Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Tahap Herniasi

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 13

Herniasi otak

Pembimbing : dr. Nidia Suriani, Sp.S, M.Biomed


• Herniasi otak adalah ketika otak, cairan serebrospinal, dan pembuluh
darah bergerak/tertekan menjauh dari posisi biasanya di dalam
tengkorak.
• Herniasi ini terjadi ketika terdapat sesuatu di dalam tengkorak yang
menghasilkan tekanan yang menggerakkan jaringan otak.
• Adanya peningkatan tekanan intrakranial yang dapat menyebabkan
pergeseran dari jaringan otak menuju ke area yang lebih rendah
tekanan intrakranialnya.
Jenis Herniasi Otak
Supratentorial
• Uncal
• Sentral/Transtentorial
• Cinguata/Subfalcine
• Transcalvarial
Infratentorial
• Upward Herniation/Herniasi ke atas
• Herniasi Tonsilar
Herniasi Uncal
• pergeseran aspek median lobus temporal otak melalui tentorium
sehingga dengan demikian dapat menekan batang otak bagian atas.
• Uncus juga dapat menekan saraf kranial ketiga, >pupil mata
mengalami dilatasi dan gagal untuk konstriksi pada tes respon cahaya.
• Kompresi arteri serebral posterior ipsilateral > iskemia korteks visual
primer ipsilateral dan defisit lapangan pandang
• Temuan penting > false localizing sign > adanya kompresi dari otak
kruris kontralateral > hemiparesis ipsilateral.
• Penekanan mesenchepalon > Penurunan kesadaran dan depresi nafas
Herniasi Sentral / Transtentorial
• Terjadi saat otak bergeser baik ke atas atau bawah melewati
tentorium.
• Transtentorial descendens lebih sering >> ascendens
• Descendens, Kompresi n.cranialis III > dilatasi pupil, kompresi
kortikospinal ipsilateral > hemiparese kontralateral
• Ascendens, kompresi pada batang otak > mual, muntah, berprogresif
hingga koma
• Tahap dini > nafas tak teratur, pupil sempit, bola mata, gejala-gejala
UMN >Dienchepalon
• Tahap lanjutan > kesadaran menurun, suhu badan meningkat, pupil
mulai membesar > Mesenchepalon
Herniasi Cingulata/Subfalcine
• Bagian terdalam dari lobus frontalis terjepit pada bagian bawah dari falx
serebri, yang merupakan duramater pada bagian atas kepala dan berada
diantara dua hemisfer otak.
• Herniasi cingulate dapat disebabkan ketika salah satu hemisfer
membengkak dan mendorong girus cingulate pada falx serebri.
• Gejala untuk herniasi cingulate tidak dapat dijelaskan secara jelas.
• Gejala klinis yang sering ditemukan, nyeri kepala dan bisa berlangsung
menjadi kelemahan tungkai bawah yang kontralateral atau gejala infark
pada lobus rontalis akibat dari penekanan arteri serebral anterior
• Biasanya selain pada herniasi uncal, herniasi cingulate dapat menyebabkan
abnormal posturing dan koma.
Herniasi Transcalvarial
• Pada herniasi transcalvarial, otak tergeser melalui fraktur atau
adanya pembedahan di dalam tengkorak atau juga biasa disebut
herniasi eksternal. Jenis herniasi ini mungkin terjadi selama
kraniotomi.
• Regio herniasi sering terjadi iskemik > infark
Koma karena lesi supratentorial
• Ada 3 jenis proses lesi :
• Gangguan bilateral difus
• Lesi destruktif subkortikal
• Lesi destruktif oleh massa pada hemisferium serebri
• Sindrom herniasi sentral dari retro kaudal
• Fase diensefalik: penurunan kesadaran, pola pernafasan tak normal, pupil
midriasis, dan hemiparese kontralateral
• Fase midbrain-pons atas: takipneu, oftalmoplagia intranuklear, gangguan
reflek okulovestibuler dan postur deserebrasi
• Fase pontine bagian bawah medulla atas: pernafasan cepat dan dangkal
(hiperventlasi), oftalmoplagia intranuclear dan tidak ada reflek
okulovestibular.
Upward Herniation (herniasi ke atas)
• Peningkatan tekanan pada fossa posterior dapat menyebabkan
otak kecilbergerak naik melalui pembukaan tentorial atau disebut
herniasi cerebellar. Otaktengah didorong melalui celah tentorial. Hal
ini juga mendorong otak tengah kebagian bawah.
• Kompresi arteri cerebellum ssuperior > infark miokard
• Kompresi aqueductus cerebri > hdrocepal
Herniasi Tonsiler
• cerebellar tonsil bergerak ke bawah melalui foramen magnum
> kompresi batang otak yang lebih bawah dan kompresi korda
spinalis servikal bagian atas pada saat melewati foramen magnum.
• Peningkatan tekanan pada batang otak bisa mengakibatkan disfungsi
pada pusat di otak yang bertanggung jawab untuk
mengendalikan fungsi pernafasan dan jantung.
Koma karena lesi subtentorial
• Lesi pada fossa posterior (Kompresi batang otak/destruksi batang
otak) > penyebab koma
• Tekanan langsung pada tegmentum pons dan midbrain menyebabkan
ischemia dan udem ARAS
• > “Upward herniation” vermis superior serebelum melalui insisura
tentorial
• > “Downward herniaton” tonsil serebral melalui foramen magnum
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai