Faradilla Amelia (1804019026)
Faradilla Amelia (1804019026)
Faradilla Amelia (1804019026)
KEMIH
Faradilla Amelia (1804019026)
DEFINISI
• Infeksi saluran kemih (ISK) didefinisikan sebagai
keberadaan mikroorganisme dalam urin yang
tidak dapat dipertanggungjawabkan oleh
kontaminasi. Organisme memiliki potensi untuk
menyerang jaringan saluran kemih dan struktur
yang berdekatan. (Dipiro 2015 hal. 490)
EPIDEMIOLOGI
• Prevalensi ISK bervariasi tergantung usia dan jenis kelamin. Pada bayi
baru lahir dan bayi hingga usia 6 bulan, prevalensi bakteriuria adalah
1% dan lebih sering terjadi pada anak laki-laki. Sebagian besar terkait
dengan kelainan struktural atau fungsional saluran kemih.
• Antara usia 1 - 5 tahun, ISK lebih sering terjadi pada wanita. Prevalensi
bakteriuria pada wanita dan pria pada kelompok usia ini adalah 4,5%
dan 0,5%. Kerusakan ginjal yang terkait ISK berkembang pada usia ini.
• Saat sekolah dasar dan sebelum pubertas, prevalensi ISK sekitar 1%,
dengan 5% perempuan memiliki bakteriuria yang signifikan.
• Pada lansia, rasio bakteriuria pada wanita dan pria
berubah secara dramatis. Insidensi keseluruhan ISK
meningkat secara substansi pada populasi ini dengan
mayoritas infeksi tidak menunjukkan gejala. Tingkat
infeksi meningkat lebih lanjut untuk orang lanjut usia
yang tinggal di panti jompo. Terutama mereka yang sering
dirawat di rumah sakit.
(Dipiro 2005 hal. 2082)
PATOFISIOLOGI
• Invasi mikroorganisme asending dari uretra kedalam kandung kemih
• Invasi mikroorganisme dapat mencapai ginjal secara mudah dengan
refluks vesik
• Pada wanita mula-mula kuman berkoloni di vulva. Lalu masuk ke
kandung kemih melalui uretra yang pendek
• Pemakaian uretra dan hubungan seksual pada wanita memungkinkan
bakteri untuk mencapai kandung kemih, cepat berkembang biak dan
naik dari ureter ke ginjal
(Dipiro 2015 hal. 491)
TANDA DAN GEJALA
Implikasi klinik:
RBC : Peningkatan nilai menunjukkan glomerulonefritis, vaskulitis, obstruksi ginjal
atau penyakit mikroemboli, atau proteinuria (nilai normal = 0-3/hpf)
WBC : Peningkatan nilai menunjukkan penyakit ginjal dengan inflamasi
Bakteri : jumlah bakteri > 105/mL menunjukkan adanya infeksi saluran kemih
(Pedoman Interpretasi Data Klinik hal. 51)
2.) Ya, perlu dilakukan.
Uji sensitivitas antibiotik diperlukan untuk menguji
sensitivitas antibiotik terhadap suatu bakteri dengan
tujuan untuk mengetahui daya kerja/efektivitas dari suatu
bakteri dalam membunuh bakteri. (Buku Panduan
Penatalaksanaan Infeksi Saluran Kemih dan Genetalia Pria
Edisi ke-2 Tahun 2015 hal.9)
3.) Tujuan terapinya untuk mecegah atau mengobati
infeksi sistemik, membasmi organisme yang menyerang,
dan mencegah terjadinya infeksi kembali. (Dipiro 2009
hal. 546)
4.) Karakteristik antibiotik yang ideal untuk terapi pasien tersebut:
1. Karakteristiknya antara lain: absorpsinya baik, tingginya
konsentrasi pengeluaran urin dan memiliki spektrum terbatas
hanya pada pathogen (Dipiro 2015 hal. 2081)
2. Antibotik harus dapat melawan organisme penyebab ISK,
yaitu E. coli.
3. Hemat biaya
(Dipiro 2015 hal. 492)
5.) Parameter klinis dan laboratorium yang harus dipantau untuk mengevaluasi efektifitas
terapi pasien tersebut adalah:
(Parameter klinis yang dipantau untuk mengevaluasi efektivitas terapi yaitu evaluasi
gelaja yang dirasakan pasien, apakah masih ada gejala atau berkurang. Parameter
laboratorium yang dievaluasi yaitu hasil laboratorium yang digunakan sebagai parameter
terjadinya ISK, apakah menunjukan perbaikan. Apabila parameter klinik dan laboratorium
menunjukan adanya perbaikan, maka dapat disimpulkan bahwa terapi tersebut efektif dan
tercapai dengan bukti kesembuhan pasien)
1. Diberikan antibiotik karena berdasarkan gejala klinis dan hasil laboratorium pasien
terindikasi banyak bakteri. Namun, pemberian antibiotik perlu dievaluasi karena pemberian
Levofloxacin yang diberikan kurang sesuai dengan klasifikasi penyakit yang diderita pasien.
Antiobiotik lain yang dapat diberikan yaitu nitrofurantoin atau fosfomisin.
2. Gejala klinis yang terjadi pada pasien yaitu nyeri pada
perut bagian bawah sehingga pasien diberikan obat anti
nyeri yaitu Phenazopyridine. Pemberian obat ini tidak perlu
dievaluasi karena terapinya sudah sesuai.