Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Efek Kritis Pasien Dan Keluarga

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 11

EFEK KONDISI KRITIS TERHADAP

PASIEN DAN KELUARGA


Kelompok 4 :
Terdiri dari :
1. Arza lestari
2. Dewi tarita sari
3. Irtiara sari
4. Nadita erischa
5. Rizki velia
EFEK KONDISI KRITIS TERHADAP PASIEN
Pasien kritis adalah pasien yang memiliki besar kemungkinan menjadi sangat rentan, tidak
stabil, dan kompleks sehingga memerlukan perawatan intensif dan asuhan keperawatan (Nurhadi,
2014). Pasien kritis dapat diketahui dari beberapa tanda dan gejala berikut :
1. Kehilangan kesadaran
2. Mengalami kelumpuhan dan dapat dilakukan monitoring
Stress: muncul apabila pasien dihadapkan dengan stimulus yang menyebabkan ketidakseimbangan
antara fungsi fisiologis dan psikologis.
Kecemasan yaitu penyebab: perasaan terisolasi, dan perasaan kesepian. Kecemasan terjadi saat
seseorang mengalami hal-hal:
3. Ancaman ketidakberdayaan
4. Kehilangan kendali
5. Merasa kehilangan fungsi dan harga diri
6. Pernah mengalami kegagalan pertahanan
7. Rasa isolasi
8. Rasa takut sekarat
EFEK PSIKOLOGIS TERHADAP PASIEN KRITIS

Adapun efek psikologis terhadap pasien kritis antara lain:


1. Stres akibat kondisi penyakit
2. Rasa cemas dan takut bahwa hidup terancam (kematian)
3. Perasaan isolasi
4. Depresi
5. Perasaan rapuh karena ketergantungan fisik dan emosional
EFEK NON PSIKOLOGIS TERHADAP PASIEN
KRITIS
Adapun efek non psikologis terhadap pasien kritis antara lain
1. Ketidakberdayaan
2. Pukulan (perubahan) konsep diri
3. Perubahan citra diri
4. Perubahan pola hidup
5. Perubahan pada aspek sosial-ekonomi (pekerjaan, financial pasien,
kesejahteraan pasien dan keluarga)
6. Keterbatasan komunikasi (tidak mampu berkomunikasi)
Respon terhadap kecemasan

1. Respon fisologis  frekuensi nadi cepat, peningkatan


tekanan darah, peningkatan pernapasan, dilatasi pupil,
mulut kering, dan vasokontriksi perifer dapat tidak
terdeteksi
2. Respon sosiopsikologis  respon perilaku yang
menandakan kecemasan seringkali didasari oleh sikap
keluarga dan budaya.
PERAN PERAWAT PADA PASIEN KRITIS:

1. Menciptakan lingkungan yang menyembuhkan


2. Menumbuhkan rasa percaya
3. Memberikan informasi
4. Memberikan kendali
5. Kepekaan budaya
6. Kehadiran dan penenangan
7. Teknik kognitif
Efek kondisi kritis pada keluarga

Efek kondisi kritis pada keluarga:


1. Stres. Stresor dapat berupa: fisiologis (trauma,
biokimia, atau lingkungan), psikologis (emosional,
pekerjaan, sosial, atau budaya)
2. Rasa takut dan kecemasan
3. Peralihan tanggung jawab
4. Masalah keuangan
5. Tidak adanya peran social
RESPON KELUARGA
Respon keluarga merupakan respon seseorang terhadap stimulus yang berkaitan sakit dan
penyakit, sistem pelayanan kesehatan.
1). Stress
Stress adalah suatu kondisi secara psikologis dimana seseorang merasakan tertekan dan
ingin menyerah. Penyebab stress inilah disebut dengan stressor. Stressor ini dibagi menjadi
2 yaitu:
a. Jangka pendek yaitu stressor yang di alami keluarga yang memperlukan penyelesaian
dalam waktu kurang dari 6 bulan
b. Jangka Panjang yaitu stressor yang di alami keluarga yang memperlukan penyelesaian
dalam waktu lebih dari 6 bulan.
• Penyebab stress pada keluarga ini dapat berasal dari :
a) Kondisi keluarga yang masuk ICU dan tidak dapat mengunjungi keluarga karena
ruangan intensif.
b) Keluarga tidak mampu beradaptasi dengan stressor yang dimiliki yaitu memikirkan
kondisi pasien yang berada di ICU.
c) Keluarga merasa takut akan kematian atau kecacatan tubuh yang terjadi pada pasien
yang sedang dirawat di ICU.
d) Masalah keuangan tarif di ruang ICU relatif mahal.
2. Kecemasan
Kecemasan adalah perasaan yang tidak senang dan tidak nyaman sehingga orang-orang
berusaha untuk menghindarinya (Stuart, 2009).
• Kecemasan dapat menimbulkan berbagai respon, diantaranya:
a. Kognitif
Gangguan kognitif merupakan gangguan pada proses berpikir, memecahkan masalah,
mengambil keputusan, dan mengingat.
b. Psikomotor
Gangguan psikomotor merupakan gangguan yang terjadi saat melakukan aktivitas fisik.
c. Fisiologis
Gangguan fisiologis merupakan gangguan fungsi tubuh yang mendukung kehidupan.
d. Perasaan Tidak Nyaman
Perasaan tidak nyaman terjadi ketika seseorang merasa berada di dalam bahaya.
e. Traumatis
Traumatis berkaitan erat dengan pengalaman yang dilalui seseorang yang bersifat psikis
hingga memberikan dampak yang negatif pada dirinya untuk sekarang dan masa depan.
Trauma psikologis akan terus terbayang selama hidup jika individu tersebut tidak
menemukan dukungan.
EFEK PSIKOLOGIS DAN NONPSIKOLOGIS TERHADAP
KELUARGA
• Adapun efek psikologis terhadap keluarga:
1. Stres akibat kondisi penyakit pasien (anggota keluarga), prosedur
penanganan
2. Ansietas berhubungan dengan ancaman kematian pada pasien
(anggota keluarga)
3. Pengingkaran terhadap kondisi kritis pasien (anggota keluarga)

• Perubahan struktur peran dalam keluarga


1. Perubahan pelaksanaan fungsi peran dalam keluarga
2. Terbatasnya komunikasi dan waktu bersama
3. Masalah financial keluarga
4. Perubahan pola hidup keluarga
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai