Epilepsi Pada Kehamilan
Epilepsi Pada Kehamilan
Epilepsi Pada Kehamilan
KEHAMILAN
Enggar Yusrina H
Armiesha Chika Y
Hafif Fitra Alif S
KEHAMILAN
Perubahan Fisiologi Ibu
1. Hematologi
Peningkatan Volume darah total sebesar 1500-1600ml
Peningkatan volume plasma sebesar 30-50% (1200-1300 ml)
Penurunan konsentrasi protein plasma terutama albumin (sekitar10
gram/liter) dan asam glikoprotein 1peningkatan kadar obat bebas
2. Kardiovaskuler
Peningkatan stroke volume sebesar 20-30%
Peningkatan denyut jantung
Peningkatan curah jantung
Gangguan kardiovaskuler : sianosis, hipoksia, curah jantung yang rendah
akan mengakibatkan risiko komplikasi janin seperti hambatan
pertumbuhan janin kandungan, keguguran dan persalinan preterm.
3. Respiratorik
Penurunan kapasitas paru total
Peningkatan kapasitas residual paru
Peningkatan konsumsi oksigen
4. Endokrin
Peningkatan kadar estrogen
Perbandingan estrogen dan progesteron (puncaknya diantara minggu ke
8 dan ke 16)
Estrogen dapat meningkatkan aktivitas enzim glukoronidase di hepar.
5. Ginjal
Peningkatan aliran darah ginjal dan filtrasi glomerulus
Peningkatan klierens kreatinin
Peningkatan klierens obat menurunkan waktu paruh obat
Peningkatan eksresi protein dan globulin
Retensi natrium dan air
6. Pencernaan
Peningkatan progesteron motilitas gastrointestinal dan relaksasi
spingter gastroesofagus pengosongan lambung dan transit time
Peningkatan tekanan intraabdominal emesis
Perubahan serebral Perubahan Perubahan otonom Perubahan serebral Perubahan Perubahan otonom
metabolik dan dan kardiovaskuler metabolik dan dan kardiovaskuler
sistemik sistemik
Terjadi kegagalan Hipoglikemia Hipoksia sistemik
autoregulasi
Aliran darah ke otak Hiperglikemia Hipertensi (di awal)
serebral sehingga
meningkat
aliran darah otak
Metabolisme meningkat Asidosis laktat Curah jantung menjadi tergantung
meningkat pada tekanan darah
sistemik
Kebutuhan energi Tekanan vena sentral Hipoksia Hiponatremia Tekanan darah
tercukupi oleh meningkat menurun
ketersediaan oksigen Hipoglikemia Hipokalemia/hiperk Curah jantung
dan gula (pemakaian alemia menurun
Kadar laktat Asidosis Gangguan paru dan
oksigen dan gula
menurun metabolik/respirator jantung (edema
peningkat)
ik paru, emboli paru,
kolap paru, gagal
jantung, disritmia)
Kadar laktat meningkat Pelepasan
katekolamin masif Kekurangan energi Disfungsi hati dan Hiperpireksia
ginjal
Kadar gula meningkat Takikardia Tekanan intrakranial Koagulopati Salivasi
Disritmia jantung meningkat dan konsumtif,
edema serebri disseminated
Salivasi intravascular
Hiperpireksia coagulopathy (DIC),
rabdomiolisis,
Muntah mioglobinuria
Inkontinensia Leukositosis
Bangkitan Saat Kehamilan
3b 3b 2b 1 1
Enzyme- Depot
acetate-1
norethisterone
enanthate-2b
1 1 1 1 1 1
Non-enzyme-
inducing AEDs
3 1 1 1 1 1
Non-enzyme-
inducing AEDs
lamotigrine
a
Carbamazepine, eslicarbazepine, oxcarbazepine, phenobarbital, phenytoin, primidone, rufinamide, topiramate.
b.
Direkomendasikan pemakaian kondom secara konsiten
c.
benzodiazepines, ethosuximide, gabapentin, lacosamide, levetiracetam, sodium valproate, tiagabine, vigabatrin,
zonisamide.
Kriteria UK Medical Eligibility
1. Suatu kondisi tidak ada batasan penggunaan metode kontrasepsi
2. Suatu kondisi dimana manfaatnya lebih besar daripada resikonya (secara teori atau telah terbukti)
3. Suatu kondisi dimana risikonya (secara teori atau telah terbukti) lebih besar daripada manfaatnya.
2. Pemberian Asam Folat
Pemberian asam folat pada trimester 1 kurangi
resiko MKM , menurunkan resiko gangguan kognitif
Ada 2 cara pemberian :
a. Dosis 400 gram/hari wanita epilepsi tanpa OAE
b. Dosis 5mg/hari
Wanita epilepsi + OAE
Wanita epilepsi tanpa OAE dengan riwayat keluarga/
anak sebelumnya menderita neural tube defect
Wanita epilepsi tanpa OAE dengan BMI > 30
3. Pemilihan, penggantian, penghentian OAE
Pemilihan OAE sesuai dengan karakteristik px (tipe
bangkitan dan sindrom epilepsi)
Hindari valproat dan politerapi
Berikan dosis efektif terkecil
Pertimbangkan penghentian OAE berdasar tipe bangkitan
dan sindrom epilepsi
Valproat +B +B +C +A +D
Phenobarbital +C +C +C 0 ?+
Gabapentin +C +C ?+D 0 ?+
Lamotrigine +C +C +C +A +-
Topiramate +C +C +C ? +-D
Zonisamide +A +A ?+ ?+ ?+
Levetiracetam +A +A ?+D ?+ ?+
Oxcarbazepine +C +C +C --
Clonazepam +D - - - -
2. Skrining Malformasi
-Pemeriksaan kadar alfafetoprotein (UK 14-20mg)
-Pemeriksaan USG untuk deteksi kelainan kongenital struktural janin
(18-20mg)
3. Pemberian Vitamin K
Wanita epilepsi +OAE induksi enzim pertimbangkan profilaksis
antenatal vit.K oral 20mg/ hari 4 minggu terakhir kehamilan
Wanita epilepsi +OAE induksi enzim yang saat antenatal tidak diberi
vit.K inj.IV vit K 10mg > 10mnt saat persalinan / persalinan preterm
Apabila ada f.resiko lain (misal ibu sakit liver) pertimbangkan
pemberian vit.K oral di triemester 3
4. Pemberian Dexametason
-wanita epilepsi + OAE induksi enzim yang butuh kortikosteroid
antenatal untuk mencegah morbiditas pernapasan neonatal wajib
menerima 2x lipat dosis deksametason (48mg selama 12-124jam)
- wanita epilepsi + OAE induksi enzim yang beresiko melahirkan preterm
tidak rekomendasi kortikosteroid atenatal dengan dosis 2x lipat
Penatalaksanaan wanita epilepsi dengan kehamilan
tidak direncanakan