Praktikum Virologi 1
Praktikum Virologi 1
Praktikum Virologi 1
Dosen:
Eem Hayati, SPd.,MKes
Virologi adalah ilmu yang mempelajari virus dan penyakit – penyakit
yang ditimbulkannya. Untuk menegakkan diagnose virus, biasanya
ditunjang dari hasil pemeriksaan Laboratorium.
1. Tes Mikroskopis
2. Isolasi dan identifikasi
3. Tes Serologi
A. Alat – alat yang diperlukan Laboratorium virologi.
1. Centrifuge biasa, centrifuge suhu dingin dan centrifuge kecepatan tinggi.
2. Tabung serologi, rak tabung serologi.
3. Plastic Plate.
4. Lemari es biasa, deepfreezer suhu -20oC dan -70oC.
5. Penangas air 37oC dan 56oC – 65oC.
6. Lemari pengeram 35oC dan 37oC.
7. Timbangan.
8. Lampu sorot telur.
9. Bor telur.
10. Mikroskop biasa, mikroskop phase kontras dan mikroskop fluorescent.
11. Spuit.
12. Sterilisator kering dan basah.
A. Bahan pemeriksaan untuk mendiagnosa penyakit virus.
tetapi mempunyai nilai paling tinggi untuk pemeriksaan virus Rabies karena
virus Rabies mempunyai Inclusion bodies (Negri Bodies) dalam sel otak.
Pewarnaan yang paling banyak digunakan dalam
diagnosa virus antara lain :
1. Pewarnaan Giemsa.
2. Pewarnaan Gispen.
3. Pewarnaan Seller.
4. Pewarnaan Machiavello.
5. Pewarnaan Gastaneda.
Pewarnaan Seller
Alat –alat :
- Gelas sediaan., Pinset, Ose.
Bahan :
- Larutan A Basic fuchsin 1% dalam alcohol.
- Larutan B Methylen Blue 1% dalam alcohol.
Campurkan larutan A dan larutan B (1 bagian larutan A dan 2 bagian
larutan B lalu disaring).
Lihat telur dalam ruangan gelap, beri tanda ruang udara dan daerah
tampaknya mata embrio.
Bor pada tempat 1-2 mm di atas batas ruang udara.
Suntikan bahan sebanyak 0,1 – 0,2 mL.
Tutup bekas penyuntikkan dengan cellotipe.
Eram pada incubator suhu 37oC selama 3x24 jam dengan posisi telur berdiri
Penyuntikan telur berembrio secara intra allantois
Cara pembongkaran telur
Prinsip pemeriksaan :
1. Tes hemaglutinasi
Virus (antigen) + eritrosit terjadi hemaglutinasi. Makin tinggi pengenceran virus, makin berkurang
daya virus untuk menyebabkan terjadinya hemaglutinasi.
- NaCl 0,85%
Alat – alat :
- Tabung serologi
Contoh pembacaan :
Pengenceran : 1/2 1/4 1/8 1/16 1/32 1/64 1/128 CE
+ + + + + - - -
Kontrol serum : Pada sebuah tabung isi dengan 0,2 mL serum 1/10 + 0,2
mL NaCl 0,85% + 0,4 mL eritrosit ayam 0,5%.
Kontrol eritrosit : Isi tabung dengan 0,4 mL NaCl 0,85 % dan eritrosit ayam
0,5%.
- - + + + +
- - - - - +