Orang Austria
Daerah dengan populasi signifikan | |
---|---|
Austria 6,75 juta[1] | |
Amerika Serikat | 684.184[2] |
Jerman | 345.620[3] |
Kanada | 197.990[4] |
Australia | 45.530[5] |
Swiss | 40.300–65.090[6][7][8] |
Britania Raya | 21.600–25.000[7][8] |
Prancis | 20.000[8][9] |
Argentina | 17.000[7] |
Italia | 16.331[8] |
Afrika Selatan | 14.000[7] |
Spanyol | 10.100[7] |
Brasil | 10.000[7] |
Hungaria | 9.044[8] |
Israel | 6.800[7] |
Belanda | 6.600–8.000[8] |
Swedia | 6.311[10] |
Liechtenstein | 3.868[8] |
Polandia | 3.790[8] |
Slowakia | 3.154[8] |
Slovenia | 3.052[8] |
Belgia | 3.020[8] |
Rumania | 3.000[7] |
Meksiko | 3.000[7] |
Sri Lanka | 2.000 |
Mauritius | 2.000 |
Kenya | 2.000 |
Jepang | 2.000 |
Malaysia | 2.000 |
Pakistan | 2.000 |
Filipina | 2.000 |
India | 2.000 |
Thailand | 2.000 |
Indonesia | 2.000 |
Bahasa | |
Bahasa Jerman (Standar: Bahasa Jerman Austria; Dialek: Austro-Bayern dan Alemannisch) | |
Agama | |
Sebelumnya: kebanyakan Katolik Roma minoritas Lutheran Saat ini (2016):[11][12] Kristen (68%) Ireligius (24%) | |
Kelompok etnik terkait | |
Bangsa Jerman |
Bangsa Austria (bahasa Jerman: Österreicher) adalah suku bangsa Jerman[13] yang berasal dari Austria dan memiliki kebudayaan, keturunan, dan sejarah bersama selama berabad-abad. Istilah "orang Austria" sebelumnya digunakan untuk penduduk wilayah Austria Habsburg dari abad ke-17 hingga ke-18. Kemudian, pada abad ke-19, istilah ini mengacu kepada rakyat Kekaisaran Austria (1804–1867), dan kemudian kepada warga Cisleithania dari tahun 1867 hingga 1918. Dalam artian tersempit, nama "Austria" awalnya mengacu kepada wilayah Marcha Orientalis, yang terdiri dari wilayah Cekungan Wina di Austria Hilir.
Sebelumnya, orang Austria dianggap dan menganggap diri sebagai bagian dari kelompok etnis Jerman.[14][15][16] Austria menjadi negara anggota Kekaisaran Romawi Suci dan Konfederasi Jerman hingga meletusnya Perang Austria-Prusia pada tahun 1866. Kekalahan Austria dalam perang tersebut membuat Austria dikeluarkan dari konfederasi.[15] Akibatnya, saat Kekaisaran Jerman didirikan pada tahun 1871, Austria tidak termasuk di dalamnya.[15] Kemudian, pada tahun 1867, Kekaisaran Austria berubah menjadi Kekaisaran Austria-Hungaria. Setelah jatuhnya Austria-Hungaria pada tahun 1918 akibat kekalahannya dalam Perang Dunia I, Austria harus merelakan wilayah-wilayah non-Jermannya dan kemudian mendirikan Republik Jerman-Austria (Republik Deutschösterreich) dalam upaya untuk bersatu dengan Jerman. Namun, hal ini dilarang oleh Traktat Saint-Germain-en-Laye (1919), sehingga Republik Austria Pertama didirikan pada tahun 1919. Jerman Nazi lalu mencaplok Austria selama peristiwa Anschluss pada tahun 1938.
Semenjak jatuhnya Reich Ketiga dan berakhirnya Perang Dunia II, ideologi politik pan-Jermanisme menjadi ideologi yang tabu karena dikaitkan dengan gagasan Nazisme, sehingga orang-orang Austria mulai mengembangkan identitas nasionalnya sendiri. Saat ini, sebagian besar orang Austria tidak menganggap dirinya sebagai "orang Jerman".[14][17]
"Orang Austria" dapat dideskripsikan sebagai kebangsaan atau kelompok etnis Jermanik yang homogen,[13] yang berhubungan erat dengan orang Jerman, Liechtensteiner, dan orang Swiss yang berbahasa Jerman.[18]
Catatan kaki
[sunting | sunting sumber]- ^ [http://medienservicestelle.at/migration_bewegt/wp-content/uploads/2012/0
/IBIB_2012_Integrationsbericht.pdf "Kommission für Migrations und Integrationsforschung der Österreichischen Akademie der Wissenschaften"] Periksa nilai
|url=
(bantuan) (PDF). Statistik Austria. 2012. hlm. 27. line feed character di|url=
pada posisi 73 (bantuan)[pranala nonaktif permanen] (total population to calculate percentages with is on page 23) - ^ Results Diarsipkan 2020-02-12 di Archive.is American Fact Finder (US Census Bureau)
- ^ "Zensusdatenbank - Ergebnisse des Zensus 2011". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-06-05. Diakses tanggal 25 April 2015.
- ^ Statistic Canada 2011 National Household Survey (197,990 reported Austrian origin)
- ^ Monash University ARROW Repository | People and Place Diarsipkan April 15, 2005, di Wayback Machine.
- ^ "Ausländische Bevölkerung: Staatsangehörigkeit". Swiss Federal Statistical Office (dalam bahasa German). Diakses tanggal 6 October 2014.
Österreich denotes Austria
- ^ a b c d e f g h i "Auslandsösterreicherinnen und Auslandsösterreicher 2015". Statistik Austria (dalam bahasa German). Diakses tanggal 14 July 2016.
- ^ a b c d e f g h i j k "Trends in International Migrant Stock: Migrants by Destination and Origin" (XLSX). United Nations. 1 December 2015. Diakses tanggal 14 July 2016.
- ^ "Présentation de l'Autriche" (dalam bahasa French). Diakses tanggal 15 July 2016.
- ^ "Befolkningsstatistik". Sverige i siffror. 2017-02-23. Diakses tanggal 8 July 2017.
- ^ "Kirchenaustritte gingen 2012 um elf Prozent zurück" [Leaving church increased by eleven percent in 2012]. derStandard.at (dalam bahasa Jerman). 8 January 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 October 2013.
- ^ WZ-Recherche 2016. Published in article: "Staat und Religion". Wiener Zeitung, January 2016.
- ^ a b Minahan, James (2000). One Europe, many nations: a historical dictionary of European national groups. Greenwood Publishing Group. hlm. 769. ISBN 0313309841. Diakses tanggal May 25, 2013.
- ^ a b Robert H. Keyserlingk (1 July 1990). Austria in World War II: An Anglo-American Dilemma. McGill-Queen's Press – MQUP. hlm. 138–. ISBN 978-0-7735-0800-2.
- ^ a b c Peter Thaler (2001). The Ambivalence of Identity: The Austrian Experience of Nation-Building in a Modern Society. Purdue University Press. hlm. 72–. ISBN 978-1-55753-201-5.
- ^ Ruth Wodak (2009). The Discursive Construction of National Identity. Edinburgh University Press. hlm. 56–. ISBN 978-0-7486-3734-8.
- ^ derStandard.at. "Österreicher fühlen sich heute als Nation - Februar 1934 - derStandard.at › Wissenschaft". Derstandard.at. Diakses tanggal 2014-07-14.
- ^ Jeffrey Cole. Ethnic groups of Europe. hlm. 23. Diakses tanggal 14 July 2016.