Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Jaringan Tumbuhan

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 41

JARINGAN TUMBUHAN

Cici Mareta Mulyadi, S.Pd


Jaringan adalah kumpulan sel yang mempunyai
bentuk asal, fungsi, dan struktur yang sama.
Berdasarkan jenis sel penyusunnya, dapat
dibedakan menjadi jaringan sederhana dan
jaringan kompleks.
STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN
TUMBUHAN
Sistem Jaringan Tumbuhan dibagi menjadi 3, yaitu :
 Sistem jaringan dermal, Sistem jaringan dermal
membentuk pembungkus luat tumbuhan. Termasuk
didalamnya meliputi jaringan epidermis dan priderm.
Fungsi : lapisan pelindung terluar tubuh tumbuhan.

 Sistem jaringan dasar, Sistem jaringan pembuluh


terlihat dalam pengangkutan air dan makanan ke
seluruh tubuh tumbuhan, meliputi jaringan
parenkim, kolenkim, sklerenkim.
Fungsi : membentuk dasar bagi tubuh tumbuhan.
 Sistem jaringan pembuluh, Sistem jaringan dasar
mencakup jaringan yang membentuk bahan dasar yang
menyelimuti jaringan pembuluh, meliputi jaringan
xilem dan floem.
Fungsi : mengangkat air dan zat makanan pada
tumbuhan.
Jaringan Meristem
Jaringan yang terdiri dari sekelompok sel tumbuhan yang
aktif membelah.

Ciri-ciri sel meristem:


 Ukuran sel kecil

 Berdinding tipis

 Memiliki nukleus relatif besar

 Vakuola berukuran kecil dan kaya sitoplasma

 Sel berbentuk kuboid atau prismatik


Jenis jaringan Meristem

Berdasarkan Asal
Berdasarkan letak
Pembentukannya
Berdasarkan letak :

Meristem apikal atau meristem ujung

Merupakan meristem yang selalu terdapat pada


ujung akar dan ujung batang tumbuhan.
Pertumbuhan yang diawali oleh meristem apikal
dikenal sebagai pertumbuhan primer, dan semua
jaringan yang terbentuk dari meristem ini disebut
jaringan primer
 Meristem interkalar

Merupakan meristem yang terletak diantara


jaringan dewasa, misalnya di pangkal ruas
batang rumput-rumputan.
• Meristem lateral atau kambium
Merupakan meristem yang menghasilkan
pertumbuhan sekunder.
Pertumbuhan sekunder adalah proses penebalan
pada akar dan batang tumbuhan, misalnya
pembesaran akar dan batang
Berdasarkan Asal Pembentukannya :
 Promeristem : jaringan yang telah ada ketika
tumbuhan masih dalam tingkat embrio.
 Meristem Primer : jaringan yang ditemukan pada
tumbuhan dewasa dan masih membelah diri.
 Meristem Sekunder : jaringan meristem yang berasal
dari jaringan meristem primer.
Jaringan Permanen
Jaringan Epidermis

Jaringan Parenkim

Jaringan Permanen fungsinya Jaringan Penyokong

Jaringan Pengangkut

Jaringan Gabus
Jaringan Epidermis
Merupakan jaringan yang terletak paling luar
pada setiap organ tumbuhan, yaitu pada akar,
batang, dan daun.

Jaringan epidermis berfungsi sebagai pelindung


bagian dalam organ tumbuhan, pelindung terhadap
hilangnya air karena adanya penguapan, kerusakan
mekanik, perubahan suhu, dan hilangnya zat-zat
makanan.
Ciri-ciri jaringan epidermis pada tumbuhan :
 Terdiri dari sel-sel hidup

 Berbentuk balok

 Sel-selnya rapat dan tidak memiliki ruang antar sel

 Tidak memiliki klorofil

 Dinding sel jaringan epidermis bagian luar yang


berbatasan dengan udara mengalami penebalan, namun
dinding sel jaringan epidermis bagian dalam yang
berbatasan dengan jaringan lain tetap tipis
 Mampu membentuk derivat jaringan epidermis
1. Stomata (mulut daun)

Suatu celah pada jaringan epidermis yang dibatasi oleh dua


sel penjaga yang berisi kloroplas dan memiliki bentuk yang
berlainan dengan sel epidermis sebagai sel asalnya .

Stomata berfungsi sebagai :


Jalan masuk CO2 dari udara dan keluarnya O2 pada waktu
fotosintesis
Jalan penguapan (transpirasi)
Jalan pernafasan (respirasi), masuk O2 dan keluarnya CO2
2. Trikomata (rambut-rambut)

Merupakan modifikasi jaringan epidermis berupa


rambut-rambut.

Trikomata dibedakan menjadi trikomata non-glanduler


dan trikomata granduler.
Trikomata non-granduler, berupa rambut pelindung
yang selnya tidak mengeluarkan zat sekretoris
Trikomata granduler, berupa rambut pelindung yang
selnya mengeluarkan zat sekretoris
Fungsi Trikomata :
Mengurangi penguapan
Meneruskan rangsangan
Mengurangi gangguan diri dari manusia dan hewan
Membantu penyebaran biji
Membantu perkecambahan biji
Membantu penyerbukan bunga
Sebagai alat untuk memanjat
3. Spina (duri)

Merupakan alat tambahan pada epidermis sel


tumbuhan di bagian batang tumbuhan.

Spina dibedakan menjadi spina palsu dan spina asli.

4. Velamen

Merupakan lapisan sel mati di bagian dalam jaringan


epidermis pada akar gantung (akar udara) tumbuhan
anggrek. Velamen berfungsi sebagai alat penyimpanan
air. Velamen dan epidermis dapat disebut juga epidermis
ganda (multiple epidermis).
5. Sel kipas / motor cell / bulliform cell

Merupakan alat tambahan pada epidermis bagian atas


daun, terutama pada tumbuhan famili Gramineae. Misalnya
bambu, dan juga famili Cyperaceae misalnya rumput teki.

Sel kipas tersusun oleh beberapa sel yang berukuran


lebih besar daripada sel-sel epidermis.

Sel kipas berfungsi sebagai penyimpanan air. Bila terjadi


penguapan yang relatif besar, sel kipas akan mengempis
sehingga daun akan menggulung untuk mengurangi
penguapan lebih lanjut.
6. Sel kersik

Merupakan sel epidermis yang berisi kristal kersik


(silika/SiO2). Oleh karena itu sel kersik disebut juga sel
silika.

Sel-sel kersik terutama terdapat pada Gramineae.

Pada batang tumbuhan Gramineae misalnya tebu,


adanya sel kresik menyebabkan permukaan batang tebu
menjadi keras.
Jaringan Parenkim
Merupakan jaringan dasar yang ditemukan pada
hampir semua bagian tumbuhan.

Disebut jaringan dasar, karena :


a. Menyusun sebagian besar jaringan pada akar, batang,
daun, dan buah.
b. Terdapat diantara jaringan lain, misalnya diantara
xilem dan floem.
c. Dapat ditemukan sebagai selubung berkas
pengangkut.
Ciri-ciri jaringan Parenkim :
a. Sel-selnya merupakan sel hidup yang berukuran besar
dan tipis, serta umumnya berbentuk segi enam.
b. Memiliki banyak vakuola

c. Letal sel mendekati dasar sel.


d. Mampu bersifat embrional atau meristematis karena

dapat membelah diri


e. Memiliki ruang antar sel yang banyak sehingga
letaknya tidak rapat
Berdasarkan fungsinya, jaringan parenkim
dibedakan menjadi :

 Parenkim Asimilasi

 Parenkim Penimbun

 Parenkim Air

 Parenkim Pengangkut

Parenkim Penyimpan Udara

Kambium Gabus
a) Parenkim asimilasi

Merupakan jaringan parenkim tempat pembuatan zat-zat


makanan melalui proses fotosintesis. Contoh: tumbuhan
hijau

b. Parenkim penimbun

Merupakan jaringan parenkim yang menyimpan cadangan


makanan di vakuola besar. Contoh : Umbi, rimpang

c. Parenkim air

Merupakan jaringan parenkim yang mampu menyimpan


air. Contoh : Kaktus
d. Parenkim pengangkut

Merupakan jaringan parenkim yg terdapat di sekitar xilem


yang mengangkut air dan unsur hara, serta di floem yang
mengangkut hasil fotosintesis

e. Parenkim penyimpanan udara/aerenkim

Merupakan jaringan parenkim yang dapat menyimpan


udara karena adanya ruang antar sel yang besar.

f. Parenkim penutup luka atau Kambium gabus (flogen)

Memiliki kemampuan regenerasidengan cara embrional


kembali.
Jaringan Penyokong
Merupakan jaringan yang berperan untuk menunjang
bentuk tumbuhan agar dapat berdiri dengan kokoh.

Fungsi jaringan penyokong :

a. Menguatkan tegaknya batang dan daun,

b. Melindungi biji atau embrio,

c. Memperkuat jaringan parenkim yang menyimpan udara,

d. Melindungi berkas pengangkut (vaskuler).

Jaringan penyokong dibedakan menjadi jaringan kolenkim


dan jaringan sklerenkim.
1. Jaringan kolenkim

Bila kolenkim dan parenkim terletak berdampingan,


keduanya akan berbaur menjadi bentuk transisi. Kemiripan
diantara keduanya ditunjukkan oleh terdapatnya kloroplas
pada pada kolenkim dan kemampuan kolenkim untuk
melanjutkan aktivitas meristem.

Dinding selulosa yang tebal pada kolenkim menyebabkan


suatu organ tumbuhan memiliki sifat kelenturan. Oleh
karena itu, kolenkim baik sekali untuk menopang organ yg
aktif tumbuh karena sel-selnya dapat meregang untuk
menyesuaikan diri dengan perpanjangan organ.
2. Jaringan Sklerenkim

Merupakan jaringan penunjang yang terdapat pada


organ tumbuhan yang telah dewasa.

Sel-sel sklerenkim memiliki dinding sel yang tebal,


biasanya berlignin (memiliki zat kayu), dan
protoplasmanya mati setelah dewasa.

Sklerenkim dibagi lagi menjadi 2 -____-, yaitu : Serabut


sklerenkim dan sklereid.
Serabut sklerenkim

Merupakan sel-sel yg panjang & sempit yg berujung runcing.

Berdasarkan letaknya, serabut sklerenkim digolongkan :

1. Serabut xiler (serabut sklerenkim yg terdapat pada jaringan


xilem)

2. Serabut ekstrakiler (serabut sklerenkim yg terdapat diluar


jaringan xilem)

Sklereid

Merupakan sel-sel tumbuhan yang telah mati, berbentuk bulat


dan variasi, dan berdinding keras yang tahan terhadap tekanan.
Jaringan Pengangkut
atau Berkas Vaskuler
Merupakan jaringan yang mengangkut air dan unsur

hara, serta mengedarkan zat makanan hasil fotosintesis

dari satu bagian tumbuhan ke bagian lain.

Berdasarkan fungsinya, jaringan pengangkut dibedakan

menjadi 2, yaitu :

 Xylem

 floem
1) Xilem (pembuluh kayu)

Merupakan jaringan pengangkut yang berfungsi


menyalurkan air dan unsur hara dari akar ke daun.

Xilem tersusun dari :


 Parenkim xilem

 Serabut xiler

 Trakeid

 Komponen pembuluh
2) Floem (pembuluh tapis)

Merupakan jaringan pengangkut yang berfungsi


menyalurkan zat-zat makanan hasil fotosintesis dari daun
ke seluruh bagian tumbuhan

Floem tersusun dari :


 Parenkim floem

 Serabut floem

 Komponen pembuluh tapis

 Sel pengiring
Jaringan Gabus
Merupakan jaringan yang tersusun dari sel-sel parenkim
gabus. Sel gabus bentuknya memanjang dengan dinding
bergabus.
 Sel-sel gabus berfungsi untuk melindungi jaringan lain yang
berada di bawahnya dari kekeringan dan gangguan mekanik.
 Jaringan gabus yang dibentuk ke arah dalam merupakan sel-
sel hidup yang disebut feloderm.
 Sebaliknya, jaringan gabus yang dibentuk ke arah luar
merupakan sel-sel mati yang disebut felem.

Anda mungkin juga menyukai