Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Community Mental Health Nursing (CMHN)

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 20

COMMUNITY MENTAL HEALTH NURSING

(CMHN)

Ns.Muhammad Saddad Tanrewali


Defenisi
 upaya untuk mewujudkan pelayanan kesehatan jiwa
dengan tujuan pasien yang tidak tertangani di masyarakat
akan mendapatkan pelayanan yang lebih baik.
 pelayanan keperawatan yang komprehensif, holistik, dan
paripurna, berfokus pada masyarakat yang sehat jiwa,
rentang terhadap stres dan dalam tahap pemulihan serta
pencegahan kekambuhan.
 CMHN merupakan salah satu strategi berupa program
peningkatan pengetahuan dan keterampilan yang
diberikan kepada petugas kesehatan melalui pelatihan
dalam rangka upaya membantu masyarakat
menyelesaikan masalah kesehatan jiwa akibat dampak
tsunami, gempa maupun bencana lainnya. Pelatihan yang
dilakukan terdiri dari tiga tahapan yaitu Basic,
Intermediate dan Advance Nursing Training.
Fungsi CMHN
 Upaya yang digunakan untuk membantu masyarakat
menyelesaikan masalah-masalah kesehatan jiwa akibat dampak
konflik tsunami, gempa maupun bencana lain.
Program CMHN
Membentuk desa siaga sehat jiwa, yaitu:
1. Pendidikan kesehatn jiwa untuk masyarakat sehat
2. Pendidikan kesehatan jiwa untuk resiko masalah psikososial
3. Resiko jiwa untuk mengalami gangguan jiwa
4. Terapi aktivitas bagi pasien gangguan jiwa mandiri
5. Rehabilitasi bagi pasien gangguan jiwa mandir
6. Askep bagi keluarga pasien gangguan jiwa
Tujuan CMHN
 Meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap perawat
dalam memberikan pelayanan keperawatan kesehatan jiwa
bagi masyarakat sehingga tercapai kesehatan jiwa masyarakat
secara optimal.
Tujuan khusus
 a. Menjelaskan konsep keperawatan kesehatan jiwa komunitas
 b. Menerapkan komunikasi terapeutik dalam memberikan pelayanan /
asuhan
 keperawatan jiwa
 c. Menjelaskan peran dan fungsi perawat kesehatan jiwa dalam
memberikan pelayanan
 keperawatan
 d. Bekerjasama dengan tim kesehatan dalam memberikan pelayanan
keperawatan sesuai
 dengan peran dan fungsinya
 e. Menerapkan konsep pengorganisasian masyarakat dalam memberikan
pelayanan
 keperawatan kesehatan jiwa
 f. Memberikan asuhan keperawatan pada anak dan remaja dengan
gangguan jiwa :
 depresi dan perilaku kekerasan
 g. Memberikan asuhan keperawatan pada usia dewasa yang
gangguan jiwa dengan
 masalah : harga diri rendah, perilaku kekerasan, resiko bunuh diri,
isolasi diri,
 halusinasi, waham dan defisit perawatan diri
 h. Memberikan asuhan keperawatan pada lansia dengan gangguan
jiwa : depresi dan
 demensia
 i. Mendokumentasikan asuhan keperawatan jiwa komunitas
Pengorganisasian CMHN
 Sosial Planning
 Sosial Action
 Community development
 penerapan
Penerapan
 Mengidentifikasi kebutuhan dan masalah serta sumber daya
yang ada di masyarakat.
 Mengelompokkan data yang terkumpul
 Merencanakan, melaksanakan terhadap kasus
 Melakukan evaluasi tindakan
Rehabilitasi Pasien
 Laki-laki
beri keterampilan untuk membuat telur asin, membuat batu
bata, ternak dan berdagang
Perempuan
beri keterampilan menyulam, menjahit dan memasak
Peran dan fungsi perawat cmhn
 Practitioner
Perawat memberikan asuhan keperawatan kepada pasien
untuk membantu pasienmengembangkan kemampuan
menyelesaikan masalah dan meningkatkan fungsi
kehidupannya.
EDucator
 Perawat memberikan pendidikan kesehatan jiwa kepada
individu dan keluarga untuk mengembangkan kemampuan
menyelesaikan masalah
Coordinator

 Melakukan koordinasi dalam kegiatan :


Penemuan kasus
Rujukan
Pelayanan Kesehatan Jiwa
Pencegahan Primer
Fokus :
 Pelayanan keperawatan jiwa pada peningkatan kesehatan
dan pecegahan
 terjadinya gangguan jiwa.
Tujuan :
 Mencegah terjadinya gangguan jiwa, mempertahankan
dan meningkatkan
 kesehatan jiwa.
Target :
 Anggota masyarakat yang belum mengalami gangguan jiwa sesuai dengan
 kelompok umur yaitu : anak-anak, remaja, dewasa, dan usia lanjut.
Aktivitas :
 o Program pendidikan kesehatan, program stimulasi perkembangan, program sosialisasi,
 manejemen stres, persiapan menjadi orang tua.
o Program dukungan sosial pada anak yatim piatu, kehilangan pasangan, kehilangan
 pekerjaan, kehilangan rumah atau tempat tinggal.
 o Program penccegahan penyalahgunaan obat
 o Program pencegahan bunuh diri
Pencegahan Sekunder
Fokus :
 Deteksi dini masalah psikososial dan gangguan jiwa serta penanganan dengan
 segera.
Tujuan :
 Menurunkan kejadian gangguan jiwa.
Target :
 Anggota masyarakat yang beresiko atau memperlihatkan tanda-tanda masalah
 dan gangguan jiwa.
Aktivitas :
 o Menemukan kasus sedini mungkin dengan cara memperoleh informasi dari
berbagai
 sumber seperti masyarakat, tim kesehatan lainnya, penemuan langsung.
 o Melakukan penjaringan kasus.
Pencegahan tersier
Fokus :
 Peningkatan fungsi dan sosialisasi serta pencegahan kekambuhan pada
pasien
 gangguan jiwa.
Tujuan :
 Mengurangi kecacatan atau ketidakmampuan akibat gangguan jiwa.
Target :
 Anggota masyarakat yang mengalami gangguan jiwa pada tahap
pemulihan
Aktivitas :
 Program dukungan sosial dengan menggerakkan sumber-sumber di
masyarakat seperti
 sumber pendidikan, dukungan masyarakat (tetangga, teman dekat, tokoh
masyarakat),
 pelayananan terdekat yang terjangkau masyarakat.
 Program rehabilitasi dengan memberdayakan pasien dan keluarga hingga
mandiri.
 Program sosialisasi.
 Program mencegah stigma.

Anda mungkin juga menyukai