Pertemuan 13 RPT
Pertemuan 13 RPT
Pertemuan 13 RPT
TERBAGI
(SPLIT PLOT DESIGN)
Dimana :
Yijk : Pengamatan faktor Utama (A) pada taraf ke-i ,
faktor Tambahan (B) pada taraf ke-j dan faktor Kelompok (C)
pada taraf ke-k.
µ : Rataan Umum
Ai : Pengaruh faktor Utama (A) pada taraf ke-i
Bj : Pengaruh faktor Tambahan (B) pada taraf ke-j
Ck : Pengaruh faktor Kelompok (C) pada taraf ke-k
ABij : Interaksi antara faktor Utama (A) pada taraf ke-i
dengan faktor Tambahan (B) pada taraf ke-j
ACik : Interaksi antara faktor Utama (A) pada taraf ke-i
dengan faktor Kelompok (C) pada taraf ke-k.
BCjk : Interaksi antara faktor Tambahan (B) pada taraf ke-j
dengan faktor Kelompok (C ) pada taraf ke-k.
ABCijk : Interaksi antara faktor Utama (A) pada taraf ke-i, dengan
faktor Tambahan (B) pada taraf ke-j dan faktor Kelompok (C)
Penempatan perlakuan pada rancangan petak terbagi
dilakukan dengan beberapa tahapan pengacakan.
Sebagai ilustrasi untuk memahami cara penempatan
perlakuan, maka akan lebih mudah bila dijelaskan
melalui sebuah contoh percobaan.
Untuk Faktor A :
• Jika FHitung < FTabel (0,05), maka H0 diterima, hal ini berarti
faktor A tidak berpengaruh nyata.
• Jika FHitung ≥ FTabel (0,05), maka H0 ditolak, hal ini berarti
faktor A berpengaruh nyata.
• Jika FHitung ≥ FTabel (0,01), maka H0 ditolak, hal ini berarti
faktor A berpengaruh sangat nyata.
Untuk Faktor B :
• Jika FHitung < FTabel (0,05), maka H0 diterima, hal ini berarti faktor B
tidak berpengaruh nyata.
• Jika FHitung ≥ FTabel (0,05), maka H0 ditolak, hal ini berarti faktor B
berpengaruh nyata.
• Jika FHitung ≥ FTabel (0,01), maka H0 ditolak, hal ini berarti faktor B
berpengaruh sangat nyata.