12 Kuinon
12 Kuinon
12 Kuinon
N Pertemuan 12
apt. YESI GUSNELTI, S.Farm., M.S.Farm
■ Kuinon adalah metabolit sekunder yg
memiliki cincin aromatis dengan sistem
satu atau dua gugus keton
■ Pigmen kuning, jingga atau merah
DEFINISI
■ Kelompok aromatik diketon, dimana
atom karbon pada gugus karbonil adalah
bagian dari cincin inti, biasanya dalam
bentuk p-benzoquinone dan o-
benzoquinon
PERSEBARAN
• Pada tumbuhan dikotiledon, kelompok antrakuinon terdapat pada
suku Rubiaceae, Leguminoceae, Polygonaceae, Ericaceae,
Euphorbiaceae, Scrophulariaceae, Lythraceae, Saxifragaceae, serta
Verbenaceae, yang paling sering dijumpai adalah emodin
• Pada monokotiledon, antrakuinon terdapat pada suku Liliaceae dalam
bentuk C-glikosida
• Keberadaan antrakuinon juga diketahui dalam fungi dan lichen (jamur
dan lumut)
Benzokuino Naftokuino
n n
PENGELOMPOKAN
Kuinon
Antrakuinon
isoprenoid
1. Benzokuinon
■ terdiri dari 2 gugus kabonil pada sistem
cincin aromatis heksasiklik (monocyclic),
biasanya pada posisi orto atau para
■ merupakan pigmen fungi dan jarang
dijumpai pada tumbuhan tinggi.
■ Contoh: ubekuinon, plastokuinon, &
sanorelin
2. Naftokuinon
■ mengandung dua gugus karobonil pada salah satu sistem
cincin aromatis (bicyclic), biasanya pada posisi orto atau para
■ pigmen merah-kuning.
■ Mudah larut dalam pelarut organik seperti benzena.
■ Beberapa senyawa bersifat racun dan antimikroba.
■ Contoh : Lawson (kandungan utama henna), lapakol (untuk
mewarnai kapas), alkanin, filokuinon (vitamin K1)., Plumbagin
3. Antrakuinon
■ Antrakuinon inti anthracene yg punya gugus fenolik pada
C-1 dan C-8 serta gugus keto pada C-9 dan C-10,
membentuk trisiklik (cth emodin).
■ Antron dan antranol hanya C-9 yang mengandung O
■ Gugus metil, oksimetil atau karbonil mungkin
terdapat pada C-3.
■ Gugus hidroksi atau metoksi pada C-6.
■ Ditemukan pada tanaman dalam bentuk O-
glikosida
(dengan ikatan pada C-1, C-8 atau C-6-OH).
■ Bentuk C-glikosida hanya pada antron (ikatan C-C pada C-
10).
■ Gula yang sering ditemui baik pada C-gliksoida maupun
O-
glikosida umumnya glukosa, ramnosa dan apiosa.
■
4. Kuinon isoprenoid
■ terdapat sedikit dalam jaringan tumbuhan
■ contoh: ubikuinon (terlibat dalam respirasi sel) dan
plastoquinon (terlibat dalam fotosintesis).
■ Pada awalnya biosintesis antrakuinon
ditemukan lewat jalur malonate yang BIOSINTESIS
terbentuk dari Asetil KoA
■ Kedua senyawa ini membentuk
asetoaseyil-ACP membentuk suatu
rangkaian senyawa yang memiliki 16
atom C
■ Melalui beberapa tahap reaksi siklisasi,
reduksi, atau oksidasi, senyawa asam
β-poliketo diubah menjadi antrakuinon
frangulaemodin
■ Teori lain menyatakan bahwa biosintesi
BIOSINTESIS
antrakuinon dimulai dengan
terbentuknya pigmen alizarin dari asam
sikimat yang bereaksi dengan asam
ketoglutarate membentuk asam suksinil
benzoate
■ Selanjutnya, senyawa ini bersama
dengan asam mevalonate membentuk
alizatin
■ Umumnya, kuinon lebih mudah larut
dalam pelarut nonpolar dan akan TEKNIK
terekstraksi bersama-sama dengan
senyawa pigmen lain (seperti: karetenoid
EKSTRAKS
dan klorofil). I
■ Turunan kuinon dapat diekstraksi dengan:
methanol, DCM, etil asetat yang
mengandung 2% HCl, benzene:methanol,
dietil eter, air:methanol, heksana
■ Bentuk glikosida air, etanol, metanol
■ Bentuk bebasnya (aglikon) nonpolar:
eter atau benzena
ISOLASI
ANTRAKUINON
Kristal
Simplisia Fraksi
antrakuino
n
Sari dgn air, panaskan 90 menit di Ekstrak air difraksinasi dgn metil- Larutan alkali dinginkan di kulkas
tangas air isobutyl keton s/d tdk berwarna asamkan s/d pH 2 dgn HCl
Uapkan ekstrak air Fraksi organic dikocok dgn sodium encer
hydrogen karbonat 5% s/d merah Kristal dipisahkan, cuci dgn
air
keringkan
Warna agelap dihilangkan dgn
aseton
Rekristalisasi dgn asam asetat
Wagner & Bladt, 1995, Plant Drugs Analysis: A Thin Layer Chromatography
Atlas
UV 365 nm UV 254nm
Wagner & Bladt, 1995, Plant Drugs Analysis: A Thin Layer Chromatography
UV 365 nm Visible
Wagner & Bladt, 1995, Plant Drugs Analysis: A Thin Layer Chromatography
3. Metode KCKT/HPLC