Digitalisasi Kua Kecamatan Bitung 2022
Digitalisasi Kua Kecamatan Bitung 2022
Digitalisasi Kua Kecamatan Bitung 2022
Kementerian Agama yang memiliki beberapa layanan yang tidak semua diketahui
masyarakat, Kantor Urusan Agama Kecamatan tidak memilki akses yang dapat digunakan
menyebabkan banyak waktu yang terbuang sia-sia. tujuan dari kegiatan ini adalah untuk
merancang dan membangun sistem informasi pelayanan publik secara online pada Kantor
Urusan Agama sehingga proses pelayanan dapat dilakukan dengan cepat dan mampu
KRITERIA
LAYANAN
AMAN LENGKAP
UPDATED
6
TUJUAN
LAYANAN PRIMA
KUA KECAMATAN 7
MENINGKATKAN KUALITAS UMAT BERAGAMA
8
PROGRAM
LAYANAN PRIMA KUA
KECAMATAN
9
PENINGKATAN KAPASITAS KELEMBAGAAN
KOMPA KONSULTASI,
MEDIASI,
PENYELESAIAN KASIS
PERSELISIHAN, PERCERAIAN,
K
PENDAMPINGAN,
KDRT, KAWIN ANAK, dsb..
DAN ADVOKASI
LESTAR
LAYANAN
BERSAMA PENCEGAHAN KAWIN ANAK,
KETAHANAN KESEHATAN REPRODUKSI, GIZI
I KELUARGA
INDONESIA
KELUARGA, dsb.. 11
TRANSFORMASI
ORIENTASI PADA KEBUTUHAN
Formalistik MASYARAKAT
DI TENGAH-TENGAH
Berjarak MASYARAKAT
12
Activity Oriented RESULT ORIENTED
Jenis Layanan Online KUA
pada Kementerian Agama
http://simbi.kemenag.go.id
13
Jenis Layanan Online pada
Kantor Urusan Agama
1. Sistem Informasi dan Manajemen Nikah
(SIMKAH)
Transformasi sektor layanan pada lembaga KUA juga sebagaimana
diatur dalam Keputusan Direktur Jenderal Bimas Islam Nomor
Dj.II/369 Tahun 2013 Tentang Penerapan Sistem Informasi
Manajemen Nikah (Simkah) Pada Kantor Urusan Agama (KUA)
Kecamatan, yang semula dilakukan secara manual menjadi digital
dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan melalui
pemanfaatan teknologi informasi dan digital secara optimal untuk
mempermudah akses pelayanan kepada masyarakat, yaitu :
14
Keunggulan Simkah Web diantaranya adalah :
Kemudahan penggunaan, karena formulir isian untuk membuat akta nikah, buku nikah dan kartu nikah sudah
terisi secara otomatis hanya dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK)
Dilengkapi fitur untuk mencetak kartu nikah dan survey kepuasaan masyarakat
Tersedianya menu layanan pendaftaran nikah yang mudah diakses secara online
Terintegrasi ke dalam berbagai aplikasi layanan, seperti Sistem Informasi Administrasi
Kependudukan (SIAK), Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) secara online (SIMPONI), serta
Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIPP) dari Mahkamah Agung yang saat ini masih dalam
proses pengintegrasian
Memiliki QR Code (kode batang) sebagai fitur security (keamanan) supaya
buku nikah tidak mudah dipalsukan oleh pihak-pihak yang tidak
bertanggungjawab
Sistem Informasi Wakaf atau disebut dengan SIWAK merupakan salah satu layanan
tentang data wakaf di seluruh Indonesia.
Salah satu upaya strategis yang di lakukan oleh Pemerintah dalam hal ini Kementerian
Agama adalah mengembangkan pemetaan wakaf melalui sistem informasi wakaf (SIWAK),
sehingga mendapatkan hasil yang positif terhadap kehidupan sosial dan ekonomi ummat
Islam. Dalam kaitan ini, Pemerintah terus berupaya agar pengelolaan wakaf mempunyai
legalitas yang kuat. Disamping itu, sebagai langkah ke depan perlu dikembangkan suatu
sistem pengelolaan dan pengembangan wakaf yang sesuai dengan tuntutan dan
perkembangan yang terjadi, serta garis kebijakan pemerintah. Pengadaan referensi wakaf
yang disusun oleh Direktorat Pemberdayaan wakaf tak lain merupakan bagian dari upaya
mendorong pemberdayaan wakaf dalam melaksanakan pemetaan wakaf melalui sisten
informasi wakaf sesuai dengan tuntutan perkembangan zaman dewasa ini.
19
5. Sistem Informasi Kepenghuluan (SIK)
20
6. Sistem Informasi Hisab Ruhyat Indonesia
(SIHAT)
Sistem Informasi Hisab Ruhyat Indonesia atau SIHAT, Aplikasi ini bisa
diakses secara online dan merupakan aplikasi yang memberikan layanan
jadwal waktu sholat di seluruh Indonesia. Dengan aplikasi ini, masyarakat
bisa menikmati layanan jadwal sholat dalam format html, excel atau pdf
kemudian bisa didownload secara gratis.
21
Pelayanan Berbasis Digitalisasi
Terdapat 17 layanan aplikasi berbasis digitalisasi atau layanan secara online
dalam Sistem Informasi Bimas Islam (SIMBI) Kementerian Agama RI.
Kantor Urusan Agama adalah unit kerja terdepan kemenag yang melaksanakan
sebagian tugas pemerintah di bidang Agama Islam, di wilayah Kecamatan (KMA
No.517/2001 dan PMA No.11/2007). Dikatakan sebagai unit kerja terdepan,
karena KUA secara langsung berhadapan dengan masyarakat. Fakta sejarah
juga menunjukan kelahiran KUA hanya berselang sepuluh bulan dari kelahiran
Depag. Sekali lagi, ini menunjukan peran KUA sangat strategis, bila dilihat dari
keberadannya yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, terutama yang
memerlukan pelayanan Bidang Urusan Agama Islam (Urais)
22
KUA tidak sekedar melakukan pengawasan dan pencatatan
nikah/rujuk saja, tetapi juga melaksanakan tugas-tugas lainnya
seperti mengurus dan membina tempat ibadah umat Islam (masjid,
langgar/mushalla) membina pengamalan agama Islam, zakat, wakaf,
baitul mal dan ibadah sosial, pangan halal, kemitraan umat Islam
kependudukan serta pengembangan keluarga sakinah, sesuai
kebijakan Dirjen Bimas Islam dan Penyelenggaraan Haji
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
23
Kesimpulan