Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Jaringan Epital

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 27

Disusun Oleh Kelompok 6 :

1. Agung Sirahma/ 01
2. Ayu Ardhana Putri
Jaringan 3. Colin Padnya Aryanta
Hewan 4. Hafiz Rehandhika Baron A.
5. Marsya Wardana Putri
6. Nurul Rohma
Definisi Jaringan Hewan

Jaringan Hewan adalah kumpulan


sel – sel hewan di mana mempunyai
sebuah bentuk serta fungsi yang sama
sehingga membentuk jaringan pada tubuh
hewan. Jaringan hewan ini dibagi menjadi
empat jenis, ialah : Jaringan Epitel,
Jaringan Otot, Jaringan Ikat serta Jaringan
Saraf.
Jaringan
Epital
Jaringan Epitel adalah jaringan yang
membatasi tubuh dan lingkungannya, baik di
luar maupun dalam. Jaringan epitel berasal
dari spesialisasi lapisan ectoderm. Jaringan
epitel yang melapisi luar tubuh disebut
epidermis. Yang membatasi rongga dalam
disebut endodermis, sedangkan yang
membatasi rongga disebut mesoderm.
Berdasarkan bentuknya, jaringan epitel dibagi menjadi 3 jenis, yaitu:

Jaringan epitel dibagi menjadi 3 jenis, yaitu:


• Epitel Pipih memiliki ciri berupa selnya yang
berbentuk pipih dengan nukleus bulat di
tengah.
• Epitel Batang (silinder) merupakan jaringan
epitel yang disusun oleh sel yang berbentuk
seperti batang dengan nukleus bulat di dasar
sel. Sementara
• Epitel Kubus merupakan jaringan epitel yang
disusun oleh sel berbentuk kubus dengan
nukleus bulat besar di tengah.
 
Berdasarkan jumlah lapisan selnya,
jaringan epitel dibagi menjadi beberapa
jaringan, yaitu:

• Epitel Pipih Selapis (sederhana) terletak pada kapsula bowman pada


ginjal, lapisan dalam limfa dan pembuluh darah, alveolus dan paru-paru.
Jaringan epitel pipih selapis berfungsi sebagai pelapis bagian dalam
rongga dan saluran, tempat difusi zat, dan tempat infiltrasi zat.
• Epitel Pipih Berlapis yang berfungsi sebagai lapisan pelindung dari
pengaruh luar dan penghasil mukus. Jaringan epitel pipih berlapis ini
terletak pada kulit (dengan zat tanduk), rongga hidung, rongga mulut,
epidermis, esofagus, laring, vagina, dan saluran anus.
• Epitel Batang Selapis memiliki fungsi dalam proses sekresi, penyerapan
(absorpsi), penghasil mukus, dan pelicin atau pelumas permukaan saluran.
Jaringan ini banyak ditemukan pada usus, dinding lambung, kantong
empedu, saluran rahim, saluran pencernaan, dan saluran pernapasan
bagian atas.
• Epitel Pipih Berlapis atau gepeng berlapis berperan dalam
melindungi jaringan yang ada di bawahnya. Ada dua jenis epitel
pipih berlapis, pertama yang terletak di bawah lapisan kulit
dengan struktur yang lebih keras karena mengandung protein
keratin di dalamnya.
• Epitel kubus berlapis bertindak sebagai pelindung untuk
jaringan, kelenjar, maupun sel yang ada di bawahnya. Letaknya
ada di sekitar kelenjar payudara, kelenjar air liur, dan kelenjar
keringat.
• Epitel silindris berlapis bertugas untuk melancarkan proses
sekresi dan perlindungan organ. Epitel ini biasanya hanya
terdapat pada tubuh pria. Tepatnya di bagian uretra dan
berhubungan dengan kelenjar tertentu.
• Epitel kolumnar pseudostratifikasi merupakan lapisan sel
tunggal dengan tinggi yang berbeda-beda. Tugasnya untuk
melancarkan proses sekresi dan pergerakan lendir pada organ.
Epitel ini biasa ditemukan pada tenggorokan, saluran
pernapasan bagian atas, saluran sperma, dan kelenjar lainnya.
• Epitel transisional digambarkan sebagai jaringan yang tediri
lebih dari satu lapisan sel, dengan susunan kombinasi bentuk
kubus dan pipih. Letaknnya ada di sistem perkemihan,
khususnya kandung kemih yang bertujuan untuk
memungkinkan peregangan atau pembesaran pada organ saat
menampung urin.
Jaringan Penyokong
jaringan yang berfungsi untuk
menguatkan yang ada di dalam tubuh hewan.
Jaringan penyokong pada hewan memiliki
keistimewaannya Yaitu sel-sel penyusun
jaringan yang ada pada hewan ini tidak rapat
yang menyebabkan adanya celah antar sel
yang disebut matriks. Matriks adalah celah
yang ada di antara sel-sel pada hewan. Antar
sel pada jaringan penyokong diisi oleh suatu
substansi yang bisa digunakan untuk
mengidentifikasi kelompok jaringan
penyokong itu sendiri.
• Jaringan Darah
Jaringan Darah merupakan jaringan ikat yang disusun oleh sel-sel
darah merah (eritrosit), sel-sel darah putih (leukosit), dan
keping-keping darah, yang berada dalam cairan yang dinamakan
plasma. Plasma darah terdiri dari air yang mengandung berbagai zat
terlarut yang dialirkan dari satu bagian tubuh ke bagian tubuh
lainnya. Bahan makanan seperti glukosa, lemak, dan asam amino,
Jaringan Darah memiliki 2 macam sel, yaitu:
1. Sel darah merah (eritrosit), yang berfungsi sebagai pembawa
oksigen dari organ respirasi ke berbagai jaringan
2. Sel darah putih (leukosit), yang berfungsi sebagai  pembunuh
bibit penyakit
• Jaringan Ikat
Jaringan ikat merupakan jaringan yang berfungsi menghubungkan berbagai organ
serta mengisi ruang antar jaringan yang berdekatan. Berdasarkan susunannya, jaringan
ikat dibedakan menjadi jaringan ikat longgar, jaringan ikat padat, dan jaringan lemak
(jaringan adiposum).
 Berdasarkan susunannya, jaringan ikat dibedakan menjadi 2 macam, yaitu:
Jaringan ikat padat, jaringan ini dibagi menjadi dua
• jaringan ikat kolagen, jaringan ikat padat yang matriksnya mengandung berkas
serabut kolagen yang padat. Contoh jaringan ikat kolagen adalah  tendon yang
melekatkan otot pada tulang.
• jaringan ikat elastis, jaringan ikat padat yang matriksnya hanya mengandung serabut
elastis. Jaringan ikat elastis ini terletak pada ligamen yang mengikat tulang-tulang
dalam paru-paru, persendian, pita suara, dan dinding trakea.
Jaringan ikat Longgar, Jaringan ikat longgar dibentuk oleh matriks atau substansi dasar
yang mengandung bermacam-macam sel dan serabut.  Di dalam matriks pembentuk
jaringan ikat longgar, terdapat empat macam sel, yaitu:
• fibroblas
• sel cagak (mast cell)
• sel lemak
• makrofag 
Jaringan Tulang
Jaringan tulang merupakan jaringan ikat yang berfungsi sebagai
penyokong tubuh. Oleh karena itulah jaringan tulang dilengkapi oleh rangka
yang kaku.
• Pada hewan vertebrata ada dua jenis jaringan tulang, yaitu:
Jaringan tulang rawan,  jaringan ikat yang disusun oleh matriks organik yang
mengandung sel-sel kondroblas. Tulang rawan sendiri dibagi menjadi tiga, yaitu:

• Rawan hialin, tulang rawan yang matriksnya semitransparan dan


mengandung kondroitin sulfat. terdapat pada tulang rusuk, tulang pipa,
hidung, rangka embrio, dan saluran pernapasan
• Rawan elastic, tulang rawan yang matriksnya agak keruh dan
mengandung serabut elastis kuning. Contoh dari rawan elastik adalah
epiglotis, daun telinga, tulang rawan pada faring, dan pembuluh
Eustachius.
• Rawan fibrosa, tulang rawan yang matriksnya mengandung banyak
berkas serabut kolagen yang padat dan memiliki daya renggang yang
lebih kuat daripada rawan hialin. Contoh dari rawan fibrosa adalah
simfisis pubis (persambungan tulang kemaluan) dan diskus antarruas
tulang belakang.

•  
Jaringan tulang keras, yang terbentuk dari tulang rawan
yang kemudian terisi dengan osteoblas atau sel pembentuk
tulang. Osteoblas lalu akan membentuk ostesit atau sel tulang
dimana satuan osteosit itu akan melingkari pembuluh darah dan
kemudian sistem saraf membentuk sistem havers matriks yang
mengandung zat kapur dan fosfor sehingga tulang mengeras dan
terbentuklah tulang keras.
Menurut bentuknya, tulang keras dibagi menjadi 3 jenis, yaitu:
• Tulang pipih, mempunyai bentuk pipih di kedua ujungnya
• Tulang pendek, mempunyai ukuran pendek dan juga
mempunyai bentuk mirip dengan dadu
• Tulang pipa, jenis tulang keras yang panjang dan
mempunyai bentuk mirip pipa
Jaringan Adiposa

Jaringan adiposa adalah sekumpulan sel yang menyimpan


lemak. Jaringan ini ialah jaringan ikat khusus yang menyimpan
cadangan lemak. Jaringan adiposa mempunyai sel yang mana
substansi dasarnya adalah lemak. Sel-sel adiposity mempunyai
vakuola untuk menyimpak lemak-lemak tersebut
Fungsi dari Jaringan Lemak, antara lain:
• Energi cadangan
• Penyusun tubuh
• Mengisi ruang antar jaringan
• Pelindung dari goncangan yg dapat merubah struktur organ
Jaringan Otot
Jaringan Otot terdiri atas sel-sel panjang
yang disebut serabut otot yang mampu
berkontraksi ketika dirangsang oleh impuls saraf.
Jaringan otot tersusun dalam susunan paralel di
dalam sitoplasma, serabut otot adalah sejumlah
besar mikrofilamen yang terbuat dari protein
kontraktil aktin dan myosin. Fungsi jaringan otot
adalah sebagai alat gerak aktif. Jaringan otot
dapat melaksanakan fungsi tersebut karena
memiliki kemampuan untuk memendek jika
sedang berkontraksi dan memanjang jika
berelaksasi. Kontraksi otot terjadi jika otot
sedang melakukan kegiatan, sedangkan relaksasi
otot terjadi jika otot sedang beristirahat
Struktur
Jaringan Otot
Otot Polos
Otot Polos menjadi penunjang utama dalam tubuh kita yang bergerak dalam waktu
lama dan tanpa jeda, hampir setiap bagian pada tubuh kita tersusun dari jaringan otot polos.
Tubuh manusia terdiri dari 2 jenis otot polos, yaitu otot polos unit tunggal dan otot polos unit
ganda. Otot polos unit tunggal adalah otot polos yang terdiri dari susunan-susunan serabut
yang bekerja secara kolektif, hasilnya adalah kontraksi otot yang panjang dan seragam.
Sedangkan otot polos unit ganda bekerja secara individu atau mandiri.
Ciri-ciri Otot Polos 
• Berbentuk gelendong dengan kedua ujungnya meruncing bersifat elastis.
• Memiliki tebal sekitar empat hingga lima mikrometer.
• Memiliki panjang sekitar 20 hingga 300 mikrometer. Mempunyai satu inti sel, terletak di
tengah sel. 
• Otot bekerja di luar kesadaran, bekerja lambat, teratur, dan tidak cepat lelah.
• Terdapat pada dinding alat-alat tubuh bagian dalam seperti paru-paru, pembuluh darah,
lambung, usus, dan indung telur. 
Beberapa fungsi otot polos pada tubuh: 
• Membantu pencernaan. 
• Detoksifikasi.
• Menjaga keseimbangan elektrolit.
• Pengaturan tekanan darah.
• Pengaturan aliran urin.
Otot Lurik
Otot Lurik adalah otot yang berperan sebagai penggerak
rangka tubuh manusia. Otot lurik hampir secara eksklusif
melekat pada kerangka dan membentuk sebagian besar jaringan
otot tubuh. Serat berinti banyak berada di bawah kendali sistem
saraf somatik dan menimbulkan gerakan dengan kekuatan yang
diberikan pada kerangka yang mirip dengan tuas dan katrol.
Pada otot lurik terdapat tendon. Otot yang ujung atasnya
mempunyai dua tendon disebut otot bisep. Otot yang ujung
atasnya mempunyai tiga tendon disebut otot trisep.
Ciri-ciri otot lurik antara lain: 
• Sel otot lurik berbentuk silinder yang memiliki bagian gelap
dan terang sehingga tampak seperti lurik.
• Memiliki inti banyak.
• Otot bekerja atas kesadaran perintah otak dan dapat
mengalami kelelahan. 
• Otot melekat pada rangka sehingga disebut otot rangka.
Otot Jantung
Otot jantung sendiri merupakan gabungan dari otot lurik dan otot polos
yang berbentuk silindris dan memiliki garis terang serta gelap. Otot dalam
jantung bertugas untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Otot ini dianggap
sebagai otot terkuat karena mampu bekerja terus menerus sepanjang waktu.
Jika otot ini berhenti bekerja, maka sistem peredaran darah akan terhenti
sehingga terjadilah kematian
Ciri-ciri otot jantung: 
• Sel otot jantung berbentuk serabut lurik yang bercabang-cabang.
• Sel mempunyai satu atau banyak inti sel dan terletak di tengah serabut.
• Otot bekerja diluar kesadaran alias tidak diperintah otak, tapi dipengaruhi
oleh persediaan oksigen yang cukup
Jaringan Saraf

Jaringan saraf merupakan


jaringan yang disusun oleh kumpulan
saraf. Kumpulan saraf ini disebut
sebagai neuron. Neuron merupakan
kesatuan fungsional dari sistem saraf
yang memiliki kemampuan
menghantarkan impuls
(konduktivitas), sehingga terjadi
komunikasi antara reseptor (sel atau
organ penerima rangsang) dengan
efektor (jaringan atau organ yang
memiliki reaksi langsung, seperti
kelenjar atau otot). Jaringan saraf
sendiri memiliki sel-sel reseptor yang
dibungkus jaringan ikat.
Neuron dan Akson
Sel neuron terdiri atas beberapa bagian, yaitu:
• Dendrit, yaitu penjuluran ke arah luar badan sel yang berperan
sebagai penerima sinyal/impuls
• Badan sel, yaitu bagian utama neuron yang memiliki inti sel.
• Akson (neurit), yaitu penjuluran badan sel yang berfungsi
mengirimkan sinyal/impuls.
Pada akson terdapat
• Selubung Mielin, yaitu bagian sel yang membungkus akson.
• Selubung Mielin terdiri atas sel-sel Schwan
• Terminal akson, yaitu tempat bertemunya sel saraf dengan sel
saraf lainnya.
• Pada terminal akson ini terdapat sinaps, yaitu pertemuan
antara dua terminal akson.
• Di sinaps ada cairan yang disebut neurotransmitter.
• Neurotransmitter berfungsi menghantarkan sinyal dari
terminal akson yang satu ke terminal akson lainnya.
Gerak Reflek

Gerak refleks berjalan sangat cepat dan


tanggapannya terjadi secara otomatis terhadap
rangsangan, tanpa memerlukan kontrol dari
otak. Gerak refleks terjadi tanpa dipengaruhi
kehendak atau tanpa disadari terlebih dahulu.
Contoh gerak refleks misalnya berkedip,
bersin, atau batuk.
Gerak Sadar
Gerak sadar melalui otak, sehingga dilakukan dengan
proses berpikir di bawah kesadaran. Sedangkan, gerak
refleks tidak melalui otak, sehingga dilakukan tanpa
proses berpikir dan tanpa sadar. Gerak sadar adalah
gerakan yang secara sengaja dilakukan oleh tubuh, sesuai
dengan perintah otak.
Sistem Organ

merupakan kumpulan beberapa macam


jaringan yang bekerja sama untuk melakukan
tugas tertentu. Organ sering kali tersusun atas
jaringan-jaringan yang berbeda. Berbagai
kelompok organ akan bekerja sama untuk
melakukan suatu fungsi tertentu atau tujuan yang
lebih kompleks pada tubuh makhluk hidup.
Sistem organ pada tubuh hewan dibedakan
menjadi sepuluh sistem, yaitu pencernaan,
pernapasan, peredaran darah, ekskresi, rangka,
saraf, otot, kelenjar, integument, dan reproduksi.
• Sistem Reproduksi

Organ Sistem reproduksi makhluk hidup berungsi untuk


perkembangbiakkan, sistem reproduksi
bergantung pada jenis kelaminnya. Pada wanita
terdiri atas vagina, ovarium, dan Rahim,
sedangkan pada pria terdiri atas penis, testis, dan
vas deferens.

• Sistem Endokrin

sistem endokrin terdiri atas semua kelenjar


penghasil hormon dalam tubuh yang berfungsi
untuk mengatur metabolisme. Contoh kelenjar
penghasil hormon adalah kelenjar tiroid, kelenjar
pituitary, dan pankreas.

• Sistem Integumen

Sistem integument adalah sistem yang Sistem


Pernafasan Sistem pernafasan terdiri atas hidung,
trakea, laring, faring, bronkus, dan paru-paru.
Sistem pernafasan berungsi untuk memperoleh
oksigen yang diperlukan tubuh dan mengeluarkan
karbon dioksida yang tidak diperlukan tubuh.
• Sistem Rangka

Sistem rangka berfungsi untuk memberikan bentuk tubuh dan juga menyokong tubuh makhluk
hidup. Sistem rangka terdiri atas tulang-tulang yang berada pada tubuh seperti tengkorak, tulang
rusuk, tulang dada, dan tulang anggota gerak bagian bawah.

• Sistem pernafasan

Terdiri atas hidung, trakea, laring, faring, bronkus, dan paru-paru. Sistem pernafasan berungsi
untuk memperoleh oksigen yang diperlukan tubuh dan mengeluarkan karbon dioksida yang tidak
diperlukan tubuh.

• Sistem Otot

Sistem otot terdiri atas otot polos, otot lurik, dan otot jantung seperti yang telah dijelaskan pada
jaringan hewan vertebrata. Sistem otot berfungsi sebagai alat gerak aktif pada tubuh makhluk
hidup.
• Sistem Peredaran Darah

sistem peredaran darah terdiri atas jantung, vena, arteri,


kapiler, kelenjar limfatik, dan kelenjar limfa. Sistem
peredarah darah berfungsi untuk mengedarkan darah,
oksigen dan nutrisi ke sel-sel diseluruh tubuh, mengangkut
hasil metabolisme, dan menghancurkan bakteri.

• Sistem Pencernaan

Sistem pencernaan terdiri atas lidah, gigi, kelenjar air liur,


kerongkongan, lambung, hati, pancreas, usus, dan empedu.
Sistem pencernaan berfungsi untuk mencerna makanan agar
dapat diserap oleh darah dan digunakan oleh seluruh bagian
tubuh.

• Sistem Saraf

Sistem saraf terdiri atas otak, sumsum tulang belakang, dan


sistem saraf tepi. Sistem saraf berfungsi untuk menerima
rangsang dari organ tubuh dan mnyampaikannya ke otak,
ataupun mengantarkan perintah dari otak ke organ tubuh.

• Sistem Sekresi

Sistem sekresi terdiri atas ginjal, kandung kemih, ureter, dan


uretra. Sistem sekresi berfungsi untuk memuang hasil
metabolisme dan juga zat-zat yang tidak terpakai oleh tubuh.

Anda mungkin juga menyukai