Proses Masuknya Racun Dalam Tubuh (Toksikologi)
Proses Masuknya Racun Dalam Tubuh (Toksikologi)
Proses Masuknya Racun Dalam Tubuh (Toksikologi)
Tubuh
Definisi Toksikologi
Merupakan ilmu yang mempelajari pengaruh
kualitatif dan kuantitatif zat kimia atas sistem
biologi yang pusat perhatiannya terletak pada aksi
berbahaya zat kimia itu.
Studi yang mempelajari tentang interaksi berbahaya
antara bahan-bahan kimia dan sistem biologis.
Ilmu toksikologi adalah ilmu yang menelaah tentang
kerja dan efek berbahaya zat kimia atau racun
terhadap mekanisme biologis suatu organisme.
Proses masuknya racun dalam tubuh
fase toksokinetik
fase toksodinamik
Fase eksposisi
Merupakan ketersediaan biologis suatu polutan di
lingkungan dan hal ini erat kaitannya dengan
perubahan sifat-sifat fisikokimianya. Jalur intoksikasinya
lewat Oral, Saluran Pernafasan dan Kulit.
Faktor-faktor yang mempengaruhi sifat polutan tersebut
adalah atmosfer, air dan biota. Transportasi dan
transformasi zat/polutan di lingkungan berhubungan
erat dengan sifat-sifat fisikokimia polutan, proses
transportasi polutan di lingkungan dan transformasi
polutan yang terjadi di lingkungan. Pemaparan bahan
polutan ke lingkungan akan mengalami berbagai proses
transformasi tergantung atas media transportasinya
antara lain air, udara, tanah dan biota
Fase toksokinetik
Terdapat dua proses yang berperanan penting pada
fase toksokinetik atau farmakokinetik yaitu proses
transpor (meliputi absorbsi, distribusi dan ekskersi)
dan Perubahan metabolik atau biotransformasi .
Fase toksodinamik
Fase toksodinamik atau farmakodinamik meliputi
interaksi antara molekul zat kimia toksik dengan
tempat kerja spesifik yaitu reseptor. Organ target
dan tempat kerja tidak selalu sama, sebagai contoh
suatu zat kimia toksik yang bekerja pada sel
ganglion pada sistem saraf pusat juga dapat
menimbulkan efek kejang pada otot seran lintang.
SPEKTRUM EFEK TOKSIK
Berbagai jenis efek toksik dapat dikelompokkan menurut organ
sasarannya, mekanisme kerjanya, atau ciri-ciri lain yaitu :
Efek Lokal dan Sistemik
Beberapa bahan kimia dapat menyebabkan cedera pada tempat bahan
itu bersentuhan dengan tubuh. Efek lokal ini dapat diakibatkan oleh
senyawa kaustik, misalnya pada saluran pencernaan, bahan korosif pada
kulit, serta iritasi gas atau uap pada saluran napas. Efek lokal ini
menggambarkan perusakan umum pada sel-sel hidup.
Efek Berpulih dan Nirpulih
Efek toksik disebut berpulih (reversibel) jika efek itu dapat hilang
dengan sendirinya. Sebaliknya, efek nirpulih (ireversibel) akan menetap
atau justru bertambah parah setelah pajanan toksikan dihentikan. Efek
nirpulih diantaranya karsinoma, mutasi, kerusakan saraf, dan sirosis hati.
Efek Segera dan Tertunda
Banyak toksikan menimbulkan efek segera, yaitu efek yang
timbul segera setelah satu kali pajanan. Contohnya, keracunan
sianida. Sedangkan efek tertunda timbul beberapa waktu
setelah pajanan. Pada manusia, efek karsinogenik pada
umumnya baru nyata jelas 10-20 tahun setelah pajanan toksikan.
Pada hewan pengerat pun dibutuhkan waktu beberapa bulan
untuk timbulnya efek karsinogenik.
Efek Morfologis,Fungsional dan Biokinia
Efek morfologis berkaitan dengan perubahan bentuk luar dan
mikroskopis pada morfologi jaringan. Berbagai efek jenis ini,
misalnya nekrosis dan neoplasia, bersifat nirpulih dan
berbahaya. Efek fungsional biasanya berupa perubahan
berpulih pada fungsi organ sasaran. Oleh karena itu pada
penelitian toksikologi, fungsi hati dan ginjal selalu diperiksa
(misalnya, laju ekskresi zat warna).
DAMPAK BAHAN TOKSIK BAGI MANUSIA
Efek kesehatan
Fibrosis : pertumbuhan jaringan ikat dlm jumlah yg berlebihan
Granuloma : benjolan akibat proses peradangan menahun
Demam : meningkatnya temperatur tubuh
Asphyxia : keadaan dimana darah & jaringan kekurangan O2
Alergi : reaksi berlebih terhadap materi tertentu
Kanker : pertumbuhan sel yg tdk terkendali
Mutasi : perubahan susunan & jumlah gen
Teratogen : cacat
Sistemik : racun yg menyerang hampir ke seluruh organ tubuh
Efek akut & kronis
Efek keracunan pada tubuh manusia dibagi menjadi dua yaitu:
Efek Akut : pengaruh sejumlah dosis tertentu yang akibatnya
dapat dilihat atau dirasakan dalam waktu pendek. Contoh :
keracunan fenol menyebabkan diare dan CO dapat
menyebabkan hilang kesadaran atau kematian dalam waktu
singkat.
Efek Kronis : suatu akibat keracunan bahan-bahan kimia dalam
dosis kecil tetapi terus-menerus dan efeknya baru bisa
dirasakan dalam jangka panjang (minggu,bulan dan tahun).
Misalnya : menghirup udara benzene dan senyawa hidrokarbon
terklorinasi seperti kloroform,karbon tetraklorida dalam kadar
rendah tetapi terus menerus akan menimbulkan penyakit pada
hati (lever) setelah beberapa tahun.uap timbal akan napas
Daftar Pustaka
https://eemoo.wordpress.com/2010/10/05/mekanisme-
racun-dalam-tubuh-manusia/
http://rini-andriani.blogspot.co.id/2012/04/normal-0-
false-false-false-en-us-x-none.html