Power Point Intra Natal Care (Inc) YUSRAN KATARINA
Power Point Intra Natal Care (Inc) YUSRAN KATARINA
Power Point Intra Natal Care (Inc) YUSRAN KATARINA
(INC)
KELOMPOK II
Definisi Persalinan
Persalinan adalah proses dimana bayi,
plasenta dan selaput ketuban keluar dari
uterus ibu. Persalinan dianggap normal
jika prosesnya terjadi pada usia
kehamilan cukup bulan (setelah 37
minggu) tanpa disertai adanya penyulit
(JNPK-KR, 2008).
Persalinan adalah suatu proses
pengeluaran hasil konsepsi yang dapat
hidup dari dalam uterus melalui vagina
kedunia luar (Sarwono, 2006).
C. Fisiologi Persalinan
a. Teori Keregangan --- Uterus
b. Teori Penurunan Progesteron--Proses penuaan plasenta --- umur 28
minggu,
c. Teori Oksitosin Internal ---penurunan
estrogen dan progesteron
d. Teori Prostaglandin --- dapat
memicu terjadinya persalinan.
E. Tahapan Persalinan
Persalinan dibagi menjadi 4 tahap yaitu
a . Persalinan kala I
Kala I persalinan terdiri atas dua fase,
yaitu fase laten dan fase aktif, yaitu :
1)Fase laten, dari pembukaan 0 cm -3
cm (7 jam).
b. Persalinan kala II
Dimulai dari pembukaan
lengkap (10 cm) sampai bayi
lahir---2 jm (primigravida) dan 1
jam (multigravida).
d.
Persalinan Kala IV
Dimulai dari saat lahirnya plasenta sampai 2
jam pertama post partum.
2)
3)
4)
5)
Presentasi janin
Letak janin
Sikap janin
Posisi janin
c. Power (kekuatan)
Kekuatan terdiri dari kemampuan ibu
melakukan kontraksi involunter dan
volunteer
G. Amniotomi
a. Keuntungan tindakan amniotomi
1) Untuk melakukan pengamatan ada
tidaknya mekonium.
2) Menentukan punctum maksimum DJJ
akan lebih jelas.
3) Mempermudah perekaman pada saat
memantau janin.
4) Mempercepat proses persalinan
karena mempercepat proses pembukaan
serviks.
H. Episiotomi
a. Indikasi episiotomi
1) Gawat janin. Untuk menolong
keselamatan janin, maka persalinan
harus segera diakhiri.
2) Persalinan pervaginam dengan
penyulit, misalnya presbo, distosia
bahu, akan dilahirkan ekstraksi
forcep, ekstraksi vacum.
b. Macam-macam episiotomi
1) Episiotomi Medialis, dikerjakan
pada garis tengah.
2) Episiotomi Medialateral,
dikerjakan pada garis tengah yang
dekat muskulus sfinter ani.
3) Episiotomi Lateral, dikerjakan
pada yang dekat muskulus sfinter
ani.
c. Derajat laserasi
1) Derajat satu : mukosa vagina, komisura
posterior, dan kulit perineum.
2) Derajat dua : mukosa vagina, komisura,
kulit perineum, dan otot perineum.
3) Derajat tiga : mukosa vagina, komisura,
kulit perineum, otot perineum, dan otot
sfingter ani.
4) Derajat empat : mukosa vagina,
komisura, kulit perineum, otot perineum,
otot sfingter ani, dan dinding depan
rektum
I.
Hecting
Tujuan menjahit laserasi atau
episiotomi adalah untuk menyatukan
kembali jaringan tubuh
(mendekatkan) dan mencegah
kehilangan darah yang tidak perlu
(memastikan hemostasis).
Macam-macam penjahitan
a. Menjahit luka episiotomy medialis
K. Penatalaksanaan Dalam
Proses Persalinan
1) Mendengar dan melihat adanya
tanda persalinan kala dua
a) Ibu merasa ada dorongan kuat dan
meneran
b) Ibu merasakan tekanan yang
semakin meningkat pada rektum dan
vagina
c) Perineum tampak menonjol.
d) Vulva dan sfinger ani membuka.
Terima Kasih