Stunt Ing2
Stunt Ing2
Stunt Ing2
STUNTING ?
Kegiatan Pelacakan Stunting dan Pemantauan Balita Gizi Kurang
KURVA
PERTUMBUHAN INDIKATOR
WHO
Berat Badan / Usia (BB/U)
Tinggi
TinggiBadan
Badan/ Usia (TB/U)
/ Usia (TB/U)
Berat Badan / Tinggi Badan
(BB/TB)
Indeks Massa Tubuh (IMT) /
(BMI)
Lingkar Kepala / Usia (LK)
Dikatakan STUNTING,
bila:
< -2 SD Tinggi Badan /U atau
Panjang Badan /U =
< -2 SD (Kurva WHO)
STUNTING PADA ANAK
PENANGANAN HARUS SEJAK USIA DINI
LAHIR 2T 6T 18T
KANDUNGAN
8095
%% -5%
organogenesis
1000 HARI PERTAMA
Masa Depan
KEHIDUPAN ANAK
KUALITAS HIDUP
Aktifitas Fisik
PANJANG/TINGGI BADAN ANAK Kecerdasan
HARUS TERMONITOR DENGAN BAIK Perilaku - Emosi
DAN REGULER Performa Sekolah
Prestasi Akademis
POSYANDU
Apa penyebab stunting pada anak
• Kurangnya asupan gizi sebelum kehamilan, selama kehamilan dan sesudah
melahirkan.
• Faktor ekonomi keluarga banyak anak,rendahnya kemampuan untuk
menyediakan makanan yang bergizi untuk anak
( kualitas dan jenis).
• Pola Asuh terutama dalam pemberian makan keluarga sesuai umur anak.
Kebutuhan gizi anak tidak terpenuhi dengan baik IMD, ASI,MP-ASI,
Pemberian makanan keluarga.
• Terbatasnya akses pelayanan kesehatan termasuk layanan pemeriksaan
kehamilan, setelah melahirkan.
• Kurangnya akses sanitasi dan air bersih. Meningkatkan resiko anak untuk
terkena penyakit infeksi misalnya Diare, Cacingan, TBC. Untuk itu, perlu
membiasakan cuci tangan pakai sabun dan air mengalir, serta tidak buang air
besar sembarangan.
• Terbatasnya akses ke Posyandu, menurunnya tingkat kehadiran balita di
posyandu.
Ciri-ciri anak Stunting
Gejala Stunting
• Anak berbadan lebih pendek untuk anak seusianya
• Proporsi tubuh cenderung normal tetapi anak tampak lebih
muda/kecil untuk usianya
• Berat badan rendah untuk anak seusianya
• Pertumbuhan tulang tertunda
• Anak kurang lincah
• Anak yang stunting memiliki IQ lebih rendah dibandingkan
anak-anak seusianya. Ia sulit belajar sebagai akibat dari
tidak maksimalnya perkembangan otak anak sehingga
memengaruhi kemampuan belajar dan mental.
Bila anak Stunting, apa yang
harus dilakukan
• Segera dibawa ke Fasilitas Pelayanan Kesehatan
• Memberikan terapi nutrisi yang adekuat
• Pola asuh diperbaiki, edukasi pemberian makan
• Dukungan dari keluarga terdekat dan lingkungan
• Meningkatkan PHBS dalam keluarga
• Mengatasi masalah yang behubungan dengan
sanitasi dan air bersih peran lintas sektor