Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai bagian-bagian daun dan alat-alat tambahan pada daun. Secara singkat, daun terdiri atas helaian, tangkai, dan alat-alat tambahan seperti stipula dan ocrea. Bentuk helaian daun dapat bervariasi antara lain bulat, jorong, lanset. Pangkal dan ujung daun juga memiliki karakteristik tertentu seperti runcing, tumpul, atau berlekuk.
0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
368 tayangan50 halaman
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai bagian-bagian daun dan alat-alat tambahan pada daun. Secara singkat, daun terdiri atas helaian, tangkai, dan alat-alat tambahan seperti stipula dan ocrea. Bentuk helaian daun dapat bervariasi antara lain bulat, jorong, lanset. Pangkal dan ujung daun juga memiliki karakteristik tertentu seperti runcing, tumpul, atau berlekuk.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai bagian-bagian daun dan alat-alat tambahan pada daun. Secara singkat, daun terdiri atas helaian, tangkai, dan alat-alat tambahan seperti stipula dan ocrea. Bentuk helaian daun dapat bervariasi antara lain bulat, jorong, lanset. Pangkal dan ujung daun juga memiliki karakteristik tertentu seperti runcing, tumpul, atau berlekuk.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai bagian-bagian daun dan alat-alat tambahan pada daun. Secara singkat, daun terdiri atas helaian, tangkai, dan alat-alat tambahan seperti stipula dan ocrea. Bentuk helaian daun dapat bervariasi antara lain bulat, jorong, lanset. Pangkal dan ujung daun juga memiliki karakteristik tertentu seperti runcing, tumpul, atau berlekuk.
Unduh sebagai PPTX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 50
DAUN
DISUSUN OLEH : BAGIAN – BAGIAN DAUN
Pisang (Musa paradisiaca)
Pinang (Aracea catechu L) Bambu ( Bambusa sp. ) SUSUNAN DAUN TIDAK LENGKAP • DAUN BERTANGKAI Tangkai dan helaian Contoh : nangka (Artocarpus integra Mer) mangga (Mangifero indica L.) • DAUN BERUPIH Upih dan helaian Contoh : padi (Oryza sativa) jagung (Zea mays L.) • DAUN DUDUK (sessilis) Helaian saja. Contoh : biduri (calotropis gigantea R. Br) • DAUN MEMELUK BATANG (amplexi caulis) Hanya helaian, mempunyai pangkal lebar sehingga seperti memeluk batang. Contoh : tempuyung (Sonchus oleraceus L.) • HELAIAN DAUN SEMU (filodia) Hanya terdiri dari tangkai, biasanya tangkai menjadi pipih seperti daun. Contoh : Acacia auriculiformis A. Cunn ALAT – ALAT TAMBAHAN • DAUN PENUMPU (stipula) Biasanya berupa dua helai lembaran serupa daun yang kecil, dekat dengan pangkal tangkai daun. Umumnya berfungsi untuk melindungi kuncup yang masih muda. Ada daun penumpu yang besar dan lebas berguna sebagai alat untuk berasimilasi seperti pada kacang kapri (Pisum sativum L.) a. Stipulae Liberae Bebas, di kanan kiri pangkal tangkai daun. Contoh : Arachis hypogea. b. Stipulae Adinate melekat pada kanan kiri pangkal tangkai daun. Contoh : Rosa sp. c. Stipula intrapetiolaris berlekatan menjadi satu pada ketiak daun. d. Stipula antidorma melingkari batang. • SELAPUT BUMBUNG (ocrea atau ochrea) Berupa selaput tipis yang menyelubungi pangkal suatu ruas batang. Terdapat di atas suatu tangkai daun. • LIDAH-LIDAH (ligula) Selaput kecil yang biasanya terdapat pada batas antara upih dan helaian daun pada rumput (Gremineae). Berguna untuk mencegah mengalirnya air hujan ke dalam ketiak antara batang dan upih daun. UPIH DAUN atau PELEPAH DAUN (vagina) Daun yang berupih umumnya hanya ada pada tumbuhan monokotil. Fungsi upih : 1. Melindungi kuncup yang masih muda 2. Memberi kekuatan pada batang tanaman TANGKAI DAUN (Petiolus) • Bagian daun yang mendukung helaiannya • Bertugas untuk menempatkan helaian daun pada posisi sedemikian rupa sehingga memperoleh cahaya. • Umumnya tangkai daun berbentuk silinder dengan sisi agak pipih dan menebal pada pangkalnya HELAIAN DAUN (Lamina) • Helaian daun pada tumbuhan memiliki bentuk, ukuran dan warna yang berbeda-beda. • Pada satu jenis tumbuhan daunnya sama satu sama lain, jika berbeda maka itu ukuran dan warnanya (pada daun muda dan daun dewasa) • Pengecualian pada tanaman lobak (Raphanus sativus L.) • Sifat-sifat daun yang perlu diperhatikan : - Bentuk (circumscriptio) - Ujung (apex) - Pangkal (basis) - Susunan tulang-tulang (nervatio) - Tepi (margo) - Daging daun (intervenium) - dll BENTUK DAUN (Circumscriptio) Berdasarkan letak bagian daun yang terlebar • Bagian Yang Terlebar Berada di Tengah-tengah Helaian Daun a. Bulat (orbicularis) panjang : lebar = 1 : 1 b. Bangun perisai
daun yang biasanya bangun bulat
mempunyai tangkai daun yang tidak tertanam pada pangkal daun, melainkan pada bagian tengah helaian daun. c. Jorong (ovalis atau ellipticus) panjang : lebar = 1,5-2 : 1 d. Memanjang (oblongus) panjang : lebar = 2,5-3 : 1 e. Bangun lanset (lanceolatus) panjang : lebar = 3,5 : 1 • Bagian Yang Terlebar Terdapat di Bawah Tengah-tengah Helaian Daun A. Pangkal daunnya tidak bertoreh a. Bulat telur (ovatus) b. Segitiga (triangularis) seperti segitiga sama kaki c. Delta (deltoideus) bangun segitiga yang sama ketiga sisinya d. Belah ketupat segiempat yang sisinya tidak sama panjang B. Pangkal daun bertoreh atau berlekuk a. Jantung (cordatus) seperti bulat telur tetapi pangkal daun memperlihatkan lekukan b. Ginjal atau kerinjal (reniformis) daun yang pendek lebar dengan ujung yang tumpul atau membulat dan pangkal yang berlekuk dangkal c. Anak panah (sagittatus) daun tak seberapa lebar, ujung tajam, pangkal dengan lekukan yang lancip d. Tombak (hastatus) Seperti anak panah, tetapi bagian pangkal daun di kanan kiri tangkai mendatar d. Bertelinga (auriculatus) seperti bangun tombak, tetapi pangkal daun di kanan kiri tangkai membulat • Bagian Yang Terlebar Terdapat di Atas Tengah-Tengah Helaian Daun a. Bulat telur sungsang (obovatus) seperti bulat telur tetapi bagian lebar terdapat dekat ujung daun b. Jantung sungsang (obcordatus) c. Segitiga terbalik (cuneatus) d. Sudip atau spatel (spathulatus) seperti bangun bulat telur terbalik, tetapi bagian bawahnya memanjang • Tidak Ada Bagian Yang Terlebar Atau Dari Pangkal Sampai Ujung Hampir Sama Lebar a. Bangun garis (linearis) Penampang melintang pipih dan daun amat panjang b. Bangun pita (ligulatus) Serupa daun garis tapi lebih panjang c. Bangun pedang (ensiformis) Seperti bangun garis, tetapi daun tebal di bagian tengah dan tipis kedua tepinya d. Bangun paku (subulatus) Bentuk daun hampir seperti silinder, ujung runcing, seluruh bagian kaku e. Bangun jarum (acerosus) Serupa bangun paku, lebih kecil dan meruncing panjang UJUNG DAUN (Apex Folii) a. Runcing (acutus) jika kedua tepi daun di kanan kiri ibu tulang sedikit demi sedikit menuju ke atas dan pertemuannya pada puncak daun membentuk suatu sudut lancip. b. Meruncing (acuminatus) Seperti pada ujung runcing tetapi titik pertemuan kedua tepi jauh lebih tinggi c. Tumpul (obtusus) Tepi daun jauh dari ibu tulang, titik pertemuan membentuk sudut tumpul d. Membulat (rotundatus) Seperti pada ujung tumpul, tetapi tidak membentuk sudut sama sekali e. Rompang (truncatus) Ujung daun tampak sebagai garis yang rata f. Terbelah (retusus) Ujung daun justru memperlihatkan suatu lekukan g. Berduri (mucronatus) Ujung daun ditutup dengan suatu bagian yang runcing dan keras PANGKAL DAUN (Basis Folii) • Yang bagian tepi daun tidak bertemu a. Runcing (acutus) Biasanya terdapat di daun memanjang, lanset, belah ketupat b. Meruncing (acuminatus) Biasanya pada daun bangun telur sungsang atau daun bangun sudip c. Tumpul (obtutus) Pada daun-daun bangun bulat, jorong, dan bulat telur d. Membulat (rotundatus) Pada daun-daun bulat, jorong dan bulat telur e. Rompang atau rata (truncatus) Pada daun daun bangun segitiga, delta, dan tombak f. Berlekuk (emarginatus) Pada daun-daun bangun jantung, ginjal, anak panah • Yang tepi daun dapat bertemu a. Pertemuan tepi daun pada pangkal terjadi pada sisi yang sama terhadap batang sesuai dengan letak daun pada batang tadi, seperti pada daun bangun perisai b. Pertemuan tepi daun terjadi pada sisi seberang batang yang berlawanan atau berhadapan dengan letak daunnya.