Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                
Lompat ke isi

Gunung Singgalang

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Gunung Singgalang
Mount Singgalang
ڬنوڠ سيڠڬالڠ
Gunung Singgalang dan Ngarai Sianok
Titik tertinggi
Ketinggian2.877 m (9.439 ft)[1]
Puncak indukPuncak Malaikaik
Masuk dalam daftarRibu
Koordinat0°23′24″S 100°19′51″E / 0.39000°S 100.33083°E / -0.39000; 100.33083
Geografi
PegununganBukit Barisan
Geologi
Jenis gunungStratovolcano Non Aktif
Busur/sabuk vulkanikBusur Sunda / Sabuk alpida
Letusan terakhir± 1800 M
Pendakian
Rute termudahPandai Sikek
Rute normalJalur Pandai Sikek
Jalur Padang Laweh
Jalur Balingka
Jalur Toboh Malalak


Gunung Singgalang merupakan sebuah gunung yang terdapat di provinsi Sumatera Barat, Indonesia dengan ketinggian 2,877 meter.

Dari bentuknya, gunung ini sangat mirip dengan Gunung Merbabu di Jawa Tengah. Gunung ini masih aktif namun tak lagi seaktif sebelum erupsi terakhir pada 1800 dan mempunyai telaga di puncaknya yang merupakan bekas kawah, Telaga ini dinamai Telaga Dewi. Gunung Singgalang mempunyai kawasan hutan gunung yang sangat lembap serta memiliki kandungan air yang banyak.

Jalur Pendakian

[sunting | sunting sumber]

Jalur pendakian utama gunung singgalang adalah via Pandai Sikek. Para pendaki biasanya berhenti di Pasar Koto baru ( 10 Km dari Padang Panjang arah ke Bukittinggi). Dari sini pendaki bisa berjalan atau naik kendaraan umum sejauh 2 Km hingga ke posko pendakian, yang terletak di desa Tanjuang, Kenagarian pandai Sikek.

Dari posko pendakian, pendaki masih bisa menggunakan kendaraan (motor/mobil) hingga ke pos pemberhentian berikutnya. Penduduk setempat menyebutnya lokasi/ pemancar/ stasiun RCTI/TVRI, yang berjarak kurang lebih 4 Km dari posko pendakian.

Disini tersedia tempat parkir kendaraan. Dari sini baru dimulai pendakian sesungguhnya. Trek jalanan yang cukup terjal dan licin. Di paruh awal, trek pendakian berupa hutan riang riang dan pimping. Kemudian baru masuk hutan rimba dan jalan setapak melewati akar-akar kayu. Pendakian normal biasanya membutuhkan waktu 4 hingga 5 jam. Sedangkan ketika hujan turun atau trek dalam keadaan basah, waktu tempuh bisa mencapai dua kali lipatnya.


Pranala luar

[sunting | sunting sumber]