Goal! (film)
Goal! | |
---|---|
Sutradara | Danny Cannon |
Produser | Matt Barrelle Mark Huffam |
Ditulis oleh | Adrian Butchart Dick Clement Ian La Frenais |
Pemeran | Kuno Becker Alessandro Nivola Marcel Iures Stephen Dillane |
Distributor | Touchstone Pictures |
Tanggal rilis | 30 September 2005 UK |
Durasi | 118 menit |
Bahasa | Inggris |
Goal! (Juga diketahui sebagai Goal! The Dream Begins di Amerika Serikat) merupakan sebuah film Britania Raya yang dirilis pada tahun 2005. Film yang disutradarai oleh Danny Cannon ini pemainnya antara lain ialah Kuno Becker, Alessandro Nivola, Marcel Iures, dan Stephen Dillane. Tanggal rilisnya pada 30 September 2005. Ini adalah film pertama dari trilogi Goal!. Film ini dibuat dengan kerjasama sepenuhnya terhadap FIFA, Karena inilah pemain asli digunakan dalam setiap pertandingan di film ini. Film kedua, Goal! 2: Living the Dream..., telah dirilis pada Februari 2007. Film ketiga, Goal! 3: Taking on the World, Telah dirilis di media DVD pada Juni 2009.
Pemain
[sunting | sunting sumber]- Kuno Becker - Santiago Munez
- Alessandro Nivola - Gavin Harris
- Marcel Iures - Erik Dornhelm
- Stephen Dillane - Glen Foy
- Anna Friel - Roz Harmison
- Kieran O'Brien - Hughie McGowan
- Sean Pertwee - Barry Rankin
- Cassandra Bell - Christina
- Alejandro Tapia - Julio
Plot
[sunting | sunting sumber]Film dimulai dengan menampilkan seorang anak meksiko yang bernama Santiago Muñez Bermain sepak bola. Pada malam yang sama, Keluarganya pindah ke perbatasan Amerika Serikat dengan tujuan masuk ke amerika serikat secara ilegal untuk mendapatkan hidup yang lebih baik. Ketika mobil US Customs and Border Protection muncul, Mereka semua berusaha melewati pagar. Pada waktu terjadi keributan, Santi menjatuhkan barang berharganya, tapi tidak mengambilnya kembali.
Sepuluh tahun kemudian, Santiago hidup di Barrio section of Los Angeles. dan sekarang bekerja dengan ayahnya sebagai tukang kebun. Pada malam hari, dia bekerja sebagai busboy pada sebuah restoran China, dimana dia gagal mencoba mendapatkan promosi sebagai pelayan. Dia juga bermain sepak bola di sebuah tim lokal yang bernama AJFC. Dia pergi bermain bola setelah bekerja bersama ayahnya. Dia menyimpan uangnya dan menyembunyikannya di sepatu miliknya setiap malam agar suatu hari dapat membeli perlengkapan sepak bola.
Hari berikutnya,ketika sedang bermain bola, Glen Foy, seorang mantan pemain Newcastle dan sekarang seorang mekanik mobil secara tidak sengaja melihatnya bermain bola dengan sangat mengagumkan. Glen memberitahu Santiago pada pertandingan selanjutnya, dia akan memanggil seorang agen pemain sepak bola yang sedang berada di Amerika untuk mengatur pertemuan dengan manager Newcastle. Sang Agen, Barry Rankin, tidak peduli dan berbohong pada hari pertandingan selanjutnya dengan berkata bahwa dia sedang rapat. Santiago menjadi sangat kecewa. Lain waktu, Glen sendirilah yang menelepon boss Newcastle dan meyakinkannya untuk memberi Santiago percobaan. Glen kemudian memberitahu Santiago bahwa jika dia bisa pergi ke inggris, dia akan diizinkan untuk mencoba masuk ke Newcastle United. Santiago merasa tidak ada yang lebih penting daripada bergabung dengan klub tersebut. Bagaimanapun, dia tidak mempunyai uang yang cukup,jadi dia terus berusaha keras mencari uang dan menyimpannya di sepatunya. Suatu sore dia pulang kerumah dan akhirnya menemukan bahwa ayahnya telah mencuri uang yang ia sembunyikan di sepatunya dan menggunakannya untuk membeli Truk Chevy baru, ayahnya bermaksud agar mereka dapat memiliki bisnis kebun milik sendiri. Ketika Santiago marah kepada ayahnya, ayahnya menjelaskan "Ini adalah cara agar semua berjalan lebih baik! Ini adalah bagaimana hidup seorang lelaki" kepada santiago. Santiago kemudian berteriak kepada ayahnya, "Ini adalah jalan hidupmu!" dan kemudian masuk ke kamarnyadia sangat kecewa bahwa ayahnya tidak pernah datang untuk melihat setiap pertandingan yang ia mainkan, tapi neneknya yang mendorong Santiago untuk mengikuti mimpinya memutuskan untuk menjual perhiasannya untuk membelikan tiket untuk Santiago untuk pergi ke London.
Ketika ia sampai di Inggris, Glen menyambut Santi dengan hangat di rumahnya dan merencanakan masa percobaan. Santi benar benar gagal pada percobaan pertamanya dan langsung dikeluarkan oleh manager. Glen kemudian meyakinkan manager bahwa Santi mengalami jetlag, nerves dan tak terbiasa bermain di lapangan berlumpur. Glen meminta untuk 1 bulan percobaan dan dikabulkan oleh manager. Santi berhasil melewati tes medis dengan berbohong tentang sakit asmanya,dan bertemu dengan perawat Roz Harmison. Suatu malam, Santi dan temannya Jamie, pergi clubbing.Sebulan kemudian, dalam sebuah pertandingan untuk memperebutkan kursi cadangan, teman setim santi menghancurkan inhaler milik Santi. Karena itu, Dia bermain sangat buruk karena asmanya. manager tim cadangan memutuskan untuk mengeluarkan santi karena permainannya yang buruk.
Dalam perjalanannya ke bandara untuk pulang, Santi secara tak sengaja bertemu dengan Harris dalam taxi yang sama karena harris terlambat untuk berlatih karena ban mobilnya dicuri. Harris ingat pernah melihat Santi di klub menemukan apa yang sebenarnya terjadi pada pertandingan tim cadangan. Harris meyakinkan manager untuk memperpanjang masa percobaan Santi. setelah dirawat di klub, Santi bisa bermain lebih percaya diri dan agresif di pertandingan cadangan. Akhirnya dia dimasukkan ke dalam tim cadangan. Pertama dia masuk pada pertandingan Fulham ketika banyak pemain dari tim utama terluka. Dia mendapatkan kesempatan ketika pemain itu terluka dan memenangkan penalti . Sementara itu, ayahnya menonton pertandingan itu di TV dan senang karena anaknya bisa masuk ke tim yang bagus. Manager memberitahu Santi bahwa kelemahan terbesarnya adalah Santi tidak suka mengoper bola. Santi kemudian ditransfer kembali ke tim cadangan. Santi berpikir bahwa dia tidak akan bisa bertahan lama di klub, kemudian ia pergi ke St. James' Park. Manager memberitahu Santi untuk pergi dan sehingga ia bisa merasakan ketika bermain di pertandingan final Newcastle lawan Liverpool. Teman satu tim Santi, Jamie, mengalami cedera ketika bertanding di pertandingan cadangan, kemudian akhirnya Santi menemukan bahwa Jamie tidak akan pernah bisa bermain sepak bola lagi mengakibatkan santi sangat berduka. Di Los Angeles, ketika menyelesaikan pekerjaannya sebahai tukan kebun bersama adik Santi, Ayahnya meninggal karena serangan jantung. Santi mengetahui hal ini sebelum pertandingan dan membuat dirinya menjadi Sangat Shock. Ketika dia menunggu di bandara untuk kembali ke Los Angeles, dia memutuskan untuk tidak pulang dan tetap di inggris untuk bermain di pertandingan final melawan Liverpool.
Dalam pertandingan melawan Liverpool, Newcastle memimpin pertama kali dengan gol oleh Harris. Sebelum Istirahat, Liverpool mencetak dua gol, satu dari Igor Bišćan dan dari Milan Baroš. Sebelum injury time, Santi membantu Harris mencetak gol dengan mengoper bola padanya dan memperbaiki kelemahan terbesarnya, dan skor menjadi 2-2. Bagaimanapun, Seri tidak akan cukup bagi Newcastle untuk mendapapat tempat di Liga Champions musim depan. Kemudian Newcastle mendapat tendangan bebas. Daripada menendang sendiri, Harris meminta Santi yang melakukannya. Santi, dengan harapan dan doa dari seluruh penghuni kota Newcastle bertumpuk pada bahunya, Dan kemudian Santi berhasil mencetak gol. Permainan berakhir 3–2 untuk Newcastle dan Glen berlari kebawah dan berdiri untuk memberikan Santi teleponnya karena nenek santi menelepon. Nenek Santi sangat senang dan bangga dan memberi selamat kepada cucunya. Nenek Santi juga memberitahukan bahwa sebelum ayahnya mati, ia menonton Santiago di pertandingan melawan Fulham. Santiago berteriak kepada Glen bahwa ayahnya telah melihatnya bermain dan bangga kepada Santi sebelum dia meninggal. Film goal Diarsipkan 2018-07-14 di Wayback Machine. berakhir ketika Santiago meneteskan air mata setelah berhasil mewujudkan mimpinya.
Penghargaan
[sunting | sunting sumber]- 2009 Golden Trailer Awards
- Nominasi Golden Fleece
- 2007 Imagen Foundation Awards
- Pemenang Imagen Award (Imagen Award ) Untuk Kuno Becker
- Nominasi Best Picture (Imagen Award)
- Nominasi Best Supporting Actor - Film (Imagen Award) Untuk Tony Plana
- Nominasi Best Supporting Actress - Film (Imagen Award) Untuk Miriam Colon
- 2006 Teen Choice Awards
- Nominasi Movies - Choice Breakout (Male) (Teen Choice Award) Untuk Kuno Becker
- Nominasi Movies - Choice Drama (Teen Choice Award)
Trivia
[sunting | sunting sumber]- Michael Winterbottom pada awalnya akan menyutradarai film ini, tetapi beberapa waktu sebelum syuting dimulai dia mundur karena ada ketidaksepahaman dengan pihak produser.
- Karakter utama Santiago sebenarnya akan dimainkan oleh Diego Luna namun dia membatalkannya karena lebih memilih bermain di film yang lain.
- Stellan Skarsgård juga masuk daftar artis yang akan bermain di film ini, tetapi karena Michael Winterbottom urung menyutradarai akhirnya Stellan Skarsgård pun mengundurkan diri.
- Brian Johnson personel dari band AC/DC tampil di film ini sebagai Geordie Fan. Sebelum bergabung dengan AC/DC, dia bermain dalam band yang bernama “Geordie”.
- Pada bagian akhir film ketika Santiago mencetak gol ke gawang Liverpool F.C. sebenarnya dalam kehidupan nyata dicetak oleh Laurent Robert. Juga terlihat nyata bahwa Santiago yang sepanjang film merupakan pesepak bola dengan kaki kanan mencetak gol dengan kaki kirinya.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- Situs web resmi
- Official Goal! The Dream Begins Website Diarsipkan 2006-11-05 di Wayback Machine.
- Goal! di IMDb (dalam bahasa Inggris)
- Official NUFC Website Diarsipkan 2012-12-20 di Wayback Machine.
- Variety.com Review Diarsipkan 2006-04-28 di Wayback Machine.
- BBC Film Review Diarsipkan 2021-01-26 di Wayback Machine.
- UEFA Perspective