Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Aerosol

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 14

AEROSOL

OLEH KELOMPOK 4

KHARLINIA EPRIANTI F17105


LAUDIA HAWINI F17106
MARIA THERESA F17107
MARTINAH F17108
MIFTAHUL JANNAH F17109
MISNAH F17110
MUHAMMAD REZA WAHYUDI F17111
AEROSOL
• Istilah “aerosol” digunakan untuk sediaan semprotan kabut tipis dari
sistem bertekanan tinggi.Sering disalah artikan untuk semua jenis sediaan
bertekanan, sebagian diantaranya melepaskan busa atau cairan setengah
padat.

• Menurut FI III, aerosol adalah sediaan yang mengandung satu atau lebih
zat berkhasiat dalam wadah yang diberi tekanan, berisi propelan atau
campuran propelan yang cukup untuk memancarkan isinya hingga habis,
dapat digunakan untuk obat luar atau obat dalam dengan menggunakan
propelan yang cocok. Jika digunakan sebagai obat dalam atau secara
inhalasi, aerosol dilengkapi dengan pengatur dosis.Aerosol boleh
mengandung bahan pensuspensi, emulgator, dan pelarut pembantu.
Keuntungan
Keuntungan :
• Mudah digunakan dan sedikit kontak dengan tangan.
• Bahaya kontaminasi (dimasuki udara dan penguapan
selama tidak digunakan) tidak ada, karena wadah
tertutup kedap.
• Iritasi yang disebabkan oleh pemakaian topical dapat
dikurangi.
• Takaran yang dikehendaki dapat diatur.
• Bentuk semprotan dapat diatur.
Kerugian sediaan aerosol
Kerugian secara umum: Kerugian Bentuk Sediaan Aerosol
• Pembuatan Aerosol lebih susah Dalam Bentuk MDI (Metered Dose
dibandingkan sediaan sirup, tablet dan Inhalers) :
pil. • MDI biasanya mengandung bahan
• Cara pembuatannya harus steril obat terdispersi dan masalah yang
• Harga sediaan aerosol relatif mahal sering timbul berkaitan dengan
stabilitas fisiknya;
• Zat aktif dengan kemasan jika tidak • Seringnya obat menjadi kurang
sesuai maka akan menyebabkan toksin efektif.
atau eksplosif
• Penyimpanannya harus benar (suhu • Efikasi klinik biasanya tergantung
ruangan) pada kemampuan pasien
menggunakan MDI dengan baik dan
• Untuk penggunaan aerosol vaginal atau benar.
rectal dapat menyebabkan iritasi.
• Efek terapi obat tergantung kepada
keahlian pasien dalam menggunakan
sediaan aerosol
Sistem aerosol
sistem dua fase (gas dan cair). Sistem tiga fase (gas, cair, dan padat atau cair).
 larutan zat aktif dalam propelan cair dan propelan  suspense atau emulsi zat aktif
bentuk uap;
 Pelarut: etanol, propilenglikol, dan PEG untuk  propelan cair, dan uap propelan
menambah kelarutan zat aktif  Jika bobot jenis (BJ) propelan lebih kecil dari BJ
 Jumlah bahan aktif kira-kira 5-15% zat aktif, propelan cair berada diantara lapisan
uap dan zat aktif lainnya.
 Penambahan emulgator  Jika bobot jenis (BJ) propelan lebih besar
 Wadah: daripada larutan bahan aktif, propelan akan
berada pada fase terbawah
1. fase gas dan fase cair
 Lapisan uap selalu diisi oleh uap yang terjadi dari
2. fase gas dan fase padat untuk aerosol serbuk lapisan propelan cair.
 Fase cair dapat terdiri atas komponen zat  Aerosol sistem tiga fase ini beroperasi pada
aktif/campuran zat aktif dan propelan tekanan 15 psig pada suhu 21ºC.
cair/komponen propelan yang dilarutkan di
dalamnya.
1.aerosol ruang (space spray): insektisida dan
deodoran
2. aerosol pelapis permukaan (surface coating
spray): cat dan hairspray.
 beroperasi pada tekanan 30-40 psig (pounds per
square in gauge) pada suhu 21ºC.
Gambar sistem 2 fase dan sistem 3 fase
Berdasarkan bentuknya dibedakan menjadi 2 yaitu
Aerosol busa Aerosol bubuk
 Emulsi M/A Fase terdispersi  Sediaan ini sering mengandung antibiotika atau antimikroba
dibentuk dari propelan cair
yang terlarut didalam  penggunaannya sangat luas sebagai semprotan untuk tubuh dan kaki.
komponen lipoid (minyak
tumbuhan atau parafin cair).  Formulasi dari banyak sisi agak menyulitkan.
 Emulgator: tensid anionik  Bahan padat termasuk bahan pembantu yang diperlukan (basis bubuk berlaku pati yang
atau bukan ionik dimodifikasi, talk, kaolin)
 Konsentrasi gas propelan 3-  ukuran partikel < 30-40 µm dan di distribusikan homogen dalam cairan,
12%  Bahan padat dapat bercampur dengan propelan.
 Isopropilmiristat dan palmitat  Konsetrasi bahan padat umumnya sebesar 10-15%, untuk menghindari penyumbatan ventil
dapat memperbaiki daya
sebarnya  Jumlah propelan pada aerosol bubuk sangat tinggi (kira-kira 90%)
 Jumlah bahan padat akan meningkat dengan berkurangnya ukuran partikel (ukuran 10 µm).
 untuk menghindari pembentukan aglomerat dan pembentukan kueh sehingga turut
memastikan kelancaran ventil.
1. pengurangan kandungan lembab melalui pengeringan
2. penambahan turunan bahan aktif dengan tingkat kelarutan rendah di dalam propelan
untuk mencegah rekristalisasi
3. penambahan isopropilmiristat, yang sekaligus dapat mengurangi gesekan pada saat
melintasi ventil
 Pada konsetrasi bahan padat yang lebih tinggi sering dimasukkan bola gelas atau bola logam
bersama bahan yang diisikan untuk memperbaiki daya kocoknya.
Berdasarkan Penggunaannya aerosol terbagi:
Aerosol tropikal Aerosol rectal dan vaginal Inhalasi
Kemasan aerosol yang  Busa aerosol mengandung bahan sediaan obat atau larutan atau
nyaman untuk estrogenik dan bahan kontrasepsi suspense terdiri atas satu atau
penggunaan pada kulit  secara intravaginal digunakan lebih bahan obat yang diberikan
dengan cara yang sama melalui saluran napas hidung
Bahan aktif: anti infeksi sebagaimana krim atau mulut untuk memperoleh
povidon iodin, tolnaftar, efek lokal atau sistemik.
dan thimerosal, steroid  Kemasan aerosol mengandung
penyisip yang diisi dengan busa dan Serbuk dapat juga diberikan
adrenokortikoid diletakkan pada vagina dengan
betamethason, aktivasi pendorong secara inhalasi, menggunakan
dipropionat, dan  Busa biasanya emulsi m/a
alat mekanik secara manual
triamsinolon asetonida; menyerupai krim ringan untuk menghasilkan tekanan
dan anestetik lokal atau inhalasi yang dalam bagi
dibucain hidroklorida.  Busa ini bercampur dengan air dan penderita yang bersangkutan.
tidak berlemak.
Keterbatasan  Beberapa busa rektal komersial  Inhalan terdiri atas satu atau
penggunaan aerosol menggunakan penyisip kombinasi beberapa obat, yang
topikal adalah kesulitan karena bertekanan uap tinggi, dapat
 Salah satu produk, PoctoFoam terbawa oleh aliran udara ke dalam
untuk menggunakan (Scwartz), mengandung promaxin saluran hidung dan memberikan
pada daerah yang kecil hidroklorida untuk memulihkan efek.
penyakit radang anoreksia
 biaya yang lebih besar  Wadah obat yang diberikan secara
dengan kemasan aerosol. inhalasi disebut inhaler.
Penyimpanan Sediaan Aerosol:
Pada suhu ruangan antara 150C dan 300C
Contoh Sediaan Aerosol
Aerosol Topikal
Dan Penggunaannya Aerosol Rectal dan
Vagina

Inhalasi
Kelengkapan/komponen Aerosol
Komponen aerosol terdiri atas : Rangkaian katup

1. Wadah
2. Sistem ventil
3. Propelan
4. Gas Tekan
5. Gas cair
6. Konsentrat Mengandung Zat
Aktif
7. Katup
8. Katup terukur
9. Penyemprot/Aktuator
Lanjutan...
Katup Terukur Penyemprot/Aktuator
Formulasi Aerosol
Formulasi aerosol terdiri atas dua komponen esensial :
• Bahan obat, yang terdiri atas zat dan zat tambahan seperti pelarut,
antioksidan, dan surfaktan.
• Propelan, dapat tunggal atau campuran.
Zat tambahan dan propelan tersebut sebelum diformulasikan harus
betul-betul diketahui sifat fisika-kimianya dan efek yang ditimbulkan
terhadap sediaan jadi.
Tergantung pada tipe aerosol yang dipakai, aerosol farmasi dapat
dibuat sebagai embun halus, pancaran basah, atau busa stabil.
Penandaan Menurut FI IV
• Tanda peringatan : “Hindari penghirupan, jauhkan dari mata atau selaput lendir lain”
Pernyataan “Hindari penghirupan” tidak diperlukan pada sediaan yang digunakan
untuk inhalasi.
• Pernyataan “atau selaput lendir lain” tidak diperlukan untuk sediaan yang digunakan
untuk selaput lender
• Tanda peringatan :”Isi bertekanan. Wadah jangan ditusuk atau dibakar. Hindari dari
panas atau simpan pada suhu di bawah 49ºC. jauhkan dari jangkauan anak-anak”
• Jika aerosol dikemas dalam wadah aerosol yang mengandung propelan, yang
seluruhnya atau sebagian terdiri atas halocarbon atau hidrokarbon, maka
dicantumkan peringatan sebagai berikut:
• Tanda peringatan : “Tidak boleh langsung dihirup, penghirupan secara sengaja dapat
menyebabkan kematian” atau;
• Tanda peringatan : “Gunakan hanya sesuai petunjuk;kesalahan penggunaan dengan
sengaja menghirup isi dapat berbahaya atau berakibat fatal”.
Signatura Pada Sediaan Aerosol
Contoh signatura pada alupent aerosol:
• S. nebulizer, 1-2 kali (semprotkan ke dalam mulut sehari 1-2 kali).
• semprotkan jika pernapasan terganggu.
• semprotkan jika perlu.

Anda mungkin juga menyukai