Pertemuan 5 Thallophyta
Pertemuan 5 Thallophyta
Pertemuan 5 Thallophyta
chlorella
hidrodictyon ulva
Volvox
Volvox
Chrysophyta (Ganggang Keemasan)
• Ganggang keemasan bersel tunggal atau
banyak, memiliki pigmen dominan karotin
(pigmen klorofil a, klorofil c, karoten, xantofil dan
fikosantin).
• Hidup secara autotrof, reproduksi aseksual
(membentuk auksospora dan membelah diri)
seksual (oogami).
• Contoh Chrysophyta bersel satu (ochromonas)
dan chrysophyta berbentuk benang/bersel
banyak (vaucheria).
Chrysophyta (Ganggang Keemasan)
ochromonas
vaucheria
Phaeophyta (ganggang coklat/ perang)
• Phaeophyta hidup di pantai, warna coklat karena adanya
pigmen fikosantin (coklat), klorofil a, klorofil b dan
xantofil.
• Dinding sel terdiri dari selulosa, pektin dan
asam algin.
• Tubuh berbentuk seperti benang atau lembaran yang
dapat mencapai puluhan meter.
• Reproduksi vegetatif dengan fragmentasi,sedangkan
generatif dengan isogami dan oogami. Contohnya Fucus,
Sargassum, Turbinaria, Macrocystis.
Phaeophyta (ganggang coklat/ perang)
Oomycotina
Zygomycotina
Ascomytina
Ascomycetes
Basidiomycotina
Deuteromycotina
Myxomycotina
• Merupakan jamur yang paling sederhana.
• Mempunyai 2 fase hidup, yaitu: fase vegetatif (fase lendir)
yang dapat bergerak seperti amuba, disebut plasmodium
dan fase tubuh buah.
• Reproduksi : secara vegetatif dengan spora, yaitu spora kembara
yang disebut myxoflagelata.
• Contoh spesies : Physarum polycephalum.
Oomycotina
• Tubuhnya terdiri atas benang/hifa tidak bersekat,
bercabang-cabang dan mengandung banyak inti.
• Reproduksi:
• 1. Vegetatif : yang hidup di air dengan zoospora yang hidup di
darat dengan sporangium dan konidia.
• 2. Generatif : bersatunya gamet jantan dan betina membentuk
oospora yang selanjutnya tumbuh menjadi individu baru.
• 3. Contoh spesies : Saprolegnia : hidup saprofit pada bangkai ikan,
serangga darat maupun serangga air. Phytophthora infestans:
penyebab penyakit busuk pada kentang.
Zygomycotina (kelas Zygomycetes)
• Habitat di darat, di tanah yang lembab atau sisa
organisme mati
• Hifanya bercabang banyak tidak bersekat saat masih
muda dan bersekat setelah menjadi tua
• Reproduksi vegetatif dengan cara membentuk spora tak
berflagel (aplanospora) dan generatif dengan cara
gametangiogami dari dua hifa yang kompatibel/konjugasi
dengan menghasilkan zigospora.
Ascomycotina
• Hidup saprofit di dalam tanah atau hipogean, hidup di
kotoran ternak kemudian disebut koprofil ada juga yang
parasit pada tumbuhan.
• Tubuhnya terdiri atas benang-benang yang bersekat atau
ada yang unisel.
• Cara berkembangbiak ada dua cara, yaitu:
• 1. Secara vegetatif : Dengan cara klamidospora (spora berdinding
tebal), fragmentasi, tunas.
• 2. Secara generatif : Dengan menghasilkan spora yangdibentuk di
dalam askus. Askus-askus akan berkumpul dalam badan yang
disebut askokarp.
Basidiomycotina
Lumut Kerak
Basidiolichenes
Ascolichens
• Organisme ini sebenarnya kumpulan antara Fungi dan
• Algae tetapi sedemikian rupa, hingga dari segi morfologi
• dan fisiologi merupakan suatu kesatuan.
• Lichenes hidup sebagai epifit pada pohon-pohonan, tetapi dapat
juga di atas tanah, terutama di daerah tundradi sekitar kutub utara.
• Algae yang ikut menyusun tubuh Lichenes disebut gonodium,
dapat bersel tunggal atau berupa koloni.
Ascolichens
• Cendawan penyusunnya tergolong Pyrenomycetales,
maka tubuh buah yang dihasilkan berupa peritesium.
Contoh : Dermatocarpon dan Verrucaria.
• Cendawan penyusunnya tergolong Discomycetes.
Lichenes membentuk tubuh buah berupa apothecium
yang berumur panjang. Contoh : Usnea dan Parmelia.
Basidiolichenes
• Berasal dari jamur Basidiomycetes dan alga
Mycophyceae.
• Basidiomycetes yaitu dari famili : Thelephoraceae,
dengan tiga genus Cora, Corella dan Dyctionema.
• Mycophyceae berupa filamen yaitu : Scytonema dan tidak
berbentuk filamen yaitu Chrococcus.