K3 Radioaktif
K3 Radioaktif
K3 Radioaktif
Radiasi elektromagnetik
Radiasi panas
Sinar ultra violet
Sinar laser
Gelombang mikro
Radiasi radioaktif (ionizing radiation)
1 R = 0,869 Rad
1 R = 0,00869 Gy
Dosis ekuivalen (Rem = Roentgent
Equivalent of Man) dan Sievert (Sv).
Adalah ukuran untuk menunjukkan pengaruh
radiasi pada tubuh manusia atau sistem biologi
lainnya.
Curie (Ci) :
Adalah jumlah material saat 3,7 x 1010 atom mengalami
peluruhan per detik (utk aktivitas tinggi)
Untuk aktivitas tinggi
D = 5 (N – 18)
D = dosis tertinggi yang diijinkan diterima seseorang pekerja
radiasi selama masa kerja, satuan : Rem
N = Usia pekerja
18 = Usia terendah yang diijinkan untuk bekerja di area radiasi
Radiosensitivitas rendah :
Sel pembentuk jaringan otot
Sel pembentuk tulang
Sel pembentuk jaringan saraf
Tingkat kerusakan sel dipengaruhi oleh :
Dosis total
Tingkat kecepatan dosis yang diterima
Jenis radiasi
Bagian tubuh yang terkena
Hubungan dosis – respon
Hubungan Dosis – Respon
Asumsi : “Linier Non-Threshold model of Radiation
Damage”
Resiko kerusakan berbanding lurus secara proporsional
terhadap dosis
(Dosis sekecil apapun akan menimbulkan efek biologis
dan mengandung risiko yang sama)
Efek Radiasi
EFEK STOKASTIK :
Merupakan hasil pajanan kronik dengan dosis rendah
yang diterima berulang dalam jangka waktu lama.
Suatu sel somatik yang berubah akhirnya dapat
menjadi kanker. Misalnya Leukimia, kerusakan
genetik, kelainan darah.
Yaitu efek somatik dan herediter yang bermula dari
perubahan 1 sel. Peluang efek biologis yang terjadi
merupakan fungsi dosis dan pemunculan gejala
pertama tidak memerlukan dosis ambang.
EFEK DETERMINISTIK :
Tingkat keparahan efek biologis tergantung pada dosis
radiasi yang diterima dan pemunculan gejala pertama
memerlukan dosis ambang.
Efek ini dihubungkan dengan pajanan akut, misalnya
katarak, sterilitas, kerusakan jaringan, erythema kulit
(3000 – 6000 mSv), rambut rontok (6000 – 12000
mSv), kematian.
Penilaian Risiko
Nilai Ideal :
Kehadiran konsentrasi bahan kimia di media lingkungan
yang tidak menyebabkan bahaya pada manusia.
Nilai Realistik :
Bahaya kesehatan terletak antara keamanan absolut dan
risiko yang dapat diterima. Untuk mengetahui keamanan
absolut harus diketahui lebih dulu :
Hubungan dosis-respon masing-masing individu pada
semua sumber pencemar
Efek toksik dari jenis pencemar tunggal atau campuran
Faktor interaksi yang signifikan, variasi sensitivitas dan
tingkat pajanan yang terjadi di dalam populasi manusia.
Dasar Pencegahan Radiasi
Waktu :
Makin lama terkena radiasi, risiko semakin
besar
Jarak :
Makin menjauh dari sumber, dosis yang diterima
semakin kecil
Pemisah (shielding) :
Yang terbaik : concrete wall, timah dan besi
Program Pengendalian
DEWASA :
Seluruh tubuh, lensa mata, tangan, kaki dan
tungkai, kulit dan setiap organ atau jaringan 50
mSv/tahun atau 5.000 mrem/tahun
BATASAN KHUSUS :
Wanita hamil, siswa magang usia 16–18 tahun,
dan masyarakat umum : 10 mSv atau 1000 mrem
Keselamatan Radiasi
Tujuan : mencegah terjadinya efek deterministik
yang membahayakan dan mengurangi terjadinya
efek stokastik serendah mungkin.
Faktor penting mencegah kecelakaan radiasi :
Adanya peraturan/perundangan dan standar
keselamatan nuklir
Kelengkapan sarana peralatan keselamatan kerja
Personil dengan bekal pengetahuan radiasi yang
memadai
Ruang Lingkup Proteksi Radiasi