilan teknis yang pada umumnya merupakan bekal bagi manajer pada tingkat yang lebih rendah
KETERAMPILAN MANAJER :
Selain tiga keterampilan dasar di atas,Ricky W. Griffin dalam bukunya Business 8th Edition menambahkan dua keterampilan dasar yang perlu dimiliki manajer, yaitu: keterampilan manajemen waktu dan keterampilan membuat keputusan. Kemampuan manajemen waktu merujuk pada kemampuan seorang manajer untuk menggunakan waktu yang dimilikinya secara bijaksana. Keterampilan kedua, yaitu keterampilan membuat keputusan, adalah kemampuan untuk mendefinisikan masalah dan menentukan cara terbaik dalam memecahkannya
KETERAMPILAN MANAJER :
Kemampuan membuat keputusan adalah yang paling utama bagi seorang manajer, terutama bagi kelompok manajer atas (top manager).
Griffin mengajukan tiga langkah dalam pembuatan keputusan : Pertama, seorang manajer harus mendefinisikan masalah dan mencari berbagai alternatif yang dapat diambil untuk menyelesaikannya. Kedua, manajer harus mengevaluasi setiap alternatif yang ada dan memilih sebuah alternatif yang dianggap paling baik.
Dan terakhir, manajer harus mengimplementasikan alternatif yang telah ia pilih serta mengawasi dan mengevaluasinya agar tetap berada di jalur yang benar. (Griffin:2006)
MANAJER
Kemampuan Manajer, 1. Kemampuan intelektual, yaitu kapasitas manajer untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan mental. 2. Kemampuan Numerik, yaitu penghitungan cepat dan akurat 3. Pemahaman Verbal, yaitu memahami yang dibaca dan yang didengar serta hubungan antar kata 4. Kecepatan Perseptual, yaitu mengidentifikasi kesamaan & perbedaan visual dengan cepat & akurat 5. Penalaran Induktif, yaitu mengidentifikasirangkaian logis masalah dan kemudian memecahkan masalah tersebut 6. Penalaran Deduktif, yaitu menggunakan logika dan menilai implikasi argumentasi 7.Visualisasi Ruangan, yaitu menggambarkan bagaimana penampakan obyek tertentu jika posisi dalam ruangan dirobah 8, Memori, yaitu mempertahankan &mengingat kembali pengalaman di masa silam
MANAJER
Sifat-sifat yang penting bagi seorang Manajer, : 1 . Penuh energi (energetik) 2 . Emosi yang stabil 3 . Memilik pengethauan yang luas 4 . Keinginan untuk menjadi manajer harus menjadi daya pendorong (motivasi) yang muncul dari dalam dirir sendiri dan tidak didesak atau atas tekanan dari luar, harus antusias penuh semangat dalam bekerja 5 . Mahir dalam berkomunikasi, baik lisan maupun tulisan 6 . Mempunyai kecakapan mengajar, melatih, mengarahkan, karena harus member semangat 7 . Mahir di bidang sosial, suka menolong, loyal atau setia, peramah, menghargai pendapat orang lain 8 . Mempunyai kecakapan teknis untuk merencanakan, menyusun organisasi, mendelegasikan kekuasaan, mengambi keputusan, mengawasi, meneliti dan sebagainya
MANAJER
Kemampuan Fisik dasar seorang Manajer : Ada 8 Kemampuan fisik dasar bagi seorang Manajer, yaitu : 1. Kekuatan dinamik, yang berhubungan dengan kekuatan gerak 2. Kekuatan otot bawah, ketahanan otot perut di setiap aktivitas 3. Kekuatan statis, ketahanan dalam posisi diam 4. Kekuatan eksplosif, dalam pemanfaatan energi 5. Fleksibilitas, keluwesan dalam setiap gerakan 6. Koordinasi, simultan dari setiap gerakan 7. Keseimbangan, stabilitas kondisi tubuh 8. Stamina, berkaitan dengan durasi kerja
MANAJER
Tipe-Tipe Manajer : (1). Tipe Pribadi, Melakukan kontak langsung dengan bawahannya (2). Tipe Non Pribadi, Melakukan kontak kepada bawahannya dengan tidaklangsung (3). Tipe Otoriter, Menganggap leadershipadalah haknya, sehingga dia dapat menentukan apa dan bagaimana sesuatu harus dikerjakan (4). Tipe Demokrasi, Bawahan dapat turut serta memberikan pendapatnya (5). Tipe Paternalistik, Menjaga kepentingan bawahannya seperti induk ayam menjaga anak-anaknya (6). Tipe Yang Lebih Intens, Hampir sama dengan Tipe Pribadi, tetapi lebih perhatian lagi
MANAJER
Tipe-Tipe Manajer sebagai Pemimpin, berdasarkan aspek Psychology : 1 . Tipe yang bertahan atau serba menerima (Defensive atau Receptive Type) 2 . Tipe Meneyerang (Aggressive atau Exploitative Type) 3 . Tipe serba Menimbang-nimbang, ( Hoarding Type) 4 . Tipe Pemasar (Marketing Type) 5 . Tipe Produktif (Productive Type)
MANAJER
Penggunaan waktu oleh Manajer dalam kegiatan manajerial : a . Manajemen Tradisional 32 % b . Manajemen Komunikasi 29 % c . Manajemen SDM 20 % d . Manajemen Jaringan 19 %
Kepuasan Kerja, 1 . Pekerjaan yang secara mental cukup menantang 2 . Imbalan yang setimpal 3 . Kondisi kerja yang sangat membantu 4 . Mitra kerja yang mendukung
TINGKATAN MANAJER
Piramida jumlah karyawan pada organisasi dengan struktur tradisional, berdasarkan tingkatannya. Pada organisasi berstruktur tradisional, manajer sering dikelompokan menjadi manajer puncak, manajer tingkat menengah, dan manajer lini pertama (biasanya digambarkan dengan bentuk piramida, di mana jumlah karyawan lebih besar di bagian bawah daripada di puncak)..
Manajer Puncak
MANAJEMEN ADMINISTRATIF Penentuan tujuan, Perencanaan, Pengorganisasian, Penyusunan, Personalia dan Pengawasan
Manajer Menengah
Lingkungan Reaksi
Lingkungan
Lingkungan
Manajemen
Lingkungan
Lingkungan
Lingkungan
Manajemen
Lingkungan
Lingkungan
Manajemen dapat memberikan reaksi atau merencanakan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan
Misi Organisasi
Tujuan Khusus, Strategi, Kebijaksanaan, Program, dan Rencana pada tingkatan lebih rendah
Hubungan antara Misi, Tujuan, dan Bentukbentuk rencana lain dalam organisasi
Posisi Pasar
Tujuan
Produktifitas
Inovasi
Profitabilitas
Direktur
Wakil Direktur
Direktur
Wakil Direktur
Manajer Divisi
Manajer Divisi
Manajer Pabrik
Manajer Pabrik
Penyelia
Penyelia
Karyawan
Karyawan
Tinggi
Struktur Rendah & Pertimbangan Tinggi Struktur Tinggi & Pertimbangan Tinggi
Pertimbangan
Rendah
Organisasi
Tujuan
Organisasi
Politik Teknologi
Ekonomi
Teknologi
Manajemen lini pertama (first-line management), dikenal pula dengan istilah manajemen operasional, merupakan manajemen tingkatan paling rendah yang bertugas memimpin dan mengawasi karyawan non-manajerial yang terlibat dalam proses produksi. Mereka sering disebut penyelia (supervisor), manajer shift, manajer area, manajer kantor, manajer departemen, atau bahkan mandor (foreman). Satu tingkat di atasnya adalah middle management atau Manajemen tingkat menengah. Manajer menengah mencakup semua manajemen yang berada di antara manajer lini pertama dan Manajemen puncak dan bertugas sebagai penghubung antara keduanya. Jabatan yang termasuk manajer menengah di antaranya kepala bagian, pemimpin proyek, manajer pabrik, atau manajer divisi. Di bagian puncak pimpinan organisasi terdapat Manajemen puncak yang sering disebut dengan executive officer atau top management. Bertugas merencanakan kegiatan dan strategi perusahaan secara umum dan mengarahkan jalannya perusahaan. Contoh top manajemen adalah CEO (chief executive officer) dan CFO (chief financial officer)
5. Kesatuan pengarahan (Unity of direction) Dalam melaksanakan tugas-tugas dan tanggung jawabnya, karyawan perlu diarahkan menuju sasarannya. Kesatuan pengarahan bertalian erat dengan pembagian kerja. Kesatuan pengarahan tergantung pula terhadap kesatuan perintah. 6. Mengutamakan kepentingan organisasi di atas kepentingan sendiri Setiap karyawan harus mengabdikan kepentingan sendiri kepada kepentingan organisasi. Hal semacam itu merupakan suatu syarat yang sangat penting agar setiap kegiatan berjalan dengan lancar sehingga tujuan dapat tercapai dengan baik. Kesatuan perintah (Unity of command) 7. Penggajian pegawai Gaji atau upah bagi karyawan merupakan kompensasi yang menentukan terwujudnya kelancaran dalam bekerja. Karyawan yang diliputi perasaan cemas dan kekurangan akan sulit berkonsentrasi terhadap tugas dan kewajibannya sehingga dapat mengakibatkan ketidaksempurnaan dalam bekerja.
8. Pemusatan (Centralization) Pemusatan wewenang akan menimbulkan pemusatan tanggung jawab dalam suatu kegiatan. Tanggung jawab terakhir terletak ada orang yang memegang wewenang tertinggi atau manajer puncak. Pemusatan bukan berartiadanya kekuasaan untuk menggunakan wewenang, melainkan untuk menghindari kesimpangsiurang wewenang dan tanggung jawab. Pemusatan wewenang ini juga tidak menghilangkan asas pelimpahan wewenang (delegation of authority) 9 . Hirarki (tingkatan) Pembagian kerja menimbulkan adanya atasan dan bawahan. Bila pembagian kerja ini mencakup area yang cukup luas akan menimbulkan hirarki. Hirarki diukur dari wewenang terbesar yang berada pada manajer puncak dan seterusnya berurutan ke bawah, dengan adanya hirarki ini, maka setiap karyawan akan mengetahui kepada siapa ia harus bertanggung jawab dan dari siapa ia mendapat perintah. 10. Ketertiban (Order) Ketertiban dalam melaksanakan pekerjaan merupakan syarat utama karena pada dasarnya tidak ada orang yang bisa bekerja dalam keadaan kacau atau tegang. Ketertiban dalam suatu pekerjaan dapat terwujud apabila seluruh karyawan, baik atasan maupun bawahan mempunyai disiplin yang tinggi.
11. Keadilan dan kejujuran Keadilan dan kejujuran merupakan salah satu syarat untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Keadilan dan kejujuran terkait dengan moral karyawan dan tidak dapat dipisahkan. 12. Stabilitas kondisi karyawan Dalam setiap kegiatan kestabilan karyawan harus dijaga sebaik-baiknya agar segala pekerjaan berjalan dengan lancar. Kestabilan karyawan terwujud karena adanya disiplin kerja yang baik dan adanya ketertiban dalam kegiatan. 13. Prakarsa (Inisiative) Prakarsa timbul dari dalam diri seseorang yang menggunakan daya pikir. Prakarsa menimbulkan kehendak untuk mewujudkan suatu yang berguna bagi penyelesaian pekerjaan dengan sebaik-baiknya. Jadi dalam prakarsa terhimpun kehendak, perasaan, pikiran, keahlian dan pengalaman seseorang 14. Semangat kesatuan, semangat korps Setiap karyawan harus memiliki rasa kesatuan, yaitu rasa senasib sepenanggungan sehingga menimbulkan semangat kerja sama yang baik. Semangat kesatuan akan lahir apabila setiap karyawan mempunyai kesadaran bahwa setiap karyawan berarti bagi karyawan lain dan karyawan lain sangat dibutuhkan oleh dirinya. Bermanfaat dan bermakna bagi orang lain (nafi'un lighairihi)
ENAM CARA, UNTUK MEMBANGKITKAN RASA PERSAHABATAN 1 . Milikilah perhatian dan minat yang tulus dan sejujurnya terhadap orang lain 2 . Tersenyumlah 3 . Ingatlah bahwa nama orang baginya adalah bunyi yang paling merdu 4 . Jadilah seorang pendengar yang baik, dan berikanlah dorongan sebanyakbanyaknya untuk berbicara tentang dirinya sendiri 5 . Bicaralah tentang hal-hal yang mengasyikkan orang lain 6 . Usahakan agar orang lain merasa bangga dan penting, kemudian tunjukkan kekaguman Anda kepada dia dengan ikhlas
1 . Satu-satunya cara untuk memenangkan pertengkaran yaitu Jangan bertengkar 2 . Hormatilah pendapat orang lain, dan jangan sekali-kali mengatakan kepada orang lain bahwa dia salah 3 . Jika Anda salah, segeralah mengatakannya dengan terus terang 4 . Mulailah dengan cara yang ramah tamah 5 . Cobalah segera merobah orang lain dengan selalu menjawab ya , ya dan ya 6 . Biarlah orang yang Anda hadapi untuk dialah yang banyak berbicara 7 . Biarlah orang lain mengira, bahwa gagasan itu datangnya dari dia 8 . Coba melihat melalui kacamata orang lain 9 . Bersikaplah simpatik (empathy) terhadap gagasan-gagasan dan pendapat-pendapat orang lain 10. Sentuhlah perasaan-perasaan mereka yang mulia atau tersanjung dan indah-indah 11. Tunjukkan dan jelaskan gagasan Anda dengan cara sedemikian rupa, sehingga orang lain dapat melihatnya 12. Tantanglah orang-orang itu dengan sportif
SEMBILAN CARA, UNTUK MERUBAH PIKIRAN ORANG TANPA MENIMBULKAN RASA KECEWA DAN DONGKOL ATAU TERSINGGUNG 1 . Mulailah dengan memberikan pujian secara tulus dan ikhlas 2 . Jika menunjukkan kesalahan-kesalahan orang, lakukanlah dengan cara yang tidak langsung 3 . Berbicaralah tentang kesalahan-kesalahan Anda sendiri, sebelum Anda mengecam orang lain 4 . Berilah perintah dalam bentuk usul 5 . Usahakanlah jangan sampai menyinggung perasaan orang lain 6. Pujilah perbaikan-perbaikan sekecil apapun, dan jika Anda memberikan pujian, lakukanlah dengan ikhlas dan penuh semangat 7. Berilah reputasi (nama baik), kepada orang lain, agar supaya dia dapat berusaha untuk mempertahankannya 8. Dorong dan berikanlah semangat kepada orang lain. Bersikaplah seolaholah kesalahan-kesalahan mereka itu mudah diperbaiki, dan seolah-olah pekerjaannya mudah melakukannya 9. Usahakanlah agar orang lain mau dan suka untuk melakukannya, untuk mengerjakan apa yang Anda inginkan
KESIMPULAN
Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa secara umum Manajemen adalah proses pencapaian tujuan melalui dan bersama orang lain. Agar pencapaian tujuan dapat dilakukan secara efektif dan efisien, perlu ada koordinasi dari semua orang yang ada di dalamnya. Mengenai fungsi-fungsi fundamental Manajemen, tampaknya hampir seluruh ahli sepakat intinya ada empat, yaitu Planning, Organizing, Actuating dan Controlling.
Sedangkan Unsur-unsur Manajemen, pada umumnya terdiri dari 6 (enam) yang dikenal dengan The six Ms, yaitu Men, Money, Materials, Machines, Methods and Markets.
Diantara seluruh unsur tersebut, men (manusia) adalah unsur yang paling penting di dalam proses manajemen, sebab Manajemen itu ada karena adanya dua orang atau lebih yang bekerja sama dalam mencapai tujuan yang telah disepakati bersama. Hal ini berarti manusia merumuskan tujuan, manusia menyusun organisasi sebagai wadah pencapaian tujuan, manusia bekerja untuk mencapai tujuan dan sekaligus manusia mengendalikan serta menikmati hasil-hasil yang dicapai.
ARTI MANAJEMEN :
Perencanaan Pengorganisasian Penyusunan Personalia Pengarahan Pengawasan
Manajemen
Tujuan Organisasi
Setiap upaya harus berpedoman kepada perencanaan yang baik, perhatikan perkembangan down-line, kemudian lakukan pekerjaan rumah Anda dalam rangka peningkatan, jagalah hubungan dengan down-line, manfaatkanlah kecepatan jangkauan teknologi yang ada. Karena komunikasi adalah rantai yang menghubungkan antara kita dengan down-line dan juga menjembatani kita dengan prospek yang potensial.
Kepuasan dalam hidup adalah PERJUANGAN, Kepuasan perjuangan ialah KEMENANGAN, Tetapi KEMENANGAN hanya dapat dimiliki oleh mereka yang BERANI BERJUANG
Sheikh
Paiman
Selanjutnya .. :
TQM adalah "suatu pendekatan manajemen untuk suatu organisasi yang terpusat pada kualitas, berdasarkan partisipasi semua anggotanya dan bertujuan untuk kesuksesan jangka panjang melalui kepuasan pelanggan, serta memberi keuntungan untuk semua anggota dalam organisasi serta masyarakat."
REDUNDASI :
Adalah suatu keadaan kompleks yang melibatkan aspek moral, sosial, hukum, finansial dan persoalan operasional, seperti hak atas pekerjaan, kepentingan organisasi, nilai seseorang dengan yang lainnya, peran perusahaan dan tanggung jawab terhdap masyarakat, serta pemilik, dan kebijakan jangka pendek dibandingkan kebutuhan jangka panjang. Misalkan, tatkala perusahaan berhenti melakukan aktifitas bisnis atau terjadi penurunan bisnis.