Biologi Tulang
Biologi Tulang
Biologi Tulang
PERKEMBANGAN TULANG
(BONE DEVELOPMENT)
Oleh:
HELMIZAR
Pendahuluan
Tulang adalah jaringan yang menyusun
volume sel (living) sekitar 2-5% dan
material yang tidak hidup (nonliving)
sekitar 95-98%
Sifat sangat keras, kaku, & kenyal
Tersusun dari matrik protein yang disebut
osteoid
Setengah bagian volumenya terdiri dari
mineral dan setengahnya matrik
Struktur Tulang
Tersusun atas sel-sel osteosit yang mengandung
osteoblas-osteoblas (pembentukan tulang)
Sel-sel ini terlibat dalam pertukaran metabolisme
dengan darah yang mengalir sepanjang tulang-
tulang.
Unsur pokok di dalam tulang adalah mineral-
mineral dan garam-garam terutama serabut-
serabut kolagen dan garam-garam dari
kristal/jernih.
Tulang-tulang dapat digolongkan menurut
bentuk-bentuknya seperti panjang (termasuk
tulang-tulang lengan tangan dan kaki), pendek
(termasuk tulang-tulang dari pergelangan
tangan dan mata kaki), bersusun (termasuk
tulang rusuk dan tulang-tulang dari tengkorak),
dan tidak beraturan (termasuk ruas-ruas tulang
belakang sepanjang tulang belakang kita).
Di dalam tulang yang panjang terdapat satu
bagian epifisis, yang membentuk suatu
sambungan dengan tulang yang lain.
Batang dari tulang yang ditempatkan antara
epifisis disebut diafisis yang dilampisi suatu
membran perlindungan tangguh disebut
periosteum.
Di dalam diafisis dari suatu tulang yang panjang
membentuk suatu tabung yang kaku dengan
suatu kamar yang berongga disebut medullary
cavity.
Rongga ini diisi oleh sumsum jaringan ikat
(yellow marrow),yang berfungsi sebagai
jaringan/tisu ruang simpanan lemak.
Sumsum di dalam rongga (spasi dari tulang
spons) menyerupai sumsum merah, yang
berfungsi untuk menghasilkan berbagai jenis-
jenis dari sel darah.
Figure 1. The major parts of a long bone.
(Source. http://www.nsbri.org)
Bone Development
Janin terdiri dari tulang rawan, suatu jaringan ikat
yang fleksibel yang tidak memiliki mineral-mineral atau
garam-garam. Selama janin tumbuh, osteoblas-osteoblas
dan osteoklas pelan-pelan menggantikan sel-sel tulang
rawan dan pengerasan mulai.
Pengerasan (Ossification) adalah pembentukan tulang
oleh aktivitas osteoblas-osteoblas dan osteoclasts dan
penambahan mineral-mineral dan garam-garam.
Kalsium harus tersedia untuk proses ossification ini.
Osteoblas-osteoblas tidak membuat mineral-mineral ini,
tetapi mengambil dari darah dan deposit di dalam
tulang.
Bone Development
Di dalam long bone, pertumbuhan dan pemanjangan
(bone development)berlanjut dari kelahiran sampai
masa remaja.
Pemanjangan dicapai oleh aktivitas dari dua tulang
rawan (cartilage plates) yang disebut epiphysel
(growth) plate, yang terletak antara epifisis dan
diafisis. Plate ini memperluas, membentuk sel-sel
baru, dan meningkatkan panjang batang. Dalam hal
ini, meningkatnya panjang batang dan masing-
masing kepala dari tulang bergerak secara terpisah.
Pada bayi dan anak balita, pertumbuhan dan
perkembangan tulang mengikuti pola yang similar.
Berlawanan dengan perpanjangan tulang, ketebalan dan kekuatan
tulang harus secara terus menerus dipelihara dan dipertahankan
oleh tubuh.
Tulang tua yang harus digantikan oleh tulang yang baru sepanjang
waktu. Ini tercapai apabila secara terus menerus disimpannya
osteoblas-osteoblas, dan pada waktu yang sama secara terus
menyerap kembali (pemecahan dan pencernaan tubuh) oleh
osteoklas.
Dalam proses pertumbuhan ketebalan dari epifisis secara
berangsur-angsur menurun sampai proses perpanjangan tulang ini
berhenti.
Pada manusia, berhentinya pemanjangan tulang berbeda menurut
umur sampai batas akhir usia 25 tahun. Selama periode
perpanjangan ini, menekankan pada aktivitas secara fisik yang
mengakibatkan perkuatan jaringan/tisu tulang.
Osteogenesis: The Development of Bones