Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

C y (CFT) Pertemuan12 Dan 13: Kristal

Unduh sebagai ppt, pdf, atau txt
Unduh sebagai ppt, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 45

Teori Medan Kristal

Crystal Field Theory (CFT) 


pertemuan12 dan 13

400 500 600 800


Defenisi

• Teori medan kristal


menjelaskan energi kompleks koordinasi yang
didasarkan pada deskripsi ionik ikatan logam dan
ligan  adanya tolakan antar elektron pada ligan
dan elektron dari logam yang berada pada orbital d
• Teori medan ligan
menjelaskan urutan deret spektokimia  pengikatan
tidak sepenuhnya ionik (interaksi antar elektron)
Kekuatan pengikatan pada berbagai ligan
Pembelahan Medan Kristal

• Pada teori medan kristal terjadi pemisahan tingkat


energi dari kelima orbital d dengan kelompok dxy,
dxz dan dyz (diantara sumbu) dengan dx2y2 dan
dz2 (disumbu)
• Pemisahan energi kompleks koordinasi berdasarkan
pada deskripsi ionik ikatan logam dan ligan 
adanya tolakan antar elektron pada ligan dan yang
berada pada orbital d
Orbital d
Orbital d

eg t2g
Diagram Energi
Teori medan ligan elektrostatik antara ion
logam dan donor elektron
i) Logam dan ligan saat i
tidak berikatan memilki
energi yang tinggi
ii) Ikatan Logam dan ligan
memiliki energi yang ii
rendah  stabil
iv
iii) Destabilisasi tolakan
elektron d di logam
dengan elektron di iii
ligan
iv) Pemisahan orbital
Kimia Anorganik

Teori Medan Kristal


Faktor yang Mempengaruhi Energi Pemisahan
Medan Kristal

1. Geometri pada logam


2. Kondisi oksidasi logam
3. Posisi logam transisi pada tabel berkala
4. Sifat ligan yang terikat
1. Geometri pada Logam

1.1 Interaksi Orbital d dan


ligan (Oktahedral)

Orbital d yang terletak lebih dekat


dengan ligan memilki energi yang
lebih tinggi

Geometri molekul Ion


kompleks okathedral Orbital d yang terletak lebih jauh dengan ligan
memilki energi yang lebih rendah
Orbital d

eg

eg t2g

t2g
1.2 Tetrahedral

dxy dyz dxz

Orbital d yang terletak lebih dekat


dengan ligan
M

dx2-y2 dz2

Orbital d yang terletak lebih jauh dengan ligan


1.3 Segi empat datar
Segi empat datar merupakan turunan dari oktahedral dengan
menghilangkan ligan disumbu z, sehingga orbital z2 akan turun
kebawah xy
dx2-y2

dxy

M
DSP

dz
2
dxz dyz
Energi Pembelahan Medan Kristal

Perbedaan energi antara orbital dinyatakan dengan Do (energi


pembelahan medan kristal)
Nilai D tergantung pada logam dan ligan. Dan akan berpengaruh
pada warna dan sifat magnet
Kimia Anorganik

2. Kondisi Oksidasi Logam

Untuk logam, semakin positif kondisi oksidasi pemisahan


akan semakin besar. Ligan akan semakin tertarik lebih ke
dalam dan akan berinteraksi lebih besar dengan orbital
logam, sehingga tolakan akan lebih besar. Contoh:
D oct pada [Fe(H O) ]2+ = 124,4 kJ/mol
2 6

D oct pada [Fe(H O) ]3+ = 208,13 kJ/mol


2 6
Kimia Anorganik

3. Posisi Logam Transisi pada Tabel Berkala

Semakin ke bawah logam transisi dalam satu golongan akan


semakin besar pemisahan yang terjadi
Senyawa D oct (cm-1)
[Co(NH3)6]3+ 22.900
[Rh(NH3)6]3+ 34.100
[Ir(NH3)6]3+ 41.000
Jumlah elektron Co= 27; Rh =45 ; Ir=77. jumlah elektron
makin banyak sehingga tolakan makin kuat. Tolakan yang
kuat menyebabkan energi makin tinggi
Kondisi ini terjadi akibat orbital 5d (transisi baris ketiga) lebih
tersebar daripada 4d (transisi baris ke dua) ataupun 3d
(transisi baris pertama).
4. Ligan yang terikat

Deret spektrokimia adalah urutan nteraksi antara ligan dengan


logam dari yag paling lemah sampai yang paling kuat

I- < Br- < Cl- < F- < OH- < H2O < NH3 < en < NO2- < CO < CN-
Deret spektrokimia dijelaskan dengan teori medan ligan

Deret Spektrokimia: Makin besar


Kimia Anorganik

PEMISAHAN MEDAN KRISTAL


Kompleks Spin Rendah dan Spin Tinggi
Oktahedral
Pada konfigurasi elektron ion dari d3 sampai d7

Dua kemungkinan konfigurasi;


1. Konfigurasi dengan jumlah elektron tak berpasangan
maksimum, akibat ligan medan lemah, disebut spin tinggi
2. Konfigurasi dengan jumlah elektron tak berpasangan
minimum, akibat ligan medan kuat, disebut spin rendah
Kimia Anorganik

PEMISAHAN MEDAN KRISTAL


Konfigurasi elektron dipengaruhi oleh:
1. Nilai D oct
2. Energi yang diperlukan untuk memasangkan elektron pada
orbital yang sama, disebut energi pasangan (P)

d4 d6

Spin Spin Spin Spin


tinggi rendah tinggi rendah
Konfigurasi Elekron dalam Oktahedral
Konfigurasi elektron ion logam:
elektron dalam kulit terluar
pertama hilang .
Ti3+ = d1, V3+ = d2 , dan Cr3+ = d3
Atuan Hund:
Elektron mengisi orbital dengan
spin pararel.
elektron memilki pilihan dalam
mengisi orbital d: Ligab lemah
orbital kuat, D kecil; High spin D kecil , High spin complex
orbital lemah D besar: Low spin. Ligan kuat
D besar , Low spin complex
Spin tinggi & Spin rendah(d1 to d10)
Konfigurasi elektron komplek oktahedral ion logam orbital d1 sampai
d10 [M(H2O)6]+n.
Hanya d4 sampai d7 yang memilki konfigurasi high-spin dan low spin

Dari gambar bisa dilihat mana yang bersifat paramagnetik dan


diamagnetik dari elektron yang berpasangan dan tidak berpasangan
Kimia Anorganik

ENERGI STABILISASI MEDAN KRISTAL

Latar Belakang
Energi stabilisasi yang di akibatkan karena pemisahan orbital d.
Pemisahan energi berkaitan dengan hipotesis bahwa orbital d
tidak dalam kondisi terpisah
Pada kompleks oktahedral setiap elektron pada orbital d t2g
berkontribusi sebesar -2/5Doct terhadap energi stabilisasi
medan kristal dan setiap elektron pada orbital eg akan
mendestabilisasi sistem sebesar +3/5Doct. CFSE = (-2/5 +
3/5)Do
Pada kompleks tetrahedral, setiap elektron pada orbital deg
akan berkontribuis sebesar -3/5Dtet dan setiap elektron pada
orbital d t2g mendestabilisasi +2/5Dtet CFSE = (-3/5 + 2/5)Do
Energi Stabilisasi Medan Magnet (CFSE)

eg

eg t2g

t2g
Crystal Field Theory
• Tetrahedral

t2
t2
e

e
Kimia Anorganik

ENERGI STABILISASI MEDAN KRISTAL

Contoh perhitungan energi stabilisasi:

3/5 D
2/5 D

2/5 D 3/5 D

CFSE = -6/5 D oct CFSE = -3/5 D oct CFSE = -2/5 Dtet

Bagimana perhitungan detailnya???


1. Untuk masing-masing ion berikut, gambarkan
energi pembelahan medan kristal oktahedral dan
nyatakan jumlah atom yang tidak berpasangan jika
mengikat ligan kuat dan lemah dan hitunglah
energi stabilisasi medan kristalnya a) Mn2+ b) Cr3+
c) Zn2+ d) Mn3+ e) Fe2+ f) Ni2+ g) Pt4+
2. Eksperimen tidak saja menentukan apakah suatu
senyawa paramagnetik, tetapi juga jumlah elektron
tak berpasangan. Diketahui bahwa ion kompleks
oktahedral [Fe(CN)6]3- mempunyai lebih sedikit
elektron tak berpasangan dibandigkan [Fe(H2O)6]3+
berapa elektron tidak berpasangan dan gabarkan
kompleks pembelahan medan kristalnya manakah
yang memilki kompleks spin rendah dan spin tinggi
dan tuliskan hibridisasinya
1. Untuk masing-masing ion berikut, gambarkan energi
pembelahan medan kristal oktahedral dan nyatakan jumlah
atom yang tidak berpasangan jika mengikat ligan kuat dan
lemah dan hitunglah energi stabilisasi medan kristalnya a)
Mn2+ b) Cr3+ c) Zn2+ d) Mn3+ e) Fe2+ f) Ni2+ g) Pt4+ h) Ni2+
2. Eksperimen tidak saja menentukan apakah suatu senyawa
paramagnetik, tetapi juga jumlah elektron tak berpasangan.
Diketahui bahwa ion kompleks oktahedral [Fe(CN)6]3-
mempunyai lebih sedikit elektron tak berpasangan
dibandigkan [Fe(H2O)6]3+ berapa elektron tidak
berpasangan dan gabarkan kompleks pembelahan medan
kristalnya manakah yang memilki kompleks spin rendah
dan spin tinggi dan tuliskan hibridisasinya
3. Gambarkan pembelahan medan kristal dan tuliskan
hibridisasinya [MnCl6]4- dan [Mn(CN)6]4-
4. Gambarkan Diagram orbital ion kompleks [CoF6]3-
Ligan kuat,
low spin

Ligan lemah,
High spin
Serapan ion Kompleks Co3+
Warna Ion komplek Co3+
Complex Ion Wavelength of Color of Light Color of Complex
light absorbed Absorbed
[CoF6] 3+ 700 (nm) Red Green
[Co(C2O4)3] 3+ 600, 420 Yellow, violet Dark green
[Co(H2O)6] 3+ 600, 400 Yellow, violet Blue-green
[Co(NH3)6] 3+ 475, 340 Blue, violet Yellow-orange
[Co(en)3] 3+ 470, 340 Blue, ultraviolet Yellow-orange
[Co(CN)6] 3+ 310 Ultraviolet Pale Yellow

Ion kompleks, [CoF6]3+ , hanya memilki high spin dan hanya menyerap pada satu
panjang gelombang. Ion kompleks yang lainnya memiliki low spin dan menyerap
pada dua panjang gelombang pada spektrum visibel.
Warna Komplementer

650 580

800
560
400

Warna yang berhadapan


adalah warna 430 490
komplementer satu dengan
yang lainnya
Hitam & Putih
Ketika contoh menyerap cahaya, warna apakah yang sebenarnya kita lihat ?

Jika contoh menyerap cahaya Jika contoh tidak


semua tampak Tidak ada cahaya
yang diteruskan. Maka warna contoh
menyerap semua cahaya
menjadi hitam
tampak maka warna
contoh putih
Absorbansi dan Refleksi
Jika contoh menyerap
semua warna kecuali
orange, maka warna
contoh yang terlihat
adalah orange.

Jika contoh hanya menyerap orange maka 650 580


yang warna yang tampak adalah biru.
Orange adalah warna komplementer dari
biru dan sebaliknya. 750 560
400

430 490
Warna Komplementer

Panjang Warna yang diserap Warna yang diamati


Gelombang (nm)
410 Violet Kuning hijau
430 Biru violet Kuning
480 Biru Jingga
500 Hijau biru Merah
530 Hijau Merah purple
560 Kuning hijau Violet
580 Kuning Biru violet
610 Jingga Biru
680 Merah Hijau biru
720 Merah purple hijau
Mekanisme Pengukuran Spektrum

Cahaya  celah  polikromatik  prisma 


menguraikan cahaya  celah  monokromatik sesuai
panjang gelombang yang diatur  cahaya diserap sampel
 cahaya komplementernya masuk ke detektor
Warna Ion Komplek

650 580
800 560
400

430 490

[Fe(H2O)6]3+ [Ni(H2O)6]2+ [Zn(H2O)6]2+


[Co(H2O)6]2+ [Cu(H2O)6]2+
Penetuan ∆
E = h.c/   = 1/ 
D = E x BA
 = panjang gelombang (m) E = energi (j/mol)
h=tetapan plank (6,6 x 10-34 j.s)  = bilangan gelombang (cm-1)
23
c= kecepatan cahaya (3,32 x 108 m/s) BA = 6,022 x 10 /mol

Dikt  maksimal untuk senyawa [Cu(H2O)6]2+ adalah 498


nm. Tentukan nilai ∆ oktahedralnya dan (265
Kj/mol)hitunglah enegi stabilisasi medan kristalnya (CFSE)
(-159 Kj/mol)
Latihan soal
Tentukan ∆ oktahedral untuk ion komplek [Ti(H2O6]3+
dan energi stabilisasi medan kristal (-106,8 Kj/mol)
Jenis ligan
Complex Absorption Do Panjang Warna
Peak (cm-1) (kJmol-1) gelombang
[CrCl6]3- 13,640 163
[Cr(H2O)6]3+ 17,830 213
[Cr(NH3)6]3+ 21,680 259
[Cr(CN)6]3- 26,280 314

• Dari rumus v= 1/ hitunglah panjang gelombang () dan


perkirakan warna yang terbentuk
• Dari senyawa kompleks diatas manakah yang memilki panjang
gelombang terbesar  kaitkan dengan jenis ligan dan D
• Buktikan dengan rumus hubungan antara bilangan gelombang
dengan Do
Kimia Anorganik

ENERGI STABILISASI MEDAN KRISTAL


Koordinasi Oktahedral versus Tetrahedral
Tiga faktor utama kompleks membentuk geometri
oktahedral atau tetrahedral
1. Ikatan dengan jumlah enam (oktahedral) cenderung lebih
disukai dari pada yang berjumlah empat (tetrahedral)
2. Ligan dengan muatan tinggi/besar akan mengalami tolakan
antar ligan yang besar sehingga akan cenderung
membentuk geometri tetrahedral karena kurang sterik
3. CFSE selalu lebih besar untuk oktahedral daripada
tetrahedral {kecuali, untuk d0, d5 (spin tinggi) dan d10}
karena D kira-kira dua kali pada oktahedral
Kimia Anorganik

ENERGI STABILISASI MEDAN KRISTAL


CFSE akan selalu cenderung memilih oktahedral dari pada
tetrahedral {kecuali, untuk d0, d5 (spin tinggi) dan d10}.
Seberapa besar kecenderungan ini tergantung pada jumla
elktron pada orbital d
Urutan pemilihan oktahedral pada kompleks spin tinggi:
d0,d8 > d4 > d9 > d2,d7 > d1,d6
geometri tetrahedral:
d1 ([TiCl4]-), d5 ([MnCl4]2-), d6 ([FeCl4]2-)

Tetrahedral akan cenderung terajdi pada ligan yang


bermuatan negatif dan merupakan ligan medan lemah; Br-
Kesetimbangan Senyawa Kompleks
Logam transisi mempunyai kecenderungan membentuk
senyawa kompleks
Kecenderungan membentuk ion kompleks dinamakan
dengan Kf
Ag+(aq) + 2NH3(aq)Ag(NH3)2+ Kf
[Ag(NH3)2+]
Kf = –––––––––
+ 2
= Ks
[Ag ] [NH3]
+  Ag+(aq) + 2NH3(aq) Hubungan Kd
Ag(NH3)2 Kf
dengan Kf
[Ag+] [NH3]2
Kd = –––––––––+ = Ki adalah
[Ag(NH3)2 ]
Kd = 1/Kf
Kesetimbang pembentukan
ion kompleks dari NH3 , H2O
M(H2O)42+.
NH3

M(H2O)42+ 3NH3

M(H2O)3(NH3)2+

M(NH3)42+
Kesetimbangan Senyawa Kompleks
Sebanyak 0,20 mol CuSO4 ditambahkan ke dalam 1L NH3
1,20M. Berapakah konsentrasi Cu2+ pada kesetimbangan,
Kf Cu(NH3)42+ = 5,0 x 1013

Reaksi : Cu2+(aq) + 4NH3(aq)Cu(NH3)42+


Mol awal : 0,20 1,20
Bereaksi :0,20 0,80 0,20
Setimbang :x 0,40 0,20

[Cu(NH3)42+]
Kf = –––––––––
2+ 4
= K f
[Cu ] [NH3]
Latihan
Jika 2,50 g CuSO4 5H2Odilarutkan dalam 0,9L NH3 0,3M,
Berapakah konsentrasi Cu2+, Cu(NH3)42+ dan NH3 saat
kesetimbangan

Jika 0.1mol Cd(NO3)2 yang dilarutkan 1.00 liter larutan NH3


2.00 M . Hitunglah konsentrasi ion Cd2+ yang dihasilkan Kd
Cd(NH3)22+ = 7.5 x 10-8 .

0.20 mol CuSO4 dilarutkan dalam 1.00 liter larutan NH3 1.2 M
. Hitunglah konsentrasi ion Cu2+ saat setimbang? Kf
Cu(NH3)42+ adalah 5.0 x 1013 .
Latihan
1. Jika 2,50 g CuSO4 5H2Odilarutkan dalam 0,9L NH3 0,3M,
Berapakah konsentrasi Cu2+, Cu(NH3)42+ dan NH3 saat
kesetimbangan Kf =5 x 1013

3. Tentukan ∆ oktahedral senyawa kompleks [Fe(CN)6]3-


yang memiliki serapan maksimum pada panjang
gelombang maksimum 498nm adalah ………………
(No atom Fe 26, tetapan Planck=6,63 x 10-34j.s; kecepatan
cahaya = 3,00 x 108m/s, dan tetapan Avogadro 6,02 x 1023
ion/mol)

Anda mungkin juga menyukai